Generalfeldmarschall Georg von Küchler (30 Mei 1881 - 25 Mei 1968) mulai bergabung dengan Kaiserliche Armee (Angkatan Darat Kekaisaran Jerman) dari tahun 1900, tak lama setelah menyelesaikan pendidikannya di Ludwig-Georg-Gymnasium Darmstadt. Dari tahun 1910 s/d 1913, dia mengikuti pendidikan di Kriegsakademie yang prestisius. Sampai dengan berakhirnya Perang Dunia Pertama, dia bolak-balik ditugaskan sebagai perwira staff atau artileri. Setelah sempat ambil bagian dalam ekspedisi militer Jerman ke Kurland (1918-1919), Küchler melanjutkan karir militernya di Reichswehr, dan berpindah-pindah posisi dari perwira staff, perwira artileri atau instruktur di sekolah militer. Saat Hitler naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, dia telah menjadi Artillerieführer I di Königsberg dengan pangkat Oberst. Pada tahun 1934 pangkatnya naik menjadi Generalmajor, dilanjutkan dengan Generalleutnant (1935) dan General der Artillerie (1937). Pada tahun 1938, Küchler mendukung Adolf Hitler dalam usaha
penggulingan Werner von Blomberg dan Werner Freiherr von Fritsch dari
tampuk pimpinan militer Jerman. Sikapnya ini bertentangan dengan sikap
sebagian besar perwira tinggi Angkatan darat pada saat itu! Pada saat Perang Dunia II pecah, dia dipercaya sebagai Panglima 3. Armee dalam penyerbuan Jerman ke Polandia. Prestasinya begitu mentereng sehingga dia menjadi satu dari segelintir perwira Wehrmacht yang dianugerahi medali militer paling begengsi pada saat itu, Ritterkreuz (30 September 1939). Tak lama setelah Jerman menguasai Polandia, Küchler menolak
permintaan Gauleiter Erich Koch untuk menggunakan pasukannya dalam
upaya-upaya kekerasan terhadap kaum Yahudi serta warga sipil setempat,
dengan alasan bahwa Angkatan Darat Jerman "bukanlah penyuplai gerombolan
pembunuh". Hal ini membuat Panglima SS Heinrich Himmler murka, dan tak
lama setelahnya Küchler dicopot dari jabatannya sebagai Panglima 3.
Armee. Hanya berselang dua minggu, dia dipanggil kembali ke tugas aktif sebagai Panglima 18. Armee, unit yang dipimpinnya dalam penyerbuan Jerman ke Prancis (1940) dan Rusia (1941). Karena dianggap berhasil, pada awal tahun 1942 Küchler ditunjuk oleh Hitler untuk menjadi Panglima seluruh pasukan Jerman yang beroperasi di wilayah utara Front Timur, sebuah jabatan prestisius yang dipegangnya selama dua tahun. Selama masa tugasnya, dia dituduh telah berlaku brutal, terutama terhadap tahanan perang dan orang-orang terbelakang (tuduhan serius tersebut nantinya didakwakan kepadanya dalam Pengadilan Penjahat Perang Sekutu seusai perang, dan membuatnya mendekam di penjara selama bertahun-tahun). Küchler sendiri dipecat dari jabatannya sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord setelah dia dianggap tidak mampu mempertahankan kepungan Jerman atas Leningrad (meskipun sebelumnya sempat dianugerahi medali Eichenlaub untuk Ritterkreuz-nya). Sampai dengan akhir perang, dia tak pernah lagi diberi jabatan oleh Hitler. Biografi singkatnya bisa dilihat
DISINI
Inaugurasi (pembukaan resmi) Kriegsschule Potsdam, bulan Januari 1936. Kriegsschule Potsdam (Sekolah Perang Potsdam) merupakan satu diantara lima Kriegsschule yang tersebar di seluruh Jerman (empat lainnya terletak di Dresden, München, Hannover, dan Wiener-Neustadt). Semua perwira Wehrmacht diwajibkan untuk mengikuti pendidikan di Kriegsschule sebagai bagian dari pelatihan mereka. Sebagai identifikasi orang-orang dalam foto ini, baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Georg von Küchler (Inspekteur der Kriegsschulen im Reichskriegsministerium), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), tidak dikenal, dan Oberst Wilhelm Wetzel (Kommandeur Kriegsschule Potsdam). Berjalan di belakang Wetzel adalah Oberstleutnant Erich Straube (Inspekteur der Waffenschulen im Reichskriegsministerium), sementara yang memakai seragam militer jauh di baris belakang di antara Küchler dan Fritsch adalah Oberst Adolf-Friedrich Kuntzen (Abteilungsleiter im Heeres-Personalamt)
Georg von Küchler sebagai seorang General der Artillerie serta Kommandierender General I. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis I di tahun 1938
Adolf
Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira
Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Wilayah ini menjadi akar sengketa
antara Jerman dan Lithuania dimana pada tanggal 20 Maret 1939 (hanya
lima hari setelah Jerman mencaplok Cekoslowakia) Hitler mengultimatum
Menteri Luar Negeri Lithuania Juozas Urbšys untuk mengembalikan wilayah
tersebut ke tangan Jerman (yang dihadiahkan ke Lithuania oleh Sekutu
seusai Perang Dunia Pertama) atau angkatan perangnya akan menyerbu
negara di kawasan Baltik tersebut. Akhirnya dua hari kemudian
pemerintahan Lithuania menyerah pada tekanan Jerman. Pendudukan Memel
adalah akuisisi teritorial terakhir Jerman sebelum Perang Dunia II
Pecah. Dalam foto ini sedikit muka-muka mesum yang teridentifikasi: 1.
Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 2.
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), 3.
Reichsführer-SS Heinrich Himmler, 4. General der Artillerie Georg von
Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 5. Generalmajor Joachim
von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 6. Oberst
Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 / 1.Infanterie-Division)
Adolf
Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira
Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Identifikasinya: 1. Generaladmiral
Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine),
2. Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht),
3. General der Artillerie Georg von
Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 4. Reichsführer-SS
Heinrich Himmler, 5. Major Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der
"Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), 6.
Generalmajor
Joachim von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 7.
Oberst Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 /
1.Infanterie-Division)
Sebagai identifikasi orang-orang dalam foto ini: 1.General der Artillerie Georg von Küchler, 2.kemungkinan Oberstleutnant i.G. Herbert Wagner (Ia Erster Generalstabsoffizier I. Armeekorps), 3.General der Flieger Alfred Keller (Kommandeur 4. Flieger-Division), 4.tidak dikenal, 5.Oberst i.G. Walter Weiss (Chef des Generalstabes I. Armeekorps), 6.Generalleutnant Walter Petzel, dan 7.tidak dikenal. Foto ini diambil di Königsberg, Prusia Timur. Tidak ada keterangan untuk rentang waktunya, tapi kemungkinan besar pada tanggal 26 Agustus 1939 saat serah terima jabatan Komandan I. Armeekorps dari Küchler ke Petzel, yang hanya berselang beberapa hari sebelum dimulainya penyerbuan Jerman ke Polandia (1 September 1939). Küchler sendiri kemudian naik posisi sebagai Panglima 3. Armee
General der Artillerie Georg von Küchler dalam sebuah foto yang dibuat oleh Presse-Illustrationen Heinrich Hoffmann pada bulan September 1939. Foto ini pertama kali dipublikasikan oleh surat kabar D.A.Z. (Deutsche Allgemeine Zeitung) edisi 3 Juli 1940
Pada
tanggal 22 September 1939 Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) mengunjungi
wilayah terluar Warsawa untuk melihat perkembangan terakhir pengepungan
Jerman atas ibukota Polandia tersebut. Di hari yang sama dia kembali ke
Zoppot (Sopot) dan tinggal disana selama beberapa hari selanjutnya. Foto
hasil karya Heinrich Hoffmann ini memperlihatkan saat sang Führer
berada di wilayah Praga yang berada di pinggiran Warsawa. Melalui
Scherenfernrohr (teropong gunting), dia memperhatikan aksi pemboman oleh
meriam-meriam artileri dari I. Armeekorps. Identifikasi untuk foto
paling bawah: perwira Heer yang memakai kacamata di sebelah Hitler
adalah Generalleutnant Walter Petzel (Kommandierender General I.
Armeekorps); perwira Luftwaffe di belakang Hitler adalah Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier); muka
hampir seluruhnya tertutup oleh Hitler adalah General der Artillerie
Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee); perwira SS yang memakai
ledermantel di belakang adalah SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda); dan yang paling
kanan adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht). Keitel masih ingat mengenai momen dalam foto ini: "Kami tiba
di bandara, dan lalu melanjutkan perjalanan menuju pos komandan
artileri I. Armeekorps yang berada di utara Warsawa dengan menggunakan
mobil melewati jembatan ponton yang melintasi sungai Vistula. Dengan
mengambil tempat di menara sebuah gereja yang berada di timur-laut
Praga, sebuah wilayah di pinggiran Warsawa yang terletak di tepi timur
Sungai Vistula, Hitler memerintahkan bombardir artileri terhadap
pertahanan terluar Warsawa. Disinilah sang Führer menerima berita
tentang gugurnya Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (mantan
Panglima Angkatan darat Jerman) dalam pertempuran di pagi hari di markas
komandan infanteri saat berlangsungnya gerak maju oleh
Artillerie-Regiment 12." Dengan ini, Fritsch tercatat sebagai jenderal
kedua Jerman yang terbunuh dalam Perang Dunia II. Yang pertama adalah
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Ordnungspolizei Wilhelm Fritz von
Roettig yang tewas tanggal 10 September 1939 di dekat Opoczno (Jenderal
kedua - dari semua pihak yang berperang - yang terbunuh dalam Perang
Dunia II tercatat atas nama Józef Kustroń, Brigadir-Jenderal Polandia
yang gugur tanggal 16 September 1939 di Ulazow)
Dari
kiri ke kanan: General der Artillerie Georg von Küchler
(Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Wilhelm Speidel (Chef des
Generalstabes Luftflotte 1), General der Flieger
Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalmajor Erwin Rommel
(Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), dan Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Kesselring
sedang memberikan laporan terbaru mengenai aksi militer armada udaranya
di Polandia. Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tanggal 22
September 1939 saat Hitler berkunjung ke wilayah operasional
Heeresgruppe
Nord yang berada diantara Warsawa dan Minsk (sekitar 50km dari ibukota
Polandia). Di hari ini pula Kepala Staff Kesselring, Speidel, naik
pangkat dari Oberst menjadi Generalmajor
22 September 1939 di Wyszków/Vyshkava (Polandia): Adolf
Hitler memeriksa panji 8
Pułk Strzelców Konnych (Resimen Senapan Berkuda ke-8) yang berhasil
dirampas dalam pertempuran tanggal 12 September 1939 sebelumnya oleh
seorang Leutnant Kavaleri Wehrmacht. Dari kiri ke kanan: General der Artillerie
Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), ajudan Heer tidak dikenal,
Generalmajor
Erwin Rommel
(tertutup oleh Hitler, Kommandeur Führer-Begleit-Kommando), Adolf
Hitler (membelakangi kamera, Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), SS-Gruppenführer Julius Schaub (tertutup oleh Hitler,
Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht),
SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Reichsführer-SS
Heinrich Himmler (Reichsführer SS und Chef der Deutschen Polizei),
Leutnant Kavaleri tak dikenal yang mempersembahkan panji resimen
Polandia, Generalmajor tak dikenal (membelakangi kamera, kemungkinan
adalah atasan dari si Leutnant), dua perwira tak dikenal, dan
Oberstleutnant Nikolaus von Vormann (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber des Heeres und dem Führerhauptquartier). BTW, Wikipedia
telah salah
mengidentifikasi Vormann sebagai Gauleiter Konrad Henlein!
Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjabat
tangan dengan Generalleutnant Walter Petzel (Kommandierender General I.
Armeekorps) saat melakukan kunjungan ke wilayah operasional
Heeresgruppe Nord yang berada diantara Warsawa dan Minsk (sekitar 50km
dari ibukota Polandia), 22 September 1939. Tertutup oleh Hitler adalah
General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee),
sementara di belakangnya lagi adalah SS-Gruppenführer Julius Schaub
(Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht).
Jenderal yang berdiri di tengah sambil membawa peta adalah
Generalleutnant Max Bock (Kommandeur 11. Infanterie-Division), dan yang
berdiri paling dekat dengan kamera di sebelah kanan adalah
SS-Obersturmbannführer Prof.Dr.-med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt)
Foto
ini diambil pada tanggal 22 September 1939 dan memperlihatkan Adolf
Hitler beserta para petinggi Wehrmacht lainnya sedang menginspeksi
Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13
"General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom
pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara
Warsawa. Disini kita bisa melihat bagian kanan dari kendaraan perang
istimewa tersebut, terutama bagian lokomotif serta gerbong artileri
pertama. Para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Dr.rer.pol.
Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira SS tidak
dikenal, Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur
Führer-Begleit-Bataillon), perwira SS tidak dikenal, SS-Gruppenführer
Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der
Reichskanzlei), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Prof.Dr.-med.
Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), General der Flieger
Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Artillerie Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), dan perwira Luftwaffe tidak
dikenal. Foto oleh Heinrich Hoffmann
22
September 1939: Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjalan untuk
melihat
lebih dekat gerbong artileri kedua dari Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Di belakang Hitler, dari kiri ke kanan:
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), General der Artillerie Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Erwin Rommel
(Kommandeur
Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira Luftwaffe
tidak
dikenal, SS-Gruppenführer
Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der
Reichskanzlei), Prof.Dr.-med.
Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), dan
Reichsleiter
Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des
Stellvertreters des Führers Rudolf Hess). Foto oleh Heinrich Hoffmann
22
September 1939: Adolf
Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri kedua (kiri) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu
(kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau,
dari kiri ke kanan: Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (kelihatan mukanya doang, Verbindungsoffizier
zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier),
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der
Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22
September 1939: Adolf
Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri kedua (belakang) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu
(kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau,
dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Johann "Hans" Rattenhuber
(Kommandeur Reichssicherheitsdienst),
Reichsleiter
Martin Bormann (di belakang Vormann, Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des
Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Oberstleutnant Nikolaus
von Vormann (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber des
Heeres und dem Führerhauptquartier), Hauptmann Nicolaus von Below
(belakang, Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber
der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier),
SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), dan General der
Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22
September 1939: Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dalam acara
inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak nongol di
bagian turetnya. Di sebelah kiri Hitler adalah Generaloberst Wilhelm
Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), sementara di sebelah kanannya adalah General der Artillerie
Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22
September 1939: Adolf
Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak menyembul di
bagian turetnya. Para peninjau, dari kiri ke kanan: Generalmajor Erwin
Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Julius
Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht)
, Reichsleiter
Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des
Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Generaloberst Wilhelm
Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier) Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
Bertempat
di Neue Reichskanzlei, Berlin, Adolf Hitler (Führer und Oberster
Befehlshaber der Wehrmacht) menerima kedatangan para perwira tinggi
Angkatan Bersenjata Jerman yang baru saja meraih kemenangan dalam
peperangan melawan Polandia. Sebagian diantara mereka kemudian
dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Foto diambil oleh
Heinrich Hoffmann pada tanggal 30 September 1939. Dari kiri ke kanan:
Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord),
Generaloberst Wilhelm List (Oberbefehlshaber 14. Armee), General der
Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), General der
Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der
Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der
Artillerie Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), General der
Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee),
Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine),
Generaladmiral Conrad Albrecht (Marinegruppenbefehlshaber Ost),
Konteradmiral Otto Schniewind (Chef Marinekommandoamt), Generaloberst
Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), General der Flieger
Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Flieger Alexander
Löhr (Chef Luftflotte 4), dan Generalmajor Hans Jeschonnek (Chef des
Generalstabes der Luftwaffe)
Foto hasil karya Hugo Jaeger ini memperlihatkan latihan perang Wehrmacht di wilayah Rhine, awal bulan Mei 1940. Latihan ini digelar hanya beberapa hari sebelum dimulainya penyerbuan kolosal Jerman ke Barat (Prancis dan Benelux, Belanda Belgia Luxemburg). Dari
kiri ke kanan: Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18.
Armee), General der Artillerie Albert Wodrig (Kommandierender General
XXVI. Armeekorps), Major i.G. Hanns-Horst von Necker (Ia Erster
Generalstabsoffizier 9. Panzer-Division), Major i.G. Siegfried Westphal (Ia Erster Generalstabsoffizier XXVI. Armeekorps),
tidak diketahui, dan Generalleutnant Dr.jur. Alfred Ritter von Hubicki
(Kommandeur 9. Panzer-Division)
Menghadap kamera, dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Werner Ostendorff (Ia Erster Generalstabsoffizier SS-Verfügungstruppe Division), General
der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), serta
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Paul Hausser
(Kommandeur SS-Verfügungstruppe Division). Foto ini diambil antara
tanggal 10 s/d 14 Mei 1940 sewaktu berlangsungnya penyerbuan Jerman ke
Belanda. Di waktu itu, SS-Verfügungstruppe berada di bawah komando 18. Armee
Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger pada tanggal 15 Mei 1940, dan memperlihatkan General der Artillerie Georg von Küchler (kiri, Oberbefehlshaber 18. Armee) yang sedang memberikan laporan kepada atasannya, Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) - dengan disaksikan oleh beberapa warga sipil setempat - di depan Christelijke Lagere school yang terletak di Rijksstraatweg, Rijsoord/Ridderkerk, Belanda, tak lama setelah berakhirnya perundingan penyerahan negara penjajah nusantara tersebut ke tangan Jerman pada tanggal 14 Mei 1940. Hanya dalam tempo empat hari Belanda bertekuk lutut oleh sapuan "Blitzkrieg" (Perang Kilat) Jerman! Dalam foto ini, Jenderal Küchler mengenakan holster berisi pistol Walther PPK di ikat pinggangnya. Lokasi penyerahan sendiri berada di dalam bangunan sebuah sekolah bernama Johannes Postschool, dan ditandatangani langsung oleh panglima Angkatan Bersenjata Belanda saat itu, Henri Winkelman. Sekolah tersebut kini telah menjadi museum, lengkap dengan monumen yang bertuliskan: "Mereka yang mengacuhkan pertahanannya maka sama saja dengan mempertaruhkan kemerdekaannya"
General der Artillerie Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) bersama dengan para perwiranya tak lama setelah merebut sebuah kota di Prancis dari tangan musuh. Foto ini diambil pada bulan Juni 1940 sewaktu berlangsungnya "Fall Gelb" (penyerbuan Jerman ke Barat)
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menjabat tangan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) saat baru tiba di lapangan udara Brussels, Belgia, dalam kunjungannya ke Front Barat pada tanggal 1 Juni 1940. Menghadap kamera sambil tersenyum di tengah adalah Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), sementara yang sedang berjalan sambil menunduk di sampingnya adalah Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Satu lagi, yang memakai mantel kulit di sebelah kiri adalah Hauptmann Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto oleh Heinrich Hoffmann
Dari kiri ke kanan: Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee). Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann (Reichsbildberichterstatter der NSDAP) pada tanggal 1 Juni 1940, dan pertama kali dipublikasikan pada tahun yang sama dalam buku "Mit Hitler im Westen". Disini diperlihatkan saat Hitler melakukan kunjungan ke pasukan Jerman yang berada di wilayah Flanders (Belgia)
Penampakan jenderal-jenderal Wehrmacht di acara parade kemenangan pasukan Jerman di Place de la Concorde, Paris, hari Jum'at tanggal 14 Juni 1940. Di hari itu ibukota Prancis tersebut jatuh ke tangan tentara Nazi, sementara 2.000.000 warganya telah pergi mengungsi. Sebagai persiapan parade, pihak penguasa baru melarang warga setempat untuk mendekati sekitar wilayah Place de la Concorde dari pukul 08:00 pagi sampai dengan sore harinya. Sebagai identitas bapak-bapak bule yang nongtot dalam foto ini adalah, baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (Adjutant Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Kavallerie Georg Stumme (bocil yang membelakangi kamera, Kommandierender General XXXX. Panzerkorps), serta Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Di latar belakang terlihat deretan mobil mewah yang terparkir, yang kemungkinan besar adalah tunggangan khusus perwira-perwira tinggi Jerman yang menghadiri acara. Tiga mobil yang berada di sebelah kanan adalah, berturut-turut dari kiri ke kanan: Opel Admiral, Opel Kapitän, dan Horch 830 BL. Foto berwarna asli ini sendiri dibuat oleh salah seorang fotografer pribadi Hitler, Hugo Jaeger, yang "nebeng" bersama dengan Heeresgruppe B dalam invasi ke Benelux (Belanda Belgia Luxemburg) dan Prancis di musim panas tahun 1940
Foto hasil karya Hugo Jaeger ini memperlihatkan para perwira tinggi Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Jerman) yang sedang berdiri di bawah monumen Arc de Triomphe dalam acara parade kemenangan Jerman di Paris pada tanggal 14 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans von Salmuth (mukanya terpotong, Chef des Generalstabes Heeresgruppe B), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (Adjutant Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), perwira Luftwaffe tak dikenal, Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), perwira Heer tak dikenal, General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps), Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee), jenderal Luftwaffe tak dikenal, Oberstleutnant im Generalstab Bernhard Steinmetz (Chef des Generalstabes VIII. Armeekorps), dan satu orang perwira staff lain yang tak dikenal. Kendaraan tempur yang nongkrong di belakang mereka berasal dari jenis leichter Panzerspähwagen (Fu) Sd.Kfz.223
Parade kemenangan pasukan Jerman yang diselenggarakan di Place de la Concorde,
Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Mereka berbaris melewati para perwira tinggi Jerman yang berdiri di depan monumen Arc de Triomphe. Baris depan dari kiri ke kanan: General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), dan
Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Perwira yang berdiri paling kiri adalah Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Para anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) bergerak maju melintasi jenderal-jenderal Jerman dalam acara parade kemenangan yang diadakan di Place de la Concorde,
Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Jenderal-jenderal tersebut adalah, dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Georg Stumme (memakai stahlhelm, Kommandierender General XXXX. Panzerkorps), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), dan Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee)
Para anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) bergerak maju melintasi
jenderal-jenderal Jerman dalam acara parade kemenangan yang diadakan di
Place de la Concorde,
Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Jenderal-jenderal tersebut adalah,
baris depan dari kiri ke kanan: General der
Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Generaloberst
Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan General der Artillerie
Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps). Berdiri diantara Bock dan Heitz adalah Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee)
Para anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) bergerak maju melintasi
jenderal-jenderal Jerman dalam acara parade kemenangan yang diadakan di
Place de la Concorde,
Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Jenderal-jenderal tersebut adalah,
baris depan dari kiri ke kanan: General der
Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Generaloberst
Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan Generalleutnant Rudolf Koch-Erpach (Kommandeur 8. Infanterie-Division). Baris belakang: Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalmajor Erich Marcks (Chef des
Generalstabes 18. Armee)
General der Artillerie Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) bersalaman dengan salah seorang prajuritnya dalam acara parade kemenangan pasukan Jerman yang diadakan di Place de la Concorde, Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Di latar belakang tampak anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) sedang melintas. Perwira yang menghadap kamera di belakang Küchler adalah Generalleutnant Rudolf Koch-Erpach (Kommandeur 8. Infanterie-Division), sementara yang berdiri membelakangi kamera di paling kanan adalah Generaloberst
Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B)
Para
jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam
Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman
baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran
Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal
lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge
(diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat
sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai
Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai
Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai
Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst
Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat
sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard
Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von
Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat
sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai
Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15:
Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak
diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von
Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß
(diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der
Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24:
Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak
diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner
(diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb
(General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter
als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht
(General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai
Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36:
Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff
(General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung,
General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40:
tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim
von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak
diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist,
yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan
tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19
Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!
Masih
dalam upacara pengangkatan para jenderal dan marsekal baru Jerman yang
diselenggarakan tanggal 19 Juli 1940 di Krolloper. Foto ini
memperlihatkan Hitler menyalami para Generaloberst baru yang diangkat
pada hari yang sama. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder
(Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von
Brauchitsch (punggung menghadap ke kamera, Oberbefehlshaber des Heeres),
dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe
als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Selanjutnya adalah
orang-orang yang naik pangkat menjadi Generaloberst: General der
Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der
Artillerie Friedrich Dollmann (tidak kelihatan, Oberbefehlshaber 7.
Armee), General der Kavallerie Ewald von Kleist (tidak kelihatan,
Kommandierender General XXII. Armeekorps [motorisiert]), General der
Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2.
Armee), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18.
Armee), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (bersalaman
dengan Hitler, Kommandierender General VII. Armeekorps), General der
Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), General der
Panzertruppe Heinz Guderian (Kommandierender General XIX. Armeekorps
[motorisiert]), dan General der Infanterie Hermann Hoth (Kommandierender
General XV. Armeekorps). Uniknya, para Generaloberst baru (dari Halder
sampai Hoth) berdiri sesuai susunan senioritasnya! Generaloberst lain
yang diangkat di hari yang sama tapi tidak kelihatan dalam foto ini
adalah (sesuai urutan dari kiri ke kanan setelah Hoth): General der
Infanterie Adolf Strauß (Kommandierender General II. Armeekorps),
General der Artillerie Curt Haase (Kommandierender General III.
Armeekorps), General der Infanterie Nikolaus von Falkenhorst
(Oberbefehlshaber Armeegruppe XXI), General der Kavallerie Erich Hoepner
(Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), dan General
der Artillerie Friedrich "Fritz" Fromm (Chef der Heeresrüstung und
Befehlshaber des Ersatzheeres). Total ada 14 Generaloberst baru!
Pembukaan "Pameran Ketimuran" ke-28 yang diselenggarakan pada tanggal 12 Agustus 1940. Foto ini memperlihatkan sebagian tamu VIP yang datang. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Reichsminister Dr.jur. Hans Frank (Generalgouverneur im Generalgouvernement), Reichsminister Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Finanzminister), Reichsminister Dr.jur. Walther Funk (Reichswirtschaftsminister und Präsident der Reichsbank), serta Gauleiter Erich Koch (NSDAP-Gauleiter in Ostpreußen)
Foto hasil karya Kriegsberichter Hentzschel ini memperlihatkan upacara peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Baris depan dari kiri ke kanan: jenderal Wehrmacht tidak dikenal, Reichsstatthalter Albert Forster (NSDAP-Gauleiter in Danzig), dan Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee). "Minggu Berdarah" (Bloody Sunday / Bromberger Blutsonntag) adalah rangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Polandia dan Wehrmacht di kota Bydgoszcz sewaktu berlangsungnya invasi Jerman, bulan September 1939. Dalam gerak mundur mereka, tentara Polandia membunuh 254 warga minoritas Jerman. Sebagai pembalasan, pihak pendudukan Jerman mengeksekusi ribuan warga sipil serta tawanan tentara Polandia
Foto
hasil karya Kriegsberichter Hentzschel ini memperlihatkan para tamu yang hadir dalam upacara
peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di
Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Duduk di baris depan,
dari kiri ke kanan: dua jenderal SS tak dikenal, jenderal Luftwaffe tak dikenal, jenderal Heer tak dikenal, Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee), petinggi Nazi tak dikenal, Generaloberst Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), serta Reichsstatthalter
Albert Forster (NSDAP-Gauleiter in Danzig). Menariknya, dua orang wakil Gauleiter terakhir Forster sama-sama duduk di belakangnya: Otto Andres di sebelah kanan dan yang memakai kacamata di sebelah kiri adalah pengganti Andres, Gerhard Seeger
Foto
hasil karya Kriegsberichter Hentzschel ini memperlihatkan pidato Reichsstatthalter
Albert Forster (NSDAP-Gauleiter in Danzig) dalam upacara
peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di
Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Jenderal Wehrmacht yang duduk mendengarkan di baris depan adalah Generaloberst Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee)
Generaloberst
Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) meletakkan karangan bunga di kuburan Feldwebel Karl Baues (30 September 1913 - 6 September 1939) dari Infanterie-Regiment 121 / 50.Infanterie-Division, yang gugur dalam kampanye militer Jerman di Polandia. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Hentzschel pada waktu berlangsungnya upacara
peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di
Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Sebagian diantara yang dikuburkan disini adalah prajurit-prajurit Jerman yang terbunuh di sekitar kota tersebut
Generaloberst
Georg von
Küchler (ketiga dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) memberi hormat militer di depan
kuburan Feldwebel Karl Baues (30 September 1913 - 6 September 1939)
dari Infanterie-Regiment 121 / 50.Infanterie-Division, yang gugur dalam
kampanye militer Jerman di Polandia. Ikut memberi hormat di sebelah kirinya adalah Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Hentzschel pada waktu berlangsungnya upacara
peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di
Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Sebagian
diantara yang dikuburkan disini adalah prajurit-prajurit Jerman yang
terbunuh di sekitar kota tersebut
Latihan
perang Wehrmacht di Warthegau / Polandia tahun 1941. Berdiri di tengah
sambil menghadap ke arah kanan adalah Generalfeldmarschall Günther von
Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), sementara perwira lain yang sedang
berbicara dengannya sambil menghadap kamera adalah General der
Infanterie Walter Schroth (Kommandierender General XII. Armeekorps).
Satu lagi, perwira yang berdiri di belakang Von Kluge adalah
Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee)
Generaloberst Georg von Küchler (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) bersama dengan para perwiranya, tanggal 12-15 Juli 1941. Berdiri di sebelah kirinya adalah Oberstleutnant Hans Källner (Kommandeur Aufklärungs-Abteilung 11 / 11.Infanterie-Division), sementara paling kanan yang memegang berkas adalah Generalmajor Karl Burdach (Führer Gruppe Burdach)
Generaloberst Georg von Küchler (keempat dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) sedang berbincang-bincang dengan para perwiranya di depan sebuah rumah yang terletak di pinggir hutan. Foto ini diambil pada bulan Agustus 1941 di sektor utara Front Timur, sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet)
Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Von Hausen (Propaganda-Kompanie 621) di Front Timur sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman ke Uni Soviet) pada bulan Agustus 1941, dan memperlihatkan dari kiri ke kanan: perwira staff tidak dikenal, Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), General der Infanterie Friedrich-Wilhelm von Chappuis (Kommandierender General XXXVIII. Armeekorps), dan perwira tidak dikenal lainnya (suruh siapa ngadap belakang!)
Generaloberst
Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) berdiskusi
dengan para perwira staffnya di sebuah tempat di Estonia. Foto ini diambil pada bulan
Agustus 1941 sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman ke Uni Soviet). 18. Armee pimpinan Küchler berada di bawah komando Heeresgruppe Nord dan beroperasi di sektor utara Front Timur
Dengan dikelilingi oleh para perwira staffnya, Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) melihat melalui teropong dalam acara tur keliling kota Reval/Tallinn, Estonia, akhir bulan Agustus 1941. Ibukota Estonia tersebut baru saja jatuh ke tangan pasukan Jerman setelah puluhan ribu Tentara Merah diungsikan melalui jalur laut. Evakuasi besar-besaran pasukan yang bertahan tersebut disebut sebagai Dunkirk-nya Rusia, dan melibatkan ratusan kapal serta perahu dari berbagai jenis. Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Von Hausen (Propaganda-Kompanie 621) di gedung pengadilan yang terletak di dataran tinggi kota Tallinn
Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan Generaloberst Georg von Küchler (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) berbincang-bincang dengan dua orang perwira Wehrmacht lainnya di sektor Krasnoye Selo, dekat Leningrad, bulan September 1941. Foto diambil oleh Kriegsberichter Schröter
Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan Generaloberst Georg von Küchler (kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) dalam acara inspeksi ke Beobachtungsstelle (pos pengamatan artileri) Jerman di sektor Krasnoye Selo, dekat Leningrad, bulan September 1941. Teropong bertripod unik yang terlihat disini dinamakan scherenfernrohr (teropong gunting). Foto ini
diambil oleh Kriegsberichter Schröter dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 11 Oktober 1941
Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (kanan, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan Generaloberst Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) dalam acara inspeksi ke Beobachtungsstelle (pos pengamatan artileri) Jerman di sektor Krasnoye
Selo, dekat Leningrad, bulan September 1941. Teropong bertripod unik
yang terlihat disini dinamakan scherenfernrohr (teropong gunting). Foto ini
diambil oleh Kriegsberichter Schröter dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 11 Oktober 1941
Generaloberst Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee), duduk di dalam mobil bersama dengan anakbuahnya. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Kraus pada bulan Oktober-November 1941, di lokasi yang tidak diketahui di sektor utara Front Timur
Generaloberst Georg von Küchler (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) berbincang-bincang dengan seorang prajurit dari satuan Pionier (zeni) di sekitar Leningrad, tahun 1942. Kegiatan ini dilakukan dalam salah satu inspeksi rutinnya ke unit-unit yang berada di bawah komandonya, yang pada waktu itu sedang mengepung kota Leningrad di sektor utara Front Timur
Generaloberst Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) bersama dengan dua orang perwira staffnya dalam sebuah sesi brifing, musim semi atau awal musim panas tahun 1942. Di sebelah kirinya adalah Generalmajor Wilhelm Hasse (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Nord), sementara yang di sebelah kanan adalah Oberst i.G. Paul Herrmann (Ia Erster Generalstabsoffizier Heeresgruppe Nord). Hasse mengenakan medali Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya pada tanggal 26 Januari 1942 sewaktu masih menjadi perwira staff di 18. Armee, unit yang sama yang dipimpin oleh Generaloberst Küchler sebelum diberi kepercayaan untuk menjadi panglima seluruh pasukan Jerman di sektor utara Front Timur (Heeresgruppe Nord). Tampaknya Küchler begitu menyukai service dari Haase sehingga dia ikut membawanya pindah dari 18. Armee ke Heeresgruppe Nord!
Generaloberst
Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) bersama dengan
Generalmajor Philipp Zoch (Höheren Kommandeur der Aufklärungsflieger).
Zoch mengenakan medali Flugzeugbeobachterabzeichen (Observer's
Badge/Medali Pengamat Udara) serta Preussen Fliegerabzeichen. Yang
terakhir didapatkannya saat menjadi pilot Kekaisaran Jerman dalam Perang
Dunia Pertama. Foto kemungkinan besar diambil pada tahun 1942 di Front Timur
Generalmajor Julius Ringel (kiri, Kommandeur 5. Gebirgs-Division) dan Generaloberst
Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) berdiskusi tentang situasi terkini yang melibatkan pasukan gunung Jerman di sektor utara Front Timur. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Foltinek pada tanggal 26 Juni 1942. Hanya berselang empat hari setelah foto ini diambil - tepatnya pada tanggal 30 Juni 1942 - Generaloberst Küchler mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Generalfeldmarschall, dan tercatat sebagai jenderal ke-13 dari Heer yang mendapatkan pangkat setara Bintang Lima tersebut
Major Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menyambut kedatangan Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) yang baru saja tiba di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, untuk beraudiensi dengan Hitler. Foto ini diambil pada tanggal 1 Agustus 1942. Hanya berselang satu hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 30 Juni 1942, Küchler mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall, dan tercatat sebagai jenderal ke-13 dari Heer yang mendapatkan pangkat setara Bintang Lima tersebut
Major Gerhard Engel (kanan, Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) mengantar tamunya, Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), yang baru saja tiba di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, untuk beraudiensi dengan Hitler. Foto ini diambil pada tanggal 1 Agustus 1942. Hanya berselang satu hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 30 Juni 1942, Küchler mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall, dan tercatat sebagai jenderal ke-13 dari Heer yang mendapatkan pangkat setara Bintang Lima tersebut
Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Rudolf Gercke (Chef Feldtransportwesens), Generaloberst Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generalmajor Adolf Heusinger (Chef Operationsabteilung des Oberkommandos des Heeres), General der Nachrichtentruppe Erich Fellgiebel (Chef Wehrmachtnachrichten-Verbindungswesen), dan Major
Gerhard Engel (Adjutant des
Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto ini diambil oleh Walter Frentz di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, pada tanggal 1 Agustus 1942, sehari setelah Küchler mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall
Dari kiri ke kanan: Generaloberst Franz Halder (Chef des Generalstabes
des Heeres), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber
Heeresgruppe Nord), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef
Oberkommando der Wehrmacht). Foto ini diambil oleh Walter Frentz di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, pada tanggal 1 Agustus 1942, sehari setelah