Saturday, July 3, 2010

Foto Sukarelawan Prancis dalam Tubuh Wehrmacht

Sebuah foto studio yang memperlihatkan SS-Hauptscharführer Abel Chapy (pangkat terakir SS-Untersturmführer) dan diambil tahun 1944. Dia bergabung dengan Waffen-SS tahun 1943 dan lulus dari pelatihan calon perwira di SS-Junkerschule Bad Tölz awal tahun 1944. Selanjutnya Chapy bertugas di I.Bataillon / 8. Französische SS-Freiwilligen Sturmbrigade (Brigade Frankreich) yang di medan pertempuran Galicia, Ukraina, di musim panas tahun 1944, menjadi bagian dari SS-Panzergrenadier-Regiment 40 / 18.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Horst Wessel". Pengalamannya cukup menarik: Di Galicia peleton anti-tanknya "turun derajat" menjadi prajurit infanteri biasa setelah semua senjata mereka hancur dalam pertempuran. Tanggal 14 Agustus 1944 Chapy terluka dan dipaksa mengeluarkan sisa-sisa pecahan granat dari tangannya menggunakan pisau. Dahsyatnya, dia menolak untuk dievakuasi dan hanya menginginkan perban untuk membebat lukanya sebelum kembali bertempur! Peleton Chapy kemudian ditugaskan untuk membebaskan kompi lain yang terkepung musuh, dan sang jagoan Prancis berhasil melakukannya dengan jalan satu-satunya yang tersedia: serangan bayonet dilanjutkan dengan pertempuran satu lawan satu. Kemudian dia menemukan bahwa salah seorang bintara Jerman di brigadenya yang mengurusi logistik bernama Egel telah melakukan pencurian serta aktif di pasar gelap. Chapy hanya bisa kecewa tapi tak bisa berbuat apapun. Tapi ketika beberapa orang anakbuahnya yang terluka tiba di markas dan melapor bagaimana mereka berjalan kaki dari front karena ditolak oleh Egel untuk menumpang di Kübelwagen-nya yang penuh dengan minuman keras, Chapy tak dapat menahan diri lagi. Dia lalu membawa empat orang yang terluka tersebut sebagai "saksi" (termasuk SS-Grenadier Duverger yang merupakan anggota termuda SS-Sturmbrigade ketika mendaftar di usia 15 tahun!), menyeret Egel lalu membawanya ke hutan untuk mengeksekusinya. Tak lama kemudian Chapy dijemput oleh SS-Feldgendarmerie (Polisi Militer) dari Horst Wessel untuk ditangkap. Beberapa anakbuahnya naik pitam dan mengelilingi para penangkapnya sambil bersiap untuk berkonfrontasi tapi Chapy menenangkan mereka lalu pergi dengan tenang bersama penjemputnya. Perwira hukum divisi yang menangani kasusnya bersimpati kepadanya, tapi dia diadili oleh perwira dari SS-Wallonie (keturunan Prancis dari Belgia) yang tak mengetahui kasus sebenarnya dan menyatakan bahwa dia telah bersalah sehingga dikirimkan ke kamp konsentrasi Dachau. Kasus ini sempat mengemuka dan di tahun 1945 Reichsführer-SS Heinrich Himmler, yang diberitahu duduk perkara sebenarnya, memerintahkan agar diadakan pengadilan baru yang lebi adil. Persis saat Chapy akan dibebaskan dan dikembalikan sebagai perwira SS aktif, pasukan Amerika datang dan menahannya! Dia diserahkan pada pemerintahan Gaullist Prancis yang kembali menahannya selama beberapa lama sebelum dibebaskan. Chapy lalu meneruskan karirnya sebagai pemilik restoran di tenggara Prancis. Saat diwawancara seusai perang tentang perasaannya mengabdi di militer "asing", Chapy menjawab: "Aku tak menyesal. Aku tidak mengkhianati siapapun dan aku tak pernah memerangi negaraku..."


Parade militer para anggota LVF (Légion des volontaires français contre le bolchévisme, Legiun Sularelawan Prancis dalam Melawan Bolsewisme) di Champs Elysées, Paris. Unit ini dibentuk pada bulan Juli 1941 oleh pemerintah pendudukan Nazi yang berkolaborasi dengan parta-partai sayap kanan Prancis, yang bertujuan untuk membantu invasi Jerman atas Uni Soviet. Dalam hierarki resmi Wehrmacht, nama resminya adalah Infanterie-Regiment 638. LVF kemudian dikirim ke Front Timur pada bulan Oktober 1941, dan menderita korban besar dalam pertempuran yang terjadi disana. Dia kemudian dibubarkan pada bulan September 1944, saat hampir seluruh Prancis sudah dikuasai oleh pasukan Sekutu. Perannya kemudian digantikan oleh Waffen-Grenadier-Brigade der SS "Charlemagne" yang berusia singkat. Dalam foto ini, kita melihat bahwa bintara LVF yang berjalan paling depan adalah seorang veteran Perang Dunia Pertama, yang terlihat dari medali-medali yang tersemat di seragamnya. Baris atas dari kiri ke kanan: Médaille militaire, Croix de guerre 1914–1918, Croix de Guerre Legionnaire, dan Croix du combattant. Baris bawah: Croix du combattant volontaire (?), Ordre de l'Étoile d'Anjouan (?) atau mungkin semacam medali kolonial Prancis lainnya, Médaille Interalliée de la Victoire 1914–1918, dan Médaille commémorative de la guerre 1914–1918. Medali yang terletak di sebelah kiri Ordre de l'Étoile d'Anjouan kemungkinan adalah Médaille Coloniale yang dipakai sebagai pelengkap medali kolonial dia yang lainnya. Sementara itu, pita yang tersemat di kancing seragamnya adalah satu-satunya medali Jerman yang dia punya (setidaknya sampai saat foto ini diambil), yaitu Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" atau Ostmedaille. Hal ini menunjukkan bahwa foto ini diambil setidaknya antara rentang waktu 1942 s/d 1944, karena medali yang disebut terakhir tersebut pertama kali dikeluarkan pada tahun 1942 sebagai penghargaan kepada para prajurit Wehrmacht dan SS yang berhasil selamat dari kejamnya musim dingin di Front Timur

Foto propaganda ini memperlihatkan seorang kru flak Luftwaffe sedang melihat-lihat bendera resimen dari Legion des Volontaires Francais


Pada tanggal 8 Mei 1945, satu hari setelah penyerahan resmi Jerman ke tangan Sekutu, 13 orang sukarelawan Prancis dari 33. Waffen-Grenadier-Division der SS Charlemagne (französische Nr. 1) dieksekusi tanpa diadili terlebih dahulu di dekat Bad Reichenhall, Jerman, berdasarkan perintah dari Jenderal Philippe Leclerc de Hauteclocque, komandan 2nd Armored Division Prancis. Apa yang menjadi alasan penembakan mereka? Semata karena mereka mengenakan seragam Jerman, musuh Prancis! Diceritakan bahwa sang Jenderal menginterogasi para tawanan sebangsanya tersebut: "Mengapa kalian mengenakan seragam Jerman? Kalian semuanya adalah pengkhianat karena mengenakan seragam negara lain!" Seorang tawanan lalu menjawab: "Anda juga mengenakan seragam negara lain, seragam Amerika." Leclerc begitu murka menerima jawaban ini sehingga dia langsung memerintahkan eksekusi terhadap mereka!


Para prajurit dari Legion des Volontaires Francais di Front Timur tahun 1941


Medali Nazi di tengah adalah penghargaan bagi sukarelawan Prancis yang memperlihatkan keberanian di medan perang. Sampai detik ini pemerintah Prancis melarang ditunjukkannya atau dikenakannya medali ini di muka publik!


Dua orang sukarelawan Prancis dari unit Franzsische Freiwillige. Salah seorang di antaranya bersenjatakan MP-40


Sukarelawan Prancis di Front Timur


Sumber :
 
www.5sswiking.tumblr.com
www.forum.axishistory.com
www.waffen-ss-combattants.fr
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com

No comments:

Post a Comment