Tuesday, September 15, 2009

SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (1914-1995), Si Tampan Jagoan Perang Panzer!



Untuk melihat foto-foto terbaik Max Wünsche, bisa dilihat DISINI.

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Max Wünsche
Lahir: 20 April 1914 di Kittlitz, Kreis Löbau, Sachsen (Jerman)
Meninggal: 18 April 1995 di München, Bayern (Jerman) dalam usia 80 tahun
Nomor keanggotaan NSDAP: 491 403
Nomor keanggotaan SS:153 508
Istri: Ingeborg. Pasangan ini dikaruniai lima anak (semuanya laki-laki!)

Beförderungen (Promosi)
1 November 1934 SS-Junker
?-?-1935 SS-Standartenjunker
25 Februari 1936 SS-Standartenoberjunker
20 April 1936 SS-Untersturmführer
11 September 1938 SS-Obersturmführer
25 Mei 1940 SS-Hauptsturmführer der Waffen-SS
1 September 1942 SS-Sturmbannführer der Waffen-SS
30 Januari 1944 SS-Obersturmbannführer der Waffen-SS
(beberapa sumber menyebutkan pangkat terakhirnya sebagai SS-Standartenführer, tapi hal ini tidak pernah terkonfirmasi)

Karriere (Karir)
- 1928. Bergabung dengan Reichslandbund 
- November 1932. Bergabung dengan Hitlerjugend
- Juli 1933. Bergabung dengan SS
- 1936. Lulus dari SS-Junkerschule Bad Tölz
- 20 April 1936 - 30 April 1936. Zugführer 9.Kompanie/Leibstandarte SS Adolf Hitler (mot.)
- 30 April 1936 - 1 Oktober 1938. Zugführer 17.Kompanie/Leibstandarte SS Adolf Hitler (mot.)
- 1 Oktober 1938 - 24 Januari 1940. Ordonnanz-Offizier di Begleitkommando des Führers 
- 24 Januari 1940 - 1 Juni 1940. Zugführer 2.Zug/15.Kradschützenkompanie/Leibstandarte SS Adolf Hitler (mot.)
- 1 Juni 1940 - 5 Desember 1940. Ordonnanz-Offizier di Begleitkommando des Führers 
- 5 Desember 1940 - 15 Februari 1942. Adjudant Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler (mot.) Sepp Dietrich
- 15 Februari 1942 - 1 Juni 1942. Kommandeur SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1/Leibstandarte SS Adolf Hitler (mot.)
- 1 Juni 1942 - 1 September 1942. Pelatihan lanjutan di Kriegschule Berlin 
- 1 September 1942 - 22 Oktober 1942. melanjutkan peranan sebagai Kommandeur SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1/Leibstandarte SS Adolf Hitler (mot.)
- 22 Oktober 1942 - Juni 1943. Kommandeur I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"
- Juni 1943 - 24 Agustus 1944. Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"
- 24 Agustus 1944 - 1948. Dalam tawanan Sekutu
- 1948. Dilepaskan dari penjara dan kemudian tinggal di München
- Menjadi manajer sebuah kompleks industri di Wuppertal, Jerman

Auszeichnungen (Medali/Penghargaan)
* Julleuchter der SS
* Ehrendegen des Reichsführers-SS (1 Desember 1937)
* Totenkopfring der SS (1 Desember 1937)
* Abzeichen der Deutschen Lebensrettungsgesellschaft- DLRG- in Bronze
* Abzeichen der Deutschen Lebensrettungsgesellschaft- DLRG- in Silber
* Deutsches Reitersportabzeichen in Bronze
* SS-Dienstauszeichnungen
* Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938
* Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938
* Spange “Prager Burg” zur Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938
* Medaille zur Erinnerung an die Heimkehr des Memellandes
* 1939 Eisernes Kreuz II. Klasse (26 Mei 1940)
* 1939 Eisernes Kreuz I. Klasse (31 Mei 1940)
* 1939 Verwundetenabzeichen in Schwarz (1940)
* 1939 Verwundetenabzeichen in Silber (11 Juni 1944)
* Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze
* Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (6 Juli 1942)
* Deutsches Kreuz in Gold (25 Februari 1943) sebagai SS-Sturmbannführer dan Führer I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1/1.SS-Panzergrenadier-Division “Leibstandarte-SS Adolf Hitler” di Front Timur (berdasarkan rekomendasi tertanggal 14 Februari 1943 dan disetujui oleh Regiments-Kommandeur Georg Schönberger)
* Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, Vorschlag #1567 (28 Februari 1943) sebagai SS-Sturmbannführer dan Führer I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1/1.SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte-SS Adolf Hitler".di Front Timur (berdasarkan rekomendasi tertanggal 26 Februari 1943 dan disetujui oleh Divisions-Kommandeur Sepp Dietrich)
* Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Vorschlag #548 (11 Agustus 1944) sebagai SS-Obersturmbannführer dan Kommandeur SS-Panzer-regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Front Normandia (berdasarkan rekomendasi tertanggal 1 Juli 1944 dan disetujui oleh Divisions-Kommandeur Kurt Meyer)
Medali asing:
* Ordinul Coroana României (Order of the Crown of Romania) with Swords, Knight Class on Ribbon of Military Virtue (Dekrit Kerajaan Nr. 2020). Tanggal penganugerahan resminya adalah 16 Juli 1942, tapi sebuah dokumen di file SS Wünsche menunjukkan bahwa tanggal penganugerahan sebenarnya adalah 3 September 1942.
* Military Order for Bravery in War IVth Class (1st Grade) Bulgaria (6 Juli 1942)
* Officer’s Cross of the Order of the Crown of Italy (Italia)
* Officer’s Cross of the Order of Merit (Hungaria)
* Order of the Crown of Yugoslavia 4th Class (Yugoslavia)

***************************************************

Max Wünsche dilahirkan tanggal 20 April 1915 di Kittlinz (Löbau/wilayah Oberslausitz) Jerman. Dia bersekolah SMA di Bautzen, dan tahun 1928 bergabung dengan Reichslandbund (organisasi di bidang agrikultural) sementara pada saat yang bersamaan juga mengambil kuliah jurusan bisnis. Dia sempat bekerja sebagai manager di tanah milik seorang bangsawan, sebelum menjadi Kepala Departemen pada sebuah firma akunting. Dalam bulan November 1932 Wünsche masuk menjadi anggota Hitlerjugend, dan pada bulan Juli 1933 masuk ke SS, yang saat itu masih merupakan organisasi kecil, cabang dari SA (Sturmabteilung). Setelah mengikuti lima bulan pelatihan perwira rendah di Jüterborg, Wünsche memutuskan untuk mengikuti pelatihan lanjutan perwira tinggi di SS-Junkerschule Bad Tölz, dan lulus tahun 1936. Dia mulai bertugas sebagai Zugführer Kompi 9 dari Leibstandarte dengan pangkat Untersturmführer tanggal 20 April 1936 (bertepatan dengan ulang tahun Hitler ke-47).

Akhir bulan itu juga dia dipindahkan ke Kompi 17, dimana Wünsche ‘bermukim’ sampai tanggal 1 Oktober 1938. Penugasan selanjutnya adalah di Begleitkommando des Führers (detasemen pengawal pribadi Hitler) dimana dia sebagai kepala pengawalnya. Pada masa-masa ini kita bisa melihat banyak fotonya bersama dengan Hitler, dan yang paling terkenal (menurut saya) adalah foto Wünsche bersama Hitler dalam balutan seragam putih dikelilingi oleh cewek-cewek Jerman! Wünsche berada dalam pos ini sampai berakhirnya invasi Jerman ke Polandia, dan tanggal 24 Januari 1940 dia dikembalikan ke Leibstandarte, langsung diangkat sebagai komandan Zug 2 dari Kradschützenkompanie ke-15 yang saat itu dipimpin oleh komandan kharismatis Kurt Meyer (biografinya bisa dilihat pula dalam blog ini). Wünsche pun terlibat dalam invasi ke Prancis dan negara-negara bawah, untuk kemudian kembali ditugaskan di BdF tanggal 1 Juni 1940. Kali ini penugasannya tidak berjalan dengan lancar, karena Wünsche diadukan oleh kepala pelayan Hitler dengan tuduhan “telah bertindak tidak benar”! Wünsche pun dikembalikan untuk kedua kalinya ke Leibstandarte, kali ini berperan sebagai ajudan dari Sepp Dietrich tanggal 5 Desember 1940. Adalah Sepp Dietrich pula yang disebut-sebut oleh Wünsche sebagai orang yang paling berpengaruh buat dirinya.

Meskipun Wünsche ikut mendampingi Sepp Dietrich dalam penyerbuan ke negara-negara Balkan yang gilang gemilang, baru pada Operasi Barbarossa lah (invasi ke Rusia) kepahlawanan Wünsche mulai terlihat. Saat itu Leibstandarte menjadi salah satu elemen dari Grup Tentara Selatan, tepatnya di bawah Korps III pimpinan Generaloberst Eberhard von Mackensen, dan menemui perlawanan sengit di hari-hari pertama pertempuran. Pada akhir Juli Leibstandarte telah berhasil mengatasi penghadangnya, memutari mereka untuk kemudian mengurungnya. Banyak divisi-divisi Soviet yang akhirnya terperangkap dalam gerakan ini. Lalu bagaimana dengan Wünsche sendiri? Tak terhitung dia naik ke pesawat Fieseler Storch dan kemudian terbang ke wilayah musuh dalam misi-misi pengintaian. Misi semacam ini terbukti berhasil ketika tanggal 31 Juli Leibstandarte berhasil menguasai Novo-Archelsk, semata karena informasi berharga yang disampaikan oleh Wünsche. Dengan didudukinya wilayah ini, berarti pula menutup rapat-rapat jalan masuk keluar dari divisi-divisi Rusia yang terperangkap dalam kantong Uman (Uman Pocket. Nggak enak bener ya terjemahannya?).

Seiring dengan makin jauhnya Leibstandarte masuk ke dalam wilayah Selatan Rusia (bahkan sampai ke Pegunungan Krimea di Asia, Tanah Genting Perekop!), Wünsche menjalani tugas baru sebagai wakil dari Kepala Staff yang saat itu dijabat oleh Hauptsturmführer Rudolf Lehmann dalam dua kesempatan (pada saat itu Lehmann juga sebenarnya sedang mewakili SS-Sturmbannführer Wilhelm Keilhaus). Tak lama kemudian, selama berlangsungnya pertempuran di Berdjansk, Mariupol dan Taganrog, Wünsche memegang komando beberapa sub-unit yang pemimpinnya menjadi korban pertempuran, dan berkali-kali berhasil “mendorong pasukannya pada pencapaian maksimal”. Kita harus ingat saudara-saudara, bahwa semua ini dilakukannya dengan status masih sebagai ajudan divisi!

Pada tanggal 15 Februari 1942 Wünsche ditunjuk sebagai komandan Sturmgeschützeabteilung Leibstandarte, dan berhasil menjalankan tugas barunya dengan penuh dedikasi, dimana dalam beberapa minggu selanjutnya dia mematahkan setiap upaya serangan Soviet yang diarahkan ke unit yang dipimpinnya! Bulan Maret tahun itu komando Wünsche dijadikan sebagai cadangan korps, dan dalam pertempuran di jembatan Muis dia telah memperlihatkan hasil yang memuaskan, menahan semua upaya dari Tentara Merah yang berusaha menembus ke garis depan dan dapat membahayakan posisi Divisi Infanteri ke-73 dan Divisi Panzer ke-13. Atas prestasinya tersebut, tanggal 1 Juni Wünsche dikirim ke Kriegschule Berlin untuk menjalani pelatihan tambahan sebagai Staf Jenderal selama tiga bulan sekaligus refreshing sementara dari medan pertempuran. Disini dia naik pangkat menjadi SS-Sturmbannführer. Setelah pelatihan beres dia jalani, tanggal 1 September 1942 Wünsche kembali ke tugas lamanya di Sturmgeschützeabteilung, dan tak lama kemudian (22 Oktober) ditunjuk sebagai komandan dari 1.Abteilung dalam satuan Panzerregiment yang baru dibentuk dalam tubuh Leibstandarte. Panzerrregiment baru itu sendiri mulai dibuat awal Januari 1942, dan pertengahan 1943 telah siap untuk beraksi. Tak usah menunggu waktu lama, awal bulan selanjutnya Panzerregiment Wünsche dikirim ke pertempuran Kharkov yang sedang berkecamuk.

Baru saja sampai, SS-Sturmbannführer Max Wünsche dan pasukannya langsung diterjunkan dalam pertempuran edan-edanan yang dilakukan dalam cuaca yang tidak bersahabat dan suhu di bawah nol! Inilah masa-masa yang oleh Wünsche sendiri disebut sebagai masa paling sulitnya sebagai prajurit. Tanggal 8 dan 9 Februari, dengan memanfaatkan kelebihan pertahanan mobil (terus bergerak) yang dimilikinya, 1.Abteilung berhasil mempertahankan wilayah bernama Merefa dari gerak laju pasukan Rusia yang sampai saat itu masih tak tertahankan. Tidak cukup sampai disitu, mereka berhasil pula menimbulkan korban banyak dari pihak Rusia yang berusaha berkali-kali menembus garis pertahanannya. Bosan bertahan, tanggal 10 berikutnya 1.Abteilung gantian menyerang dengan satu tujuan : membuka jalur suplai dan komunikasi pada Aufklärungsabteilung pimpinan Kurt Meyer yang saat itu dikepung musuh. Pasukan Soviet yang terkejut tidak dapat menahan gerak maju pasukan Wünsche, dan dalam dua hari berikutnya (tanggal 11 dan 12), 1.Abteilung tercatat telah berhasil menghancurkan tidak kurang dari 16 buah senjata anti-tank di dalam kondisi salju yang amit-amit tebalnya dan temperatur yang luar biasa dinginnya!

Malam tanggal 13-nya, sang SS-Sturmbannführer berhasil melaksanakan misi yang diembannya, dan hubungan dengan Aufklärungsabteilung Meyer berhasil dipulihkan. Padahal kalau saja Wünsche gagal, bisa dipastikan bahwa Kurt Meyer dan pasukannya akan hancur oleh dahsyatnya kepungan Rusia! Tidak berhenti sampai disitu, setelah bertemu maka kini satuan yang dipimpin oleh Wünsche bergabung dengan satuan yang dipimpin oleh Meyer dalam satu Kampfgruppe dan meneruskan serangan mereka ke garis depan. Kini giliran tentaranya Stalin yang repot, dan tanggal 15 Februari 1942, Korps Jaga Kavaleri VI Rusia sukses dilumatkan. Di hari yang sama pula musuh mundur dari Kharkov. Akibat dari semua kesuksesan yang diraih di pertempuran-pertempuran terpisah, tanggal 22 Februari Jerman berhasil meraih inisiatif serangan dari tangan Rusia, dan merebut kembali wilayah Kharkov yang ditinggalkan hanya seminggu sebelumnya. Tanggal 25 Februari, Wünsche dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold (German Cross in Gold, Salib Emas Jerman) atas jasa-jasanya dalam pertempuran terdahulu. Tak lama kecemerlangannya di medan perang yang terus berlanjut membuatnya diganjar pula dengan Ritterkreuz (Knight’s Cross, Salib Ksatria). Nikmaaat...

Balik lagi ke perang : operasi reconnaisance yang dilakukan oleh Kampfgruppe Wünsche menyingkap adanya konsentrasi kekuatan musuh yang cukup kuat yang bergerak mendekati sayap selatan dari Divisi Leibstandarte. Dengan inisiatif sendiri dan tanpa menunggu perintah dari atasan, dia memerintahkan untuk mengepung musuh sialan tersebut dalam suatu tusukan ke arah utara di wilayah Jeremejwka. Aksi itu berbuah kesuksesan, dengan 54 senjata berat (dua senjata 12,2 cm di antaranya dibukukan secara pribadi oleh Wünsche sendiri) berhasil dihancurkan, dan musuh menderita korban 900 orang! Inilah pertempuran yang dengannya Wünsche dianugerahi Ritterkreuz tanggal 28 Februari 1943. tanggal 15 Maret pertempuran Kharkov telah berakhir, dan “Red Square” dinamai ulang dengan “Leibstandarte Square”. Kota tersebut kini telah berada dalam kontrol penuh II. Panzerkorps SS. Pasukan Leibstandarte sendiri menikmati istirahat singkat selama bulan April, sembari memperkuat diri di sekitar Kharkov. Bulan Juni itu SS-Sturmbannführer Max Wünsche menerima perintah untuk pindah ke divisi baru yang sedang dibentuk di Prancis : Divisi Panzer SS ke-12 ‘Hitlerjugend’, dimana Wünsche diserahi tugas untuk memimpin sebuah resimen panzer.

Tanggal 6 Juni 1944, Sekutu melancarkan operasi pendaratan amfibi terbesar dalam sejarah : Operasi Overlord. Setelah Sekutu berhasil mendarat di pantai Normandia dan berkonsolidasi, mereka segera melancarkan serangan lebih jauh ke dalam. Divisi Panzer ‘Hitlerjugend’ yang saat itu kebetulan berada di Prancis, diperintahkan untuk menahan gerak laju pasukan Sekutu yang berada di jalur mereka (pasukan Inggris dan Kanada). Tanggal 7 Juni terjadi pertempuran pertama antara kedua belah pihak, dan dalam pertempuran-pertempuran susulan yang terjadi sampai pertengahan Juli, Wünsche dan Resimen Panzernya mendapat kredit dengan menghancurkan 219 tank musuh! Atas prestasinya yang luar biasa inilah Wünsche dianugerahi penghargaan Eichenlaub (Oakleaves, Daun Oak) tanggal 11 Agustus 1944 sebagai tambahan untuk Ritterkreuz yang telah diraihnya. Beberapa hari kemudian, Sekutu berhasil mengurung pasukan Jerman dan menghancurkannya, yang lebih dikenal sebagai Falaise Pocket. Disinilah peran terakhir Wünsche dalam Perang Dunia II.

Pada malam tanggal 20 Agustus 1944, Wünsche, bersama ajudannya SS-Hauptsturmführer Isecke, SS-Untersturmführer Freitag dan seorang perwira medis yang terluka, berhasil meloloskan diri dari kepungan di Falaise. Tapi kemudian, dalam perjalanan dengan berjalan kaki ke daerah kawan yang terdekat, mereka bentrok dengan pos terluar musuh. Sang dokter yang terluka segera ditawan, sedangkan Wünsche sendiri terluka di bagian betisnya. Tanggal 24 Agustus, Isecke terpisah dari rombongan dan juga ditangkap. Kini grup Wünsche hanya terdiri dari dua orang. Tak lama kemudian, Wünsche dan Freitag menemukan sebuah kendaraan Jerman yang masih berfungsi, dan mereka segera menjalankannya melintasi St. Lambert, sementara pasukan Kanada telah menguasai kota tersebut. Terang saja, Wünsche menjadi buruan dan takdir berkata, ketika malam menjelang dan Wünsche dan Freitag sedang menunggu keadaan memungkinkan dibalik rerimbunan, mereka ketahuan dan tertangkap musuh.

Sampai berakhirnya perang, Wünsche menjalani hari-hari selanjutnya di penjara sebagai tawanan Sekutu, dan setelah masa pembebasannya tiba dia pulang kembali ke Jerman, menjalani dunia bisnis dan kemudian menjadi manajer pabrik industri di Wuppertal. Max Wünsche menghembuskan nafas terakhirnya di Münich tanggal 17 April 1995 dalam usia 80 tahun.


Sumber :
www.1ss-lssah.com
www.achtungss.blog.163.com
www.axishistory.com
www.en.wikipedia.org 
www.geocities.com 
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.sharkhunters.com


2 comments:

  1. Uwaaah!! Ada juga yang posting biografi si cakep ini di bahasa Indonesia!!
    dia favoritnya Valent selama perang dunia ke dua lho (padahal Valent dukungnya Inggris!)
    cakep banget euy.. Trims infonya, karena valent jujur kurang fokus tentang kiprahnya dalam pertempuran. valent sendiri baru tahu kalau dia bolak balik naik pesawat cari informasi saat masih jadi ajudan

    kalau boleh, kenapa engga ditambah aja informasi saat dia ditawan? sikap nya waktu ditawan keren lho.. saya email ya..

    ReplyDelete