Di antara pasukan "Jerman" pertama yang tertangkap dalam pendaratan Sekutu di Normandia adalah sekelompok orang Korea. Mereka dipaksa oleh tentara Jepang yang menjajah negara mereka untuk mengabdi pada pasukan Dai Nippon, sampai mereka tertangkap oleh pasukan Rusia dan dipaksa untuk berada di pihak Rusia, sampai mereka tertangkap oleh pasukan Jerman dan dipaksa untuk membela Jerman, sampai pada akhirnya mereka ditangkap oleh pasukan Amerika!
U-1206 adalah satu-satunya kapal selam Jerman yang karam bukan karena dihantam musuh tapi karena masalah toilet. Ketidakmampuan awak kapal dalam mengoperasikan sistem toilet yang rumit membuat kapal selam tersebut kebanjiran air sehingga harus ditinggalkan oleh awak dan kaptennya!
Ahli fisika nuklir asal Denmark Niels Bohr berhasil diselamatkan tepat pada waktunya ketika Jerman menduduki negaranya di tahun 1940. Sementara pasukan perlawanan Denmark memberikan tembakan perlindungan, dia lari melalui pintu belakang rumahnya, tapi kemudian berhenti sebentar untuk mengambil sebuah botol bir yang sebelumnya telah diisi dengan "Heavy Water" (yang ngerti masalah pernukliran pasti tahu!) yang sangat berharga. Ketika akhirnya tiba dengan selamat di Inggris, betapa terkejutnya dia ketika mendapati bahwa botol itu berisi air bir biasa. Seorang Jerman sialan kemungkinan telah meminum botol bir yang berisi air berharga tersebut!
Pada waktu serangan Jepang ke Pearl Harbor, komando tertinggi Angkatan Laut Amerika Serikat biasa disingkat dengan CINCUS (yang dibaca seakan-akan menjadi "Sink Us", tenggelamkan kami!); Tanda bahu (shoulder patch) dari Divisi Infanteri ke-45 Amerika Serikat adalah lambang Swastika; Kereta api pribadi Adolf Hitler bernama "Amerika". Tiga hal ini kemudian dirubah demi kepentingan public relation dan disesuaikan dengan keadaan perang!
U-1206 adalah satu-satunya kapal selam Jerman yang karam bukan karena dihantam musuh tapi karena masalah toilet. Ketidakmampuan awak kapal dalam mengoperasikan sistem toilet yang rumit membuat kapal selam tersebut kebanjiran air sehingga harus ditinggalkan oleh awak dan kaptennya!
Ahli fisika nuklir asal Denmark Niels Bohr berhasil diselamatkan tepat pada waktunya ketika Jerman menduduki negaranya di tahun 1940. Sementara pasukan perlawanan Denmark memberikan tembakan perlindungan, dia lari melalui pintu belakang rumahnya, tapi kemudian berhenti sebentar untuk mengambil sebuah botol bir yang sebelumnya telah diisi dengan "Heavy Water" (yang ngerti masalah pernukliran pasti tahu!) yang sangat berharga. Ketika akhirnya tiba dengan selamat di Inggris, betapa terkejutnya dia ketika mendapati bahwa botol itu berisi air bir biasa. Seorang Jerman sialan kemungkinan telah meminum botol bir yang berisi air berharga tersebut!
Pada waktu serangan Jepang ke Pearl Harbor, komando tertinggi Angkatan Laut Amerika Serikat biasa disingkat dengan CINCUS (yang dibaca seakan-akan menjadi "Sink Us", tenggelamkan kami!); Tanda bahu (shoulder patch) dari Divisi Infanteri ke-45 Amerika Serikat adalah lambang Swastika; Kereta api pribadi Adolf Hitler bernama "Amerika". Tiga hal ini kemudian dirubah demi kepentingan public relation dan disesuaikan dengan keadaan perang!
Pada tahun 1940, untuk membuktikan bahwa bukan hanya Jerman yang bisa membom kota-kota lain, maka Prancis memutuskan untuk melaksanakan misi pemboman BESAR ke Berlin. Terus pesawatnya? Ternyata hanya ada satu pesawat yang tersedia, sebuah pesawat pos dengan muatan bom 2 ton. Pesawat itu kemudian terbang melewati jalur pantai utara Jerman dan tiba di Berlin malamnya. Mesinnya sengaja dibikin tidak sinkron supaya membikin kesan pada pasukan flak Jerman di bawah bahwa yang menyerang mereka berjumlah banyak (dan kemudian memang ternyata pasukan flak termakan oleh tipuan ini, menembakkan beberapa ribu peluru hanya untuk menjatuhkan satu buah pesawat pengangkut!). Pesawat Prancis nekad itu berhasil menjatuhkan bomnya dan langsung ngacir kembali ke negaranya, tiba dengan selamat setelah 20 jam penerbangan tanpa ada satupun goresan peluru! Hmm... Ternyata Inggris bukanlah negara pertama yang membom Berlin.
Pada tahun 1943, grup orkestra simfoni Luftwaffe sedang mengadakan sebuah konser di sebuah auditorium di Kharkov. Tiba-tiba datang kabar bahwa pasukan Rusia berhasil menembus pertahanan Jerman di sekeliling kota tersebut. Maka tanpa pikir panjang lagi, para anggota orkes simfoni tersebut (bukan orkes melayu!) segera berhenti memainkan musik di tengah-tengah dan langsung berebutan mengepak alat musik dan barang-barangnya ke bis yang telah menunggu, untuk akhirnya pergi dengan kecepatan tinggi! Sekedar informasi, saat itu judul lagu yang sedang mereka mainkan adalah "Schubert's Unifinished Symphony" (nggak becanda lho!)
Kalau orang lain mah senjata makan tuan. Yang ini quote (ucapan) sendiri makan tuan! Hermann Göring dalam pidatonya di hadapan para petinggi Luftwaffe, bulan September 1939 : ""Ich will nicht Hermann Göring, sondern Hermann Meyer heißen, wenn jemals ein feindliches Flugzeug die deutschen Reichsgrenzen überfliegen würde!" (Tak akan pernah ada pesawat pembom musuh yang bisa mencapai Ruhr. Kalaupun ada, maka jangan panggil aku Hermann Göring. Panggil saja Hermann MEYER!). Meyer adalah nama yang sangat umum di Jerman (seperti halnya Schmidt atau Wagner). Bualan ini kemudian terbukti 'memakan' tuannya, ketika di akhir-akhir perang bomber Sekutu tiap hari membom kota-kota Jerman. Banyak warga Jerman biasa, terutama di Berlin, yang mulai menyebut sang panglima Luftwaffe dengan "Meyer". Konon Göring sendiri pernah memperkenalkan diri sebagai "Meyer" ketika berlindung dari serangan pesawat pembom Sekutu di sebuah tempat perlindungan!
Adolf Hitler bergabung dengan partai Nazi bulan September 1919 sebagai anggota dengan nomor 555. Sebenarnyalah, penomoran di partai kecil tersebut dimulai dari angka 500 untuk menimbulkan kesan bahwa partai Nazi beranggota banyak. Jadi pada kenyataannya Hitler adalah anggota ke-55!
Biasanya dalam bahasa Inggris, nama pertama Hitler dieja dengan "Adolph", sementara di Jerman dan negara-negara lainnya yang digunakan adalah "Adolf". Bagaimana dengan Hitler sendiri? Dia biasa menyebut nama pertamanya dengan "Kliwon"! Hehehe... Ya jelas lah "Adolf"!
Pada tahun 1943, grup orkestra simfoni Luftwaffe sedang mengadakan sebuah konser di sebuah auditorium di Kharkov. Tiba-tiba datang kabar bahwa pasukan Rusia berhasil menembus pertahanan Jerman di sekeliling kota tersebut. Maka tanpa pikir panjang lagi, para anggota orkes simfoni tersebut (bukan orkes melayu!) segera berhenti memainkan musik di tengah-tengah dan langsung berebutan mengepak alat musik dan barang-barangnya ke bis yang telah menunggu, untuk akhirnya pergi dengan kecepatan tinggi! Sekedar informasi, saat itu judul lagu yang sedang mereka mainkan adalah "Schubert's Unifinished Symphony" (nggak becanda lho!)
Kalau orang lain mah senjata makan tuan. Yang ini quote (ucapan) sendiri makan tuan! Hermann Göring dalam pidatonya di hadapan para petinggi Luftwaffe, bulan September 1939 : ""Ich will nicht Hermann Göring, sondern Hermann Meyer heißen, wenn jemals ein feindliches Flugzeug die deutschen Reichsgrenzen überfliegen würde!" (Tak akan pernah ada pesawat pembom musuh yang bisa mencapai Ruhr. Kalaupun ada, maka jangan panggil aku Hermann Göring. Panggil saja Hermann MEYER!). Meyer adalah nama yang sangat umum di Jerman (seperti halnya Schmidt atau Wagner). Bualan ini kemudian terbukti 'memakan' tuannya, ketika di akhir-akhir perang bomber Sekutu tiap hari membom kota-kota Jerman. Banyak warga Jerman biasa, terutama di Berlin, yang mulai menyebut sang panglima Luftwaffe dengan "Meyer". Konon Göring sendiri pernah memperkenalkan diri sebagai "Meyer" ketika berlindung dari serangan pesawat pembom Sekutu di sebuah tempat perlindungan!
Adolf Hitler bergabung dengan partai Nazi bulan September 1919 sebagai anggota dengan nomor 555. Sebenarnyalah, penomoran di partai kecil tersebut dimulai dari angka 500 untuk menimbulkan kesan bahwa partai Nazi beranggota banyak. Jadi pada kenyataannya Hitler adalah anggota ke-55!
Biasanya dalam bahasa Inggris, nama pertama Hitler dieja dengan "Adolph", sementara di Jerman dan negara-negara lainnya yang digunakan adalah "Adolf". Bagaimana dengan Hitler sendiri? Dia biasa menyebut nama pertamanya dengan "Kliwon"! Hehehe... Ya jelas lah "Adolf"!
Foto dari Gefreiter Günther Halm ini diambil di Afrika Utara dalam sebuah upacara penghargaan dimana Halm menerima medali bergengsi Ritterkreuz langsung dari tangan "Serigala Padang Pasir" Erwin Rommel. Setelah perang, Halm mengenang bahwa saat itu dia merasa terganggu sekaligus malu karena seekor lalat nakal terus menerus terbang di sekitar wajahnya, pada saat Rommel sedang mengajaknya berbincang! Uniknya, di upacara ini Halm juga menerima tambahan medali Eiserne Kreuz kelas pertama yang masih baru dari pabrik dan disematkan di dada kirinya. Halm yang saat itu berusia 19 tahun merupakan peraih Ritterkreuz termuda nomor dua di seluruh Wehrmacht!
Perkongsian yang menarik dan humor.
ReplyDeleteMaksimumkan Peluang Anda Untuk Hamil