Kota
Kharkov pertama kali jatuh ke tangan Jerman tanggal 24 Oktober 1941
ketika 57. Infanterie-Division merebut kota tersebut setelah pertempuran
jalanan yang sengit. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Reindl ini
memperlihatkan para prajurit dari divisi tersebut sedang berjalan
melintasi salah satu barikade Soviet yang melintang di jalan Sverdlov,
jalan utama menuju Kharkov dari arah barat
Kota Kharkov pertama kali jatuh ke tangan Jerman tanggal 24 Oktober 1941 ketika 57. Infanterie-Division merebut kota tersebut setelah pertempuran jalanan yang sengit. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Schmidt ini memperlihatkan para prajurit dari divisi tersebut sedang berjalan melintasi salah satu barikade Soviet yang melintang di jalan Sverdlov, jalan utama menuju Kharkov dari arah barat. Di latar belakang kita bisa melihat jembatan yang melintasi rel kereta api menuju Kharkov
Prajurit Jerman dari 57. Infanterie-Division bergerak ke arah kota Kharkov melewati sebuah viaduk (jembatan di atas jalan) yang sudah rusak. Viaduk ini nantinya diledakkan di akhir perang untuk diganti dengan jembatan baru yang mempunyai desain berbeda. Foto di atas diambil oleh Kriegsberichter Heinz Mittelstaedt bulan Oktober 1941 saat berlangsung Pertempuran Kharkov Pertama
StuG III dari Sturmgeschütz-Abteilung 197, yang dikomandani oleh Hauptmann Kurt von Barisani, memberikan perlindungan tembakan jarak dekat untuk sebuah Sd.Kfz.250/1 dan para Grenadier dari 57. Infanterie-Division dalam pertempuran sengit di jalanan Kharkov, Ukraina, tanggal 23 Oktober 1941
-----------------------------------------------------------------------------
PERAIH SCHWERTER
Kota Kharkov pertama kali jatuh ke tangan Jerman tanggal 24 Oktober 1941 ketika 57. Infanterie-Division merebut kota tersebut setelah pertempuran jalanan yang sengit. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Schmidt ini memperlihatkan para prajurit dari divisi tersebut sedang berjalan melintasi salah satu barikade Soviet yang melintang di jalan Sverdlov, jalan utama menuju Kharkov dari arah barat. Di latar belakang kita bisa melihat jembatan yang melintasi rel kereta api menuju Kharkov
Prajurit Jerman dari 57. Infanterie-Division bergerak ke arah kota Kharkov melewati sebuah viaduk (jembatan di atas jalan) yang sudah rusak. Viaduk ini nantinya diledakkan di akhir perang untuk diganti dengan jembatan baru yang mempunyai desain berbeda. Foto di atas diambil oleh Kriegsberichter Heinz Mittelstaedt bulan Oktober 1941 saat berlangsung Pertempuran Kharkov Pertama
StuG III dari Sturmgeschütz-Abteilung 197, yang dikomandani oleh Hauptmann Kurt von Barisani, memberikan perlindungan tembakan jarak dekat untuk sebuah Sd.Kfz.250/1 dan para Grenadier dari 57. Infanterie-Division dalam pertempuran sengit di jalanan Kharkov, Ukraina, tanggal 23 Oktober 1941
-----------------------------------------------------------------------------
PERAIH SCHWERTER
Oberst der Reserve Alfons König (29 Desember 1898 - 8 Juli 1944) tak lama setelah penganugerahan Eichenlaub. Dia mengenakan offizier feldmütze M38 bergaris putih infanteri yang sudah bulukan di kepalanya. insignia chevron (soutache) di bagian depan dihilangkan mulai tahun 1940. Oberstleutnant König gugur tahun 1944 saat mempertahankan wilayah Bobruisk dari serangan Rusia. Pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Oberst. Unit tempat dia ditugaskan: Infanterie-Regiment 199/Grenadier-Regiment 199 "List" dan Grenadier-Regiment 217. Medali yang diraihnya: Ehrenkreuz des Weltkriegs 1914/1918 (Ehrenkreuz für Frontkämpfer); Dienstauszeichnung III.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (12 Juni 1940) dan I.Klasse (22 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; 1939 Verwundetenabzeichen in Schwarz; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1943); dan Schwerter #70 (9 Juni 1944) zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #254 (21 Desember 1940) mit Eichenlaub #194 (21 Februari 1943)
-----------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Tanda tangan dari Josef Abel (3 Januari 1914 - 1 Desember 1984) dalam foto yang memajang dia saat masih berpangkat Oberfeldwebel (pangkat terakhirnya Oberleutnant der Reserve). Di kepalanya Abel memakai einheits-feldmütze. Medali yang telah diraihnya: 1939 Verwundetenabzeichen in Schwarz, 1939 Verwundetenabzeichen in Silber (5 September 1942), Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (22 Juli 1943), Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42", 1939 Eisernes Kreuz 2. Klasse (22 Juni 1940), 1939 Eisernes Kreuz 1. Klasse (26 Juli 1941), dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 7.Kompanie/Infanterie-Regiment 217/57.Infanterie-Division tanggal 23 November 1941, atas aksinya sebagai Zugführer dalam pertempuran di Staro-Shiwotow. Medalinya sendiri dikalungkan tanggal 20 April 1942 di Rumah Sakit Lviv oleh Generalleutnant Kurt Beuttel dan Generalmajor Max von Prittwitz und Gaffron
Oberstleutnant der Reserve Ludwig Bachmaier (24 Agustus 1895 - 19 Desember 1957) bergabung dengan Königlich Bayerisches Chevaulegers-Regiment "König" Nr. 4 tanggal 10 Oktober 1912 dan sempat menjadi pilot pesawat udara selama 26 hari sebelum Perang Dunia Pertama berakhir. Setelah melanjutkan karir sebagai perwira di Gebirgsjäger-Bataillon 21 di masa antar perang, Bachmaier berpindah ke Infanterie-Regiment 179 sebagai komandan batalyon. Dalam pertempuran di jembatan Poltava yang memakan banyak korban dari kedua belah pihak di bulan September 1941, batalyon pimpinan Bachmaier berperan penting dalam menghancurkan pertahanan tentara Rusia sehingga kota Poltava berhasil dikuasai sekaligus mengamankan sungai dan rawa-rawa di sekitarnya. Atas jasa-jasanya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 26 Desember 1941 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer I.Bataillon / Infanterie-Regiment 179 / 57.Infanterie-Division / LV.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Setelah promosi menjadi Major d.R., Bachmaier dipindahkan ke Ski-Bataillon 387 sebagai komandannuya dan kembali memperlihatkan kapasitasnya dalam memimpin anakbuahnya di medan pertempuran sehingga direkomendasikan untuk mendapatkan Eichenlaub tanggal 17 Januari 1943, meskipun kemudian ditolak oleh Oberkommando der Wehrmacht. Penempatan terakhirnya adalah sebagai komandan Reserve-Grenadier-Regiment 251. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (September 1914) dan I.Klasse (4 Juni 1917); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (11 Oktober 1939) dan I.Klasse (4 Juli 1940); Deutsches Schutzwallehrenzeichen (26 Maret 1940); Infanterie-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Verwundetenabzeichen in Schwarz; Magyar Érdemrend Lovagkeresztje (Hungaria); serta Deutsches Kreuz in Gold (3 Februari 1943)
Leutnant Hermann Tanczos (30 November 1921 - 4 November 1967) adalah prajurit asal Austria yang bergabung dengan Wehrmacht pada tanggal 1 Agustus 1940 dan pertama kali bertugas di Artillerie-Regiment 14. Namanya yang berbau Hungaria, "Tanczos", seringkali ditulis dengan ejaan Jerman "Tanzos" dalam dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengannya. Tanzcos kemudian dipindahkan ke Artillerie-Regiment 157, dan di unit inilah kemampuannya sebagai seorang pengamat artileri mendapatkan ganjarannya: dalam sebuah pertempuran sengit melawan pasukan Rusia di Cherkasy pada tanggal 10 Februari 1944, Tanczos dan unitnya diperintahkan untuk mundur. Bukannya menurut, keturunan Hungaria ini - bersama dengan dua orang prajurit artileri asal Austria lainnya - memutuskan untuk tetap tinggal dan menghadapi musuh. Mereka memanfaatkan sebuah meriam Flak 88mm yang ditinggalkan di medan tempur, dan bertempur begitu gigihnya sehingga membuat pasukan Rusia berbalik mundur! Pada awalnya orang pasti berpikir bahwa tindakan heroiknya pastilah akan mendapatkan penghargaan yang setimpal. Salah! Dia malah dituduh telah melanggar perintah, diajukan ke Mahkamah Militer dan dijatuhi hukuman mati! Untunglah pengacaranya mampu menghadirkan perwira serta saksi-saksi lain yang diperlukan sehingga, bukan hanya dia dibebaskan dari dakwaannya, tapi juga kemudian dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 21 Februari 1944 sebagai seorang Unteroffizier dan Vorgeschobene Beobachter (VB) di 4.Batterie / II.Abteilung / Artillerie-Regiment 157 / 57.Infanterie-Division / XI.Armeekorps / 8.Armee / Heeresgruppe Süd (medalinya sendiri diterima pada tanggal 23 Mei 1944). Setelah mendapat cuti pulang dan disambut secara besar-besaran di kampung halamannya, Tanczos kembali ke medan tempur bersama dengan Artillerie-Regiment 157. Dia ditawan oleh Tentara Merah pada tanggal 14 Juli 1944, dan baru dibebaskan pada tanggal 27 Desember 1947. Tanczos memutuskan untuk tinggal di Hamburg, Jerman, sampai dengan akhir hayatnya, dan bekerja di sebuah perusahaan yang juga mempekerjakan para veteran Perang Dunia II lainnya. Medali dan penghargaan lain yang diterima oleh Hermann Tanczos: Allgemeines-Sturmabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Eisernes Kreuz II.Klasse (16 Juli 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (10 Agustus 1942); Nahkampfspange; serta Eisernes Kreuz I.Klasse (23 Juni 1943)
-----------------------------------------------------------------------------
PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD
Generalleutnant Heinrich-Anton Deboi (6 April 1893 - 20 Januari 1955) masuk ketentaraan sebagai Fähnrich di 2. Infanterie-Regiment "Kronprinz" tanggal 6 Juli 1912. Dia ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama di Front Barat dan mendapatkan beberapa medali sebagai penghargaan atas kontribusinya. Di masa Reichswehr dia menjabat sebagai komandan kompi di Infanterie-Regiment 19, sementara ketika perang pecah kembali tahun 1939, Deboi sudah menjadi komandan resimen di 57. Infanterie-Division. Jabatan ini terus dipegangnya sampai tanggal 30 Januari 1942 ketika dia diangkat sebagai komandan sementara 44. Infanterie-Division. Pada tanggal 1 Mei 1942 Deboi ditunjuk sebagai komandan 295. Infanterie-Division, tapi hanya berselang sehari kemudian dia dibalikkan lagi sebagai komandan tetap 44. Infanterie-Division! Divisinya merupakan bagian dari 6. Armee dan karenanya ikut serta dalam Pertempuran Stalingrad. Di pertempuran yang super brutal ini divisinya hancur lebur (begitu juga sebagian besar divisi 6. Armee lainnya), tapi kepahlawanan Deboi membuatnya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1942 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 44.Infanterie-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe B. Deboi dan banyak perwira tinggi Wehrmacht lainnya ditangkap oleh pasukan Soviet di neraka Stalingrad tanggal 28 Januari 1943. Dia meninggal dalam tahanan bulan Januari 1955 (versi lain 5 Juli 1955) di rumah sakit kamp #48 Černcy akibat dari Uremia. Jenazahnya kemudian dikuburkan di Ležnevo (Černcy). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Bayerische Militär-Verdienst-Orden IV. Klasse mit Schwertern; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Silber; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnungen 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); serta Deutsches Kreuz in Gold (21 Februari 1942)
PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD
Generalleutnant Heinrich-Anton Deboi (6 April 1893 - 20 Januari 1955) masuk ketentaraan sebagai Fähnrich di 2. Infanterie-Regiment "Kronprinz" tanggal 6 Juli 1912. Dia ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama di Front Barat dan mendapatkan beberapa medali sebagai penghargaan atas kontribusinya. Di masa Reichswehr dia menjabat sebagai komandan kompi di Infanterie-Regiment 19, sementara ketika perang pecah kembali tahun 1939, Deboi sudah menjadi komandan resimen di 57. Infanterie-Division. Jabatan ini terus dipegangnya sampai tanggal 30 Januari 1942 ketika dia diangkat sebagai komandan sementara 44. Infanterie-Division. Pada tanggal 1 Mei 1942 Deboi ditunjuk sebagai komandan 295. Infanterie-Division, tapi hanya berselang sehari kemudian dia dibalikkan lagi sebagai komandan tetap 44. Infanterie-Division! Divisinya merupakan bagian dari 6. Armee dan karenanya ikut serta dalam Pertempuran Stalingrad. Di pertempuran yang super brutal ini divisinya hancur lebur (begitu juga sebagian besar divisi 6. Armee lainnya), tapi kepahlawanan Deboi membuatnya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1942 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 44.Infanterie-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe B. Deboi dan banyak perwira tinggi Wehrmacht lainnya ditangkap oleh pasukan Soviet di neraka Stalingrad tanggal 28 Januari 1943. Dia meninggal dalam tahanan bulan Januari 1955 (versi lain 5 Juli 1955) di rumah sakit kamp #48 Černcy akibat dari Uremia. Jenazahnya kemudian dikuburkan di Ležnevo (Černcy). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Bayerische Militär-Verdienst-Orden IV. Klasse mit Schwertern; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Silber; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnungen 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); serta Deutsches Kreuz in Gold (21 Februari 1942)
Buku "Ritterkreuzträger of the Wehrmacht and SS 1939-1945 vol.1" karya John Winner
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Majalah "After The Battle : The Four Battles for Kharkov" No.112
Foto koleksi pribadi Angel Farré
Majalah "After The Battle : The Four Battles for Kharkov" No.112
Foto koleksi pribadi Angel Farré
Thank you Alif for all the work that you do.
ReplyDelete