Saturday, May 29, 2010

Major Rudolf Witzig (1916-2001), Fallschirmjäger Yang Meraih Ketenaran Dalam Pertempuran Eben-Emael!


Lukisan Rudolf Witzig kala beraksi dalam Pertempuran Eben-Emael yang terkenal

Adolf Hitler berfoto bersama Fallschirmjäger kebanggaannya dalam acara penyerahan Ritterkreuz. Dari kiri ke kanan: Lt. Egon Delica, Oblt. Rudolf Witzig, Hapt. Walter Koch, Oblt. Otto Zierach, Lt. Helmut Ringler, Lt. Joachim Meissner, Oblt. Walter Kiess, Oblt. Gustav Altmann and Oberarzt Dr. Rolf Jäger.

Acara penyerahan Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940 untuk para perwira Fallschirmjäger yang telah beraksi dengan dahsyatnya dalam Pertempuran Eben-Emael. Paling kiri adalah Walter Koch, sedang yang di sebelahnya adalah Rudolf Witzig

Rudolf Witzig dengan medali Ritterkreuz tergantung di keteknya

Lukisan Rudolf Witzig dalam kartu pos yang dibuat oleh pelukis perang terkemuka zaman Nazi Wolfgang Willrich


Dari kiri ke kanan: SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“), Oberleutnant Rudolf Witzig (Führer Sturmgruppe "Granit"/ Fallschirm-Sturm-Abteilung "Koch"/ 7.Flieger-Division) dan Hauptmann Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"). Foto ini kemungkinan besar diambil tahun 1940 pasca penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Witzig atas prestasinya dalam pendudukan benteng Eben-Emael di Belgia
 
Rudolf Witzig (tengah) menyalami perwiranya setelah berhasil mencatat sukses besar menghancurkan 27 buah tank musuh hanya dalam 1 hari pertempuran!

Rudolf Witzig sebagai perwira Bundeswehr tahun 1962. Semua medali bergengsi yang telah diraihnya terdapat di ribbon bar di atas saku

Oleh : Alif Rafik Khan
Rudolf Witzig dilahirkan pada tanggal 14 Agustus 1916 di Röhlinghausen, Wanne-Eickel. Dia bergabung dengan Batalion Pionir ke-16 di Höxter tanggal 1 April 1935 sebagai kandidat perwira. Dua tahun kemudian, tanggal 20 April 1937 (yang bertepatan dengan ultah Adolf Hitler), dia dipromosikan menjadi Leutnant dan mengabdi sebagai komandan peleton di Batalion Pionir ke-31. Witzig lalu mengajukan diri untuk bergabung ke dalam satuan Fallschirmjäger tanggal 1 Agustus 1938 dan dimasukkan ke Batalion Parasut Infanteri di bawah pimpinan Major Richard Heidrich. Pada saat itu Fallschirmjäger baru lah didirikan dan masih terbagi dua antara Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Setahun kemudian dia dipindahkan ke Luftwaffe sekaligus dipromosikan menjadi Oberleutnant, memegang jabatan sebagai komandan peleton pionir (pasukan pelopor) dari Sturmabteilung Koch. Nama unit ini sendiri berasal dari nama komandannya yaitu Hauptmann Walter Koch.
Pencapaian militer terbesar Witzig (sekaligus yang melambungkan namanya) adalah pertempuran brilian yang berlangsung di benteng Eben-Emael, Belgia, tanggal 10 Mei 1940. Begitu dahsyatnya aksi Witzig dan kawan-kawan Fallschirmjäger-nya, sehingga di hari itu juga sore harinya Adolf Hitler langsung mengalungkan medali Ritterkreuz kepada mereka! Selain itu, pengumuman khusus dalam Wehrmachtbericht tanggal 11 Mei memuji-muji pencapaian Witzig dan grup pendaratan lintas-udaranya. Tanggal 16 Mei, penghormatan lain datang kepada tokoh kita ketika dia dipromosikan menjadi Hauptmann. Untuk yang ingin lebih tahu detail pertempurannya, bisa melihat KESINI.
Pengumuman Wehrmachtbericht tentang pencapaian Witzig :
(Sondermeldung) Das stärkste Fort der Festung Lüttich, Eben-Emael, das die Übergänge über die Maas und den Albert-Kanal bei und westlich Maastricht beherrscht, hat sich Sonnabendnachmittag ergeben. Der Kommandant und 1000 Mann wurden gefangen genommen. Das Fort wurde schon am 10. Mai durch eine ausgesuchte Abteilung der Luftwaffe unter Führung von Oberleutnant Witzig und unter Einsatz neuartiger Angriffsmittel kampfunfähig gemacht und die Besatzung niedergehalten. Als es einem von Norden angreifenden Verband des Heeres nach hartem Kampf gelungen war, die Verbindung mit der Abteilung Witzig herzustellen, hat die Besatzung ihre Waffen gestreckt.
(Ekstra) Benteng terkuat dari perbentengan Lüttich, Eben-Emael, yang mendominasi persimpangan Maas dan Kanal Albert di dekat dan sebelah barat dari Maastrich telah menyerah di sabtu siang. Perwira komandan dan 1000 anak buahnya menjadi tawanan perang. Benteng tersebut telah dibuat tidak berfungsi dan garnisun yang menjaganya dilumpuhkan tanggal 10 Mei oleh unit terpilih khusus dari Luftwaffe di bawah pimpinan Oberleutnant Witzig yang menggunakan cara perang baru. Garnisun tersebut menjatuhkan senjatanya ketika unit penyerang dari Angkatan Darat, setelah pertempuran hebat, berhasil menjalin kontak dengan detasemen Witzig.
Rudolf Witzig lalu memimpin kompi ke-9 dari Resimen Serbu Parasut selama berlangsungnya serbuan Jerman atas Pulau Kreta. Dia terluka dalam pertempuran ini, sehingga harus ditarik dari front dan dikirim ke rumah sakit Luftwaffe di Athena. Karena luka-lukanya yang parah, Witzig kemudian dirujuk ke beberapa rumah sakit lagi untuk menjalani perawatan!
Tanggal 10 Mei 1942, Witzig diserahi komando Korps Parasut Batalion Pionir. Dia menerima kenaikan pangkat lanjutan menjadi Major tanggal 24 Agustus 1942. Dari bulan November 1942, dia dan batalionnya bertugas di Tunisia di Resimen Luftwaffe Barenthin dan pernah merasakan di bawah komando Oberst Hasso von Manteuffel, jenderal Friedrich Freiherr von Broich, dan jenderal Alfred Bülowius. Banyak yang mengaitkan kesuksesan pertempuran defensif yang terjadi di sektor utara Front Tunisia dengan kepemimpinan Rudolf Witzig yang cemerlang.
Penempatan Witzig selanjutnya adalah sebagai komandan Batalion I, dari Batalion Pionir Parasut ke-21 dari tanggal 15 Juni 1944, yang kemudian disusul sebagai perwira komandan dari resimen. Untuk kedua kalinya namanya disebut dalam pengumuman bergengsi Wehrmachtbericht tanggal 8 Agustus 1944 setelah memimpin penghancuran 27 tank musuh di dekat Kumele!
Pengumuman Wehrmachtbericht :
Im Kampfraum westlich Kauen hat sich das 1. Bataillon des Fallschirm-Pionierregiments 21 unter Major Witzig durch beispielhaften Kampfgeist hervorragend bewährt. Das Bataillon vernichtete an einem Tag 27 feindliche Panzer im Nahkampf.
Batalion ke-1 dari Fallschirm-Pionierregiments 21 di bawah komando Major Witzig telah membuktikan dirinya sendiri dan menunjukkan semangat bertempur yang patut dicontoh di wilayah pertempuran sebelah barat Kauen. Dalam satu hari, Batalion tersebut telah menghancurkan 27 tank musuh dalam pertempuran jarak dekat.
Tugas terakhirnya dalam Perang Dunia II adalah sebagai komandan dari Resimen Parasut ke-18 dari tanggal 16 Desember 1944. Ini adalah suatu penghormatan besar karena biasanya yang diserahi tugas memimpin resimen telah mempunyai pangkat Oberst (Kolonel)! Bersama dengan resimennya, dia menyerahkan diri ke tangan Sekutu tanggal 8 Mei 1945 dan masuk tahanan. Penghormatan terakhir buat Witzig datang sehari sebelumnya ketika namanya masuk dalam Honor Roll of the Luftwaffe.
Setelah perang, dia bergabung kembali di ketentaraan di Bundeswehr Republik Federal Jerman yang baru didirikan pada tanggal 16 Januari 1956, dan pensiun pada tanggal 30 September 1974 dengan pangkat terakhir sebagai Oberst.
Rudolf Witzig meninggal dunia pada tanggal 3 Oktober 2001 di Oberschleißheim.
Medali dan Penghargaan :
* German Cross in Gold (17 Oktober 1943)
* Iron Cross : - 2nd Class (10 Mei 1940)
- 1st Class (10 Mei 1940)
* Wound Badge (1939) in Black (18 Oktober 1941)
* Ground Combat Badge of the Luftwaffe (1 Agustus 1943)
* Knight's Cross of the Iron Cross with Oak Leaves
- Knight's Cross tanggal 10 Mei 1940 sebagai Oberleutnant dan komandan Sturmgruppe "Granit" di Luftlande-Sturmabteilung Koch
- Oak Leaves #662 tanggal 25 November 1944 sebagai Major dan komandan dari I./Fallschirm-Pionier-Regiment 21
* Disebutkan dua kali di Wehrmachtbericht
* Disebutkan di Honor Roll of the Luftwaffe tanggal 7 Mei 1945


Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.forosegundaguerra.com
www.forum.axishistory.com
www.wehrmacht-awards.com


No comments:

Post a Comment