Benteng Eben-Emael adalah salah satu kompleks pertahanan terbaik di dunia pada awal Perang Dunia II. Benteng ini dibangun antara tahun 1932 s/d 1940 dan mempunyai luas 70 kali lapangan sepakbola. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan jembatan-jembatan yang melintasi Kanal Albert, yang merupakan faktor penting dalam gerak cepat Jerman ke Belgia. Sebagai komandan pertahanan dipilih Mayor Jean F.L. Jottrand yang mempunyai 1.322 orang di bawah komandonya. Deretan meriam di benteng mempunyai jarak jangkau efektif sekitar 20 kilometer, dan benteng itu sendiri terdiri dari 16 posisi pertahanan terpisah yang dihubungkan melalui koridor bawah tanah berpelindung beton dengan panjang total 4,5km. Melihat kemampuan serta posisinya, benteng Eben-Emael merupakan salah satu penghalang utama Wehrmacht dalam operasi mereka yang dinamakan sebagai "Fall Gelb": invasi Prancis melalui Belgia dan Belanda
Pada tanggal 27 Oktober 1939 Generalmajor (Luftwaffe) Kurt Student diperintahkan untuk melakukan pertemuan rahasia dengan Adolf Hitler. Student adalah Kommandeur 7. Flieger-Division yang merupakan divisi parasut operasional penuh pertama di dunia. Hitler mempunyai gagasan untuk menyerang benteng Eben-Emael dan mendudukinya dengan cara yang paling efektif dan sesedikit mungkin menumpahkan darah. Cara yang dipilih adalah serangan dari atas dengan menggunakan paraglider. Sang Führer memerintahkan Student untuk memilih prajuritnya yang terbaik serta membuat sebuah grup tempur. Satu bulan kemudian sebuah unit Fallschirmjäger setingkat kompi ditambah satu zeni tempur setingkat peleton telah memulai pelatihan mereka di Hildesheim yang akan berlangsung selama enam bulan. Kerahasiaan benar-benar diterapkan, dan tidak ada satu pun orang yang dilatih tersebut tahu tujuan mereka. Membicarakan misi ini di muka umum beresiko terkena hukuman mati. Tak ada yang boleh meninggalkan lokasi pelatihan, bahkan untuk cuti dan bersantai di luar. Surat dilarang masuk dan tak ada satupun anggota keluarga grup tempur tersebut yang tahu keberadaan mereka atau apa yang mereka lakukan! Pelatihan, di antaranya, terdiri dari penggunaan senjata baru yang dinamakan sebagai Hafthohlladung (hollow charge). Grup tempur ini diberangkatkan ke Cekoslowakia untuk berlatih cara penghancuran benteng-benteng yang terdapat di garis pertahanan lama Cekoslowakia yang telah diduduki Jerman dari tahun a938
Pada tanggal 27 Oktober 1939 Generalmajor (Luftwaffe) Kurt Student diperintahkan untuk melakukan pertemuan rahasia dengan Adolf Hitler. Student adalah Kommandeur 7. Flieger-Division yang merupakan divisi parasut operasional penuh pertama di dunia. Hitler mempunyai gagasan untuk menyerang benteng Eben-Emael dan mendudukinya dengan cara yang paling efektif dan sesedikit mungkin menumpahkan darah. Cara yang dipilih adalah serangan dari atas dengan menggunakan paraglider. Sang Führer memerintahkan Student untuk memilih prajuritnya yang terbaik serta membuat sebuah grup tempur. Satu bulan kemudian sebuah unit Fallschirmjäger setingkat kompi ditambah satu zeni tempur setingkat peleton telah memulai pelatihan mereka di Hildesheim yang akan berlangsung selama enam bulan. Kerahasiaan benar-benar diterapkan, dan tidak ada satu pun orang yang dilatih tersebut tahu tujuan mereka. Membicarakan misi ini di muka umum beresiko terkena hukuman mati. Tak ada yang boleh meninggalkan lokasi pelatihan, bahkan untuk cuti dan bersantai di luar. Surat dilarang masuk dan tak ada satupun anggota keluarga grup tempur tersebut yang tahu keberadaan mereka atau apa yang mereka lakukan! Pelatihan, di antaranya, terdiri dari penggunaan senjata baru yang dinamakan sebagai Hafthohlladung (hollow charge). Grup tempur ini diberangkatkan ke Cekoslowakia untuk berlatih cara penghancuran benteng-benteng yang terdapat di garis pertahanan lama Cekoslowakia yang telah diduduki Jerman dari tahun a938
Bisa dibilang bahwa inilah foto paling terkenal yang memperlihatkan para Fallschirmjäger (pasukan terjung payung) Jerman pemberani dari Sturmgruppe Granit / Sturmabteilung Koch yang menyerbu benteng Eben-Emael (Belgia) pada tahun 1940. Mereka difoto sekembalinya di barak Köln-Delbrück, Jerman, pada tanggal 12 Mei 1940, tak lama sebelum upacara penganugerahan medali Eisernes Kreuz II.Klasse untuk para anggota Sturmabteilung Koch. Tapi siapakah sebenarnya mereka? Dari kiri ke kanan: Edmund 'Eddi' Schmidt (Trupp 4. Meninggal tahun 1991), Gerhard Becker (Trupp 5. Meninggal tahun 1986), Franz Jannowski (Trupp 5. Nasib setelahnya tidak diketahui), Karl Polzin (Trupp 4. Tewas ditembak oleh rekan sendiri saat mabuk-mabukan pada tahun 1941), Wilhelm Stucke (Trupp 1. Terbunuh dalam Pertempuran Kreta tahun 1941), Harm Mülder (Trupp 7. Nasib setelahnya tidak diketahui), Wilhelm Ölmann (Trupp 2. Nasib setelahnya tidak diketahui), dan Peter Zirwes (Trupp 6. Terbunuh di Rusia tahun 1942). Sebagai fotografernya adalah Oberfeldwebel Helmut Wenzel (Trupp 4). Terlihat sebagian muka dan helm mereka dilumuri oleh tanah liat sebagai sebuah tindakan kamuflase sederhana. Para Fallschirmjäger dalam foto ini mengenakan jaket penerjun payung model pertama, dengan dalaman Fliegerbluse. Uniknya, Jäger Schmidt di sebelah kiri mengenakan hoheitsadler (lambang elang) Heer dan bukannya Luftwaffe. Ini karena pada awalnya pasukan penerjun payung Jerman dibentuk oleh Angkatan darat sebelum kemudian dialihtugaskan ke Angkatan Udara. Sebagian anggota awal memilih untuk tetap mengenakan jaket lama dengan adler Heer, sebagai sebuah kebanggaan bahwa mereka termasuk ke dalam generasi pertama Fallschirmjäger Jerman
Fallschirmjäger dari Sturmabteilung Koch, difoto oleh Oberleutnant Büttner (anggota Kriegsberichter) tanggal 12 Mei 1940
Hitler berfoto bersama dengan para Fallschirmjäger - yang berprestasi dalam fase pembuka Fall Gelb (penyerbuan Jerman ke Barat) - sebelum upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Felsennest, Rodert, dekat Bad Münstereifel, pada tanggal 13 Mei 1940. Dari kiri ke kanan: Leutnant Egon Delica (Stellvertreter Führer Sturmgruppe "Granit". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Oberleutnant Walter Kiess (Chef Lastensegler-Kommando in der Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Leutnant der Reserve Joachim Meißner (Stellvertreter Führer Sturmgruppe "Eisen". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Leutnant der Reserve Helmut Ringler (s.MG-Halbzugführer in der Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Oberleutnant der Reserve Otto Zierach (Operationschef Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940), Hauptmann Walther Koch (Kommandeur Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940), Oberleutnant Gustav Altmann (Führer Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Oberarzt Dr. Rolf Jäger (Truppenarzt Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940), serta Oberleutnant Rudolf Witzig (Führer Sturmgruppe "Granit". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940). Sebenarnya ada 12 orang Fallschirmjäger yang rencananya diterima oleh Hitler di hari itu, tapi ada tiga orang yang berhalangan hadir dalam foto ini. Mereka adalah Feldwebel Helmut Arpke (Gruppenführer in der Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 13 Mei 1940), Leutnant Martin Schächter (Führer Sturmgruppe "Eisen". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940, tapi terluka dan sedang dirawat di rumah sakit pada saat foto ini diambil), serta Leutnant Gerhard Schacht (Führer Sturmgruppe "Beton". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para prajurit Fallschirmjäger dari Luftlande-Sturmabteilung "Koch" yang berprestasi dalam membantu pendudukan negara-negara Bawah (Belanda dan Belgia) sewaktu berlangsungnya fase pembuka "Fall Gelb". Upacara diselenggarakan di Führerhauptquartier Felsennest, Rodert, dekat Bad Münstereifel, pada tanggal 13 Mei 1940. Para penerima yang berbaris, dari kiri ke kanan: Hauptmann Walther Koch (Kommandeur Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940), Oberleutnant Rudolf Witzig (Führer Sturmgruppe "Granit". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940), Oberleutnant Gustav Altmann (Führer Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Oberleutnant Walter Kiess (Chef Lastensegler-Kommando in der Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Oberleutnant der Reserve Otto Zierach (Operationschef Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940), Leutnant der Reserve Joachim Meißner (Stellvertreter Führer Sturmgruppe "Eisen". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Leutnant Egon Delica (Stellvertreter Führer Sturmgruppe "Granit". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Oberarzt Dr. Rolf Jäger (Truppenarzt Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940), and Leutnant der Reserve Helmut Ringler (s.MG-Halbzugführer in der Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940). Mendampingi di samping Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) adalah Hauptmann Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para prajurit Fallschirmjäger dari Luftlande-Sturmabteilung "Koch" yang berprestasi dalam membantu pendudukan negara-negara Bawah (Belanda dan Belgia) sewaktu berlangsungnya fase pembuka "Fall Gelb". Upacara diselenggarakan di Führerhauptquartier Felsennest, Rodert, dekat Bad Münstereifel, pada tanggal 13 Mei 1940. Baris depan, dari kiri ke kanan: Leutnant Egon Delica (Stellvertreter Führer Sturmgruppe "Granit". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), Hauptmann Walther Koch (Kommandeur Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Leutnant der Reserve Joachim Meißner (Stellvertreter Führer Sturmgruppe "Eisen". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), dan Oberleutnant Gustav Altmann (Führer Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940). Sekarang ke baris belakang, dari kiri ke kanan: Oberleutnant Rudolf Witzig (Führer Sturmgruppe "Granit". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940), Oberleutnant der Reserve Otto Zierach (Operationschef Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940), Leutnant der Reserve Helmut Ringler (s.MG-Halbzugführer in der Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940), Oberleutnant Walter Kiess (Chef Lastensegler-Kommando in der Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), serta Oberarzt Dr. Rolf Jäger (Truppenarzt Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 15 Mei 1940). Sebenarnya ada 12 orang Fallschirmjäger yang rencananya diterima oleh Hitler di hari itu, tapi ada tiga orang yang berhalangan hadir dalam foto ini. Mereka adalah Feldwebel Helmut Arpke (Gruppenführer in der Sturmgruppe "Stahl". Ritterkreuz tanggal 13 Mei 1940), Leutnant Martin Schächter (Führer Sturmgruppe "Eisen". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940, tapi terluka dan sedang dirawat di rumah sakit pada saat foto ini diambil), serta Leutnant Gerhard Schacht (Führer Sturmgruppe "Beton". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940)
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berbincang-bincang dengan tiga orang Fallschirmjäger yang berprestasi dalam penguasaan Benteng Eben Emael di Belgia. Foto diambil pada tanggal 13 Mei 1940 di Führerhauptquartier Felsennest, Rodert, dekat Bad Münstereifel (Jerman), tak lama setelah usainya upacara penganugerana medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk mereka dan sembilan orang Fallschirmjäger lainnya. Yang paling dekat dengan Hitler adalah Leutnant der Reserve Joachim Meißner (Stellvertreter Führer Sturmgruppe "Eisen". Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940), diikuti di sebelah kanannya oleh Oberleutnant Rudolf Witzig (Führer Sturmgruppe "Granit". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940) dan Hauptmann Walther Koch (Kommandeur Luftlande-Sturmabteilung "Koch". Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1940)
Tiga orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Wilhelm Ölmann (Trupp 2, gugur di Kreta tahun 1941), Wilhelm Stucke (Trupp 1, gugur tahun 1941), dan Richard Drucks (gugur tahun 1944)
Empat orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Heinz Weinert (Trupp 8), Johannes Else (Trupp 8), Unteroffizier Hans Distelmeier (Trupp 8, pilot glider), dan Herbert Plietz (Trupp 8, gugur di Kreta tahun 1941)
Enam orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Karl Polzin (Trupp 4, tewas tertembak oleh rekannya Horst Trebes tahun 1941), Edmund "Eddi" Schmidt (Trupp 4, meninggal tahun 1991), Oberfeldwebel Helmut Wenzel (Trupp 4, meninggal tanggal 24 Januari 2003), Unteroffizier Otto Bräutigam (Trupp 4, pilot glider yang gugur tahun 1941), Fritz Florian (Trupp 4, meninggal tahun 1989), dan Kurt Engelmann (Trupp 4)
Empat orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Wolfgang Schulz (Trupp 7), Anton Toni Wingers (Trupp 9, meninggal tahun 1960), Oberjäger Ewald Neuhaus (Trupp 9, meninggal tahun 1995), dan Hans Braun (Trupp 9, gugur dalam Pertempuran Kreta tahun 1941)
Tiga orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Peter Gräf (Trupp 1, meninggal tahun 1986), Hans Grigowski (Trupp 6, meninggal tahun 1976), dan Fritz Köhler (Trupp 4)
Enam orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Erwin Franz (Trupp 3, meninggal tahun 2003), Helmut Stopp (Trupp 3), Josef Müller (Trupp 3, meninggal tahun 2003), Oberjäger Peter Arendt (Trupp 3, gugur tanggal 3 Desember 1942), Unteroffizier Alfred Supper (Trupp 3, pilot glider yang meninggal tahun 1968), dan Paul Kupsch (Trupp 3, meninggal tahun 1976). Seorang lagi anggota Trupp 3 yang tidak ikut berfoto karena terluka dalam operasi tersebut: Gustav Merz
Empat orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Oberjäger Fritz Heinemann (Trupp 7, meninggal tanggal 23 Desember 1999), Aloys Paßmann (Trupp 7, gugur di Kreta tahun 1941), Wilhelm Alefs (Trupp 7, meninggal tahun 2002), dan Wolfgang Schulz (Trupp 7)
Dua orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Edmund "Eddi" Schmidt (Trupp 4) dan Ernst Grechza (Trupp 5). Kedua orang ini benar-benar "babak-belur" sepulangnya dari pertempuran Eben-Emael, yang tampak dari luka-luka, perban serta robeknya seragam mereka!
Dua orang Fallschirmjäger anggota Sturmgruppe Granit/Sturmabteilung Koch yang menyerbu Eben-Emael tanggal 10 Mei 1940, dari kiri ke kanan: Walter Meier (Trupp 2) dan Wilhelm Ölmann (Trupp 2)
Dua orang pilot glider berpangkat Unteroffizier dari Sturmabteilung Koch yang ikut membantu menerbangkan Fallschirmjäger penyerbu ke Eben Emael. Yang di kanan adalah Wilhelm Fulda dari Sturmgruppe Stahl yang nantinya meraih Ritterkreuz tanggal 14 Juni 1941 sebagai Leutnant dan Zugführer 6./Fallschirmjäger-Regiment 2, sementara di kiri adalah Erwin Ziller dari Trupp 6/Sturmgruppe Granit. Mereka berdua baru saja dianugerahi Eisernes Kreuz II klasse yang upacaranya diselenggarakan di lapangan udara Luftwaffe, upacara ini dilangsungkan beberapa hari setelah penganugerahan Eisernes Kreuz II klasse untuk para Fallschirmjäger anggota Sturmabteilung Koch
Generalleutnant Kurt Student (Kommandeur 7. Flieger-Division) menginspeksi para mantan anggota Sturmgruppe "Stahl" / Sturm-Abteilung "Koch" yang masih hidup setelah penyerbuan Eben-Emael sekaligus memberi selamat pada mereka yang telah mendapatkan medali, tanggal 16 Mei 1940. Dari kiri ke kanan: Major Walter Koch (sedikit tertutup oleh Student), General der Flieger Kurt Student, Hauptmann Gustav Altmann, Oberleutnant Helmut Ringler, Leutnant Rudolf Toschka, Leutnant Hans Jungwirt dan Feldwebel Helmut Arpke. Sisa dua lagi yang paling kanan saya ora gelem wadon bae ble'e-ble'e
Petugas jaga Jerman di jalan sebelum pintu masuk utama Blok 1 (Plant 3) Eben-Emael, Mei 1940
Jembatan yang hancur di Benteng Eben-Emael (Liège) dengan latar belakang sebuah bunker Belgia, 23 Mei 1940. Jembatan tersebut bukan hancur karena serangan Jerman, melainkan dihancurkan oleh pasukan Belgia sendiri yang takut nantinya akan digunakan oleh pasukan penyerbu untuk menyeberang. Kita tahu sendiri bahwa usaha ini sia-sia saja, karena secara mengejutkan Jerman tidak menyerbu melalui darat melainkan dari awang-awang!
Jembatan besar yang melintasi Kanal Albert di Eben-Emael, 23 Mei 1940
Albert Kanal dilihat dari posisi sarang senapan mesin benteng Eben-Emael, 23 Mei 1940
Sebuah kincir air dan rumah yang hancur terkena bom di Eben-Emael, 23 Mei 1940
-----------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Major Gustav Altmann (13 April 1912 – 20 Februari 1981) masuk sekolah
polisi sebagai Polizeianwärter tanggal 9 April 1931 sebelum kemudian
ditempatkan di Landespolizeigruppe " Wecke " yang nantinya berganti nama
menjadi Regiment " General Göring " (waktu itu kepolisian berada di
bawah komando Hermann Göring). Dalam penyerangan ke Polandia Altmann
telah menjadi Leutnant di 1.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1. Dalam
persiapan untuk kampanye di Barat, dia dipanggil untuk bertugas sebagai
perwira di Sturm-Abteilung "Koch" (juga dikenal sebagai
Luftlande-Sturm-Abteilung), dan menjalani latihan konstan selama enam
bulan demi untuk merebut Benteng Eben Emael. Sturm-Abteilung "Koch"
dibagi lagi menjadi beberapa Sturmgruppen, dan Altmann diserahi
tanggungjawab sebagai komandan Sturmgruppe "Stahl" yang tugas utamanya
menduduki jembatan Veldwezelt yang melintasi Albert-Kanal. Ketika
penyerbuan ke Barat dimulai tanggal 10 Mei 1940, Sturmgruppe "Stahl"
mendarat di jembatan tujuannya jam 05:24 subuh menggunakan glider yang
tak bersuara. Mereka segera melaksanakan tugasnya untuk menduduki
jembatan sebelum sempat diledakkan oleh pasukan Belgia yang bertahan.
Tidak hanya itu, Altmann dan anakbuahnya mampu menahan usaha pasukan
bantuan musuh dari Divisi Infanteri ke-7 Belgia yang berusaha menduduki
kembali jembatan, sampai akhirnya pasukan bantuan Jerman dari
Schützen-Regiment 33 tiba. Perlu diketahui bahwa Veldwezelt merupakan
satu-satunya jembatan yang menghubungkan Vormarschweg dengan Antwerpen
sehingga pendudukannya secara utuh oleh pasukan Jerman sangatlah vital.
Atas prestasinya tersebut Altmann dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes tanggal 12 Mei 1940 sebagai Oberleutnant dan Führer Sturmgruppe
"Stahl" / Sturm-Abteilung "Koch" / 7.Flieger-Division / VII.Fliegerkorps
/ Luftflotte 2, juga kenaikan pangkat sebagai Hauptmann tanggal 16 Mei
1940. Setelah itu Altmann ikut serta dalam penyerbuan ke Kreta melalui
udara tanggal 22 Mei 1941 sebagai komandan 2.Kompanie / Sturm-Regiment
1. Ternyata penyerbuan kali ini menjadi bencana ketika Altmann dan 150
orang anakbuahnya mendarat di Semenanjung Akrotiri hanya untuk mendapati
bahwa pihak Inggris telah menunggu mereka! Dalam pembantaian yang
kemudian terjadi, 108 orang anggota kompi ke-2 menjadi korban, sementara
Altmann sendiri (bersama Zugführer Oberleutnant Möhr dan Leutnant
Rümmler) ditangkap oleh musuh. Mereka menjalani sisa perang sebagai
tawanan perang, dan bahkan Altmann mendapat kenaikan pangkatnya sebagai
Major (24 Agustus 1942) dalam posisi itu! Medali dan penghargaan lain
yang diraihnya: Fallschirmschützenabzeichen der Luftwaffe;
Dienstauszeichnung der Wehtmacht IV.Klasse 4 jahre; Eisernes Kreuz
II.Klasse dan I.Klasse (dua-duanya 12 Mei 1940, barengan dengan
Ritterkreuz!); Ärmelband Kreta; serta disebutkan namanya dalam
Wehrmachtbericht edisi 9 Juni 1941
-----------------------------------------------------------------
Oberfeldwebel Peter Arent (26 Juni 1917 - 3 Desember 1942) ikut serta dalam penyerbuan ke Eben-Emael sebagai Oberjäger bersama Trupp 3 / Sturmgruppe Granit. Atas jasa-jasanya di Kreta dia direkomendasikan untuk menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tapi penganugerahan resminya tidak diketahui. Dia merupakan gelombang pertama dari Fallschirmjäger-Regiment 5 / Brigade Ramcke yang mendarat di Tunisia bulan November 1942. Ditugaskan untuk menjaga Jembatan Medjerda, Arent berhasil menahan serangan pasukan Inggris, tapi kemudian gugur dalam pertempuran di Bukit 154, El Bathan (Tunisia), dan dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Bordj-Cedria, Plot: 4A Makam: 5. Satu-satunya sumber yang mengatakan bahwa dia merupakan seorang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) adalah buku "Knights of the Wehrmacht: Knight's Cross Holders of the Fallschirmjäger" karya Karl Alman alias Franz Kurowski, tapi klaim ini tidak pernah dikonfirmasi oleh sumber lainnya, terutama Veit Scherzer! Medali dan penghargaan yang diketahui diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; serta Fallschirmschützenabzeichen des Heeres
-----------------------------------------------------------------
Oberfeldwebel Peter Arent (26 Juni 1917 - 3 Desember 1942) ikut serta dalam penyerbuan ke Eben-Emael sebagai Oberjäger bersama Trupp 3 / Sturmgruppe Granit. Atas jasa-jasanya di Kreta dia direkomendasikan untuk menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tapi penganugerahan resminya tidak diketahui. Dia merupakan gelombang pertama dari Fallschirmjäger-Regiment 5 / Brigade Ramcke yang mendarat di Tunisia bulan November 1942. Ditugaskan untuk menjaga Jembatan Medjerda, Arent berhasil menahan serangan pasukan Inggris, tapi kemudian gugur dalam pertempuran di Bukit 154, El Bathan (Tunisia), dan dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Bordj-Cedria, Plot: 4A Makam: 5. Satu-satunya sumber yang mengatakan bahwa dia merupakan seorang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) adalah buku "Knights of the Wehrmacht: Knight's Cross Holders of the Fallschirmjäger" karya Karl Alman alias Franz Kurowski, tapi klaim ini tidak pernah dikonfirmasi oleh sumber lainnya, terutama Veit Scherzer! Medali dan penghargaan yang diketahui diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; serta Fallschirmschützenabzeichen des Heeres
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.armchairgeneral.com
www.en.wikipedia.org
www.fjr2.be
www.gettyimages.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.ww2awards.com
KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.