Friday, July 27, 2012

Spiess alias "Ibu Kompi"



Oleh : Alif Rafik Khan

Sementara penunjukkan Regimental Sergeant Major (Sersan Mayor Resimen) dalam tubuh Angkatan Bersenjata Inggris tidak ada padanannya dalam unit-unit perang Jerman setingkat batalyon, tapi setidaknya setiap kompi atau baterai artileri Wehrmacht mempunyai satu orang prajurit yang ditunjuk sebagai Hauptfeldwebel (di unit berkuda namanya Hauptwachtmeister). Meskipun dalam teorinya setiap bintara bisa mendapatkan jabatan ini, tapi secara umum dia dipegang oleh yang berpangkat Oberfeldwebel (Sersan Mayor).

Tugasnya adalah sama dengan rekan-rekannya di militer Sekutu (dikenal dengan nama Company Sergeant Major di Inggris dan Negara Persemakmuran, serta Company First Sergeant di US Army), yang termasuk tugas-tugas administrasi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kompi berfungsi dengan baik, diantaranya adalah mengurus kebutuhan prajurit dan suplai perlengkapan.

Para Landser (prajurit Jerman) doyan sekali pada nama-nama julukan di setiap hal yang mereka temui, dan seorang Hauptfeldwebel pun mendapatkan julukan serupa. Secara tidak resmi dia disebut sebagai "der Spiess" (Tombak), yang merujuk pada kebiasaan Jerman masa kuno dimana seorang bintara biasa dipersenjatai dengan senjata tajam dan bukannya senjata api. Secara khusus, hal ini berhubungan dengan masa dimana bintara senior di sebuah kompi bersenjatakan pedang gaya perwira yang, entah dengan alasan apa, dinamai sebagai "Spiess".Selama periode Reichsheer (Angkatan Darat Kekaisaran), posisi semacam ini dinamai sebagai Oberfeldwebel atau Oberwachtmeister, tapi kemudian nama tersebut dimasukkan ke dalam jenjang kepangkatan, dan jabatannya sendiri kemudian dinamai menjadi Hauptfeldwebel/Hauptwachtmeister. Seorang Hauptfeldwebel juga dikenal sebagai "die Mutter die Kompanie" (Ibu Kompi). 

Seorang Hauptfeldwebel tidak selalu adalah prajurit dengan pangkat tertinggi di kompinya. Meskipun Oberfeldwebel (atau bintara karir yang kemudian menjadi Stabsfeldwebel) adalah pangkat yang paling umum, tapi hal itu bukanlah sebuah keharusan dan terdapat pula bukti foto yang memperlihatkan seorang prajurit berpangkat Unteroffizier (Sersan) yang menjalankan tugas sebagai Hauptfeldwebel. Bintara lainnya, terutama yang mempunyai keahlian khusus semacam Sersan Transportasi, bisa saja memiliki pangkat atau pengalaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan Hauptfeldwebel di kompi yang sama, yang tugasnya lebih sedikit berhubungan dengan masalah teknis dan lebih kepada administrasi dan pengurusan kebutuhan pasukan.

Seorang Hauptfeldwebel mempunyai tugas untuk memimpin markas kompi serta kebutuhan pasokan suplai untuk prajurit, juga mengawasi masalah disiplin dan semua pekerjaan yang biasa dilakukan di garis belakang. Dia mempunyai kewajiban untuk mendirikan ruang kerja kompinya dan mengurusi semua tugas administrasi yang berhubungan dengan kertas seperti laporan, perintah masuk, promosi, jumlah perlengkapan, dan lain-lain. Dia lah yang menulis semua catatan di Soldbuch (Buku Pembayaran yang sekaligus menjadi KTP tidak resmi prajurit Jerman) serta mengkoordinasikan semua surat-surat menyurat yang keluar-masuk di kompinya, baik dari markas yang lebih tinggi ataupun dari jawatan pos biasa. Dia mengatur rotasi cuti para prajurit, juga mengawasi pasokan makanan (termasuk kantin kompi) dan fasilitas istirahat untuk kompinya. Bilamana diperlukan, pada saat darurat dimana ada bintara lain yang terluka atau terbunuh, dia bisa pula dipanggil untuk menggantikan mereka dalam memimpin unit setingkat peleton.

Sebagai tanda statusnya, seragam seorang Hauptfeldwebel dilengkapi dengan dua garis berwarna perak di sekitar manset (disematkan di feldbluse ataupun mantel). Dua baris garis ini biasa dikenal dengan nama tidak resmi sebagai "Kolbenringe" (Cincin Piston). Ciri lainnya adalah selalu dibawanya "Meldetasche" (Kantong Laporan), sebuah tas berwarna hitam yang dipakai di bagian depan seragam. Di dalamnya biasa disimpan kertas, daftar nama dan informasi lainnya yang berguna untuk membantu tugasnya. Tas tersebut tidak dilengkapi dengan tali atau metode pengikat lainnya untuk disematkan di seragamnya, tapi cukup diselipkan di bagian dalam setelah sebelumnya membuka salah satu kancing depan. Tas serupa juga biasa dikenakan oleh prajurit-prajurit Panzertruppen atau Sturmartillerie (baik seragam berwarna hitam ataupun yang versi abu-abu lapangan).

----------------------------------------------------------------------------

HEER

Unteroffizier August Bachmann adalah Schwadronswachtmeister di 1.(reiter) Schwadron / I.Abteilung / Kavallerie-Regiment 18. Posisinya bisa terlihat dari dua "Kolbenringen" (ring piston) yang tertempel di lengannya. Pada tanggal 1 Oktober 1938 posisi Schwadronswachtmeister berganti nama menjadi Hauptwachmeister (Spieß). Foto di atas sendiri kemungkinan diambil tahun 1938 di Burgholzhof


Tampaknya ini sepeda baru sehingga para prajurit Wehrmacht di atas kelihatan mengagumi dan merubungnya! Bintara yang memakai dua strip di lengannya adalah Spieß alias "Ibu Kompi". Foto diambil dari album milik 12.Kompanie/Infanterie-Regiment 159/69.Infanterie-Division yang ditugaskan di Norwegia dari musim panas tahun 1940


 Hauptfeldwebel Burtz dari Infanterie-Regiment 154 / 58.Infanterie-Division, dalam sebuah foto yang dibuat pada tahun 1940. Dari pangkat serta dua garis di lengannya, kita bisa mengetahui bahwa dia adalah seorang "Spiess" (Ibu Kompi), yang biasa bertugas mengurusi segala kebutuhan kompinya. Dari medali Deutsches Reiterabzeichen di seragamnya, kita bisa mengetahui bahwa dia adalah seorang penunggang kuda yang handal, yang tidak hanya numpang berpose di depan kamera demi kepentingan majalah Kuncung!



 Seorang Hauptfeldwebel atau "der Spiess" dari Infanterie-Regiment 185 / 87.Infanterie-Division di Rusia. Perhatikan bahwa kancing kedua dari atas telah dibuka, dan "Meldetasche" (Kantong Laporan) tersembul dari dalam pakaiannya. Meldetasche sendiri adalah sebuah tas berwarna hitam yang dipakai di bagian depan seragam. Di dalamnya biasa disimpan kertas, daftar nama dan informasi lainnya yang berguna untuk membantu tugasnya. Tas tersebut tidak dilengkapi dengan tali atau metode pengikat lainnya untuk disematkan di seragamnya, tapi cukup diselipkan di bagian dalam setelah sebelumnya membuka salah satu kancing depan. Tas serupa juga biasa dikenakan oleh prajurit-prajurit Panzertruppen atau Sturmartillerie (baik seragam berwarna hitam ataupun yang versi abu-abu lapangan)


 
Foto ini berasal dari album seorang prajurit yang pernah bergabung dengan 8. Panzer-Division. Dalam foto lain yang memperlihatkan kendaraan yang sama, terlihat jelas Truppenkennzeichen "X" yang dipakai oleh 8. Panzer-Division sebelum diganti menjadi "Y". Dalam foto ini sendiri kita melihat sesuatu yang unik: logo dadu berbiji lima di pintu mobil. Peter Thies dan Klaus-Jürgen Schmitz dalam bukunya "Die Truppenkennzeichen der Verbände und Einheiten der deutschen Wehrmacht und Waffen- SS und ihre Einsätze im Zweiten Weltkrieg 1939 - 1945" mengklaim bahwa simbol tersebut pernah juga dipakai oleh 8. Panzer-Division. Si bintara yang juga merangkap sebagai der Spieß ini berasal dari unit zeni (Pioniere) yang jelas terlihat dari "Taktische Zeichen" di pintu kendaraan yang sama. Karenanya bisa dipastikan dia berasal dari Panzer-Pionier-Bataillon 59 yang merupakan unit zeni-nya 8. Panzer-Division. Di lengannya terpasang Cholmschild yang langka, yang menandakan bahwa si pemegangnya pernah terkepung oleh pasukan Rusia di Kholm (selatan Leningrad), di musim dingin awal tahun 1942


 Seorang Hauptfeldwebel atau "der Spiess" dari sebuah unit Heer tak dikenal berfoto bersama dengan rekan-rekannya di Rusia, musim dingin tahun 1944. Sang "Ibu Kompi" tampaknya telah banyak makan asam garam pertempuran, yang terlihat dari medali-medali yang diperolehnya: Pita Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille), pita Eisernes Kreuz II.Klasse, Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Infanterie-Sturmabzeichen in Silber. Untuk mengusir hawa dingin yang menusuk, mereka merokok bersama-sama


Para Jäger dengan bangga berpose dengan empat ekor kelinci hasil buruan mereka di Carignano, Parma (Italia), bulan November 1944. Tidak lupa sang spieß (kiri) alias "Ibu Kompi" ikut nimbrung, padahal nggak tahu ikut berburu atau tidak. Saatnya untuk berpesta hasenpfeffer!
 
------------------------------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE

Spiess dari 1.Kompanie/Fallschirmjäger-Regiment 3 (Fallschirmjäger Brigade Ramcke), Hauptfeldwebel Clemens Heynk (kiri). "Spiess" sering diberi julukan sebagai "ibu kompi", dan biasanya adalah seorang bintara yang mempunyai tugas administrasi serta pengurusan personil kompinya


"Der Spieß" yang mengenakan cincin piston di lengan serta garis pinggir kerah. Der Spieß dijuluki "ibu dari kompi", yaitu bintara yang mengurusi masalah administrasi sebuah kompi Wehrmacht, juga tetek-bengek keperluan prajurit anggotanya. Dia mengenakan seragam M44 yang langka!


 Foto ini memperlihatkan seorang bintara dari Fallschirm-Panzer-Division "Hermann Göring" - divisi panzer satu-satunya milik Luftwaffe - yang mengenakan "Sonderbekleidung Der Deutschen Panzertruppen" (Seragam Hitam Pasukan Lapis Baja Jerman) dengan lambang elang Luftwaffe. Dari tresse (cincin piston) di kedua lengannya, kita bisa mengetahui bahwa dia adalah "Der Spieß" (Ibu Kompi), yaitu Hauptfeldwebel yang bertugas mengurusi masalah administrasi sebuah kompi dan juga tetek-bengek keperluan prajurit anggotanya. Di seragamnya dia mengenakan Flakkampfabzeichen (Medali Artileri Anti Pesawat Udara) serta Erdkampfabzeichen der Luftwaffe (Medali Serang Darat Luftwaffe)


Istirahat sambil ngudud, ngobrol ngalor ngidul ditemani gogog. Nikmatnyoooo!! Para prajurit Luftwaffe ini sedang santai merokok di sela-sela pekerjaan mereka. Hauptfeldwebel di kiri adalah seorang Spieß (Tombak) yang tugasnya mengurusi keperluan kompi (sehingga karenanya dijuluki "Mutter der Kompanie" (Ibu Kompi). Selalu ada satu orang bintara di setiap kompi infanteri, baterai artileri dan skuadron kavaleri yang bertugas administratif dan tidak menemani unitnya ke medan tempur. Dalam tubuh Wehrmacht, petugas semacam ini mudah dikenali dari dua "piston" di lengan mereka serta Meldetasche (tas laporan) yang selalu mereka bawa

------------------------------------------------------------------------------------ 

WAFFEN-SS

 Seorang bintara dari SS-Polizei-Division berpangkat Oberfeldwebel berdiri di depan rekan seperjuangannya yang berpangkat Gefreiter dan telah gugur dalam penyerbuan ke Barat tahun 1940. Si bintara adalah juga seorang Spieß alias "Ibu Kompi", yang terlihat dari strip di lengannya. Di pinggangnya tersampir kartentasche (tas penyimpan peta) dan holster pistol. Di latar belakang dua ekor sapi dengan tenangnya barang hakan alias nyatu alias gagares alias jajablog alias ngagerenyem


Yang berbaris nomor dua dari kanan adalah Spieß 8. SS-Totenkopf Standarte, sedang memimpin "anak-anaknya" menuju danau untuk berenang di sela-sela latihan. Mereka berbaris tiga-tiga sambil menyanyi lagu-lagu mars dan memakai drillichjacke berwarna feldgrau. Foto oleh SS-Kriegsberichter August Ahrens

------------------------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ

 Hauptfeldwebel Josef Niemietz (22 Maret 1914 - 13 Maret 2001) masuk menjadi anggota Reichswehr pada tahun 1933, dan pada tahun 1937 sudah bertugas di unit Flak (Anti Pesawat Udara) di Sprottau. Sebagai seorang Feldwebel di Flak-Bataillon 611, dia dipromosikan menjadi Oberfeldwebel pada tanggal 1 Juli 1941. Pada tahun 1942 batalyonnya dibubarkan dan dia dimasukkan ke dalam Panzerjäger-Abteilung 332. Dalam Pertempuran Kursk, Niemietz berhasil membantu meneruskan serangan divisinya terhadap pertahanan pasukan Rusia dengan menggunakan senjata anti pesawat yang dipasangkan di senjata gerak-sendiri. Dalam pertempuran tersebut Niemietz menderita luka-luka, tapi kepahlawanannya terbayarkan dengan penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 24 Juli 1943 sebagai Hauptfeldwebel dan Zugführer Stab 3.Kompanie (Flak) / Panzerjäger-Abteilung 332 / 332.Infanterie-Division / LII.Armeekorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (1939); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse und III.Klasse (1940); Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse (Juli 1941); Heeres-Flakabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz und Silber; Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Nahkampfspange in Bronze (22 Maret 1944)


Sumber :
Buku "Fallschirmjäger Brigade Ramcke in North Africa" karya Edgar Alcidi
Foto koleksi US National Archives and Records Administration (NARA)
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
www.en.wikipedia.org
www.kavallerie-regiment18.de
www.krigsbilder.net
www.mikle1.livejournal.com
www.moebius.freehostia.com 
www.panzerlehr.forumoteka.pl
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment