Friday, October 28, 2011

Foto 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"


Simbol 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" terdiri dari sig rune "S" tunggal (lambang matahari/kemenangan) yang bersanding dengan gambar kunci (Dietrich) di dalam sebuah perisai. Gambar kunci diambil dari nama Sepp Dietrich, komandan pertama divisi SS Leibstandarte, unti dimana perwira dan bintaranya memasok sebagian besar anggota Hitlerjugend. Selain itu, "Dietrich" bisa juga bermakna kompetisi, yang berarti bahwa pemain terbaik dari sebuah perlombaan

------------------------------------------------------------------

KOMMANDEUR 


Fritz Witt (24 Juni 1943 - 14 Juni 1944)
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (27 Mei 1908 - 14 Juni 1944) adalah jenderal SS yang meniti karir di Leibstandarte SS Adolf Hitler sebelum kemudian diangkat sebagai Komandan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk pada pertengahan tahun 1943. Dia memimpin divisinya dengan penuh dedikasi dan ikut terjun memantau penggemblengan anggota-anggota baru yang sebagian besar diambil dari organisasi Hitlerjugend. Hasil pelatihannya terlihat dalam medan perang di Normandia dimana 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" mampu menahan kekuatan Sekutu yang jauh lebih besar dalam pertempuran di sekitar kota Caen (sehingga dijuluki sebagai "Crack babies" alias bayi-bayi berpengalaman). Sayangnya, sang komandan divisi kemudian terbunuh oleh sebuah pecahan peluru meriam yang ditembakkan oleh kapal-kapal Sekutu pada tanggal 14 Juni 1944. Ketika diberitahu tentang kabar kematiannya, mantan atasan Witt di Leibstandarte SS Adolf Hitler, Sepp Dietrich, berujar: "Kini salah satu yang terbaik telah pergi. Sebagai seorang pejuang, Witt terlalu bagus untuk bertahan begitu lama". Medali dan penghargaan yang telah diraih oleh Fritz Witt: SS-Zivilabzeichen (Nr. 9667); Ehrendolch der SS; Julleuchter der SS (16 Desember 1935); Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Ehrendegen des Reichsführers-SS (1 Desember 1937); Totenkopfring der SS (1 Desember 1937); Deutsches Reichssportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937); SA-Sportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937); Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938 (1 Maret 1939); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (22 Mei 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (17 September 1939) und I.Klasse (26 September 1939); Dienstauszeichnung der NSDAP in Bronze; SS-Dienstauszeichnungen 2. und 3.Stufe (23 Juni 1941); Deutsches Kreuz in Gold (8 Februari 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (23 Februari 1942); Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/42” (4 September 1942); Voenen Orden "Za Hrabrost" IV stepen 1 klas Bulgaria (10 Juli 1942); Ordinul Steaua României Mare Ofițer (16 Juli 1942); serta Ritterkreuz (4 September 1940) dan Eichenlaub (1 Maret 1943). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


Kurt "Panzermeyer" Meyer (15 Juni 1944 - 6 September 1944)
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Kurt Adolph Wilhelm Meyer (23 Desember 1910 - 23 Desember 1961) adalah komandan kedua 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" (14 Juni 1944 s/d 6 September 1944). Foto di atas memperlihatkan saat Kurt Meyer berada di front Normandia sambil memakai pakaian kamuflase Italia "Telo Mimetico M29". Pola Telo Mimetico ini patut mendapat perhatian karena dua hal: pertama, karena mulai diperkenalkan pada tahun 1929 maka dia tercatat dalam sejarah sebagai kamuflase pertama yang digunakan secara luas. Kedua, Karena rentang waktu penggunaannya dari tahun 1929 s/d 1992 maka dia menjadi pola kamuflase yang paling lama operasional! Digunakannya Telo Mimetico oleh tentara Third Reich bersamaan pula waktunya dengan pelucutan senjata tentara Italia tahun 1943. 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" dan 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" ikut berpartisipasi dalam proses pelucutan ini, dan karenanya tidak heran bila banyak anggota kedua divisi tank SS ini yang 'kedapatan' mengenakan Telo Mimetico, baik versi pertama maupun versi selanjutnya. Selain mereka, tercatat pula sebagai pengguna adalah 29.Waffen-Grenadier-Division der SS ("Italienische Nr.1"), unit-unit Wehrmacht yang beroperasi di Balkan dan Italia, serta beberapa sekutu Eropa Jerman

------------------------------------------------------------------

PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN

 Foto di atas diambil tanggal 9 November 1943 di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia) pada saat upacara sumpah setia anggota SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk. Para perwira resimen tersebut melakukan inspeksi kehormatan, dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS- Sturmbannführer Hans Scappini (Kommandeur II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Obersturmführer Hans-Jürgen Schümann (Adjutant SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Sturmbannführer Hans Waldmüller (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Satu lagi komandan batalyon Meyer yang tidak nampak dalam foto ini adalah SS-Obersturmbannführer Karl-Heinz Milius (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25)


 Foto close-up yang mangstab beibeh dari Panzerkampfwagen IV Ausf.H (turmnummer 615) dari 6.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend", yang dilengkapi dengan schürzen (plat pelindung samping) dan zimmerit (lapisan anti-magnet), dalam sebuah latihan yang diawasi oleh perwira-perwira Angkatan Darat Jerman di Beverloo, Belgia, akhir tahun 1943. Karena sebagian besar anggota dari Divisi SS Hitlerjugend adalah ABG-ABG belia yang baru merasakan ngaceng, maka tidak heran kalau mereka "menghiasi" kendaraan-kendaraan perang mereka dengan nama-nama kekasih di kampung halaman. Sebagai contohnya adalah tank satu ini, yang dibubuhi tulisan 'Wilma' di kupola komandan serta 'Paula' di visor supir (bersama dengan lambang hati?). Komandan dan loader di sampingnya memakai jaket kulit hitam yang biasa dipakai oleh awak U-boat Kriegsmarine, sebuah item yang umum terlihat dipakai oleh anggota-anggota Divisi SS Hitlerjugend dan Leibstandarte. Lalu mengapa jaket-jaket tersebut bisa "nyasar" ke unit SS? Ini karena pada awalnya bahan kulit berkualitas tinggi tersebut diberikan kepada Angkatan Laut Italia yang menjadi sekutu Jerman, namun kemudian dirampas oleh Leibstandarte saat Italia beralih haluan menjadi musuh Nazi tahun 1943. Bersama dengan jaket-jaket kulit ini, ditemukan pula bahan seragam kamuflase Telo Mimetico Italia dalam jumlah yang melimpah, yang kemudian digunakan untuk melengkapi seragam Divisi SS Leibstandarte dan "adiknya", Hitlerjugend. Perhatikan bahwa operator radio - yang cuma nongol sebagian kepalanya - memakai schiffchen (side cap) feldgrau M40 dan bukannya topi hitam standar pasukan panzer (seperti halnya yang dikenakan oleh loader di atasnya). Sang komandan tank sendiri mengenakan feldmütze (topi lapangan) M43 berbahan kamuflase, yang dipadukan dengan pin totenkopf berbahan metal di luar regulasi. BTW, foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Kurth dari PK (Propaganda-Kompanie) 698.


Anggota tim perbaikan (I-Staffel) dari 6.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 sedang beristirahat makan sambil naik traktor 1 ton di sela-sela latihan di dekat Ostend, Flanders (Belgia) musim dingin 1943/1944. Mereka semua mengenakan jaket kulit hitam (horsehide) yang awalnya diperuntukkan bagi awak U-boat. Komandan kompi tersebut pada waktu itu adalah SS-Obersturmführer Ludwig Ruckdeschel. Sebagai supirnya adalah SS-Sturmmann Knöpfle, sementara yang main gitar adalah komandan I-Staffel, SS-Unterscharführer Köhnen, yang sebelumnya merupakan anggota Luftwaffe


Istirahat makan siang selama berlangsungnya latihan perang di awal tahun 1944. Orang-orang yang berasal dari 2.Kompanie ini memakai jaket kamuflase, yang saat itu masih dalam proses menjadi seragam resmi SS, dan juga topi samping hitam. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Kurt Bogensperger (yang kemudian dipindahkan ke 3.Kompanie dan terbunuh dalam pertempuran di Normandia tanggal 7 Agustus 1944), SS-Standartenoberjunker Paul Dienemann, Hans Helmle (komandan tank), dan Richard Heinz


 Panzer-panzer milik 3.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 dicat warna pasir dengan tambahan efek kamuflase garis-garis hijau dan merah, dan sebagai contohnya adalah Panzerkampfwagen V Panther #304 di atas yang merupakan milik dari komandan kompi SS-Obersturmführer Rudolf von Ribbentrop. Tank satu ini difoto saat sedang menjalani masa pelatihan di Flanders. Perhatikan bahwa turmnummer-nya dicat dengan tangan dan bukannya dicap. Berdasarkan kesaksian para veteran, warnanya adalah merah dengan outline putih. Berdiri di sebelah kiri dengan jaket kulit hitam Kriegsmarine adalah Fritz Freiberg, richtschütze (gunner) dari Panther "304"


 
 Acara kunjungan General der Panzertruppe Leo Freiherr Geyr von Schweppenburg (Oberbefehlshaber Panzergruppe West) ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada akhir bulan Januari 1944. Rangkaian foto ini memperlihatkan sang jenderal (satu-satunya perwira Heer yang nongol di foto ketiga dari atas) bersama para perwira Waffen-SS, diantaranya yang tertangkap kamera adalah: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberi perintah pada anakbuahnya dari atas turet Panzerkampfwagen V Panther dalam sebuah demonstrasi militer di hadapan para petinggi Wehrmacht yang digelar di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada tanggal 6 Februari 1944. Berdiri di bawah tank sambil membelakangi kamera, dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Leo Freiherr Geyr von Schweppenburg (Oberbefehlshaber Panzergruppe West), Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), SS-Oberführer Fritz Kraemer (Chef des Stabes I. SS-Panzerkorps), dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")



Dari kiri ke kanan: Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) dan SS-Oberführer Fritz Kraemer (Chef des Stabes I. SS-Panzerkorps). Mereka sedang mencocokkan sebuah peta sementara di depannya adalah Panzerkampfwagen V Panther milik SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil dalam acara demonstrasi militer Divisi Hitlerjugend di depan para petinggi Wehrmacht yang diselenggarakan pada tanggal 6 Februari 1944 di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia)


 Acara kunjungan Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada tanggal 6 Februari 1944. Disini sang penggagas Blitzkrieg (tangan di belakang) tampak memperhatikan dengan serius saat SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) menerangkan sesuatu dengan bantuan peta. SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") berdiri di samping kanan Dietrich, sementara SS-Sturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26) berdiri di samping kiri Guderian


 Acara kunjungan Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada tanggal 6 Februari 1944. Dia begitu terkejut saat melihat kemajuan para anggota belia SS-Panzer-Regiment 12 dalam demonstrasi militer yang mereka perlihatkan. Foto ini memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Guderian, supir, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), dan SS-Oberführer Fritz Kraemer (Chef des Stabes I. SS-Panzerkorps)


 Dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) dan Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen). Foto ini diambil pada saat kunjungan kedua orang tersebut ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo, Belgia, pada tanggal 6 Februari 1944. Mereka berdua adalah pakar perang tank yang merupakan veteran Perang Dunia Pertama, dan saling menghargai satu sama lain


 Hari pernikahan antara SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dengan pasangannya, Almut, awal tahun 1944. Saat itu Bremer telah berusia 27 tahun (dia lahir pada tanggal 25 Juli 1917). Tanggal pernikahannya sendiri tidak diketahui dengan pasti, tapi yang jelas setelah tanggal 1 Februari 1944 (tanggal dimana Bremer dipromosikan dari SS-Hauptsturmführer menjadi SS-Sturmbannführer)



Pada saat Divisi SS ke-12 "Hitlerjugend" dibentuk pada musim semi tahun 1943, sekitar 2.000 orang perwira dan prajurit dari Divisi SS ke-1 "Leibstandarte" ditarik untuk mengisi posisi komandan dan bintara yang kosong, sementara untuk prajurit-prajuritnya sendiri diambil dari stok ABG-ABG Jerman kelahiran 1926-28 yang masih melimpah. Foto ini diambil pada tanggal 18 Februari 1944, dan memperlihatkan sebagian dari anggota satuan panzer yang merupakan pindahan dari Leibstandarte ke Hitlerjugend. Mereka adalah, baris depan dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Benoni Junker (Chef 6.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1), SS-Obersturmführer der Reserve Ludwig Ruckdeschel (Chef 6.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 12), SS-Obersturmführer Helmut Schlauss (Nachrichtenoffizier SS-Panzer-Regiment 12), SS-Hauptsturmführer der Reserve Wilhelm Beck (Chef 2.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 12), SS-Hauptsturmführer Dr.med. Rudolf Stiawa (Regimentsarzt SS-Panzer-Regiment 12), SS-Hauptsturmführer Dr.med. Oskar Jordan (Abteilungsarzt II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), dan SS-Obersturmführer der Reserve Waldemar Schutz (Stabsoffizier I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12). Uniknya, Letnan-Satu Ruckdeschel (kedua dari kiri) aslinya adalah seorang Mayor-Jenderal Allgemeine-SS (SS non-tempur) yang kemudian, demi untuk mencicipi medan pertempuran, bergabung dengan Waffen-SS (SS tempur) meskipun dengan resiko mempunyai pangkat terpisah yang jauh lebih rendah daripada pangkat aslinya!


 Pada tanggal 3 Maret 1944 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) melakukan kunjungan ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia). Acara pertama dari kunjungan yang mendapat banyak publikasi ini adalah pengenalan para staff divisi dan perwira-perwiranya kepada sang Marsekal. Foto ini memperlihatkan saat Rundstedt (memegang interimstab) berjabat tangan dengan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Di sebelah kiri Meyer yang memakai jaket bulu kadal adalah SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), sementara di sebelah kanannya yang modal teropong doang adalah SS-Hauptsturmführer Fritz Buchsein (IIa Personalverwaltung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Bertugas sebagai yang mengenalkan para tuan rumah adalah Divisionskommandeur SS-Oberführer Fritz Witt yang berdiri paling kanan dalam foto ini (di belakang Rundstedt)


Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berkenalan dengan para staff dan perwira dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dalam acara kunjungan ke tempat latihan mereka di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), 3 Maret 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Karl-Heinz Prinz (Kommandeur II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (tertutup, Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan Rundstedt


 SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-regiment 26) berjabat tangan dengan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), sementara - dari kiri ke kanan - memperhatikan SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Karl-Heinz Prinz (Kommandeur II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), dan SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12). Foto ini diambil dalam acara kunjungan Dietrich dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West)  ke Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia) yang menjadi lokasi pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" tanggal 3 Maret 1944


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, Sepp Dietrich, SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), Rundstedt, dan SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Dietrich tampaknya sedang meminjamkan teropongnya untuk dipakai oleh sang Marsekal


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Foto ini memperlihatkan saat SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25) dan Rundstedt membahas sebuah peta, sementara di belakang mereka tampak SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mesam-mesem nggak jelas. Sedangkan demi melihat postur wajahnya yang sebagian kelihatan, di antara Witt dan Rundstedt kemungkinan adalah Sepp Dietrich. Selain Rundstedt, petinggi Wehrmacht lain yang sempat mengunjungi latihan perang Divisi Hitlerjugend adalah Generaloberst Heinz Guderian tanggal 27-29 April 1944


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: Gerd von Rundstedt, SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), Sepp Dietrich, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Sepp Dietrich, SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan Gerd von Rundstedt


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini para petinggi Wehrmacht dan SS menonton demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Yang ditunjuk untuk memimpin demonstrasi adalah SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26), yang dalam foto ini tampak memakai jaket kulit, teropong dan tongkat




SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26) menerangkan demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 kepada Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam acara kunjungan sang Marsekal ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Di belakang Bremer kita bisa melihat SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12)



SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26) sebagai penanggungjawab acara demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 yang dilakukan untuk menghormati kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Satu bulan setelah acara ini (1 April 1944), Bremer diangkat sebagai Komandan SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12, sementara SS-Sturmbannführer Erich Olboeter (mantan Komandan SS-Aufklärungs-Abteilung 12) gantian menempati posisi Bremer sebagai Komandan III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26. Seperti Bremer, Olboeter adalah hasil didikan Kurt "Panzermeyer" Meyer dan bertugas di bawah perintahnya langsung di sebagian besar peperangan


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang Marsekal sedang menginspeksi sebuah Sd.Kfz.251/16 yang dilengkapi dengan proyektor penyembur api, diiringi oleh para perwira Divisi Hitlerjugend. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26), Gerd von Rundstedt, Sepp Dietrich, dan SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26)


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Foto ini memperlihatkan inspeksi para prajurit dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25. Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Sepp Dietrich, SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan Gerd von Rundstedt


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang Marsekal tampak sedang menginspeksi para Grenadier dari SS-Panzergrenadier 25, sementara di belakangnya mengikuti SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Paling kanan adalah SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Komandan 7.Kompanie / II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25, SS-Obersturmführer der Reserve Karl-Heinz Schrott, memberi hormat dengan mengangkat tangannya ala Nazi, sementara kepala peletonnya, yang diperbantukan dari Heer, memberi hormat militer biasa





Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh para perwira Divisi Hitlerjugend. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzeraufklärungs-Abteilung 12 "Hitler Jugend"), tidak diketahui, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), tidak diketahui, Rundstedt, tidak diketahui, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal (tengah) sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) serta SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di kanan-kirinya. Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698


 Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandeur Stabquartier Adjudantur-Abteilung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto ini diambil di bagian depan Château de Broglie (Normandia) saat Sepp Dietrich dkk menunggu kedatangan Reichsjugendführer Artur Axmann yang akan datang berkunjung ke markas divisi Hitlerjugend, periode Februari-April 1944. Tanda tangan yang tertera adalah milik dari Hubert Meyer


 Momen kunjungan Reichsjugendführer Artur Axmann ke markas 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Normandia, musim semi 1944. Disini Axmann (kiri) sedang didampingi oleh SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Sebagai pimpinan dari organisasi pemuda Nazi Hitlerjugend, Axmann berkepentingan untuk selalu datang memantau perkembangan anak didiknya yang kini menjadi tulang punggung dari divisi Waffen-SS ke-12 pimpinan Witt


 Reichsjugendführer Artur Axmann (Chef der Hitlerjugend), yang merupakan veteran perang bertangan satu, dalam salah satu dari beberapa kunjungannya ke tempat latihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Eropa Barat, bulan Maret 1944. Disini Axmann berdiri nomor dua dari kanan di belakang SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), sementara SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) bergaya miring-miring ala sutradara lenong di sebelah kiri depan. Persis di atas kepala Dietrich adalah SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12). Di sebelah kiri Axmann yang memakai seragam Hitlerjugend adalah Heinz-Hugo John, Obergebietsführer (Pimpinan Komisoner Regional) di Reichsjugendführung (Direktorat Pemuda Reich) yang juga merupakan kolaborator terdekat Axmann. John nantinya terbunuh dalam pertempuran di Caen/Normandia tanggal 9 Juni 1944 sebagai SS-Obersturmführer dan Chef 7.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"



Foto yang memperlihatkan acara kunjungan Reichsjugendführer Artur Axmann ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang berlangsung di musim semi 1944. Sebelumnya sang panglima Hitlerjugend tersebut telah melakukan kunjungan tanggal 5-7 Desember 1943. Foto-foto ini diambil dari album milik SS-Hauptsturmführer Siegfried Rothemund (IIa Personalverwaltung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Rothemund sendiri terlihat mendampingi Axmann dalam foto di kiri


Awak panzer dari 2.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12, dari kiri ke kanan: Sturmmann Hans Ulrich Dietrich (gun layer), Sturmmann Horst Bootz, Sturmmann Erich Hicker, kru Erich Siebe, dan SS-Rottenführer Hans Helmle


Fred Lehmann dan SS-Unterscharführer Rudi Knoche. Knoche adalah seorang komandan panzer di 2.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang nantinya terbunuh dalam pertempuran


Jochen Dedow, Werner Ehrsam dan Theo Stahl di atas Panther mereka. Ketiga pemuda belia ini nantinya terbunuh dalam pertempuran...



Para perwira Wehrmacht dan SS berkumpul di depan aula kota di Charleroi, Belgia, dalam acara parade "Kembalinya ke Kampung Halaman" Sturmbrigade Wallonien dari pengepungan Kantong Cherkassy yang digelar pada tanggal 1 April 1944. Di acara ini pula dilakukan upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub untuk perwira Sturmbrigade Wallonien yang paling cemerlang, Léon Degrelle, oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS Panzerkorps "Leibstandarte"). Baris depan, dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); Militärverwaltungschef Eggert Reeder (Verwaltungschef für Belgien und Nordfrankreich); dan Generalleutnant Emil Zellner (Oberfeldkommandantur 520 Mons). Baris kedua: perwira Heer yang tidak diketahui namanya; SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); dan SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Paling belakang adalah seorang perwira Gebirgsjäger (perhatikan Edelweiss di schirmmütze!) yang tidak diketahui namanya. Para dedengkot divisi Hitlerjugend ikut hadir dalam acara ini karena lokasinya berdekatan dengan tempat pelatihan mereka di Beverloo (Belgia)


 Para perwira Wehrmacht dan SS berkumpul di depan aula kota di Charleroi, Belgia, dalam acara parade "Kembalinya ke Kampung Halaman" Sturmbrigade Wallonien dari pengepungan Kantong Cherkassy yang digelar pada tanggal 1 April 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); Militärverwaltungschef Eggert Reeder (Verwaltungschef für Belgien und Nordfrankreich); dan Generalleutnant Emil Zellner (Oberfeldkommandantur 520 Mons). Baris belakang: SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Sturmbannführer León Degrelle (Kommandeur SS-Freiwilligen-Brigade "Wallonie"); SS-Oberführer Fritz Kraemer (Ia Erster Generalstabsoffizier I. SS-Panzer-Korps "Leibstandarte"); SS-Hauptsturmführer tak dikenal; SS-Hauptsturmführer Hermann "Bibl" Weiser (Adjutant Kommandierender-General I. SS-Panzer-Korps "Leibstandarte" Dietrich); SS-Standartenführer tak dikenal; dan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Richard Jungclaus (Bevollmächtigter des Reichsführer-SS in Belgien und Nordfrankreich)


Seluruh anggota 3.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 berpose untuk wartawan perang di Harcourt bulan April 1944. Baris depan paling kiri adalah SS-Unterscharführer Josef Hermani, sementara yang ketiga adalah SS-Unterscharführer Krahl diikuti oleh SS-Untersturmführer Bernhard Jungbluth. Selanjutnya adalah SS-Oberscharführer Wilhelm Post (ajudan kompi), SS-Obersturmführer Rudolf von Ribbentrop (dengan Ritterkreuz di lehernya), SS-Oberjunker Kurt Bogensperger, SS-Oberjunker Rudolf Alban, dan SS-Untersturmführer Erich Stagge


Para bintara 3.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 berfoto di depan Hotel du Commerce (yang dirubah menjadi kantin SS!) di Harcourt bulan April 1944: 1.SS-Unterscharführer Josef Hermani (komandan panzer), 2.SS-Unterscharführer März (komandan panzer), 3.SS-Oberscharführer Wilhelm Post (ajudan kompi), 4.SS-Unterscharführer Friedrich Eismann (komandan panzer), 5.SS-Gruppenführer Hetzel, 6.SS-Unterscharführer Krahl, 7.Fischer (gun-layer), 8.SS-Unterscharführer Gose (pesuruh medis), dan 9.SS-Unterscharführer Freier (komandan panzer)



Seksi Alban di Harcourt bulan April 1944: 1.Trapnik, 2.SS-Unterscharführer Krahl (komandan panzer), 3.SS-Oberscharführer Rudolf Alban (komandan panzer dan seksi), 4.Werner Uhr, 5.SS-Unterscharführer Friedrich Eismann (komandan panzer), 6.Gerd Krieger (gun-layer), dan 7.Gemassner


Seksi Bogensperger di Harcourt bulan April 1944: 1.Hansen, 2.Sokoliss(?), 3.SS-Unterscharführer März, 4.SS-Unterscharführer Kurt Bogensperger (komandan panzer dan seksi), 5.Schiemann (driver), 6.Porochnowitz (gun-loader), 7.Fischer (gun-layer), 8.Niebisch (driver), 9.Pastor. Susunan seksi-seksi ini kemudian dirubah sesuai dengan perkembangan keadaan



 Hitler bertemu kembali dengan dua orang mantan ajudannya, Max Wünsche dan Hans Pfeiffer, di Große Halle (Aula Besar) Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) dalam acara ulangtahun sang pemimpin Jerman yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Uniknya, Wünsche juga berulangtahun di tanggal yang sama (yang ke-30) dan konon di acara ini Sang Führer berbaik hati menghadiahkan 10.000 Reichsmark kepada mantan ajudannya! Dari kiri ke kanan: SS-Sturmmann tak dikenal, SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Unterscharführer Balthasar "Bobby" Woll (Zugführer di 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 501), SS-Hauptsturmführer Hans Pfeiffer (Chef 4.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier). Pfeiffer menjadi bawahan Wünsche di resimen panzer yang sama, sementara Woll adalah gunnernya jagoan panzer Michael Wittmann yang terkenal. Saya bisa bayangkan betapa terkejutnya perwira muda ini mendapati betapa perang telah "menggerogoti" Hitler, baik fisik maupun mental! BTW, dalam foto ini Hitler sedang mengamati desain dari Flakpanzer IV Wirbelwind yang disodorkan oleh Wünsche. Konsepnya sendiri berasal dari SS-Hauptsturmführer Karl Wilhelm Krause dari Flak-Zug SS-Panzer-Regiment 12 "Hitlerjugend" (juga mantan bawahan Hitler!) yang kemudian mengajukannya pada komandan resimennya, Wünsche. Hitler menyetujui konsep tersebut dan lahirlah Wirbelwind (Angin Puting Beliung) beberapa bulan kemudian! Pada dasarnya senjata bergerak anti pesawat satu ini adalah perpaduan sasis Panzer IV dengan Flakvierling 38 quad AA 20mm


 Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); dan SS-Hauptsturmführer Georg Isecke (Adjutant SS-Panzer-Regiment 12 / SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Tak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi yang jelas sebelum 20 April 1944 saat Witt dipromosikan menjadi SS-Brigadeführer


Prancis, musim semi 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisionsadjutant 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandeur Stabquartier Adjudantur-Abteilung); dan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto ini kemungkinan besar diambil di Tillierès-sur-Avre (Normandia) saat Divisionskommandeur Witt berjalan-jalan ringan bersama dengan para perwira staff-nya



Foto yang diambil pada musim semi 1944 ini memperlihatkan, dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Seperti sebagian besar perwira lainnya dalam tubuh Divisi SS Hitlerjugend, Schuch (27 November 1890 - 25 Januari 1960) adalah pindahan dari Leibstandarte SS Adolf Hitler, dengan posisi terakhir sebagai Chef Stabskompanie di SS-Panzergrenadier-Regiment 1. Sebelumnya, veteran Perang Dunia Pertama ini adalah perwira Allgemeine-SS dengan pangkat terakhir SS-Obersturmbannführer (dipromosikan tanggal 11 September 1938), dan mendapatkan medali Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP sebagai penghargaan atas pengabdiannya. Pangkat terakhir Schuch di Waffen-SS adalah SS-Sturmbannführer (dipromosikan tanggal 21 Juni 1944)


 SS-Hauptsturmführer der Reserve Wilhelm Beck (kanan) adalah seorang komandan berpengalaman yang mendapatkan Ritterkreuz-nya dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 28 Maret 1943. Ketika dipindahtugaskan ke 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk pada musim panas tahun 1943, Beck diberi tugas sebagai Chef 2.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 12 sekaligus Leiter des Führerbewerber-Lehrgangs bei seiner 2.Kompanie (Kepala Pelatihan Kompi ke-2). Meskipun notabene sebagai perwira cadangan yang hanya bertempur manakala dibutuhkan, Beck terbunuh dalam sebuah serangan udara di La Cain/Normandia pada tanggal 10 Juni 1944, hanya beberapa hari setelah dimulainya D-Day


 Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Leopold "Leo" Bubenzer (Kommandeur Kampfschule in der SS-Panzer-Grenadier-Ausbildungs- und Ersatz-Bataillon 12), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Hauptsturmführer Siegfried Rothemund (IIa Personalverwaltung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Hauptsturmführer der Reserve Wilhelm Beck (Chef 2.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 sekaligus Leiter des Führerbewerber-Lehrgangs bei seiner 2.Kompanie). Foto ini diambil pada bulan Mei 1944 saat kunjungan Divisionskommandeur Witt ke kompleks Kampfschule pimpinan Bubenzer untuk melihat sampai sejauh mana perkembangannya. Kampfschule ini sendiri bertugas untuk memberi pelatihan dasar pada para calon bintara dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Beck ikut hadir disana karena dia juga memberi pelatihan serupa untuk calon perwiranya. Mereka yang telah lulus lalu dikirim ke Sekolah pelatihan SS untuk mengikuti kursus yang sebenarnya



 Normandia/Prancis, musim semi 1944: seorang SS-Obersturmführer (kanan) memberikan keterangan kepada SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (tengah, Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mengenai latihan perang dari Divisi Hitlerjugend yang sedang berlangsung. Di sebelah kiri adalah SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")



 Suasana latihan para prajurit dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Évreux/Normandia, musim semi 1944. SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") berkali-kali melakukan kunjungan tak terduga untuk melihat langsung bagaimana perkembangan pelatihan yang telah dijalani anakbuahnya. Dia ingin memastikan bahwa ketika saat beraksi telah tiba, mereka benar-benar siap untuk membuktikan kemampuannya di medan tempur






 
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") difoto di hari ulang tahunnya yang ke-36 (sekaligus yang terakhir) pada tanggal 27 Mei 1944 oleh SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo di Tillierès-sur-Avre, Prancis. Tumpukan hadiah serta ucapan selamat dari unit-unit Hitlerjugend yang mengalir kepadanya menunjukkan betapa dicintainya Witt oleh anakbuahnya. Foto di atas merupakan salah satu dari empat buah foto yang diberikan kepada Herbert Walther (mantan SS-Kriegsberichter yang pernah bertugas di Leibstandarte dan Hitlerjugend) oleh putra dari mendiang Fritz Witt, Peter, untuk dimasukkan ke dalam bukunya: "Die 12. SS-Panzerdivision HJ"


 SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mendapat hadiah sebuah miniatur Sd.Kfz.232 dari para anggota divisinya di hari ulang tahunnya yang ke-36 yang dirayakan di Tillierès-sur-Avre, Prancis, tanggal 27 Mei 1944. Ikut tersenyum perwira jangkung di belakangnya, SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Ritterkreuzträger und Divisionsadjudant der 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), sementara paling belakang di sebelah kiri kemungkinan besar adalah SS-Obersturmführer Heinz Ritzert (Chef 15.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25)


 Acara ulang tahun SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") ke-36 yang berlangsung tanggal 27 Mei 1944 di Tillierès-sur-Avre, Prancis. Setelah pemberian hadiah (lihat foto sebelumnya), kini para perwira Divisi Hitlerjugend berpose bersama di depan kamera. Baris pertama/depan: ? , ? , SS-Sturmbannführer Horst Schürer (Ordonanz-Offizier), SS-Sturmbannführer Heinrich "Hein" Springer (Divisions-adjutant), SS-Standartenführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Oberführer Fritz Witt (Divisions-Kommandeur), SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-regiment 26), SS-Obersturmbannführer Fritz Schroeder (Kommandeur SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), dan SS-Hauptsturmführer Siegfried Rothemund (IIa Generalstabsoffizier). Baris kedua: SS-Hauptsturmführer Gerd von Reitzenstein (Chef 5.Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12),  SS-Sturmbannführer Artur Manthey (Abteilung V Divisions-Ingenieur), SS-Sturmbannführer Erich Pandel (Kommandeur SS-Panzer-Nachrichten-Abteilung 12), SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia 1. Generalstabsoffizier einer höheren Dienststelle - Leiter der Führungsabteilung), SS-Sturmbannführer Fritz Buchsein (IIa Generalstabsoffizier), dan SS-Hauptsturmführer Albert "Papa" Schuch (Kommandeur Stabquartier Adjudantur-Abteilung). Baris ketiga: SS-Sturmbannführer Hermann Weiser (Korps-Adjutant), SS-Sturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon/ SS-Panzergrenadier-Regiment 26), SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12), SS-Sturmbannführer Siegfried Müller (Kommandeur SS Panzer-Pionier-Bataillon 12), SS-Sturmbannführer Bernhard Siebken (Kommandeur II.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 26), SS-Sturmbannführer Jakob Hanreich (Kommandeur SS Panzerjäger-Abteilung 12), dan SS-Obersturmführer Heinz Ritzert (Chef 15.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Baris keempat: SS-Hauptsturmführer Georg Urabl (Kommandeur SS Feldersatz-Bataillon 12), SS-Sturmbannführer Dr. Wilhelm Kos (IVa Divisions-Intendant), SS-Sturmbannführer Hans Waldmüller (Kommandeur I.Bataillon/ SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Sturmbannführer Rolf Kolitz (Kommandeur SS-Panzer-Nachschubtruppen 12)


 Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Dr.med. Hermann Besuden (Korpsarzt I.SS-Panzer-Korps), SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26), SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12), SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12). Kasihan si anjing gembala Jerman, dia satu-satunya yang tak dikalungi medali sehingga ekornya pun sampai tumbuh di kepala! Wkwkwkwk sebenarnya itu adalah dua Schäferhund yang kebetulan tertangkap kamera dalam posisi yang berdempetan. Yang satu adalah Patra (anjingnya Fritz Witt), sementara satunya lagi adalah anjingnya Kurt Meyer. Foto ini diambil di acara ulangtahun Witt yang ke-36 yang dirayakan di Tillierès-sur-Avre, Prancis, tanggal 27 Mei 1944


Foto ini diambil pada acara perayaan ulangtahun yang ke-36 dari SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") yang diselenggarakan di Tillierès-sur-Avre, Prancis, pada tanggal 27 Mei 1944. Diantara para perwira dari divisi tersebut yang hadir adalah, dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12), dan SS-Sturmbannführer Bernhard Siebken (Kommandeur II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26). Meyer mendapatkan medali Eichenlaub untuk Ritterkreuz-nya dalam Pertempuran Ketiga Kharkov (1943), pertempuran yang sama dimana Wünsche mendapatkan Ritterkreuz-nya. Keduanya kemudian mendapatkan medali dengan tingkatan yang lebih tinggi di Normandia tahun 1944: Meyer dianugerahi Schwerter, sementara Wünsche menerima Eichenlaub. Keduanya juga tertangkap oleh Sekutu di medan perang Normandia yang sama, dan hanya berselang seminggu satu sama lain! Mengenai Siebken sendiri, dia selamat dari nasib yang menimpa Meyer dan Wünsche dengan berhasil lolos dari kepungan Sekutu di Kantong Argentan-Falaise. Setelah pertempuran di Normandia dia diberi kepercayaan untuk menjadi Komandan SS-Panzergrenadier-Regiment 2 "Leibstandarte SS Adolf Hitler", dan dalam kapasitas tersebut mendapatkan medali Ritterkreuz. Seperti halnya Meyer, seusai perang Siebken didakwa atas tuduhan sebagai penjahat perang dalam Mahkamah Militer Sekutu. Mereka berdua juga sama-sama dijatuhi hukuman mati. Yang membedakan adalah, Meyer berhasil lolos dari hukumannya (yang diperingan setelah naik banding) dan keluar dari penjara beberapa tahun kemudian, sementara eksekusi untuk Siebken tetap dilaksanakan dan dia digantung pada tanggal 20 Januari 1949. Sampai berpuluh-puluh tahun setelahnya kontroversi tetap muncul mengenai apakah hukuman tersebut "pantas" untuk Siebken


 SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di hari ulangtahun Witt yang ke-36 yang dirayakan di Tillierès-sur-Avre, Prancis, tanggal 27 Mei 1944. Anjing Gembala Jerman yang berada di depan mereka adalah Bulli, peliharaan Witt yang nantinya diberikan kepada SS-Hauptsturmführer Albert Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") setelah sang Divisionskommandeur gugur tanggal 14 Juni 1944

------------------------------------------------------------------

PERTEMPURAN NORMANDIA


 Pada tanggal 6 Juni 1944 pasukan Sekutu melakukan pendaratan amfibi secara besar-besaran di pantai Normandia dalam apa yang dinamakan sebagai "D-Day" (Debarkation Day). SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12, di bawah pimpinan SS-Sturmbannführer dan Ritterkreuzträger Gerhard "Gerd" Bremer, adalah salah satu dari elemen-elemen pertama milik 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang pertama kali mencapai front keesokan harinya (7 Juni 1944). Saat telah tiba di tempat tujuan mereka bergerak lagi sejauh 13 km melintasi wilayah tak bertuan menuju posisi sayap kiri divisi dan disana mendirikan garis pertahanan untuk mencegah pasukan musuh yang menerobos masuk. Detasemen tersebut berkali-kali memukul mundur serangan Sekutu yang berlangsung dari tanggal 7 s/d 11 Juni 1944. Di hari terakhir kendaraan komando Bremer dihantam bom sehingga tidak berfungsi, dan keesokan harinya dia sendiri terluka oleh pecahan peluru meriam. Meskipun mengalami luka-luka sebanyak dua kali, Bremer memutuskan untuk tetap bersama dengan Abteilung-nya sampai situasi telah terkendalikan kembali. Serangan pamungkas Sekutu dilancarkan pada tanggal 11 Juni 1944 saat 50th (Northumbrian) Infantry Division Inggris menyerang sektor pertahanan SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12 dengan menggunakan satu batalyon infanteri yang dibantu oleh 84 tank. Serangan tersebut berhasil digagalkan kembali meskipun dengan susah payah, dan posisi sektor pertahanan tetap berada di tangan Bremer dkk. Tujuh tank Inggris dihancurkan sementara 250 prajuritnya menjadi korban. Foto ini diambil di periode 12-15 Juni 1944 di pos komando SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12 di Cristot, dimana salah satu dari tujuh tank Sherman yang berhasil dirontokkan kemudian ditempatkan oleh SS-Hauptsturmführer Gerd von Reitzenstein (Chef 5.Kompanie / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12) dan SS-Untersturmführer Albert Wienecke (Chef 4.Kompanie / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12) di pos komando sebagai tambahan perlindungan dari pecahan peluru meriam. Disini SS-Sturmbannführer Bremer (kanan) duduk bersama dengan ajudannya, SS-Obersturmführer Kurt Buchheim. Atas prestasinya dalam pertempuran di hari-hari pertama di Normandia (yang merupakan saat-saat paling kritis), terutama di pertempuran tanggal 11 Juni 1944, sang Abteilungskommandeur dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 30 Agustus 1944


Pada awal bulan Juni 1944 schwere SS-Artillerie-Abteilung 101, yang merupakan detasemen artileri milik I. SS-Panzerkorps, diperintahkan untuk membantu serangan yang dilancarkan oleh SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" terhadap posisi pasukan Sekutu di sekitar kota Caen (Normandia). Dari kiri ke kanan: x, x, SS-Sturmbannführer Franz Steineck (Kommandeur schwere SS-Artillerie-Abteilung 101), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (berdiri di tengah dengan teropong 7x50 tergantung di lehernya, Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Standartenführer Kurt Meyer (mengenakan SS-Erbsenmuster M44, Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Obersturmführer Bernhard Meitzel (O1 Erster Ordonnanzoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Hauptsturmführer Günther Reichenbach (Kommandeur SS-Wirtschaftsbataillon 12)


Serangan balasan dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang dilakukan di wilayah timur laut Caen, Normandia, bulan Juni 1944. Divisi yang anggotanya kebanyakan berusia belia ini bertempur dengan gigih sepanjang kampanye militer di Normandia, dimana performanya di lapangan merupakan hasil latihan intensif yang telah diterimanya, juga sebagai pertanda kualitas para perwira serta prajuritnya. Sayangnya, semua itu seakan mempunyai pengaruh kecil di hadapan apa yang dinamakan sebagai "materialschlacht" yang dipunyai oleh Sekutu, yaitu melimpahnya sumber daya mereka dalam hal manusia dan perlengkapan perang
 

 Panzerkampfwagen V Panther Ausf.G dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang dihancurkan oleh pasukan Kanada dari Regina Rifle Regiment menggunakan senjata anti-tank genggam tangan PIAT (Projector, Infantry, Anti Tank) dalam pertempuran sengit yang berlangsung sepanjang malam di desa Bretteville-l’Orgueilleuse, 10km dari Caen, Normandia, tanggal 8 Juni 1944. Panther ini dikomandani oleh SS-Untersturmführer Paul Teichert dari 4.Kompanie/I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 12/12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dan teronggok di Rue de Bayeux, Bretteville-l’Orgueilleuse. Suspensinya telah macet akibat terbakar sehingga harus ditinggalkan


SS-Untersturmführer Franz-Josef "Franzl" Kneipp dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" meluangkan waktu saat tidak ada pertempuran dengan bermain gitar untuk kawan-kawannya sambil duduk bernyanyi di pinggir sebuah lubang pertahanan di dekat Buron, Normandia, tahun 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Karl-Heinz Milius (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Untersturmführer Franz-Josef Kneipp (Nachrichtenoffizier III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Untersturmführer Kurt Bergmann (Adjutant III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Foto ini diambil oleh SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo pada periode 6-14 Juni 1944. Pada tanggal 14 Juni 1944 Milius naik jabatan menjadi komandan SS-Panzergrenadier-Regiment 25, sementara penggantinya sebagai komandan Batalyon ke-3 adalah Hauptmann Fritz Steger (yang merupakan seorang perwira Heer!). Dalam foto ini Kneipp mengenakan jaket kamuflase Platanenmuster (Plane Tree Pattern), sementara Bergmann Splittertarn (Splinter Pattern). Lagunya kira-kira: "Biarkan mereka saling bercanda, biarkan mereka menyanyi bersama, tak ada yang tahu kapan mereka akan meninggalkan dunia..."


 Dalam pertempuran perdana yang dijalani oleh SS-Panzer-regiment 12 di Normandia tanggal 7 Juni 1944, Panzerkampfwagen IV #536 milik SS-Unterscharführer Willy Kretzschmar (5.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12) terkena tembakan artileri di dekat Buron (barat-daya Caen), sehingga merusakkan bagian rantai rodanya. Para awaknya mampu memperbaiki tank mereka yang rusak dalam waktu satu setengah hari dan mereka melakukannya di dekat I-Trupp (bengkel kompi) yang terletak di dekat persimpangan Caen-Bayeux dan Caen-Villers-Bocage (selatan Tilly). Dalam foto ini, Kretzschmar berdiri paling kanan memperhatikan salah seorang awaknya sedang bekerja


L'Abbaye d'Ardenne, 7 Juni 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Erich Urbanitz (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Karl-Heinz Prinz (Kommandeur II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), dan SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12). Mereka sedang merencanakan secara cermat koordinasi tembakan meriam dari detasemen artileri Urbanitz dan Bartling dengan serangan balasan ke arah pasukan Sekutu yang dilancarkan oleh tank-tank dari detasemen panzer Prinz yang dibantu oleh pasukan Panzergrenadier dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25 (Kurt Meyer)


 Tiga orang perwira tinggi dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" mendiskusikan situasi pertempuran terkini sekaligus cara menangkal serangan Sekutu dengan menggunakan bantuan peta. Foto diambil di Normandia bulan Juni 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Hans Waldmüller (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25) dan SS-Standartenführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26). Uniknya, mereka semua mengenakan seragam kamuflase Telo Mimetico M29 buatan Italia yang banyak dikenakan oleh perwira dari Divisi SS Hitlerjugend di Normandia


Para prajurit 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" menguburkan SS-Oberscharführer Helmut Belke. Dia adalah supir Kurt Meyer yang terbunuh dalam serangan malam di Bretteville, 8/9 Juni 1944. Foto ini kemungkinan besar diambil di halaman l'Abbaye d'Ardenne di dekat Caen, Prancis. Perhatikan bahwa prajurit di tengah mengenakan overall camo Italia yang langka!


 "313", Panzerkampfwagen V Panther Ausf.A satu ini mempunyai nomor yang tidak biasa untuk salah satu mesin perang dari 3.Kompanie/SS-Panzer-regiment 12. Pada tanggal 9 Juni 1944 komandan Panther #313 adalah SS-Unterscharführer März. Dia lebih dikenal sebagai "Si Tampan März" serta hobi sekali mengenakan sarung tangan kulit hitam! Sebagai Ladeschütze (gun-layer) adalah Günther Gotha yang nongol dalam foto di atas di samping turet. Perhatikan pola kamuflase tank ini!


Para Panzergrenadier yang kelelahan dari peleton ke-3 pimpinan SS-Hauptscharführer Wilhelm Boigk (KIA 4 Juli 1944) yang difoto di Rots tanggal 9 Juni 1944 saat sedang mempersiapkan sebuah serangan balik dengan mendapat bantuan dari Panther-Panther milik 3.Panzerkompanie/SS-Panzer-Regiment 12. Di depan adalah gunner MG 42 yang dikatakan sebagai SS-Oberschütze Klaus Schuh, sementara di tengah adalah SS-Unterscharführer Peter Koslowski. Jenazah SS-Hauptscharführer Boigk kemudian dikebumikan di Soldatenfriedhof Reyes-Bazenville. Sebagai fotografernya adalah SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo dan foto ini diambil dari majalah "Stuttgarter Illustrierte" Nomor 25 (1944)


 Para prajurit dari SS-Panzergrenadier-regiment 25 beristirahat di pinggiran jalan di Rots, Normandia, tanggal 9 Juni 1944. Orang yang menghadap kamera sambil memegang Kar98K Schießbecher (peluncur granat) adalah SS-Schütze Ernst Molter, sementara yang berdiri di kanan sambil memegang MG 42 adalah SS-Schütze Klaus Schuh (KIA 26 Juni 1944)


SS-Schütze Günther Streelow melihat ke arah kamera sementara III.Zug dari SS-Aufklärungs Kompanie 15 berjalan melintasi jalan di Rots. Foto ini diambil setelah pertempuran sengit antara 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" melawan 2nd Armoured Brigade Kanada di Norrey-en-Bessin, Normandia, tanggal 9 Juni 1944


Para prajurit dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" bersiap-siap untuk beranjak dari tempat beristirahat mereka di jalanan Rots setelah serangan terhadap posisi pasukan Sekutu yang gatot (gagal-total) di Norrey-en-Bessin, 9 Juni 1944. Dari kiri ke kanan: Tidak diketahui, SS-Unterscharführer Wick (teropong), SS-Schütze Günther Streelow (MG 42), dan SS-Hauptscharführer Wilhelm Boigk (KIA 4 Juli 1944). Di latar belakang adalah Panzerkampfwagen V Panther Ausf.G (turmnummer 326) dari 3.Panzerkompanie/I.Bataillon/SS-Panzer-Regiment 12 yang dikomandani oleh SS-Unterscharführer Friedrich Eismann (terbunuh beberapa jam sebelumnya di hari itu). Para awaknya sedang membersihkan tank mereka dari sisa-sisa... bagian tubuh rekan mereka yang terbunuh! Terlihat tanker Gerd Krieger mengelap ceceran darah bekas komandannya, SS-Unterscharführer Eismann, dengan potongan bajunya. Badan Eismann terbelah dua oleh ledakan peluru anti-tank dalam pertempuran di Norrey-en-Bessin beberapa saat sebelumnya, dan kakinya masih berada di bagian dalam Panther! Ketika Krieger meminta kain baju lain untuk dipakai sebagai lap, SS-Hauptscharführer Wilhelm Post, "Spiess" dari 3.Panzerkompanie, menjawab dengan dingin: "cuci saja.."


 Panther dari 3.Panzerkompanie/I.Bataillon/SS-Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" setelah serangan yang berakhir gagal atas posisi 2nd Armoured Brigade Kanada di Norrey-en-Bessin, Normandia, di pagi hari tanggal 9 Juni 1944. Serangan ini dipimpin oleh Hauptmann Lüdemann dari Heer (untuk sementara menggantikan komandan asli SS-Hauptsturmführer Rudolf von Ribbentrop yang terluka beberapa hari sebelumnya). Setelah serangan yang memakan banyak korban jiwa ini, Lüdemann menjadi depresi berat sehingga tak lama kemudian dia di-rolling kembali oleh Von Ribbentrop. Sang Kapten Heer terbunuh dalam pertempuran tanggal 14 Juni 1944, lima hari setelah foto ini diambil


SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dalam kunjungan terhadap para anggota III.Zug/15.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang selamat dari penyerangan yang gagal terhadap 2nd Armoured Brigade Kanada di Norrey-en-Bessin, Normandia, tanggal 9 Juni 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Unterscharführer Peter Koslowski,? , SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (cuman keliatan punggungnya doang dengan perban di kepala), SS-Oberschütze Klaus  Schuh, SS-Sturmmann Otto Funk (paling belakang) dan SS-Hauptscharführer Wilhelm Boigk. Mengenai cerita bagaimana Wünsche sampai terluka di kepala: Saat dia sedang menyaksikan Panther-Panther dari kompi ke-1 dan ke-4 yang berada di bawah komandonya di Villeneuve de Rot yang baru pulang dari aksi penyerangan di Bretteville tanggal 8/9 Juni 1944, tiba-tiba sebuah granat menghantam bagian depan salah satu Panther. Salah satu pecahan ledakan granat tersebut melukai Wünsche di kepala, dan bahkan sempat membuatnya tidak sadar. Perwira lain yang ada disitu, SS-Obersturmführer Chemnitz, terkena pecahan bom dari kepala sampai kaki, sementara Nehrlich (SS-Untersturmführer dari Stab SS-PzRgt 12) terluka parah dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit


SS-Hauptsturmführer Rudolf von Ribbentrop (Chef 3.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") sedang dibonceng di bagian sespan BMW R75 oleh Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend", SS-Obersturmbannführer Max Wünsche, setelah mengadakan kunjungan terhadap para anggota kompi Ribbentrop (3.Kompanie) dan III.Zug / 15.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang selamat dari penyerangan yang gagal terhadap 2nd Armoured Brigade Kanada di Norrey-en-Bessin, Normandia, tanggal 9 Juni 1944. Perhatikan bahwa Ribbentrop dan Wünsche sama-sama terluka dalam foto yang diambil oleh SS-Kriegsberichter Siegfried Woscidlo ini! Wünsche mendapatkan lukanya pada tanggal 9 Juni 1944, sementara Ribbentrop dari tanggal 4 Juni 1944, dua hari sebelum D-Day, sehingga tidak bisa ikut serta dalam penyerangan gabungan yang dilakukan oleh kompinya


SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mengantarkan komandan divisinya yang duduk di sespan, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz-Witt, ke markas salah satu batalyon dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25 - untuk mengkonsultasikan serangan terhadap pasukan Kanada di Bretteville l’Orgeilleuse - dengan menggunakan sepeda motor BMW R75. Mereka meninggalkan pintu masuk utara dari markas SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang bertempat di l'Abbaye d'Ardenne, Caen/Normandia. Ikut nebeng di belakang SS-Sturmbannführer Dr. Erich Gatternig (Regimentsarzt SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Sang dokter resimen mengenakan seragam kamuflase Telo Mimetico M29 Italia hasil modifikasi, sementara Meyer sendiri mengenakan seragam kamuflase SS-Erbsenmuster (Pea-Dot Pattern) yang sudah sedikit pudar. Lambang 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" terlihat jelas di bagian depan sespan. Foto ini diambil di sekitar wilayah Caen/Normandia di hari-hari pertama setelah D-Day Sekutu (8 Juni 1944)


 Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Hauptsturmführer Albert Schuch (Kommandant des Stabsquartiers 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Disini Wünsche mengenakan seragam kamuflase Telo Mimetico M29 buatan Italia. Foto diambil di l'Abbaye d'Ardenne, Caen, Normandia (Prancis), bulan Juni 1944 oleh Kriegsberichter Wilfried Woscidlo. Dalam hari-hari pertama Pertempuran Normandia, Witt menjalin kontak terus-menerus dengan para bawahannya demi mencari cara terbaik menahan laju pasukan Sekutu yang telah mendarat di pantai

 
Dalam foto jepretan Wilfried Woscidlo ini, memperlihatkan perwira-perwira tinggi 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di  l'Abbaye d'Ardenne di Caen, Prancis, bulan Juni 1944 tak lama setelah Sekutu mendarat di Normandia. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12). Perhatikan anjing Schäferhund (gembala Jerman) di sebelah kanan yang sedang "kuliat" (sumpah, saya tidak menemukan arti kata ini dalam bahasa Indonesia!). Dia adalah Patras yang merupakan anjing milik Regimentskommandeur Meyer hadiah langsung dari Hitler, anak dari Blondi (anjing gembala peliharaan sang Führer)


Diskusi situasi lapangan terakhir di pos komando 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Caen-Venoix tanggal 13-14 Juni 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12). Bisa dibilang bahwa ini adalah foto terakhir dari Divisionskommandeur Witt karena pada tanggal 14 Juni 1944 dia tewas seketika setelah terkena pecahan peluru meriam yang ditembakkan oleh kapal-kapal Inggris di lepas pantai Normandia. Sebagai penggantinya ditunjuk SS-Standartenführer Meyer. Di usia 33 tahun, Meyer tercatat sebagai komandan divisi termuda di seantero Wehrmacht!


 "Kommandeur der SS-Panzerdivision 'Hitlerjugend' gefallen. Berlin, 17. Juni. Bei den kämpfen an der invasionsfront fiel der träger des Eichenlaubes zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt, Kommandeur der SS-Panzer-Division 'Hitlerjugend'. Mit SS-Brigadeführer Fritz Witt, der am 27. Mai 1908 als sohn des Kaufmanns Fritz Witt in Hohenlimburg/Westfalen geboren wurde, verliert die Waffen-SS und die ganze deutsche, Wehrmacht einen ihrer jungsten generale" (Komandan SS-Panzerdivision 'Hitlerjugend' telah gugur. Berlin, 17 Juni - Dalam pertempuran yang berlangsung di front invasi, SS-Brigadeführer dan Mayor-Jenderal SS Bersenjata Fritz Witt, peraih Daun Ek untuk Salib Ksatria dari Salib Baja, telah terbunuh. Bersama dengan Fritz Witt, yang lahir pada tanggal 27 Mei 1908 dan merupakan anak seorang pedagang dari Hohenlimburg/Westfalen, Waffen-SS dan seluruh Angkatan Bersenjata Jerman telah kehilangan jenderalnya yang termuda)


Pos Komando SS-Panzergrenadier-Regiment 25/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang berada di l'Abbaye d'Ardenne, Normandia, akhir Juni 1944. Di sebelah kiri adalah komandan resimen SS-Obersturmbannführer Heinz Milius yang sedang memberi laporan perkembangan situasi pertempuran kepada SS-Sturmbannführer Hubert Meyer, Kepala Staff Divisi "Hitlerjugend" (memakai teropong). Paling kanan adalah SS-Obersturmführer Bernhard Meitzel (Perwira Perlengkapan Führungsabteilung dalam tubuh staff Divisi "Hitlerjugend"), sementara prajurit di belakang Meyer adalah SS-Oberscharführer Herbert Reinecker (1914-2007) yang seusai perang menjadi penulis skenario kriminal terkemuka Jerman untuk acara televisi. Dia tak pernah menyembunyikan identitasnya sebagai mantan anggota Waffen-SS!


 SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dengan kepala diperban mendengarkan pembicaraan dari SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), sementara di tengah ikut menyimak SS-Sturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Meyer baru saja diangkat sebagai komandan Divisi SS "Hitlerjugend" setelah komandan sebelumnya, SS-Brigadeführer Fritz Witt, gugur tanggal 14 Juni 1944. Berdasarkan keterangan dari "Die Wehrmacht", foto di atas diambil di Caen (Prancis) tanggal 28 Juni 1944. BTW, dalam foto ini semuanya (kecuali Meyer) mengenakan seragam kamuflase Telo Mimetico M29 buatan Italia, sementara Meyer sendiri tampaknya mengenakan kradmantel yang biasa digunakan oleh kradschützen atau kradmelder


 Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Hermann Komadina (Nachrichten-Offizier II.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 12), SS-Untersturmführer Karl-Heinz Porsch (Chef 5.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12), SS-Untersturmführer Herbert Walther (Ordonanz-Offizier II.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 12), dan SS-Obersturmführer Friedrich "Fritz" Freitag (Stabs/Ordonanz-Offizier SS-Panzer-Regiment 12). Menarik ketika melihat bahwa tidak ada satupun dari keempat orang ini yang mengenakan seragam yang sama!


Di sebuah kebun buah-buahan yang menjadi markas SS-Panzergrenadier-Regiment 25 di Abbaye d'Ardenne, dekat Caen, beberapa prajurit resimen tersebut yang menunjukkan keberanian dalam pertempuran tanggal 9 Juni 1944 sebelumnya dianugerahi Eisernes Kreuz II klasse dalam sebuah upacara sederhana yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Schütze Sepp Bund, SS-Unterscharführer Peter Koslowski, SS-Oberschütze Klaus Schuh dan SS-Schütze Günther Hamel


Upacara penganugerahan Eisernes Kreuzes II klasse untuk beberapa anggota belia SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Schütze Sepp Bund, SS-Oberschütze Klaus Schuh dan SS-Schütze Günther Hamel. Yang memakai stahlhelm antara Schuh dan Hamel disebut-sebut sebagai SS-Sturmmann Otto Funk yang merupakan pembawa amunisi dari Schuh (meskipun bagi saya pribadi wajahnya nggak mirip!). Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Wilfried Woscidlo dari SS-PK. Schuh (tengah) dilahirkan pada tanggal 10 Maret 1926 di Rehlingen dan kemudian terbunuh dalam pertempuran di Cheux dekat Caen tanggal 26 Juni 1944, hanya 14 hari setelah foto ini diambil!


Salah seorang dari mereka adalah SS-Schütze Sepp Bund. Bernama lengkap Josef Stefan Ludwig Bund, dia dilahirkan pada tanggal 5 Agustus 1926 di Frankenthal dan kemudian terbunuh dalam pertempuran di Cheux dekat Caen tanggal 26 Juni 1944, hanya 14 hari setelah foto ini diambil (sama seperti Schuh)!



 Foto ini diambil pada siang hari tanggal 25 Juni 1944 di rue Saint Martin (D9), yang terletak di wilayah Fontenay-le-Pesnel, sebelah tenggara Tilly, Normandia (Prancis). Panzerkampfwagen V Panther pertama yang terlihat dalam foto ini adalah "219" (2.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), bagian dari Kampfgruppe Wünsche yang berusaha menghambat ofensif pasukan Inggris dalam "Operation Martlet". SS-Kriegsberichter Klaus Pachnike setidaknya mengambil empat buah foto dari kelompok tank-tank ini, dimana salah satunya memperlihatkan Panther "219" melakukan gerakan memutar 180°. "219" sendiri merupakan Panther dari Tipe Ausf.D, sementara Panther-Panther lainnya adalah Tipe Ausf.G. Semua foto memperlihatkan rumah panjang yang setengah atapnya bolong di dekat tank ini. Meskipun Fontenay-le-Pesnel sebenarnya merupakan wilayah operasional Panzer-Lehr-Division, tapi Kampfgruppe (Grup Tempur) dari Hitlerjugend dipanggil untuk membantu mengusir pasukan Inggris yang melakukan serangan disana. Pertempuran berat berlanjut selama dua hari (25-26 Juni 1944), dengan pihak Inggris yang keluar sebagai pemenangnya dan pasukan Jerman pun dipaksa untuk meninggalkan Fontenay-le-Pesnel, termasuk sisa-sisa dari Kampfgruppe Wünsche


Foto ini diambil oleh SS-Kriegsberichter Klaus Pachnike pada tanggal 25 Juni 1944 di jalan persimpangan antara D9 (Rue Saint Martin) dan D139 (Rue Flavacourt), yang terletak di wilayah Fontenay-le-Pesnel, sebelah tenggara Tilly, Normandia (Prancis). Pada saat itu pasukan gabungan Panther dan Panzergrenadier dari Kampfgruppe Wünsche berusaha menghambat gerak maju pihak Inggris dalam Operation Martlet. Seorang Grenadier berusaha memeriksa jalan D139 yang mengarah pada wilayah utara dari Fontenay-le-Pesnel. Dari arah itulah serangan musuh datang. Di latar belakang terlihat Église Saint-Martin (Gereja Saint-Martin) yang sebagian bangunannya telah hancur. Saat ini, hanya menara loncengnya yang masih bertahan


Sebuah kendaraan lapis baja Sd.Kfz. 231 milik 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" difoto  dengan puing-puing Caen (Normandia/Prancis) berada di sekelilingnya, bulan Juli 1944. Di latar belakang kita bisa melihat sisa-sisa dari Gereja Saint-Pierre. Kota Caen dihancurkan sehingga hampir tak berbentuk oleh pemboman terus-menerus pihak Sekutu, setelah mereka mendapat kesulitan untuk merebutnya lewat jalur darat. Ironisnya, pemboman tersebut ternyata hanya sia-sia belaka, karena posisi pasukan Jerman sendiri hampir tak tersentuh di perbatasan utara kota!. Dalam upaya melancarkan gerak majunya, pihak Sekutu melancarkan strategi pemboman masif di kota-kota yang terletak di Normandia dan Prancis utara, dimana puluhan ribu warga sipil tak berdosa lah yang menjadi korbannya


Diambil dari cuplikan berita film "Die Deutsche Wochenschau" dan memperlihatkan upacara penganugerahan Ritterkreuz tanggal 11 Juli 1944 untuk dua orang perwira 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang berprestasi: SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Sturmbannführer Karl-Heinz Prinz (Führer II.Bataillon/SS-Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Dua foto di atas memperlihatkan saat Mohnke (yang berbalut perban) dikalungi Ritterkreuz oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS Panzerkorps "Leibstandarte"), sementara Prinz memperhatikan di kiri (foto kedua). Ikut hadir komandan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend", Kurt Meyer (kanan), dan Komandan SS-Panzer-Regiment 12 "Hitlerjugend", Max Wünsche(tengah)


Setelah upacara penganugerahan medali selesai, kini giliran kedua orang Ritterkreuzträger anyar berpose bersama yang lainnya. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS Panzerkorps "Leibstandarte"); SS-Standartenführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"); dan SS-Sturmbannführer Karl-Heinz Prinz (Führer II.Bataillon/SS-Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS Panzerkorps "Leibstandarte") melakukan kunjungan pada markas 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Normandia pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk SS-Sturmbannführer Erich Olboeter (Kommandeur III.[gepanzerte]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26) yang diadakan pada tanggal 28 Juli 1944. SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Standartenführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26) yang merupakan mantan anakbuah Dietrich di Divisi SS Leibstandarte terlihat berbincang-bincang dengannya dan mengantarnya pergi


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk SS-Sturmbannführer Erich Olboeter (Kommandeur III.[gepanzerte]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), yang diselenggarakan di Normandia pada tanggal 28 Juli 1944. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, Erich Olboeter (membelakangi kamera), SS-Hauptsturmführer Hermann "Bibl" Weiser (Adjutant I. SS Panzerkorps "Leibstandarte"), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS Panzerkorps "Leibstandarte"), dan SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Dietrich dan Meyer sama-sama mengenakan seragam kamuflase dengan insignia khusus di bagian lengan, sesuai dengan pangkat mereka masing-masing. Insignia milik Dietrich tetap dia simpan, bahkan setelah naik pangkat menjadi SS-Oberstgruppenführer beberapa hari kemudian. Insignia tersebut nantinya diberikannya kepada salah satu rekan seperjuangannya, dan ujung-ujungnya berakhir menjadi salah satu koleksi dari pengarang buku Markus Lippl


 Tiga orang perwira tinggi dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" berfoto bersama di Normandia tanggal 28 Juli 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Erich Olboeter (Kommandeur III.[gepanzerte]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26), SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Standartenführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Olboeter. Menariknya, ketiganya mengenakan pakaian berbahan kain kamuflase Italia Telo Mimetico M29 (Olboeter celananya saja yang mempunyai dua kantong besar di bagian depan). Meyer juga membungkus fernglas-nya dengan kain goni tebal!


Dua orang "Meyer" melihat peta barengan, dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") dan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk SS-Sturmbannführer Erich Olboeter (Kommandeur III.[gepanzerte]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26) yang diadakan di Normandia pada tanggal 28 Juli 1944


 SS-Standartenführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") menganugerahkan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse sekaligus(!) kepada salah seorang bintaranya, SS-Unterscharführer Heinz Degenhardt. Upacara penganugerahan yang diadakan di Normandia musim panas tahun 1944 tersebut tampaknya dilakukan tak lama setelah aksi heroik Degenhardt dalam pertempuran dimana sang prajurit berprestasi tak sempat untuk beristirahat sehingga kelelahan serta rasa ngantuk kentara sekali terlihat di wajahnya! Aksi Mohnke menepuk pipi Degenhardt merupakan perlambang kasihsayang sekaligus terimakasih sang komandan kepada anakbuahnya. Praktek yang sama dilakukan juga oleh Adolf Hitler. Degenhardt (kelahiran 30 Mei 1925) nantinya gugur dalam pertempuran melawan pasukan Inggris di Arnhem tanggal 6 Oktober 1944

 Upacara penganugerahan Eisernes Kreuz II klasse untuk Hermann Lammers (kanan) yang diselenggarakan di Normandia pada tanggal 20 Juli 1944. Dia adalah Fahrer (supir) panzer, sementara Ladeschütze-nya (gun-layer) adalah Gerd Krieger (kiri) yang gampang dikenali melalui rambut pirangnya yang bergaya sapu ijuk! Mereka sama-sama berada di dalam Panther #326 pada tanggal 9 Juni 1944 ketika badan SS-Unterscharführer Friedrich Eismann terbelah dua oleh pecahan peluru meriam, persis di atas mereka!


Tiga orang awak panzer dari 3.Kompanie/SS-Panzer-regiment 12 menghabiskan waktu dengan bermain kartu remi di sela-sela jeda pertempuran, Normandia, musim panas 1944. Dari kiri ke kanan: Hermann Lammers, Korte, dan Gerd Krieger


SS-Untersturmführer Kurt Bogensperger dan awak panzernya tak lama setelah Bogensperger dianugerahi Eisernes Kreuz II.klasse dan I.klasse secara bersamaan tanggal 24 Juli 1944. Bogensperger dipindahkan ke 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dari "Leibstandarte" bulan November 1943 sebagai SS-Oberscharführer dan Kandidat Perwira Cadangan. Setelah dipromosikan menjadi SS-Standartenoberjunker der Reserve tanggal 1 Februari 1944 dia lalu diserahi kepemimpinan 1.Zug/3.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12. Dia sendiri dianugerahi Eisernes Kreuzes setelah bersama Zug (peleton) nya menggagalkan serangan Inggris ke Authie yang hanya berjarak 100 meter dari pos komando Panzergrenadier-Regiment 25. Banyak tank Inggris yang di-KO, sementara Zug Bogensperger sendiri tidak menderita kerugian sedikitpun! Di hari itu, secara keseluruhan 3.Kompanie menghancurkan 27 buah tank musuh, dan Kompanie-Chef SS-Obersturmführer Rudolf von Ribbentrop diganjar Deutsches Kreuz in Gold. Bogensperger sendiri gugur tanggal 7 Agustus 1944 saat panzer yang dinaikinya dihancurkan oleh tembakan musuh. Kala itu dia sedang memimpin anakbuahnya dalam sebuah serangan ke Grimbosq. Bogensperger terluka parah dan kemudian meninggal tak lama kemudian, hanya empat bulan setelah ulangtahunnya yang ke-20!


 
Seorang prajurit belia dari 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang ditawan oleh pasukan Kanada dalam pertempuran di Caen, Prancis, 9 Agustus 1944. Pihak Kanada memperlakukan para tawanan SS mereka dengan buruk (perhatikan mukanya yang bonyok seperti habis kepergok curanmor!) bukan tanpa sebab: Sebelumnya tanggal 7 Juni 1944 SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di bawah pimpinan SS-Standartenführer Kurt Meyer (yang dibantu 50 Panzer IV dari SS-Panzer-Regiment 12 "Hitlerjugend") telah menggagalkan usaha pasukan Kanada yang menyerang posisi pertahanan mereka, dan menghancurleburkan 28 tank serta menimpakan kerugian yang besar terhadap Infantry Regiment "Nova Scotia Highlanders", sementara kerugian di pihak Jerman hanya enam orang! Selama berlangsungnya operasi ini, beberapa prajurit dari Hitlerjugend mengeksekusi 20 orang tawanan Kanada di Abbaye d’Ardenne. 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" sendiri adalah divisi SS yang luar biasa fanatik dan gila-gilaan dalam bertempur, terbukti dari 21.300 jumlah anggota awal, hanya 455 perwira dan prajurit yang selamat sampai perang usai! Mereka juga tercatat sebagai divisi Jerman yang anggotanya paling sedikit menyerah! Sadisnya lagi, rata-rata usia anggota divisi ini adalah 17-18 tahun dan sebagian besar diambil dari organisasi kepemudaan "Hitlerjugend" yang dari kecil telah diindoktrinasi Nasional-Sosialisme dan kefanatikan terhadap Führer


 Raut muka bangga tampak kentara terlihat dari komandan resimen panzer SS Max Wünsche, yang menerima medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #548 atas dedikasinya yang luar biasa dalam pertempuran, apalagi yang menyematkannya adalah dedengkot SS semua, dengan dihadiri oleh panglima tertinggi SS Heinrich Himmler. Dari kiri ke kanan : SS-Oberführer Kurt Meyer (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obersturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), Reichsführer-SS Heinrich Himmler, dan "Meyer" yang lain, SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto diambil tanggal 11 Agustus 1944


 Sebuah Panzerkampfwagen IV Ausf.H dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" berlindung di balik bayangan sebuah pohon di Prancis, akhir Agustus 1944. Pohon-pohon ini biasa digunakan oleh mesin-mesin perang Jerman sebagai alat berlindung dari sergapan pesawat-pesawat udara Sekutu yang menguasai langit Eropa karena bayangannya akan menyamarkan penglihatan dari atas. Tank Ausf.H dalam foto ini sendiri merupakan Panzerbefehlswagen (tank komando) yang terlihat dari antena "kaki gagak" yang tertempel di bagian samping-belakang

------------------------------------------------------------------

REORGANISASI

SS-Unterscharführer Heinz Freiberg dari 3.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" mendapatkan ärmelstreifen "Hitlerjugend" dari Reichsjugendführer Artur Axmann dalam sebuah upacara yang diselenggarakan di Kaiserslautern (Jerman) pada tanggal 19 September 1944. Tidak seperti ärmelstreifen (cufftitle/pita manset) dari divisi SS lainnya yang menandakan keanggotaan di unit tersebut, ärmelstreifen "Hitlerjugend" diberikan lebih sebagai sebuah penghargaan, lengkap dengan dokumen penyertanya (meskipun di bulan-bulan terakhir peperangan, dia diberikan juga pada rekrutan baru sebagai penambah semangat tempur)


 Upacara penganugerahan ärmelstreifen (pita lengan) untuk para anggota 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang diselenggarakan di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), kemungkinan besar pada bulan September 1944. Axmann, yang kehilangan tangan kanannya saat menjadi anggota 23. Infanterie-Division di Front Timur pada tahun 1941, sangat dihormati oleh para anggota belia organisasi Hitlerjugend yang kemudian direkrut sebagai prajurit Divisi SS ke-12


Dari kiri ke kanan: SS-Rottenführer Fritz Eckstein (Richtschütze di 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Kraemer (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), tidak diketahui, SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich" (Oberbefehlshaber 6. Panzerarmee), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes 6. Panzerarmee), SS-Obersturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Standartenführer Hugo Kraas (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang anggota Divisi Hitlerjugend, Fritz Eckstein dan Bernhard Krause, yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 1944. Timbul pertanyaan: kenapa Kraas yang berasal dari Leibstandarte ikut nongol disini? Karena satu hari kemudian - tepatnya tanggal 19 November 1944 - dia menggantikan Kraemer sebagai Komandan Divisi Hitlerjugend, unit yang dipimpinnya sampai dengan akhir Perang Dunia II. BTW, Sepp Dietrich mengenakan seragam Litewka yang mempunyai ciri khas tanpa saku di bagian atas


Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, SS-Rottenführer Fritz Eckstein (Richtschütze di 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Kraemer (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich" (Oberbefehlshaber 6. Panzerarmee), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes 6. Panzerarmee), SS-Obersturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Standartenführer Hugo Kraas (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang anggota Divisi Hitlerjugend, Fritz Eckstein dan Bernhard Krause, yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 1944. Timbul pertanyaan: kenapa Kraas yang berasal dari Leibstandarte ikut nongol disini? Karena satu hari kemudian - tepatnya tanggal 19 November 1944 - dia menggantikan Kraemer sebagai Komandan Divisi Hitlerjugend, unit yang dipimpinnya sampai dengan akhir Perang Dunia II. BTW, Sepp Dietrich mengenakan seragam Litewka yang mempunyai ciri khas tanpa saku di bagian atas


SS-Hauptsturmführer Hans Siegel (tengah) bersama dengan Panzermänner dari II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang berada di bawah komandonya, musim dingin di akhir tahun 1944. Meskipun Divisi Hitlerjugend ikut berpartisipasi dalam "Wacht am Rhein" (Ofensif Ardennes/Battle of the Bulge), tapi detasemen Siegel malah dikirim ke Truppenübungsplatz Fallingbostel untuk menjalani pelatihan serta reorganisasi ulang. Foto ini berasal dari koleksi pribadi Siegel dan diambil tak lama sebelum keberangkatan ke front



SS-Hauptsturmführer Hans Siegel (tengah) bersama dengan Panzermänner dari II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang berada di bawah komandonya, musim dingin di akhir tahun 1944. Disini mereka sedang bernyanyi bersama sebagai penggugah semangat sebelum keberangkatan ke front pertempuran. Keterangan di belakang foto menyebutkan bahwa selain Siegel, hadir pula SS-Obersturmführer Helmut Gaede (Chef 1.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12) dan SS-Obersturmführer Albert Gasch (Chef 7.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12) dalam foto ini, meskipun tidak diketahui persis mereka yang mana

------------------------------------------------------------------

PERTEMPURAN ARDENNES 


Dua orang prajurit belia dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang tertangkap di Schillersdorf, Alsace, dalam Pertempuran Ardennes bulan Desember 1944 oleh US 7th Army. Yang kiri mengenakan seragam kamuflase SS-Platanenmuster sementara yang kanan mengenakan gaiter Styria di atas sepatunya. Perhatikan bahwa mereka berdua memakai kain kamuflase putih yang jarang ter-ekspos!  

 ------------------------------------------------------------------
 
SS-Standartenoberjunker Paul Dienemann adalah Zugführer (komandan seksi) di 2.Kompanie dari SS-Panzer-Regiment 12. Dalam foto ini dia masih berpangkat SS-Oberscharführer. Medali-medali yang bisa kita lihat secara kasat mata: pita Eisernes Kreuze II.Klasse, pita Medaille Winterschlacht im Osten (Ostmedaille), Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Panzerkampfabzeichen


 SS-Unterscharführer Heinz Freiberg dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" berfoto bersama dengan Panzerkampfwagen V Panther #304 miliknya di bulan April 1944. Dia adalah mantan anggota Hitlerjugend dari  Ostpreußen yang bergabung dengan Waffen-SS pada tahun 1940. Pada bulan Oktober 1941 dia ditempatkan di Leibstandarte SS Adolf Hitler, dan setahun setelahnya mengikuti pelatihan anggota Panzertruppen. Freiberg ikut berpartisipasi bersama dengan divisinya dalam Pertempuran Kharkov serta Kursk. Pada tahun 1944 dia dipindahkan ke 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dan ditempatkan di 3.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 sampai dengan akhir peperangan. Freiberg terluka dalam pertempuran sebanyak empat kali (satu kali di Rusia tahun 1943, dua kali di Ardennes tahun 1944 dan satu kali di Austria tahun 1945). Dia ditangkap oleh Sekutu pada bulan April 1945 saat sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Garmisch-Partenkirchen dan kemudian dimasukkan ke dalam kamp tawanan perang di Garmisch-Auerbach 


 SS-Unterscharführer Raimund Fromm adalah anggota SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang lahir tahun 1926 dan meninggal tahun 2009 di Idar-Oberstein. Dia mendapatkan beberapa luka dalam pertempuran di Normandia, musim panas tahun 1944, dan salah satunya yang nyaris merenggut nyawanya justru didapatkannya dalam "feuertaufe" (baptism of fire) dalam pertempuran malam di Bretteville, dimana tank yang dikendarai oleh Fromm berada di belakang tank Jerman lain yang hancur di jalan utama. Seusai perang dia menulis buku pengalamannya yang berjudul "Ein Leben in Kameradschaft" (Hidupku dalam Persaudaraan). Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse; Panzerkampfabzeichen in Silber; dan Verwundetenabzeichen in Schwarz. BTW, foto ini diambil paling awal setidaknya pada bulan September 1944 karena memperlihatkan ärmelstreifen "Hitlerjugend" yang baru dibagikan untuk pertama kalinya pada bulan tersebut. Dalam foto ini pula Fromm (yang masih berpangkat SS-Sturmmann) mengenakan strap di schulterklappen-nya yang menandakan bahwa dia adalah kandidat bintara

 SS-Sturmmann Otto Funk adalah MG-Schütze dari 15. Aufklärungs-Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang terkenal lewat foto hasil karya Kriegsberichter Wilfried Woscidlo dari SS-PK yang pertama dimuat dalam "Stuttgarter Illustrierte" terbitan 21 Juni 1944. Foto tersebut diambil sekitar pukul 14.30 tak lama setelah pertempuran perdana yang dijalani oleh resimen SS tersebut di wilayah Rots/La Villeneuve, dan dia terlihat membawa kotak peluru untuk amunisi senapan mesin MG 42 milik SS-Schütze Klaus Schuh. Disini Funk memperlihatkan ekspresi yang, dikatakan oleh seorang veteran Amerika, bermakna "pandangan 1000 yard"! Dia terluka dalam pertempuran itu tapi tetap melanjutkan bertempur sampai tanggal 8 Mei 1945 yang merupakan akhir Perang Dunia II di Eropa. Di tanggal tersebut, sisa-sisa anggota 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" menyerahkan diri pada U.S. 65th Infantry Division/7th Army di dekat Enns di Austria. Dalam sebuah aksi terakhir perlawanan, divisi ini menolak untuk membungkus kendaraan mereka dengan bendera putih seperti yang telah diperintahkan oleh pihak Amerika! Herr Funk sendiri lahir pada tanggal 6 Juni 1926 dan meninggal pada hari minggu tanggal 11 September 2011


 SS-Obersturmführer Reinhold Fuss adalah mantan SS-Sturmmann di LSSAH tahun 1940. Dia lalu ikut dengan komandannya, Kurt "Panzermeyer", untuk bergabung dengan 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru didirikan. Fuss diangkat sebagai Chef 15.(Aufklärung)Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25 dari sejak tanggal 9 Juni 1944, hari serangan yang gagal atas Norrey-en-Bessin. Saat itu pangkatnya adalah SS-Untersturmführer (promosi 10 Maret 1943). Sebelumnya dia adalah komandan 1.Zug/15.(Aufklärung)Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 25, tapi setelah kematian SS-Obersturmführer Horst von Büttner (komandan kompi ke-15 sebelumnya), maka Fuss diangkat untuk menggantikannya. Dia berhasil selamat dari peperangan dan setidaknya pada tahun 1991 dia masih hidup


SS-Untersturmführer Helmut Gaede yang mengambil-alih komando 2.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 setelah komandan sebelumnya, Wilhelm Beck, dipindahkan ke staff Panzergruppe Westen. Medali-medali yang telah diraihnya: Eisernes Kreuzes II klasse (29 Oktober 1941) dan I klasse (21 Maret 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (21 Maret 1942); Ostmedaille (1 Agustus 1942); dan Verwundetenabzeichen in Schwarz (5 Maret 1943)


 SS-Hauptscharführer Rudolf Grabher-Meyer adalah bintara yang bertugas di SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Dia lahir pada tanggal 23 Agustus 1920 dan meninggal tanggal 20 Juli 1995 dalam usia 74 tahun. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); dan Allgemeines-Sturmabzeichen


 SS-Obersturmführer Willy Peter Hansmann (1916-1993) adalah perwira yang bertugas di SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dalam pertempuran di Normandia, musim panas tahun 1944. Sebagai seorang komandan kompi, dia tidak terlalu menjadi panutan dan beberapa veteran SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12 mengenang bahwa Hansmann selalu melakukan "bisnis gelap" dengan penduduk lokal Prancis, bahkan juga dengan gerakan perlawanan setempat (sesuatu yang berhubungan dengan penjualan senjata)! Dia seringkali mengirim barang-barang mewah seperti anggur, pakaian dan sebagainya ke kampung halamannya di Jerman, dan pernah sengaja mencat sebuah mobil sipil buatan Prancis kepunyaannya dengan kamuflase militer supaya dia dapat membawanya pulang ke tanah air kelak! Meskipun begitu, Hansmann - yang dijuluki secara diam-diam oleh anakbuahnya sendiri sebagai "arschloch" (liang tokay) - selalu lepas dari kecurigaan yang dialamatkan kepadanya. Dia dituduh terlibat dalam pembunuhan terhadap tawanan perang Kanada di Château Audrieu (Normandia) pada tanggal 8 Juni 1944. Di lain pihak, Hansmann juga diajukan ke mahkamah militer oleh divisinya dengan tuduhan menyupir dengan sembrono setelah terlibat dalam kecelakaan lalulintas yang menewaskan satu orang. Setelah itu Hansmann dimutasi ke SS-Panzer-Aufklärungs-Ersatz-Abteilung pada bulan September 1944. Tak diketahui lagi penempatan setelahnya. BTW, foto ini ditemukan saat rekan Hansmann yang membawanya, SS-Untersturmführer Karl-Walter Becker, tertangkap di Front Barat tanggal 29 Agustus 1944. Pada saat itu Hansmann menjadi Chef 1.Kompanie (Panzerspäh) / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12, yang telah dijalaninya dari tanggal 1 Januari 1944 (ini menjelaskan mengapa dia memakai seragam hitam panzer, karena dalam unit Aufklärungs-Abteilung, alias Batalyon Pengintai, hanya anggota Panzerspäh yang mengenakannya). Tanda coklat di pinggir adalah hasil dari penyatuan robekan menggunakan selotip, sementara foto aslinya kini disimpan di Arsip Nasional Inggris. Selama karir militernya, Hansmann dianugerahi medali Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse, Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (Ostmedaille), Panzerkampfabzeichen, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Nahkampfspange in Silber


 
SS-Oberscharführer Hans Heinisch adalah bintara mantan anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler yang bertugas di SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division dalam pertempuran di Normandia, musim panas 1944. Tidak ada keterangan lain yang bisa diperoleh tentangnya, selain dari bahwa dia adalah peraih Eisernes Kreuz II.Klasse dan Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille) berdasarkan dari seragam yang dikenakannya dalam foto ini


 
SS-Untersturmführer Johannes "Hans" Hillig (kiri) yang merupakan Zugführer 1.Zug / 4.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" sedang bercanda nggak jelas (gaya-gaya maho gitu) dengan sesama rekannya di 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Seperti banyak perwira HJ lainnya, Hillig yang kelahiran 31 Oktober 1916 ini juga sebelumnya mengabdi di Leibsandarte SS Adolf Hitler. Dia mempunyai nomor keanggotaan SS 309989, dipromosikan menjadi SS-Untersturmführer bulan Juni 1943 (sewaktu masih di LSSAH) dan SS-Obersturmführer bulan Juni 1944 (setelah pindah di HJ). Dia tercatat pernah terluka satu kali tanggal 8 Juni 1944 dalam pertempuran di wilayah Le Bourg (Normandia). Dalam pertempuran di Normandia sendiri terdapat dua orang yang bernama Hans Hillig. Selain Hillig dari Hitlerjugend, ada juga SS-Unterscharführer Hillig dari Nachrichten-Zug / SS-Panzer-Regiment 1 "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang menghancurkan 2 tank Sekutu di hutan dekat Carrouges menggunakan Panzerfaust. Foto bawah memperlihatkan Panzerkampfwagen V Panther "415" milik Hillig


 SS-Untersturmführer Rolf Jauch (lahir 24 Oktober 1922) di atas turet panzernya. Pada saat serangan Hitlerjugend atas Norrey-en-Bessin, Normandia, tanggal 9 Juni 1944, dia bukanlah anggota dari 3.Kompanie/SS-Panzer-regiment 12. Dalam foto ini dia mengenakan jaket kamuflase Telo Mimetico M29 Italia seperti yang banyak dikenakan oleh anggota Divisi Hitlerjugend. Kompi Ketiga menggunakan pakaian semacam ini, juga seragam hitam Panzertruppen, mantel kulit Kriegsmarine, dan jaket kamuflase titik-titik hijau. Perhatikan nomor "338" besar yang dicat di panzer di latar belakang! Foto oleh SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo



SS-Grenadier Max Kiessling adalah prajurit yang bertugas di SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend", resimen infanteri bermotor yang dipimpin oleh Kurt "Panzermeyer" Meyer dalam Pertempuran Normandia, musim panas tahun 1944. Tidak ada keterangan lain yang bisa diperoleh dari prajurit satu ini, sementara fotonya sendiri saya dapatkan dalam buku "Baby Division" karya Michael Peterson 


SS-Sturmmann Erhard Kinscher adalah anggota 14.Kompanie / IV.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" tahun 1944-1945 yang dilahirkan pada tanggal 30 April 1926 di Wildschutz dan meninggal tanggal 9 Februari 2013 dalam usia 86 tahun. Sebelumnya dia menjalani pendidikan di SS-Kraftfahr-Ausbildungs- und Ersatz-Abteilung (Detasemen Pelatihan dan Pengganti Bermotor SS) dari tanggal 1 September 1943 sampai dengan awal tahun 1944. Kinscher menjadi SS-Schütze tanggal 1 September 1943 dan dipromosikan menjadi SS-Sturmmann tanggal 1 Agustus 1944. Dalam pertempuran di Normandia dia dianugerahi medali Eisernes Kreuz II.Klasse tanggal 20 Juli 1944


SS-Untersturmführer Willy Klein yang merupakan Ajudan dari Hans Waldmüller (saat foto ini diambil masih berpangkat SS-Sturmbannführer). Foto ini diambil di sebuah posisi pertahanan di dekat Cambes, Normandia, tahun 1944


SS-Untersturmführer Franz-Josef Kneipp dalam sebuah foto yang diambil di Normandia. Dia adalah perwira sandi dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang terluka parah dalam pertempuran tanggal 8 Juli 1944 di dekat Buron, Caen, saat sedang berdiri di atas turet panzernya. Dalam foto ini Kneipp mengenakan jaket overall panzer dengan pola SS-Platanenmuster (Plane Tree) - perhatikan bahwa terdapat saku berkancing di bagian dadanya - dengan kantong magasin MP-40 tersampir di pinggangnya


SS-Rottenführer Helmut Lange adalah adik tiri dari SS-Hauptsturmführer Hans Pfeiffer, mantan Ordonanz-Offizier (tukang disuruh-suruh) dari Adolf Hitler yang kemudian menjadi Chef 4.Kompanie/Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Dia juga mengabdi di kompi ke-4 sama seperti kakak tirinya. Perhatikan schulterklappen-nya yang masih memajang unitnya terdahulu, Leibstandarte SS Adolf Hitler!


 SS-Hauptsturmführer Hans Pfeiffer (5 Desember 1915 - 11 Juni 1944) adalah mantan Ordonanz-Offizier (tukang disuruh-suruh) dari Adolf Hitler yang kemudian menjadi Chef 4.Kompanie/Panzer-Regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Dia terbunuh di Normandia saat Panther yang dinaikinya mendapat serangan pasukan Komando Inggris dan tank-tank Kanada di desa Rots



SS-Untersturmführer Alfred Pietschmann adalah perwira mantan anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler yang bertugas di SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dalam pertempuran di Normandia, musim panas 1944. Dia lahir pada tanggal 25 April 1917 dan meninggal tanggal 11 April 1993 dalam usia 75 tahun



SS-Unterscharführer Ekkehard Stuhldreher (kelahiran 11 Juli 1924 di Kassel). Selama berlangsungnya pertempuran di Rots (Normandia) tanggal 11 Juni 1944, dia adalah Ladeschütze (gun loader) dari panzer yang berlokasi di dekat Gereja dan menghancurkan empat atau lima tank Kanada hanya dalam waktu sepuluh menit! Seusai perang dia menjadi politisi dari partai NPD (Nationaldemokratische Partei Deutschlands). Setidaknya sampai tulisan ini dibuat (18 Mei 2014) dia masih hidup di usianya yang sudah menginjak 89 tahun! BTW, Dalam foto ini dia mengenakan pita Eisernes Kreuz II.Klasse di bawah kerahnya




SS-Oberscharführer Johann Terdenge (kelahiran 24 Februari 1919) adalah Zugführer 3.Zug / 6.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend", dan disini dia berfoto dengan Panzerkampfwagen IV Ausf.H (Sd.Kfz.161/2) "635" miliknya dalam sebuah latihan di Flandern/Belgia, musim semi 1944. Terdenge mengenakan Lederkleidung mit Lederkappe (jaket dan topi kulit) sisa awak U-boat sebagai penghangat dari udara dingin yang menerpa. Dia adalah salah satu dari sedikit veteran dari mayoritas anggota unit yang masih belia. Nantinya Terdenge mendapatkan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dalam Pertempuran Normandia tanggal 11 Juni 1944. Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698



SS-Oberscharführer Harry Wontorra (21 November 1920 - 14 Mei 2007) adalah mantan anggota 15.Kompanie (Krad) LSSAH dan 1.Kompanie / SS-Aufklärungs-Abteilung 1 LSSAH, veteran Ostfront yang pada musim panas tahun 1943 diberi tugas untuk melatih para rekrutan baru 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk. Gaya melatihnya yang tegas tapi fair dan kebapakan membuat Wontorra menjadi "favorit" para anggota belia divisi tersebut (sebagian besarnya lahir pada tahun 1926). Dalam Pertempuran Normandia (1944) dia menjadi Führer Krad-Erkundungs-Zug dari Stab SS-Panzer-Regiment 12. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (13 Juni 1940) und I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta Goldenes Hitlerjugend Ehrenabzeichen (Golden Hitler Youth Badge of Honour)


 SS-Hauptsturmführer Dr. Friedrich Zistler bertugas sebagai Truppenarzt SS-Panzer-Pionier-Bataillon 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dalam pertempuran di Normandia, musim panas 1944. Perwira medis kelahiran 18 April 1916 ini mengenang saat dia berusaha mati-matian menyelamatkan Komandan 1.Kompanie / SS-Panzer-Pionier-Bataillon 12, Ritterkreuzträger Oberleutnant Otto Toll (dia merupakan perwira Heer yang diperbantukan pada Divisi SS Hitlerjugend), dari luka-lukanya: "Aku menerima laporan tentang pertempuran yang dijalani oleh kompi pertama yang dipimpin oleh teman baikku Otto Toll. Hari-hari itu seakan baru kemarin bagiku. Aku masih dapat melihat Otto terbaring di hadapanku, sayangnya sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sebelumnya dia telah mencoba membuat pembebat darurat dengan menggunakan pita Ritterkreuz-nya dan senter untuk menghentikan pendarahan hebat di pembuluh arterinya. Otto sendiri tewas oleh peluru yang menembus dada serta rongga perutnya."


Sumber :

Buku "Baby Division" karya Michael Peterson
Buku "Panzer IV: The Panzerkampfwagen IV Medium Tank 1939-1945" oleh Kevin Hjermstad
Buku "The 12th SS: The History of the Hitler Youth Panzer Division" karya Hubert Meyer
Buku "The 12th SS Panzer Division HJ: A Pictorial History" karya Herbert WaltherBuku "The Panzers and the Battle of Normandy" karya Georges Bernage
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi André Vandewynckel 
Foto koleksi pribadi Bart V.
Foto koleksi pribadi Chris Van Kerckhoven
Foto koleksi pribadi
Georges Bernage
Foto koleksi pribadi Gordon Williamson
www.5sswiking.tumblr.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.forum-der-wehrmacht.de
www.gmic.co.uk 
www.historicalwarmilitariaforum.com 
www.home.att.net
www.menofwehrmacht.blogspot.com
www.panzermaenner.blogspot.com
www.reibert.info
www.warrelics.eu

www.wolfganghistorica.com
www.ww2incolor.com

No comments:

Post a Comment