Sunday, January 29, 2017

UPDATE! DVD Dokumenter Perang Dunia II (Februari 2017)

UNTUK CARA PEMESANAN SILAKAN LIHAT DISINI!


1945 THE SAVAGE PEACE (2015)
Ketika Perang Dunia II berakhir, orang Eropa merayakan kebebasan mereka dari tirani Nazi. Tetapi untuk jutaan orang Jerman, akhir dari konflik membuka bab baru yang mengerikan. Film dokumenter ini mengungkapkan kekerasan yang dialami oleh etnis Jerman yang telah hidup secara damai selama berabad-abad di negara-negara tetangga. 1 DVD, teks Indonesia


APOCALYPSE : HITLER (2011)
Menceritakan tentang kehidupan Adolf Hitler, mulai dari sebagai pelukis yang gagal, aktivis sayap kanan, hingga pemilihannya sebagai Kanselir Jerman yang mengarah pada peningkatan kekuasaan tanpa henti dan mencapai puncaknya pada awal Perang Dunia II. 2 Episode dalam 1 DVD, teks Indonesia


APOCALYPSE :  WORLD WAR I (2014)
Rekaman sejarah berwarna Perang Dunia Pertama dalam 5 Episode. Menggambarkan jelas tidak hanya pertempuran Flanders dan Perancis yang terkenal, tetapi juga pertempuran yang tidak pernah diketahui seperti Italia-Austria, Jerman-Polandia-Rusia, Jepang-Jerman, Ottoman Empire- Sekutu dan Koloni Jerman Afrika, serta front pertempuran lain yang  terlupakan. 2 DVD tanpa teks


 BRITAIN AT WAR (2014)
Film dokumenter tentang pasukan Inggris yang bertempur dalam Perang Dunia Kedua ini menampilkan pergerakan komprehensif mereka dari kekalahan menuju kemenangan dengan mengatasi masa kesulitan yang sangat ekstrim. Terdiri dari 6 seri yang dikemas dalam 3 DVD, tanpa teks (narasi Inggris)


 D-DAY IN COLOUR (2004)
Pada tanggal 6 Juni 1944 pasukan raksasa Sekutu menginvasi pantai Normandia, Prancis. Peristiwa ini selanjutnya dikenal sebagai "D-Day". Film dokumenter ini sendiri menggambarkan tentang hari-hari  yang   paling menentukan tersebut, dengan narasi dari aktor John Hurt dalam format berwarna. 1 DVD, teks Indonesia


D-DAY LOST FILMS / D-DAY IN HD (2014)
Menggambarkan tentang pertempuran dahsyat di Normandia saat pendaratan D-Day, dengan format berwarna yang baru ditemukan! Banyak adegan yang belum pernah dpublikasikan sebelumnya. Untuk pertama kalinya, pemirsa dapat melihat serangan amfibi terbesar dalam sejarah dan sepenuhnya dalam gambar warna dan kualitas HD. Disana ada 5.000 kapal Sekutu mendarat dan lebih dari 160.000 tentara disekitar 50 mil pantai Normandia. Ditampilkan pula beberapa saksi mata yang selamat yang menceritakan awal dari kejatuhan Nazi di Front Barat. 2 DVD, teks Indonesia


D-DAY TO BERLIN – GOERGE STEVENS (1994)
D-Day to Berlin adalah sebuah film dokumenter Perang Dunia II yang berfokus pada realitas perjalanan perang. George Stevens mengajak penonton untuk melihat ke garis depan, mulai dari peristiwa D-Day sampai kengerian Holocaust (termasuk kamp konsentrasi Dachau). Video langka ini secara dramatis menampilkan dampak dan kehancuran perang pada kehidupan manusia, yang dibuat sendiri oleh George Stevens dalam format berwarna dengan resolusi yang tinggi. Rekaman ini  akhirnya terkenal setelah 50 tahun lamanya tersimpan di gudang! 1 DVD teks Indonesia


 DANGEROUS MISSIONS OF WORLD WAR II
Misi-misi berbahaya dari pasukan elit Sekutu untuk merebut kembali daerah-daerah yang telah dikuasai oleh tentara Jerman. Tugas mereka adalah menghancurkan senjata dan peralatan perang musuh yang paling kuat. 8 Episode dalam 3 DVD, tanpa teks (narasi Inggris)


DIE SS: EINE WARNUNG DER GESCHICHTE (2002)
SS - dua huruf yang identik dengan pembunuhan massal berdarah dingin, prajurit-prajurit kejam tanpa ampun, serta kesetiaan fanatik pada Adolf Hitler. Semuanya diceritakan kembali oleh Guido Knopp (sineas dokumenter terkemuka Jerman) dalam dokumentasi gambar hidup yang komprehensif. 6 Episode dalam 3 DVD, teks Indonesia


HITLER'S DEATH ARMY: DAS REICH (2015)
6 Juni 1944, D-Day. Saat Sekutu sibuk menyerbu pantai Normandia, Hitler memerintahkan kembalinya divisi panzer SS Das Reich ke front pertempuran untuk mengusir musuh kembali ke Atlantik. Dengan 15.000 orang prajurit fanatik dan lebih dari 200 tank, mampukah mereka mengemban tugas yang hampir mustahil tersebut? Film ini juga menceritakan tentang seperti apa kehidupan sehari-hari prajurit Waffen-SS serta rekrutmen dan pelatihan mereka di Front Timur. 1 DVD, tanpa teks (narasi Inggris)


 NAZI HUNTERS (2010)
Film dokumenter ini menceritakan kisah dari kelompok yang terdiri dari orang-orang yang tidak biasa: mereka menyebut diri mereka Para Pemburu Nazi. Tugasnya adalah mengejar para tokoh pelarian Nazi yang menyembunyikan diri dan menjadi buronan Sekutu. Terdiri dari 13 Episode: 1. Hunting The Nazi Rocket Scientists, 2. The Hunt for Martin Bormann, 3. Justice SAS Style, 4. Peiper the Murderer of Malmedy, 5. Death Camp Kommondant, 6. The Good Nazi, 7. The Angel of Death, 8. The Jewish Avengers, 9. Killing Reinhardt Heydric,  10. Hunting Adolf Eichman, 11. The Monster and the Butcher,  12. Who Killed Heinrich Himmler,  13. Goering the Star Exhibit. 4 DVD, tanpa Teks (narasi Inggris)


 OBJECTIVE BAKU (2015)
Film dokumenter ini bercerita tentang kekejaman Perang Dunia Kedua yang dialami oleh penduduk Baku, ibukota Azerbaijan (salah satu negara bagian Uni Soviet). Hitler menginginkan kekayaan minyak di kawasan itu, karena ia membutuhkan pelumas untuk mesin-mesin perangnya. Tapi rencananya tidak semudah membalikkan tangan, karena Tentara Merah mempertahankan mati-matian wilayah vital tersebut. 1 DVD, teks Indonesia


 SURRENDER : THE NAZIS’ LAST STAND (2015)
Film dokumenter yang menceritakan mulai dari pendaratan D-Day di Normandia sampai dengan menyerahnya Nazi Jerman, melihat kembali pada tahun-tahun terakhir Perang Dunia II yang menentukan. 1 DVD, tanpa teks (narasi Inggris)


 THE FIRST WORLD WAR – THE COMPLETE SERIES (2003)
Pada tahun 1914, puluhan tahun kebencian dan persaingan di Eropa akhirnya meledak menjadi perang  akbar yang menjadi lebih besar dan lebih lama daripada yang terbayangkan. 10 seri film dokumenter ini menceritakan kisah-kisah menarik dalam Perang Dunia I dari berbagai pihak yang berseteru, mulai dari perang di parit, perang di laut lepas, dan juga perang di daerah terpencil. 4 DVD, teks Indonesia


 THE PACIFIC WAR IN COLOR (2015)
Pada tahun ke-70 sejak akhir Perang Dunia II, NHK mengumpulkan arsip film Perang Pasifik dari rumah ke rumah dan luar negeri, dengan bantuan para ahli di berbagai bidang. Disusun kembali dari rekaman yang dipulihkan, juga pengalaman orang-orang yang berada disana melalui buku harian dan interview. Dokumenter ini  dengan jelas  telah menghidupkan kembali realitas perang Pasifik dalam format berwarna! 1 DVD, tanpa teks (narasi Inggris)


 THE WORLD WARS (2014)
Menceritakan tentang tiga dekade Perang Dunia (Pertama dan Kedua) melalui sudut pandang orang-orang yang paling berperan didalamnya: Roosevelt, Hitler, Patton, Mussolini, Churchill, Tojo, DeGaulle dan MacArthur. Film dokumenter ini menceritakan tentang perang yang dimulai pada tahun 1914 dan berakhir tahun 1945, dengan cerita masing-masing individu yang unik dan berbeda, dari sepanjang Perang Dunia I sampai akhirnya mereka terlibat lagi dalam Perang Dunia II. 3 DVD, teks Indonesia


WORLD WAR II THE LAST HEROES (2011)
Kisah-kisah pribadi dari para prajurit yang bertempur di Perang Dunia II, tentang bagaimana mereka terlibat dalam pertempuran yang begitu dahsyat dan dimana mereka harus kehilangan orang-orang yang tercinta. Digambarkan juga bagaimana mereka bertahan hidup dan selamat dari perang tersebut. Menampilkan adegan rekonstruksi dengan amunisi dan bom yang nyata. 6 Episode dalam 3 DVD, teks Indonesia


 WWII IN HD – THE AIR WAR (2010)
Dokumenter yang tak kalah seru dengan WWII IN HD episode sebelumnya, mengikuti cerita luar biasa dari tiga pilot penerbang Angkatan Udara ke- 8 Sekutu dan reporter  Stars & Stripes Andy Rooney sepanjang tahun mengerikan yang mengarah ke D-Day, saat mereka harus melawan angkatan udara terkuat di dunia, Luftwaffe Jerman. 1 DVD, teks Indonesia

Monday, January 16, 2017

Foto Sd.Kfz.222 (Sonderkraftfahrzeug 222)

Diantara aset kendaraan bermotor pertama dari Leibstandarte SS Adolf Hitler dan SS-Verfügungstruppe (cikal bakal Divisi Das Reich) adalah Aufklärungstruppe (pasukan pengintai/pengamat). Banyak dari kader pertama unit ini yang mendapat pelatihan mereka dari sekolah-sekolah Heer (Angkatan Darat). Dalam foto ini kita bisa melihat seorang Aufklärer SS yang sedang dilatih menggunakan ranpur ringan Sd.Kfz.222, salah satu kendaraan yang tersedia dalam jumlah besar pada saat itu. Kita bisa mengatakan bahwa ini adalah salah satu foto awal Aufklärer SS karena seragam hitam Panzertruppen Heer hasil modifikasi yang dikenakannya (yang digunakan sebelum Perang Dunia II saat Waffen-SS masih belum memperkenalkan seragam panzer hitamnya sendiri). Topinya juga adalah topi hitam Allgemeine-SS hasil modifikasi, yang digunakan sebelum diperkenalkannya side cap khusus untuk SS-Verfügungstruppen dan Leibstandarte pada tahun 1938


Sumber :
Buku "Scouts Out: A History of German Armored Reconnaissance Units in World War II" karya Robert Edwards, Michael H. Pruett dan Michael Olive

Tank Desant (Infanteri Numpang / Nebeng di Panzer)

 Sebuah Panzerkampfwagen III Ausf.J terlihat dalam foto ini. Bagian samping kubahnya diperlebar dan dibor untuk dipasangkan kait-kait penarik, sementara lapisan baja dasarnya dipertebal menjadi 50mm. Perhatikan pula rantai-rantai roda cadangan yang digunakan untuk menutup setiap permukaan yang tersedia demi menambah perlindungan dari senjata anti-tank Soviet. Panzer ini tampaknya telah menemukan "kawan" di kalangan pasukan infanteri yang sangat menghargai kehadirannya di wilayah operasi mereka


 15. Panzer-Division di Afrika Utara: Prajurit-prajurit Afrikakorps dari Panzer-Pionier-Bataillon 33 menaiki sebuah Panzerkampfwagen III Ausf.G "632" milik 6.Kompanie / II.Abteilung / Panzer-Regiment 8 untuk ikut berpartisipasi dalam serangan pendahulu ke pertahanan Sekutu di sekitar Tobruk, Libya, bulan Oktober 1941. Satuan zeni tempur ini melengkapi diri dengan senjata yang lebih beragam dibandingkan dengan unit infanteri standar, diantaranya adalah penggunaan penyembur api dari jenis Flammenwerfer 35, drum amunisi senapan mesin, tabung berisi cadangan laras MG 34, dan kantong pengangkut stielhandgranate. Di sebelah kanan kita bisa melihat prajurit lain, yang kemungkinan adalah komandan skuad, yang menyimpan senapan mesin MP-40 atau 38 di atas kubah tank sebelum memanjatnya. Uniknya, para prajurit ini masing-masing dilengkapi dengan dua pelples air dan bukannya satu seperti biasanya! Mereka juga mengenakan cover helm berwarna pasir untuk meminimalisir efek pantulan saat terkena sinar matahari


  Panzerkampfwagen III Ausf.J ini bergerak menuju front pertempuran dengan membawa tidak kurang dari 20 orang prajurit infanteri diatasnya! Perhatikan jentera kemudi model baru (pertama diperkenalkan di Ausf.H), roda sekunder serta perpanjangan kubah, yang dibor untuk menempatkan kait-kait pengait. Terdapat pula lampu Notek yang terlihat di sela-sela prajurit yang duduk di dekat spatbor; perhatikan pula bahwa kedua bagian spatbornya tidak dilengkapi dengan lipatan plat anti lumpur. Foto ini diambil pada tanggal 21 Maret 1942 pada saat berlangsungnya Pertempuran Rzhev oleh Kriegsberichter Böhmer dari Propaganda-Kompanie (PK) 697


Sumber :
Buku "Panzer Vor: German Armor At War 1939-45" kaya Frank V. De Sisto
Foto koleksi ECPAD Archive
Foto koleksi pribadi Blanluet Christophe
www.en.wikipedia.org
www.facebook.com

Wednesday, January 11, 2017

Program Jermanisasi dan Lebensborn (Benih Kehidupan)

 Reichsführer-SS Heinrich Himmler (kiri) bersama dengan seorang anak Ukraina yang akan dimasukkan ke Program Lebensborn. Foto diambil oleh Walter Frentz di Minsk (Belorusia) tanggal 15 Agustus 1941. Di sebelah kiri adalah SS-Obersturmführer Josef "Sepp" Kiermaier (supir pribadi sekaligus bodyguard Himmler), sementara di tengah berdiri SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef des Hauptamtes Persönlicher Stab Reichsführer-SS). Lebensborn (Benih Kehidupan) sendiri adalah program Nazi yang dicanangkan oleh Himmler untuk memberi perlindungan terhadap anak-anak yatim-piatu, janda tentara SS serta wanita yang hamil di luar nikah dengan cara menyediakan tempat pengasuhan untuk anak-anak mereka. Program ini secara ketat hanya memasukkan anak-anak yang dianggap "pantas" secara rasial. Lebih lengkapnya tentang Lebensborn bisa dilihat DISINI... eh, DISINI!


 Jermanisasi di Untersteiermark/Lower Styria (Yugoslavia): Para anggota Höhere SS- und Polizeiführer Alpenland memisahkan anak-anak dari ibu mereka yang menangis histeris di Celje - di halaman dari apa yang sekarang menjadi Sekolah Dasar I. Anak-anak ini nantinya akan dibawa secara paksa ke kamp-kamp di Jerman, dididik ulang, dan selanjutnya dibesarkan sebagai orang Jerman. Foto diambil pada bulan Agustus 1942 oleh Josip Pelikan


Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com

U-403

Setelah kesuksesan yang tidak terduga dari tahun-tahun pertama peperangan serta liputan propaganda secara meluas oleh media radio dan cetak, minat masyarakat Jerman terhadap satuan U-boat dan orang-orangnya menjadi bertambah besar dari waktu ke waktu. Pemerintahan Nasional-Sosialis (Nazi) lalu memanfaatkan minat semacam ini - dan juga entusiasme kaum mudanya - untuk menarik sukarelawan yang diperlukan. Bilamana memungkinkan, U-Bootwaffe mempersilakan warga sipil untuk mengakses kapal-kapal selamnya, sehingga remaja Jerman khususnya dapat melihat langsung apa yang sebelumnya hanya mereka ketahui melalui media. Selain itu, awak kapal yang sukses dalam patrolinya seringkali ditugaskan untuk mengunjungi kota sponsor mereka; dan kapten U-boat berkeliling negeri untuk berpidato di sekolah di hadapan para anggota belia Jungvolk serta Hitlerjugend. Pihak Kriegsmarine memanfaatkan setiap kesempatan yang tersedia untuk dapat memajang kapal-kapal selamnya di hadapan khalayak ramai. Salah satu kesempatan semacam itu adalah acara Zoppoter Woche (Minggu Zoppot) yang diselenggarakan pada musim panas tahun 1941. Zoppot adalah sebuah kota pantai di Teluk Danzig yang terkenal dengan fasilitas spa dan wisatanya. Zoppoter Woche sendiri digelar setiap tahun, dari pertengahan sampai akhir bulan Juli, dan merupakan perayaan olahraga besar dengan kompetisi kapal layar, balap kuda dan berenang. Selama seminggu penuh pusat-pusat keramaian kota spa tersebut disesaki oleh pengunjung. Salah satu lokasi yang tersedia adalah dermaganya, yang membentang sepanjang 500 meter sampai ke Teluk Danzig dan menawarkan pemandangan indah wilayah pantai serta Grand Hotel Zoppot pada para pengunjungnya. Grand Hotel sendiri pernah menjadi kediaman Adolf Hitler selama satu minggu saat berlangsungnya fase pembuka invasi Jerman atas Polandia beberapa bulan sebelumnya. Disanalah tepatnya, selama berlangsungnya perhelatan Zoppoter Woche di bulan Juli 1941, U-403 bersandar untuk menarik perhatian para pengunjung yang datang


 U-403 (kapal selam Tipe VIIC) mendapat penugasan pertamanya beberapa waktu sebelumnya, tanggal 25 Juni 1941. Menjadi bagian dari 5. U-Flottille dan dikomandani oleh Kapitänleutnant Heinz-Ehlert Clausen, kapal selam tersebut baru saja menyelesaikan UAK-Abnahme (Ujicoba Penerimaan UAK) pada tanggal 8 Juli 1941. U-403 langsung dikirim ke galangan kapal di Danzig untuk kelengkapan selanjutnya, termasuk pemasangan penahan angin di menara pengawas. Foto berwarna yang ditampilkan disini memperlihatkan dengan jelas emblem U-boat tersebut, yang merupakan Wappen (lambang) dari kota sponsor U-403, Halle an der Saale, dan menampilkan gambar matahari-bulan-bintang yang mirip-mirip simbol Islam. Emblem tersebut dipasang di kiri-kanan menara pengawas. Wappen ini telah dipasang dari sejak penugasan pertama di Danzig-Neufahrwasser.Gambarnya dicat di perisai metal yang kemudian dipasangkan di menara pengawas. Awak U-403 juga memakai emblem ini di topi mereka. Pada bulan Oktober 1941 U-403 menambahkan emblemnya sendiri, lalu pada musim semi tahun 1942 Wappen Halle dicopot dari kedua belah sisi menara pengawas sehingga hanya menyisakan emblem kapal. Di akhir bulan Oktober, U-403 telah menyelesaikan fase pelatihannya di AGRU-Front (juga pelatihan taktis dan persenjataan). Bukannya langsung bertugas ke front, kapal selam tersebut ditugaskan untuk menjadi kapal latihan bersama dengan 27. U-Flottille di Baltik, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di kalangan awak dan kaptennya. U-403 digunakan untuk melatih para calon komandan U-boat di Pillau dan Memel. Hari yang ditunggu-tunggu itu tiba ketika pada tanggal 23 Februari 1942 U-403 dipindahkan dari Kiel ke Helgoland, dimana dari sana dia melakukan sorti operasional pertamanya pada tanggal 1 Maret 1942. Kapitänleutnant Clausen menambatkan kapalnya di Narvik 19 hari kemudian. Di musim semi tahun 1943 U-403 telah menyelesaikan lima patroli tambahan dari pangkalannya di Norwegia. Pada tanggal 1 Juli 1942 dia berada di bawah komando 11. U-Flottille di Bergen yang baru dibentuk. Pada tanggal 1 Maret 1943 penugasannya dialihkan ke 9. U-Flottille di Brest. Satu hari kemudian U-403 tiba di pangkalan Angkatan Laut Jerman yang terletak di pantai Samudera Atlantik tersebut dari Trondheim. Di bawah Kapitänleutnant Clausen, U-403 melakukan patroli lainnya pada bulan April-Mei 1943. Meskipun pada bulan Mei 1943 jumlah kehilangan U-boat yang menjadi korban dalam pertempuran begitu besarnya, tapi Clausen berhasil membawa kapalnya kembali ke Brest. Tak lama kemudian terjadi perubahan komando kapal, kemungkinan karena Clausen dianggap tidak terlalu berhasil dalam masa penugasannya, dengan hanya mampu menenggelamkan dua buah kapal dengan total tonase 12.946 ton dalam tujuh patroli. Di bawah komandannya yang baru, Kapitänleutnant Karl-Franz Heine, U-403 berlayar dari Brest untuk melakukan patroli kedelapannya pada tanggal 13 Juli 1943. Pesan terakhir dari kapal tersebut diterima 10 hari kemudian, ketika dia melaporkan telah mendapat serangan udara di posisi 46 N 10 W. Tak ada pesan lagi yang diterima, sehingga kemudian Befehlshaber der Unterseeboote (BdU) menyimpulkan bahwa U-403 telah tenggelam oleh serangan udara pada tanggal 23 Juli. Karenanya, pada tanggal 27 Agustus 1943 kapal tersebut dinyatakan sebagai "x" (kemungkinan tenggelam), dan pada tanggal 18 Mei 1944 sebagai "xx" (hilang). Pada kenyataannya, U-403 telah selamat dari serangan tersebut. Ketiadaan pesan radio lanjutan kemungkinan besar dikarenakan peralatan radionya rusak dalam serangan tersebut. U-403 pada akhirnya tenggelam, tapi tidak sampai empat minggu kemudian pada tanggal 18 Agustus 1943 di dekat pantai Afrika Barat, setelah mendapat serangan pesawat Wellington dari Nr. 344 Squadron yang dipiloti oleh orang Prancis. Dari 50 orang awaknya, tak ada satu orangpun yang selamat. Ternyata, komandan baru U-403 tidak membawa keberuntungan bagi para awaknya...


 Komandan U-403, Kapitänleutnant Heinz-Ehlert Clausen, difoto di dermaga Teluk Danzig selama berlangsungnya Zoppoter Woche (Minggu Zoppot) di bulan Juli 1941. Kapal selamnya berada di kanan latar belakang. Di hari yang sama Clausen menggunakan kameranya untuk mengabadikan dua buah foto berwarna U-403 yang ikut ditampilkan disini. Kapitänleutnant Clausen (lahir tanggal 12 Juli 1909) selamat sampai dengan akhir perang dan meninggal pada tanggal 24 Maret 1987. Patroli perangnya hanya dijalani bersama dengan U-403 (7 patroli dan 191 hari di lautan), dengan dua kapal ditenggelamkan (total tonase 12.946 ton). Medali dan penghargaan yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (26 Mei 1940) und I.Klasse (4 Oktober 1942); Kriegsabzeichen für Minensuch-, U-Boot-Jagd- und Sicherungsverbände (23 Oktober 1941); U-Boots-Kriegsabzeichen (26 Februari 1942); serta Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern (1 September 1944) 


Sumber :
Majalah "U-Boot im Focus" edisi no.5 - 2009

Tuesday, January 3, 2017

Foto 4. Torpedobootflottille

 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Korvettenkapitän Franz Kohlauf (Chef 4. Torpedobootflottille) yang diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober 1943. Pada saat itu, 4. Torpedobootflottille terdiri dari beberapa buah Flottentorpedoboot 1939 (kapal torpedo dari kelas Elbing) berukuran besar. Di malam tanggal 22/23 Oktober 1943, Kohlauf memimpin lima buah Flottentorpedoboot 1939 (T-23, T-26, T-27, T-22 dan T-25) dalam pertempuran laut melawan kapal-kapal Inggris. Dalam aksi tersebut pihaknya berhasil menenggelamkan kapal penjelajah HMS Charybdis serta kapal perusak pengawal HMS Limbourne tanpa kehilangan satu kapal pun! Kohlauf sendiri (kelahiran 3 Desember 1910) adalah seorang komandan unit kapal torpedo Kriegsmarine yang telah kenyang makan asam-garam pertempuran dari sejak tahun 1939. Dia tercatat pernah menjadi kapten kapal Jaguar (April 1939 - Oktober 1939) dan Seeadler (November 1939 - Januari 1942). Kohlauf gugur saat kapalnya, Torpedoboot T-29, tenggelam di Teluk St. Malo (Prancis) pada tanggal 26 April 1944. Saat itu pangkatnya adalah Fregattenkapitän. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Ploudaniel-Lesneven (Plot 13, Baris 3, Kuburan No.91), yang menampung sekitar 5.831 prajurit Jerman yang meninggal di tanah Prancis dalam Perang Dunia II. Medali dan penghargaan lain yang telah diterima olehnya: Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse 4 jahre (1 April 1938); Spanienkreuz in Bronze mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (6 Desember 1939) und I.Klasse (20 April 1940); serta Zerstörer-Kriegsabzeichen (30 Desember 1940)


Sumber :
www.militariarelics.com

Monday, January 2, 2017

Foto Hitam-Putih Koleksi Akira Takiguchi

Akira Takiguchi adalah seorang kolektor foto-foto Third Reich asal Jepang yang mengemuka karena kualitas koleksinya yang mengesankan, baik dalam masalah kualitas maupun karena kelangkaannya. Selain memiliki website sendiri di alamat www.history.jp, Akira San juga menjadi moderator di www.wehrmacht-awards.com.


Nachlass Hauptwerkmeister Bahr (Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20)

 Generalmajor Herbert lemke (Kommandeur Division Nr. 180) memberi hormat militer dalam acara parade pasukan dari Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20 yang diselenggarakan pada bulan Mei 1942. Batalyon yang menyediakan kendaraan pengganti untuk Division Nr. 180 tersebut dibentuk pada tanggal 1 Mei 1940 di Bremen (Wehrkreis X), sementara staff-nya sudah lebih dulu dibentuk pada tanggal 28 Maret 1940. Para anggotanya sebagian besar dicomot dari kompi pertama sampai kompi ketiga milik Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 10. Pada tanggal 1 Oktober 1942 batalyon tersebut dipecah menjadi dua: Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20 dan Kraftfahr-Ausbildungs-Abteilung 20. Kedua unit ini kemudian dibubarkan pada tanggal 26 januari 1943, dan anggota-anggotanya yang masih tersisa dilebur kedalam Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 10 serta Kraftfahr-Ausbildungs-Abteilung 10

----------------------------------------------------------------------------

Nachlass Kurt Krull / Reserve-Polizei-Bataillon 65 / Cholm 1942

Dalam Pengepungan Cholm (musim dingin 1941/42) di medan tempur Rusia, anggota-anggota polisi dari Polizei-Battailon 65 menderita kehilangan yang besar. Polisi di atas kemungkinan besar adalah pembawa makanan panas untuk prajurit di garis depan. Di lengannya terdapat pita bertuliskan "Deutsche Wehrmacht"

----------------------------------------------------------------------------

Nachlass Sonderführer Schödl / Dieppe 1942
 
Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Ketika sebuah bunker beton kokoh bahkan bobol begitu rupa! Di latar belakang adalah reruntuhan kasino Dieppe


Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Tank Churchill yang menjadi korban pertempuran sedang diinspeksi oleh pihak Jerman


Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Pihak Jerman merawat para korban yang terluka, yang kebanyakannya adalah prajurit Inggris dan Kanada yang notabene merupakan musuh mereka! Salah satu gambaran tindakan mulia dalam sebuah peperangan yang terkenal paling brutal dalam sejarah.. Perhatikan di salah satu foto, seorang wanita pembantu Prancis dari Palang Merah ikut menolong korban yang terluka 

 
Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Tampaknya para prajurit malang Sekutu ini HANCUR sebelum sempat keluar dari kapal pendaratnya, kemungkinan besar oleh hantaman artileri atau tembakan senapan mesin berat 

---------------------------------------------------------------------------- 

Nachlass Wolfgang Glaesemer / Panzergrenadier-Regiment 6 / 1942

 
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan Oberst Hasso von Manteuffel (tengah) berfoto bersama dengan para staff Panzergrenadier-Regiment 6 di tahun 1942. Manteuffel menjadi komandan resimen yang menjadi bagian dari 7. Panzer-Division ini periode 25 Agustus 1941 s/d 15 Juli 1942. Selanjutnya dia menjadi komandan 7. Panzergrenadier-Brigade (15 Juli 1942 - 4 November 1942) sebelum dipercaya menjadi komandan 7. Panzer-Division (20 Agustus 1943 - 1 Januari 1944)

---------------------------------------------------------------------------- 

Nachlass Wolf-Horst Hoppe / schwere Panzerjäger-Abteilung 519 / 1943-1944

Oberstleutnant Wolf-Horst Hoppe (2 Juli 1909 - 7 Juli 1997) adalah komandan schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang juga merupakan peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (15 Juli 1944) dan Deutsches Kreuz in Gold (16 Januari 1942). Dalam foto ini, Hoppe (masih berpangkat Major) tampak bertelekan wolchowstock, dan medali DKiG, Panzertruppenabzeichen der Legion Condor serta Spanienkreuz menyembul dari balik seragamnya (dua yang terakhir menandakan bahwa sang penerima adalah veteran perang saudara di Spanyol 1936-1939). Di belakangnya bertengger sebuah mobil staff Mercedes-Benz (jenisnya saya tidak tahu) yang di cat kamuflase putih musim dingin

---------------------------------------------------------------------------- 

Nachlass Erich Bärenfänger / 1943-1944

 Foto ini memperlihatkan Major Erich Bärenfänger (Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division) bersama dengan dua orang perwiranya sedang berbincang-bincang di dekat sebuah scherenfernrohr (teropong gunting) di wilayah Kaukasus akhir tahun 1943. Sebuah peta kecil diselipkan di manset lengan ledermantel (jaket kulit) yang dikenakan oleh sang Bataillonskommandeur (yang memakai einheitsfeldmütze M43 berhiaskan Totenkopf di kepalanya). Di sebelah kanan adalah Oberleutnant Ernst Mertens yang merupakan ajudan dari Bärenfänger. Mertens nantinya akan meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 27 Januari 1944. Dalam foto ini, Bärenfänger dan Mertens sama-sama mengenakan Krimschild


Oberstleutnant Erich Bärenfänger bersama dengan istrinya yang cantik jelita Margot Rücker tak lama setelah pernikahan mereka yang dilangsungkan pada tanggal 28 Oktober 1944. Dalam Pertempuran di timur Berlin tahun 1945 Bärenfänger bertempur sementara istrinya selalu ada di sampingnya! Mereka adalah pasangan Nazi fanatik. Setelah kegagalan usaha untuk melarikan diri dari Berlin yang terkepung di malam tanggal 30 April/1 Mei 1945, dia dan istri serta saudaranya memutuskan untuk bunuh diri di ruang bawah tanah Schultheiss-Brauerei yang terletak di dekat U-Bahnhof Prenzlauer Berg pada tanggal 2 Mei 1945. BTW, kalau diperhatikan wajah istri Bärenfänger mirip banget dengan bintang film bokep eh India Aishwarya Rai! Selain itu, badan Bärenfänger yang tinggi besar kentara terlihat dalam foto ini, dimana meskipun ketiga orang lainnya berada di lantai yang satu tingkat lebih tinggi, mereka masih kalah jangkung dibandingkan dengan sang perwira Heer!


---------------------------------------------------------------------------- 

 Nachlass Hans Gollnick


Pada tanggal 29 Mei 1944, General der Infanterie Hans Gollnick (Kommandierender General XXVIII. Armeekorps) melakukan kunjungan ke markas 12. Feld-Division (Luftwaffe) di Wasserburg dekat Pleskau, Uni Soviet (20 kilometer dari perbatasan dengan Estonia), untuk melakukan inspeksi sekaligus memberi selamat kepada divisi lapangan Luftwaffe tersebut yang telah berhasil mematahkan serangan Tentara Merah satu bulan sebelumnya. Foto koleksi pribadi dari Akira Takiguchi ini memperlihatkan saat Jenderal Gollnick - yang bertubuh mungil untuk ukuran Eropa - beramah-tamah dengan para staff divisi, yang terdiri dari campuran perwira Heer dan Luftwaffe. Ikut menemaninya berkeliling adalah Generalmajor Hans Schittnig (Kommandeur 12. Feld-Division), sementara dua orang Divisionsstab yang bisa dikenali adalah Major Heinrich Seidel (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. Feld-Division) dan Major Zimmer (jabatan tidak diketahui). Pada saat foto ini diambil, 12.Feld-Division (L) berada di bawah garis komando XXVIII.Armeekorps / 18.Armee / Heeresgruppe Nord

----------------------------------------------------------------------------  

Nachlass Werner Hauschildt / 6.Panzer-Division / 1944
 
Generalfeldmarschall Walter Model (24 Januari 1891 - 21 April 1945), tak diragukan lagi, adalah master peperangan defensif terbaik yang dimiliki oleh Jerman dalam Perang Dunia II (1939-1945). Saat Wehrmacht sedang jaya-jayanya di awal-awal peperangan, nama seperti Erwin Rommel, Heinz Guderian dan Erich von Manstein menjadi identik dengan kemenangan dan menjadi idola seluruh rakyat Jerman. Tapi ketika pasukan Hitler berbalik ditekan dimana-mana dari pertengahan sampai dengan akhir perang, maka nama Walter Model lah yang paling mencuat diantara semuanya! Saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, dia masih menjadi Kepala Staff IV. Armeekorps dengan pangkat Generalmajor. Kecemerlangannya dalam merancang strategi dan juga dalam memimpin pasukannya membuatnya naik pangkat menjadi dua tingkat hanya dalam waktu dua tahun! Saat pasukan Jerman kelabakan oleh serangan balik Soviet di musim dingin tahun 1941/42, Model ditunjuk oleh Hitler untuk memimpin front yang paling terancam di Rzhev, dimana di kiri, kanan dan depannya adalah musuh semua! Kegigihannya - ditambah dengan mental pantang menyerah - membuat wilayah yang dipimpinnya berubah menjadi "meat grinder" (penggiling daging) bagi setiap pasukan musuh yang berani menyerang. Jenderal Model membangun pertahanan berlapis yang luar biasa sulit untuk ditembus, sementara pasukan cadangan selalu siap sedia manakala satu wilayah Jerman diterobos oleh Rusia. Dalam kurun waktu 15 bulan saja (Januari 1942 s/d Maret 1943), perebutan wilayah Rzhev telah membuat Rusia menderita korban dua juta orang, serta tercatat sebagai kekalahan paling memalukan bagi jenderalnya yang paling brilian, Georgy Zhukov! Meskipun pada akhirnya pasukan Jerman harus mundur, tapi mereka melakukannya bukan karena kalah dalam pertempuran, melainkan karena sebagian unit-unitnya dipindahkan ke Selatan demi membantu 6. Armee yang kewalahan dalam Pertempuran Stalingrad. Rzhev telah membuat nama Model melambung tinggi, dan menbuatnya dijuluki sebagai "Löwe der Abwehr" (Singa Pertahanan). Ujian selanjutnya dari sang jenderal adalah saat dia harus mempertahankan wilayah Orel dari pasukan Rusia yang berkekuatan 5:1. Dibutuhkan tiga minggu pertempuran brutal, korban setengah juta manusia serta hancurnya 2.500 tank sebelum Tentara Merah akhirnya berhasil menguasai Orel, dan itupun bisa terjadi setelah Model, lagi-lagi, diperintahkan untuk menarik mundur pasukannya demi menyeimbangkan posisi dengan pasukan Jerman di front lain yang telah terlebih dahulu balik badan! Begitu dahsyatnya reputasi Model sehingga di akhir tahun 1943 tersebut dia dicopot dari jabatannya sebagai panglima pasukan garis depan, dan diperintahkan oleh Hitler untuk standby, siap untuk dikirim kembali ke front manakala situasi pertempuran telah kritis. Dengan kata lain, kini dia telah menjelma menjadi "Pemadam Kebakaran sang Führer", yang diharapkan dapat memadamkan setiap bencana terburuk yang terjadi! Kepercayaan Hitler tersebut tidak disia-siakannya, dan pada awal tahun 1944 dia mampu memindahkan secara utuh pasukan Jerman di utara Uni Soviet - yang terdesak berat - menuju ke garis pertahanan baru di Estonia, sebuah prestasi yang membuatnya mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Generalfeldmarschall. Tak cukup dengan itu, beberapa bulan kemudian dia ditunjuk untuk mempertahankan Ukraina dari Tentara Merah. Seperti sebelumnya, anakbuah Stalin harus merelakan 5.000 tank dan lebih dari satu juta tentara yang menjadi korban sebelum akhirnya mereka merebut Ukraina dari tangan Model! Baru saja menghela nafas, kembali Model ditunjuk oleh Hitler untuk menstabilkan wilayah tengah Front Timur yang acak-acakan setelah Operasi Bagration Soviet di musim panas tahun 1944. Meskipun harus menghadapi kekuatan yang berlipat-lipat ganda - 4:1 manusia, 11:1 tank, 10:1 artileri, dan 8:1 pesawat udara - untuk kesekian kalinya manusia satu ini mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dan berhasil menunda kekalahan Jerman sampai berbulan-bulan kemudian. Hitler yang berhutang budi langsung mengganjar Model dengan medali tertinggi yang bisa dipersembahkan oleh Jerman: Brillanten, yang hanya dimiliki oleh 27 orang saja di seantero Wehrmacht! Tidak itu saja, dengan bangga sang pemimpin Jerman menyebut Model sebagai "Marsekalku yang terbaik"! Walter Model kemudian diungsikan ke Front Barat, untuk menghadang gerak maju Sekutu yang seakan tak tertahankan setelah pendaratan di Normandia beberapa bulan sebelumnya. Dengan kegigihan dan sikap pantang menyerah yang sama, dia berhasil menstabilkan front dan membuat pasukan gabungan Amerika, Inggris dan Prancis terhenti di perbatasan Jerman. Upaya Sekutu untuk menerobos pertahanan Wehrmacht berujung dengan kegagalan dalam Operasi Market Garden dan Pertempuran Hutan Hürtgen. Ini terbukti menjadi kemenangan terakhir Model, karena dalam dua kancah peperangan berikutnya - Pertempuran Bulge dan Kantong Ruhr - dia harus merelakan reputasinya ternodai. Kesimpulannya: bahkan seorang dewa perang seperti Model pun tak dapat lagi menolong kondisi pasukan Jerman yang sudah hancur-hancuran, yang pasukan terdepannya kini diisi oleh orang-orang yang terlalu tua atau terlalu muda! Di bulan April 1945, ketika dihadapkan pada pilihan untuk menyerah kepada musuhnya (Marsekal Montgomery), Model memilih untuk pergi ke hutan seorang diri, lalu menembak kepalanya dengan pistol yang dibawanya. Salah satu pahlawan terbesar Jerman dalam Perang Dunia II tersebut kini telah tiada, dan jenazahnya kemudian dikuburkan dalam satu liang lahat bersama dengan seorang prajurit biasa yang "kebetulan" terbunuh di hari yang sama. Sebagai penutup, saya bawakan ucapan yang umum dibawakan oleh prajurit Jerman di Front Timur pada saat itu: "Dimana ada Model, maka tak akan terjadi hal yang salah". Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
 
 Seorang perwira dari 6. Panzer-Division bersama dengan sepedanya. Dia mengenakan kradmantel (jas hujan) yang biasa dipakai oleh pengendara sepeda motor

----------------------------------------------------------------------------

Nachlass Friedrich Sixt / 5.Jäger-Division / 1944


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sekaligus Nahkampfspange in Silber untuk Feldwebel Kuno Zipfel (Zugführer di 1.Kompanie / I.Bataillon / Jäger-Regiment 56 / 5.Jäger-Division), yang diselenggarakan pada tanggal 14 September 1944 (Zipfel sendiri telah menerima berita penganugerahan Ritterkreuz-nya dari tanggal 10 September 1944). Dalam foto ini tampak Generalleutnant Friedrich Sixt (Kommandeur 5. Jäger-Division) memasangkan Nahkampfspange in Silber di seragam Zipfel, yang sebelumnya telah terpasang versi yang Schwarz-nya. Jadi kini sang Feldwebel veteran pertempuran jarak dekat mempunyai dua buah Nahkampfspange yang terpasang sekaligus!


Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan Hauptmann Theodor Schulz (Kommandeur II.Bataillon / Jäger-Regiment 75 / 5.Jäger-Division) dipromosikan menjadi Major oleh Generalleutnant Friedrich Sixt (Kommandeur 5. Jäger-Division) tanggal 17 September 1944. Dari kiri ke kanan: Sixt, Major Dieter Keller (IIa Personalverwaltung 5. Jäger-Division) dan Hauptmann Schulz. Dalam foto ini kita bisa dengan jelas melihat Ehrenblattspange des Heeres (lingkaran merah) yang didapatkan Schulz tanggal 17 Februari 1944, sementara Deutsches Kreuz in Gold di dada kanan yang didapatkannya tanggal 3 Oktober 1942 tidak terlihat dalam foto ini




Feldwebel Albert Stahl (Zugführer di 13.Kompanie / III.Bataillon / Jäger-Regiment 56 / 5.Jäger-Division) dianugerahi dua medali bergengsi yang menunjukkan ketangguhannya di medan peperangan: Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 30 Desember 1944, serta Nahkampfspange in Gold pada tanggal 5 Februari 1945. Foto ini sendiri - yang merupakan koleksi pribadi dari Generalleutnant Friedrich Sixt (Kommandeur 5. Jäger-Division) - diambil pada tanggal 6 Februari 1945, kemungkinan besar pada saat upacara penganugerahan medali yang terakhir untuk Stahl. Medali dan penghargaan lain milik sang Feldwebel kelahiran 24 Desember 1921 ini adalah: Eisernes Kreuz II.Klasse (15 September 1942) und I.Klasse (12 April 1944); Verwundetenabzeichen; serta Infanterie-Sturmabzeichen in Silber

---------------------------------------------------------------------------- 

 Nachlass Oberleutnant Jungbluth (Werfer-Regiment 51)

Foto ini diambil pada tanggal 8 Oktober 1942, dan memperlihatkan para komandan Nebeltruppe (Pasukan Roket) Wehrmacht yang sedang berkumpul untuk merayakan ulangtahun Oberst Schwarz. Dari kiri ke kanan: Oberst Paul Tzschöckell (Kommandeur Nebeltruppe 2), Oberst Werner Maltzahn (Kommandeur Nebeltruppenschule), Oberst Schwarz (Kommandeur Nebelwerfer-Regiment 51), dan Oberstleutnant Meier

----------------------------------------------------------------------------

ANEKA

Sebuah truk ZIS-5 rampasan dari Rusia sedang mendapat perbaikan oleh para mekanik 58.Infanterie-Division. Lambang di spakbor yang dilingkari adalah lambang divisi tersebut. ZIS-5 sendiri merupakan truk dari jenis 4x2 yang diproduksi oleh pabrik ZIS Moskow dari sejak bulan Oktober 1933. Truk ini merupakan tiruan yang luar biasa serupa dengan Autocar Model CA Amerika. Di tengah keterbatasan suplai yang kronis, truk-truk rampasan jenis ini menjadi sesuatu yang sangat berharga dan karenanya perawatannya mendapatkan perhatian yang seksama


 Seorang penyelam dari TeNo (Technische Nothilfe) yang memperlihatkan lencana Taucher (penyelam) serta ärmelstreifen "Technische Nothilfe" di lengannya. Lencananya berwarna merah di atas dasar biru tua Kriegsmarine. TeNo didirikan pada tanggal 30 September 1919 oleh Otto Lummitzsch dengan tujuan untuk melindungi dan merawat fasilitas-fasilitas yang strategis dan vital (kilang minyak, pabrik gas, pembangkit listrik, kantor pos, jalan kereta api, produksi pertanian dan sebagainya). Pada masa Nazi Jerman (terutama setelah Perang Dunia II pecah), tugas TeNo lebih ke pertahanan sipil seperti penyelamatan dari serangan udara, penanggulangan bencana alam, dan tugas-tugas SAR (Search and Rescue)


Close-up dari shield lengan Legiun Turkistani Wehrmacht. Tulisan "Biz Alla Bilen" di shield tersebut artinya adalah "Kami Percaya Allah" (dalam bahasa Turki biasa disebut dengan "Biz Allah Bilenleriz")


kedua orang gadis kecil ini memakai schirmmütze (topi visor) dan knautschmütze (topi remas) Heer, tapi gadis tertua memegang belati SS atau SA (mungkin NPEA), sementara gadis yang lebih muda tampaknya memegang belati Reichsbahn atau bahkan belati DLV/NSFK model awal! Ini adalah dua tipe belati yang dilengkapi dengan bonggol dan tonjolan di gagangnya. Ayah mereka sendiri merupakan seorang perwira Heer yang berasal dari unit kavaleri


Seorang prajurit polisi dari I.Bataillon/Polizei-Regiment "Bozen" dengan bangga memamerkan Eisernes Kreuz II klasse yang baru diraihnya di depan kameraman, Juni 1944



Foto ini berasal dari album seorang prajurit yang pernah bergabung dengan 8. Panzer-Division. Dalam foto lain yang memperlihatkan kendaraan yang sama, terlihat jelas Truppenkennzeichen "X" yang dipakai oleh 8. Panzer-Division sebelum diganti menjadi "Y". Dalam foto ini sendiri kita melihat sesuatu yang unik: logo dadu berbiji lima di pintu mobil. Peter Thies dan Klaus-Jürgen Schmitz dalam bukunya "Die Truppenkennzeichen der Verbände und Einheiten der deutschen Wehrmacht und Waffen- SS und ihre Einsätze im Zweiten Weltkrieg 1939 - 1945" mengklaim bahwa simbol tersebut pernah juga dipakai oleh 8. Panzer-Division. Si bintara yang juga merangkap sebagai der Spieß ini berasal dari unit zeni (Pioniere) yang jelas terlihat dari "Taktische Zeichen" di pintu kendaraan yang sama. Karenanya bisa dipastikan dia berasal dari Panzer-Pionier-Bataillon 59 yang merupakan unit zeni-nya 8. Panzer-Division. Di lengannya terpasang Cholmschild yang langka, yang menandakan bahwa si pemegangnya pernah terkepung oleh pasukan Rusia di Kholm (selatan Leningrad), di musim dingin awal tahun 1942


 Tiga orang perwira schwere Panzerjäger-Abteilung 519 berfoto bersama di musim gugur 1944. Dari kiri ke kanan: Stabsarzt Dr. Günter Bruns, Oberleutnant der Reserve Julius Strehler (Adjutant schwere Panzerjäger-Abteilung 519), dan Leutnant Pfannkuche (gugur tanggal 20 November 1944). Bruns adalah perwira medis peraih Deutsches Kreuz in Silber (5 September 1944) sementara Strehler adalah peraih Deutsches Kreuz in Gold (2 Juli 1944)


Oberleutnant Guntram Gelferd (2 Februari 1918 - 12 September 1943) memulai karirnya di Panzer-regiment 35. Dia lalu dipindahkan ke unit artileri, pertama ke Artillerie-Lehr-Regiment "Jüterbog" lalu dilanjutkan ke Sturmgeschütz-Abteilung 185, Sturmgeschütz-Abteilung 189 ( tampaknya bersama dengan Fritz Scherer yang nantinya meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di StuG.Abt.189), dan Sturmgeschütz-Abteilung 244. Perwira kelahiran Hanau ini gugur dalam pertempuran di Troitzkoje, Rusia, tanggal 12 September 1943. Foto di atas memperlihatkan Gelferd sebagai Leutnant sedang nyengir sambil memakai fellmantel (jaket bulu), 24 Februari 1942


Hauptmann Erwin Kreßmann (lahir 2 Juni 1918) bertugas di Wehrmacht dari sejak tahun 1937. Dia adalah veteran pertempuran di Polandia, Prancis dan Rusia. Pada bulan Juli 1943 dia ditugaskan menjadi komandan kompi pertama dari schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang baru dibentuk, yang dilengkapi dengan Panzerjäger Hornisse yang menakutkan dengan meriam 88mm-nya. Pada tanggal 16 Januari 1944 Kreßmann dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold yang dilanjutkan dengan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes beberapa bulan kemudian (9 Desember 1944). Pada awal bulan Mei 1945, tak lama setelah dia menghancurkan dua buah tank T-34 Rusia menggunakan T-Mine (Teller Mine), Kreßmann terluka parah oleh tembakan mortir. Dahsyatnya, dia masih sempat-sempatnya menyeberangi sungai Elbe untuk menyerahkan diri pada pihak Amerika! Kreßmann dilepaskan pada tahun 1946 dan sampai tulisan ini dibuat (September 2013), orang satu ini masih hidup!


 Major Armin Leistner dianugerahi Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS tanggal 25 Oktober 1943 dan Deutsches Kreuz in Gold tanggal 2 Juli 1944, kedua-duanya saat bertugas sebagai Kommandeur schwere Heeres-Panzerjäger-Abteilung 661. Di tahun 1942/1943 dia bertugas di Stab Panzerjäger-Abteilung 17 dilanjutkan dengan Stab schwere Heeres-Panzerjäger-Abteilung A. Leistner dipromosikan sebagai Major tanggal 1 Mei 1943. Dalam "Rangliste des Deutschen Heeres 1944/45" dia tercatat bertugas di Panzergrenadier-Regiment 12 / 4.Panzer-Division


General der Kavallerie Edwin Graf von Rothkirch und Trach


 Oberleutnant der Reserve Julius Strehler mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 2 Juli 1944 sebagai ajudan komandan schwere Panzerjäger-Abteilung 519, Major Wolf-Horst Hoppe. Foto di atas memperlihatkan Strehler dalam pesta pernikahannya dimana dia memakai seragam parade Wehrmacht lengkap dengan adjutantschnur (tambang ajudan). Perhatikan bahwa posisi DKiG-nya lebih "merosot" dari biasanya. Ini kemungkinan untuk membuat dia tetap kelihatan tanpa harus tertutup posisi adjutantschnur yang berada di posisi normalnya!


 Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan dua orang perwira Luftwaffe yang sedang asyik mencicipi Kaffee Konserve (konsentrat kopi) yang berbentuk pasta, agar membuat mereka tetap terjaga dalam tugas-tugas penerbangan berat ke wilayah musuh. Kaffee Konserve seperti ini dibuat dengan menggunakan tiga bahan: kopi, susu dan gula, dengan kadar 150 kalori per tabung. Penggunaannya bisa disantap secara langsung ataupun dicampur dengan air. Di tabungnya tertera saran penggunaan: "Zum gebrauch bei ermüdungserscheinungen" (digunakan saat mulai terlihat tanda-tanda kelelahan). Pilot-pilot Luftwaffe sendiri sangat menyukai konsentrat kopi seperti ini, dan sering mengkonsumsinya walaupun tidak sedang bertugas. Untuk identifikasi orang dalam foto ini, di sebelah kiri adalah Oberleutnant Johannes Brandenburg (Staffelführer 2.Staffel / I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2 "Immelmann"), seorang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) yang mendapatkan medalinya pada tanggal 18 September 1940 setelah skuadron pimpinannya menghancurkan 8 kapal laut Sekutu dalam operasi anti-pelayaran di Samudera Atlantik. Sayangnya, dia tidak sempat merasakan berakhirnya perang, karena keburu gugur dalam sebuah misi pengeboman di selatan Dobrovo, Uni Soviet, pada tanggal 18 Februari 1942. Pada saat itu pangkatnya telah naik satu tingkat menjadi Hauptmann (Kapten)