Sunday, May 22, 2011

Foto Tokoh Third Reich Dengan Waffenrock dan Galauniform (Seragam Parade)

PARADEANZUG MIT FANGSCHNUR (Seragam Parade dengan Tali Pundak)

Oberleutnant Ernst Alex (1 Maret 1915 - 25 Oktober 1965) bergabung dengan Wehrmacht tanggal 1 Oktober 1935 dengan unit pertamanya adalah VI.Abteilung / Artillerie-Regiment 29 di Kassel. Pada tanggal 10 Mei 1941 Alex ditransfer ke Sturmgeschütz-Abteilung 243 yang baru dibentuk. Sebagai Geschützführer (penembak meriam) dari Leutnant Knüppel, Oberwachtmeister Alex menghancurkan 10 tank dalam pertempuran sengit di hutan dekat Janow/Jaworo, Rusia (1941), dan ini dilakukan di malam hari! Jumlah kill-nya terus berlanjut saat beberapa hari kemudian dia mendapati sebuah kereta api lapis baja Soviet sedang terparkir di stasiun Kopysynac dan Alex memusnahkan meriam 150mm yang merupakan senjata utama kereta tersebut. Atas prestasinya tersebut, dia dianugerahi Ritterkreuz  des Eisernen Kreuzes tanggal 1 Agustus 1941 sebagai Oberwachtmeister dan Zugführer 1.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 243 / XXXXIX.Gebirgskorps / 17.Armee / Heeresgruppe Süd, dengan jumlah total tank yang dihancurkan saat itu adalah sebanyak 27 buah. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Schützenschnur; Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse 4.jahre; Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1939) dan I.Klasse (2 Juli 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen; serta Verwundetenabzeichen in Gold. Yang terakhir dia terima setelah kehilangan kedua kakinya tak lama sebelum perang berakhir. Karenanya Alex diberhentikan dengan hormat dari tugas aktif. Dalam foto di atas Oberwachtmeister Alex mengenakan waffenrock (seragam parade) lengkap dengan Schützenschnur (Marksmanship Lanyard/Tambang Ketepatan Menembak) yang tergantung di bahunya


 Hauptmann Heinrich Born



Oberst z.V. dan SS-Oberführer Eduard Bornhausen (24 November 1876 - ??? )


Hauptmann Ernst Grunau (28 September 1919 - 8 Juli 1989) adalah perwira Wehrmacht yang menapaki karir di bidang transportasi dan suplai, tapi kemudian prestasinya di medan pertempuran membawanya menjadi anggota korps transport Heer yang dianugerahi medali paling tinggi sekaligus paling mentereng di seantero Wehrmacht! Dari sejak pertempuran di Polandia tahun 1939 sampai dengan Rusia tahun 1941-1944, Grunau telah biasa membawa suplai barang, makanan serta amunisi yang sangat dibutuhkan para prajurit di front terdepan. Pekerjaannya bukannya tanpa resiko, karena tidak jarang dia harus menghadapi gangguan cuaca, serangan udara, medan tempuh yang panjang dan rusak, serta serangan gerilyawan. Semuanya berhasil dilaluinya dengan determinasi serta tekad pantang menyerah yang patut diacungi jempol. Tak heran ketika divisinya (14. Panzer-Division) terkepung oleh Tentara Merah di Kurland di akhir musim gugur tahun 1944, Grunau dipercaya untuk menjadi komandan kompi cadangan yang bertanggungjawab untuk mengawal staff divisi dan bertanggungjawab langsung pada komandan. Berkali-kali unitnya, yang dipersenjatai lebih berat dibandingkan dengan kompi biasa, dipanggil untuk menyelesaikan situasi darurat yang dihadapi divisinya, dan berkali--kali pula Grunau menjawab kepercayaan tersebut dengan gemilang. Secara pribadi dia mempunyai keberanian yang mengerikan, dimana sang mantan perwira transport ini tidak segan-segan terjun langsung ke medan laga dan membaur bersama dengan para prajuritnya. Kecemerlangannya tidak dibiarkan terbuang sia-sia, dan Grunau dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 4 Oktober 1944 sebagai Oberleutnant dan Führer Divisions-Begleitkompanie 14 / 14. Panzer-Division / X.Armeekorps / 19.Armee / Heeresgruppe Nord. Selain itu, dia juga mendapatkan dua buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber setelah menghancurkan dua tank T-34 Soviet menggunakan Panzerfaust. Tak lama setelah menghancurkan tank kedua dalam pertempuran tanggal 24 januari 1945, Grunau terluka parah dan koma setelah terkena hantaman meriam. Meskipun diragukan bisa hidup kembali setelah melihat luka-lukanya yang mengerikan (kehilangan mata kiri, lengan kanan, dan trauma di kepala), dia ternyata mampu bertahan melewati masa krisis. Tidak hanya itu, dengan disabilitas 100% yang harus dideritanya di sepanjang sisa umurnya, tidak menjadikan Grunau menyerah pada keadaan, karena seusai perang dia kemudian menjadi pebisnis resort, hotel dan spa yang sukses di Jerman! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (8 Oktober 1941) und I.Klasse (26 Desember 1941); Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; Verwundetenabzeichen in Schwarz (10 Februari 1944); Panzerkampfabzeichen in Bronze (20 April 1944); Nahkampfspange in Bronze (1 Desember 1944, untuk 15 hari pertempuran jarak dekat); Verwundetenabzeichen in Gold (25 Januari 1945); Nahkampfspange in Gold (9 Februari 1945, untuk 40 hari pertempuran jarak dekat); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 Maret 1945)


Generaloberst Curt Haase (15 Desember 1881 - 9 Februari 1943)


Hauptmann Alfred Jarosch (10 Oktober 1915 - 30 Agustus 2001)


Major der Reserve Karl Neuberg


Friedrich-Wilhelm Neumann dalam seragam parade sebagai Oberst dan komandan Braunschweiger Totenkopf 17. Infanterie-Regiment tahun 1938/1939. Perhatikan lambang tengkorak di schirmmütze-nya, yang merupakan ciri khas unit ini! Generalleutnant Friedrich-Wilhelm "Vati" Neumann (22 Januari 1889 - 26 Januari 1975) masuk ketentaraan pada tanggal 27 April 1906 sebagai Fahnenjunker (kadet) dengan mendaftar di Angkatan Darat Prusia lokal. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama, dan mendapatkan Eisernes Kreuz I.Klasse sebagai penghargaan atas keberaniannya di medan tempur. Setelah perang usai pada tahun 1918, Neumann melanjutkan karir militer di Reichswehr. Pada tanggal 9 Juli 1929 dia menikah di Mülheim dengan wanita pujaannya yang bernama Hanna Erdmann. Tanggal 9 September 1930 lahir anak perempuan mereka yang dinamai Ursula. Pada tanggal 15 Oktober 1935, ketika Reichswehr bertransformasi menjadi Wehrmacht, Neumann sudah berpangkat Oberstleutnant. Ketika Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939, dia menjadi komandan 17. Infanterie-Regiment. Karir Neumann berlanjut terus sampai dia akhirnya menjadi Generalleutnant pada tanggal 1 Februari 1942. Tanggal 26 September 1944, namanya masuk laporan berkala Wehrmachtsbericht yang berbunyi: "Bei den Abwehrkämpfen in Belgien hat sich die 712. Infanteriedivision unter Führung von Generalleutnant Neumann besonders ausgezeichnet. Die Division vernichtete bzw. erbeutete in der Zeit vom 3. bis zum 10. September 161 "Sherman"-Panzer und Panzerspähwagen, größtenteils durch Panzernahbekämpfungsmittel." (Dalam pertempuran mempertahankan diri di Belgia, 712. Infanterie-Division yang dipimpin oleh Generalleutnant Neumann telah mempertunjukkan perjuangan yang mengagumkan. Dalam periode 3 sampai dengan 10 September, divisi tersebut telah berhasil menghancurkan atau merampas 161 buah tank Sherman dan kendaraan lapis baja, terutama dengan menggunakan Panzernahbekämpfungsmittel). Atas prestasinya tersebut, pada tanggal 16 Oktober 1944 dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Penempatan terakhir Neumann adalah sebagai pimpinan XXX. Armeekorps pada tanggal 5 April 1945. Dengan menyerah kalahnya Jerman, dia ikut pula ditawan oleh Sekutu pada bulan Mei 1945 dan menghabiskan banyak waktu sebagai tawanan perang di kamp-kamp yang berbeda-beda sampai akhirnya dilepaskan pada bulan Februari 1948. Friedrich-Wilhelm Neumann meninggal dunia pada tanggal 26 Januari 1975 di Bad Wiessee di usianya yang ke-86 tahun. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI



Generalmajor z.V. Georg von Niebecker (5 November 1877 - 25 Agustus 1947)


Hauptfeldwebel Josef Niemietz (22 Maret 1914 - 13 Maret 2001) masuk menjadi anggota Reichswehr pada tahun 1933, dan pada tahun 1937 sudah bertugas di unit Flak (Anti Pesawat Udara) di Sprottau. Sebagai seorang Feldwebel di Flak-Bataillon 611, dia dipromosikan menjadi Oberfeldwebel pada tanggal 1 Juli 1941. Pada tahun 1942 batalyonnya dibubarkan dan dia dimasukkan ke dalam Panzerjäger-Abteilung 332. Dalam Pertempuran Kursk, Niemietz berhasil membantu meneruskan serangan divisinya terhadap pertahanan pasukan Rusia dengan menggunakan senjata anti pesawat yang dipasangkan di senjata gerak-sendiri. Dalam pertempuran tersebut Niemietz menderita luka-luka, tapi kepahlawanannya terbayarkan dengan penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 24 Juli 1943 sebagai Hauptfeldwebel dan Zugführer Stab 3.Kompanie (Flak) / Panzerjäger-Abteilung 332 / 332.Infanterie-Division / LII.Armeekorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (1939); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse und III.Klasse (1940); Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse (Juli 1941); Heeres-Flakabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz und Silber; Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Nahkampfspange in Bronze (22 Maret 1944)



Generalmajor Eugen Ott (8 April 1889 – 22 Januari 1977)



Generalleutnant Richard Pellengahr (19 Agustus 1883 - 9 Oktober 1964)



Generalmajor Ing. Leo Pummerer (22 Maret 1879 - 2 Juni 1956)



Generalleutnant Walther Risse (13 Desember 1892 - 21 Juni 1965)



Generalleutnant Curt Freiherr Roeder von Diersburg (29 Februari 1884 - 3 September 1974)


Generalleutnant Hans Rohde


Generalleutnant Karl Rudolph



General der Pioniere Karl Sachs (5 Februari 1886 - 13 Desember 1951)


General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert berpose di depan kamera fotografer Hugo Jaeger selama berlangsungnya upacara penyambutan untuk para prajurit Legion Condor yang diadakan di Lustgarten, Berlin, pada tanggal 6 Juni 1939. Schobert adalah Kommandierender General VII. Armeekorps (Befehlshaber im Wehrkreis VII) periode 4 Februari 1938 - 31 Januari 1940, dan dalam foto ini dia memakai seragam parade Wehrmacht lengkap dengan baris medali serta pedang kehormatan

 
Generalleutnant Dipl.Ing. Paul Schürmann (6 Desember 1895 - 1 Februari 1978)



Oberst Ludwig Streil (21 Januari 1893 - 17 Mei 1940)


 
Generalmajor Günther Weichhardt (3 Maret 1897 - 28 Juni 1941) ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama dengan pangkat terakhir sebagai Leutnant di Infanterie-Regiment Nr.91. Foto ini diambil pada tahun 1935 oleh studio Atelier-OU "H. Besser", dan memperlihatkan Weichhardt sebagai seorang Hauptmann di Infanterie-Regiment 16. Sang perwira kelahiran Oldenburg ini terbunuh dalam pertempuran hanya beberapa hari setelah Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet) dimulai, tanggal 28 Juni 1941. Saat itu pangkatnya sudah mencapai Oberst dan bertugas sebagai Komandan Infanterie-Regiment 551. Secara anumerta pangkatnya kemudian dinaikkan menjadi Generalmajor. Foto ini memperlihatkan tiga medali yang dikenakan di seragam parade yang dikenakannya: 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse, Oldenburgische Friedrich-August Kreuz I.Klasse, serta DRL-Sportabzeichen. Selain itu, terdapat juga Ordenspange (baris medali) yang berisikan, dari kiri ke kanan: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse, Ritterkreuz des Königlicher Preußischer Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern, Ritterkreuz der Oldenburgische Hausorden mit Schwertern, Oldenburgische Friedrich-August Kreuz II.Klasse mit Bandspange "Vor dem Feinde", serta Österreichische Militärverdienstkreuz


 Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943) adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 7 Maret 1943 sebagai Major dan Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division. Dia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Krivoy Rog, Ukraina, pada akhir bulan Oktober 1943. Pada saat itu Willing sudah menjadi Komandan schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Cruz de Guerra; Medalla de la Campaña de España 1936-1939; Panzertruppenabzeichen der Legion Condor; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1941) und I.Klasse (30 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (12 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (5 Oktober 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Juni 1942)


Tiga orang perwira tinggi Wehrmacht dalam sebuah acara militer di Potsdam, Brandenburg. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, Generalleutnant Ernst Seifert (Kommandant von Berlin), dan General der Infanterie Ernst Busch (Kommandierender-General VIII. Armeekorps). Mereka mengenakan Waffenrock (Seragam Parade), lengkap dengan ikat pinggang bergaris khusus yang dinamakan sebagai Feldbinde, dan juga Schnur (tambang) yang melintang di bahu. Tidak diketahui kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar sebelum perang



Generaladmiral Conrad Albrecht (7 Oktober 1880 - 18 Agustus 1969)

-----------------------------------------------------------------

PARADEANZUG OHNE FANGSCHNUR (Seragam Parade tanpa Tali Pundak)

Oberleutnant Friedrich Anders (4 November 1917 - 7 Maret 1988) adalah seorang Panzeraufklärer (Pelopor Panzer) yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Agustus 1943 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 2 / 2.Panzer-Division / XXXXVII.Panzerkorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Perwira kelahiran Eisenach/Thuringia (Jerman) ini selamat sampai perang usai dan meninggal tanggal 7 Maret 1988 di Bad Vöslau (Austria). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Panzerkampfabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Verwundetenabzeichen in Schwarz. Dalam foto di atas Anders mengenakan Waffenrock (seragam parade) bintara yang biasanya dikenakan saat dalam pesta, perayaan, kegiatan internal unit atau jalan-jalan


Oberst Fedor Apelt (14 Oktober 1904 – 15 April 1988) bergabung dengan 10. (sächs.) Infanterie-Regiment tanggal 1 April 1922. Dia mengambil spesialisasi di senapan mesin dan mengikuti dua pelatihan untuk memperdalamnya. Pada saat Perang Dunia II pecah dia sudah menjadi Hauptmann dan komandan kompi di Infanterie-regiment 53. Setelah itu unitnya berganti menjadi Infanterie-Regiment 32 (sebagai komandan batalyon) dan Infanterie-Regiment 102 (komandan resimen). Apelt adalah seorang perwira dengan kemampuan taktis tinggi, dan berkali-kali dia memimpin resimennya melawan musuh yang berkekuatan lebih besar tapi mampu keluar sebagai pemenang. Contohnya adalah pertempuran di Pogrebischtsche bulan Desember 1943 dimana unit infanteri yang dipimpinnya menghancurkan tujuh tank Soviet, juga pertempuran di garis Ostrow-Nawolok-Ssyrkowo awal tahun 1944 dimana resimennya mampu bertahan dari serangan musuh yang bergelombang dan selalu berhasil memukul mundur mereka. Dia juga memimpin pasukannya keluar dari kepungan sekaligus menimbulkan korban besar di pihak lawannya. Atas prestasinya tersebut Apelt dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 8 Februari 1944 sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 102 / 24.Infanterie-Division / L.Armeekorps / 18.Armee / Heeresgruppe Nord. Pada tanggal 1 November 1944 dia dikirim menjadi Führerreserve (perwira non-aktif) setelah terluka parah di medan perang sehingga kehilangan lengan kanannya. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Dienstauszeichnung der Wehrmacht III.Klasse 12 jahre (2 Oktober 1936) dan II.Klasse 18 jahre; Eisernes Kreuz II.Klasse (27 Mei 1940) dan I.Klasse (8 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (20 Oktober 1941); Deutsches Kreuz in Gold (12 Maret 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (7 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (20 September 1942), in Silber dan in Gold (23 Januari 1945); Krimschild (30 Desember 1942); Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; serta Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (27 September 1944)


 
 Generalleutnant Dr. med. dent. Walter Assmann (22 Juli 1896 – 1 Mei 1964) bergabung dengan 1. Oberelsässischen Infanterie-Regiment Nr. 167 tanggal 10 Agustus 1914. Pengalaman dalam Perang Dunia Pertama membawanya meneruskan karir di Reichswehr dan Wehrmacht sampai akhirnya menjadi Generalleutnant tanggal 16 Maret 1945 (sempat juga mengambil pendidikan dokter gigi dan lulus tahun 1921). Kepahlawanannya dalam medan pertempuran sempat membuatnya direkomendasikan untuk menerima Ritterkreuz tahun 1942 saat menjadi komandan Infanterie-Regiment 478, tapi rekomendasi ini ditolak oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht). Assmann menjadi komandan 101. Jäger-Division periode 12 Juli 1944 - 9 Mei 1945. Dalam pertempuran sengit yang dihadapi oleh divisi inspirasi film "Cross of Iron" tersebut dia tetap menunjukkan kepemimpinan dan keberanian yang menonjol, terutama dalam mempertahankan selatan Schemnitz  serta lembah Altsohl dan Neusohl. Kali ini rekomendasi pemberian Ritterkreuz-nya diterima, dan dia secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 Februari 1945 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 101.Jäger-Division / XXXXIX.Gebirgskorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe A. Di akhir perang dia berhasil menyelamatkan prajuritnya dari kejaran Tentara Merah dan lebih memilih untuk menyerahkan diri ke tangan pasukan Amerika dari 26th Infantry Division. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Agustus 1915) dan I.Klasse (16 Oktober 1916); Großherzoglich Hessische Tapferkeitsmedaille (25 Mei 1917); Hamburger Hanseatenkreuz (28 Mei 1918); Verwundetenabzeichen 1918 (atas luka yang diderita tanggal 24 April 1915); Schlesischer Adler-Orden; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (12 Februari 1935); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse (12 Oktober 1936); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (29 Juni 1940) dan I.Klasse (15 Juli 1941); Verwundetenabzeichen (atas luka yang diderita tanggal 14 Juni 1940); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (25 April 1942)


 Major Hans Austen (27 Juli 1918 – 24 Januari 1994) bergabung dengan Infanterie-Regiment 17 di Braunschweig sebagai Fahnenjunker tanggal 3 November 1937 setelah menjadi anggota RAD-Abteilung 10/153 di Bautzen selama beberapa waktu. Dia telah diangkat menjadi Leutnant dari tanggal 1 Agustus 1939 dan kemudian ditransfer ke Infanterie-Regiment 497. Setelah tugas jaga di Siegfried Line dan penyerbuan ke Prancis, dia juga ikut serta dalam Unternehmen Barbarossa tahun 1941 sebagai Oberleutnant dan komandan kompi. Tanggal 26 Mei 1942 Austen dipindahkan lagi ke Infanterie-Regiment 487 sebagai komandan batalyon. Bersama unitnya, pada tanggal 23 November 1943 Austen mendapat serangan masif dari pasukan Rusia saat dia mempertahankan sebuah jembatan strategis di Nowy Bychoff. Serangan tersebut berhasil dipatahkan dan musuh mundur dengan meninggalkan korban besar. Tidak hanya itu, dia berhasil mengejar musuhnya, menguncinya di sebuah tempat bernama Panzerkorps-Strasse, dan menghancurkannya disana! Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 5 Desember 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur II.Bataillon / Grenadier-Regiment 487 / 267.Infanterie-Division / LV.Armeekorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Pada tanggal 1 Mei 1944 Austen masuk daftar Führerreserve dan tak lama kemudian ditugaskan di 25. Panzergrenadier-Division. Pengalaman perangnya yang berharga membuat dia menghabiskan sisa perang sebagai instruktur di berbagai sekolah militer Jerman seperti Schule I für Fahnenjunker der Infanterie di Dresden, Infanterieschule Döberitz, Heeresschule für Bataillons- und Abteilungsführer di Ohrdruf, dan Waffenschulen des Ersatz-Heeres. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (18 Juli 1940) dan I.Klasse (2 Juli 1941); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (4 September 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (15 Maret 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (20 Agustus 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (14 April 1943)


Generalmajor Erich Bärenfänger (12 Januari 1915 - 2 Mei 1945) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 7 Agustus 1942 sebagai Oberleutnant dan Führer III.Bataillon / Infanterie-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / LIV.Armeekorps / 11.Armee / Heeresgruppe A, Eichenlaub #243 tanggal 17 Mei 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / XXXXIX.Armeekorps / 17.Armee / Heeresgruppe A, serta Schwerter #45 tanggal 23 Januari 1944 sebagai Major dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / XXXXIX.Armeekorps / 17.Armee / Heeresgruppe A. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; SA-Sportabzeichen (12 November 1934); Eisernes Kreuz II.Klasse (12 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (21 Juni 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (1 Juli 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in silber (23 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Silber (9 Agustus 1941); Ordinul Coroana României, spade în grad de Cavaler Rumania (13 Agustus 1941); Deutsches Kreuz in Gold (26 Desember 1941); Verwundetenabzeichen in Gold (10 Januari 1942); Voenen Orden "Za Hrabrost" IV stepen, 1 klas Bulgaria (7 Februari 1942); Badge of Honor of Bulgarian Infantry in Silver Bulgaria (7 Februari 1942); Medalia Cruciada împotriva comunismului Rumania (23 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (5 Agustus 1942); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (14 Agustus 1942); Krimschild (2 November 1942); Ehrenbürger der Stadt Menden (4 Maret 1944); serta Ehrenring der Stadt Menden (4 Maret 1944). Biografi singkatnya bisa diliat DISINI


 Oberst Hermann Barnbeck (7 Oktober 1894 - 25 Oktober 1944) adalah mantan perwira Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang mencuat namanya dalam Pertempuran Stalingrad. Dalam penyerbuan ke wilayah tengah kota tersebut Oberst  Barnbeck, sebagai seorang komandan resimen, bertugas untuk mempertahankan wilayah yang telah ditinggalkan oleh divisinya sekaligus melindungi bagian kanan yang terpisah jauh dari pasukan utama. Pada tanggal 15 September 1942 dia memutuskan untuk menutup celah tersebut dan menjalin hubungan kembali dengan divisinya walaupun kekuatan resimennya telah menyusut oleh pertempuran konstan yang terjadi sebelumnya serta harus menghadapi pertahanan pasukan Rusia yang membentang di hadapannya yang dipersenjatai dengan sangat kuat. Serangan resimennya tampaknya akan menemui jalan buntu ketika Barnbeck maju ke depan dan memimpin langsung penyerbuan ke parit-parit pertahanan musuh dan bertempur satu lawan satu! Berkali-kali dia menggulung titik pertahanan Rusia yang paling kuat, beristirahat sebentar, lalu menyerbu titik pertahanan lain di depannya. Dengan ini Barnbeck telah "menyeret" prajuritnya yang kelelahan luar biasa dalam menyelesaikan misi yang tampaknya mustahil dilakukan di waktu dan kondisi yang normal! Hasil kerjanya terlihat dari hancurnya satu brigade Rusia yang mengancam bagian samping pasukan Jerman oleh satu resimen yang tinggal berkekuatan satu batalyon. Tidak hanya itu, Barnbeck mampu menggaruk 1200 tawanan, 8 senjata artileri, 121 senapan mesin, dan 56 mortir! Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 29 Oktober 1942 sebagai Oberst dan Kommandeur Infanterie-Regiment 211 / 71.Infanterie-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe B. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Schaumburg-Lippisches Verdienstkreuz (19 Februari 1915); 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (17 November 1934); Dienstauszeichnung IV.Klasse (2 Oktober 1936); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse (1940) ; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (21 Oktober 1940); Verwundetenabzeichen in Silber (2 Januari 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshaber des Heeres (16 Desember 1940); Deutsches Kreuz in Gold (2 Januari 1942); serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (21 Juni 1942). Foto ini memperlihatkan saat dia masih berpangkat Leutnant der Reserve


Hauptmann der Reserve Walter Dargies



Generalmajor Eckhard von Geyso (25 Mei 1891 - 16 Juli 1982)



Generalleutnant Harry Hoppe (13 Februari 1894 - 23 Agustus 1969)


Hauptmann Rudolf Krüger (4 November 1911 - 28 Oktober 1972)


 Oberstleutnant Gustav Ponath


Unteroffizier Michael Schroepfer (16 Januari 1915 - 27 Desember 1980)


 Generalleutnant Otto Schünemann (6 Oktober 1891 - 29 Juni 1944) bergabung sebagai Kadet Angkatan Darat Kekaisaran Jerman pada bulan Oktober 1906. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama, dan setelah perang usai kemudian memilih untuk melanjutkan karir sebagai perwira Polizei. Pada bulan Maret 1936 Schünemann mendaftar lagi ke militer dan diterima. Ketika Perang Dunia II pecah, dia telah menjadi seorang Komandan Resimen. Schünemann dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 20 Desember 1941 sebagai Oberst dan Kommandeur Infanterie-Regiment 184 / 86.Infanterie-Division, setelah kepemimpinannya di medan pertempuran membuat resimennya mampu menguasai kota Polozk pada bulan Juli sebelumnya. Dia kemudian diangkat sebagai Komandan 337. Infanterie-Division pada tanggal 1 Oktober 1942. Perbendaharaan medalinya kemudian bertambah setelah dianugerahi Eichenlaub #339 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 28 November 1943 sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 337. Infanterie-Division, sebagai penghargaan atas prestasinya dalam memimpin divisinya secara gemilang dalam pertempuran bertahan melawan Tentara Merah di selatan Dnieper. Pada tanggal 28 Juni 1944 dia ditunjuk sebagai Komandan sementara XXXIX. Panzerkorps, jabatan yang hanya dijalaninya sehari saja, karena keesokan harinya Schünemann tewas oleh serangan pesawat udara musuh saat mobil yang dikendarainya sedang melaju di jalanan antara Mogilev dan Minsk. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer; Dienstauszeichnung der Wehrmacht I.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Mei 1940) und I.Klasse (18 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen; Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (28 Agustus 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (3 Agustus 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (11 Februari 1943). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht tanggal 3 Juli 1944


Generalmajor z.V. Friedrich Schumacher (2 Juli 1872 - 2 April 1946)


 Generalmajor Walter Steinmüller


Reichsführer-SS Heinrich Himmler dan tiga orang Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari Panzertruppen: Foto ini diambil pada bulan April 1942 oleh Bildberichter Haine dan memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Hauptmann Artur Wollschlaeger (Ritterkreuz tanggal 12 Januari 1942 sebagai Oberleutnant dan Chef 2.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division), Hauptmann Hans-Günther Bethke (Ritterkreuz tanggal 4 September 1940 sebagai Oberleutnant dan Führer 5.Kompanie / II.Abteilung / Panzer-Regiment 11 / 6.Panzer-Division), Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen Polizei), serta Hauptmann Wilhelm Renner (Ritterkreuz tanggal 5 August 1940 sebagai Oberleutnant dan Chef 8.Kompanie / II.Bataillon / Schützen-Regiment 2 / 2.Panzer-Division)


Sumber :
Foto koleksi pribadi Gareth Collins
Foto koleksi pribadi Jim Haley
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bpk-bildagentur.de

www.facebook.com
www.forum.axishistory.com 
www.geocities.com 
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.wehrmacht-awards.com
www.weitze.com

1 comment: