Saturday, October 5, 2013

Foto 13. Infanterie-Division / 13. Panzer-Division




13. INFANTERIE-DIVISION (MOT.) (12 OKTOBER 1937 - 10 OKTOBER 1940)



Foto ini - yang diambil pada akhir bulan Agustus 1939 - berasal dari album pribadi milik Hauptmann Kurt Seeliger yang bertugas di Beobachtungs-Abteilung 13 / 13.Infanterie-Division (mot.). Teks aslinya berbunyi: "Die Beobachtungs-Abteilung 13 unterwegs von Calbe nach Jüterbog" (Detasemen Pengintai 13 dalam perjalanan dari Calbe ke Jüterbog)



Sebelah barat Jüterbog, akhir bulan Agustus 1939. Para anggota 13. Infanterie-Division (motorisiert) bermain-main dengan seekor anak kucing sebelum melanjutkan perjalanan mereka menuju ke wilayah Jerman yang berbatasan dengan Polandia. Foto ini berasal dari album pribadi milik Hauptmann Kurt Seeliger yang bertugas di Beobachtungs-Abteilung 13 / 13.Infanterie-Division (mot.). Teks aslinya berbunyi: "Der erste Halt und das weiße Kätzchen" (perhentian pertama dan anak kucing putih)



Tiga orang prajurit dari 13. Infanterie-Division (motorisiert) menyempatkan waktu luang mereka untuk berenang di Jüterbog, Brandenburg, akhir bulan Agustus 1939. Foto ini berasal dari album pribadi milik Hauptmann Kurt Seeliger yang bertugas di Beobachtungs-Abteilung 13 / 13.Infanterie-Division (mot.). Dalam foto ini, Seeliger adalah orang yang berada di tengah


Para anggota 13. Infanterie-Division (motorisiert) menyempatkan waktu luang mereka untuk berenang di Jüterbog, Brandenburg, akhir bulan Agustus 1939. Foto ini berasal dari album pribadi milik Hauptmann Kurt Seeliger yang bertugas di Beobachtungs-Abteilung 13 / 13.Infanterie-Division (mot.). Teks aslinya berbunyi: "Jüterbog. 'General' Meuschke mit seinem Stab" (Jüterbog. "Jenderal" Meuschke bersama dengan staffnya). Tidak diketahui siapa Meuschke ini atau yang mana orangnya, tapi kemungkinan dia adalah Komandan Beobachtungs-Abteilung 13


Tiga orang prajurit Jerman dari 13. Infanterie-Division (motorisiert) tertidur di mobil yang membawa mereka dalam perjalanan menuju perbatasan Polandia, akhir bulan Agustus 1939.
Foto ini berasal dari album pribadi milik Hauptmann Kurt Seeliger yang bertugas di Beobachtungs-Abteilung 13 / 13.Infanterie-Division (mot.). Teks aslinya berbunyi: "Die ganze Batterie macht nach der langen Nachtfahrt ein Schläfchen" (seluruh anggota baterai artileri melakukan tidur siang setelah melakukan perjalanan jauh di malam hari)



Pada tanggal 5 September 1939, 13. Infanterie-Division (motorisiert) ikut ambil bagian dalam pertempuran sengit pertama divisi tersebut melawan tentara Polandia di
Szczerców, sebuah desa kecil yang terletak di Łódź, Polandia. Pertempuran ini berlangsung di wilayah rawa-rawa serta hutan lebat, sehingga sangat menyulitkan dan menimbulkan korban besar bagi kedua belah pihak yang berseteru. Foto ini diambil di tanggal tersebut, dan memperlihatkan para anggota Beobachtungs-Abteilung 13 / 13.Infanterie-Division (mot.) yang sedang ngendon di sebuah lumbung gandum di Rusiec. Mereka memanfaatkan waktu dengan makan dan minum kopi bersama, sementara "Tragbüsche" (tabung masker gas) diletakkan tak jauh, siap-sedia untuk sewaktu-waktu digunakan. Foto ini sendiri berasal dari album pribadi milik Kurt Seeliger yang bertugas di Batalyon Pengintai tersebut di awal Perang Dunia II. Menurut keterangan Seeliger - Oberleutnant yang duduk paling kiri - mereka disini sedang berlindung dari pesawat-pesawat musuh yang melintas. Dalam invasi Jerman ke Polandia di bulan September 1939, Angkatan Udara Polandia kalah segala-galanya dibandingkan dengan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman), baik dalam segi jumlah, kualitas pesawat maupun pelatihan pilot-pilotnya. Hanya dalam beberapa hari pertempuran saja mereka telah hampir seluruhnya tersapu bersih dari udara! Uniknya, Kriegstagebuch (Buku Harian Perang) dari 13. Infanterie-Division (mot.) sendiri tidak menyebutkan tentang adanya gangguan dari pesawat-pesawat musuh di dekat Szczerców pada tanggal 5 September 1939. Karenanya, kemungkinan besar cowok-cowok dalam foto ini hanyalah berlindung di gudang hanya untuk berjaga-jaga saja


Generalleutnant Paul Otto, Kommandeur 13. Infanterie-Division (motorisiert), berdiri di depan markas divisi di Polandia, tahun 1939. Di sebelah kanan adalah Oberst Traugott Herr, Kommandeur Infanterie-Regiment 66 / 13.Infanterie-Division (motorisiert). Herr nantinya akan dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (2 Oktober 1941) mit Eichenlaub (9 Agustus 1942) und Schwertern (18 Desember 1944), sementara Otto "hanya" mendapatkan Deutsches Kreuz in Silber (30 Juni 1943)

--------------------------------------------------------------------------------

13. PANZER-DIVISION (11 OKTOBER 1940 - JANUARI 1945)


Menghadap kamera, dari kiri ke kanan: Generalmajor Walther Düvert (mit der Führung der 13. Panzer-Division beauftragt), SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Adjutant Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler [motorisiert]), dan Major im Generalstab Fritz Kraemer (Ia Erster Generalstabsoffizier 13. Panzer-Division). Foto ini diambil pada fase awal Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet), bulan Juni-Juli 1941


Tiga orang perwira sekaligus Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari 13. Panzer-Division berkumpul di depan sebuah peta. Tampaknya foto yang diambil pada tahun 1942 ini hanya merupakan "reka ulang" untuk kepentingan propaganda belaka, karena terlihat dari muka-muka "aktor amatir dadakan" di atas yang tidak bisa menyembunyikan senyum mereka! Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinz Reverchon (Zugführer di 1.Kompanie / Kradschützen-Bataillon 43. Ritterkreuz tanggal 16 September 1942), Oberstleutnant Harald Stolz (Kommandeur Kradschützen-Bataillon 43. Ritterkreuz tanggal 28 Agustus 1942), dan Oberleutnant Hans-Hermann Sassenberg (Chef 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 13. Ritterkreuz tanggal 23 Oktober 1941)


 
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Hauptmann Herbert Gomille (Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division) yang diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 1942. Pada bulan September sebelumnya, Gomille bersama dengan Hauptmann Joachim Barth (Chef 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 13) berhasil menghancurkan 33 buah tank Soviet dalam pertempuran sengit di bulan yang berlangsung selama tiga hari!


21 Oktober 1943: Hauptmann Hans-Hermann Sassenberg (kanan, Führer Panzer-Aufklärungs-Abteilung 13 / 13.Panzer-Division) memberi selamat sambil menjabat tangan anakbuahnya, Obergefreiter Hans-Georg Rusdorf (Gruppenführer di 4.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 13 / 13.Panzer-Division), yang baru saja dianugerahi Nahkampfspange in Gold tanggal 27 September 1943 sebelumnya. Rusdorf adalah veteran dari begitu banyak pertempuran jarak dekat dan satu-lawan-satu, sehingga mendapatkan medali yang hanya diberikan kepada 655 orang terpilih saja ini! Dia bersama dengan beberapa orang peraih NKiG nantinya akan mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan sang Adolf Hitler pada tanggal 27 Agustus 1944, dalam upacara pertama audiensi sang Führer dengan para NKiGträger (peraih Nahkampfspange in Gold). Hanya berselang empat hari setelah foto ini diambil, tepatnya tanggal 25 Oktober 1943, Hauptmann Sassenberg gugur dalam pertempuran melawan Tentara Merah di Mariupol/Krivoy Rog, Ukraina. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan menjadi Major. Sebagai fotografer foto ini adalah Kriegsberichter Hodea dari PK (Propaganda-Kompanie) 695


Sebuah Panzerkampfwagen V Panther dari I.Abteilung / Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division melintasi pinggiran sebuah sungai kecil di Italia dengan kecepatan rendah. Awaknya telah memasangkan gepäckkasten (boks penyimpanan) di belakang sebagai tempat menyimpan ransum serta keperluan pribadi. lubang keluar di bagian supir dibiarkan terbuka, yang menunjukkan bahwa Panther ini berada di wilayah yang jauh dari keberadaan musuh. PzKpfw V Panther merepresentasikan puncak dari desain tank dalam Perang Dunia II, seperti halnya yang telah dilakukan oleh T-34 buatan Soviet di tahun 1941. Dari tahun 1943, Panther telah mendorong sampai batas tertinggi tiga faktor fundamental: kekuatan tembakan, mobilitas, serta lapisan baja. Dari awal, Generaloberst Heinz Guderian - sang 'Ayah' Panzerwaffe - telah mengajukan bahwa spesifikasi teknis serta kemampuan taktis dari Panther harus sinkron secara sempurna dengan konsep sebuah divisi panzer (divisi yang sama yang telah menaklukkan Eropa, walaupun hanya dilengkapi dengan perlengkapan dan desain dari masa sebelum perang!). Desainernya diwajibkan untuk menciptakan "tank" yang sebenar-benarnya. Setelah menghadapi kesulitan di awal pembuatannya, kendaraan perang yang dihasilkan menampilkan spesifikasi luar biasa yang - di luar dari masalah teknis yang sering menerpa - superior dari semua tank musuh dari awal kemunculannya sampai dengan akhir perang! Kombinasi mobilitas tinggi, senjata utama yang efektif dan lapisan baja yang kuat menjadi acuan dari pembuatan tank-tank selanjutnya di masa sesudah perang



Seperti halnya Tiger, Panther juga mempunyai varian Befehlswagen (tank komando). Bagian atas dari antena radio terlihat di belakang kepala sang komandan. Gambar lain dari sesi foto ini mengindikasikan bahwa kendaraan di atas adalah Sd.Kfz.268 (nama lain dari Panzerkampfwagen V Panther) dengan antena bintang terpasang di bagian kiri belakang kubah. Untuk versi ini bisa digunakan dua macam funk (radio), FuG 7 dan FuG 5; juga generator tambahan CG400. Perhatikan pula dudukan senapan mesin yang tertutup di bagian kanan tank. Thomas L. Jentz dalam bukunya "Germanys Panther Tank: The Quest for Combat Supremacy" mengklaim bahwa Panther dengan turmnummer 102 di atas berasal dari Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division, sementara lokasinya adalah di Italia musim panas 1944


Foto lain dari Pantherbefehlswagen 102 dari Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division. Sang fotografer PK (Propaganda-Kompanie) kini telah memindahkan lokasi penjepretan kameranya ke pinggiran sungai agar bisa mendapatkan hasil foto yang lebih dramatis saat si Panther melibas jalan berlumpur. Dalam foto ini, rantai cadangan untuk kunci putaran meriam terlihat jelas digantungkan di sebelah kanan turet. Foto yang lebih kecil memperlihatkan Panther lain dari resimen yang sama yang sedang berjalan di pinggir sungai. Kotak penyimpan di belakang yang bisa ditinggikan tampaknya merupakan suatu keumuman bagi kompi Panther ini

--------------------------------------------------------------------------------

RITTERKREUZTRÄGER (PERAIH RITTERKREUZ)


Oberstleutnant Herbert Gomille (15 Oktober 1913 - 18 Mei 2009) adalah seorang jagoan panzer yang, bersama dengan Hauptmann Joachim Barth (Chef 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 13), berhasil menghancurkan 33 buah tank Soviet dalam pertempuran sengit di bulan September 1942 yang berlangsung selama tiga hari! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 25 Oktober 1942 sebagai Hauptmann dan  Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe A. Pada tanggal 5 Mei 1943 dia berada di Panzertruppenschule Wünsdorf, tapi hanya beberapa bulan kemudian (10 Juli 1943) dipromosikan sebagai Kommandeur III.Schwere-Abteilung (Tiger) / Panzer-Regiment "Großdeutschland" yang merupakan unit elit Wehrmacht. Pada tanggal 10 Maret 1944 Gomille ditarik kembali dari front dan menjadi staff Inspekteur der Panzertruppen. Tidak diketahui lagi penempatannya setelahnya. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (29 September 1939) und I.Klasse (23 Mei 1940); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 Februari 1942)



Major Joachim Barth (20 April 1913 - 1 Februari 2002) dipromosikan menjadi Leutnant pada tanggal 1 April 1936 dan dipercaya menjadi Ajudan Panzerabwehr-Abteilung 13. Barth malang melintang dalam berbagai medan pertempuran mulai dari Polandia, Prancis, Rusia, dan balik lagi ke Prancis. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 17 Desember 1942 sebagai Hauptmann dan Kommandeur Panzerjäger-Abteilung 13 / 13.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe A. Dia kemudian dipindahkan ke Panzer-Lehr-Division untuk menjadi komandan Panzerjäger-Lehr-Abteilung 13. Seusai Perang Dunia II Barth meneruskan karir militer di Bundeswehr (1 Januari 1956 - 30 September 1971) dan pensiun dengan pangkat Oberst. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Allgemeines-Sturmabzeichen; Deutsches Kreuz in Gold (19 Desember 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (7 Januari 1945)



Oberstleutnant Hubertus Hertwig (28 Maret 1914 - 25 Januari 1944) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 Januari 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 66 / 13.Panzer-Division / LII.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42; serta Deutsches Kreuz in Gold (3 Februari 1943). Dalam foto ini, Hertwig tampak mengenakan Ushanka (topi bulu khas Rusia)

--------------------------------------------------------------------------------

DKiGTRÄGER (PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD)


Oberst Fritz Albrecht (23 Desember 1905 – 29 April 1977) adalah perwira Heer yang "melanglangbuana" dari satu unit ke unit lainnya. Dia mengawali karirnya sebagai Leutnant di Landespolizei (1 Desember 1929); Deutsches Kreuz in Gold dia dapatkan tanggal 14 Januari 1942 sebagai Major dan Kommandeur Artillerie-Regiment 13 / 13. Panzer-Division; Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS dia dapatkan tanggal 17 Februari 1944 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Artillerie-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland"; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dia dapatkan tanggal 19 April 1945 sebagai Führer Kampfgruppe "Albrecht" / Verteidigungsbereich Magdeburg. Yang terakhir dia mengetahuinya melalui telegram yang dikirimkan oleh Chef Heerespersonalamtes dan ditandatangani General der Infanterie Wilhelm Burgdorf. Sebelum menerima RK pun Albrecht sempat menjabat sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 15! Seusai perang dia melanjutkan karir militer di Bundeswehr (1956 - 30 September 1963) dan pensiun dengan pangkat Brigadegeneral. Medali dan penghargaan lain yang didapatkannya: Eisernes Kreuz II.Klasse (7 Oktober 1939) dan I.Klasse (29 Mei 1940); Infanterie-Sturmabzeichen; serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942)




Helmut Schumann (lahir 12 April 1911) dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 21 Maret 1943 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 4.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 66 / 13.Panzer-Division. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Mei 1940) und I.Klasse (18 September 1941); Panzerkampfabzeichen (22 Februari 1942); Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (3 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (21 Agustus 1942); serta Nahkampfspange in Bronze (28 Juni 1943)



Sumber :
Buku "Panther" karya Thomas Anderson
Majalah "Allied-Axis" edisi No.07
Foto koleksi pribadi Angel Farré
www.onlinesammlungen.ghwk.de
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.rommel-lebt.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2awards.com

No comments:

Post a Comment