PISTOLE PARABELLUM (LUGER)
Feldwebel Heinrich Boigk (peraih Eichenlaub urutan nomor 370 dan pangkat terakhirnya Leutnant der Reserve) dalam suatu aksi "seru" untuk konsumsi wartawan perang. Di tangannya tergenggam sepucuk Luger, sementara rekannya menggenggam erat KAR98 dengan bayonet terpasang
Reichsführer-SS Heinrich Himmler menyempatkan waktu senggangnya dengan berlatih menembak menggunakan Luger
Walter Hofmeister menembakkan pistol Luger-nya. Dia merupakan richtschütze (gunner) dari 4.Kompanie(MG)/ Infanterie-Regiment 22/1.(Ostpreußen)Infanterie-Division, dan ikut ambil bagian dalam penyerbuan ke Prancis tahun 1940. Pada bulan Maret 1941 Hofmeister dipromosikan menjadi Gefreiter (Kopral) dan tak lama kemudian terlibat dalam Operasi Barbarossa. Bulan Juni 1942 dia dipromosikan kembali menjadi Unteroffizier (Sersan Dua), disusul dengan Feldwebel (Sersan Satu) enam bulan kemudian. Pada bulan Januari 1943 dia sudah menjadi Leutnant (Letnan Dua). Setelah dipromosikan menjadi Oberleutnant (Letnan Satu), Hofmeister ditempatkan sebagai Ajudan I.Bataillon/Füsilier-Regiment 22. Teman dekat komandan batalyon Theodor Tolsdorff ini gugur dalam pertempuran tanggal 28 Januari 1944 di Skitka. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan menjadi Hauptmann (Kapten)
------------------------------------------------------------------
DREYSE MODEL 1907
Foto
ini diambil dari buku "Victory in Europe", dan memperlihatkan tiga
orang jenderal Jerman yang menyerahkan diri pada pasukan Inggris dari
51st Highland Division di Bremerhaven, Jerman, pada tanggal 5 Mei 1945.
Mereka adalah, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Eberhard Rodt
(Kommandeur 15. Panzergrenadier-Division), Generalleutnant Ernst Haeckel
(Kommandeur Division Nr. 471 atau Führerreserve Oberkommando des
Heeres), serta Generalleutnant Richard von Schwerin (Kommandeur Division
z.b.V. 617). Seorang perwira dari 51st Highland Division - yang
mengenakan rok kilt khas Skotlandia - sibuk mengeluarkan peluru dari
pistol Dreyse model 1907 milik salah satu dari jenderal Jerman yang menyerah. Uniknya,
dalam foto ini Generalleutnant Rodt terlihat mengenakan tropenuniform
(seragam tropis), meskipun wilayah operasional pasukannya di daratan
Eropa dan bukannya Mediterania!
Feldwebel Heinrich Boigk (peraih Eichenlaub urutan nomor 370 dan pangkat terakhirnya Leutnant der Reserve) dalam suatu aksi "seru" untuk konsumsi wartawan perang. Di tangannya tergenggam sepucuk Luger, sementara rekannya menggenggam erat KAR98 dengan bayonet terpasang
Reichsführer-SS Heinrich Himmler menyempatkan waktu senggangnya dengan berlatih menembak menggunakan Luger
Walter Hofmeister menembakkan pistol Luger-nya. Dia merupakan richtschütze (gunner) dari 4.Kompanie(MG)/ Infanterie-Regiment 22/1.(Ostpreußen)Infanterie-Division, dan ikut ambil bagian dalam penyerbuan ke Prancis tahun 1940. Pada bulan Maret 1941 Hofmeister dipromosikan menjadi Gefreiter (Kopral) dan tak lama kemudian terlibat dalam Operasi Barbarossa. Bulan Juni 1942 dia dipromosikan kembali menjadi Unteroffizier (Sersan Dua), disusul dengan Feldwebel (Sersan Satu) enam bulan kemudian. Pada bulan Januari 1943 dia sudah menjadi Leutnant (Letnan Dua). Setelah dipromosikan menjadi Oberleutnant (Letnan Satu), Hofmeister ditempatkan sebagai Ajudan I.Bataillon/Füsilier-Regiment 22. Teman dekat komandan batalyon Theodor Tolsdorff ini gugur dalam pertempuran tanggal 28 Januari 1944 di Skitka. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan menjadi Hauptmann (Kapten)------------------------------------------------------------------
DREYSE MODEL 1907
Sumber :
www.1infanterie-division.de
www.okiegunsmithshop.com
www.tylersmilitarysite.com
No comments:
Post a Comment