AEROSAN
Sebuah Aerosan NKL-26 Soviet yang tidak terpakai sedang diperiksa oleh prajurit infanteri Jerman. Karena kendaraan berski tersebut tampaknya berada di atas tanah keras dan bukannya salju, maka kemungkinan besar dia telah ditinggalkan oleh awaknya di awal musim semi ketika salju yang mulai mencair membuat penggunaannya secara efektif tidak dimungkinkan lagi
-----------------------------------------------------------------------------
ARTILERI
Acara
kunjungan Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres) ke wilayah kekuasaan Jerman di Timur,
bulan Januari 1941. Foto ini memperlihatkan saat sang Panglima Angkatan
darat Jerman (tengah) menginspeksi leichte Infanteriegeschütz 18 kaliber
75mm (7,5 cm le.IG 18), sebuah meriam artileri ringan yang biasa
digunakan oleh unit-unit Gebirgsjäger (Pasukan Gunung). Dua orang
jenderal di sebelah kanan adalah, dari kiri ke kanan: General der
Infanterie z.V. Friedrich "Fritz" Koch (Kommandierender General XXXXIV.
Armeekorps) dan Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge
(Oberbefehlshaber 4. Armee)
Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) menginspeksi posisi meriam anti pesawat udara Luftwaffe dalam tour of duty di Jerman tanggal 3 September 1941. Para awak meriam 88mm (Flak 18 atau Flak 36) ini semuanya bertelanjang dada akibat terik musim panas yang menyengat!
-----------------------------------------------------------------------------
HALFTRACK
Acara inspeksi mesin-mesin perang milik 21. Panzer-Division oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 1944 di Bois de Lébisey, Hérouville-Saint-Clair (6 km sebelah utara Caen), Normandia. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 ini memperlihatkan saat sang Marsekal menginspeksi satuan Panzergrenadier yang dilengkapi dengan tiga buah "Selbstfahnafetten für 7,5cm, Pak 40 S 307 (f)", yang pada dasarnya adalah perpaduan sasis halftrack Somua MCG Prancis dengan meriam anti-tank Jerman kaliber 75mm. Memberi hormat militer di sebelah kiri adalah Leutnant Hans Höller, yang merupakan salah seorang Zugführer (Komandan Peleton) dari 8.Kompanie (schwere) / II.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 192, sementara perwira yang terlihat berjalan di belakang Rommel kemungkinan adalah Oberleutnant Braatz (Chef 8.Kompanie / II.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 192). Di latar belakang kita bisa melihat mobil truk GMC ACK 353 buatan Amerika Serikat. 21. Panzer-Division memang banyak dilengkapi oleh kendaraan-kendaraan perang sisa Angkatan Bersenjata Prancis yang dirampas oleh Jerman pada tahun 1940. Truk GMC tersebut bisa jadi adalah hasil pembelian dari Amerika di tahun 1930-40, yang kemudian berganti kepemilikan setelah pasukan Wehrmacht menguasai wilayah Prancis
-----------------------------------------------------------------------------
MOBIL DAN TRUK
Generalmajor Alfred Gutknecht menginspeksi kelaikan kendaraan truk milik 39. Infanterie-Division di markas mereka di Vlissingen, Belanda. Tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi setidaknya dalam rentang waktu September 1942 s/d Januari 1943, saat divisi infanteri ke-39 Wehrmacht ini berada di Belanda sebagai bagian dari 15. Armee. Gutknecht sendiri melakukan inspeksi tersebut dalam kapasitasnya sebagai Höherer Kommandeur der Kraftfahrtruppen beim Oberbefehlshaber West, alias Komandan Tertinggi Inspektorat Kendaraan Bermotor di Staff Panglima Barat, posisi yang sudah dipegangnya dari sejak tanggal 20 September 1942
-----------------------------------------------------------------------------
PANZER
Sebelum Unternehmen Barbarossa (invasi Jerman atas Uni Soviet), para perencana militer Jerman telah salah dalam memprediksi keunggulan jumlah serta kualitas tank dari pasukan lapis baja Tentara Merah. Fremde Heere Ost (FHO, Kantor Pasukan Luar Negeri) mendasarkan penilaian mereka atas hasil-hasil pengintaian dari udara, tapi telah melewatkan beberapa wilayah vital yang menyimpan banyak cadangan tank musuh. Pada saat Barbarossa dimulai pada tanggal 22 Juni 1941, jumlah tank pasukan Soviet mencapai 22.743 buah, yang mencakup 3.110 T-27, 9.686 T-26, 7.502 BT-5/BT-7, 61 T-35, 503 T-28, 1.244 T-34, 424 KV-1, dan 213 KV-2. Sementara itu kekuatan tank Panzerwaffe sendiri hanya mencakup 3.216 buah, yang terdiri atas 152 Panzer I, 743 Panzer II, 155 Panzer 35(t), 394 Panzer 38(t), 966 Panzer III, 439 Panzer IV, 167 Panzerbefehlswagen, dan 200 Sturmgeschütz. Foto ini memperlihatkan saat prajurit-prajurit infanteri Jerman memeriksa tank T-36 Soviet yang rusak dan ditinggalkan oleh awaknya
Pertemuan Reichsminister Dr. Albert Speer dengan para perwira berprestasi dari Sturzkampfgeschwader 2 (StG 2) "Immelmann" di Kharkov (Ukraina), yang merupakan salah rangkaian acara dari sesi kunjungan Speer ke Front Timur yang berlangsung dari tanggal 14 s/d 18 Juni 1943. Dari kiri ke kanan: Dr. Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), Hauptmann Walter Krauß (Führer III.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 29 Juli 1940 dan Eichenlaub 3 Januari 1944), Oberleutnant Steffen "Egbert" Jaeckel (Staffelkapitän 2.Staffel / I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 14 Mei 1942), Hauptmann Alwin Boerst (tertutup oleh Kupfer, Gruppenkommandeur I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 5 Oktober 1941, Eichenlaub 28 November 1942 dan Schwerter 6 April 1944), Major Dr.jur. Ernst Kupfer (Führer Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 23 November 1941, Eichenlaub 8 Januari 1943 dan Schwerter 11 April 1944), serta Hauptmann Hans-Ulrich Rudel (Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 6 Januari 1942, Eichenlaub 14 April 1943, Schwerter 25 November 1943, Brillanten 29 Maret 1944 dan Goldenem Eichenlaub 29 Desember 1944)
Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer SS und Chef der deutschen Polizei) menginspeksi sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger dengan ditemani oleh SS-Hauptsturmführer Herbert Zimmermann (kiri), komandan 8.(schwere)Kompanie / SS-Panzer-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich". Foto diambil di wilayah Kharkov, Ukraina, tanggal 24 April 1943. Di tangan para komandan terlatih Wehrmacht dan Waffen-SS, Tiger-Tiger ini akan menunjukkan peranannya dan menjadi salah satu mesin perang yang paling ditakuti oleh musuh
Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) mengadakan inspeksi terhadap Panzerkampfwagen VI Tiger "405" milik 13.(schwere)Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov (Ukraina), pada tanggal 27 April 1943. Dalam foto atas tampak SS-Hauptsturmführer Heinz Kling (Kompaniechef) sedang menunjukkan pada Guderian bagian-bagian dari Tiger. 13.(schwere)Kompanie sendiri merupakan satu-satunya kompi di SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH yang dilengkapi dengan tank-tank berat dari jenis tersebut. Foto oleh Kriegsberichter Wiesebach
Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) mengadakan inspeksi terhadap Panzerkampfwagen VI Tiger "405" milik 13.(schwere)Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov (Ukraina), pada tanggal 27 April 1943. Berdiri di atas Tiger, dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Georg Schönberger (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH), SS-Oberführer Werner Ostendorff (Chef des Stabes II. SS-Panzerkorps), Generaloberst Guderian, SS-Hauptsturmführer Heinz Kling (Chef 13.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH), xxx (jangan ngeres!) , dan SS-Sturmbannführer Rudolf Lehmann (Ia Erster Generalstabsoffizier SS-Panzergrenadier-Division LSSAH). 13.(schwere)Kompanie sendiri merupakan satu-satunya kompi di SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH yang dilengkapi dengan tank-tank berat dari jenis tersebut. Foto oleh Kriegsberichter Ohlemacher
Hauptmann Helmut Schmidt (Kommandeur Panzerjäger-Abteilung 19 / 19.Luftwaffen-Feld-Division) memeriksa kesiapan deretan Marder III dari unitnya. Meskipun unitnya notabene adalah unit darat Luftwaffe, tapi sebagian besar perwiranya ditarik dari Heer - termasuk komandannya, Generalleutnant Erich Baeßler. Karenanya disini Schmidt terlihat masih mengenakan seragam Heer-nya. Foto terakhir memperlihatkan Hauptmann Schmidt dan salah satu perwira Luftwaffe-nya (kiri) memperhatikan saat sebuah peleton Marder III bergerak menuju penempatan selanjutnya di Zedelgem. Foto-foto yang berasal dari buku "PK CAMERAMAN No. 1 Panzerjäger in the West 1944" karya Remy Spezzano dan Douglas Nash ini diambil oleh Kriegsberichter Karl Kurth dari PK (Propaganda-Kompanie) 698 di sekitar wilayah Eeklo (Belgia), akhir Februari 1944, saat unit tersebut melakukan persiapan akhir sebelum diterjunkan dalam peperangan
Acara inspeksi mesin-mesin perang milik 21. Panzer-Division oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 1944 di Bois de Lébisey, Hérouville-Saint-Clair (6 km sebelah utara Caen), Normandia. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 ini memperlihatkan saat sang Marsekal mengamati salah satu dari dua buah Somua MCL 5 Mittler Gepanzerter Zugkraftwagen 5303 (f) mit 8 cm Raketen- Vielfachwerfer 20 Rohre, yang merupakan milik 10.(Werfer) Batterie / III.Abteilung / Panzer-Artillerie-Regiment 155. Dari kiri ke kanan: Major der Reserve Alfred Becker (Kommandeur Sturmgeschütz-Abteilung 200), Generalfeldmarschall Rommel, Generalleutnant Edgar Feuchtinger (Kommandeur 21. Panzer-Division), dan - kemungkinan - Oberst Heribert Hühne (Kommandeur Panzer-Artillerie-Regiment 155)
Acara inspeksi mesin-mesin perang milik 21. Panzer-Division oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 1944 di Bois de Lébisey, Hérouville-Saint-Clair (6 km sebelah utara Caen), Normandia. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 ini memperlihatkan saat sang Marsekal (kiri) menginspeksi barisan "7,5 cm PaK40(Sf) auf Geschützwagen 39H(f)" milik 1.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 200. Pada dasarnya, kendaraan perang ini adalah senjata anti-tank gerak-sendiri yang dibuat dari perpaduan sasis Hotchkiss H39 Prancis dengan meriam anti-tank Jerman dari jenis Panzerabwehrkanone 40 kaliber 75mm. Uniknya, para awaknya mengenakan rompi khusus yang dinamakan sebagai Kartoffelsacktarnveste. Rompi ini terbuat dari kelebihan bahan drillichanzug (pakaian latihan) - atau bahkan karung - yang kemudian dicat kamuflase lapangan pola sumpftarn lalu dibentuk menjadi rompi berkancing tiga serta cover helm. Membelakangi kamera di sebelah kanan Rommel adalah Generalleutnant Edgar Feuchtinger (Kommandeur 21. Panzer-Division). Sebagai fotografernya sendiri adalah Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 (KB-Kp. Lw. 3)
Acara inspeksi mesin-mesin perang milik 21. Panzer-Division oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 1944 di Bois de Lébisey, Hérouville-Saint-Clair (6 km sebelah utara Caen), Normandia. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 ini memperlihatkan saat sang Marsekal menginspeksi barisan "10,5 cm leFH18(Sf) auf Geschützwagen 39H(f)" milik 1.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 200. Pada dasarnya, kendaraan perang ini adalah senjata anti-tank gerak-sendiri yang dibuat dari perpaduan sasis Hotchkiss H39 Prancis dengan meriam Feldhaubitze 18 Jerman kaliber 105mm. Uniknya, para awaknya mengenakan rompi khusus yang dinamakan sebagai Kartoffelsacktarnveste. Rompi ini terbuat dari kelebihan bahan drillichanzug (pakaian latihan) - atau bahkan karung - yang kemudian dicat kamuflase lapangan pola sumpftarn lalu dibentuk menjadi rompi berkancing tiga serta cover helm. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 (KB-Kp. Lw. 3)
-----------------------------------------------------------------------------
PESAWAT TERBANG-----------------------------------------------------------------------------
PANZER
Sebelum Unternehmen Barbarossa (invasi Jerman atas Uni Soviet), para perencana militer Jerman telah salah dalam memprediksi keunggulan jumlah serta kualitas tank dari pasukan lapis baja Tentara Merah. Fremde Heere Ost (FHO, Kantor Pasukan Luar Negeri) mendasarkan penilaian mereka atas hasil-hasil pengintaian dari udara, tapi telah melewatkan beberapa wilayah vital yang menyimpan banyak cadangan tank musuh. Pada saat Barbarossa dimulai pada tanggal 22 Juni 1941, jumlah tank pasukan Soviet mencapai 22.743 buah, yang mencakup 3.110 T-27, 9.686 T-26, 7.502 BT-5/BT-7, 61 T-35, 503 T-28, 1.244 T-34, 424 KV-1, dan 213 KV-2. Sementara itu kekuatan tank Panzerwaffe sendiri hanya mencakup 3.216 buah, yang terdiri atas 152 Panzer I, 743 Panzer II, 155 Panzer 35(t), 394 Panzer 38(t), 966 Panzer III, 439 Panzer IV, 167 Panzerbefehlswagen, dan 200 Sturmgeschütz. Foto ini memperlihatkan saat prajurit-prajurit infanteri Jerman memeriksa tank T-36 Soviet yang rusak dan ditinggalkan oleh awaknya
Pertemuan Reichsminister Dr. Albert Speer dengan para perwira berprestasi dari Sturzkampfgeschwader 2 (StG 2) "Immelmann" di Kharkov (Ukraina), yang merupakan salah rangkaian acara dari sesi kunjungan Speer ke Front Timur yang berlangsung dari tanggal 14 s/d 18 Juni 1943. Dari kiri ke kanan: Dr. Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), Hauptmann Walter Krauß (Führer III.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 29 Juli 1940 dan Eichenlaub 3 Januari 1944), Oberleutnant Steffen "Egbert" Jaeckel (Staffelkapitän 2.Staffel / I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 14 Mei 1942), Hauptmann Alwin Boerst (tertutup oleh Kupfer, Gruppenkommandeur I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 5 Oktober 1941, Eichenlaub 28 November 1942 dan Schwerter 6 April 1944), Major Dr.jur. Ernst Kupfer (Führer Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 23 November 1941, Eichenlaub 8 Januari 1943 dan Schwerter 11 April 1944), serta Hauptmann Hans-Ulrich Rudel (Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2. Ritterkreuz 6 Januari 1942, Eichenlaub 14 April 1943, Schwerter 25 November 1943, Brillanten 29 Maret 1944 dan Goldenem Eichenlaub 29 Desember 1944)
Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer SS und Chef der deutschen Polizei) menginspeksi sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger dengan ditemani oleh SS-Hauptsturmführer Herbert Zimmermann (kiri), komandan 8.(schwere)Kompanie / SS-Panzer-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich". Foto diambil di wilayah Kharkov, Ukraina, tanggal 24 April 1943. Di tangan para komandan terlatih Wehrmacht dan Waffen-SS, Tiger-Tiger ini akan menunjukkan peranannya dan menjadi salah satu mesin perang yang paling ditakuti oleh musuh
Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) mengadakan inspeksi terhadap Panzerkampfwagen VI Tiger "405" milik 13.(schwere)Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov (Ukraina), pada tanggal 27 April 1943. Dalam foto atas tampak SS-Hauptsturmführer Heinz Kling (Kompaniechef) sedang menunjukkan pada Guderian bagian-bagian dari Tiger. 13.(schwere)Kompanie sendiri merupakan satu-satunya kompi di SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH yang dilengkapi dengan tank-tank berat dari jenis tersebut. Foto oleh Kriegsberichter Wiesebach
Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) mengadakan inspeksi terhadap Panzerkampfwagen VI Tiger "405" milik 13.(schwere)Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov (Ukraina), pada tanggal 27 April 1943. Berdiri di atas Tiger, dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Georg Schönberger (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH), SS-Oberführer Werner Ostendorff (Chef des Stabes II. SS-Panzerkorps), Generaloberst Guderian, SS-Hauptsturmführer Heinz Kling (Chef 13.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH), xxx (jangan ngeres!) , dan SS-Sturmbannführer Rudolf Lehmann (Ia Erster Generalstabsoffizier SS-Panzergrenadier-Division LSSAH). 13.(schwere)Kompanie sendiri merupakan satu-satunya kompi di SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH yang dilengkapi dengan tank-tank berat dari jenis tersebut. Foto oleh Kriegsberichter Ohlemacher
Hauptmann Helmut Schmidt (Kommandeur Panzerjäger-Abteilung 19 / 19.Luftwaffen-Feld-Division) memeriksa kesiapan deretan Marder III dari unitnya. Meskipun unitnya notabene adalah unit darat Luftwaffe, tapi sebagian besar perwiranya ditarik dari Heer - termasuk komandannya, Generalleutnant Erich Baeßler. Karenanya disini Schmidt terlihat masih mengenakan seragam Heer-nya. Foto terakhir memperlihatkan Hauptmann Schmidt dan salah satu perwira Luftwaffe-nya (kiri) memperhatikan saat sebuah peleton Marder III bergerak menuju penempatan selanjutnya di Zedelgem. Foto-foto yang berasal dari buku "PK CAMERAMAN No. 1 Panzerjäger in the West 1944" karya Remy Spezzano dan Douglas Nash ini diambil oleh Kriegsberichter Karl Kurth dari PK (Propaganda-Kompanie) 698 di sekitar wilayah Eeklo (Belgia), akhir Februari 1944, saat unit tersebut melakukan persiapan akhir sebelum diterjunkan dalam peperangan
Acara inspeksi mesin-mesin perang milik 21. Panzer-Division oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 1944 di Bois de Lébisey, Hérouville-Saint-Clair (6 km sebelah utara Caen), Normandia. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 ini memperlihatkan saat sang Marsekal mengamati salah satu dari dua buah Somua MCL 5 Mittler Gepanzerter Zugkraftwagen 5303 (f) mit 8 cm Raketen- Vielfachwerfer 20 Rohre, yang merupakan milik 10.(Werfer) Batterie / III.Abteilung / Panzer-Artillerie-Regiment 155. Dari kiri ke kanan: Major der Reserve Alfred Becker (Kommandeur Sturmgeschütz-Abteilung 200), Generalfeldmarschall Rommel, Generalleutnant Edgar Feuchtinger (Kommandeur 21. Panzer-Division), dan - kemungkinan - Oberst Heribert Hühne (Kommandeur Panzer-Artillerie-Regiment 155)
Acara inspeksi mesin-mesin perang milik 21. Panzer-Division oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 1944 di Bois de Lébisey, Hérouville-Saint-Clair (6 km sebelah utara Caen), Normandia. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 ini memperlihatkan saat sang Marsekal (kiri) menginspeksi barisan "7,5 cm PaK40(Sf) auf Geschützwagen 39H(f)" milik 1.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 200. Pada dasarnya, kendaraan perang ini adalah senjata anti-tank gerak-sendiri yang dibuat dari perpaduan sasis Hotchkiss H39 Prancis dengan meriam anti-tank Jerman dari jenis Panzerabwehrkanone 40 kaliber 75mm. Uniknya, para awaknya mengenakan rompi khusus yang dinamakan sebagai Kartoffelsacktarnveste. Rompi ini terbuat dari kelebihan bahan drillichanzug (pakaian latihan) - atau bahkan karung - yang kemudian dicat kamuflase lapangan pola sumpftarn lalu dibentuk menjadi rompi berkancing tiga serta cover helm. Membelakangi kamera di sebelah kanan Rommel adalah Generalleutnant Edgar Feuchtinger (Kommandeur 21. Panzer-Division). Sebagai fotografernya sendiri adalah Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 (KB-Kp. Lw. 3)
Acara inspeksi mesin-mesin perang milik 21. Panzer-Division oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 1944 di Bois de Lébisey, Hérouville-Saint-Clair (6 km sebelah utara Caen), Normandia. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 ini memperlihatkan saat sang Marsekal menginspeksi barisan "10,5 cm leFH18(Sf) auf Geschützwagen 39H(f)" milik 1.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 200. Pada dasarnya, kendaraan perang ini adalah senjata anti-tank gerak-sendiri yang dibuat dari perpaduan sasis Hotchkiss H39 Prancis dengan meriam Feldhaubitze 18 Jerman kaliber 105mm. Uniknya, para awaknya mengenakan rompi khusus yang dinamakan sebagai Kartoffelsacktarnveste. Rompi ini terbuat dari kelebihan bahan drillichanzug (pakaian latihan) - atau bahkan karung - yang kemudian dicat kamuflase lapangan pola sumpftarn lalu dibentuk menjadi rompi berkancing tiga serta cover helm. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Hans Speck dari Propaganda-Kompanie 698 (KB-Kp. Lw. 3)
-----------------------------------------------------------------------------
Sekelompok prajurit Jerman menginspeksi kerusakan yang terdapat di dua buah pesawat Soviet yang teronggok di utara kota Stalingrad, akhir musim panas 1942. Pesawat yang ada di kiri depan adalah pemburu Polikarpov I-16 yang, karena ketertinggalan zamannya, menjadi bulan-bulanan Luftwaffe di medan perang Rusia. Bagi orang-orang Jerman pesawat ini lebih dikenal dengan nama "Rata" (Tikus) karena tampilannya yang jauh dari kata enak dipandang, terutama dengan adanya penutup mesin radikal berukuran ekstra besar! Pesawat hasil kanibalisasi di latar belakang berasal dari jenis pemburu Polikarpov I-153 yang sama-sama ketinggalan zamannya
Sumber :
Buku "Aerosan: Soviet Aero-Sleighs of World War Two" karya Jim Kinnear
Buku "Panther" karya Thomas Anderson
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald VolstadBuku "Panther" karya Thomas Anderson
www.5sswiking.tumblr.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.de.metapedia.org
kak bisa minta emailnya?mau minta sedikit info soal nazi kak
ReplyDelete