Thursday, March 13, 2014

Foto Inspeksi Militer Third Reich

HEER


Generalmajor Erwin von Witzleben (kedua dari kiri, Kommandeur 3. Division und Befehlshaber Wehrkreis III) dan General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (memberi hormat, Chef der Heeresleitung) dalam acara inspeksi pasukan Wehrmacht - kemungkinan Wachtruppe Berlin pimpinan Oberst Erich von Keiser - yang berlangsung pada bulan November 1934


Generalleutnant Erwin von Witzleben (kedua dari kiri, Kommandierender General III. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis) dan General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (memberi hormat, Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan inspeksi pasukan sambil menunggang kuda di hadapan para prajurit dari Wachtruppe Berlin pimpinan Oberstleutnant Werner Freiherr von und zu Gilsa (perwira berkuda yang mengenakan stahlhelm di samping Fritsch). Foto ini sendiri diambil oleh Georg Pahl pada tanggal 5 Desember 1935 - versi lain menyebutkan tanggal 24 Januari 1936 - di Exerzierplatz (Lapang Parade) Barak Moabit di Berlin yang merupakan markas dari Wachtruppe Berlin (cikal-bakal Divisi elit Großdeutschland dalam Perang Dunia II)


Pada tanggal 22 April 1936 sang kreator Reichswehr, pensiunan Generaloberst Hans von Seeckt, berulangtahun yang ke-70. Untuk merayakannya sekaligus sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Adolf Hitler mengangkat Seeckt yang sudah renta sebagai Chef des Infanterie-Regiment 67, sebuah pangkat kehormatan yang biasa diberikan pada perwira tinggi yang dianggap mempunyai kontribusi penting bagi Angkatan Bersenjata Jerman (contoh lainnya adalah Werner von Blomberg yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 73 serta Gerd von Rundstedt yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 18). Foto ini memperlihatkan saat Von Seeckt (kanan) menginspeksi pasukan penjaga kehormatan di Berlin yang diambil dari resimennya, Infanterie-Regiment 67. Di sebelah kirinya adalah Panglima Wehrmacht Werner von Blomberg yang baru dua hari sebelumnya dipromosikan secara luar biasa menjadi Generalfeldmarschall, serta kedua dari kiri adalah General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1). Jadi dalam foto ini kita bisa melihat tiga orang Chef des Infanterie-Regiment berdiri berdampingan! Von Blomberg dan Von Rundstedt sendiri baru mendapatkan pangkat kehormatan tersebut setelah Von Seeckt (Von Blomberg tanggal 13 Maret 1937, dan Von Rundstedt tanggal 1 November 1938)



 Inspeksi pasukan Wehrmacht oleh Oberstleutnant Kurt Schmelzer (kedua dari kanan), sementara mengiringi di sebelah kirnya yang mengenakan seragam hitam Panzertruppen adalah Oberst Ludwig Ritter von Radlmaier. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada waktu serah terima jabatan Komandan Panzer-Regiment 1 dari Oberst Radlmaier ke tangan Oberstleutnant Schmelzer, yang berlangsung pada tanggal 6 Oktober 1936. Panzer-Regiment 1 sendiri merupakan salah satu dari dua resimen panzer (lainnya adalah Panzer-Regiment 2) yang tergabung dalam Panzer-Brigade 1 / 1.Panzer-Division


 Di tengah kondisi dingin bersalju, Generaloberst Walther von Brauchitsch (kiri, Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan inspeksi prajurit Wehrmacht saat mengadakan kunjungan ke Przemyśl, sebuah kota di sebelah tenggara Polandia, bulan Februari 1940. Dia diiringi oleh para perwira dan staff. Yang memakai jaket kulit adalah Generalmajor Erwin Jaenecke (Oberquartiermeister Oberbefehlshaber Ost), sementara yang memakai jaket hitam dengan kerah bulu adalah Generaloberst Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber 1. Armee)


 Februari 1940: Di tengah kondisi dingin bersalju, Generaloberst Walther von Brauchitsch (tengah, Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan inspeksi prajurit Wehrmacht saat mengadakan kunjungan ke Tomaszów Mazowiecki, sebuah kota di Polandia tengah yang dilintasi oleh tiga sungai: Pilica, Wolbórka, dan Czarna Bielina. Yang memakai jaket kulit ketiga dari kiri adalah Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Ost). Selama invasi Nazi-Soviet atas Polandia di bulan September 1939, kota Tomaszów Mazowiecki diduduki oleh pasukan Jerman. Hanya berselang satu bulan kemudian - tepatnya tanggal 16 Oktober 1939 - Sinagog Besar di kota tersebut dibakar sampai habis, yang disusul oleh dua sinagog lainnya pada tanggal 7-14 November 1939. Ghetto untuk menampung 16.500 orang penduduk Polandia keturunan Yahudi dibangun pada bulan Desember 1940, dan ditutup dari dunia luar pada bulan Desember 1941. Di dalam ghetto, kelaparan merajalela, begitu pula wabah penyakit pes. Pada bulan Februari 1942 sekitar 15.000 Yahudi dideportasi menggunakan kereta api ke Kamp Konsentrasi Treblinka. Hanya 200 orang keturunan Yahudi dari Tomaszów Mazowiecki yang tercatat selamat sampai akhir perang


 Pada tanggal 5 Oktober 1940, Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan kunjungan ke Den Haag/Gravenhage, Belanda, untuk bertemu dengan SS-Gruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande) dan General der Flieger Friedrich Christiansen (Militärbefehlshaber Niederlanden). Foto ini memperlihatkan saat sang Panglima Angkatan Darat Jerman menginspeksi pasukan kehormatan sambil memberi hormat marsekal dengan menggunakan interimstab-nya. Jenderal yang ikut menemani nomor dua dari kanan adalah Charakter als General der Infanterie z.V. Alfred Boehm-tettelbach (Kommandeur Höheres Kommando z.b.V. XXXVII )


 Inspeksi pasukan Heer di Paris, Prancis, tahun 1941 (kemungkinan persiapan sebelum diterjunkan dalam Unternehmen Barbarossa). Mereka semua memakai tas pakaian standar M31 (Bekleidungssack 31), kaleng pembungkus masker gas M1930 (Tragbüsche für Gasmaske 30) dengan kantong kain gas (Gasplane) di selempang bahu. Perhatikan pula anak-anak yang tampaknya begitu bebas berkeliaran di sekeliling 'tentara Nazi barbar" ini!


Ini adalah acara inspeksi para perwira dari Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" yang dilakukan oleh komandannya, Generalleutnant Walter Hoernlein, bersama dengan Generaloberst Hermann Hoth (Oberbefehlshaber 4. Panzerarmee) di Front Timur bulan Juni 1943. Perhatikan bahwa ada "Tangga" hidup disana. Minimal tingginya dua meter! Foto oleh Kriegsberichter Kempe dari PK Ob. d. H. (Propaganda-Kompanie Oberbefehlshaber des Heeres)


 Komandan Panzergrenadier-Division "Großdeutschland", Generalleutnant Walter Hoernlein (keempat dari kanan), menginspeksi barisan anggota Sturmgeschütz-Abteilung "Großdeutschland" dengan didampingi oleh komandannya, Hauptmann Peter Frantz (ketiga dari kanan), di Front Timur, musim panas tahun 1943. Foto oleh Kriegsberichter Kempe dari PK Ob. d. H. (Propaganda-Kompanie Oberbefehlshaber des Heeres)
 


Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) bersama dengan General der Infanterie Hermann von Hanneken (Wehrmachtsbefehlshaber Dänemark) dalam inspeksi pasukan Jerman di Kopenhagen, Denmark, bulan Desember 1943


Rommel menginspeksi pasukan Jerman di Denmark tanggal 10 Desember 1943. Jenderal tinggi besar di sebelah kiri Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) adalah General der Infanterie Hermann von Hanneken, sedangkan yang di sebelah kanannya adalah Generalleutnant Ernst Richter, Oberfeldkommandantur Kopenhagen (kemudian dinamai Höheres Kommando Kopenhagen)


Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) menginspeksi anggota Sturm-artillerie dari 21.Panzer-Division di Rouent, Prancis, tanggal 30 Mei 1944. Disini diperlihatkan Hotchkiss Marder I hasil konversi (Panzerjäger Marder 1 auf H-39-Fahrgestell). Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 (KB-Kp. Lw. 3)


Generalfeldmarschall Erwin Rommel menginspeksi anggota sturm-artillerie dari 21.Panzer-Division di Rouent, Prancis, tanggal 30 Mei 1944. Disini diperlihatkan senjata artileri bergerak (Panzerhaubitze) Jagdpanzer Marder 1 105mm yang menggunakan sasis H39 Prancis. Perwira tinggi besar yang mendampingi Rommel adalah Generalleutnant Edgar Feuchtinger (komandan 21. Panzer-Division). Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 (KB-Kp. Lw. 3)


 SA-Stabschef Wilhelm Schepmann menginspeksi pasukan penjaga kehormatan saat melakukan kunjungan ke markas Panzer-Brigade 106 "Feldherrnhalle" di Mielau tanggal 28 Agustus 1944. Di sebelah kanannya mengenakan seragam hitam panzer adalah Oberst der Reserve Dr.med.dent. Franz Bäke (Kommandeur Panzer-Brigade 106 "Feldherrnhalle"). Brigade yang baru dibentuk tersebut meninggalkan Mielau (85 km timur-laut Warsawa) dua hari kemudian menuju Trier sebelum berangkat untuk bertempur di front Metz-Briey



General der Panzertruppe Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5. Panzerarmee) menginspeksi para perwiranya (salah satu dari mereka adalah peraih Deutsches Kreuz in Gold dan Panzervernichtungsabzeichen in Silber) di desa Abreschviller, Moselle, di sektor Sarrebourg (Prancis) di tengah kecamuk Pertempuran Lorraine tanggal 20 September 1944. Hanya berselang 11 hari sebelumnya saat Manteuffel diangkat sebagai panglima 5. Panzerarmee setelah sebelumnya menjadi komandan Panzergrenadier-Division "Grossdeutschland". Dalam foto ini kita bisa dengan jelas melihat medali Panzerkampfabzeichen in Silber dan Goldenes Hitlerjugend Ehrenabzeichen yang tersemat di seragam hitamnya!



Pada bulan November 1944, Generalfeldmarschall Ernst Busch (tengah) melakukan inspeksi terakhir pada 62. Volksgrenadier-Division di tempat pelatihan mereka di Neuhammer, Silesia, Jerman (di dekat Breslau). Dalam waktu satu bulan, divisi yang masih fresh tersebut akan diberangkatkan ke wilayah perbatasan Belgia untuk ikut berpartisipasi dalam serangan kejutan Jerman di Ardennes. Paling kiri yang memakai stahlhelm adalah Oberst Dipl.-Ing. Friedrich Kittel (Kommandeur 62. Volksgrenadier-Division). Beberapa waktu sebelumnya dia terluka dalam pertempuran sehingga harus memakai celana panjang untuk menutupi sepatu setumit yang dikenakannya. Di sebelah kanan Kittel adalah Artur Axmann (Reichsjugendführer Hitlerjugend), dilanjutkan dengan Generalmajor Hans von Hanstein (General der Truppentechnik in Oberkommando des Heeres), dan Generalfeldmarschall Ernst Busch (Führer-Reserve). Busch memberi salam hormat pada para prajurit 62. Volksgrenadier-Division dengan interimstab-nya (tongkat komando)

----------------------------------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE


Generalleutnant Kurt Student (Kommandeur 7. Flieger-Division) menginspeksi para mantan anggota Sturmgruppe "Stahl" / Sturm-Abteilung "Koch" yang masih hidup setelah penyerbuan Eben-Emael sekaligus memberi selamat pada mereka yang telah mendapatkan medali, tanggal 16 Mei 1940. Dari kiri ke kanan: Major Walter Koch (sedikit tertutup oleh Student), General der Flieger Kurt Student, Hauptmann Gustav Altmann, Oberleutnant Helmut Ringler, Leutnant Rudolf Toschka, Leutnant Hans Jungwirt dan Feldwebel Helmut Arpke. Sisa dua lagi yang paling kanan saya ora gelem wadon bae ble'e-ble'e

 Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dalam inspeksi ke pangkalan Luftwaffe di Front Barat (Belgia/Prancis) bulan September 1940. Dari kiri ke kanan: General der Flieger Bruno Loerzer (Kommandierender-General II. Fliegerkorps); Hermann Göring; dan Major Adolf Galland (Geschwaderkommodore JG 26). Foto oleh Kriegsberichter Boger (PK KBK Lw 3)


Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) ditemani oleh Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Chef der Luftflotte 2) melakukan inspeksi terhadap prajurit-prajurit Luftwaffe yang ditempatkan di front Barat (Belgia/Prancis), September 1940. Prajurit-prajurit ini santai saja bertelanjang dada di depan Marsekal mereka! Göring sendiri mengenakan ärmelband “Jagdgeschwader Frhr. v. Richthofen Nr. 1 1917/18” di lengan kanannya karena dia merupakan komandan terakhir unit legendaris warisan Sang Red Baron tersebut dalam Perang Dunia Pertama



 Kunjungan inspeksi Generalfeldmarschall Hugo Sperrle (Chef der Luftflotte 3 und Oberbefehlshaber West) ke hanggar pesawat terbang Kampfgeschwader 51 "Edelweiss" di Paris-Orly tanggal 12 November 1940. Major Walter Marienfeld (Gruppenkommandeur III./KG 51) memberi laporan bahwa anakbuahnya telah bersiap sedia untuk diinspeksi, sementara di belakang Sperrle berdiri Oberstleutnant Hans Bruno Schulz-Heyn (Geschwaderkommodore KG 51)

Para anggota 1.Kompanie/I.Bataillon/Fallschirmjäger-Regiment 3 bersiap-siap untuk inspeksi sebelum diberangkatkan dengan kapal laut ke Afrika Utara, musim panas 1942. Holster pistol P08 serta kartentasche (tas peta) yang tampak di latar depan terbuat dari bahan kulit mentah


Inspeksi terakhir Fallschirmjäger-Brigade Ramcke sebelum diberangkatkan ke Afrika, musim panas 1942. Para perwira, bintara serta prajurit sama-sama mengenakan seragam tropis dan tropenhelm, dan beberapa di antara prajurit yang berbaris adalah para veteran, yang terlihat dari medali Eisernes Kreuzes yang mereka kenakan


 General der Fallschirmtruppe Kurt Student (Kommandierender General Fallschirmjäger / XI. Fliegerkorps) menginspeksi pasukan kehormatan Fallschirmjäger dalam acara verleihung (penganugerahan medali) Deutsches Kreuz in Gold #25/83 untuk Major Erich Pietzonka (Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 2 / 7.Flieger-Division / XI.Fliegerkorps / Luftflotte 4) tanggal 4 Agustus 1942. Pietzonka nantinya meraih dua medali yang lebih bergengsi: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1345 (5 September 1944) mit Eichenlaub #584 (16 September 1944). BTW, dalam foto di atas dia adalah orang yang mengenakan FJ-helm yang mengiringi Student dalam inspeksinya

 General der Fallschirmtruppe Kurt Student (Kommandierender General Fallschirmjäger) menginspeksi pasukan Fallschirmjäger yang ditempatkan di wilayah Mediterania. Mereka memakai jaket penerjun pola kedua dengan pola kamuflase Luftwaffen-splittermuster (splinter pattern atau pola serpih Angkatan Udara) yang dipadukan dengan tropenhose (celana tropis)



Acara inspeksi pasukan Luftwaffe oleh Generalmajor Emil Zenetti (Kommandierenden General und Befehlshaber Luftgau-Kommando VII in München), yang disaksikan oleh warga sekitar. Zenetti adalah perwira militer yang merupakan pakarnya artileri udara Jerman. Dari sejak masuk ketentaraan di tahun 1903 sampai dengan pensiunnya di tahun 1944, dia hampir selalu berkecimpung di unit-unit artileri. Pangkat terakhirnya sendiri adalah General der Flakartillerie (1 Februari 1941), sementara jabatannya sebagai Komandan Luftgau-Kommando VII awet diembannya sampai dengan saat pensiunnya pada tanggal 1 September 1944
----------------------------------------------------------------------------------------

KRIEGSMARINE

 Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung) dan Generaloberst Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Reichswehr) melakukan inspeksi kehormatan pada para perwira Reichsmarine di kota pelabuhan Kiel (Jerman), musim dingin 1933. Foto hasil karya Robert Sennecke (1885-1940) ini kini menjadi koleksi dari Bibliothèque nationale de France



Foto yang diambil pada tanggal 30 September 1942 ini memperlihatkan Großadmiral Erich Raeder (tengah, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang sedang menginspeksi para anggota Regia Marina (Angkatan Laut Italia) di pangkalan Angkatan Laut Sebastopol di Krim, Front Timur. Gabungan pasukan Jerman, Italia dan Rumania - di bawah pimpinan Marsekal Erich von Manstein - baru saja merebut semenanjung Krim dan benteng Sebastopol yang strategis dari pihak Rusia. Sebagai identifikasi para pengiring Raeder adalah, dari kiri ke kanan: perwira tak dikenal (kemungkinan ajudan Großadmiral Raeder), Konteradmiral Hellmuth Heye (Kommandierender Admiral Schwarzes Meer), Admiral Karlgeorg Schuster (Oberbefehlshaber Marinegruppenkommando Süd), dan Konteradmiral Hans-Hermann Graf von Schweinitz und Krain Freiherr von Kauder (Kommandant Seeverteidigung Krim). BTW, selain dari Raeder dan ajudannya, semua orang yang ada dalam foto ini mengenakan seragam tropis berwarna cerah. Khusus untuk Jerman, tropenuniform (seragam tropis) tidak hanya dikenakan oleh anggota Afrikakorps saja, tapi juga personil-personil lainnya yang bertugas di wilayah panas seperti Krim, Kaukasus, Balkan dan Mediterania


7 Desember 1943. Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) menginspeksi pasukan Jerman di Hansted (Hanstholm), Denmark, diiringi oleh Korvettenkapitän M.A. der Reserve z.V. Dietrich Knippenberg (kedua dari kiri, Kommandeur Marineartillerieabteilung 118) dan General der Infanterie Hermann von Hanneken (kiri, Wehrmachtsbefehlshaber Dänemark)

----------------------------------------------------------------------------------------

 SS UND POLIZEI


 Reichsführer-SS Heinrich Himmler melakukan inspeksi kehormatan terhadap para penjaga Kamp Konsentrasi Dachau yang dilakukan di lapangan parade yang terdapar persis di depan bangunan administrasi utama kamp tersebut (bangunan di latar belakang). Foto diambil periode 1937/1938. Nomor 3 adalah SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef des Hauptamtes Persönlicher Stab Reichsführer-SS), nomor 5 adalah SS-Gruppenführer Theodor Eicke (Inspekteur der Konzentrationslager und Führer der SS-Wachverbände), dan nomor 6 adalah SS-Obersturmbannführer Max Simon (Kommandeur SS-Totenkopf-Standarte 1 "Oberbayern")


 Inspeksi SS-Totenkopf-Amsterdam di bulan Maret 1941. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer tak dikenal, SS-Brigadeführer Kurt Knoblauch (Kommandostab Reichsführer-SS), SS-Gruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande), dan SS-Standartenführer Gottfried Klingemann (Kommandeur SS-Infanterie-Regiment 4 [motorisiert]). Foto ini kemungkinan besar diambil pada saat Seyss-Inquart tiba di Amsterdam untuk persiapan menempati posisi barunya sebagai Reichskommissar di Belanda. Secara resmi dia diserahi jabatan tersebut pada tanggal 29 Mei 1940, setelah sebelumnya Seyss-Inquart menjadi Wakil Generalgouverneur Hans Frank di Polandia




 Foto di atas diambil tanggal 9 November 1943 di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia) pada saat upacara sumpah setia anggota SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk. Para perwira resimen tersebut melakukan inspeksi kehormatan, dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS- Sturmbannführer Hans Scappini (Kommandeur II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Obersturmführer Hans-Jürgen Schümann (Adjutant SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Sturmbannführer Hans Waldmüller (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Satu lagi komandan batalyon Meyer yang tidak nampak dalam foto ini adalah SS-Obersturmbannführer Karl-Heinz Milius (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25)


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Foto ini memperlihatkan inspeksi para prajurit dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25. Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Sepp Dietrich, SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan Gerd von Rundstedt



 Foto koleksi Tim Willemsen ini memperlihatkan SS-Obersturmbannführer Christian Tychsen (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 2 / 2.SS-Panzer-Division "Das Reich") menginspeksi pasukannya, sementara di belakang mengikuti ajudannya, SS-Hauptsturmführer Claudius Rupp. Foto kemungkinan besar diambil musim semi 1944. Rupp (kelahiran 10 September 1919) nantinya meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 6 Mei 1945 (hanya satu hari sebelum perang berakhir di Eropa!) sebagai  1. Ordonnanzoffizier di 2. SS-Panzer-Division "Das Reich"



Foto yang memperlihatkan acara kunjungan Reichsjugendführer Artur Axmann ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang berlangsung di musim semi 1944. Sebelumnya sang panglima Hitlerjugend tersebut telah melakukan kunjungan tanggal 5-7 Desember 1943. Foto-foto ini diambil dari album milik SS-Hauptsturmführer Siegfried Rothemund (IIa Personalverwaltung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Rothemund sendiri terlihat mendampingi Axmann dalam foto di kiri


Foto ini diambil tanggal 16-17 Mei 1944 dan memperlihatkan kunjungan Reichsführer-SS Himmler ke tempat pelatihan para sukarelawan Ukraina dari 14. Galizische SS-Freiwilligen-Division di Truppenübungsplatz Neuhammer. Satu bulan kemudian mereka dikirim ke Brody (Ukraina) untuk menghadapi Tentara Merah yang mendekat. Kurangnya persenjataan membuat mereka hampir hancur di tangan musuh, dan hanya 3.000 orang diantaranya yang berhasil kembali ke garis belakang Jerman setelah terkepung! Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Karl Bristot (Kommandeur SS-Waffen-Füsilier-Bataillon 14 / 14.Galizische SS-Freiwilligen-Division), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Oswald Pohl (Chef der SS-Wirtschafts-Verwaltungshauptamt), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Dr.jur. Otto Wächter (Gouverneur der Distrikt Galizien), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Freitag (Kommandeur 14. Galizische SS-Freiwilligen-Division), SS-Gruppenführer Johannes "Hanns" Johst (Präsident der Reichsschrifttumskammer), dan Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei). Perhatikan bahwa Wächter mengenakan kragenspiegel SS-Brigadeführer di kerahnya! Dia dipromosikan menjadi SS-Gruppenführer oleh Himmler langsung pada acara kunjungan ke Neuhammer ini, dan tampaknya foto diambil sebelum upacara kenaikan pangkatnya


 SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) melakukan inspeksi terhadap pasukan dari 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" dengan diiringi oleh komandan divisi, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor "Teddy" Wisch. Uniknya, dalam foto yang diambil pada bulan Juni 1944 di Front Barat ini Dietrich mengenakan seragam tanpa dekorasi apapun yang tertempel, selain dari medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub yang tergantung di lehernya!


 Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan inspeksi pada pasukan penjaga kehormatan di halaman Katedra Wawelska (Katedral wawel), Krakow, Polandia. Dari lambang di stahlhelm-nya, diketahui bahwa para prajurit ini berasal dari unit Polizei alias Kepolisian. Selain membawa senapan Kar98k standar, mereka juga mempersenjatai diri dengan pistol setiap orangnya. Sang Panglima Angkatan Darat Brauchitsch berkunjung ke Krakow pada bulan Februari 1940. Mengikuti di belakang Brauchitsch adalah Generalleutnant Franz Barckhausen (Rüstungs-Inspekteur Ober-Ost Krakau)

----------------------------------------------------------------------------------------

FREIWILLIGEN

 
 

Kunjungan Vidkun Quisling (Ministerpräsident Norwegen) ke markas para sukarelawan Waffen-SS asal Norwegia di Kalinovo, Uspenskaya (Uni Soviet), bulan Mei 1942. Dia sengaja jauh-jauh melakukan perjalanan dari Norwegia ke Rusia demi untuk melihat kondisi terakhir sukarelawan-sukarelawan negaranya, yang tergabung dalam SS-Infanterie-Regiment "Nordland" / SS-Division "Wiking" (motorisiert). Foto ini memperlihatkan saat Qusling - sang pimpinan kolaborator Nazi dari Norwegia - yang sedang melakukan inspeksi dan berbincang-bincang dengan salah seorang prajurit sukarelawan. Di belakangnya adalah Sverre Parelius Riisnæs (Justizminister Norwegen) yang ikut menemaninya dalam kunjungan tersebut



 
Kunjungan Vidkun Quisling (Ministerpräsident Norwegen) ke markas para sukarelawan Waffen-SS asal Norwegia di Kalinovo, Uspenskaya (Uni Soviet), bulan Mei 1942. Dia sengaja jauh-jauh melakukan perjalanan dari Norwegia ke Rusia demi untuk melihat kondisi terakhir sukarelawan-sukarelawan negaranya, yang tergabung dalam SS-Infanterie-Regiment "Nordland" / SS-Division "Wiking" (motorisiert). Foto ini memperlihatkan saat Qusling - sang pimpinan kolaborator Nazi dari Norwegia - melakukan inspeksi dan berpidato di hadapan para Freiwilligen (prajurit sukarelawan). Mengiringinya adalah SS-Sturmbannführer Harry Polewacz (Kommandeur I.Bataillon / SS-Infanterie-Regiment "Nordland"), sementara yang memakai pakaian hitam-hitam sama seperti Quisling adalah Sverre Parelius Riisnæs (Justizminister Norwegen) yang ikut menemaninya dalam kunjungan tersebut


 Leutnant Léon Degrelle menginspeksi para sukarelawan baru Sturmbrigade Wallonien di Namur (Belgia), bulan Juli 1943. Unit sukarelawan Wallonie ini pada awalnya tergabung di Heer, tapi kemudian ditransfer ke Waffen-SS bulan Juni 1943. Dari sejak saat itu kekuatannya terus berkembang menjadi setingkat resimen dan kemudian divisi. Nama terakhir yang disandangnya dari sejak tahun 1944 adalah SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Wallonien"

 Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) menginspeksi "Indischen Legion" dari Infanterie-Regiment (Ind.) 950 di Lacanau Océan, Bay of Biscay (Prancis), 10 Februari 1944. Antara Rommel dan para prajurit Indihe adalah Oberstleutnant Kurt Krappe (komandan Infanterie-Regiment 950), sementara jenderal peraih Ritterkreuz di belakang Rommel adalah Generalleutnant Hermann Meyer-Rabingen (komandan 159. Reservedivision). Sebagai fotografer adalah Baumann dari Propaganda-Kompanie 696


Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) menginspeksi "Indischen Legion" dari Infanterie-Regiment (Ind.) 950 di Lacanau Océan, 10 Februari 1944. Dari kiri ke kanan: Rommel, Oberstleutnant Kurt Krappe (komandan Infanterie-Regiment 950) dan Generalleutnant Hermann Meyer-Rabingen (komandan 159. Reservedivision)


Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) menginspeksi "Indischen Legion" dari Infanterie-Regiment (Ind.) 950 di Lacanau Océan, 10 Februari 1944. Sukarelawan ini kebanyakannya adalah orang-orang keturunan India yang bermukim, belajar atau bekerja di Eropa sebelum perang pecah. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West)

----------------------------------------------------------------------------------------

NSDAP

Reichsjugendführer Baldur von Schirach memeriksa barisan kehormatan Hitlerjugend. Nomor dua dari kanan adalah Hans-Georg Müller (13 April 1917 - 14 November 1943) yang nantinya meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 15 September 1943 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Chef 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division. dilahirkan di Nürnberg dari ayah Georg Müller yang merupakan teknisi litografi dan ibu Therese Kuhn, dia mulai masuk ketentaraan tanggal 1 Oktober 1936 dan sejak saat itu hanya berkiprah di dua unit (yang dua-duanya merupakan bagian dari 4. Panzer-Division): Artillerie-Regiment 103 dan Panzer-Regiment 35. Müller diangkat menjadi Chef 1.Kompanie / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division tanggal 30 April 1943. Jabatan tersebut diembannya hanya selama beberapa bulan saja karena tak lama kemudian dia gugur tertembak di bagian kepala pada hari minggu tanggal 14 November 1943 di wilayah antara Maladusha dan Andrejevka (Uni Soviet) bersama dengan dua orang awak panzernya: Funker Unteroffizier Erwin Sanow (16 April 1916 - 14 November 1943) dan Leutnant Richard Franke (10 September 1908 - 14 November 1943). Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: DRL Sportabzeichen; Deutsches Reiterabzeichen; Panzerkampfabzeichen in Bronze (23 Juli 1941) dan in Silber (28 Agustus 1943); Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Agustus 1941) dan I.Klasse (28 September 1941); serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942)
 

Sumber :
Buku "Fallschirmjäger Brigade Ramcke in North Africa" karya Edgar Alcidi
Buku "Kampfgeschwader Edelweiss: The History of a German Bomber Unit 1939-1945" karya Wolfgang Dierich
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi André Vandewynckel 
Foto koleksi pribadi Chris Van Kerckhoven
Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
www.5sswiking.tumblr.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.hans-mueller.blogspot.com
www.souvenir.xooit.be
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment