Luftwaffe : Major Erich "Bubi" Hartmann (1922-1993). Ketika Perang Dunia II usai, pilot tempur ini baru berusia 23 tahun. Tapi di usianya yang semuda ini, dia telah berpangkat Major dan tercatat dalam buku sejarah sebagai pilot dengan rekor kemenangan tertinggi. Tak kurang dari 352 pesawat musuh rontok di tangannya, dan itu hanya dilakukannya dalam 3 tahun saja! Julukan yang diberikan kepadanya seabrek : "Bubi" (karena berwajah bayi), "Karaya One" (julukan para pilot Rusia berdasarkan gambar yang ada di pesawatnya), dan "Ksatria Pirang dari Jerman". Ketika ditanya prestasi apa yang paling membanggakannya, ternyata bukanlah skor kemenangannya, melainkan bahwa Hartman tidak pernah kehilangan seorang wingman pun dalam 825 kali pertempuran udara yang telah dilakoninya!
Pilot Tempur Di Front Barat : Hauptmann Hans-Joachim Marseille (1919-1942) bisa dikatakan adalah pilot paling menakjubkan dan bertalenta yang pernah ada. Meskipun pesawat musuh yang dihancurkannya "hanya" 158 buah (jauh banget jika dibandingkan dengan sang pemegang rekor Erich Hartmann dengan 352 kemenangan), tapi semuanya dibukukan di Front Barat. Lha, apa bedanya? Sangat! Para pilot Sekutu biasanya dilatih lebih baik dan mendapat jam terbang lebih banyak dibandingkan dengan kompatriotnya di Uni Soviet, dan karena itulah lebih susah menembak jatuh pesawat Sekutu daripada pesawat Rusia. Yang lebih membuat tercengang lagi, begitu jagonya Marseille sehingga sudah menjadi kebiasaan apabila skuadronnya bertemu dengan skuadron musuh (berapapun banyaknya), maka yang maju sendirian adalah Marseille sementara kawan-kawannya menyaksikan!
Pilot Malam : Major Heinz-Wolfgang Schnaufer (1922-1950) telah berhasil menghancurkan 121 pesawat musuh hanya dalam 164 misi tempur, dan kesemuanya dilakukan pada malam hari! Sebagai seorang pilot Nachtjagd (tempur malam), Schnaufer bertugas untuk membela tanah airnya dari gempuran bomber-bomber Sekutu yang biasanya datang pada waktu malam hari. Karena prestasinya inilah dia mendapat julukan "Hantu Malam Dari St. Trond". Sayangnya, pilot jempolan ini mati muda dalam kecelakaan mobil ketika sedang mengunjungi kebun anggurnya di Bordeaux, hanya 5 tahun setelah Perang Dunia II usai
Stuka : Oberst Hans-Ulrich Rudel (1916-1982). Inilah manusia yang dianggap jago semua jago Jerman, manusia paling pemberani yang dipunyai Hitler, dimana seakan efek perang tak pernah tampak dari wajahnya yang selalu tersenyum. Penghargaan tertinggi yang bisa diberikan Jerman pada putra terbaiknya, Goldenem Eichenlaub, menjadi miliknya seorang dan tidak selainnya. Sebagai seorang pilot Stuka, catatan kemenangan Rudel akan membuat siapapun ternganga. Inilah rincian dari 2.000 mesin-mesin perang musuh yang telah Rudel hancurkan dalam 2.530 misi tempur yang telah dijalaninya : 519 tank, 150 senjata artileri, 800 kendaraan, 70 perahu pendarat, 4 kereta api lapis baja, 1 kapal penghancur, 3 kapal penjelajah, 1 kapal perang, beberapa jembatan dan 9 buah pesawat terbang! Amit-amit...
Fighter-Bomber: Major Eduard Tratt tercatat sebagai pilot pesawat Zerstörer (fighter-bomber) dengan skor udara paling tinggi: 38 fliegerabschüsse yang diraih dalam 350 feindflug! Dia terbunuh pada tanggal 22 Februari 1944 bersama dengan gunnernya, Oberfeldwebel Gillert, saat berusaha menyerang armada pesawat B-17 seorang diri! Atas jas-jasanya, Tratt dianugerahi Eichenlaub dan dinaikkan pangkatnya menjadi Major, semuanya secara anumerta. Dari jumlah kemenangannya, 18 diantaranya dicatat di Front Barat. Sebagai tambahan, Tratt juga mengklaim 26 pesawat yang dihancurkan di darat, 24 tank, 312 kendaraan darat, 33 senjata anti serangan udara, 4 baterai anti serangan udara, dan 8 sarang senapan mesin!
Transportflieger: Oberleutnant Hans-Joachim Valet adalah pilot transport terdahsyat yang dimiliki Luftwaffe, begitu dahsyatnya sampai dia dianugerahi Ritterkreuz yang biasanya diberikan kepada pilot yang berjibaku melawan pesawat musuh di front depan! Dia menerima Ritterkreuz tanggal 20 April 1944 sebagai Leutnant dan Flugzeugführer 3.Staffel/Transportgruppe 2 setelah membukukan 430 sorti sebagai pilot Junkers Ju 52 di front Afrika dan Rusia, salah satunya adalah ketika dia menyelesaikan 59 sorti dalam pengepungan Demjansk (yang merupakan tertinggi dari semua pilot transport yang terlibat!), dan juga berpuluh-puluh sorti dalam pertempuran El-Alamein, Tunis, Kantong Cherkassy dan Krimea
Penghancur Tank : Hauptmann Günther Viezenz (1 Februari 1921 – 14 Januari 1999) telah menghancurkan 21 buah tank musuh dengan tangannya sendiri! Di antara peledak yang telah digunakannya di antaranya adalah panzerfaust, T-mines, hollow charge, granat dan lain-lain. Untuk prestasinya yang luar biasa ini, dia tercatat sebagai penerima terbanyak Tank Destruction Badge, 4 buah Gold dan 1 Silver. Selain itu, Viezenz juga mendapat Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya tanggal 7 Januari 1944 sebagai Oberleutnant dan Chef 10.Kompanie / Grenadier-Regiment 7 / 252.Infanterie-Division. Setelah perang usai dia bergabung dengan Bundeswehr (1 April 1956 - 30 Maret 1980) dan pensiun sebagai Oberst. Dahsyatnya, Viezenz adalah orang yang benar-benar rendah hati serta low profile, dimana setelah perang usai dia bahkan tak pernah bercerita ke siapapun atas prestasinya yang luar biasa tersebut! Tak heran sangat sedikit informasi tentang dia , karena orang satu ini hampir tidak pernah mau diwawancarai tentang pengalaman perangnya!
U-boat : Fregattenkapitän Otto Kretschmer (1912-1998) dengan panggilannya "Silent Otto". Dari September 1939 sampai penangkapannya di bulan Maret 1941, Kretschmer telah menenggelamkan 47 buah kapal musuh dengan total tonase 274.333 ton! Tapi prestasinya ini masih belum menyamai jago-dari-segala-jago Lothar von Arnauld de la Perière, komandan u-boat Jerman zaman Perang Dunia I yang berhasil menenggelamkan 194 kapal dengan total tonase 453.716 ton!
Fregattenkapitän Günter Hessler adalah kapten U-boat Jerman yang juga merupakan suami dari Ursula, putri dari Großadmiral Karl Dönitz. Tapi tentunya bukan hal tersebut yang membuat dia dimasukkan ke dalam kategori rekor ini! Pada patroli keduanya bersama U-107 (29 Maret 1941 - 2 Juli 1941), Kapitänleutnant Hessler sukses menenggelamkan 14 kapal dagang Sekutu (86.699 GRT) di wilayah perairan Kepulauan Canary dan tercatat sebagai patroli kapal selam tersukses dalam Perang Dunia II!
Panzer : Oberfeldwebel Kurt Knispel (1921-1945) adalah pemegang rekor tertinggi jagoan tank dalam Perang Dunia II dengan 168 kills yang telah terkonfirmasi, sedangkan bila digabungkan dengan catatan kill-nya yang tidak terkonfirmasi, maka rekornya akan melonjak menjadi 195! Dia adalah benar-benar seorang panzertruppen sejati, yang memulai karir dari loader, gunner, sampai komandan panzer. Anehnya, meskipun memegang rekor sedahsyat itu, penghargaan tertinggi yang diterima Knispel 'hanyalah' Deutsches Kreuz in Gold (bandingkan dengan Michael Wittman yang menerima Schwerter)! Kemungkinan besar ini disebabkan oleh sifatnya yang anti-Nazi sehingga menghambat karirnya. Biografi lengkapnya bisa dilihat disini
Sniper : Gefreiter Matthäus Hetzenauer (1924-2004) yang berasal dari Divisi Gunung ke-5 Jerman mempunyai rekor 345 kills, dengan kill terjauhnya (telah dikonfirmasi) tercatat dibukukan dari jarak 1,1 kilometer! Senjatanya adalah rifle K98 dengan lensa pembesaran 6x dan rifle Gewehr 43 dengan lensa pembesaran 4x. Dia menerima anugerah Ritterkreuz tanggal 17 April 1945, setelah secara sendirian menghabisi dua buah kompi Uni Soviet!