Saturday, August 27, 2011

Foto Tokoh Nazi Jerman Dengan Anjing

ANJING GEMBALA JERMAN (DEUTSCHER SCHÄFERHUND)

Adolf Hitler dengan anjing Gembala Jerman piaraannya


General der Artillerie Maximilian de Angelis (2 Oktober 1889 - 6 Desember 1974) adalah perwira artileri dari Austria kelahiran Hungaria yang bergabung dengan Wehrmacht sebagai Oberst tanggal 15 Maret 1938. Dia memegang komando 76. Infanterie-Division periode 1 September 1939 - 26 Januari 1942, yang dia pimpin dalam pertempuran di Prancis dan Rusia. De Angelis dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Februari 1942 sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 76.Infanterie-Division / IV.Armeekorps / 17.Armee / Heeresgruppe Süd setelah secara pribadi mengambil alih komando salah satu resimennya yang terputus dari pasukan utama di Slavjansk, dan menggagalkan usaha terobosan musuh setelah dengan cerdik menggunakan pasukan cadangannya untuk menghantam lawannya dari samping. Dalam proposal rekomendasi Ritterkreuz-nya dia digambarkan sebagai "jiwa dari perlawanan di Slavjansk"! De Angelis juga mendapat Eichenlaub #323 tanggal 12 November 1943 sebagai General der Artillerie dan Kommandierender General XXXXIV.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe A setelah memimpin dengan brilian pasukannya dalam pertempuran berdarah-darah di Stalingrad, Kaukasus, dan Kuban. Di akhir perang dia menjadi Oberbefehlshaber 2. Panzerarmee yang dia pimpin dalam operasi di Balkan dan Hungaria. De Angelis menyerahkan diri pada pasukan Amerika pada tanggal 9 Mei 1945, hanya untuk dipindahkan ke Yugoslavia tanggal 4 April 1946, dan dipindahkan kembali ke Uni Soviet tanggal 5 Maret 1949! Disini dia menjalani masa penahanan selama enam tahun dan baru dibebaskan tanggal 11 Oktober 1955. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Militär-Verdienstkreuz III. Klasse mit der Kriegsdekoration und Schwertern (Austria); Bronzene Militär-Verdienst-Medaille (“Signum Laudis”) am Bande des Militär-Verdienstkreuzes mit Schwertern (Austria); Silberne Militär-Verdienst-Medaille (“Signum Laudis”) am Bande des Militär-Verdienstkreuzes mit Schwertern (Austria); Karl-Truppenkreuz (Austria); Militär-Verdienstkreuz III. Klasse mit der Kriegsdekoration und Schwertern (Austria); Kriegs-Erinnerungs-Medaille mit Schwertern (Austria); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (13 Mei 1940) dan I.Klasse (1 Juni 1940); Ordinul Mihai Viteazul III.Klasse Rumania (19 September 1941); serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42


SS-Obersturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer bersama dengan seorang wanita (pasangannya?) dan seekor anjing gembala Jerman. Ini kemungkinan besar merupakan anjing hadiah dari Hitler, sama seperti Fritz Witt dan Kurt Meyer. Anjing-anjing ini diberikan waktu masih kecil dan merupakan anak-anak dari Blondie, anjingnya Hitler


Leutnant Gustav Geiler dengan anjing peliharaannya dari jenis Gembala Jerman (yang dinamakan Aga), dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1940. Foto ini sendiri merupakan satu dari sekitar 390 foto yang terdapat dalam album pribadi milik sang perwira Flak Luftwaffe, yang kebanyakannya diambil dalam periode dari tahun 1940 s/d 1943. Seperti sebagian besar pemuda Jerman lainnya, sebelum masuk kemiliteran dia menjalani pelatihan dasar terlebih dahulu di RAD (Reichsarbeitsdienst) pada tahun 1936. Dalam Perang Dunia II, Geiler ikut berpartisipasi dalam penyerbuan tentara Jerman ke Polandia, Belgia dan Prancis. Setelahnya dia ditugaskan untuk menjadi komandan sebuah baterai Flak di wilayah Denmark, sampai akhirnya di akhir perang Geiler terlibat dalam pengoperasian roket V2 yang ditakuti, dengan pangkat terakhir sebagai Major. Seusai Perang Dunia II, dia sempat merasakan bekerja di pertambangan batubara, sebelum kemudian bergabung kembali di Angkatan Bersenjata Jerman Barat yang baru didirikan pada tahun 1955. Geiler tampaknya sangat mencintai anjing peliharaannya yang bernama Aga tersebut, yang terlihat dari sekitar 30 foto (di dalam albumnya) yang memperlihatkan posenya bersama dengan sang gugug!



 SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (11 Desember 1911 - 30 Januari 2000) bersama dengan anjingnya, musim panas 19944. Adjutant Kommandant Konzentrationslager Auschwitz-Birkenau ini merupakan anak dari seorang pekerja konstruksi yang gugur dalam Perang Dunia Pertama. Setelah bergabung dengan SS bulan Oktober 1933, dia menjadi anggota SS-Totenkopf-Standarte 9 di Danzig pada tahun 1939 dan diangkat sebagai ajudan Komandan Kamp Konsentrasi Neuengamme, Martin Gottfried Weiss, setahun setelahnya. Pada tahun 1943 Höcker mengikuti pelatihan calon perwira di SS-Junkerschule Braunschweig. Setelahnya dia menjadi ajudan dari Richard Baer, yang kemudian diangkat sebagai Lagerkommandant Auschwitz bulan Mei 1944. Baer menjadi komandan terakhir kamp konsentrasi paling terkenal tersebut karena pada bulan Januari 1945 dia dan anakbuahnya dipaksa meninggalkan kamp untuk menghindari gerak maju Tentara Merah yang makin dekat. Setelahnya Baer diangkat sebagai komandan kamp Dora-Mittelbau, dengan Höcker tetap menjadi ajudannya. Ketika pasukan Sekutu membebaskan kamp tersebut, sang ajudan menggunakan surat-surat identifikasi palsu sehingga identitas dirinya tidak terbongkar selama masa penahanan yang singkat. Seusai perang Höcker bekerja sebagai pegawai bank, tapi beberapa tahun kemudian identitasnya terbongkar sehingga dia harus menjalani pengadilan para penjahat perang Auschwitz di Frankfurt awal tahun 1960-an. Pengadilan tidak dapat menemukan keterlibatan langsung dirinya atas tuduhan pembunuhan massal, sehingga dia dilepaskan kembali pada tahun 1970-an dan mampu meneruskan karirnya sebagai pegawai bank sampai pensiun. Sampai dengan kematiannya di tahun 2000, Höcker tetap menganggap dirinya tidak bersalah atas semua tuduhan kejahatan perang yang didakwakan terhadapnya. Dia beralasan bahwa dia hanyalah seorang ajudan yang tidak berhubungan langsung dengan kamp, melainkan bertugas melayani keperluan komandannya


SS-Obersturmbannführer Paul Kümmel (13 April 1911 - 27 Desember 1982) adalah Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 "Wiking" yang tidak mendapat satupun medali perang bergengsi Wehrmacht, meskipun dia notabene menjadi komandan salah satu unit yang paling sering terjun ke dalam kancah pertempuran! Dia bukanlah peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, Deutsches Kreuz in Gold/Silber, bahkan Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS! Dalam foto di atas Kümmel duduk sebelah kanan di atas Sd.Kfz.251

 
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Wilhelm Mohnke berfoto bersama dengan dua ekor anjing sambil mengenakan baju olahraga khusus yang didesain untuk para anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler . Baju berwarna hitam berbentuk sweater ini dilengkapi dengan lambang Adler (elang) di bagian dada, dan biasanya digunakan saat berlari, jogging, atau olahraga ringan lainnya. "Penampakan" lain dari baju olahraga LSSAH semacam ini bisa dilihat DISINI



Major der Reserve Kurt Veth


 
 SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") bersama dengan anjing peliharaannya yang bernama Bulli, di markas divisi di Tillierès-sur-Avre (Prancis), musim semi 1944. Anjing dari jenis Gembala Jerman (German Shepherd) ini merupakan salah satu anak dari Blondi, anjing milik Adolf Hitler, yang dibagi-bagikan pada beberapa orang perwira terpilih dari Leibstandarte SS Adolf Hitler. Selain Witt, yang menerima anak anjing pemberian Hitler adalah Sepp Dietrich, Kurt Meyer dan Gerd Bremer. Setelah Witt terbunuh pada tanggal 14 Juni 1944, Bulli diberikan kepada bawahan yang juga adalah temannya, SS-Hauptsturmführer Albert Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")

--------------------------------------------------------------------

ANJING DACHSHUND (DACKEL)

Hauptmann Rolf Pingel (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 26) berfoto sambil ngudud dari cangklong bersama dengan anjing peliharaannya yang berasal dari jenis dackel / dachshund, tepatnya "Rauhhaardackel" (dachshund berbulu lebat). Pingel (pangkat terakhir Major) adalah jagoan Luftwaffe dengan 28 kemenangan udara terkonfirmasi, yang didapatkannya dari 550 misi tempur (termasuk 200 dalam Perang Saudara Spanyol). Dari 28 fliegerabschüsse-nya, enam dibukukannya di Spanyol, dan 22 sisanya dicatat dalam Perang Dunia II di Front Barat

--------------------------------------------------------------------

ANJING DOBERMAN


SS-Obersturmbannführer Fritz Knöchlein

--------------------------------------------------------------------

  SS-Unterscharführer Fritz Belbe adalah Funker (operator radio) dari Königstiger #105 yang dikomandani oleh SS-Obersturmführer Jürgen Wessel (Chef 1.Kompanie/schwere SS-Panzer-Abteilung 501) dalam Ofensif Ardennes bulan Desember 1944. Dia adalah peraih Panzerkampfabzeichen in Silber tertanggal 30 Januari 1945 atas prestasinya menjalani 12 hari pertempuran tank (29 Agustus 1944, 30 Agustus 1944, 2 September 1944, 6 September 1944, dan 17-24 Desember 1944). Foto di atas sendiri kemungkinan diambil di musim gugur 1944 sebelum dia dianugerahi Panzerkampfabzeichen in Silber. Kisah tentang perannya dalam Pertempuran Bulge bisa dilihat DISINI


 Generalleutnant Johann de Boer



Hauptmann Heinz "Pietzsch" Bretnütz dari II./Jagdgeschwader 53



Fregattenkapitän Jost Brökelmann difoto bersama dengan anjingnya saat upacara penganugerahan Ritterkreuz tanggal 14 Juni 1942. Saat itu pangkatnya masih Korvettenkapitän dan menjabat sebagai Chef 2.Räumbootflottille. Usai perang dia masih berkarir di Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Kapitän zur See


Oberstleutnant im Generalstab Ernst-Georg Buchterkirch dari 6.Panzer-Division


Major Kurt Bühligen bersama dengan anjingnya, 'Flitzer' di dalam sebuah ruangan yang menjadi kantornya di pangkalan Jagdgeschwader 2, Jerman, musim gugur 1944. Bühligen adalah seorang jagoan udara Luftwaffe yang meraih 112 fliegerabschuße dari 700 feindflug. Semua kemenangannya diraih di Front Barat, dan selama karir bertempurnya dia tidak pernah ditembak jatuh!


Oberst i.G. Torsten Christ


 
Hauptmann Eberhardt von Cossel (14 Oktober 1917 - 30 Juni 1942) adalah adik dari Eichenlaubträger Major Hans-Detloff von Cossel yang dijuluki sebagai "Der Kleine Cossel" (Cossel Kecil). Eberhardt sama beraninya dengan sang kakak dalam pertempuran. Dia kehilangan satu matanya di medan perang Rusia, tapi Ritterkreuz-nya malah diberikan kepada orang lain! Sang Hauptmann gugur dalam pertempuran di Kharkov tanggal 30 Juni 1942. Ketika Hans-Detloff mengetahui kabar tersebut, sang kakak menyendiri dalam diam ke sebuah landasan pacu dan menangis disana. Medali dan penghargaan yang diraih oleh Eberhardt von Cossel: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Silber dan Panzerkampfabzeichen in Silber

Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich, bermain bersama dengan seekor anak anjing kecil sambil memegang rokok di Yunani tahun 1941. Seragamnya dibiarkan tidak terkancing sehingga medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di kerahnya pun tercantol di satu sisi, sementara schirmmütze-nya digantungkan di pagar (santai sekali tampaknya!). Disini kita bisa dengan jelas melihat Blutorden der NSDAP #10 yang didapatkannya tanggal 3 Maret 1934



Hauptmann Fritz Dinger (20 Agustus 1915 - 27 Juli 1943)


Major Georg-Peter Eder


Jagoan Luftwaffe Adolf Galland (pangkat terakhir Generalleutnant) sebagai seorang "Diensthundeführer" (pawang anjing) bersama dengan anjing peliharaannya yang juga menjadi "Geschwaderhund" (anjing maskot skuadron). Anjingnya ini bernama Schweinebauch, berumur sekitar 7-8 tahun saat difoto, dan telah Galland dapatkan dari sejak masa tugasnya di Spanyol sebagai anggota "Legion Condor". Sayangnya, sang anjing yang tidak berdosa ini mati pada tahun 1942 di Brest setelah diracun oleh orang Prancis!


Hauptmann Gordon Gollob (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3) bersantai bersama dengan anjing peliharaannya sambil sibuk menuliskan apa yang dia alami di hari itu di log peberbangannya. Di belakang sang pilot jagoan Luftwaffe terparkir sebuah mobil dari jenis Packard 1937. Foto ini diambil di Front Timur sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet), musim panas tahun 1941


Di sebelah kiri menampilkan Oberleutnant Hermann Graf (pangkat terakhir Oberst), jagoan udara Luftwaffe yang pertama meraih 200 kemenangan udara, bersama dengan anjingnya. Foto kanan memperlihatkan anjing dengan alat khusus penutup cungur


Major Anton "Toni" Hackl dari Jagdgeschwader 76 bercanda bersama dengan anjing peliharaannya di depan sebuah pesawat Focke-Wulf Fw 190 A-8 (Werknummer 170935). Dia adalah seorang jagoan udara Luftwaffe dengan 192 fliegerabschuße yang diraih dari 1.000 feindflug. Dia sendiri tertembak jatuh 8 kali dan terluka 4 kali


Jagoan terdahsyat Luftwaffe dengan 352 kemenangan udara, Oberleutnant Erich Hartmann, dengan anjing yang menjadi maskot unitnya


Yang di sebelah kiri dengan muka jutek adalah Obermaschinist Arthur Hoffmann (versi lain menyebut namanya sebagai Artur Hofmann) dari U-245 (Korvettenkapitän Friedrich Schumann-Hindenberg). Petugas mesin kelahiran 1 Oktober 1918 ini dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 28 Desember 1944



Hauptmann Erwin Kreßmann (lahir 2 Juni 1918) bertugas di Wehrmacht dari sejak tahun 1937. Dia adalah veteran pertempuran di Polandia, Prancis dan Rusia. Pada bulan Juli 1943 dia ditugaskan menjadi komandan kompi pertama dari schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang baru dibentuk, yang dilengkapi dengan Panzerjäger Hornisse yang menakutkan dengan meriam 88mm-nya. Pada tanggal 16 Januari 1944 Kreßmann dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold yang dilanjutkan dengan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes beberapa bulan kemudian (9 Desember 1944). Pada awal bulan Mei 1945, tak lama setelah dia menghancurkan dua buah tank T-34 Rusia menggunakan T-Mine (Teller Mine), Kreßmann terluka parah oleh tembakan mortir. Dahsyatnya, dia masih sempat-sempatnya menyeberangi sungai Elbe untuk menyerahkan diri pada pihak Amerika! Kreßmann dilepaskan pada tahun 1946 dan sampai tulisan ini dibuat (September 2013), orang satu ini masih hidup!


Kapitän zur See Ernst-Felix Krüder, komandan hilfskreuzer "Pinguin", bermain-main dengan anjing di kapalnya. Berdasarkan keterangan di balik foto, kegiatan ini merupakan bagian dari acara rutin untuk menghindari kebosanan saat berlayar



Johannes-Rudolf "Hannes" dengan anjing dari jenis Fox Terrier. Foto ini sebenarnya adalah foto propaganda dari Mühlenkamp (dipanggil "Hannes" oleh teman-temannya, sementara kebanyakan dokumen resmi sampai dengan tahun 1943 menyebutkannya sebagai "Rudolf"), yang diambil oleh SS-PK Mann Helmut Möbius di Kaukasus bulan September 1942 tak lama setelah Mühlenkamp dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai SS-Sturmbannführer dan Kommandeur SS-Panzerabteilung 5 "Wiking". Foto ini kemudian nongol di koran-koran Jerman


Major Joachim Müncheberg. Banyak personil Wehrmacht yang memelihara binatang di sela-sela tugas militer mereka. Hal ini dilakukan selain sebagai hobi, juga untuk menjaga moril tempur dan mengusir kebosanan. Binatang peliharaan mereka berkisar mulai dari anjing, kucing, kelinci, burung, ayam, kadal, kutukupret, kecoak, careuh, leak, jin ifrit, tuyul, dll.


Kedua anjing yang difoto bersama dengan Joachim Müncheberg ini bernama "Sepp" dan "Pitt"


Jagoan udara Hans Philipp (pangkat terakhir Oberstleutnant) dengan seekor anak serigala!




Generalleutnant Erich Reuter, komandan 46.Infanterie-Division

Foto bertandatangan pasca perang dari Major Hans Sandrock, komandan III Abteilung (StuG) dari Fallschirm-PanzerRegiment "Hermann Göring"


 Oberleutnant Fritz Schulze-Dickow (3 Kills) dianugerahi Ritterkreuz tanggal 7 Maret 1942. Staffelkapitän 8./ZG 26 "Horst Wessel" ini tampak sedang berpose bersama anjing peliharaannya di atas pesawat Messerschmitt Bf 110C-6 yang dipilotinya, tak lama setelah pulang dari misi penyerangan terhadap pasukan darat Inggris di Fuka, Mesir, tanggal 8 Juli 1942


 Heinrich Setz adalah jagoan udara Luftwaffe dengan 138 kills yang diraih dari 274 feindflug (misi tempur). Dia bersepupu dengan Franz Ruhl, sama-sama jagoan Luftwaffe yang meraih 37 kills. Disini Setz sedang bermain dengan seekor anjing (dachshund?)


Tulisan "FR" di kerah SA ini merupakan singkatan dari unit SA "Franken" yang merupakan kampung halaman Julius Streicher, si botak tokoh rasialis partai Nazi




Orang yang sedang memberi makan ikan ke anjing terrier bernama Struppi dalam sampul "Hamburger Illustrierte" ini bernama Leutnant zur See Heinz Tischer, salah seorang awak hilfskreuzer (kapal penjelajah pembantu) THOR. Dia bertugas sebagai Kriegsberichter dalam pelayaran THOR yang kedua, dan merupakan salah satu dari hanya 60 orang awaknya yang kembali ke Jerman setelah perang usai. Dia sempat tinggal di Jepang setelah kapalnya terbakar di pelabuhan Yokohama, dan mampu kembali pulang dengan menaiki kapal penembus blokade "Pietro Orseolo". Kapalnya berangkat dari Kobe tanggal 25 Januari 1943 dan sampai di Bordeaux tanggal 2 April 1943. Tischer tercatat dianugerahi 1939 Eisernes Kreuz II. Klasse (24 Desember 1942), Kriegsabzeichen für Hilfskreuzer (25 Januari 1943), 1939 Eisernes Kreuz I. Klasse (22 Februari 1943), dan Abzeichen für Blockadebrecher (21 Juli 1943)
 

Major Horst von Usedom (pangkat terakhir Oberst), komandan Kradschützen-Bataillon 61, di atas SdKfz 250/3. Di depan bertengger anjing dari jenis Dachshund


Para pilot pemburu dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 77 (JG 77) berfoto bersama dengan binatang peliharaan mereka di depan sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 tak lama setelah kepulangan mereka dari sebuah misi tempur yang berujung dengan kesuksesan pada tanggal 13 Agustus 1940. Dalam salah satu hari paling sengit dalam Pertempuran Britania yang menguras tenaga tersebut, pilot-pilot ini menyongsong kelompok pesawat-pesawat pembom RAF (Royal Air Force) dari 85 Bomber Squadron yang sedang dalam perjalanan menuju Alborg untuk sebuah misi pengeboman. Yang terjadi kemudian adalah sebuah pembantaian: dari 12 bomber Inggris, 11 diantaranya dihancurkan sementara pihak Jerman sendiri mengklaim 15 kemenangan! Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Berthold Jung (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe), Hauptmann Karl Hentschel (Gruppenkommandeur II.Gruppe), Oberfeldwebel Werner Petermann (5.Staffel / Jagdgeschwader 77) yang meraih tiga kemenangan dalam pertempuran di hari itu, Gefreiter Rudolf Schmidt (5.Staffel / Jagdgeschwader 77) yang meraih dua kemenangan, Oberfeldwebel Robert Menge (4.Staffel / Jagdgeschwader 77) dengan sweater motif “sirkus” yang meraih empat kemenangan, dan Oberfeldwebel Erwin Sawallisch (4.Staffel / Jagdgeschwader 77). Pilot dengan skor terbesar di hari itu adalah Oberfeldwebel Menge yang menembak jatuh empat pesawat musuh


Momen-momen saat para pilot terbaik dari Jagdgeschwader 53 (JG 53) “Pik-As” menyambut Oberfeldwebel Stefan “Stefi” Litjens (Flugzeugführer di 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53) yang baru pulang dari misi di tanggal 15 November 1940 yang berakhir dengan klaim kemenangan ke-500 bagi JG 53. Litjens (kiri) menjabat tangan Oberleutnant Franz "Altvater" Götz (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53) sekaligus mengucapkan terimakasih atas penyambutan meriah yang telah diterimanya. Tertutup oleh Litjens adalah Leutnant Ernst Klager (Flugzeugführer di 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), dan diikuti kea rah kanannya: Oberleutnant Kurt Brändle (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Götz, Hauptmann Heinz "Pietzsch" Bretnütz (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Hauptmann Wolf-Dietrich "Furst" Wilcke (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 53) yang memegang tongkat kemenangan, dan Leutnant Erich "Schmidtchen" Schmidt (Flugzeugführer di 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53). Tak ketinggalan anjing peliharaan salah seorang pilot JG 53 ikut menyambut kedatangan Litjens! Pesawat di belakang adalah Messerschmitt Bf 109 E-7 milik Geschwaderkommodore Von Maltzahn yang digunakan oleh Litjens di hari bersejarah tersebut


Para pilot dari Jagdgeschwader 53 (JG 53) "Pik-As" berkumpul bersama di lapangan udara yang menjadi pangkalan mereka untuk merayakan kemenangan udara ke-500 yang diraih oleh unit tersebut, 15 November 1940. Dua ekor anjing peliharaan mereka ikut bergabung. Dari kiri ke kanan: Leutnant Ernst Klager (Flugzeugführer di 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Oberleutnant Kurt Brändle (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Hauptmann Wolf-Dietrich "Furst" Wilcke (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Major Günther Freiherr "Henri" von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53), Hauptmann Heinz "Pietzsch" Bretnütz (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Oberfeldwebel Stefan Litjens (Flugzeugführer di 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Hauptmann Hans-Heinrich Brustellin (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 53), Leutnant Erich "Schmidtchen" Schmidt (Flugzeugführer di 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53), dan Oberleutnant Franz "Altvater" Götz (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 53). Seperti yang disebutkan dalam teks propaganda pengantar foto, sampai dengan tanggal 15 November 1940 kesembilan pilot ini mengumpulkan akumulasi total 112 kemenangan udara dan telah terbang dalam 2.008 misi tempur. Pesawat di belakang adalah Messerschmitt Bf 109 E-7 milik Geschwaderkommodore Von Maltzahn yang digunakan oleh Litjens, sang pencetak kemenangan ke-500



"Wie spricht Rata?" (bagaimana cara Rata ngomong?). Jagoan Luftwaffe Günther Rall (memakai jaket bulu), bersama dengan enam orang pilot skuadronnya dari 8.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52), sedang bermain-main dengan anjing yang menjadi maskot unit mereka - yang bernama "Rata" - di sela-sela istirahat singkat antara feindflug (misi udara) pertama dan kedua di hari itu. Foto ini diambil di bulan Maret 1943 oleh Kriegsberichter Reissmüller. Depan dari kiri ke kanan: Unteroffizier Manfred Lotzmann (15 Abschüsse - kemenangan udara), Unteroffizier Werner Höhenberg (33 Abschüsse), dan Leutnant Hans Funcke (19 Abschüsse). Belakang : Hauptmann Günther Rall (275 Abschüsse), Leutnant Hans Martin Markoff (15 Abschüsse), Feldwebel Karl-Friedrich Schumacher (56 Abschüsse), dan Oberleutnant Gerhard Luety (38 Abschüsse). Günther Rall sendiri adalah pilot pemburu tersukses ketiga dalam sejarah. Dia mencatatkan 275 kemenangan udara terkonfirmasi dalam kancah Perang Dunia II, dimana 241 diantaranya diraih di Front Timur melawan pilot-pilot Uni Soviet. Dalam karir militernya, Rall ikut serta dalam 621 misi tempur; ditembak jatuh delapan kali, dan terluka sebanyak tiga kali. Dia ikut berpartisipasi dalam penyerbuan ke Prancis (1940), Pertempuran Britania (1940), Kampanye Balkan (1941), Pertempuran Kreta (1941), dan Operasi Barbarossa (1941). Rall memulai perang dengan pangkat Leutnant (Letnan Dua), dan mengakhirinya sebagai Major (Mayor) dan Komandan JG 300. Dia meraih semua kemenangannya dengan menggunakan pesawat Messerschmitt Bf 109


Sumber :
Buku "Luftwaffe at War; Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman 
Foto koleksi pribadi 12thPanzer (Bill T.)
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Andreas Nilsson
Foto koleksi pribadi Denis Daum
Foto koleksi pribadi G. Hendricks
 
Foto koleksi pribadi Gregory A. Walden 
Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
Foto koleksi pribadi Joe Slavik 
Foto koleksi pribadi Jos Le Conté
Foto koleksi pribadi Larrister
Foto koleksi pribadi Morio IshimuraFoto koleksi pribadi Oleg Zverkov
Foto koleksi pribadi R. Michael
Foto koleksi pribadi Tamir Horesh
 
Foto koleksi pribadi Todd Glysen
Majalah "Der Adler" edisi 9 Januari 1940
www.commons.wikimedia.org
www.flickr.com
www.forosegundaguerra.com

www.forum.axishistory.com
www.forum.germandaggers.com
www.geocities.com
www.gmic.co.uk

www.mourningtheancient.com
www.nostalgicaviation.com
www.photo-war.com
www.thirdreichcolor
pictures.blogspot.com 
www.throughtheireyes2.co.uk
www.ushmm.org
www.voncossel.blogspot.com 
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment