Generalleutnant Theodor Scherer (tengah, Kommandeur 83.
Infanterie-Division) sedang Lagebesprechung (briefing) bersama dengan
Pakgeschützführer und Ritterkreuzträger (Komandan Senjata Anti-Tank dan
Peraih medali Ritterkreuz) Unteroffizier Werner Wrangel dari
Panzerjäger-Abteilung 183 / 83.Infanterie-Division) di Velikije Luki,
Uni Soviet, pada tanggal 26 November 1943. Ritterkreuz yang tergantung
di leher Wrangel (kanan) didapatkannya pada tanggal 8 Februari 1943 saat
dia menghancurkan tidak kurang dari 17 tank Soviet yang menyerang
posisinya dalam pertempuran malam hari di barat-daya Toropets, dengan
hanya mengandalkan satu biji meriam anti-tank 4,7 cm mittlere
Panzerabwehrkanone 36(t) L/43,4... di atas bukit yang membeku, dan di
tengah badai salju dengan suhu minus 25ºC! Dia menembak terus ke setiap
tank musuh yang mendekat sampai meriamnya macet dan seantero awaknya
terluka. Tidak menyerah, ditariknya rekan-rekan dari unit infanteri
untuk menggantikan mereka, dan ini pun tak lama bertumbangan pula!
Usahanya ternyata tidak sia-sia, dan serangan masif musuh mandek
sehingga menghindarkan Kampfgruppe Scherer dari pengepungan. Begitu
besarnya jasa Wrangel dalam pertempuran tersebut sehingga dia diganjar -
tidak hanya satu - tapi empat medali sekaligus (yang tak ada
bandingannya dalam sejarah Wehrmacht!): Infanterie-Sturmabzeichen,
Eisernes Kreuzes II.Klasse dan I.Klasse, serta Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes! BTW, dalam foto ini kita bisa melihat bahwa Wrangel mengenakan
dienstuhr di lengan kirinya. Dienstuhr adalah jam tangan khusus yang
dikeluarkan untuk anggota Wehrmacht (Heer, Luftwaffe dan Kriegsmarine).
Jam ini bukanlah merupakan hasil pembelian pribadi, melainkan jatah
pemberian dari OKW (Oberkommando der Wehrmacht). Bentuknya hampir
serupa, meskipun merknya berbeda-beda. Sesuai dengan mode pada saat itu,
Dienstuhr buatan tahun 1930-an mempunyai bentuk segi empat, sementara
keluaran tahun 1940-an berbentuk lingkaran
-----------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Oberleutnant der Reserve Udo Anneken (11 Oktober 1917 – 11 Oktober 1997) bergabung dengan Infanterie-Regiment 26 tanggal 1 Oktober 1938, dilanjutkan dengan Füsilier-Bataillon 83 tahun 1943. Anneken adalah seorang perwira kenyang pengalaman yang telah terlibat dalam banyak pertempuran serta operasi: Polandia, Prancis, Barbarossa, Białystok–Minsk, Smolensk, Moskow, Stalingrad, Kantong Kurland, dan Ofensif Prusia Timur. Pada bulan mei 1944, 83. Infanterie-Division ditugaskan untuk mempertahankan landasan pacu Opochka Ostrov (yang sangat strategis bagi Heeresgruppe Nord) dari serangan pasukan Rusia. Dalam pertempuran sengit yang kemudian terjadi, Anneken memperlihatkan kualitas kepemimpinan yang patut dibanggakan dan berperan penting sehingga landasan pacu tersebut tetap di tangan Jerman dan setiap serangan musuh berhasil diatasi. Karenanya dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juni 1944 sebagai Leutnant der Reserve dan Führer 1.Kompanie / Füsilier-Bataillon 83 / 83.Infanterie-Division / L.Armeekorps / 16.Armee / Heeresgruppe Nord. Dia selamat sampai dengan berakhirnya perang dengan jabatan terakhir sebagai Chef 3. Kompanie / Füsilier-Bataillon (AA) 353. Udo Anneken meninggal di Brombachtal-Langen (Jerman) tepat di hari ulang tahunnya yang ke-80 tanggal 11 Oktober 1997! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: SA-Sportabzeichen in Bronze; Eisernes Kreuz II.Klasse (14 Juni 1940) dan I.Klasse (3 Februari 1944); Demjankschild; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Bronze (1944)
Sumber :
Foto koleksi pribadi Otto Bauer
www.fotobethge.com
www.norgeslexi.com
www.reocities.com
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete