Foto berukuran asli 239mm x 178mm dan dilelang oleh situs emedals.com ini memperlihatkan sebuah korps musik Ordnungspolizei sedang berbaris menunggu aba-aba di sebuah lapang terbuka di wilayah pendudukan Norwegia, bulan April 1941. Hak cipta atas fotonya sendiri dipegang oleh sebuah perusahaan pers Norwegia yang berkantor di Oslo
Meister der Feuerwehr
Münster, sekitar tahun 1942. Para anggota staff Distrik Militer IV berfoto bersama Kommandeur Ordnungspolizei untuk Distrik Militer IV di Villa ten Hompel. Antara tahun 1940 dan 1944, markas Ordnungspolizei Distrik Militer IV bertempat di villa mantan industrialis Rudolf ten Hompel yang berlokasi di Münster
Münster, sekitar tahun 1942. Para anggota staff Distrik Militer IV berfoto bersama Kommandeur Ordnungspolizei untuk Distrik Militer IV di Villa ten Hompel. Antara tahun 1940 dan 1944, markas Ordnungspolizei Distrik Militer IV bertempat di villa mantan industrialis Rudolf ten Hompel yang berlokasi di Münster
Para anggota LPGG (Landespolizeigruppe General Göring) sedang berbaris
Seragam LPGG lengkap dengan stahlhelm-nya. Mirip nggak sama yang di atas?
Seragam LPGG lengkap dengan stahlhelm-nya. Mirip nggak sama yang di atas?
Perwira polisi Dari Regiment General Göring (perhatikan pita lengannya!). Unit ini kemudian dipindahkan dari Polizei ke Luftwaffe tanggal 24 September 1935. Untuk lebih lengkapnya tentang Regiment General Göring bisa dilihat DISINI
Wachtmeister Freber, seorang anggota ORPO (Ordnungspolizei), sedang membersihkan pegangan bawah senapan mesin MG-34 yang telah dilepaskan. Berdasarkan keterangan dari buku "ORPO Waffentechnischer Leitfaden", Bagian yang menonjol ke depan adalah engsel tempat pegangan diputar saat sedang mengganti laras senapan. Freber sendiri memegang sebuah kuas kecil yang digunakan untuk membersihkan kotoran yang menempel di bagian luar senapan. Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi bahasa Belanda, yang menceritakan tentang sebuah batalyon Polizei dalam gerak maju ke wilayah Leningrad di tahun 1941. Caption aslinya berbunyi: "Politieagenten brengen veslag uit de straatgevechten van Staro Panowo: Wachtmeister Freber had tussen de onoverzichtelijke ruines het contact met zijn kameraden verloren en zag zich plotseling door tien sowjetgeweren bedreigd. -- "Zij hebben me een paar straten naar achteren gebracht, maar vraag niet hoe" vertelt hij hier. -- Met schoppen en slagen van geweekolven op m'n hoofd. Maar ik ben Rijnlander en kan tegen een stootje. En toen 't donker werd ben ik 'm weer fijn gesmeerd" (Laporan resmi seorang anggota polisi mengenai pertempuran jalanan di Staro Panovo: Wachtmeister Freber telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan seperjuangannya di sebuah reruntuhan bangunan, dan tiba-tiba kini berada dalam todongan senapan dari 10 orang prajurit Soviet. 'Mereka menyeretku ke jalanan sejauh beberapa blok, tapi tidak bertanya apa-apa kepadaku..' dia berkata. 'Mereka juga menendang dan memukul kepalaku dengan popor senapan. Tapi aku seorang Rheinlander - orang yang berasal dari Rhineland - sehingga aku masih cukup kuat untuk menerima semua siksaan tersebut. Dan ketika hari telah gelap, aku dapat dengan mudah meloloskan diri...). BTW, dalam foto ini Wachtmeister Freber tampak sedang ngelepus tembakau melalui pipa cangklong, yang dinamakan sebagai pipa meerschaum. Tindakan seperti ini secara teori sangat tidak dianjurkan, karena abu rokok yang terbuang berpotensi mengotori senapan yang telah dibersihkan, atau bahkan menimpa sisa-sisa mesiu yang masih tertinggal!
Wachtmeister Freber, seorang anggota ORPO (Ordnungspolizei), sedang membersihkan pegangan bawah senapan mesin MG-34 yang telah dilepaskan. Berdasarkan keterangan dari buku "ORPO Waffentechnischer Leitfaden", Bagian yang menonjol ke depan adalah engsel tempat pegangan diputar saat sedang mengganti laras senapan. Freber sendiri memegang sebuah kuas kecil yang digunakan untuk membersihkan kotoran yang menempel di bagian luar senapan. Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi bahasa Belanda, yang menceritakan tentang sebuah batalyon Polizei dalam gerak maju ke wilayah Leningrad di tahun 1941. Caption aslinya berbunyi: "Politieagenten brengen veslag uit de straatgevechten van Staro Panowo: Wachtmeister Freber had tussen de onoverzichtelijke ruines het contact met zijn kameraden verloren en zag zich plotseling door tien sowjetgeweren bedreigd. -- "Zij hebben me een paar straten naar achteren gebracht, maar vraag niet hoe" vertelt hij hier. -- Met schoppen en slagen van geweekolven op m'n hoofd. Maar ik ben Rijnlander en kan tegen een stootje. En toen 't donker werd ben ik 'm weer fijn gesmeerd" (Laporan resmi seorang anggota polisi mengenai pertempuran jalanan di Staro Panovo: Wachtmeister Freber telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan seperjuangannya di sebuah reruntuhan bangunan, dan tiba-tiba kini berada dalam todongan senapan dari 10 orang prajurit Soviet. 'Mereka menyeretku ke jalanan sejauh beberapa blok, tapi tidak bertanya apa-apa kepadaku..' dia berkata. 'Mereka juga menendang dan memukul kepalaku dengan popor senapan. Tapi aku seorang Rheinlander - orang yang berasal dari Rhineland - sehingga aku masih cukup kuat untuk menerima semua siksaan tersebut. Dan ketika hari telah gelap, aku dapat dengan mudah meloloskan diri...). BTW, dalam foto ini Wachtmeister Freber tampak sedang ngelepus tembakau melalui pipa cangklong, yang dinamakan sebagai pipa meerschaum. Tindakan seperti ini secara teori sangat tidak dianjurkan, karena abu rokok yang terbuang berpotensi mengotori senapan yang telah dibersihkan, atau bahkan menimpa sisa-sisa mesiu yang masih tertinggal!
Dalam Pengepungan Cholm (musim dingin 1941/42) di medan tempur Rusia, anggota-anggota polisi dari Polizei-Battailon 65 menderita kehilangan yang besar. Polisi di atas kemungkinan besar adalah pembawa makanan panas untuk prajurit di garis depan. Di lengannya terdapat pita bertuliskan "Deutsche Wehrmacht"
Seperti semua polisi di berbagai belahan bumi, Ordnungspolizei (disingkat OrPo) dan Schutzpolizei (disingkat SchuPo) juga mengurusi segala hal yang behubungan dengan kejadian di jalan raya. Salah satunya adalah kecelakaan. Foto di atas memperlihatkan petugas polisi sedang melakukan penelitian sebab-sebab terjadinya sebuah kecelakaan yang menyebabkan terjungkirnya mobil staff Tatra T52 sekaligus menewaskan pengemudinya (juga seorang polisi!) yang malang. Kalau anda perhatikan foto pertama, terdapat satu polisi yang tampaknya ngompol di celana! Itu sebenarnya adalah lapisan karet di celana yang biasanya ditambahkan untuk anggota kavaleri atau penunggang kuda (perhatikan pula taji di sepatunya!). Lapisan karet tersebut sampai sekarang masih dipakai oleh polisi penunggang kuda dan dinamakan sebagai sattel (pelana). Uniknya, zaman Nazi kedua perlengkapan 'kukudaan' ini tidak hanya dipakai oleh unit yang berhubungan dengan kuda, tapi juga oleh perwira SchuPo dan Feldgendarmerie (Hauptmann dan pangkat yang lebih tinggi) yang biasa mengenakannya saat Ausgehanzug (pergi clubbing) atau sebagai großer und kleiner Gesellschaftsanzug (pakaian formal)
Foto lain yang memperlihatkan kecelakaan di jalan raya. Mobilnya adalah dari jenis Horch 500B Pullman Cabriolet yang mempunyai nomor polisi Berlin
Polisi Jerman dengan topi tschako-nya yang khas
---------------------------------------------------------------------
Polizei-Hauptmann Josef Rintelen mengendarai kuda di wilayah Roß pada tahun 1935. Dia nantinya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 August 1940 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur I.Bataillon / Infanterie-Regiment 478 / 258.Infanterie-Division. Pangkat terakhir Rintelen adalah sebagai Generalleutnant yang diraihnya pada tanggal 16 Maret 1945, beberapa minggu sebelum Perang Dunia II berakhir di Eropa
---------------------------------------------------------------------
Polizei-Hauptmann Josef Rintelen mengendarai kuda di wilayah Roß pada tahun 1935. Dia nantinya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 August 1940 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur I.Bataillon / Infanterie-Regiment 478 / 258.Infanterie-Division. Pangkat terakhir Rintelen adalah sebagai Generalleutnant yang diraihnya pada tanggal 16 Maret 1945, beberapa minggu sebelum Perang Dunia II berakhir di Eropa
Sumber :
Buku "Die Polizeiuniformen in Preussen 1866 - 1945" karya Ingo Löhken
Foto koleksi pribadi Gerd W.
Foto koleksi pribadi Larrister
www.de.metapedia.org
www.emedals.com
www.memorialmuseums.org
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment