Monday, September 12, 2011

Foto Prajurit Badut dan Konyol Third Reich


Melayang di angkasa di atas kota Paris? Tidak juga. Foto yang diambil pada tahun 1940 ini memperlihatkan seorang Unteroffizier Heer, bersama dengan temannya pelaut Kriegsmarine, yang sedang bersenang-senang dengan berpose di sebuah studio di Paris layaknya seorang penerbang kawakan. Backdrop pemandangan yang memperlihatkan menara Eiffel dalam foto ini menjadi salah satu lokasi favorit untuk berfoto bagi para prajurit Wehrmacht yang sedang melancong di ibukota Prancis tersebut, dan foto-fotonya - dengan pengemudi yang berbeda-beda - telah banyak tersebar dimana-mana. Tahun 1940 sendiri bisa dibilang merupakan "masa bahagia" bagi para anggota Angkatan Bersenjata Jerman. Tentu saja, 27.000 orang diantara mereka telah kehilangan nyawanya dalam Pertempuran Prancis (Mei-Juni 1940), tapi kampanye militer kolosal tersebut bisa dibilang berlangsung cukup singkat dan berakhir dengan kemenangan gilang gemilang pasukan Jerman. Dengannya, kekalahan menyakitkan dalam Perang Dunia Pertama telah terbalas! Perang yang lebih besar melawan Uni Soviet belum lagi berkobar, sehingga para prajurit Jerman bisa menikmati untuk sementara hasil jerih payah mereka di wilayah-wilayah pendudukan baru (Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Denmark dan Norwegia). Memang ada rencana serta persiapan penyerbuan secara amfibi ke Kepulauan Inggris (Unternehmen Seelöwe), tapi sementara pilot-pilot Luftwaffe berjibaku di atas angkasa Britania, para kompatriotnya di darat mempunyai waktu yang lebih dari cukup untuk bersenang-senang di Paris. Hanya berselang satu setengah tahun kemudian, banyak dari mereka yang nantinya mati membeku di gerbang kota Moskow...


Prajurit-prajurit Jerman mengelilingi sebuah meriam howitzer berat Prancis dari jenis "Saint-Chamond" Model 84 kaliber 240mm. Beberapa dari Howitzer ini - yang dirampas dari tangan pasukan Prancis selama berlangsungnya invasi ke Barat tahun 1940 - kemudian dinamai ulang menjadi K 556(f) sesuai standar Jerman, dan disebarkan di sepanjang Benteng Atlantik untuk menghadapi kemungkinan serangan Sekutu. Foto ini sendiri diambil pada bulan Juni 1940



 Mencabut gigi menggunakan tang? WTF! Tidak ada keterangan apapun selain bahwa foto ini diambil di front Leningrad bulan September 1941. Tampaknya mereka hanya sedang mencoba mempraktekkan sedikit "humor" di tengah keganasan medan perang, terlihat dari para kameraden yang ceria saat melihat temannya "tersiksa"!



Prajurit satu ini ketahuan oleh teman-temannya mengenakan kaos kaki bermotif chucho brow! Mereka semua berasal dari SS-Totenkopf-Standarte 5 "Dietrich Eckhart", yang dibentuk di Oranienburg (Jerman) pada bulan September 1939 dari sebagian kader yang diambil dari SS-Totenkopf-Standarte 2 "Brandenburg". Ini adalah Totenkopf-Standarte (Resimen Totenkopf) terakhir yang dibentuk dari sebelum perang pecah. Tak lama setelah pembentukannya, SS-Totenkopf-Standarte 5 dipindahkan ke Linz (Austria) - dimana sebagian anggotanya digunakan untuk membentuk resimen Totenkopf baru, SS-Totenkopf-Standarte 13 - sebelum dipindahkan lagi ke Stettin (Jerman). Pada tanggal 5 Februari 1941 unit ini dinamai ulang menjadi SS-Infanterie-Regiment 5, dan berada di bawah komando 2. SS-Infanterie Brigade. Setidaknya pada bulan Juli 1940, kekuatannya tercatat sebanyak 1.878 personil. Selama masa eksistensinya yang singkat, SS-Totenkopf-Standarte 5 dipimpin oleh tiga orang perwira: SS-Oberführer Leo von Jena (November 1939 – 1 Desember 1939) , SS-Brigadeführer Franz Breithaupt (1 Desember 1939 – 1940), serta SS-Standartenführer Hans Scheider (1940 – Februari 1941). Foto ini sendiri kemungkinan besar diambil pada awal-awal masa pembentukannya


Komedi Wehrmacht: Saat teman-temannya sedang "disiksa" habis-habisan di meja operasi, teman-temannya menunggu dengan cemas giliran mereka untuk diperiksa oleh Zahnarzt (Dokter Gigi). Seperti warga biasa, para prajurit Hitler pun membutuhkan perawatan gigi secara berkala, yang biasanya disediakan oleh Zahnarzt. Masalah yang paling sering terjadi adalah ketiadaan persediaan obat bius sehingga kadangkala prajurit yang paling berani sekalipun dibuat ngeri ketika harus memeriksa atau mencabut gigi mereka! Ada idiom yang populer saat itu: "Saya siap untuk melawan 100 orang Rusia sekalipun, tapi saya tak pernah siap untuk menghadapi satu orang dokter gigi"!


 Lima orang berkebangsaan Jerman anggota SS-Nachrichten-Abteilung 13 / 13.Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1), saling bersenda gurau sesama mereka dengan memanfaatkan palu. Foto diambil di Bosnia-Herzegovina pada bulan Juni 1944. Dari kiri ke kanan: Schroer, Krüger, Droste, Fleischmann, Schuster. Tidak seperti unit-unit lain dalam tubuh Divisi Handschar yang umumnya menempatkan para keturunan Jerman di posisi perwira dan bintara, unit Sandi (Nachrichtentruppe) sebagian besar terdiri dari orang Jerman asli. Ini karena untuk komunikasi (terutama yang menggunakan radio dan telegraf) kebanyakan menggunakan bahasa Jerman, sehingga peranan orang-orang lokal tidak terlalu dibutuhkan


"Tapi, Herr Hauptfeldwebel, temen-temen saya bilang kalo hari ini seragamnya pake yang ginian!"


"Tunggu! Lo bilang ini buat cover majalah Kuncung?"


Mungkin ini kostum resmi tim sepakbola Luftwaffe!


Tadinya sih pengen nyenengin cem-ceman yang anggota Kriegsmarine dengan nyanyian. Tapi ngeliat ekspresi cowoknya sih kita bisa tahu bagaimana kualitas suara si cewek!
Nggak ada yang aneh kan dengan foto ini? Coba perhatikan prajurit yang duduk paling kanan! Penjelasan yang paling pantas untuk ekpresi wajahnya adalah: Baru ngeliat jin ifrit; nahan boker; atau nyiulin cewek semlohay yang baru aja lewat!


Prajurit Jerman "berpose" di kandang anjing, lengkap dengan rantainya!

Rupanya para prajurit Jerman dalam foto dari tahun 1939 ini terlalu optimistis. Tulisan di pantat prajurit di atas berbunyi "Front Barat 1939", yang berarti bahwa mereka sudah menguasai front Barat tahun 1939. Kenyataannya, baru setahun kemudian hal tersebut terealisasi, karena setelah selesainya penyerbuan Jerman ke Polandia (September 1939) dan sebelum aneksasi Skandinavia (April 1940), yang terjadi antara Jerman dan Sekutu adalah "perang bohong-bohongan"!
Celana siapa sih ini? Baunya sampe nyampe ke front depan!
"Inilah kalo punya kebiasaan memasak air pake helm punya sendiri!"Bukannya stress karena berstatus tawanan perang, G.I. (Tentara Amerika) di barisan depan yang ditangkap Jerman musim panas tahun 1945 ini malah sempet-sempetnya ngelawak!
Badut-badut di sirkus Wehrmacht
Pasukan berani MODAR Jerman dengan senjata pemusnah massal mereka
Ekspresi tentara yang sudah muak ampun-ampunan memakan makanan yang sama terus-terusan!

Don Juan?


Entahlah apa maksud dari anggota Panzer Regiment ke-7 ini dengan berpose seperti di atas. Perhatikan bentuk Banteng di logo Kompanie mereka!


Para pilot glider Luftwaffe ini tampaknya baru saja pulang dari menaiki roller-coaster!


Kalau anggota Afrikakorps mengadakan upacara pernikahan ya begini inilah jadinya. Akibat dari jarangnya wanita bule nongol!


Entahlah saya harus komentar apa terhadap prajurit necis yang nampang di tengah: calon designer atau bencong Nazi?


Tampaknya cowok yang di kanan ingin memperlihatkan kepada semuanya bahwa ia berasal dari keturunan militer Prusia tulen. Tapi kali ini, dengan helm Pickelhaube di kepala dan seni menuang teh gaya aristokrat, kayaknya dia terlalu lebay deh!


Tanpa ekspresi culun seperti itu pun tampaknya prajurit dengan topi Maroko dan kamera ini sudah cukup lucu kok!Coba tebak siapa di antara para prajurit Totenkopf ini yang kakinya paling bau?


Kalau tentara sudah stress saking banyaknya bertempur, maka begini inilah setelannya!
Latihan pengintaian paripurna


'Kuburan' prajurit tak bernama dari Divisi Totenkopf


Topinya boleh juga tuh!


Nah, kira-kira seperti inilah kalau duel satu lawan satu melawan musuh terjadi, tentunya tanpa acara nyengir kuda!


Monster ala Nazi


Salah seorang kru Ferdinand dalam Pertempuran Kursk. Masih sempat bikin foto culun di tengah-tengah sengitnya pertempuran!
Apaaaaa coba maksudnya?


Beginilah cara mereka mendapatkan Ostmedaille!


Nggak tahu juga kenapa dua orang prajurit ini pada cemong begitu!


Kalo ketemu prajurit di medan perang yang nyorongin bedil sembari nyengeh gini sih yang ada malah NGAKAK!


Hueeeek!!! Siapa nih yang masak bubur kacang rasa gule kambing gini!!!

Tipikal prajurit Jerman penggemar acara AYO DANCER...




Inilah tatacara mengendarai kuda yang benar saat menyerang musuh! BTW, prajurit yang di kiri kakinya polio ya?


Udah gagah-gagah difoto bareng bedil, eeh di belakang ada penampakan. Wueeeeeekkkk!!!


Wueeeeeeekk juga!!!



Sumber :
Buku "Himmler's Bosnian Division: The Waffen-SS Handschar Division 1943-1945" karya George Lepre
Foto koleksi pribadi Michael H. Pruett
Foto koleksi pribadi Tim De Craene
www.facebook.com
www.forum.axishistory.com

www.histomil.com
www.pinterest.com
www.wehrmacht-awards.com

ww2inphotos.wordpress.com
www.zonecenter.ru

No comments:

Post a Comment