Thursday, November 25, 2010

Foto Kriegsweihnacht (Natal Masa Perang)



HEIMAT (TANAH AIR)

Para perwira dari Infanterie-Regiment 17 berkumpul bersama untuk merayakan malam Natal, di bulan Desember 1938. Mereka semua mengenakan waffenrock (seragam parade/pesta), dan terlihat ceria dalam foto yang diambil di barak mereka yang berlokasi di Braunschweig, Niedersachsen (Jerman). Di tengah terlihat dua orang perwira yang membawa "wappen" bergambar tengkorak, yang merupakan lambang dari resimen milik 31. Infanterie-Division ini (bisa dibilang bahwa Infanterie-Regiment 17 merupakan satu dari sangat sedikit unit di Wehrmacht yang diperbolehkan untuk memajang simbol resimen mereka di topi!). Bapak-bapak botak yang nongkrong persis di bawah wappen adalah sang Regimentskommandeur, Oberst Friedrich-Wilhelm "Vati" Neumann (22 Januari 1889 - 26 Januari 1975), yang nantinya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 16 Oktober 1944 sebagai Generalleutnant dan Komandan 712. Infanterie-Division. Alasan pemberian medali bergengsi tersebut telah disebutkan dalam Wehrmachtbericht (siaran radio berkala Wehrmacht) tertanggal 26 September 1944, dengan isi sebagai berikut: "Bei den Abwehrkämpfen in Belgien hat sich die 712. Infanteriedivision unter Führung von Generalleutnant Neumann besonders ausgezeichnet. Die Division vernichtete bzw. erbeutete in der Zeit vom 3. bis zum 10. September 161 "Sherman"-Panzer und Panzerspähwagen, größtenteils durch Panzernahbekämpfungsmittel." (Dalam pertempuran mempertahankan diri di Belgia, 712. Infanterie-Division yang dipimpin oleh Generalleutnant Neumann telah mempertunjukkan perjuangan yang mengagumkan. Dalam periode 3 sampai dengan 10 September, divisi tersebut telah berhasil menghancurkan atau merampas 161 buah tank Sherman dan kendaraan lapis baja, terutama dengan menggunakan senjata anti-tank genggam-tangan)



Foto yang diambil dari buku "Joachim Peiper. A Biography of Himmler' s SS Commander" karya Jens Westermeier ini memperlihatkan keluarga Peiper dalam perayaan Natal (Kriegsweihnacht) di rumah mereka di Berlin tahun 1939. Dari kiri ke kanan: Joachim Peiper (30 Januari 1915 - 13 Juli 1976), Woldemar Peiper (18 Juli 1878 - 5 Februari 1960), dan Horst Peiper (1912 - 11 Juni 1941). Woldemar adalah perwira di Heer dengan pangkat Hauptmann (di masa antara dua perang dunia bekerja sebagai Lotterieeinnehmer), sementara istrinya (ibu Jochen dan Hasso) bernama Marie Schwartz (15 Januari 1879 - 15 Februari 1949). Horst mati bunuh diri tahun 1941 setelah menderita depresi berat karena ketahuan sebagai homoseks alias tukang tusbol (tusuk bo'ol)! Sebenarnya ada satu lagi anggota keluarga mereka yang tidak nongtot dalam foto ini: Hans-Hasso yang meninggal di rumah sakit Berlin tanggal 11 Mei 1942 dengan keterangan resmi karena Tubercolosis, meskipun dicurigai bahwa sebenarnya dia meninggal karena euthanasia setelah menderita masalah mental berat!


 
Generalmajor Hermann-Bernhard Ramcke (Kommandeur Ergänzungseinheiten und Schulen des XI. Fliegerkorps) berfoto dengan keluarganya di Hari Natal tahun 1941. Ibu dari anak-anaknya adalah Ruth Göldner - putri dari Generalleutnant Paul Göldner -  yang berbeda usia 20 tahun dengan suaminya. Pasangan ini dikaruniai delapan orang anak, dengan yang termuda adalah Volker Ramcke, yang dilahirkan pada tahun 1952, setahun setelah ayahnya dilepaskan dari kamp tawanan Sekutu. Dalam foto ini sendiri Jenderal Ramcke mengenakan jas kleinerrock Luftwaffe, dengan segambreng medali yang tersemat di bagian dada. Tentu saja medali paling prestisius adalah Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang tercantol di lehernya, yang dia dapatkan pada tanggal 21 Agustus 1941, empat bulan sebelum foto ini diambil. Ramcke sendiri kemudian melengkapi "koleksi" Ritterkreuz-nya dengan tiga tingkatan yang lebih tinggi lagi: Eichenlaub (13 November 1942), Schwerter (19 September 1944), dan Brillanten (19 September 1944). Yang terakhir membuatnya menjadi salah satu dari hanya 27 orang pinilih di seantero Wehrmacht dan SS yang mendapatkannya! BTW, enam anak yang dimiliki oleh pasangan ini membuat sang ibu, Ruth Ramcke, berhak untuk mendapatkan Mutterkreuz (Salib Ibu), sebuah medali khusus yang dianugerahkan oleh pemerintah Jerman kepada setiap ibu yang melahirkan lima orang anak atau lebih, sebagai sebuah penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam membesarkan begitu banyak anak


 Generalmajor Walter Wittke (Kommandeur 170. Infanterie-Division) memberikan kata sambutan dalam jamuan makan malam menyambut Natal yang diadakan oleh divisi yang secara resmi dibentuk pada tanggal 1 Desember 1939 di Munsterlager tersebut. Foto ini sendiri setidaknya diambil pada akhir tahun 1939 atau 1940 saat Wittke masih berpangkat Generalmajor (dia naik pangkat menjadi Generalleutnant pada tanggal 1 Agustus 1941). Setelah tugas pendudukan di Denmark dan Prancis, 170. Infanterie-Division dipindahkan ke Rumania untuk melatih unit-unit militer negara sekutu Jerman tersebut. Pada tanggal 10 Juli 1941 terdapat kerusuhan di Belzy, dimana tentara Rumania mengumpulkan 400 orang Yahudi lokal dan memukuli mereka sebagai pembalasan atas serangan yang terjadi sebelumnya. Pada momen inilah Wittke menjadi "penyelamat" orang-orang Yahudi tersebut saat dia memaksa komandan pasukan Rumania untuk "membatasi pembalasannya" hanya pada 15 orang lelaki Yahudi saja. Setelah masa tugas di Rumania, 170. Infanterie-Division secara terus-menerus bertugas di Rusia sampai dengan bulan Maret 1945, saat mereka ditarik mundur untuk mempertahankan Prusia Timur dari serbuan Tentara Merah. Wittke sendiri, yang menjadi komandan pertama divisi tersebut (1 Desember 1939 - 8 Januari 1942), melanjutkan karir militernya sebagai perwira staff di Heeresgruppe Süd dan Heeresgruppe B, sebelum pensiun dari Wehrmacht pada tanggal 31 Oktober 1943 saat usianya sudah menginjak 56 tahun
-------------------------------------------------------------

OSTFRONT (FRONT TIMUR)
 
Perayaan Natal sederhana di Front Timur yang memperlihatkan saat Santa Claus atau "Der Weihnachtsmann" (Bapak Natal) membawa hadiah-hadiah untuk para prajurit Wehrmacht dengan menggunakan kereta salju yang ditarik oleh kuda, lengkap dengan "bodyguard" pengiring berski! Si Sinterklas sendiri pastilah seorang perwira karena ia memegang Wolchowstock di tangannya


Foto yang diambil bulan Desember 1942 di markas besar 9.Armee/Heeresgruppe Mitte. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Hans Jordan (Komandan-Jenderal VI.Armeekorps); Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9.Armee); Generalmajor Luftwaffe Richard Heidrich (Komandan 7.Flieger-Division); dan General der Infanterie Ehrenfried Oskar Boege (Komandan 197.Infanterie-Division). Pada saat itu 7.Flieger-Division dan 197 Infanterie-Division merupakan bagian dari VI.Armeekorps yang juga sendirinya merupakan bagian dari 9.Armee. Terdapat beberapa foto yang memperlihatkan keempat jenderal ini rantang-runtung di periode tersebut


Prajurit-prajurit Jerman merayakan malam Natal di sektor tengah Front Timur dengan bernyanyi bersama, tanggal 25 Desember 1942. Foto ini adalah salah satu yang dipamerkan dalam Eksebisi foto "Perang Soviet melawan Jerman 1941-1945" yang diselenggarakan oleh kantor berita Rusia ITAR TASS. Reproduksi ulang oleh Valery Khristoforov


Weihnachten (perayaan natal) para staff Generalfeldmarschall Erich von Manstein yang diselenggarakan di markas besar Heeresgruppe Süd (4. Panzerarmee, 8. Armee, 1. Panzerarmee) di Vinnitsa, Ukraina, tanggal 25 Desember 1943. Sang Marsekal yang biasanya tampak garang kini terlihat santai saat "diberkati" oleh Sinterklas dengan pakaian alakadarnya!


Bagian belakang foto berukuran 84 x 130mm ini bertuliskan "Natal 1944". Kedua orang ini berasal dari Stab II.Bataillon (Gepanzerte) / Grenadier-Regiment 948 / 359.Infanterie-Division. Pada saat itu, mereka ditempatkan di Wesola, 20km sebelah timur Tarnów (sekarang menjadi wilayah selatan dari Polandia). Eichenlaubträger di kiri - yang dengan enak bersandar sambil molor pada temannya - adalah Oberfeldwebel Hubert Pilarski (19 Oktober 1913 - 5 Oktober 1996), Zugführer di 8. Kompanie yang meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 4 Agustus 1943, serta Eichenlaub untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 9 Juni 1944. Seusai Perang Dunia II dia melanjutkan karirnya di Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman Barat), dan pensiun dengan pangkat Hauptfeldwebel pada tanggal 31 Maret 1966

-------------------------------------------------------------

FRONT BALKAN

Natal pertama untuk SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen", Desember 1942. Meskipun Schutzstaffel (SS), sebagai sebuah organisasi pagan, pada dasarnya adalah penentang agama Kristen - tapi mereka tetap mengizinkan perayaan Natal bagi para anggota-anggotanya, karena begitu dalamnya agama ini berakar di benua Eropa (dan oleh sebab itu, untuk menghindarkan penyia-nyiaan potensi sumber daya manusia untuk dijadikan prajurit SS). Foto ini memperlihatkan saat beberapa orang anggota Prinz Eugen - yang sebagian besarnya diambil dari etnis Jerman yang tinggal di wilayah Banat, Eropa Tengah - merayakan secara sederhana Hari Natal pertama dan satu-satunya yang diadakan di masa tenang, sebelum keberangkatan menuju operasi tempur tanpa henti di wilayah Yugoslavia. Wajah-wajah mereka sudah menunjukkan ekspresi kerinduan yang teramat dalam terhadap kampung halaman, tempat dimana sebagian besar dari mereka tak akan pernah kembali pulang kepadanya


 Para anggota dari III.Bataillon / SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 14 "Skanderberg" / 7.SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen" memberi salam hormat Nazi di depan makam rekan-rekan seperjuangan mereka yang terbunuh oleh kelompok Partisan (NOVJ) dalam pertempuran di dekat desa Duboštica (Vareš), yang berlangsung pada hari Natal tanggal 25 Desember 1943 - sebagai bagian dari Unternehmen Schneesturm (Operasi Badai Salju). Hanya berselang dua tahun kemudian, sebagian besar dari orang-orang ini juga akan terkubur di dalam tanah saat Natal menjelang. Mereka-mereka yang beruntung bertahan hidup - biasanya dipersiapkan untuk menjalani pengadilan penjahat perang - merayakan Hari Natal di dalam penjara secara sederhana. Berikut ini adalah pengalaman semacam tersebut yang berasal dari penuturan Wilhelm Ebeling, seorang perwira dari Divisi SS Handschar, yang termuat dalam buku "Vorwärts, Prinz Eugen!" karya Otto Kumm: "Seorang bintara Yugoslavia yang baik hati mendapat giliran jaga di malam ini. Kami mengajukan izin kepada dia untuk menyanyikan beberapa buah lagu dan menggunakan lampu penerang lebih lama dari biasanya. Dia dengan murah hati memberikan izin. Lalu mulailah perayaan Natal kami. Saat itu kami tidak punya lilin, apalagi ranting pohon pinus... kami lalu menyanyikan beberapa buah lagu Natal... yang dilanjutkan dengan pertukaran 'hadiah'. Para senior telah mempersiapkan beberapa buah roti jagung di hari sebelumnya. Roti tersebut diberikan kepada para prajurit yang lebih muda, yang sekarang memakannya dengan lahap sambil mengklaim bahwa rasanya bagaikan kue madu terbaik! Beberapa batang rokok juga turut 'hadir' di dalam sel, entah darimana datangnya, dan benda berharga tersebut dibagikan secara adil. Tak lama kemudian terdengar perintah dalam bahasa Serbia, 'Tišina!' (diam), dan lampu penjara pun mati". Foto oleh SS-Kriegsberichter Hugo Kemps

AFRIKAKORPS 

"Fröhliche Weihnachten", dari temanmu di Luftwaffe yang berada di medan perang Afrika Utara. Si prajurit berpangkat Obergefreiter yang memakai tropenhelm (pith helmet) ini tampak sedang merapikan pohon Natal hasil bikinan seadanya. Uniknya, kita bisa melihat bahwa dia memakai seragam dengan Adler Heer sementara di kerahnya memakai Kragenspiegel Luftwaffe! Hal ini biasa terjadi di medan perang Afrika dimana seringkali terjadi kelangkaan pakaian tropis Luftwaffe sehingga untuk mengatasinya (sekaligus sebagai tangkal-darurat) maka digunakanlah stok yang ada, termasuk yang punya Heer


Perayaan Natal sederhana para anggota 5.Batterie / II.Abteilung / Artillerie-Regiment 33 (motorisiert) / 15.Panzer-Division, 25 Desember 1942. Walaupun mereka dalam keadaan mundur teratur dari Mesir setelah kekalahan di Front El Alamein, tapi prajurit-prajurit Afrikakorps umumnya masih mempunyai mental bertempur yang tinggi karena menganggap mereka kalah bukan karena masalah kualitas melainkan kalah kuantitas. Untuk merayakan hari itu dibagikan jatah ransum istimewa yang berisi roti tambahan, coklat, anggur merah (Meggy Z. kalee!), dan makanan-makanan lain yang biasanya sulit didapatkan dalam keadaan normal. Petugas yang berwenang sedang bermurah hati karena depot perbekalan sedang dikosongkan dan barang-barang yang tertinggal dimusnahkan dengan cara dibakar demi mencegah jatuh ke tangan musuh yang mengejar. Orang yang nyengir di tengah sambil memegang roti adalah Fahnenjunker-Wachtmeister Helmuth Orschiedt (Vorwärtser Beobachter alias Pengamat Depan/Forward Observer), sementara kedua dari kiri adalah Schütze Heimann asal Panrod/Taunus (Jerman) yang merupakan supir Orschiedt. Foto ini diambil dengan cara self-timer menggunakan kamera milik Orschiedt

-------------------------------------------------------------

WEIHNACHTSKARTEN (KARTU NATAL)

Sebuah kartupos bertemakan Natal tahun 1943 yang dikirim oleh tawanan Wehrmacht kepada keluarganya di Jerman dari kamp penahanannya di Aliceville, Alabama, Amerika Serikat. Kemungkinan besar gambar kartupos ini adalah buatan sendiri dan memperlihatkan bayi Yesus dalam buaiannya di malam yang bertaburkan bintang. Di latar belakang tampak pos penjagaan khas kamp tawanan atau penjara! Kriegs-Weihnacht sendiri berarti "Natal di masa perang"

-------------------------------------------------------------

 


Sinterklas Wehrmacht. Tetap kreatif di tengah segala keterbatasan yang ada di front depan!


Kartu Natal dari Blaue Division (Divisi Biru, unit sukarelawan Wehrmacht dari Spanyol) yang diambil dari sebuah buku dan memperlihatkan semangat orang Spanyol untuk bersenang-senang dalam keadaan apapun


Lucu-lucuan saat Natal


Natalnya anggota Nazi. Tahukah anda apa hadiah Natal yang paling populer masa itu? Buku MEIN KAMPF!


Paman Adolf bersama dengan pohon Natal


Kartu Natal Wehrmacht


Sebuah kartu Natal yang dikirimkan oleh anggota Deutsche Afrikakorps dari Afrika yang, uniknya, menampilkan foto sebuah masjid!


Beberapa foto suasana Natal yang diambil dari album seorang anggota pembersih ranjau Kriegsmarine


Achtung! Foto ini begitu jelas dan terangnya, anda tidak akan menyangka ia berasal dari tahun 1940!


Seorang perwira Heer duduk santai di depan pohon Natal dan hadiah-hadiah Natal (yang kebanyakannya miras!)


Jamuan malam Natal prajurit Heer


Malam Natal para anggota SS "Germania" tanggal 24 Desember 1941 di Belanda


Sebuah kartu pos bertema Natal yang dikirim oleh seorang pendeta Katolik Kriegsmarine ke saudara perempuannya


Kartu Natal Gebirgsjäger


Gebirgsjäger di malam Natal


"Grüß Gott und frohliche Kriegsweihnacht Kameraden"... Para Gebirgsjäger merayakan Natal dengan membuka hadiah-hadiah



Perayaan Natal Pionier-Brücken-Bataillon 699


Para prajurit Jerman berfoto dengan pohon Natal


Perayaan Natal Wehrmacht

 


Sumber :
Koleksi pribadi Akira Takiguchi
Koleksi pribadi Larrister

www.bandenkampf.blogspot.com
www.deutsches-afrikakorps.blogspot.com
www.emedals.com
www.feldgrau.com
www.forum.axishistory.com

www.historicalwarmilitariaforum.com
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwarsandjunk.tumblr.com

No comments:

Post a Comment