Tuesday, April 18, 2023

Foto Berwarna Legion Condor


Para anggota muda dari korps musik Falangis bersiap-siap untuk acara parade kemenangan pasukan Nasionalis yang digelar di kota Madrid tanggal 19 Mei 1939. ABG-ABG ini mendapat julukan "Flechas y Pelayos", yang diambil dari nama majalah propaganda anak-anak yang khusus disediakan untuk konsumsi mereka. Para anggota muda Falangis sendiri mudah dikenali dari baret merah yang mereka kenakan. Foto oleh Hugo Jaeger



Prajurit-prajurit Spanyol berbaris melewati podium dalam parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. Sebagai pemimpin upacara adalah Jenderal Andrés Saliquet (Komandan Wilayah Militer Madrid), dengan dihadiri langsung oleh Kepala Negara Francisco Franco. Parade Kemenangan Madrid sendiri digelar berselang lebih dari satu bulan setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol (17 Juli 1936 - 1 April 1939) yang dimenangkan oleh kaum Nasionalis pimpinan Generalissimo Franco. Peringatan berakhirnya perang yang menewaskan 500.000 orang ini kemudian secara rutin diselenggarakan setahun sekali di tanggal 1 April, yang dinamakan sebagai "Día de la Victoria" (Hari Kemenangan). Foto oleh Hugo Jaeger



Prajurit-prajurit Spanyol berbaris melewati podium dalam parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. Di bawah podium berderet pasukan penjaga kehormatan yang berasal dari Maroko. Lebih dari 120.000 orang dan 1.000 kendaraan perang ikut ambil bagian dalam acara parade tersebut, termasuk kontingen kecil "sukarelawan" luar negeri yang tergabung dalam Legion Condor Jerman, Corpo Truppe Volontarie Italia, serta Viriatos Portugal. Prajurit-prajurit ini berbaris di sepanjang Paseo de la Castellana yang merupakan jalan utama di kota Madrid, dari arah utara ke arah selatan, dan menghabiskan waktu selama kurang lebih empat jam. Sekitar 400.000 orang menyaksikan acara parade ini, sementara di berbagai tempat tertempel poster-poster patriotik yang mengkultuskan pemujaan pada sosok pemimpin Nasionalis Francisco Franco



Prajurit-prajurit Falangis Spanyol berbaris melewati podium dalam parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. "Falange Española" adalah nama resmi dari kelompok ekstrim kanan Spanyol yang beraliran anti-Komunis, anti-liberal serta anti-demokrasi. Dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939), kelompok ini dirangkul oleh pimpinan Nasionalis Francisco Franco, yang menginginkan agar semua partai dan grup yang beraliran kanan bersatu dalam satu wadah. Tidak kurang dari 150.000 milisi Falangis bertempur bersama dengan Angkatan Bersenjata Spanyol dalam perang hidup dan mati melawan pihak Republik yang beraliran kiri. Foto oleh Hugo Jaeger



Para penonton lokal dalam acara parade kemenangan pihak Nasionalis yang diselenggarakan di Madrid tanggal 19 Mei 1939. Orang-orang ini mengenakan pakaian tradisional Spanyol yang biasa dikenakan oleh rakyat kebanyakan, yang umumnya adalah petani. Wanita paling depan mengenakan selendang khusus yang dinamakan "mantoncillos” atau “picos”. Foto oleh Hugo Jaeger



Para penari dari San Esteban de Nogales berdansa di sepanjang jalanan Velilla de la Reina dalam festival lokal 'La Victoria' yang diselenggarakan di León pada tanggal 21 Mei 1939, sebuah festival yang digelar untuk merayakan kemenangan Kaum Nasionalis dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939). Foto oleh Hugo Jaeger



Festival lokal 'La Victoria' yang diselenggarakan di León pada tanggal 21 Mei 1939 untuk merayakan kemenangan Kaum Nasionalis dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939). Puncak acara diselenggarakan di Plaza las Palomas, dan di latar belakang di sebelah kanan kita bisa melihat bangunan Casa Botines hasil karya maestro Antoni Gaudi. Foto oleh Hugo Jaeger



Sumber :
www.artsandculture.google.com
www.coleccindemedallas-serteco.blogspot.com
www.en.wikipedia.org
www.facebook.com
www.visualhistory.livejournal.com

2 comments:

  1. Om..bahas kiprah pasukan Jerman di Italia dong..mulai dari masuk, mempertahankan, dan mundur di bawah Kesselring..termasuk kiprah pasukan Jerman di wilayah Balkan...kayanya literatur kedua palagan tsb agak kurang padahal banyak pertempuran dahsyat

    ReplyDelete
  2. Salam untuk semua warga Indonesia, nama saya Yeyes Ristintares tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini untuk semua warga Indonesia saya untuk sangat berhati-hati dengan pemberi pinjaman pinjaman di internet, Allah sangat mendukung saya melalui jalan yang baik. ibu Ny. Helen Wilson. Setelah beberapa periode mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya tertipu dan saya kehilangan lebih dari 32 juta Rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. meminjamkan. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya mendiskusikannya dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ibu Helen Wilson, pemberi pinjaman pinjaman di perusahaan, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari ibu Helen, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ibu Helen.

    Saya mengajukan pinjaman 900 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan pada transfer kredit, karena tidak memerlukan agunan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang akhirnya Allah menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. Mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan bagaimana menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga ALLAH memberkati Ibu Helen Wilson untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Helen melalui email: (helenwilson719@gmail.com)

    Ada perusahaan palsu online lainnya yang menggunakan kesaksian saya untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, harap berhati-hati dengan orang-orang ini. Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya yang sebenarnya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Allah melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Yeyes Ristintares, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: yristintares@gmail.com

    ReplyDelete