- 10 MEI 1940 -
Empat orang tawanan prajurit Belanda dari 2e Compagnie / eerste Grensbataljon terlihat kelelahan setelah bertempur selama berjam-jam melawan pasukan penyerbu Jerman. Mereka terdiri atas, dari kiri ke kanan: Prajurit Martinus Vugteveen, Sipke Beetstra, Barend Schuiling, dan Sersan Klaas van der Baaren. Sang Sersan mengenakan helm M.27, sementara tiga orang anakbuahnya mengenakan helm M.34. Mereka adalah awak dari bunker 3056 yang terletak di jembatan Goseling, pinggir Kanal Lutterhoofdwijk, Drenthe, Belanda. Di pagi hari tanggal 10 Mei 1940, unit pelopor dari 1. Kavallerie-Division tiba di pinggir jembatan, dan terkejut ketika mendapati bahwa empat "bijik" penghuni bunker menembaki mereka dengan sengit, serta menolak untuk menyerah meskipun telah terkepung dari segala arah. Akibatnya, tiga skuadron dari Radfahr-Abteilung 1 terpaksa dikerahkan untuk "melayani" mereka selama hampir empat jam. Setelah keempat prajurit yang kelelahan ini akhirnya menyerah, drama lanjutan kembali terjadi: pihak penyerbu Jerman, yang murka karena perwira kesayangan mereka terbunuh dalam pertempuran tersebut, menginginkan keempat prajurit Belanda ini untuk langsung dieksekusi di tempat, dengan alasan bahwa mereka telah dengan sengaja mengibarkan bendera putih sebagai tipuan, hanya untuk kemudian menembaki perwira Jerman yang datang menghampiri. Untungnya, seorang pemilik penginapan kemudian mengaku bahwa dialah sebenarnya yang mengibarkan sarung bantal berwarna putih saking takutnya melihat kontak senjata, dan bukannya pihak yang bertahan di bunker. Keterangan ini diperkuat oleh Walikota Coevorden, yang kebetulan ada disitu, yang meyakinkan pihak Jerman bahwa orang-orang di bunker mustahil melihat bendera putih dari lokasi mereka yang terhalang oleh dinding beton. Akhirnya pasukan Jerman membawa keempat orang prajurit gagah berani tersebut ke kamp tawanan. Foto ini sendiri diambil oleh S. Pfitzer, dan kemudian dipublikasikan di majalah "Die Woche" untuk kepentingan propaganda
---------------------------------------------------------------------------------
- 14 MEI 1940 -
Empat orang tawanan prajurit Belanda dari 2e Compagnie / eerste Grensbataljon terlihat kelelahan setelah bertempur selama berjam-jam melawan pasukan penyerbu Jerman. Mereka terdiri atas, dari kiri ke kanan: Prajurit Martinus Vugteveen, Sipke Beetstra, Barend Schuiling, dan Sersan Klaas van der Baaren. Sang Sersan mengenakan helm M.27, sementara tiga orang anakbuahnya mengenakan helm M.34. Mereka adalah awak dari bunker 3056 yang terletak di jembatan Goseling, pinggir Kanal Lutterhoofdwijk, Drenthe, Belanda. Di pagi hari tanggal 10 Mei 1940, unit pelopor dari 1. Kavallerie-Division tiba di pinggir jembatan, dan terkejut ketika mendapati bahwa empat "bijik" penghuni bunker menembaki mereka dengan sengit, serta menolak untuk menyerah meskipun telah terkepung dari segala arah. Akibatnya, tiga skuadron dari Radfahr-Abteilung 1 terpaksa dikerahkan untuk "melayani" mereka selama hampir empat jam. Setelah keempat prajurit yang kelelahan ini akhirnya menyerah, drama lanjutan kembali terjadi: pihak penyerbu Jerman, yang murka karena perwira kesayangan mereka terbunuh dalam pertempuran tersebut, menginginkan keempat prajurit Belanda ini untuk langsung dieksekusi di tempat, dengan alasan bahwa mereka telah dengan sengaja mengibarkan bendera putih sebagai tipuan, hanya untuk kemudian menembaki perwira Jerman yang datang menghampiri. Untungnya, seorang pemilik penginapan kemudian mengaku bahwa dialah sebenarnya yang mengibarkan sarung bantal berwarna putih saking takutnya melihat kontak senjata, dan bukannya pihak yang bertahan di bunker. Keterangan ini diperkuat oleh Walikota Coevorden, yang kebetulan ada disitu, yang meyakinkan pihak Jerman bahwa orang-orang di bunker mustahil melihat bendera putih dari lokasi mereka yang terhalang oleh dinding beton. Akhirnya pasukan Jerman membawa keempat orang prajurit gagah berani tersebut ke kamp tawanan. Foto ini sendiri diambil oleh S. Pfitzer, dan kemudian dipublikasikan di majalah "Die Woche" untuk kepentingan propaganda
---------------------------------------------------------------------------------
- 14 MEI 1940 -
Para
prajurit dari 9. Panzer-Division bersiap-siap untuk memasuki kota
Rotterdam, Belanda, pagi hari tanggal 14 Mei 1940. Sementara unit-unit
infanteri berkumpul di latar belakang, tank-tank dari jenis
Panzerkampfwagen IV berjajar menunggu perintah. Bentuk cupola
menunjukkan bahwa panzer yang terlihat dalam foto ini adalah penerus
Ausf.A (bisa jadi Ausf.B, C atau D). Terdapat dua buah marking "X" di
bagian tengah belakang serta di bawah kabel penarik, yang menunjukkan
bahwa mereka merupakan kepunyaan dari 9. Panzer-Division, khususnya unit
lapis bajanya (Panzer-Regiment 33). Semua awaknya terlihat mengenakan
seragam panzer hitam M1934 yang dipadukan dengan schutzmütze (baret
panzer), sementara sang komandan di tengah mengenakan sabuk "Sam Browne"
(yang pemakaiannya kemudian dihapuskan setelah tahun 1940). Mereka
telah siap-sedia untuk melakukan penyerbuan ke dalam Rotterdam, tapi
kemudian datang berita gembira yang menyatakan bahwa Belanda telah
secara resmi menyerah di hari itu sehingga tak perlu pertumpahan darah
untuk menguasainya. Sementara sebagian pasukan beristirahat, sebagiannya
lagi melanjutkan perjalanan ke arah selatan untuk mengejar tentara
Prancis dan Belgia yang mundur ke arah Antwerpen dan Dunkirk.
Sumber :
Buku "May 1940: The Battle for the Netherlands" karya Herman Amersfoort dan Piet Kamphuis
Buku "Panzer Vor: German Armor At War 1939-45" karya Frank V. De Sisto
Buku "The Dutch Steel Helmet 1916-1946" karya Kevin de Joode
www.wehrmachtss.blogspot.com
www.ww2images.blogspot.com
ayo daftar di agen365*com :D
ReplyDeleteWA : +85587781483