Thursday, June 10, 2010

Album Foto Infanterie Regiment 90 Dalam Operasi Fall Gelb (Penyerbuan Jerman Ke Prancis dan Negara-Negara Bawah)

Mari kita mabok sampe muntah!


Pasukan pengganti baru saja tiba


Infanterie Regiment 90 kini berada di Besançon!


Pusat perekrutan tentara Prancis di Besançon. Juga diperlihatkan gerbang tua kota


Dalam perjalanan ke Paris, kami singgah sebentar di Château Montereau yang terletak di Blaisy-Bas


Jembatan baru di atas sungai Loire, dengan latar belakang Château of Sully-sur-Loire yang begitu indahnya


Para pasukan asyik berenang di sungai Loire



BAND OF BROTHERS bagian 2
Versailles, kediaman para raja-raja Prancis, merupakan sebuah tempat yang seakan menjadi simbol pula bagi rakyat Jerman. Tempat itu menjadi lokasi dideklarasikannya Kekaisaran Jerman pada tahun 1871, dan juga penandatanganan Perjanjian Versailles tahun 1919. Isi dari perjanjian yang dibuat setelah Perang Dunia I usai tersebut begitu menyakitkan bagi rakyat Jerman


Prajurit Jerman berkumpul di Gerbang Emas Istana Versailles


Patung berkuda Raja Louis XIV. Pada tahun 1682, “Château de Versailles” menjadi kediaman resmi dari sang Raja Matahari dan anggota keluarganya


Mengagumi 1001 keajaiban yang ditawarkan Versailles


Ruangan kaca yang "berhantu"


"Untuk semua kemenangan yang telah diraih Prancis"


Peraih Pour le Mérite, General der Infanterie Walter Bergmann, baru saja datang ke halaman berlapis pualam dari istana Versailles dengan diantar oleh Oberst Dietrich Kraiß (pangkat terakhir: Generalleutnant). Bergmann sendiri merupakan Kolonel Kehormatan dari Infanterie Regiment 90, dan atas kapasitasnya itulah dia menjadi pemimpin dari upacara yang akan diselenggarakan ini


Parade akan diselenggarakan di teras yang berada di bagian belakang istana kerajaan, dengan taman yang luar biasa indah sebagai latar belakangnya


Instruksi terakhir diberikan kepada para perwira oleh Oberstleutnant Hans Traut


Oberstleutnant Hans Traut (kiri) di antara para prajurit Infanterie Regiment 90


General der Infanterie Walter von Bergmann bertemu dengan para perwira dari Infanterie Regiment 90 diiringi oleh Oberst Dietrich Kraiß


General der Infanterie Walter von Bergmann memeriksa pasukan. Foto kiri dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Hans Traut, Oberst Dietrich Kraiß dan jenderal Bergmann


Oberleutnant Erwin Koopmann (gambar kanan di latar depan) memperhatikan dengan serius ketika General der Infanterie Walter Bergmann memberikan pidatonya. Dengan bangga dia memperlihatkan Baltic Cross yang didapatkannya pada tahun 1919, sebuah salib yang dilengkapi dengan lambang fleurs de lys di keempat ujungnya. Fleurs de lys sendiri adalah sejenis bunga yang diidentikkan dengan monarki Prancis


Kini upacara telah usai. General der Infanterie Walter von Bergmann dan Oberst Dietrich Kraiß meninggalkan lokasi. Oberstleutnant Hans Traut berada di kanan pada foto kiri


Istana Versailles yang dibenci kini telah sepenuhnya di tangan Jerman. Adieu!


Paris... begitu dekatnya tapi terasa begitu jauhnya!
Tugu peringatan untuk mengenang Marie-Joseph Paul Yves Roch Gilbert du Motier, Marquis de La Fayette, yang terletak di Ville d'Avray dan menjadi gerbang ke Versailles (patung perunggu dari Marquis de La Fayette saat ini tinggal kenangan karena telah hilang entah kemana. Masih menjadi misteri di Prancis akan kemana perginya patung yang pastinya berbobot sangat berat tersebut!). Foto bawah kanan memperlihatkan bagian perbekalan pasukan sedang membagi-bagikan pemberitahuan arah tujuan


Barikade karung pasir di perbatasan kota Paris


PARIS DI MATA ORANG JERMAN
Semuanya naik! Mari kita berkeliling kota terindah di dunia ini bersama dengan I.Bataillon/90. Infanterie Regiment


Prajurit Wehrmacht sedang mengagumi arsitektur Arc de Triomphe


Arc de Triomphe, gerbang kemenangan Napoleon Bonaparte


Nama-nama pertempuran yang telah dilakoni Prancis, di antaranya adalah: Halle, Lübeck, dan Danzig


Makam prajurit tak dikenal: "Disini berbaring seorang prajurit Prancis yang telah gugur demi tanah airnya 1914-1918"


Gedung Bursa Saham dan guide orang Prancis yang mengantar kami berjalan-jalan


Gereja Madeleine


Obelisk Luxor dan Place de la Concorde


Lansekap utama kota Paris dan Prancis: menara BNI eh Eiffel!


Tempat observasi favorit kami


Lokasi tempat berlangsungnya "World Exhibition 1937"


Place du Trocadéro dan sepanjang sungai Seine


Musium seni Louvre dan gedung opera Paris


Panthéon dan Avenue des Champs-Élysées


Monumen Pertemuan Nasional di dalam Panthéon


Notre-Dame de Paris, tempat yang menjadi latar belakang cerita terkenal Si Bungkuk dari Notre Dame


Gereja Invalides dan rampasan perang dari era sebelumnya


Invalides dan altar


Tugu peringatan Marsekal Ferdinand Foch dan makam Napoleon Bonaparte di Invalides


Mengunjungi Basilika Sacré-Coeur


Basilika Sacré-Coeur


Jalan-jalan sekaligus cuci mata melihat wanita-wanita Prancis yang terkenal jelita!


Setelah menghabiskan masa bersenang-senang di Paris selama beberapa hari, Infanterie Regiment 90 ditugaskan ke garis demarkasi antara wilayah Prancis yang diduduki Jerman dengan wilayah boneka Vichy untuk bertugas sebagai pasukan pengawas. Foto kanan bawah memperlihatkan pasukan sepeda motor sedang berkendara di sepanjang sisi sungai Loire, dimana di latar belakang terlihat jembatan yang menuju ke Gien. Foto kirinya adalah suasana jalan di Gien. Puing-puing sisa perang yang berlangsung beberapa minggu sebelumnya masih jelas terlihat


Akibat perang di Gien...


Pada tanggal 1 Agustus 1940 Gefreiter Willy Neure secara tragis meninggal dalam sebuah kecelakaan di jalan raya. Usianya baru saja menginjak 23 tahun. Mari kita ikuti rangkaian foto upacara pemakamannya dari awal sampai akhir:


Upacara pemakaman Gefreiter Willy Neure. Jenazah dibawa menuju ke lokasi pekuburan. Rekan-rekannya telah bersiap untuk memberikan tembakan salvo sebagai penghormatan terakhir


Jenazah dibawa ke liang lahat dan peti diturunkan


Oberstleutnant Hans Traut memberikan kata-kata perpisahan. Setelah itu perlahan-lahan jenazah Willi diturunkan ke lubang yang telah disediakan. Korps musik mengiringi dengan lagu "Smells Like Teen Spirit"


Kini peti jenazah siap untuk ditutup dengan tanah. Oberstleutnant Hans Traut berdiri di antara para perwiranya


Makam Willy kemudian dipindahkan dari Bazolles ke Kompleks Kuburan Tentara Jerman di Andilly


Di Aunay-en-Bazois, para Battalion-Offiziere-Korps memutuskan untuk menginap di kastil Aunay


Oberstleutnant Hans Traut di Château d'Aunay. Sang komandan membagikan beberapa Wound's Badge. Upacara ini akan dilanjutkan oleh beberapa foto "tidak serius" di bawah


FLITTERWOCHEN
Rheinisches Landestheater Neuss mempersembahkan "Bulan Madu"
Sebuah komedi dalam tiga aksi oleh Paul Helwig
"Sabine bertunangan dengan Willi, seorang pria yang baik tapi hampir tidak punya impian. Sabine khawatir ibunya tidak akan menyukai tunangannya, sehingga ia memutuskan bahwa sedikit kebohongan tidak akan menjadi masalah."
"Ketika Willi sedang pergi dalam suatu perjalanan, Sabine memohon bantuan kepada teman Ulla yang bernama Dr. Stiebel untuk berpura-pura menjadi tunangannya. Dia lalu mengundang ibunya agar datang berkunjung. Yang jadi masalah adalah, bagaimana bila tunangan asli Sabine yaitu Willi tiba-tiba memutuskan untuk pulang lebih cepat? Semuanya menjadi dipenuhi tipu muslihat dan keadaan benar-benar lucu, tapi tidak bagi pasangan muda yang baru bertunangan ini!"


Suasana di belakang panggung


Penonton sudah tidak sabar menunggu, sementara sang aktor diingatkan untuk datang tepat waktu!


Sabine, Dr. Stiebel dan Ulla Witten


Ibunya Sabine baru saja datang


Ibu mertua dan pembantu rumah tangga


"Betapa kotornya!" - Tini, pembantu Sabine


General der Infanterie Gustav von Wietersheim, Generaloberst Maximilian von Weichs dan Generalleutnant Mauritz von Wiktorin mengunjungi batalion dalam salah satu kesempatan istimewa


Setelah sukses besarnya kampanye di Barat maka Generalleutnant Mauritz von Wiktorin, sebagai komandan dari Infanterie Division 20, memeriksa pasukannya dengan diiringi oleh tatapan mata Offizier-Korps dan Oberstleutnant Hans Traut


Hans Traut menerima medali bergengsi Ritterkreuz dari tangan komandan Divisi Panzergrenadier ke-20, Mauritz von Wiktorin, tanggal 5 Agustus 1940. Kelak dia menerima tambahan Eichenlaub di Ritterkreuz-nya tanggal 23 Januari 1942


Hans Traut menganugerahkan medali Eiserne Kreuz II klasse kepada beberapa prajurit dan perwira dari Infanterie Regiment 90 yang menunjukkan keperwiraan dan keberanian di medan laga


Hans Traut memberi medali kepada Unteroffizier Sperlich dan Obergefreiter Karl-Heinz Hansen


Hans Traut memberi medali kepada Oberleutnant Casper dan Leutnant Kicker (yang satu hantu, satunya lagi pemain bola!)


Hans Traut memberi medali kepada Obergefreiter Kurt Jacobsen dan Unteroffizier Heinrich Wolgast


Hans Traut memberi medali kepada Unteroffizier Gilbert dan Gefreiter Fritz Staffehl


Upacara dilanjutkan dengan parade untuk menghormati komandan divisi (Generalleutnant Mauritz von Wiktorin) dan para ksatria yang baru menerima Ritterkreuz


Leutnant Kurt Wilhelm Lübke, Oberstleutnant Hans Traut, dan Oberleutnant Robert Meyer mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih telah melihat album foto ini!


Sumber :
www.20pzgrendiv.eu
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment