Tuesday, January 12, 2010

Menyerahnya Jerman Dalam Perang Dunia II



3-4 MEI 1945  (LÜNEBURGER HEIDE)


Pada tanggal 4 Mei 1945 di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, Marsekal Lapangan Sir Bernard Law Montgomery dari Inggris menerima penyerahan tanpa syarat seluruh pasukan Jerman di Belanda, baratlaut Jerman (termasuk seluruh pulaunya), Denmark, dan semua kapal Angkatan Laut yang berada di semua wilayah tersebut. Penyerahan ini menjadi awal dari berakhirnya Perang Dunia II di benua Eropa, dan ditandatangani di tenda berkarpet yang terletak di markas Montgomery di Bukit Timeloberg, Wendisch Evern.


Delegasi Jerman yang datang ke Lüneburger Heide:
1. Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
2. General der Infanterie Eberhard Kinzel (Chef des Generalstabes Operationsstab Nord)
3. Konteradmiral Gerhard Wagner (Admiral z.b.V. Beim Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
4. Oberst i.G. Fritz Poleck (Quartiermeister in den Wehrmachtführungsstab)
5. Major i.G. Hans Jochen Friedel (Stabsoffizier Operationsstab Nord)


Kronologis penandatanganan penyerahan tanggal 4 Mei 1945 di Lüneburger Heide:
- Lima orang delegasi Jerman tiba pukul 18:00.
- Mereka disambut oleh Marsekal Bernard Montgomery di depan karavannya.
- Delegasi Jerman dan Montgomery berunding di pinggir tiang bendera.
- Montgomery bersikeras menginginkan pihak Jerman untuk menyerah tanpa syarat. 
- Ketua delegasi Laksamana Von Friedeburg meminta waktu untuk berpikir, dan diberi izin.
- Delegasi Jerman menepi untuk berunding sesama mereka.
- Setelah menghubungi Marsekal Busch, delegasi Jerman kembali menemui Montgomery.
- Mereka menyatakan setuju atas tuntutan penyerahan tanpa syarat yang diajukan.
- Montgomery dan delegasi Jerman memasuki tenda lokasi penandatanganan.
- Montgomery membacakan surat pernyataan menyerah tanpa syarat.
- Pada pukul 18:30, surat tersebut ditandatangani oleh seluruh delegasi Jerman.
- Delegasi Jerman disuguhi makan malam.
- Delegasi Jerman pulang kembali ke markas mereka.
- Karena waktu itu adalah awal musim panas, maka hari masih terlihat cukup terang.




Penandatanganan penyerahan Jerman di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath) difilmkan oleh British Pathé News, dan direkam dengan tambahan suara untuk disebarluaskan melalui radio dengan naratornya yaitu Chester Wilmot, seorang koresponden perang asal Australia. Dalam sebuah laporan yang dimuat oleh suratkabar The New York Times, koresponden perang CBS Bill Downs mendeskripsikan negosiasi penyerahan awal yang berlangsung tanggal 3 Mei 1945: "Setelah acara makan siang, Marsekal Lapangan Montgomery memanggil kembali pihak Jerman untuk konsultasi lebih lanjut, dan disanalah dia menyampaikan ultimatumnya. Dia mengatakan pada pihak Jerman: 'Kalian harus mengerti tiga hal: pertama sekali, kalian harus menyerahkan tanpa syarat seluruh pasukan Jerman di Belanda, Friesen dan Kepulauan Frisian dan Heligoland dan semua pulau lainnya di Schleswig-Holstein serta di Denmark. Yang kedua, apabila kalian telah selesai melakukannya, barulah aku siap untuk mendiskusikan dengan kalian akan apa yang menjadi implikasi dari menyerahnya kalian tersebut: bagaimana kita akan mengurus pasukan yang menyerah nanti, bagaimana kita akan menguasai wilayah yang telah menyerahkan diri, bagaimana kita akan menyelesaikan segala urusan mengenai warga sipil, serta seterusnya. Dan pointku yang ketiga adalah: Bila kalian tidak setuju akan Point pertama, yaitu menyerah, maka aku akan dengan senang hati meneruskan peperangan ini'. Monty kemudian menambahkan, setelah berpikir sejenak, 'Yang mungkin terjadi adalah, seluruh prajurit dan warga sipil kalian akan terbunuh."


 Kedatangan pertama delegasi Jerman ke markas 21st Army Group Inggris di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, untuk mendiskusikan gencatan senjata, pukul 11:30 tanggal 3 Mei 1945. Tawaran pihak Jerman untuk menyerahkan kepada Sekutu Heeresgruppe Vistula - yang saat itu terkepung oleh pasukan Soviet - ditolak oleh Field Marshal Bernard Montgomery (Panglima 21st Army Group), karena dia menginginkan penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman yang berada di wilayah baratlaut negaranya, serta tambahan yang di Belanda serta Denmark. Delegasi Jerman menjawab bahwa mereka tidak diberi kekuasaan untuk menentukan hal tersebut, dan harus merundingkannya terlebih dahulu dengan pemimpin mereka, Großadmiral Karl Dönitz (sang pengganti Hitler yang bunuh diri beberapa hari sebelumnya). Akhirnya Montgomery menyilakan mereka untuk pulang kembali, dan memberi waktu 24 jam untuk jawaban yang akan diberikan. Foto yang diambil oleh Captain E.G. Malindine (No 5 Army Film and Photographic Unit Inggris) ini memperlihatkan Marsekal Montgomery yang berdiri nomor dua dari kiri, sementara delegasi Jerman dimulai dari ketua delegasi Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang berdiri memegang dokumen di tengah, diikuti ke arah kanan berturut-turut: General der Infanterie Eberhard Kinzel (Chef des Generalstabes Operationsstab Nord), Konteradmiral Gerhard Wagner (Admiral z.b.V. Beim Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Major i.G. Hans Jochen Friedel (terpotong, Stabsoffizier Operationsstab Nord)


 Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) membacakan proposal dari pihak Jerman kepada Field Marshal Sir Bernard Montgomery (Panglima 21st Army Group) yang duduk di hadapannya. Dalam proposal tersebut, Jerman bersedia untuk menyerahkan tiga Armee - yang tergabung dalam Heeresgruppe Vistula - kepada 21st Army Group. Montgomery tegas menolak tawaran tersebut karena menurutnya pasukan Jerman yang berada di Heeresgruppe Vistula berhadapan dengan pasukan Soviet, dan harus menyerah kepada pasukan Soviet pula bukannya kepada Inggris. Menghadap kamera di sebelah kiri Friedeburg adalah Major i.G. Hans Jochen Friedel (Stabsoffizier Operationsstab Nord). Foto ini diambil pada tanggal 3 Mei 1945 di tenda milik 21st Army Group yang berada di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg


 Field Marshal Sir Bernard Montgomery (kanan, Panglima 21st Army Group Inggris) memberikan syarat-syarat penyerahan pasukan Wehrmacht kepada delegasi Jerman yang datang ke tenda markasnya di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, tanggal 3 Mei 1945. Empat orang anggota delegasi Jerman duduk di seberang Montgomery, dan mereka adalah, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Major i.G. Hans Jochen Friedel (Stabsoffizier Operationsstab Nord), General der Infanterie Eberhard Kinzel (Chef des Generalstabes Operationsstab Nord), dan Konteradmiral Gerhard Wagner (Admiral z.b.V. Beim Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)


 Pada tanggal 4 Mei 1945 pukul 18:00, pihak Jerman datang kembali ke markas 21st Army Group Inggris di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, untuk melakukan penandatanganan pernyataan penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman. Disini mereka disambut oleh Field Marshal Sir Bernard Montgomery (Panglima 21st Army Group) yang berdiri di sebelah kanan. Di tengah adalah ketua delegasi Jerman, Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), diikuti oleh berturut-turut dari kiri ke kanan: General der Infanterie Eberhard Kinzel (tertutup oleh Wagner, Chef des Generalstabes Operationsstab Nord), Konteradmiral Gerhard Wagner (Admiral z.b.V. Beim Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Major i.G. Hans Jochen Friedel (Stabsoffizier Operationsstab Nord). Kali ini anggota rombongan Jerman bertambah satu orang lagi, yaitu Oberst i.G. Fritz Poleck (Quartiermeister in den Wehrmachtführungsstab), hanya saja dia berada di belakang Friedel dan tidak nongol dalam foto ini


 Pada tanggal 4 Mei 1945 pukul 18:00, pihak Jerman datang kembali ke markas 21st Army Group Inggris di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, untuk melakukan penandatanganan pernyataan penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman. Mereka adalah, dari kiri ke kanan: Major i.G. Hans Jochen Friedel (Stabsoffizier Operationsstab Nord), Konteradmiral Gerhard Wagner (Admiral z.b.V. Beim Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), General der Infanterie Eberhard Kinzel (Chef des Generalstabes Operationsstab Nord), dan Oberst i.G. Fritz Poleck (Quartiermeister in den Wehrmachtführungsstab). Kali ini pihak Jerman datang berlima setelah sehari sebelumnya berempat, karena ada tambahan Oberst Poleck. Foto ini diambil oleh fotografer George Rodger dari LIFE



 Di depan dua buah mikrofon milik BBC (British Broadcasting Corporation), Field Marshal Sir Bernard Montgomery (Panglima Grup AD ke-21 Inggris) membacakan surat penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman kepada Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang duduk di seberangnya sambil mendengarkan dengan muka muram. Duduk di sebelah kiri Friedeburg adalah Konteradmiral Gerhard Wagner (Admiral z.b.V. Beim Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Sementara itu, dua orang perwakilan Jerman lain yang membelakangi kamera adalah, dari kiri ke kanan: Oberst i.G. Fritz Poleck (Quartiermeister in den Wehrmachtführungsstab) dan General der Infanterie Eberhard Kinzel (Chef des Generalstabes Operationsstab Nord). Foto ini diambil pada tanggal 4 Mei 1945 di tenda berkarpet milik pasukan Inggris di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, oleh Captain E.G. Malindine (No 5 Army Film and Photographic Unit Inggris)


Di depan dua buah mikrofon milik BBC (British Broadcasting Corporation), Field Marshal Sir Bernard Montgomery (Panglima 21st Army Group Inggris) membacakan surat penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman kepada Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang duduk di seberangnya sambil mendengarkan dengan muka muram. Foto ini diambil pada tanggal 4 Mei 1945 di tenda berkarpet milik pasukan Inggris di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, oleh fotografer George Rodger dari LIFE


 Tiga dari lima orang delegasi Jerman yang datang ke markas 21st Army Group Inggris di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, untuk menandatangani surat penyerahan pasukan Jerman di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman, tanggal 4 Mei 1945. Foto ini memperlihatkan saat mereka mendengarkan Field Marshal Bernard Montgomery (Panglima 21st Army Group) yang sedang membacakan surat pernyataan di sebelah kanan (tidak terlihat). Dari kiri ke kanan: Major i.G. Hans Jochen Friedel (Stabsoffizier Operationsstab Nord), Konteradmiral Gerhard Wagner (Admiral z.b.V. Beim Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Foto oleh George Rodger dari LIFE


 Di depan dua buah mikrofon milik BBC (British Broadcasting Corporation), Field Marshal Sir Bernard Montgomery (Panglima 21st Army Group Inggris) membacakan surat penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman kepada lima orang delegasi Jerman yang datang ke markas 21st Army Group di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, tanggal 4 Mei 1945. Di sebelah kanan Montgomery adalah General der Infanterie Eberhard Kinzel (Chef des Generalstabes Operationsstab Nord), diikuti oleh Oberst i.G. Fritz Poleck (cuman keliatan tangannya doang, Quartiermeister in den Wehrmachtführungsstab). Foto oleh George Rodger dari LIFE


 Dengan diawasi oleh Field Marshal Sir Bernard Montgomery (Panglima 21st Army Group Inggris), General der Infanterie Eberhard Kinzel (Chef des Generalstabes Operationsstab Nord) menandatangani surat penyerahan pasukan Jerman di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman. Foto diambil di tenda berkarpet di markas 21st Army Group di Lüneburger Heide (Lüneburg Heath), sebelah timur Hamburg, pada tanggal 4 Mei 1945

 ------------------------------------------------------------------------------

7 MEI 1945 (RHEIMS)

Setelah pada hari Kamis tanggal 4 Mei 1945 menandatangani surat pernyataan menyerah tanpa syarat pasukan Jerman yang berada di Belanda, Denmark dan baratlaut Jerman, Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg langsung meneruskan misi penghentian kontak senjatanya ke tingkat yang lebih besar. Dia berangkat ke markas SHAEF (Supreme Headquarters of Allied Expeditionary Force) di Rheims, Prancis, dua hari kemudian (6 Mei 1945 hari Sabtu). Setelah negosiasi alot selama berjam-jam, Friedeburg mendapat izin untuk menghubungi atasannya di Flensburg mengenai ultimatum Jenderal Eisenhower (Panglima SHAEF) yang menghendaki penyerahan tanpa syarat seluruh pasukan Jerman, baik yang menghadapi pihak Sekutu Barat maupun Rusia. Keesokan harinya (7 Mei 1945 hari Minggu) barulah datang Generaloberst Alfred Jodl untuk menandatangani dokumen.

Delegasi Jerman yang datang ke Rheims:
1. Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmachtführungsstab)
2. Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
2. Major Wilhelm Oxenius (Stabsoffizier Organisationsabteilung Wehrmachtführungsstab)
4. Oberst i.G. Fritz Poleck (Quartiermeister in den Wehrmachtführungsstab)


Kronologis penandatanganan penyerahan tanggal 7 Mei 1945 di Rheims:
- Hans-Georg von Friedeburg dan Fritz Poleck datang ke Rheims tanggal 6 Mei 1945.
- Alfred Jodl dan Wilhelm Oxenius menyusul datang keesokan harinya.
- 10 jam kemudian (dan 34 jam setelah kedatangan Friedeburg), dokumen penyerahan ditandatangani.








6 Mei 1945: Kedatangan delegasi Jerman ke markas besar Panglima SHAEF (Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force), Jenderal Dwight D. Eisenhower, di bangunan Collège technique et moderne de Rheims, Prancis, untuk membahas negosiasi penyerahan tanpa syarat seluruh pasukan Wehrmacht dan Waffen-SS di Eropa. Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) baru saja turun dari mobil staff Humber Super Snipe sambil menenteng tas, sementara mengikuti di belakangnya Oberst i.G. Fritz Poleck (Quartiermeister in den Wehrmachtführungsstab). Mereka baru saja tiba di lapangan udara terdekat setelah sebelumnya terbang menggunakan pesawat. Bangunan yang menjadi lokasi penandatanganan sendiri sekarang beralamat di 12 Rue du Président Franklin Roosevelt, 51100 Rheims, dan masih dipakai sebagai sekolah (meskipun menyisakan satu ruang khusus tempat ditandatanganinya dokumen untuk musium)


Pernyataan penyerahan tanpa syarat Nazi Jerman di markas besar Panglima SHAEF (Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force), Jenderal Dwight D. Eisenhower, di Rheims, Prancis, yang ditandatangani pada pukul 02:41 subuh tanggal 7 Mei 1945. Delegasi Jerman tampak membelakangi kamera, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmachtführungsstab), dan Major Wilhelm Oxenius (Stabsoffizier Organisationsabteilung Wehrmachtführungsstab). Sementara delegasi Sekutu duduk menghadap mereka, dari kiri ke kanan: Lieutenant-General Sir Frederick Edgworth Morgan (Deputi Kepala Staff SHAEF), Letnan-Jenderal François Sevez (Deputi Kepala Staff Pertahanan Prancis), Admiral Sir Harold Burrough (Panglima ANXF, Allied Naval Expeditionary Force), General Walter Bedell Smith (Kepala Staff SHAEF), Letnan Ivan Cherniaev (penterjemah bahasa Inggris untuk Jenderal Sousloparov), Mayor-Jenderal Ivan Sousloparov (Perwakilan Militer Uni Soviet untuk SHAEF), General Carl Spaatz (Panglima Udara Strategis US Army di Eropa), Air Chief Marshal Sir James Robb (Deputi Kepala Staff Udara SHAEF), dan Letnan-Kolonel Ivan Zenkovitch (Ajudan Jenderal Sousloparov). Yang berdiri di belakang Laksamana Burrough adalah Captain Harry C. Butcher (Ajudan Angkatan Laut Panglima SHAEF); yang kelihatan sepatunya doang di kiri adalah Major-General Sir Kenneth Strong (Asisten Kepala Staff Intelijen SHAEF); dan yang berdiri memegang kamera di kanan adalah Henry Bull (Koresponden Perang)


 Tiga orang delegasi Jerman dalam penandatanganan gencatan senjata sekaligus penyerahan seluruh angkatan bersenjatanya dalam perang di Eropa. Dari kiri ke kanan: Major Wilhelm Oxenius (Stabsoffizier Organisationsabteilung Wehrmachtführungsstab), Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmachtführungsstab), dan Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Berdiri di belakang mereka adalah Major-General Sir Kenneth Strong (Asisten Kepala Staff Intelijen SHAEF) yang menjadi penterjemah dadakan dalam acara ini. Foto ini diambil oleh Ralph Morse dari majalah LIFE di markas besar Panglima SHAEF (Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force), Jenderal Dwight D. Eisenhower, di Rheims, Prancis, pada tanggal 7 Mei 1945


 Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmachtführungsstab) menandatangani dokumen menyerahnya Jerman dalam Perang Dunia II, dengan disaksikan oleh Major Wilhelm Oxenius (Stabsoffizier Organisationsabteilung Wehrmachtführungsstab) di sebelah kirinya, dan Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) di sebelah kanannya. Berdiri di belakang mereka adalah Major-General Sir Kenneth Strong (Asisten Kepala Staff Intelijen SHAEF) yang menjadi penterjemah dadakan dalam acara ini. Foto ini sendiri diambil di markas besar Panglima SHAEF (Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force), Jenderal Dwight D. Eisenhower, di Rheims, Prancis, pukul 02:41 tanggal 7 Mei 1945. Penghentian kontak senjata tersebut berlaku efektif keesokan harinya, hari Senin tanggal 8 Mei 1945 mulai pukul 02:45 subuh (yang nantinya diperingati oleh negara-negara Sekutu Barat sebagai VE-Day alias Victory Day)


 Penandatanganan penyerahan tanpa syarat Jerman dalam Perang Dunia II yang diselenggarakan di markas besar Panglima SHAEF (Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force), Jenderal Dwight D. Eisenhower, di Rheims, Prancis, pada tanggal 7 Mei 1945. Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmachtführungsstab) menandatangani dokumen menyerahnya Jerman dalam Perang Dunia II, dengan disaksikan oleh Major Wilhelm Oxenius (Stabsoffizier Organisationsabteilung Wehrmachtführungsstab) di sebelah kirinya, dan Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) di sebelah kanannya. Berdiri di belakang mereka adalah Major-General Sir Kenneth Strong (Asisten Kepala Staff Intelijen SHAEF) yang menjadi penterjemah dadakan dalam acara ini, sementara perwira Soviet yang duduk di ujung kiri adalah Letnan-Kolonel Ivan Zenkovitch (Ajudan Jenderal Sousloparov). Foto ini sendiri merupakan kepunyaan pribadi dari Lieutenant Colonel Walter Raymond Brown, perwira sandi dari SHAEF yang ikut hadir dalam peristiwa itu (dan ditandai dengan panah merah) 


 Penandatanganan penyerahan tanpa syarat Jerman dalam Perang Dunia II yang diselenggarakan di markas besar Panglima SHAEF (Supreme Headquarters Allied Expeditionary Force), Jenderal Dwight D. Eisenhower, di Rheims, Prancis, pada tanggal 7 Mei 1945. Mewakili pihak Sekutu, General Walter Bedell Smith (Kepala Staff SHAEF) menandatangani dokumen penyerahan Jerman. Di sebelah kiri adalah Admiral Sir Harold Burrough (Panglima ANXF, Allied Naval Expeditionary Force), sementara di sebelah kanan Bedell Smith berturut-turut: Letnan Ivan Cherniaev (terhalang oleh Bedell Smith, penterjemah bahasa Inggris untuk Jenderal Sousloparov), Mayor-Jenderal Ivan Sousloparov (Perwakilan Militer Uni Soviet untuk SHAEF), General Carl Spaatz (Panglima Udara Strategis US Army di Eropa), dan Air Chief Marshal Sir James Robb (Deputi Kepala Staff Udara SHAEF)




Dokumen penyerahan Jerman yang ditandatangani oleh Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmachtführungsstab). Di saat yang sama, dia menandatangani tiga dokumen penyerahan lain yang masing-masing diberikan kepada pihak Inggris, prancis dan Uni Soviet. Wakil dari Sekutu yang ikut tandatangan adalah Jenderal Walter Bedell Smith (Amerika Serikat) dan Mayor-Jenderal  Ivan Sousloparov (Soviet), sementara yang menjadi saksi adalah Letnan-Jenderal François Sevez (Prancis)

 ------------------------------------------------------------------------------

8 MEI 1945 (BERLIN)

Delegasi Jerman yang datang ke Rheims:
1. Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht)
2. Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
3. Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes der Luftwaffe)
4. Vizeadmiral Leopold Bürkner (Chef Amtsgruppe Ausland im Wehrmachtsführungsstab)
5. Oberstleutnant Karl Böhm-Tettelbach (Luftwaffe Einsatz-Abteilung im Stab der OKW)
6. Korvettenkapitän Otto Salman (Chefadjutant Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
7. Major Luftwaffe tak dikenal
8. Perwira Luftwaffe tak dikenal lainnya




Delegasi Jerman tiba di ruangan yang akan menjadi lokasi penandatanganan penyerahan tanpa syarat seluruh pasukan Wehrmacht dan Waffen-SS di Eropa. Dari kiri ke kanan: Vizeadmiral Leopold Bürkner (Chef Amtsgruppe Ausland im Wehrmachtsführungsstab und Protokollchef der Reichsregierung Dönitz), Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Lokasinya adalah ruangan bekas aula mess barak Pionierschule di Berlin-Karlshorst yang kini dijadikan markas Panglima Front Belorusia Soviet ke-1, Jenderal Georgy K. Zhukov. Foto ini sendiri diambil pada tanggal 8 Mei 1945 oleh seorang fotografer tak dikenal dari US Signal Corps


 Upacara resmi penandatanganan penyerahan tanpa syarat Jerman dalam Perang Dunia II yang diadakan di markas Panglima Front Belorusia Soviet ke-1, Jenderal Georgy K. Zhukov, yang terletak di Berlin-Karlshorst pada tanggal 8 Mei 1945. Ruang yang digunakan adalah aula mess bekas barak Pionierschule di Zwieseler Strasse 4 / Ecke Rheinsteinstrasse (sekarang berganti fungsi menjadi musium). Delegasi utama Jerman duduk di kursi yang telah disediakan, dari kiri ke kanan: Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Berdiri, dari kiri ke kanan: perwira Luftwaffe tak dikenal, Vizeadmiral Leopold Bürkner (Chef Amtsgruppe Ausland im Wehrmachtsführungsstab und Protokollchef der Reichsregierung Dönitz), Korvettenkapitän Otto Salman (Chefadjutant Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Oberstleutnant Karl Böhm-Tettelbach (Luftwaffe Einsatz-Abteilung im Stab des stellvertretenden Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Major Luftwaffe tak dikenal


 Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht) menandatangani dokumen penyerahan tanpa syarat Jerman dalam Perang Dunia II. Lokasinya adalah di markas Panglima Front Belorusia Soviet ke-1, Jenderal Georgy K. Zhukov, yang terletak di Berlin-Karlshorst pada tanggal 8 Mei 1945, sementara ruang yang digunakan adalah aula mess bekas barak Pionierschule di Zwieseler Strasse 4 / Ecke Rheinsteinstrasse (sekarang berganti fungsi menjadi musium). Sebagai fotografer adalah Lieutenant Moore dari US Army


 Dengan dibimbing oleh seorang petugas Rusia, Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) menandatangani dokumen penyerahan tanpa syarat Jerman dalam Perang Dunia II. Lokasinya adalah di markas Panglima Front Belorusia Soviet ke-1, Jenderal Georgy K. Zhukov, yang terletak di Berlin-Karlshorst pada tanggal 8 Mei 1945, sementara ruang yang digunakan adalah aula mess bekas barak Pionierschule di Zwieseler Strasse 4 / Ecke Rheinsteinstrasse (sekarang berganti fungsi menjadi musium)




No comments: