Monday, April 2, 2012

Jadwal Tugas Jaga dan Pengawasan di U-Boat Jerman


Tugas jaga pengawasan di atas kapal selam jarak jauh U-178 (Korvettenkapitän Wilhelm Dommes) tak lama setelah meninggalkan Gironde Estuary di Prancis untuk membuntuti sebuah konvoy kecil yang sedang melintasi ladang ranjau pantai. Lensa kepala di periskop serang bisa kita lihat di bagian kanan, sementara di kirinya adalah batang antena pengintai. Di tahun-tahun kemudian kedua tiang ini dapat dioperasikan secara elektrik dari bagian dalam U-boat, tapi pada awalnya mereka masih dioperasikan secara manual dengan cara mengkerek menggunakan tangan dari bagian atas menara pengawas dan tak akan turun dengan sendirinya tanpa berpotensi merusak bagian gigi jenteranya. Akibatnya, kapal-kapal selam tipe awal dianggap ‘tidak layak selam’ selama antenanya masih ngaceng! Kisi-kisi yang berada di bagian dasar antena pengintai merupakan bagian atas dari lubang ventilasi yang mengarah ke ruang mesin. Biasanya terdapat empat pengawas ditambah satu perwira yang bertugas dalam satu waktu di menara pengawas


Rangkaian foto berwarna luar biasa ini diambil di atas U-177, sebuah kapal selam jarak jauh dari tipe IXD2 di bawah pimpinan Korvettenkapitän Robert Gysae. Dia beroperasi di Atlantik selatan di waktu yang bersamaan dengan U-178 yang datang mendekat dari medan operasinya di perairan Indonesia


Alat bundar di sebelah kiri adalah repeater (pengulang) dari kompas giro


Mengawasi wilayah sekitar adalah salah satu pekerjaan yang paling penting dan paling banyak menyita perhatian di atas U-boat. Apapun kondisinya, para awak diwajibkan untuk berdiri selama empat jam pada satu waktu di atas menara pengawas sambil menajamkan penglihatan ke sekitar horison demi mencari tanda-tanda keberadaan kapal musuh – bagian yang pertama melihat kapal musuh adalah bagian yang biasanya paling pertama selamat!


Oleh : Alif Rafik Khan

Untuk masalah tugas pengawasan di U-boat Jerman dalam Perang Dunia II, 12 orang dibutuhkan untuk kapal selam tipe VII yang merupakan kapal selam Jerman paling banyak dibuat sepanjang perang (lebih dari 600 buah). Kapal selam tipe IX yang berukuran lebih besar dan lebih cocok untuk tugas-tugas jarak jauh membutuhkan 16 orang untuk tugas yang sama meskipun bisa pula dilakukan oleh lebih sedikit orang kalau tidak memungkinkan. Karena tipe VII biasanya diisi oleh sekitar empat perwira dan 44 pelaut, maka ini berarti bahwa setiap orang setidaknya kebagian satu tugas jaga dari tiga. Untuk lebih memperburuk masalah, anggota divisi teknik jumlahnya lebih sedikit lagi dan harus menjalani dua tugas jaga dari tiga!

Jadwal tugas jaga pengawasan adalah sebagai berikut:

00:00 – Jaga Laut Pertama dan anggota jaga ruang mesin kanan yang kebagian bertugas.
04:00 – Jaga Laut Kedua menggantikan Jaga Laut Pertama.
05:30 – Membangunkan anggota jaga ruang mesin kiri untuk sarapan pagi.
06:00 – Membangunkan seisi kru. Anggota jaga ruang mesin kiri bertugas jaga.
06:30 – Sarapan untuk seisi kru yang tidak kebagian tugas jaga.
07:00 – Tugas pemeliharaan, pembukaan dan bersih-bersih.
08:00 – Jaga Laut Ketiga.
08:45 – Pemeliharaan rutin, pemeriksaan alat secara seksama serta perbaikan bilamana dibutuhkan bagi orang-orang yang tidak kebagian tugas jaga.
11:30 – Makan siang untuk Jaga Laut Pertama dan anggota jaga ruang mesin kanan.
12:00 – Jaga Laut Pertama dan anggota jaga ruang mesin kanan mulai bertugas. Sisa kru yang lain makan siang.
13:00 – Pemeliharaan rutin, pemeriksaan alat secara seksama serta perbaikan bilamana dibutuhkan bagi orang-orang yang tidak kebagian tugas jaga.
15:30 – Makanan ringan bagi orang yang bertugas jaga.
16:00 – Jaga Laut Kedua mulai bertugas.
17:00 – Makan sore untuk para kru yang tidak bertugas jaga.
18:00 – Anggota ruang mesin kiri bertugas jaga. Makan sore untuk anggota ruang mesin kanan yang baru selesai bertugas.
20:00 – Jaga Laut Ketiga mulai bertugas. Makan sore bagi siapa saja yang belum diisi perutnya.
21:00 – Semua bunyi yang tidak perlu dihentikan dan lampu-lampu dimatikan. Para awak tidur.
23:40 – Anggota Jaga Laut Pertama dan jaga ruang mesin kanan bangun untuk bersiap-siap tugas tengah malam.


Sumber :
Buku “Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In World War II” karya Jak Mallmann Showell



No comments: