Sunday, May 8, 2011

Foto Happy Time dan Tertawa Third Reich

Caption kartupos aslinya berbunyi: "Eine lustige Erholungsstunde während der Fahrt" (kejadian lucu pada saat rekreasi). Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) duduk di bangku sambil tertawa saat mendengarkan nyanyian humor sambil diiringi permainan akordeon yang dibawakan oleh Arthur Kannenberg, kepala pelayan Hitler (Küchenchef). Foto ini diambil oleh fotografer probadi sang Führer, Heinrich Hoffmann, dalam acara liburan ke Pegunungan Harz di Jerman utara tanggal 17-21 Juli 1935. Orang yang duduk di samping Hitler (dan juga ikut ngakak bersamanya) adalah Adolf Wagner (Gauleiter München-Oberbayern)


Foto propaganda hasil jepretan Kriegsberichter Schlickum dari Propaganda-Kompanie 690 ini memperlihatkan tiga orang anggota Legion Freies Arabien - salah seorang di antaranya berkulit hitam - yang sedang bersantai di sebuah tempat di Yunani, tanggal 23 September 1943. Si hitam nampaknya sedang bercanda sambil berakrobat di hadapan teman-temannya, yang terbukti dari kursi "maut" yang ia duduki, yang berada di atas kereta yang ditarik oleh dua ekor keledai!


Bahkan di akhir-akhir perang saat Jerman kalah dimana-mana pun mantan komandan "Leibstandarte SS Adolf Hitler" Sepp Dietrich masih bisa tertawa lepas di tengah para perwira tinggi Heer yang juga kompak nyengir bareng! Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Carl Püchler (Kommandierender General LXXIV. Armee-Korps), SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Oberbefehlshaber 6. SS-Panzerarmee), General der Infanterie Hans-Gustav Felber (Kommandierender General XIII. Armeekorps), dan General der Infanterie Otto Hitzfeld (Kommandierender General LXVII. Armeekorps). Foto diambil awal tahun 1945


Jagoan Stuka Major Bernhard Hamester (1913-1945)


 Leutnant Hans-Ulrich von Oertzen tersenyum lebar saat berlangsungnya jeda latihan perang yang diselenggarakan oleh Wehrmacht di tahun 1937-1938. Oertzen (6 Maret 1915 - 21 Juli 1944) lahir di Berlin dari keluarga aristokrat Prusia. Dia mengikuti jejak ayahnya dengan masuk di ketentaraan lalu kemudian dilatih untuk menjadi seorang perwira staff. Selama berlangsungnya Perang Dunia II dia dipromosikan menjadi Major i.G. (im Generalstab), dan pada tahun 1943 telah bertugas di Heeresgruppe Mitte di bawah pimpinan Generalmajor Henning von Tresckow (yang merupakan salah seorang anggota utama gerakan bawah tanah penentang Hitler dalam tubuh Wehrmacht). Oertzen kemudian terlibat aktif dalam gerakan tersebut dengan membantu Claus von Stauffenberg dalam perencanaan upaya kudeta. Pada tanggal 26 Maret 1944 dia menikah dengan Ingrid von Langenn-Steinkeller, dan sekitar 240 surat yang dia tulis untuk istrinya dari tahun 1942 s/d 1944 kemudian dibukukan pada tahun 2005. Pada saat terjadinya Peristiwa Bom 20 Juli 1944, Oertzen bertugas sebagai perwira penghubung di Wehrkreis III Berlin. Dialah yang meneruskan perintah pertama yang dikirimkan oleh Stauffenberg. Setelah kegagalan usaha kudeta tersebut, di hari yang sama Oertzen ditangkap dan diinterogasi oleh General der Infanterie Joachim von Kortzfleisch serta Generalleutnant Karl Freiherr von Thüngen (yang terakhir sebenarnya adalah anggota gerakan perlawanan juga!). Tak ada satupun bukti yang ditemukan yang mengaitkan keterlibatan Oertzen dalam plot tersebut, sampai akhirnya keesokan harinya seorang sekretaris melaporkan bahwa dia pernah melihat sang perwira staff bersama dengan Stauffenberg. Ketika mengetahui bahwa tak lama lagi Gestapo akan datang untuk menangkapnya, Major i.G. Hans-Ulrich von Oertzen kemudian memutuskan untuk bunuh diri dengan meledakkan dua granat tangan yang dibawanya...


Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman

www.deutschesheer.de
www.forum.axishistory.com
www.wehrmacht-awards.com

www.ww2images.blogspot.com

No comments:

Post a Comment