Monday, June 8, 2009

General der Fallschirmtruppe Hermann Bernhard Ramcke (1889-1968), Jenderal Pasukan Parasut Dengan Penghargaan Tertinggi!


Untuk foto-foto terbaik Hermann-Bernhard Ramcke bisa dilihat DISINI

Pada 4 April 1905 Hermann-Bernhard Ramcke bergabung dgn Imperial German Navy pada umur 16th sebagai Schiffsjunge (Ship’s Boy).

Selama PD 1 Ramcke ikut bertempur di daerah Flanders. Dia beberapa kali terluka dan karena keberaniannya dianugerahi beberapa medali Prussia antara lain Iron Cross 2nd & 1st class dan Prussian Golden Military Merit Cross (medali tertinggi untuk NCO, dan dianggap setara dgn medali Pour le merite untuk perwira). Akhir PD 1 Ramcke sudah berpangkat Oberleutnant.

Pada 10 Maret 1919 Ramcke ditransfer ke Angkatan Darat setelah ikut serta dalam pertempuran melawan Russia di negara2 Baltik yg diakhiri dgn mundurnya pasukan Jerman yg kebanyakan diisi veteran2 Jeman PD 1 yg ingin melawan Bolshevik.

karir Ramcke terus menanjak selama masa transisi angkatan perang Jerman dari Reichswehr hingga berganti nama menjadi Wehrmacht. Awal tahun 1937 ia berpangkat Oberstleutnant (Letkol).

Awal PD 2 (Sept-Oct 1939) Ramcke bertugas sebagai pengawas pada XXII Panzer Corps dibawah pimpinan Ewald von Kleist. karena tindakannya dalam pertempuran di Polandia, von Kleist menganugerahinya Iron Cross 2nd class (bar diatas Iron cross PD 1-nya).

19 July 1940 Ramcke ditransfer ke 7th Flieger-Division yg dipimpin Kurt Student, dia mendapat pelatihan penerjun dan mendapatkan badge kualifikasi penerjunnya pada usia 51.

1 Agustus 1940 ia resmi dipindahkan ke Angkatan Udara dgn pangkat Oberst (Kolonel).

Ramcke bertugas sebagai staff di Fallschirmjager-Regiment 1 dan ditugasi mengawasi pengembangan senjata berat bagi pasukan payung Jerman.

Ketika Operasi Merkur (invasi Jerman ke pulau Kreta) dilaksanakan pada tgl 20 Mei 1941, Jerman membuka serangan dgn menerjunkan 2 gelombang pasukan payung dan pasukan2 dalam glider dari XI Flieger-Korps ke pulau itu.

Ramcke turut berperan dalam perencanaan penempatan pasukan dalam operasi Merkur, namun ia baru diperintahkan ke pulau Kreta oleh Student setelah pemimpin Fallschirmjager-Sturm-Regiment 1 dan Kampfgruppe West yaitu Eugen Meindl terluka cukup parah pada hari pertama peyerbuan. sedangkan pihak Jerman sedang dalam keadaan genting dalam usaha merebut obyek vital yaitu lapangan udara Maleme dan membutuhkan komandan yg cakap untuk menggantikan Meindl.

Pagi hari tgl 21 Mei, Ramcke bersama 550 pasukan tambahan terjun di daerah barat pulau Kreta dekat lapangan udara Maleme dan langsung mengambil alih pimpinan Fallschirmjager-Sturm-Regiment 1 dan Kampfgruppe West.

Ketika komandan Gebirgsjager Julius Ringel mendarat di pulau Kreta pada tgl 22 Mei, Ramcke menyerahkan komando Kampfgruppe West kepada Ringel dan bergabung dgn pasukannya dan bersama2 pasukan Gerbirgsjager menyelesaikan misi mereka di pulau Kreta.

1 Juni 1941 Pulau Kreta berhasil dikuasai dari pasukan sekutu walaupun dgn jumlah korban yg sangat banyak di pihak Jerman.

Atas jasa2nya selama pertempuran di pulau Kreta, Ramcke dianugerahi medali Iron cross 1st class dan pangkatnya dinaikan menjadi Generalmajor. Pada tgl 21 Agustus Ramcke dipanggil ke markas Goering dan dianugerahi medali Knight cross.

Bulan Maret 1942 Ramcke sempat ditugasi mengajar pelatihan terjun bagi pasukan Italia untuk persiapan operasi Herkules yg akhirnya gagal dilaksanakan.

Disaat yg sama Rommel tengah meminta bantuan ke Berlin agar dapat dikirim pasukan tambahan ke Afrika Utara untuk membantu Afrikakorpsnya disana. Ramcke kemudian ditugasi memimpin unit2 ad-hoc yg berisi veteran2 perang Kreta yg diberi nama: Fallschirmjager-Brigade Afrika yg kemudian berganti nama menjadi Fallschirmjager-Brigade Ramcke.

Brigade Ramcke tiba di Afrika pada bulan Juli 1942, ditugasi mengisi kekosongan garis pertahanan Jerman di dekat kota El-Alamein dan terbukti efektif dalam menangkal infiltrasi pasukan SAS Inggris di wilayah garis belakang pertahanan Jerman. Brigade ini kemudian ditugasi untuk membantu serangan Afrikakorps dan pasukan Italia ke Kanal Suez yg dijaga pasukan Inggris. Inggris kemudian memperkuat pertahanan mereka di El-Alamein.

Saat pasukan sekutu melakukan serangan balik ke garis pertahanan Jerman yg terkenal dgn pertempuran El-alamein kedua (dianggap sebagai titik balik kemenangan sekutu di Afrika), dan mampu memukul mundur pasukan Jerman dan Italia, Brigade Ramcke terlibat dalam pertempuran hebat dan beberapa kali mampu menahan serangan musuh, namun akhirnya terkepung dan terputus dari unit2 DAK lainnya yg terus terpukul mundur sehingga tertinggal jauh di belakang garis pertahanan sekutu.

Brigade Ramcke tidak dilengkapi dgn ranpur ataupun alat transportasi yg cukup memadai, sehingg saat mereka tertinggal dalam gerak mundur pasukan Jerman-Italia, Rommel maupun komando tertinggi Jerman telah menganggap bahwa Brigade Ramcke hilang/hancur dalam pertempuran.

Kenyataannya, bukannya menyerah kepada sekutu, pada tgl 3 November 1942, Brigade Ramcke dan sisa pasukannya terus melawan dan mulai bergerak mundur dgn berjalan kaki ke arah garis pertahanan Jerman yg semakin jauh jaraknya karena dipukul mundur pasukan sekutu.

Saat berjalan melintasi padang pasir, pada tgl 6 November, Brigade Ramcke berpapasan dgn konvoy pasukan suplai Inggris yg terdiri dari beberapa macam kendaraan. mereka merampas kendaraan2 Inggris tersebut beserta suplai air, makanan, rokok, bahan bakar dan berbagai kebutuhan lainnya dan melanjutkan perjalanan mereka untuk bergabung dgn pasukan Jerman lainnya.

Setelah melintasi padang pasir sejauh 320 km dan kehilangan beberapa prajuritnya, sekitar 600 orang anggota Brigade Ramcke yg selamat akhirnya sampai di wilayah Jerman dan langsung dikirim ke Tunisia untuk istirahat sebentar sebelum bertempur lagi dalam menahan serangan sekutu di Tunisia. sebagian anggota Brigade Ramcke ini ikut ditawan pasukan sekutu saat Jerman akhirnya kalah dalam perang di Afrika.

Ramcke sendiri setelah mengalihkan pimpinan ke Oberstleutnant Hans Kroh, dikirim ke Berlin untuk dianugerahi medali Oakleaves untuk Knight cross-nya pada tgl 13 November 1942 dan pada tgl 21 Desember dipromosikan menjadi Generalleutnant.

Februari 1943 Ramcke ditugasi untuk memimpin 2nd Fallschirmjager-Division yg terdiri dari sisa2 veteran perang Afrika dan Russia.

Akhir Juli 1943, saat Mussolini diturunkan dari pemerintahan Italia, divisi ini dikirim ke Italia untuk memperkuat pasukan Jerman yg ada disana dan untuk menjaga agar Italia tidak bergabung dgn sekutu. mereka bersiap2 untuk menguasai Italia dan melucuti persenjataan mereka bersama2 3rd Panzer Grenadier Division yg berada di utara Italia.

Ketika Italia akhirnya menandatangani perjanjian dgn sekutu (8 september 1943), Jerman melaksanakan operasi Axis dan bergerak menyerang kota Roma. Roma berhasil dikuasai dalam 2 hari walaupun mendapat perlawanan sengit dari tentara Italia.

2nd Fallschirmjager-Division tetap berjaga dan melucuti persenjataan pasukan Italia sampai akhirnya dikirim ke front timur untuk melawan Russia. Ramcke sendiri terluka saat mobilnya diserang oleh pesawat sekutu dan harus dirawat di rumah sakit sampai awal tahun 1944.

Saat memimpin 2nd Fallschirmjager-Division di Russia, Ramcke jatuh sakit dan harus kembali ke Berlin. divisi ini sendiri mengalami pukulan telak karena serangan2 tank2 berat Russia dan berhasil dipukul mundur.
Bulan Mei 1944 Ramcke mengawasi pembentukan kembali 2nd Fallschirmjager-Division di Cologne.

Menyusul pendaratan sekutu 6 Juni 1944, 2nd Fallschirmjager-Division dikirim ke Brittany untuk menahan serangan sekutu dan akhirnya mengambil posisi bertahan di Brest, sebuah kota pelabuhan di ujung Perancis yg menjadi posisi vital bagi sekutu untuk melancarkan jalur suplai bagi pasukannya dalam penyerangan ke wilayah Eropa.

Ramcke bertahan di Brest dgn 35.000 orang pasukan Jerman yg terdiri dari anggota2 Heer, Luftwaffe dan Kriegsmarine termasuk pasukan 2nd Fallschirmjager-Division, 343rd Infantry Division, dan beberapa elemen 266th Infantry Division. Ramcke menginstruksikan anak buahnya untuk bertempur mempertahankan kota itu sampai peluru terakhir agar dapat bertahan selama mungkin menghadapi kepungan sekutu.

Sejak 11 Agustus 1944, Ramcke berhasil menahan gempuran sekutu di kota Brest sampai akhirnya menyerah pada tgl 19 September 1944. Pada hari yg sama ia dianugerahi medali tambahan Swords dan Diamonds untuk Knight crossnya (diserahkan melalui perwakilan palang merah internasional saat ia berada dalam tahanan sekutu).

Ramcke kemudian menjadi tawanan perang di USA, Inggris dan kemudian Perancis. saat menjadi tawanan di kamp tahanan Amerika, Ramcke memprotes Morgenthau Plan yg dianggapnya menyudutkan Jerman dan perlakuan sekutu terhadap tawanan perang. agar dapat mengirimkan surat tersebut, ia kabur dari kamp tahanan, menulis surat dan memasukannya ke kotak surat kemudian kembali lagi ke kamp tahanan secara diam2 dan tidur

satu2nya permintaan Ramcke adalah agar anak buahnya diperlakukan secara baik oleh pihak sekutu.

tahun 1951 Ramcke didakwa oleh mahkamah militer Perancis atas dakwaan melakukan kejahatan perang, ia sempat kabur ke Jerman namun kembali lagi secara sukarela. ia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, namun dibebaskan 3 bulan kemudian. Ramcke kembali ke Jerman dan meninggal pada 4 July 1968 di Kappeln Jerman.


Sumber :


No comments:

Post a Comment