Saturday, July 17, 2010

Foto Studio Para Perwira dan Prajurit Kriegsmarine

Fregattenkapitän Hans-Joachim von Mellenthin (25 Maret 1887 - 12 Juni 1971), seorang mantan jagoan U-boat Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang berhasil menenggelamkan 57 kapal (154.662 GRT) dan merusakkan 7 sisanya (31.556 GRT). Atas jasanya tersebut dia dianugerahi Pour le Mérite tanggal 25 Februari 1918


Tiga orang bintara Kriegsmarine. Yang kiri memakai Eiserner Halbmond (Gallipoli Star), tengah memakai Zerstörer-Kriegsabzeichen (Destroyer War Badge), sementara yang kanan memakai perpaduan Kriegsabzeichen für Hilfskreuzer (Auxiliary Cruiser War Badge) dan Deutsches Reichsabzeichen für Leibesübungen (DRL Sports Badge)Pelaut Kriegsmarine yang mengenakan perpaduan medali langka: Zerstörer-Kriegsabzeichen dan SA-Wehrabzeichen (SA Military Sports Badge). Dia mengenakan jenis seragam yang dinamakan sebagai affenjacke (jaket monyet), yang intinya adalah jaket yang dikancingkan di pinggir dan bukannya di tengah. Kategori ini mencakup jaket panzer, stugwrap dan tuxedo. Anehnya, Waffenrock (seragam parade) juga mencakup kategori ini meskipun dikancingkan di tengah. Apa karena yang makenya jadi mirip monyet??? Au ah gelap!

Foto studio bintara Kriegsmarine yang memakai Schnellboot-Kriegsabzeichen model kedua. Dia juga memakai pita Eisernes Kreuz II klasse di kancing bajunya

Bintara Kriegsmarine peraih Kriegsabzeichen für Hilfskreuzer. Di bagian belakang foto tertulis keterangan bahwa foto ini diambil di Dortmund tanggal 1 November 1941, berarti hanya beberapa bulan setelah medali tersebut dikeluarkan (24 April 1941) dan si bintara sudah memperolehnya!


Para pelaut Kriegsmarine dengan seragam lapangan abu-abu ala Heer (perhatikan perbedaannya di kragenspiegel alias kerah!). Yang duduk mengenakan medali Flotten-Kriegsabzeichen sementara yang kanan mengenakan Abzeichen für Blockadebrecher


Ini foto lain yang memperlihatkan prajurit Kriegsmarine dengan seragam lapangan abu-abu. Foto ini berasal dari negatif 9x12 buatan sebuah studio foto di Ventspils, Latvia, dan memperlihatkan dengan jelas medali Flotten-Kriegsabzeichen yang dipakainya


Saudara kembar yang sama-sama menjadi pelaut Kriegsmarine, sama-sama bertugas sebagai operator radio, dan sama-sama dianugerahi Kriegsabzeichen für Minesuch!

Foto ini tidaklah original, hanya negatifnya saja yang asli peninggalan Perang Dunia II. Menariknya, foto ini juga memperlihatkan "penampakan" Schnellboot-Kriegsabzeichen model kedua yang langka!


Seorang awak Hilfzkreuzer "Atlantis" dalam perpaduan medali yang langka:Eisernen Kreuzes I dan II klasse, Kriegsabzeichen für Hilfskreuzer, Kriegsabzeichen für Minesuch, Deutsches Reichsabzeichen für Leibesübungen, Marine-Frontspange dan KURLAND ärmelband


Seorang pelaut dari sekolah Kriegsmarine di Kiel


Matrose Kriegsmarine dengan hubby-nya



Foto studio seorang matrose (pelaut) Kriegsmarine yang memakai seragam khas pelaut dengan jubah kecil di bagian belakang. Seragam ini mempunyai beberapa nama resmi: "matrosenhemd", "marinehemd" atau "kielerhemd". Di bagian kepalanya dia tidak memakai tellermütze (topi pelaut), sehingga memperlihatkan cukuran khas Wehrmacht-nya - biasa dinamakan sebagai "unterschnitt", "Wehrmacht-Frisuren" atau "Nazi haarschnitt" - yang entah kenapa sekarang kembali menjadi trend! Aliando pribadi berpendapat bahwa ada beberapa kemungkinan alasan kenapa dia tidak memakai topi: 1.Topinya sudah digadaikan buat beli PS 4, 2.Topinya penuh kutu plus kecoak, 3.Setelan rambutnya sudah lecir banget hasil polesan minyak bekas gorengan sehingga sayang kalau ditutupi topi, dan 4.Dia terdaftar sebagai anggota FUCK (Faling Uanti Cama Ketopi-topian)



Pelaut bermuka merana dengan side-cap dan Mine-Sweeper Badge


Pelaut Kriegsmarine dengan Marksmanship Lanyard (Nggak tahu? itu tuh, "tambang" yang disampirkan di sebelah bahu!)


Foto studio anggota Kriegsmarine lainnya, baik mereka memakai setelan pelaut maupun seragam abu-abu lapangan


Sumber :
Foto koleksi pribadi Martin W.
www.fotosmilitares.org
www.gmic.co.uk
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment