Para prajurit, perwira dan imam dari Wolga-tatarische Legionäre sedang melaksanakan shalat berjamaah di tempat terbuka (1943). Banyak yang mengira bahwa ini adalah foto personil Handschar, tapi dengan melihat pola shoulder boardnya, tahulah kita kalau mereka adalah anggota Ostvolk. Entahlah dengan sang imam sendiri yang jelas-jelas anggota SS (perhatikan kerahnya)!
Oleh: Alif Rafik Khan
Sekolah SS untuk para mullah (Imam Schule für der Ostturken) dibuka tanggal 26 November 1944 di Dresden oleh SS-Brigadeführer Walter Schellenberg. kemungkinan sekolah ini hancur lebur akibat pemboman brutal dari Sekutu pada bulan Februari 1945, meskipun kepastiannya masih belum dapat ditentukan.
Untuk para imam dari divisi SS ke-13 "Handschar" sendiri, mereka disekolahkan di dua buah fasilitas yang berbeda. Lehrgang (kursus) pertama didirikan di Potsdam-Babelsberg, sedangkan yang kedua di Guben.
Sumber:
www.forum.axishistory.com
Assalamu'alaikum, Gan.
ReplyDeleteHeil Hitler!
Nice article. Salam kenal, Gan. Sy bukan ahli sejarah, cuma pengagum saja & cuma pembaca ini-itu buku. Sy sering baca tentang WW II. Juga pernah baca kaitan NAZI dg satuan SS Muslim, tapi judul bukunya sy lupa krn baca gratisan di toko buku :D
Btw ada enggak di sini artikel ttg masa tua Hitler (yang katanya) di Indonesia? Konon makamnya ada di Surabaya. Sy sih setuju2 sj dengan pendapat itu. Soalnya bukti2nya lumayan kuat juga. Nah, menurut Agan gimana?
Overall, artikel2 Agan ini bagus sekali. Keep sharing, Gan.
Hidup Islam! Heil Hitler! Ganyang Zionist!
Wassalam.
Heil Hitler! gan.
ReplyDeleteHEIL MEIN FÜHRER ADOLF HITLER !!!
ReplyDelete