Tulisan ini adalah sebagai counter dari tulisan sebelumnya di blog ini (lihat DISINI).
Oleh : Ostuf Permadi
SEJARAH SINGKAT SS-NEDERLAND
------------------------------------------
SEPT 1943 : Kekuatan 23-SS.PZ.GR.Frw Legion Niederlande
(SS-NEDERLAND) mencapai titik terkuat yakni sebanyak 3000 s/d 4000
PERSONEL setelah menyerap 1500 personel dari 5.SS-PZ.GR. “Wiking”10 FEB 1945 : Setelah kehilangan banyak personel selama “Battle of Narva” (Estonia), dan “Kurland pocket”, kekuatan SS-NEDERLAND DIBAWAH 1000 PERSONEL.
16-25 APR 1945 : SS-NEDERLAND dibagi menjadi 2 Kampfgruppe: 48.SS.REGT."Seyffardt" dan 49.SS.REGT "de Ruyter" dengan tugas menahan laju Tentara Merah di sungai Oder “Battle of the Seelow Heights”
3 MEI 1945 : 49.REGT."de Ruyter" mundur ke Berlin, kontak senjata terakhir dengan Divisi Lapis Baja Soviet “19th Brigade” dan hampir kehilangan seluruh personelnya, lalu kabur ke Barat dan menyerah kepada “US Tank Battalion” Sekutu.
48.REGT."Seyffardt" bergabung dengan 15.SS-PZ.GR.LATVIA di "Battle of Halbe" dan ditumpas habis oleh “1st Ukranian Front” dan “1st Belorussian Front” Tentara Merah sampai tidak tersisa 1 orang pun.
TOTAL PERSONEL SS-NEDERLAND SELAMAT DIPERKIRAKAN TIDAK SAMPAI 100 ORANG!
PASCA JERMAN MENYERAH
---------------------------------
Berdasarkan
“Konvensi Jenewa”, POW (Prisoners of War) dapat “dirumahkan” dalam
tempo 1 bulan, atau dikembalikan ke negara masing-masing untuk diproses
menurut hukum yang berlaku. Namun BUKAN ITU REALITA yang terjadi di
lapangan Pasca Jerman menyerah.SEJAK 1943 : AS membangun 511 POW Camp di SELURUH negara bagian AS dengan pengecualian States of Nevada, North Dakota dan Vermont, termasuk beberapa berlokasi di Kanada. Pasukan Sekutu secara rutin mengirim POW Nazi & kolaborator dari Eropa sejak 1943. Diketahui sebanyak 425.000 POW Nazi dan Kolaborator ditahan di POW Camp AS dan Kanada.
DAFTAR POW CAMP DI AS BISA DILIHAT DISINI
PER MARET 1945 : Pemerintah AS memulangkan secara bertahap seluruh POW Nazi dan Kolaborator kembali ke Eropa untuk direlokasi ke POW Camp baru yang dibangun pasukan Sekutu di berbagai wilayah di Jerman, dan beberapa di Prancis, untuk mendapat HUKUMAN “LABOR REPARATIONS’ menjadi buruh kasar untuk membangun kembali infrastruktur Jerman.
ANTARA APRIL S/D JULI 1945 : Militer AS membangun 16 “Rheinwiesenlager” (Rhine Meadow POW Camps), yang berlokasi diantara lain: Bad Kreuznach-Bretzenheim, Remagen-Sinzig, Rheinberg, Heidesheim, Wickrathberg, Büderich, dll.
SISA PERSONEL SS-NEDERLAND YANG SELAMAT DIKETAHUI BERADA DI SALAH SATU POW CAMP INI.
PER 13 MEI 1945 : 5 hari setelah “Victory in Europe Day”, tingkat hunian POW Camp di Jerman berkisaran antara 200.000 s/d 400.000 per lokasi. Atau diperkirakan sekitar TOTAL 3,2 juta s/d 6,2 juta POW (Prisoners of War).
FOTO DISINI
KEMATIAN OLEH WABAH PENYAKIT & KELAPARAN:
-------------------------------------------------------------
Berdasarkan
berita yang dilansir “The Evening Independent” per APRIL s/d JULI 1945
tercatat 992.578 TEWAS oleh wabah penyakit Disentri dan Tipes. Dengan
TOTAL 1,7 juta tewas sampai tahun 1948 (berdasarkan buku “Other Losses”
yang ditulis oleh James Bacque).
PROSES PEMULANGAN
---------------------------
Berdasarkan CATATAN Militer AS atas “Rheinwiesenlager” (POW Camps di Jerman)..PROSES PEMULANGAN DILAKUKAN BERTAHAP MULAI 1946 s/d 1948:
< PER 1946 > tercatat 1.000.000 masih menghuni POW Camps
< PER 1947 > tercatat 38.000 masih menghuni POW Camps
< PER 1948 > terpulangkan semua (pengosongan POW Camps)
PROSES HUKUM BELANDA TERHADAP PERSONEL SS-NEDERLAND
------------------------------------------------------------------------------
!!! KRONOLOGIS PENTING !!!
< PER 1946 > Pemerintah Belanda secara RESMI menerima EKSTRADISI personel SS-NEDERLAND dari POW Camps Sekutu
< PER 1947 > Pemerintah Belanda secara serentak menggelar PENGADILAN atas Tindakan Kriminal Perang bagi seluruh mantan anggota SS-NEDERLAND dan KOLABORATOR (NSB,dll)
< PER 1948 > Pelaksanaan Eksekusi Terpidana Mati berdasarkan vonis Pengadilan
* Pengadilan Tindak Kriminal Perang ini lanjutan dari Keputusan Nuremberg yang menetapkan Waffen-SS sebagai Organisasi Kriminal, dan memvonis seluruh anggota Waffen-SS bersalah atas keterkaitan (“guilty by association”).
CONTOH KASUS
--------------------
Pengadilan
Tindak Kriminal Perang atas KLAAS CAREL FABER dan PIETER JOHAN FIBER,
keduanya mantan aktivis NSB (Nationaal Socialistische Beweegung) atau
Partai Nazi Belanda, yang juga bergabung dengan Waffen-SS.- PENGADILAN TERHADAP KLAAS CAREL FABER DIGELAR 9 JUNI 1947
- PIETER JOHAN FIBER DIEKSEKUSI PADA TAHUN 1948
LINK DISINI
PENGADILAN TERHADAP MANTAN ANGGOTA SS-NEDERLAND
-------------------------------------------------------------------------
Digelar
pada tahun 1947, berdasarkan dugaan Tindak Kriminal Perang atas
KEBIJAKAN SS-NEDERLAND dalam “menangani” Partisan, dan kemungkinan
terjadinya eksekusi masal terhadap tahanan dan Partisan selama di Front
Timur (Rusia).PER 1946 : Tercatat 91 mantan personel SS-Nederland menunggu PENGADILAN digelar. 11 tewas selama penantian.
VONIS PENGADILAN
-------------------------
!!! FAKTA SEJARAH PENTING !!!
HUKUMAN MATI : Bagi petinggi KOLABORATOR: NSB, dan partai-partai pendukung Nazi serupa, juga petinggi / komandan Waffen-SS
PENJARA 8 s/d 15 TAHUN : Bagi mantan anggota SS-NEDERLAND yang terbukti melakukan Tindak Kriminal Perang: pembunuhan Partisan dan eksekusi Massal di Front Timur (Rusia)
PENJARA 4-5 TAHUN : Bagi mantan personel SS-NEDERLAND atas keterlibatan dalam perang di Front Timur (menjadi sukarelawan dan bertempur dibawah panji Waffen-SS)
- PENGADILAN: 1947
- EKSEKUSI: 1948
ARTINYA: Seluruh mantan personel SS-NEDERLAND menghirup udara bebas (keluar penjara) PALING CEPAT pada tahun 1951 / 1952.
KESIMPULAN
----------------
Keterlibatan
mantan anggota Waffen-SS Nederland di Agresi Militer Belanda I & II
adalah MITOS (FIKSI), yang kemungkinan disebar dengan motif PENYESATAN
untuk MENGKAMBING-HITAMKAN Nazi atas kekejaman Belanda di Tanah Air.“JASMERAH !!!” (Ir. Soekarno)
23.SS-PZ.GR.FRW.1.ZUG.ID
“Frw.Legion Niederlande 1.Zug Indonesien”
mau tau siapa DALANG SEBENARNYA Agresi Militer Belanda I & II ?
FAKTA SEJARAH:
1) Belanda adalah satu2nya negara yang dalam klausul bantuan MARSHALL PLAN (bantuan ekonomi Pasca PDII dari AS), salah satu butir klausul-nya menyebutkan: "Belanda boleh menggunakan bantuan finansial dari AS untuk kolonialisasi Hindia Belanda"
ARTINYA: Belanda adalah satu2nya negara yang mendapat DUKUNGAN TERTULIS dari AS sehubungan dengan klaim atas wilayah koloni-nya.
2) atas dukungan AS inilah, Den Haag menetapkan EMBARGO EKONOMI terhadap Indonesia (pra-Agresi Militer Belanda)
3) Pada 30 November 1946, pemerintah AS secara GRATIS meminjamkan kepada militer Belanda (melalui melalui program pinjaman ranpur) 118 pesawat terdiri dari pembom B-25, pesawat tempur P-40 dan P-51 Mustang, 45 unit tank Stuart, 459 jip militer, 170 unit artileri, dan persenjataan infantri untuk digunakan pada AGRESI MILITER I & II
4) AS juga meminjamkan Truk pengangkut militer dalam jumlah besar, beserta 65.000 ton LOGISTIK logistik militer non-amunisi dari arena perang pasifik.
5) Washington juga memberikan restu kepada Pemerintah Belanda untuk mengalokasikan pinjaman sebesar US$ 26.000.000 yang diberikan oleh Dinas Administrasi Aset Perang AS (WAA) pada Oktober 1947 untuk membeli senjata dan amunisi untuk mendukung AGRESI MILITER I & II
6) Puncaknya, AS memboikot keanggotaan Republik Indonesia dalam Komisi Ekonomi PBB untuk Asia Timur Jauh (ECAFE), hal yang kemudian menjadi “lampu hijau” bagi Belanda untuk melancarkan Agresi Militer Jilid II dengan melakukan serangan kejutan ke Yogyakarta pada 19 Desember 1948
Bisa dibilang, Agresi Militer I & II TIDAK AKAN TERWUJUD tanpa bantuan finansial dan politik AS.
inilah sebabnya Bung Karno doyan teriak2 "Amerika disetrika, Inggris dilinggis !"
dalam sebuah dokumentasi yang berjudul FRUS (Foreign Relations of the United States) Jilid ke-26 yang diterbitkan pada Juli 2001, sebuah pembahasan mendetail mengenai hubungan politik Amerika dengan Indonesia, Malaysia, Singapur dan Filipina pada medio tahun 1964-1968..
Administrasi Lyndon Johnson memberikan perintah kepada CIA untuk melancarkan operasi rahasia dengan kode sandi ‘Black Ops’, yang juga dikenal dengan sebutan ‘Operasi Hitam’.
* Black Ops adalah Joint Operation (operasi gabungan) antara Pentagon dan CIA, yang memiliki tugas paling vital dan strategis dalam hierarki intelijen di Amerika, dengan misi-misi yang diembankan antara lain: pembunuhan kepala negara, mengorkestrasi kudeta, mengatur pemilihan umum, propaganda dan perang intelijen, semua dengan satu tujuan: yakni untuk pelestarian kepentingan Amerika dan kroni-kroninya
Tugas yang diemban Black Ops kali ini adalah untuk menggulingkan Soekarno melalui kudeta militer yang dieksekusi pada 30 September 1965 yang diberi kode 'GESTAPU' (Gerakan September Tiga Puluh).
Washington disebutkan melakukan transfer dana sebesar 1.100.000 dollar Amerika ke seorang PETINGGI MILITER TNI AD untuk mengkoordinir operasi paramiliter melakukan eksekusi berdarah, yang belakangan disebut sebagai “pasukan penjagal” oleh surat kabar International Herald Tribune.
Pada 15 April 1966, sebuah kawat diplomatik Duta Besar Marshall ke Washington, “keterlibatan kita sangatlah minimal sebagaimana layaknya operasi Black Ops yang sudah-sudah.”
AKHIR CERITA: Agenda pertama yang dilakukan oleh Soeharto sebagai PJS Presiden Republik Indonesia adalah menerbitkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA) tahun 1967 yang secara praktis menggelar karpet merah dengan memberikan kuasa pertambangan kepada Freeport dan perusahaan2 minyak Mobil Oil, Exxon dan Chevron (dulu masih bernama Stanvac dan Vico yang semuanya semua merupakan anak-anak perusahaan Standard Oil milik ROCKEFELLER) untuk menguasai blok-blok minyak Cepu, Natuna, Aceh, Papua (secara praktis seluruh ladang minyak di tanah air), dengan kontrak mati yang selalu diperbaharui setiap tahun.
SODOMI IBU PERTIWI! :)
Parodi Janur Kuning :
Kupasan sejarah singkat berikut ini adalah untuk menyelidiki kebenaran dari informasi tersebut menggunakan REFERENSI AKURAT, yakni: Buku-Buku Sejarah yang ditulis oleh Sejarawan PDII Mumpuni SPESIALIS Bab Waffen-SS Belanda, juga sebuah buku yang ditulis oleh Pelaku Sejarah, sbb:
SUMBER:
-----------
1) "From Leningrad to Berlin: Dutch Volunteers in the German Waffen-SS" (Aspekt B.V.) by Perry Pierik
2) “Die Armee der Geächteten: Waffen-SS Wiking” (Göttingen) by General Felix Steiner
3) “The SS-Dutch volunteers in the Second World War” (zp 1978) by Armando and Hans Sleutelaar
4) “Treason: The trial of collaborators in the Netherlands” (Den Hague), by Koos Green
5) “The political and military history of the Dutch Waffen-SS volunteers to Eastern Front (1941-1945)” (University of Groningen), a Doctoral Thesis by Edwin Meinsma, PhD
6) "Robert Lovett to Frank Graham 31 December 1947" FRUS volume 6
7) "Army Surplus Property Disposal" (Lacey to Graham) 13 October 1947, RG59, PSA, Box No.4,NARA; "American Military Assistance to the Netherlands during Indonesian Struggle for Independence 1945-1949" (Mededelingen van de Sectie Militaire Geschiedenis) volume 8, Gerlof D. Homan
8) "Australia and Indonesia's Independence" volume 2; "The Renville Agreement Documents 1948" (Canberra), Phillip Dorling and David Lee
9) "Marshall Aid as a Catalyst in the Decolonization of Indonesia 1947-1949"; "Journal of Southeast Asian Studies No.2", Pierre van der Eng; "The United States and the Anti-Colonial Revolutions in Southeast Asia", George McTuman Kahinl "The Origins of the Cold War in Asia" (New York), Yonosuke Nagai and Akira Iriye
10) "American Visions of the Netherlands East Indies (Indonesia): US Foreign Policy and Indonesian Nationalism 1920-1949" (Amsterdam Univ.Press), Frances Gouda
analisa yg sgt akurat berdasar dari bbrp sumber, karena proses sejarah tidak terlepas dari bbrp sumber (saksi, dokumen, data, foto dll)
ReplyDeletenah... bagi saudara/saudari yang udah ngebaca artikel ini,,mohon dengan sangat..sangat..sangat.. berfikir lagi,,siapa sebenarnya yang mendalangi Agresi Militer belanda ke Indonesia?
ReplyDelete(itu kan dulu...) tapi ga bisa seperti itu juga,,lihat sekarang... Indonesia dijajah kembali secara tidak langsung... sadari itu kawan-kawan....