Sunday, September 4, 2011

Foto Wegweiser (Rambu Penanda Jalan) dan Schilderwald (Hutan Rambu)

PENANDA JALAN 

Tanda jalan Jerman di persimpangan Place de l'Opéra yang memandu para supir ke markas militer serta unit-unit pembantu Wehrmacht


Wilayah Polandia yang dikuasai Soviet terletak hanya 14 meter jauhnya dari rambu penunjuk perbatasan yang berdiri di atas sungai Granitsa. Foto di atas diambil awal bulan Juni 1941, hanya beberapa hari sebelum dimulainya Unternehmen Barbarossa (22 Juni 1941). Wilayah Polandia yang dikuasai Jerman, yang dinamakan sebagai General-Gouvernement, terdiri dari dataran rendah yang melingkungi wilayah hulu dan tengah sungai Vistula, terus ke bawah sampai ke selatan Warsawa. Di Timur dia melebar sampai ke sungai Bug dan di Selatan sampai ke kaki pegunungan Carpathia


 Tanda penanda jalan di kota Warsawa yang diduduki. Warga sipil lalu-lalang sementara sebuah bendera Swastika terpancang di pinggir jalan. Foto ini diambil pada tahun 1943 oleh fotografer Reichsbahn Walter Hollnagel


Adolf Hitler (tengah), "Sang Prajurit Pertama Reich", terlihat berada di dekat kota Warsawa dengan dikelilingi oleh para perwira staff dan pengiringnya, 22 September 1939. Ibukota Polandia yang menjadi target utama pasukan Jerman tersebut kini dikepung habis dari tiga arah dan setiap harinya dibombardir dari darat dan udara. Pihak yang bertahan sendiri mengatakan bahwa pasukan penyerbu berhasil dipukul mundur dari Warsawa, tapi pada kenyataannya kota tersebut akhirnya menyerah juga pada tanggal 27 September 1939 kepada 8. Armee pimpinan General der Infanterie Johannes Blaskowitz



Seperti yang bisa kita lihat di atas, tampaknya orang-orang Jerman sudah 'kecanduan' tanda penunjuk jalan! Foto ini diambil di bawah jalan raya St Julian di St Peter Port, Guernsey. Mobil Morris sipil tersebut telah lulus 'uji' untuk digunakan oleh badan sensor pers Jerman dan berjalan di sisi kanan jalan



 Sebuah plang penunjuk jalan di Wolossowo, Leningradskaya Oblast (Uni Soviet), bulan September 1941. Plang ini menunjukkan rentang jarak antara Leningrad dengan tengah-tengah Berlin! Plang paling bawah menunjukkan Versorgungskompanie (kompi suplai) dari 6. Panzer-Division yang ditunjukkan dengan simbol huruf 'N'


Tanda penunjuk jalan yang menunjukkan arah ke "Elch-Division" (Divisi Rusa), yang merupakan julukan dari 291. Infanterie-Division berdasarkan simbol divisinya. Kepala rusa di atas dibuat menggunakan warna kuning di atas latar belakang putih. Foto diambil di medan pertempuran Volkhov tahun 1942 oleh Georg Gundlach, fotografer divisi, yang nantinya seusai perang menerbitkan dua buku foto 291. Infanterie-Division dan menjadi Kepala Asosiasi Veterannya


Petunjuk jalan di tengah gurun Afrika: Gruppe Braune berada tidak jauh, sementara Königsberg di Prusia Timur letaknya 2.999,9 km dari situ! Sedikit contoh humor di tengah peperangan...


Di Front Timur kedua belah pihak yang berperang banyak menggunakan sistem parit untuk memperkuat pertahanan mereka. Salah satu masalah utama sistem seperti ini, selain infiltrasi dari musuh, adalah banyaknya tikus yang berkeliaran dan bisa menjadi masalah serius karena membawa penyakit. Karenanya seringkali dilakukan perburuan binatang pengerat tersebut, utamanya saat sedang sepi dari pertempuran! Foto di atas diambil tahun 1942


Deretan papan penunjuk jalan di sebuah tempat di Front Timur. Tulisan Pz.Str. N di paling atas adalah singkatan dari Panzer Strassennetz (Jalur Jalan Panzer), sementara tulisan Zur Pz.Str. N di paling bawah adalah singkatan dari Zur Panzer Strassennetz (Menuju Jalur Jalan Panzer). Dari nama-nama tempat yang tertera di papan penunjuk jalan ini - termasuk Grozny di Chechnya - kita bisa mengetahui bahwa foto tak bertanggal ini diambil di wilayah Kaukasus


Seorang Feldgendarmerie (Polisi Militer) mengarahkan sebuah Panzerkampfwagen III Ausf.H ke lokasi yang telah ditentukan, di sebuah tempat di Front Timur. Panzer tersebut teridentifikasi sebagai Ausf.H dengan melihat pada pintu keluar komandan model baru yang terpasang di turetnya, begitu pun tampilan bagian belakang turet yang berbeda dari model-model sebelumnya. Model H juga memperkenalkan transmisi baru serta penggerak versi akhir, yang otomatis membutuhkan dudukan penggerak yang berbeda pula. Perhatikan rambu petunjuk arah di sebelah kiri yang berada di depan panzer! Diantara simbol yang terpajang adalah insignia 7. Panzer-Division yang berbentuk "Y". Rambu lain yang terpasang di pepohonan lebih ke tengah memperlihatkan insignia "XX" yang merupakan simbol dari 6. Panzer-Division. Keduanya adalah insignia versi pasca-1941 yang digunakan oleh kedua divisi lapis baja tersebut


 Tak lama setelah melintasi Selat Messina dari daratan Italia, Koresponden Perang Ernst Haas dari Kriegsberichterzug XI. Fliegerkorps ditugaskan untuk meliput kondisi pasukan Jerman yang pada saat itu sedang bergerak mundur secara teratur dari wilayah pantai. Di sepanjang perjalanan, Haas - yang menumpang di sebuah mobil truk buatan Italia - tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengabadikan wilayah-wilayah yang dilaluinya, termasuk penanda dan rambu jalan berbahasa Jerman atau Italia. Foto ini diambil pada akhir bulan Agustus 1943 di sekitar wilayah Reggio Calabria, Sisilia. Tulisan paling besar, "Gioia Tauro" dan "Locri", adalah nama dua kota yang berdekatan, sementara kata-kata "RACI" di atasnya adalah singkatan dari 'Reale automobile club dell’Italia', sebuah jawatan umum di Italia yang didirikan pada tahun 1898 dan bertugas untuk mempromosikan serta mengatur sektor otomotif di negara tersebut. Panel-panel yang terpasang di tiang telegraf adalah nama-nama kesatuan yang menjadi bagian dari 29. Panzergrenadier-Division, yang mendapat julukan "Falke". Selain itu, terdapat pula penunjuk arah untuk unit-unit Panzer-Division Hermann Göring, serta tiga tanda yang mengindikasikan Feldlazarett (Rumah Sakit Lapangan) terdekat


Panzerkampfwagen VI Tiger II (Königstiger) "300" dari schwere Panzer-Abteilung 509 selama berlangsungnya usaha untuk membebaskan Budapest (Hungaria) dari Tentara Merah, Januari-Februari 1945. Dari tanggal 18 Januari 1945 s/d 8 Februari 1945, s.Pz.Abt.509 mempertunjukkan prestasi yang luar biasa dengan menghancurkan 203 tank, 145 meriam artileri dan anti-tank, serta 5 pesawat udara Soviet dengan hanya kehilangan 10 Königstiger! Prestasi yang bukan main tersebut langsung dipublikasikan oleh Wehrmachtsbericht (Siaran harian dari radio propaganda Wehrmacht)

 -----------------------------------------------------------

PAPAN PENGUMUMAN

Seorang Landser yang diserahi tanggungjawab sebagai "manajer" dari "Savoy Hotel" ini telah memasang pengumuman bahwa "Wolga Bar" menawarkan acara dansa-dansi pukul lima sore, akhir musim panas 1942. Gruppen- und Halbgruppenunterstände (bunker bermukim grup dan setengah grup) semacam ini biasa dijuluki sebagai "Kleine Häuser" (Rumah Kecil) oleh para Landser (prajurit) Jerman. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan saat menghadapi bombardir artileri musuh atau bertahan dalam menghadapi cuaca musim dingin dengan suhu di bawah 0 derajat celcius


Pada tanggal 3 September 1942, 6. Armee dan 4. Panzerarmee akhirnya bergabung sehingga membuat pasukan Soviet yang bertahan di dalam kota Stalingrad terkepung. Sebuah papan peringatan Jerman di perbatasan kota tersebut berbunyi "Durchfahrt f. Fahrzeuge aller Art verboten, da Feindeinsicht u. Beschuss" (Kendaraan dilarang untuk melewati kota karena bisa terlihat musuh dan pemboman akan mengikuti setelahnya)


Papan pengumuman Jerman lainnya yang terpasang di Stalingrad berbunyi "Betreten der Stadt verboten, Neugierige gefährden ihr Leben sowie das Leben ihrer Kameraden" (Dilarang untuk memasuki kota. Pelancong tidak hanya membahayakan nyawa mereka sendiri tapi juga keselamatan rekan seperjuangan mereka). Ini adalah peringatan untuk pasukan garis belakang (atau "Etappenschweine", Babi Belakang) yang suka penasaran nyelonong ke front pertempuran saat sedang tidak ada kerjaan tanpa menghiraukan kselamatan diri demi "mencari suvenir"! "Umleitung" artinya adalah "Jalan Memutar"


Sumber :
 
Buku "Channel Islands At War: A German Perspective" oleh George Forty
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille: The Life Story of the Star of Africa" karya Franz Kurowski
Buku "Panzer Vor: German Armor At War 1939-45" by Frank V. De Sisto
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
Buku "The 6th Panzer Division: 1937-45" karya Oberst a.D. Helmut Ritgen
Buku "The Onslaught; The German Drive to Stalingrad Documented in 150 Unpublished Colour Photographs" karya Max Hastings
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
www.5sswiking.tumblr.com
www.archives.ecpad.fr
www.eisenbahnstiftung.de
www.warhistoryonline.com
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment