Saturday, January 10, 2009

Oberst Gordon Gollob (1912-1987), Pilot Pertama Yang Meraih 150 Kemenangan Udara

Album foto Gordon Gollob bisa dilihat DISINI

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Gordon Max Gollob
Panggilan/julukan: Mac Gollob
Lahir: 16 Juni 1912 di Wina (Austria)
Meninggal: 7 September 1987 di Sulingen, Niedersachsen (Jerman Barat)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Agama: Tidak diketahui
Anggota keluarga: ayah Heinrich Gollob dan ibu Johanna Reininghaus, anak tiga: dua lelaki dan satu perempuan
Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
01.09.1936 Leutnant Bundesheer Austria
01.06.1938 Oberleutnant
01.06.1941 Hauptmann
01.07.1942 Major
01.04.1943 Oberstleutnant
01.05.1944 Oberst

Karriere (Karir):
00.00.1933 Bergabung dengan Bundesheer Austria sebagai prajurit artileri
00.00.1934 Memulai pelatihan terbang
00.00.1936 Pindah ke satuan udara Austria sebagai pilot dan menjadi instruktur terbang sekaligus Kommandant Schulstaffel A
00.03.1938 Bergabung dengan Luftwaffe setelah penyatuan Jerman-Austria
15.03.1939 Dipindahkan ke 3.Staffel / Zerstörergeschwader 76
00.09.1939 Bertugas di I.Gruppe /
Zerstörergeschwader 76
09.04.1940
Staffelkapitän 3.Staffel / Zerstörergeschwader 76
15.08.1940 Pesawatnya mengalami kerusakan setelah terkena tembakan oleh pesawat Inggris, tapi berhasil kembali dengan selamat ke pangkalannya
00.00.1940 Mengikuti pelatihan pemburu malam dan bertugas sementara di Erprobungsstelle
07.09.1940 - 09.10.1940 Dipindahkan ke II.Gruppe / Jagdgeschwader 3 (JG 3)
12.10.1940 - 27.06.1941 Staffelkapitän 4.Staffel / Jagdgeschwader 3 (JG 3)
27.06.1941 - 20.11.1941 Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3 (JG 3)
20.11.1941 Ditransfer ke
Erprobungsstelle Rechlin
13.03.1942 Menjadi Stab Jagdgeschwader 54 (JG 54)
16.05.1942 - 30.09.1942 Führer Jagdgeschwader 77 (JG 77)
23.07.1942
- 31.08.1942 Führer Jagdgeschwader 52 (JG 52)
30.09.1942 - 15.02.1943 Dipindahkan ke
Stab Jagdfliegerführer 3
15.02.1943 - 22.06.1943 Ia
Jagdfliegerführer 3
22.06.1943
- 15.09.1943 Jagdfliegerführer 3
06.09.1943- 00.04.1944 
Jagdfliegerführer 5 (5. Jagd-Division)
00.04.1944 - 18.09.1944 Dipindahkan sebagai staff pribadi General der Jagdflieger untuk mewakilinya dalam
Jägerstab
18.09.1944
Kommando der Eprobungstellen
00.12.1944
- 30.01.1945 Chef Jäger-Sonderstab yang bertugas untuk menjadi koordinator operasi pesawat-pesawat pemburu Jerman dalam Ofensif Adennes
01.02.1945 - 00.05.1945 Ditunjuk sebagai General der Jagdflieger
00.05.1945 Masuk rumahsakit
08.05.1945 - 00.00.1946 Ditawan oleh Sekutu
00.00.1946 Statusnya dirubah dari tawanan menjadi interniran
00.00.1946 Ditahan di penjara sipil
Kitzbühel. Meskipun tidak pernah terlibat dalam kejahatan perang, tapi dia berkali-kali diinterogasi oleh pihak Amerika dan Prancis
00.00.1948
Generalsekretär "Verband der Unabhängigen" (Federasi Independen) Austria
00.11.1951 Pegawai perusahaan mobil
00.00.1960 Distributor
Klöckner-Humbolt-Deutz-Werken

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.193_ Flugzeugführerabzeichen (Bundesheer Austria)
00.00.193_ Flugzeugführerabzeichen (Luftwaffe Jerman)
21.09.1939 Eisernes Kreuz II.Klasse
13.06.1940 Eisernes Kreuz I.Klasse
30.01.1941 Narvikschild in Silber
11.05.1941 Frontflugspange für Jäger in Gold
11.05.1941 Anhänger zur goldenen Frontflugspange mit Einsatzzahl "300"
21.07.1941 Luftwaffe Ehrenpokale für besondere Leistungen im Luftkrieg
18.09.1941 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3 (JG 3) (setelah 42 kemenangan udara)
26.10.1941 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #38, sebagai
Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3 (JG 3) (setelah 85 kemenangan udara)
25.11.1941 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
20.06.1942 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
23.06.1942
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #13, sebagai Hauptmann dan Führer Jagdgeschwader 77 (JG 77) "Herz As" (setelah 107 kemenangan udara)
30.08.1942
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwertern und Brillanten #3, sebagai Major dan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 77 (JG 77) "Herz As" (setelah 150 kemenangan udara)
30.08.1942 Ehrendolch zur Verleihung der Brillanten zum Ritterkreuz mit Eichenlaub und Schwertern
31.08.1942 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
00.11.1942 Becsület Pilota Jelvény (Hungarian Honor Pilot Badge)
15.03.1943 Krimschild
12.06.1943 Medalia "Cruciada Impotriua Comunismului" (Romanian "Crusade Against Communism" medal)
00.00.194_ Gemeinsames Flugzeugfuhrer-Beobachter Abzeichen mit Brillianten

---------------------------------------------------------------------------

Gordon ’Max’ Gollob (16 Juni 1912-8 September 1987) adalah seorang pilot tempur jagoan keturunan Austria yang mengabdi di Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dari sejak tahun 1938 sampai dengan tahun 1945. Berkat prestasi yang diraihnya di medan pertempuran, dia naik pangkat sampai mencapai posisi General der Jagdflieger, dan menjadi salah satu dari hanya 27 orang yang dianugerahi penghargaan Berlian (Brillanten, atau Knight’s Cross with Oak Leaves, Swords and Diamonds) oleh Hitler langsung. Sebagai seorang pilot tempur, prestasi Gollob memang tidak main-main. Dia berhasil menembak jatuh 150 pesawat lawannya hanya dalam 340 misi! Dia mencatat 144 kemenangan di Front Timur, dan merupakan orang pertama dalam sejarah yang mampu mencapai 150 kemenangan di udara!

Gollob sebenarnya masih berdarah Skotlandia dari ayahnya, terbukti dari nama pertamanya yang ’sangat’ berbau Inggris, Gordon McGollob. Tapi ketika dia bergabung dengan Luftwaffe, dia merubah namanya sendiri sehingga lebih terlihat ’Jerman’!

Gollob dilahirkan di Graz pada tanggal 16 Juni 1912. Pada tahun 1933 dia bergabung dengan Bundesheer Austria sebagai seorang kadet perwira, setahun setelah dia menyelesaikan pelatihan pertamanya sebagai seorang prajurit. Karir Gollob menanjak sehingga dia berhasil menjadi komandan sebuah unit latihan, Schulstaffel A. Ketika Austria dianeksasi oleh Nazi Jerman dan Hitler, Gollob bergabung dengan Luftwaffe dengan pangkat Oberleutnant (Letnan Satu). Pada tanggal 15 Maret 1939 Gollob ditempatkan di 3./ZG 76 yang telah diperlengkapi dengan pesawat Messerschmitt Bf-110 bermesin dua.

ZG 76 ditempatkan di perbatasan dengan Polandia dan kemudian ikut ambil bagian dalam operasi Fall Weiss, invasi ke Polandia, yang berlangsung tanggal 1 September 1939 dan memicu pecahnya Perang Dunia II. Gollob mencatat kemenangan pertamanya di Polandia, dan meneruskan keberhasilannya ketika ZG 76 ikut berjibaku dalam Pertempuran Teluk Heligoland.

Pada tanggal 8 April 1940 Gollob ditunjuk sebagai Staffelkapitän dari 3./ZG 76, yang ikut berpartisipasi dalam operasi Weserübung di Skandinavia. Gollob tidak lupa menambah catatan prestasi pribadinya dengan menembak jatuh dua pesawat musuh di atas Norwegia, salah satu di antaranya pesawat Sumderland Flying Boat bermesin empat RAF. Akhir tahun itu pula dia menembak jatuh sebuah Spitfire selama berlangsungnya Battle of Britain. Gollob kemudian menjalani pelatihan perang malam dan ditugaskan di II./JG 3 pada tanggal 7 September. JG 3 bermarkas di dekat Selat Channel, dan menjalani hari-hari yang berat dengan bertempur tak habis-habisnya melawan pilot-pilot Inggris. Pada tanggal 9 Oktober Gollob ditunjuk sebagai Staffelkapitän dari 4./JG 3.

Pada tahun 1941, unit Gollob dipindahkan ke Timur untuk ambil bagian dalam Operasi Barbarossa. Beberapa hari setelah invasi bermula, tanggal 27 Juni, Gollob diserahi kepercayaan menjadi Gruppenkomandeur dari II./JG 3, dan dipromosikan menjadi Hauptmann (Kapten). Melawan pesawat-pesawat Soviet yang sudah kadaluarsa dan pilot-pilotnya yang kurang pengalaman, Gollob terbukti meraja, dengan menghancurkan 18 pesawat musuh untuk bulan Agustus 1941 saja! Pada tanggal 18 September dia dianugerahi Salib Ksatria (Ritterkreuz, atau Knight’s Cross) setelah mencapai 42 kemenangan udara. Pada bulan Oktober Gollob masih menggila, dengan mencetak 37 kemenangan resmi, termasuk 9 kemenangan dalam satu hari tanggal 18 Oktober! Untuk ini, tanggal 26 Oktober, dia mendapat tambahan Daun Oak (Eichenlaub, atau Oak Leaves) di lehernya setelah meraih 85 kemenangan. Bulan desember selanjutnya Gollob ditarik dari tugas di front, dan dipindahkan ke unit ujicoba, untuk membantu pengembangan versi selanjutnya dari pesawat tempur yang sudah menjadi legenda karena kehebatannya, Messerschmitt Bf-109.

Setelah ’istirahat’ singkat di Stabschwarm JG 54, Gollob (sekarang berpangkat Major), ditunjuk untuk menjadi komandan JG 77 sebagai Geschwaderkommodore tanggal 16 Mei 1942. JG 77 ditugaskan untuk membantu angkatan darat Jerman dalam pertempuran yang berat di Selat Kerch dan semenanjung Krim. JG 77, yang saat itu dipimpin oleh master-master udara semacam Gollob dan Heinz Bär (komandan I./JG 77), telah “mengambil alih“ udara di atas wilayah Kerch-Taman. Persaingan sengit timbul di antara Gollob dan Bär, masing-masing berusaha sekuat tenaga untuk mencatat prestasi lebih dari rivalnya. Pada tanggal 20 Mei Gollob berhasil mencatat kemenangannya yang ke-100. Pada 23 Juni dia dianugerahi Pedang (Schwerter, atau Swords), setelah jumlah kemenangannya, yang masih menderas, menghela angka 107. Hanya dua bulan kemudian Gollob berhasil mencapai angka sensasional 150 kemenangan, dengannya menjadi pilot dengan catatan prestasi terdahsyat yang dimiliki Luftwaffe saat itu. Der Führer Adolf Hitler langsung menghantamnya dengan medali yang amit-amit prestisiusnya, Brillanten, tanggal 29 Agustus. Sekedar catatan, saat itu Gollob menjadi orang ketiga yang menerima penghargaan tersebut, setelah Werner Mölders dan Adolf Galland!

Seorang pilot JG 77 mendeskripsikan metode yang biasa dipakai Gollob : “Gordon Gollob  biasa berangkat dari Kerch bersama wingmannya. Mereka memposisikan diri mereka di ketinggian yang rendah di bawah formasi pesawat-pesawat Rusia, untuk kemudian menanjak dalam gerakan spiral, dengan tetap menjaga posisi mereka secara hati-hati untuk tepat di bawah formasi musuh. Bahkan sebelum para pilot Rusia yang terbang dalam damai menyadari adanya masalah, dua pesawat terbawah dari formasi mereka telah ditembak jatuh dan dua pesawat Jerman ’siluman’ tersebut telah hilang!“

Pada tanggal 1 Oktober 1942 Gollob, sekarang telah berpangkat Oberst (Kolonel) ditempatkan sebagai staff Jagdfliegerführer 3 di selat Channel, untuk kemudian naik pangkat kembali menjadi Jagfliegerführer 5 tanggal 15 Oktober. Gollob sendiri bertanggungjawab dalam hal strategi tempur udara di kawasan barat daya Prancis.

Pada bulan April 1944 Gollob dipindahkan sebagai staff pribadi dari General der Jagdflieger Adolf Galland, dimana saran-saran Gollob sangat diperlukan dalam pengembangan proyek pesawat Jet Jerman yang super rahasia. Tampaknya Gollob memang bukan orang yang mudah diajak berdiskusi, dan dia lalu mempunyai masalah dengan Galland, sehingga ditransfer ke Kommando der Erprobungstellen, atau markas unit ujicoba. Pada bulan November Gollob ditunjuk sebagai komandan Jäger-Sonderstab, atau Komando Tempur Istimewa, sebagai persiapan Jerman dalam ofensifnya ke Ardennes. Pada bulan Januari 1945 Gollob ditunjuk sebagai General der Jagdflieger menggantikan Galland yang dipecat oleh OKL tak lama setelah kegagalan Operasi Bodenplatte yang menyebabkan Jerman kehilangan banyak pilot terbaiknya.

Secara pribadi, Gordon Gollob merupakan seorang Nazi sampai tulang sumsumnya, dan seringkali hal ini menjadi masalah besar pada sesama pilot lainnya. Johannes Steinhoff pernah berkata tentang Gollob dalam wawancara dalam edisi pertama majalah World War 2 dalam bulan Februari 2000 : “Well, aku akan mengatakan hal ini, untuk kemudian tak akan mengatakan apapun tentang Gollob. Kegagalan dan kekalahan selalu menimpa setiap unit yang berada di bawah kepemimpinanya, kemanapun dia pergi, tak jauh beda dengan apa yang terjadi pada Hermann Göring dalam Perang Dunia Pertama. Dia menempatkan orang-orang sebagai komandan unitnya bukan karena kemampuan mereka, tapi karena kesetiaan mereka pada partai Nazi, yang jumlahnya bisa dibilang sangat sedikit di unit tempur Luftwaffe (Jagdwaffe).“

Bisa dibilang, sebagai seorang pilot Gollob telah berhasil. Tapi dalam hal kepemimpinan dia gatot (gagal total), sebagian besar karena sifat ’menjilat’-nya yang tak termaafkan, dan juga semangat bersaingnya dengan sesama pilot yang tak sehat!

Setelah dibebaskan dari penjara sesudah berakhirnya Perang, Gollob menghidupi keluarganya dengan menjadi kontributor majalah-majalah udara, dan juga dengan mengajar. Pada tahun 1948 dia menjadi pemimpin Partai Kemerdekaan di Austria. Dari sejak tahun 1951 dia mulai bekerja di perusahaan pembuat mobil dan motor. Gollob sendiri mempunyai dua orang anak lelaki dan seorang anak perempuan dari istrinya.

Pilot hebat dengan kepribadian kontroversial ini menghembuskan nafas terakhirnya di Sullingen, Diepholz, Lower Saxony, tanggal 8 September 1987.

Daftar lengkap 150 kemenangan yang diraihnya bisa dilihat DISINI.

 

Sumber :
Buku "Luftwaffe Officer Career Summaries" karya Henry L. deZeng IV dan Douglas G. Stankey
www.de.metapedia.org
www.en.wikipedia.org
www.tracesofwar.com

No comments:

Post a Comment