Friday, November 30, 2012

Foto 23. Panzer-Division





Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) dalam acara kunjungan ke markas Panzer Abteilung 301, tanggal 11 Februari 1941. Batalyon ini direncanakan untuk ikut berpartisipasi dalam penguasaan wilayah Gibraltar (Mediterania) yang diduduki oleh Inggris. Dalam waktu yang mepet, dia dibentuk dari gabungan personil Panzer-Regiment 5 dan 6, sementara tanknya (yang hampir semuanya merupakan hasil rampasan dari Prancis) diambil dari Panzer-Regiment 201. Ketika rencana operasi tersebut dibatalkan, Panzer-Abteilung 301 kemudian dinamai ulang menjadi II.Abteilung / Panzer-Regiment 201 yang menjadi bagian dari 23. Panzer-Division


Panzer-Regiment 201 menerima panzer-panzer pertamanya yang berjenis Panzerkampfwagen III. Panzer dengan turmnummer (nomor turet) "R01" adalah milik dari komandan resimen. Dari kiri ke kanan: Unteroffizier Schuh, Oberfunkmeister Schündel, Unteroffizier Meyer, Oberst Heinz-Joachim Werner-Ehrenfeucht (Regimentskommandeur), dan Oberleutnant Hans-Jürgen Burmester


Pembagian makanan panas untuk para anggota 23. Panzer-Division. Tidak seperti di barak markas pasukan atau di belakang garis pertempuran, kesempatan untuk menyantap makanan panas di front terdepan pertempuran sangatlah langka, dan karenanya selalu disambut dengan penuh sukacita oleh para prajurit. Tampaknya yang sedang dibagikan disini adalah kentang tumbuk sebagai pelengkap sayur daging/kacang atau roti. Perhatikan bahwa prajurit kedua dan ketiga dari kanan memajang medali Eisernes Kreuz II.Klasse di seragamnya, yang menunjukkan bahwa mereka telah mendapatkan medali tersebut di hari foto ini diambil, karena di hari-hari selanjutnya yang dipajang di kancing pakaian hanyalah pitanya belaka tanpa medali


Foto ini pertama kali dimuat dalam majalah SIGNAL terbitan bulan November 1942 dengan teks asli berbunyi: "Tank 633 mendeteksi keberadaan posisi anti-tank Rusia, dan segera membuka tembakan". Dari simbol yang terdapat di spatbor belakang, kita bisa mengetahui bahwa Panzer III yang terdapat dalam foto ini berasal dari 23.Panzer-Division, sementara nomor turet "633" menunjukkan bahwa panzer medium Jerman tersebut adalah tank ketiga milik 3.Zug / 6.Kompanie / II.Abteilung / Panzer-Regiment 201. Untuk rombongan infanteri yang menyertainya, maka kemungkinan adalah prajurit-prajurit dari Schützen Brigade 23 yang juga adalah bagian dari 23. Panzer-Division. Berdasarkan keterangan dari SIGNAL, foto ini diambil di sebuah padang stepa di wilayah Kuban (Kaukasus), di wilayah selatan Front Timur pada musim panas tahun 1942, saat berlangsungnya Unternehmen Blau (Operasi Biru). Penjelasan tambahan dikemukakan oleh pakar sejarah Nino Oktorino yang menyebutkan bahwa foto ini sebenarnya diambil di sebuah Truppenübungsplatz (tempat pelatihan) tank - makanya hasilnya bisa terlihat begitu dramatis - dan kemudian gambarnya digunakan oleh majalah SIGNAL sebagai pelengkap artikelnya. BTW, Panzerkampfwagen III (Sd.Kfz.141/1) dalam foto ini adalah Ausf.L yang dipersenjatai oleh meriam KwK39 L/60 kaliber 50mm. Dari akhir bulan Juni 1942 - saat dimulainya ofensif musim panas di selatan Rusia - terdapat sekitar 600 buah Panzer III dari jenis ini di Front Timur. Selain dari mengganti tank-tank yang rusak atau hancur, Ausf.L juga digunakan untuk mensuplai empat divisi utama Jerman yang diupgrade dari divisi infanteri bermotor menjadi divisi Panzergrenadier: SS Leibstandarte, SS Das Reich, SS Totenkopf, dan Grossdeutschland


 Generalleutnant Nikolaus von Vormann (Kommandeur 23. Panzer-Division) bersama dengan pasukannya dalam Unternehmen Zitadelle, musim panas tahun 1943. Dalam pertempuran yang berlangsung di sekitar wilayah Kursk tersebut (5 Juli - 23 Agustus 1943), 23. Panzer-Division beroperasi di wilayah selatan, di bawah komando XXIV. Panzerkorps pimpinan General der Panzertruppe Walther Nehring. Atas prestasinya dalam Pertempuran Kursk, Vormann dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 22 Agustus 1943



Dua orang komandan kompi sekaligus perwira terbaik dari 23. Panzer-Division berpandangan penuh cinta sambil mengenakan "Lederjacke im Panzerschnitt" (jaket kulit dengan potongan panzer. Foto diambil bulan Februari-Maret 1945. Mereka adalah, dari kiri ke kanan: Oberleutnant Horst Hain (Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division) dan Leutnant der Reserve Johannes Keck (Chef 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division). Jaket-jaket kulit ini merupakan hasil pesanan khusus ke penjahit dan dikenakan oleh beberapa orang perwira dari Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 di akhir perang


 Oberleutnant Horst Hain (22 Februari 1920 - 26 Mei 1994) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Maret 1945 sebagai Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Yang mengalungkan medalinya adalah komandan terakhir 23. Panzer-Division, Generalleutnant Josef Radowitz

Dua orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) dari 23. Panzer-Division difoto di tahun 1945. Dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Kurt Bade (Zugführer di 4.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division) dan Oberleutnant Horst Hain (Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division). Bade meraih medalinya tanggal 26 Agustus 1943 sementara Hain tanggal 28 Maret 1945. Dalam foto ini pula Hain mengenakan Panzerkampfabzeichen Stufe "75" yang langka, yang menunjukkan bahwa dia telah terlibat setidaknya dalam 75 hari pertempuran tank!


 Tiga orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) dari 23 difoto di tahun 1945. Panzer-Division. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Horst Hain (Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division. RK 28 Maret 1945), Oberfeldwebel Kurt Bade (Zugführer di 4.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division. RK 26 Agustus 1943), dan Leutnant der Reserve Johannes Keck (Chef 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division. RK 18 Februari 1945)

--------------------------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ


Oberfeldwebel Kurt Bade (12 November 1917 - 22 April 1988) adalah bintara yang berasal dari Berlin yang catatan militernya tidak banyak diketahui, selain dari bahwa dia sudah berpartisipasi dalam aneksasi Sudetenland tahun 1938. Bade dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 26 Agustus 1943 sebagai Unteroffizier dan Zugführer di 4.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / XXIV.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd setelah mengambil-alih kompinya dalam melakukan serangan balasan yang memporakporandakan musuh dalam pertempuran di Kantong Garany, Ukraina (serangan sebelumnya yang dipimpin oleh komandan kompi "asli" telah gagal). Tidak hanya itu, dalam pertempuran bertahan sehari sebelumnya Bade juga secara pribadi menghancurkan beberapa tank Soviet menggunakan senjata anti-tank yang dipinjam dari 5.Kompanie (satu-satunya kompi Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 yang dilengkapi senjata semacam itu) di Dataran Tinggi 277,9. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Panzerkampfabzeichen in Bronze; serta Verwundetenabzeichen in Schwarz



Hauptmann Robert Alber (13 Oktober 1906 – 7 Juni 1988) adalah perwira NSKK (Nationalsozialistisches Kraftfahrkorps) berpangkat NSKK-Brigadeführer yang juga merupakan jagoan perang Wehrmacht. Pada tanggal 25 Juli 1943 Alber diangkat sebagai Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division yang dilengkapi dengan Panzer III dan IV. Batalyonnya menderita korban besar dalam serangan balasan pertama ke jembatan yang dikuasai Rusia di Mius pertengahan Juli 1943. Pada tanggal 30 Juli dia kembali menyerang, kini dengan bantuan elemen-elemen dari II. SS-Panzerkorps, dan kini berhasil. Tidak hanya jembatan yang dihancurkan, tapi juga mereka sekaligus mengepung pasukan Rusia di kantong Garany dan membinasakannya. Atas prestasi ini Alber dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2089 tanggal 7 September 1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Agustus 1941) dan I.Klasse (28 September 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber dan Verwundetenabzeichen in Schwarz


Oberstleutnant Fritz Fechner (16 Desember 1913 - 6 April 1990), Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 23 / 23.Panzer-Division, mulai bertugas di ketentaraan tanggal 1 Oktober 1934. Dalam Perang Dunia II dia bertempur mulai dari Polandia (1939), Prancis (1940), sampai dengan Front Timur (1945). Dia tercatat sebagai komandan terakhir Schießschule der Panzertruppen di Putlos (Juli 1944 - Mei 1945). Seusai perang Fechner bergabung dengan Bundeswehr (1956 - 31 Maret 1972) dan pensiun dengan pangkat Oberst. Medali-medali yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Oktober 1939) dan I.Klasse (21 Juni 1940); Panzerkampfabzeichen in Silber; Panzervernichtungsabzeichen in Silber; Deutsches Kreuz in Gold (5 November 1942); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (6 Oktober 1943)



Feldwebel der Reserve Hans Andres (11 April 1922 - 25 Maret 1944) bergabung dengan Wehrmacht tanggal 3 Oktober 1941. Unit pertamanya adalah Feld-Ersatz-Bataillon 22, dilanjutkan dengan Panzergrenadier-Regiment 129 dan Panzergrenadier-Regiment 128. Dalam pertempuran di desa Krivoy Rog bulan Maret 1944 kompinya mendapat serangan dari 150 orang tentara Soviet. Andres melihat pergerakan musuh dan, atas inisiatif sendiri, menyongsong mereka dengan senapan mesinnya dan memberondong dengan tembakan di ruang terbuka. Karena penglihatannya yang terbatas dia menembak apa saja yang terlihat bergerak. Musuh menembakinya dengan gencar sehingga membuat Andres mundur ke seberang sungai hanya untuk kembali melawan dengan gencarnya. Bombardir peluru dari senapan mesinnya membuat musuh mundur dengan meninggalkan korban besar yang bergeletakan di sekitar posisi pertahanan sang "Rambo Berkacamata"! Atas jasanya desa Krivoy Rog tetap berada di tangan pasukan Jerman, meskipun Andres terluka parah dalam serangan kedua musuh dan meninggal tak lama kemudian di Reserve-Lazarett Troppau. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 4 Mei 1944 sebagai Obergefreiter dan MG-Schütze di 2.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 128 / 23.Panzer-Division / LVII.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd, sekaligus pangkatnya dinaikkan menjadi Feldwebel der Reserve. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (13 Januari 1943) dan I.Klasse (5 Februari 1944); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (1943)


Oberst Friedrich Stichtenoth (14 April 1907 - 17 Maret 1970) adalah veteran Afrikakorps yang pada musim panas tahun 1944 telah menjadi Regimentskommandeur dari 23. Panzer-Division yang terlibat dalam pertempuran sengit melawan Tentara Merah di Polandia. Pada tanggal 1 Agustus divisinya mendapat perintah untuk bergerak melalui pinggir timur sungai Weichsel menuju kota Baranov, dimana pihak Rusia telah menyeberangi sungai dan mendirikan basis pertahanan disana. Perintahnya adalah untuk merebut kota dan memutus tempat berpijak nusuh dari pasokan suplainya di seberang sungai. Meskipun telah berhasil mencapai Baranov dan menembaki perahu-perahu ferry Soviet yang hilir mudik di sungai, serangan balasan tiba-tiba musuh ke tengah-tengah konvoy tentara Jerman membuat sebagian unit dari 23. Panzer-Division terputus dari induk pasukannya, terutama resimen Stichtenoth yang berada paling depan. Pada saat inilah Stichtenoth memutuskan untuk membentuk Kampfgruppe (Grup Tempur) dari pasukan Jerman yang terkepung, dan pada malam tanggal 4-5 Agustus 1944 dia memimpin usaha terobosan keluar menuju wilayah yang masih dikuasai oleh Wehrmacht. Usaha kejutannya berhasil dan hanya menimbulkan sedikit korban di kalangan anakbuahnya, meskipun dia harus bergerak sejauh 12 kilometer melalui wilayah musuh dengan menghancurkan 10 kendaraan lapis-baja Soviet dalam prosesnya! Atas prestasinya yang tidak main-main tersebut, Friedrich Stichtenoth dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 September 1944 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 128 / 23.Panzer-Division / XXXXVIII.Panzerkorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Südukraine. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse (4 Jahre) und III.Klasse (12 jahre); Eisernes Kreuz II.Klasse (9 November 1939) und I.Klasse (20 Juni 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (28 Juli 1940); Allgemeines-Sturmabzeichen (1 Maret 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (8 Agustus 1942); Deutsches Kreuz in Gold (24 Desember 1942); Medaglia commemorativa della campagna italo-tedesca in Africa (30 Januari 1943); Verwundetenabzeichen in Silber (6 Mei 1944); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (17 Mei 1944); serta Verwundetenabzeichen in Gold (8 Agustus 1944)


 Oberleutnant Horst Hain (22 Februari 1920 - 26 Mei 1994) memulai karirnya di RAD (Reichsarbeitsdienst) sebelum masuk Wehrmacht. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Maret 1945 sebagai Oberleutnant dan Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Divisinya menyerahkan diri pada pasukan Sekutu di akhir perang dan kebanyakan dari mereka tak lama kemudian dipulangkan kembali beberapa bulan setelahnya. Hain lalu melanjutkan karirnya di Bundeswehr dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1972 dengan pangkat Hauptmann. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Juni 1940) dan I.Klasse (22 Mei 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 Juni 1940), in Silber (1 September 1944) dan in Gold (4 September 1944); Panzerkampfabzeichen in Bronze (22 November 1940), II.Stufe "25" (20 Februari 1945) dan III.Stufe "50" (22 Februari 1945); Deutsches Kreuz in Gold (5 April 1943); Ärmelband Kreta (28 Mei 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (3 Mei 1944)

--------------------------------------------------------------------------------------

PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD

 Unteroffizier Friedrich Billau (lahir 7 November 1920) adalah seorang jago pertempuran jarak dekat dari 23. Panzer-Division yang dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (8 November 1944) dan Nahkampfspange in Gold (26 Oktober 1943), dua-duanya sebagai Gruppenführer di 2.Kompanie / Panzer-Pionier-Bataillon 51. Pada saat pemberitahuan bahwa dia telah menerima NKiG datang, Billau sedang berada di rumah sakit di Znaim untuk menjalani perawatan atas luka-lukanya. Saat itu dia telah mengemas 62 hari pertempuran jarak dekat. Karenanya dia menerima urkunde (dokumen) di rumah sakit. Pada dokumennya juga ada tambahan pemberitahuan dari komandannya bahwa Billau diperbolehkan untuk memperpanjang cuti sakitnya sampai 7 Desember 1943. Uniknya, dokumen tersebut sebenarnya dibuat untuk format medali Allgemeines-Sturmabzeichen, tapi kemudian dirubah menjadi Nahkampfspange in Gold karena unit tempat Billau bertugas tidak punya dokumennya! Akhirnya Billau menerima medalinya secara resmi dari tangan Adolf Hitler di Führerhauptquartier pada tanggal 5 September 1944. Saat meninggalkan ruangan upacara, salah seorang ajudan Hitler memberinya medali kedua, dengan pesan bahwa medali yang ini buat dipakai di seragam, sementara medali yang didapat dari Hitler hanya disimpan di boks saja. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Allgemeines-Sturmabzeichen (1 Juli 1941); Eisernes Kreuz II.Klasse (9 Oktober 1941) dan I.Klasse (9 Oktober 1943); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (2 Oktober 1943); serta Nahkampfspange in Silber (14 Juli 1943). Yang terakhir ini rada unik: karena Nahkampfspange dikeluarkan untuk pertama kalinya setelah Billau mengemas 30 hari pertempuran jarak-dekat, maka dia langsung diberikan versi Silber dan tidak menerima yang versi Schwarz terlebih dahulu!


Sumber :
Foto koleksi pribadi Angel Farré
Foto koleksi pribadi John Winner

Album Foto 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1)

SS-Sturmbannführer Luis Thaler (kiri) berbincang-bincang dengan Waffen Obersturmbannführer der SS Armando Giorleo dari 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1), November 1944. Giorleo mengenakan seragam hijau dan abu-abu AD Italia berbahan wol dengan kragenspiegel merah SS yang ditempelkan di kerah (meskipun Himmler sudah memerintahkan untuk dirubah dengan warna hitam dari sejak bulan Juni 1944!). Letnan-Kolonel Giorleo juga mengenakan schulterklappen (tanda pangkat bahu) dengan benang berwarna perak cerah dipadukan dengan lipatan khas Waffen-SS berwarna paduan putih di atas merah khas pasukan infanteri Jerman


 Elemen-elemen terakhir dari 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1) menyerahkan diri ke tangan Amerika di Hotel Regina, Milan, tanggal 30 April 1945. Perwira SS yang memakai jaket kulit di tengah adalah SS-Standartenführer Walter Rauff, mantan kepala SD Einsatz-Kommando Tunis di Tunisia. Sedikit kisah menarik tentang orang ini: Dia gagal tes keturunan SS dalam percobaan pertamanya karena tunangannya pernah menikah dengan seorang pengacara Yahudi. RUSHA akhirnya menerima alasan yang diajukannya bahwa perkawinan pertama tunangannya adalah sebuah "kekhilafan" disebabkan oleh si wanita yang "tidak mempelajari biologi ras sebelumnya dan tidak menyadari konsekwensi perkawinannya". Rauff sebelumnya pernah bertugas di Reichsmarine dan mencapai pangkat Kapitänleutnant sebelum diberhentikan dengan tidak hormat oleh Mahkamah Kehormatan Angkatan Laut karena mempunyai affair dengan seorang pelajar wanita (mirip-mirip sama Reinhard Heydrich!). Di akhir perang dia ditangkap oleh partisan komunis Italia tanggal 2 Mei 1945. Dia menegosiasikan keselamatannya dengan memberikan orang-orang Italia tersebut arsipnya yang berisi daftar nama-nama kolaborator fasis Italia. Rauff kemudian dilepaskan tapi orang-orang yang dikhianatinya kemudian teridentifikasi (karena laporan di dokumennya), ditangkap dan dieksekusi di tempat oleh para Partisan! Sang oportunis ini lalu melarikan diri ke Chili dan tinggal dengan nama samaran. Tidak lupa dia membantu pemerintah negara barunya dalam membentuk satuan polisi rahasia selama bertahun-tahun sehingga namanya sangat dihormati disana. Pemerintah Israel, yang berhasil melacak keberadaannya, berusaha untuk melakukan percobaan pembunuhan di Santiago (ibukota Chili) tahun 1960-an tapi gatot alias gagal total, meskipun setidaknya telah menelan tiga nyawa. Rauff sendiri kemudian meninggal dengan tenang dan saat ini dua anak lelakinya menjadi petinggi militer di Chili




Sumber :
Buku "The Italian Army 1940-45: Italy 1943-45" karya Philip S. Jowett dan Stephen Andrew
www.histomil.com

Wednesday, November 28, 2012

Foto Tokoh Third Reich Peraih Schleischer Adler (Silesian Eagle)

Schleischer Adler (Silesian Eagle) adalah medali yang pertama kali dikeluarkan oleh Generalleutnant Friedrich von Friedeburg (VI. Armeekorps) tanggal 16 Juni 1919 dan diberikan kepada para anggota Freikorps Oberland yang ikut berpartisipasi dalam mengamankan wilayah Silesia dari infiltrasi kaum Komunis pada masa pemerintahan Republik Weimar. Medali ini terdiri dari dua kelas, kelas kedua (3 bulan masa tugas) dan kelas pertama (6 bulan masa tugas). Medali ini merupakan salah satu dari sedikit medali zaman Freikorps yang tetap diizinkan untuk dipakai setelah Nazi naik ke tampuk kekuasaan dan setelah tahun 1935 (keluarnya pelarangan pemakaian medali "tidak resmi" secara terbuka)

----------------------------------------------------------------------

HEER

 
Generalleutnant Albrecht Brand (Festungskommandant Königsberg Ostpreußisches) menunggang kuda sambil memberi hormat dalam sebuah acara parade militer di Prusia Timur yang ikut dihadiri juga oleh Generalfeldmarschall Wilhelm List. Di sebelahnya ikut ngendon Oberst Martin Grase (Kommandeur Infanterie-Regiment 1/1.Infanterie-Division). Brand mengenakan medali 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I. Klasse, 1918 Verwundetenabzeichen in Silber, dan Schleischer Adler


Oberstleutnant der Reserve Curt Ehle (21 Oktober 1899 - 16 Agustus 1986)




Generalmajor Erwin Engelbrecht (Kommandeur Grenzschutz-Abschnitt-Kommando 30) dalam acara kunjungan ke Slovakia, awal bulan Oktober 1939. Veteran Perang Dunia Pertama ini mengenakan medali 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse di seragamnya, sementara di bawahnya bertengger Schleischer Adler (Silesian Eagle). Dia nantinya akan mendapatkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Mei 1940 sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 163. Infanterie-Division. Pangkat terakhirnya adalah General der Artillerie



Oberst Heinrich Hagn (29 Oktober 1882 - 6 April 1945)



Generalmajor Eugen-Alexander Lobach (9 Mei 1887 - 30 Juni 1963)



Generalmajor Günther Meinhold (12 Mei 1889 - 21 Februari 1979)



General der Artillerie Walter Petzel (28 Desember 1883 - 1 Oktober 1965)



Generalleutnant Georg Radziej (7 Januari 1895 - 13 Mei 1972)


Oberst Alfred-Hermann Reinhardt (Kommandeur Grenadier-Regiment 421 / 125.Infanterie-Division) dalam sebuah foto studio tak lama setelah dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub. Selama karir militernya, mantan perwira polisi ini mendapat medali dan penghargaan sebagai berikut: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (31 Agustus 1917) dan I.Klasse (31 Juli 1919); Schleischer Adler; Ehrenkreuz für Frontkämpfer; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (25 Juni 1940) dan I.Klasse (27 Juli 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Deutsches Kreuz in Gold #176/5 (4 September 1942); Ordinul Mihai Viteazul III.Klasse #218/7 (7 Agustus 1943); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (4 Desember 1941) mit Eichenlaub #306 (28 September 1943) und Schwertern #118 (24 Desember 1944). Yang terakhir diperoleh saat Reinhardt (15 November 1897 - 14 Januari 1973) berpangkat Generalleutnant dan Kommandeur 98. Infanterie-Division



General der Infanterie Friedrich-August Schack (27 Maret 1892 – 24 Juli 1968)



Generalleutnant Werner Schartow (5 Februari 1890 - 25 Juni 1977)



Generalleutnant Gerd Scherbening (16 Juli 1888 - 18 Desember 1944)



Generalmajor Rudolf Sieckenius (18 Agustus 1896 - 28 April 1945)



Generalmajor Erich Voß (13 Juli 1891 - 23 Oktober 1972)

----------------------------------------------------------------------

SS UND POLIZEI


SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS und Polizei Erich von dem Bach-Zelewski (1 Maret 1899 - 8 Maret 1972) dikenal sebagai pakar operasi anti gerilyawan di Front Timur yang kemudian dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 30 September 1944 sebagai SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS und Polizei dan Kommandierender General Korpsgruppe "Von dem Bach" / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte setelah berhasil memadamkan pemberontakan orang-orang Yahudi dan Polandia di Warsawa. Dia berasal dari keluarga bangsawan melarat yang ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama. Dia lalu bergabung dengan NSDAP tahun 1930 dan SS tahun 1931, dengan cepat menapaki karirnya sehingga di tahun 1933 sudah berpangkat SS-Brigadeführer. Ini cukup aneh bila melihat kenyataan bahwa ketiga saudari perempuannya, semuanya menikah dengan orang Yahudi! Bach-Zelewski menebusnya dengan bekerja gila-gilaan demi karirnya dan menyingkirkan semua penghalang, termasuk membunuh secara pribadi mantan perwira staff-nya dalam "Peristiwa Malam Pisau Panjang" tahun 1934. Dari awal pecahnya Perang Dunia II dia sudah ditugasi untuk mengurus keamanan di wilayah pendudukan Jerman, dan metodenya dalam hal ini cukup sederhana: "yang ganggu ganggu... singkirkan!" Kebrutalannya terus berlanjut sampai saat Jerman melancarkan Operasi Barbarossa tahun 1941. Di tahun yang sama sang jenderal SS dirujuk ke rumah sakit karena menderita "halusinasi akibat terlalu banyak menembak Yahudi"! Metodenya ternyata lumayan efektif di awal-awal perang, begitu efektif sehingga ketika Hitler akan menunjuknya sebagai pengganti Reinhard Heydrich (yang terbunuh) sebagai Reichsprotektor Bohemia tahun 1942, Himmler sampai memohon agar dia tidak dipindahkan dari Rusia karena gentingnya situasi disana. Pada bulan Juli 1943 kekuasaan Bach-Zelewski meningkat pesat dan sekarang dia menjadi komandan seluruh operasi anti-Partisan di wilayah pendudukan Jerman di Eropa. Metodenya yang brutal tapi tidak efektif dari segi strategi jangka panjang banyak dipertanyakan oleh para jenderal Wehrmacht, tapi posisinya tetap aman berkat hubungan dekatnya dengan Panglima SS Heinrich Hmmler. Ketika perlawanan Yahudi di Ghetto Warsawa meluas menjadi pemberontakan terbuka orang-orang Polandia, Bach-Zelewski dipanggil untuk memadamkannya. Dengan dibantu oleh "Si Gila" Oskar Dirlewanger, dengan brutal pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan, dan tidak kurang dari 200.000 orang yang dimusnahkannya hanya dalam waktu dua bulan saja! Melihat jejaknya yang "berdarah-darah" dimana-mana, nasib orang ini sudah bisa ditebak seusai perang: hukuman mati! Tapi ternyata kejutan tidak berhenti sampai disini. Dia ternyata tak pernah didakwa sedikitpun atas kejahatan perang oleh Pengadilan Militer Sekutu, apalagi diekstradisi ke Polandia atau Uni Soviet. Ini semua karena dia bersedia untuk bekerjasama dengan penangkapnya dan memberitahukan informasi berharga yang menjerat mantan koleganya di Nazi ke tiang gantungan atau penjara! Pengadilan Jerman Barat pun cuma menghukumnya kurang dari dakwaan atas aksi-aksi pembunuhan lawan politik yang dilakukannya saat Nazi berkuasa. Bach-Zelewski sendiri kemudian meninggal dunia dengan tenang tahun 1972. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (1934); Abzeichen des SA-Treffens Braunschweig 1931; Dienstauszeichnung der NSDAP in Bronze und Silber; SS-Dienstauszeichnung; Deutsches Reichssportabzeichen in Silber; SA-Sportabzeichen in Bronze; SS-Totenkopfring; Ehrendegen des Reichsführers-SS; Schlesischer Adler II. und I. Klasse; Danziger Kreuz I. Klasse; Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (31 Agustus 1941) dan I.Klasse (20 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42; Kriegsverdienstkreuz mit Schwertern II. und I. Klasse Deutsches Kreuz in Gold (23 Februari 1943); serta Bandenkampfabzeichen in Silber (November 1944)



Sumber:
Foto koleksi pribadi Docarchiv
Foto koleksi pribadi French L. MacLean
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.thefifthfield.com
www.wehrmacht-awards.com