Thursday, February 10, 2011

Hitler Meminjam Uang Demi Mobil Mercedes!


Pemimpin Nazi Adolf Hitler pernah menyurati pemilik dealer mobil mewah jenis Mercedes-Benz untuk mengutang sebuah limousine. Adolf berjanji akan membayarnya saat royalti bukunya, Mein Kampf, cair!

Surat tersebut ditulis oleh diktator Jerman itu pada tahun 1924 dari balik penjara di Benteng Landsberg, seperti dikutip dari The Telegraph. Dia dijebloskan ke penjara karena memimpin upaya percobaan kudeta di Münich atau yang lebih dikenal dengan peristiwa Beer Hall Putsch. Dalam penjara inilah Hitler menulis blueprint Mein Kampf.

Namun, pada saat dia menyurati pemilik mobil Mercedes yang bernama Jakob Ferlin, dia hanya punya uang sedikit. Hati Hitler kepincut pada model 11/40 berwarna abu-abu dengan ban berwarna putih. Saat itu, harga mobil ini mencapai 18 ribu Reichsmarks (mata uang Jerman 1924-1948).

“Namun, hal yang paling berat bagi saya saat ini, pembayaran untuk hasil kerja keras saya (royalti buku) tak bisa cair sampai tengah Desember,” tulis Hitler pada September 1924 kepada Ferlin. “Jadi, saya ingin mengajukan pinjaman atau uang muka.”

Dalam surat itu juga disebutkan perhatian Hilter pada mesin mobil Mercedes yang dia sukai itu. “Ada satu hal tentang mobil ini yang bikin saya hati-hati. Saya tidak mampu membeli mobil setiap 2-3 tahun, saya juga tak bisa membayar biaya perbaikan.”

Hitler kemudian dibebaskan Desember 1924, bulan dimana dia akan mendapat uang muka royalti penjualan Mein Kampf. Tapi, tidak ada informasi apakah dealerMercedes Benz mengabulkan keinginan Hitler itu atau tidak.

Surat fotokopi yang semula disimpan otoritas penjara ini ditemukan di pasar lelang. Surat ini pun dinyatakan asli oleh Bavarian State Archive di Munich. Sementara surat original sudah dikirim ke Ferlin, dan hilang.

Dokumen itu, bersama 500 dokumen lain telah dilelang awal bulan Juli 2010 di kota Fürth, Jerman. Pemilik benda-benda tersebut adalah seorang sopir taksi yang ingin namanya tetap menjadi rahasia.

Sumber :
www.konspirasi.com
www.nfshost.com


No comments:

Post a Comment