Para
anggota muda dari korps musik Falangis bersiap-siap untuk acara parade
kemenangan pasukan Nasionalis yang digelar di kota Madrid tanggal 19 Mei
1939. ABG-ABG ini mendapat julukan "Flechas y Pelayos", yang diambil
dari nama majalah propaganda anak-anak yang khusus disediakan untuk
konsumsi mereka. Para anggota muda Falangis sendiri mudah dikenali dari
baret merah yang mereka kenakan. Foto oleh Hugo Jaeger
Prajurit-prajurit Spanyol berbaris melewati podium dalam parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. Sebagai pemimpin upacara adalah Jenderal Andrés Saliquet (Komandan Wilayah Militer Madrid), dengan dihadiri langsung oleh Kepala Negara Francisco Franco. Parade Kemenangan Madrid sendiri digelar berselang lebih dari satu bulan setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol (17 Juli 1936 - 1 April 1939) yang dimenangkan oleh kaum Nasionalis pimpinan Generalissimo Franco. Peringatan berakhirnya perang yang menewaskan 500.000 orang ini kemudian secara rutin diselenggarakan setahun sekali di tanggal 1 April, yang dinamakan sebagai "Día de la Victoria" (Hari Kemenangan). Foto oleh Hugo Jaeger
Prajurit-prajurit Spanyol berbaris melewati podium dalam parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. Di bawah podium berderet pasukan penjaga kehormatan yang berasal dari Maroko. Lebih dari 120.000 orang dan 1.000 kendaraan perang ikut ambil bagian dalam acara parade tersebut, termasuk kontingen kecil "sukarelawan" luar negeri yang tergabung dalam Legion Condor Jerman, Corpo Truppe Volontarie Italia, serta Viriatos Portugal. Prajurit-prajurit ini berbaris di sepanjang Paseo de la Castellana yang merupakan jalan utama di kota Madrid, dari arah utara ke arah selatan, dan menghabiskan waktu selama kurang lebih empat jam. Sekitar 400.000 orang menyaksikan acara parade ini, sementara di berbagai tempat tertempel poster-poster patriotik yang mengkultuskan pemujaan pada sosok pemimpin Nasionalis Francisco Franco
Prajurit-prajurit Falangis Spanyol berbaris melewati podium dalam parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. "Falange Española" adalah nama resmi dari kelompok ekstrim kanan Spanyol yang beraliran anti-Komunis, anti-liberal serta anti-demokrasi. Dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939), kelompok ini dirangkul oleh pimpinan Nasionalis Francisco Franco, yang menginginkan agar semua partai dan grup yang beraliran kanan bersatu dalam satu wadah. Tidak kurang dari 150.000 milisi Falangis bertempur bersama dengan Angkatan Bersenjata Spanyol dalam perang hidup dan mati melawan pihak Republik yang beraliran kiri. Foto oleh Hugo Jaeger
Para penonton lokal dalam acara parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. Orang-orang ini mengenakan pakaian tradisional Spanyol yang biasa dikenakan oleh rakyat kebanyakan, yang umumnya adalah petani. Wanita paling depan mengenakan selendang khusus yang dinamakan "mantoncillos” atau “picos”. Foto oleh Hugo Jaeger
Para penari dari San Esteban de Nogales berdansa di sepanjang jalanan Velilla de la Reina dalam festival lokal 'La Victoria' yang diselenggarakan di León pada tanggal 21 Mei 1939, sebuah festival yang digelar untuk merayakan kemenangan Kaum Nasionalis dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939). Foto oleh Hugo Jaeger
Festival lokal 'La Victoria' yang diselenggarakan di León pada tanggal 21 Mei 1939 untuk merayakan kemenangan Kaum Nasionalis dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939). Puncak acara diselenggarakan di Plaza las Palomas, dan di latar belakang di sebelah kanan kita bisa melihat bangunan Casa Botines hasil karya maestro Antoni Gaudi. Foto oleh Hugo Jaeger
Sumber :
www.artsandculture.google.com
www.coleccindemedallas-serteco.blogspot.com
www.en.wikipedia.org
www.facebook.com
www.visualhistory.livejournal.com