Tuesday, February 10, 2009

Film 'Valkyrie', Usaha Pembunuhan Terhadap Hitler!

Tom Cruise yang berperan sebagai Oberst Stauffenberg dan Tom Wilkinson yang berperan sebagai Generaloberst Friedrich Fromm


Dari kiri ke kanan : Christian Berkel (Oberst Mertz von Quirnheim), Christian Oliver (Oberleutnant Werner von Haeften) dan Tom Cruise


Aktor teater terkenal asal Inggris berperan sebagai Generalmajor Henning von Tresckow, padahal menurut saya sih yang lebih pas memerankannya adalah Bill Nighy atau Christian Berkel. Intinya, Branagh tidak botak seperti Tresckow!


Para konspirator : Stauffenberg, Haeften dan Quirnheim


Stauffenberg sewaktu bertugas di medan perang Afrika sebelum dia kehilangan sebelah mata dan tangannya


Tom Cruise sedang berbincang-bincang dengan sutradara 'Valkyrie', Bryan Singer


Tembak menembak antara Stauffenberg dan Haeften melawan pasukan loyalis Hitler pimpinan Major Otto-Ernst Remer


Orang yang paling berperan dalam kegagalan coup d'etat Stauffenberg : Major Otto-Ernst Remer, diperankan oleh aktor kawakan Jerman favorit saya, Thomas Kretschmann. Tiap saya melihat orang ini main, pastilah perannya tidak jauh-jauh dari tentara Nazi, seperti dalam film 'Stalingrad', 'The Pianis', 'Der Untergang', dan sekarang 'Valkyrie'. Sekalinya saya tidak melihat dia tidak berperan sebagai tentara adalah dalam film 'Kingkong'!


Oberst Graf Claus von Stauffenberg-Schenk, diperankan secara medioker oleh Tom Cruise


Bill Nighy (General der Infanterie Friedrich Olbricht), Christian Oliver (Werner von Haeften)  dan Christian Berkel (Mertz von Quirnheim) menunjukkan kartu anggota gerakan rahasia mereka)


Sudah nonton film 'Valkyrie' yang dibintangi oleh Tom Cruise belum? Kalau belum, saya sarankan untuk segera menontonnya karena film ini benar-benar worth to watch! Disini Tom berperan sebagai Oberst Graf Claus von Stauffenberg-Schenk yang terkenal karena usaha pembunuhannya yang gagal terhadap Hitler. Seperti laiknya film Hollywood lain, Nazi selalu digambarkan sebagai pihak yang 'jahat' segala-galanya serta tidak layak untuk hidup. Bagi yang sudah biasa sih tidak ada masalah, tapi bagi yang belum... Belajar dari sekarang untuk mengenalinya!

Untuk jalan ceritanya sendiri tidak berbeda jauh dengan apa yang ada di buku-buku sejarah (kebetulan saya punya buku biografi Stauffenberg). Yang jelas, film ini rada membosankan pada mulanya, tapi kemudian menjadi makin menarik dan makin tegang seiring dengan mendekatnya hari H 20 Juli 1944 yang dirancangkan sebagai waktu yang tepat dari pembunuhan Hitler.

Secara jujur, saya tidak menonton film ini dari bioskop melainkan dari DVD bajakan. Maklum, sebagai orang yang tinggal di kota ala-kadarnya (Sukabumi) dimana bertahun telah berlalu tanpa kehadiran bioskop, jalan satu-satunya untuk selalu uptodate film-film terbaru adalah dengan membeli bajakannya di lapak-lapak pedagang kakilima yang banyak bertebaran di sepanjang jalan Ahmad Yani. Mohon maaf buat industri Hollywood karena saya telah merugikan mereka sejumlah goceng rupiah!

Proses pembuatan film ini sendiri sempat menjadi kontroversi di Jerman, dan itu sebagian besar karena pemilihan Tom Cruise sebagai peran utama, alias Stauffenberg. Banyak warga Jerman, termasuk pemerintahnya dan keturunan dari Stauffenberg, yang menolak Cruise bukan karena kualitas aktingnya yang dikhawatirkan kurang meyakinkan, tapi semata karena keyakinan yang dianut Cruise, Scientology. Tampaknya kepercayaan ini menjadi isu yang kontroversial di Jerman dan dianggap berbahaya, terutama bagi pejabat pemerintah yang berwenang mengeluarkan surat izin bagi orang asing yang ingin membuat film di negara mereka. Cruise (yang demi film ini telah mengeluarkan sebagian biaya pembuatan dari sakunya sendiri!), dan juga sineas lain yang terlibat, di lain pihak tetap bersikeras bahwa sebisa mungkin film ‘Valkyrie’ HARUS dibuat di tempat aslinya, yaitu di Cikudapateuh eh Jerman! Izin tidak datang segera sodara-sodara...

Juru bicara Menteri Pertahanan Jerman Harald Kammerbauer (Juni 2007) : “Stauffenberg menjadi tokoh sentral dalam organisasi perlawanan terhadap rezim Nazi, dan juga dalam sejarah Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman)... (Mereka) tidak akan diizinkan untuk membuat film di tempat yang bersejarah di negeri ini bila Stauffenberg tetap diperankan oleh Tom Cruise, yang telah terang-terangan mengaku menjadi anggota kepercayaan Scientology. Secara umum, Bundeswehr mempunyai kepedulian khusus terhadap penggambaran peristiwa 20 Juli 1944 dan figur Stauffenberg... penggambaran secara jujur dan bertanggungjawab dari peristiwa ini menjadi kepedulian yang dalam dari pemerintah Jerman. Tom Cruise, dengan latar belakang Scientology-nya, bukanlah orang yang tepat untuk ini.”


Kepala Eksekutif United Artists Entertainment Paula Wagner : “Untuk meng-clearkan masalah ini, Valkyrie adalah sebuah film thriller yang secara historis akurat dalam menggambarkan usaha perlawanan dan kepahlawanan kolonel Claus Schenk von Stauffenberg di Perang Dunia II. Dan kami percaya bahwa film ini akan terus dikenang dalam usahanya mengingatkan dunia bahwa bahkan dalam jajaran militer Jerman saat itu terdapat usaha perlawanan yang serius terhadap rezim Nazi. Valkyrie dibawa ke United Artists oleh Bryan Singer dan Christopher McQuarrie dengan berdasar dari skenario fantastis yang dibuat oleh McQuarrie sendiri bersama dengan Nathan Alexander. Kami memberinya lampu hijau. Tuan Singer, sang sutradara (X-Men, X2, Superman Returns) kemudian menawarkan peran Stauffenberg kepada Tom Cruise karena dia yakin Tom sangat tepat untuk memerankannya. Di luar dari kekaguman yang nyata dari Tom Cruise pribadi terhadap manusia yang akan diperankannya, hal itu sama sekali tidak berhubungan dengan kepercayaan yang dianutnya. Tak ada pengaruh terhadap plot film, tema, atau isinya. Dan meskipun kami dapat memilih tempat mana saja di dunia ini sebagai lokasi pembuatan film tersebut, tapi kami percaya bahwa Jerman adalah tempat satu-satunya yang paling tepat.”


Kepala dari Pusat Peringatan Perlawanan Jerman mengekspresikan ketakutannya bahwa film tersebut hanya akan memuat ‘mitos-mitos’ belaka, dan menekankan bahwa setiap orang yang mempelajari kisah hidup Stauffenberg harus mengerti bahwa dia adalah perwira yang loyal pada partai Nazi di sebagian besar karir militernya! Oposisi dari proyek film ini tak hanya datang dari para politisi, juga dari anggota keluarga Stauffenberg yang masih hidup :


“Aku takut bahwa yang timbul dari proyek ini hanyalah gambaran yang dangkal. Tampaknya hasilnya akan berupa omong kosong belaka... Cruise harus berhenti dari keinginannya memerankan ayahku... Dia harusnya pergi mendaki gunung atau bermain papan selancar di Karibia. Aku tak peduli selama dia menjauhkan dirinya dari semua ini,” kata Berthold Maria Schenk Graf von Stauffenberg.


Cruise tidak diam saja melihat banyaknya penolakan terhadap dirinya. Dia lalu menyediakan waktunya untuk wawancara dengan koran dan majalah berpengaruh di Jerman.


“Aku menanggung tanggungjawab yang besar terhadap Jerman dan juga manusia seperti Stauffenberg, yang memiliki pengaruh begitu besar. Bahkan seakan aku bertanggungjawab langsung pada dirinya... aku rasa adalah penting untuk memperlihatkan bahwa ada juga perlawanan di dalam Nazi itu sendiri. Aku yakin kebanyakan orang akan terkejut... Ini bukanlah film perang. Ini adalah thriller yang mengambil setting pada saat perang. Film ini bercerita tentang misi rahasia, plot, konflik kesetiaan, kehormatan seorang prajurit, patriotisme, moral dan juga akibatnya... Dia menolak Hitler. Dia berasal dari tradisi militer tradisional dan merasa malu terhadap apa yang terjadi pada Jerman di bawah Hitler. Dia siap untuk mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawanya sendiri. Keputusan yang luar biasa! Betapa besar cintanya pada negaramu (Jerman)!”


Pada waktunya, gembar-gembor Tom Cruise di media mulai memberikan hasil :


“Beberapa anggota keluarga Stauffenberg telah berbicara karena mereka merasa bahwa film ini tidak akan memberikan gambaran nyata terhadap apa yang terjadi sebenarnya, sedangkan sebagian yang lain beranggapan bahwa pemilihan pemerannya tidak tepat. Tapi aku sendiri tidak setuju dengan mereka, terutama setelah aku bertemu dengan Tom dan melihat bagaimana dia melakukan pendalaman terhadap perannya dengan keprofesionalan yang sungguh-sungguh. Aku yakin, banyak dari keluarga kami sangat menantikan hasil dari film ini nantinya,” ujar Philipp von Schulthess, cucu dari Stauffenberg.


Akhirnya, izin pembuatan film itu di Jerman datang juga, dan produksi bermula dari tanggal 18 Juli 2007 di Berlin. The German Federal Film Fund bahkan mendonasikan 6,64 juta dolar untuk menambah pengeluaran film yang sudah mencapai 80 juta dolar! Tempat-tempat bersejarah yang menjadi Lokasi utama pembuatan film di antaranya adalah Tempelhof International Airport Columbia Haus (bekas penjara Nazi), beberapa rumah pribadi di Berlin yang digunakan oleh para konspirator untuk menyembunyikan senjata dan bahan peledak, dan terutama, Bendlerblock Memorial di dalam kompleks Kementerian Pertahanan di Berlin (lokasi eksekusi terhadap Stauffenberg dan kawan-kawannya). Sebelumnya, Menteri Keuangan Jerman menolak keras pembuatan film di Bendlerblock dengan alasan bahwa tempat tersebut haruslah diperlakukan sebagai “tempat pengingat dan berdukacita, yang akan kehilangan wibawanya bila dipakai sebagai set film.”


“Sesaat sebelum kita mulai syuting, penulis skenario Christopher McQuarrie, sutradara Bryan Singer dan Tom Cruise meminta perhatian semua yang hadir, untuk kemudian memimpin prosesi diam selama satu menit, demi menghormati tempat ini (Bendlerblock) dan juga sebagai penghormatan terhadap pencapaian orang-orang yang telah dieksekusi disini,” ujar Christian Berkel, aktor asli Jerman yang berperan sebagai Oberst Albrecht Mertz von Quirnheim. Kalau yang sudah menonton film ‘Der Untergang’ (Downfall), pasti hafal aktor botak ini!


Replika dari Markas Besar Front Timur Hitler, Wolffschanze (Sarang Serigala), dibangun di sebelah selatan Berlin, meskipun lokasi sebenarnya saat ini berada di Polandia. Tapi satu-satunya hambatan terbesar dari para pembuat film yang harus dihadapi adalah hukum Jerman yang melarang ‘penampakan’ swastika dan simbol-simbol Nazi lainnya. Bahkan setelah mendapat izin dari pemerintah, publisitas besar-besaran, dan permintaan izin pribadi sekaligus pemberitahuan pada lingkungan sekitar, masih ada juga pengaduan resmi yang diajukan oleh warga yang merasa terganggu mendapati ketika mereka keluar rumah, mereka tiba-tiba berada kembali di zaman Nazi!


Pada bulan November 2007, Tom Cruise mendapat Bambi Courage Award dari perusahaan media Hubert Burda di Jerman, karena ‘telah mengangkat cerita yang tak pernah diekspos di Hollywood sebelumnya’.


“Aku melihatnya dari apa yang telah Stauffenberg perbuat. Dia adalah orang yang menyadari bahwa dia harus mengambil langkah yang akan berujung pada kematiannya... Dia menyadari resiko yang dia ambil... Aku benar-benar telah menjalani pengalaman yang luar biasa. Semua orang di Jerman telah begitu baiknya. Mereka sangat bersahabat, hangat, menghargai dan juga sangat membantu dalam menceritakan kisah-kisah mereka. Aku merasa terhormat dan juga memiliki tanggungjawab yang besar dalam menceritakan kembali kisah ini, karena aku ingin membuat film yang semata berdasarkan fakta dan bukannya mitos-mitos belaka. Alur cerita film ini sangat mengagumkan dan aku sangat bersemangat menjalaninya,” kata Tom Cruise.


Bill Nighy, aktor asal Inggris yang berperan sebagai General der Infanterie Friedrich Olbricht berkata, “Ini film serius tentang subyek yang serius, tapi kami menjalaninya dengan senang hati dan banyak tertawa di sela-selanya. Lucu juga, memasang aktor Inggris untuk memakai seragam Jerman, dan dia harus langsung berakting sesuai dengan apa yang dia perankan, seperti memasang wajah kaku atau memberi hormat gaya Nazi sembari berteriak ‘Heil Hitler’! Jangan katakan pada Bryan Singer, tapi aku berharap dapat menyelesaikan film ini tanpa sekalipun  harus berakting memberi hormat ala Nazi. Itulah rencana rahasiaku. Itu juga berhubungan dengan pangkat. Hanya orang-orang frustasi dengan pangkat rendah yang berkeliling sembari berteriak dan mengangkat tangan mereka setiap saat. Bila pangkatmu tinggi, kau tidak perlu melakukannya, begitulah menurutku... Aku tidak pernah melihat adanya protes. Kami merasa dihargai seakan di rumah sendiri, mungkin karena cerita ini adalah cerita yang bagus di mata orang Jerman. Perang Dunia Kedua jelas-jelas membawa pengalaman traumatis pada rakyat Jerman. Tapi film ini mengangkat cerita yang bebas dari elemen itu karena film ini murni mengangkat kisah kepahlawanan dari orang-orang terhormat Jerman yang berusaha menghindarkan negaranya dari kehancuran. Karenanya, setiap orang yang aku temui bersikap sangat mendukung... Aku tak dapat berbicara banyak tentang Tom (Cruise). Dia sangat profesional dan juga pribadi yang menarik yang senang bercanda dan tertawa. Sebagai seorang aktor, dia orang yang enak diajak kerjasama dan jauh dari sikap ego superstar, padahal dia juga adalah produser film ini! Dia cool dan jenis orang yang cepat akrab juga selalu ceria. Dia selalu kesulitan untuk bersikap formal bila di depan kita, dan ujung-ujungnya selalu berakhir dengan tawa!”


Cerita ini yang paling asyik, sodara-sodara :


David Bamber, aktor Inggris yang memerankan Adolf Hitler : “Ketika aku telah memakai kostum dan juga make-up, aku biasa membawa payung untuk menyembunyikan wajahku. Tapi kadangkala aku lupa. Pernah suatu kali aku kebelet ingin pergi kencing dan orang-orang yang berada di sana SHOCK demi melihat Hitler masuk toilet dan berdiri di depan mereka!”


Para pemeran : 
Tom Cruise – Oberst Graf Claus von Stauffenberg.
 
Kenneth Branagh - Generalmajor Henning von Tresckow.
 
Christian Berkel - Oberstl Albrecht Mertz von Quirnheim.
Bill Nighy – General der Infanterie Friedrich Olbricht.
David Schofield - Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben.
Terrence Stamp - Oberst General Ludwig Beck.
Kevin McNally - Carl Goerdeler.
Carice van Houten - Nina Schenk Gräfin von Stauffenberg (istri Stauffenberg).
David Bamber - Adolf Hitler.
Eddie Izzard - Erich Fellgiebel.
Tom Wilkinson – Generaloberst Friedrich Fromm.
Thomas Kretschmann – Major Otto-Ernst Remer.
Gerhard Haase-Hindenberg – Reichsmarschall Hermann Göring.
Anton Algrang – Reichsminister Albert Speer.
Matthias Freihof – Reichsführer Heinrich Himmler.

Catatan : Senang dengan foto-foto cuplikan adegan 'Valkyrie' di atas? Ambil saja karena foto-foto itu seukuran wallpaper desktop. Dijamin memuaskan!


No comments: