Friday, October 28, 2011

Foto Pemakaman Tokoh Third Reich

-1934-

Pemakaman Presiden sekaligus pahlawan Jerman Paul von Hindenburg pada bulan Agustus 1934. Dua orang penjaganya merupakan veteran Perang Dunia Pertama, yang terlihat dari medali yang tertempel di seragamnya. Kematian Von Hindenburg pada tanggal 2 Agustus 1934 membuka jalan bagi Reichskanzler Adolf Hitler untuk menjadi diktator Jerman yang memiliki kekuasaan absolut

-----------------------------------------------------------------------

-1936-

Mungkin ini adalah upacara pemakaman Nazi paling unik, semata karena diadakan di London, ibukota Inggris yang dalam Perang Dunia II menjadi musuh berat Jerman! Whuattt??? Yup! Tentu saja diadakannya sebelum perang pecah, dan merupakan upacara pemakaman dari Duta Besar Jerman di London Leopold von Hoesch yang meninggal karena serangan jantung tanggal 11 April 1936. Jenazahnya kemudian diantar dengan seluruh upacara kebesaran ke pelabuhan dimana sudah menanti sebuah kapal perusak yang akan membawanya kembali ke Jerman. Foto paling atas memperlihatkan salam Nazi yang terhampar dari orang-orang yang berdiri di balkon Kedutaan Besar Jerman di Carlton House yang menghadap The Mall. Ironisnya, Hoesch terkenal sebagai diplomat yang anti politik ekspansionis Jerman dan secara terbuka bermusuhan dengan Joachim von Ribbentrop yang fanatik Nazi. Orang yang menggantikannya sebagai duta besar Jerman di Inggris, tidak lain tidak bukan adalah von Ribbentrop sendiri!

-----------------------------------------------------------------------

-1937-

 
 Charakter als Generalleutnant Richard Waenker von Dankenschweil (12 Desember 1876 - 22 Januari 1937) bergabung dengan Leib-Grenadier-Regiment Nr. 109 as sebagai Fahnenjunker tanggal 28 Juni 1895. Saat Perang Dunia Pertama pecah, Waenker menjadi perwira staff jenderal di XX. Armeekorps dengan pangkat Hauptmann. Sebagian besar karirnya dihabiskan sebagai perwira staff, dari zaman Kekaisaran Jerman sampai Reichswehr. Penempatan terakhirnya adalah sebagai Infanteriführer V di Stuttgart dari tanggal 1 Februari 1930 s/d 1 November 1930. Sang jenderal lahir dari pasangan Richard Waenker von Dankenschweil (1845-1925), Großherzoglich (Grand Duke) di Baden, dan Angelica Sautyer (1848-1914). Dia menikah dengan Marie Philomene tahun 1907 dan dikaruniai 3 putra (salah satunya meninggal dalam kecelakaan pesawat udara, sementara dua lagi gugur dalam Perang Dunia II). Foto di atas memperlihatkan upacara pemakaman Char. Generalleutnant Richard Waenker von Dankenschweil yang dilaksanakan pada bulan Januari 1937

-----------------------------------------------------------------------

-1938-

Upacara pemakaman dari ibunda Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Wehrmacht) yang dilaksanakan di Waldfriedhof (Eberswalde) tanggal 20 Januari 1938. Baris depan dari kiri ke kanan: General der Infanterie Erwin von Witzleben (terhalang oleh pohon, Kommandierender General III. Armeekorps), General der Artillerie Ludwig Beck (Chef des Generalstabes des Heeres), SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”), Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Artillerie Wilhelm Keitel (Chef des Wehrmachtamts im Reichskriegsministerium, RKM), Generaladmiral Dr.phil.h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalleutnant Friedrich "Fritz" Fromm (Chef des Allgemeinen Heeresamtes des Reichskriegsministeriums und später im Oberkommando des Heeres), dan (diselingi oleh pendeta yang memunggungi kamera) Generalfeldmarschall Von Blomberg. Hanya berselang kurang dari satu bulan kemudian, Blomberg dan Fritsch dicopot dari jabatannya oleh Hitler!


Upacara pemakaman Generalleutnant Eugen Hahn (Kommandeur 5. Infanterie-Division) yang diselenggarakan di tengah rintik hujan gerimis pada bulan Agustus 1938. Sang Divisionskommandeur meninggal dunia pada tanggal 10 Agustus 1938 di Heidelberg dalam usia 54 tahun (lahir tanggal 22 Juli 1884 di Bösingen im Schwarzwald). Ketika Wehrmacht dibentuk untuk menggantikan Reichswehr pada tahun 1935, Generalmajor Hahn dipercaya untuk menjadi Komandan 5. Division (yang kemudian berganti nama menjadi 5. Infanterie-Division). Pada tanggal 1 Agustus 1936 dia naik pangkat menjadi Generalleutnant. Dalam foto ini, kita bisa melihat Generalleutnant Hubert Schaller-Kalide (Kommandeur 35. Infanterie-Division) berdiri di tengah untuk memberikan penghormatan terakhir kepada kompatriotnya, dengan dikelilingi oleh para petinggi Wehrmacht, SA, SS, serta NSDAP. Memakai seragam Sturmabteilung Di sebelah kiri Schaller-Kalide adalah Dr. Karl Strölin (Oberbürgermeister Stuttgart), sementara yang berdempetan dengan perwira Kriegsmarine sambil memegang karangan bunga adalah Oberst Herbert Geitner (Kommandeur Infanterie-Regiment 75 / 5.Infanterie-Division)


 Upacara pemakaman General der Infanterie Alfred Krauß (26 April 1862 - 29 September 1938) yang diselenggarakan di Bad Goisern am Hallstättersee, Austria. Krauß (dibaca: Krauss) adalah mantan jenderal Austro-Hungaria dalam Perang Dunia Pertama yang kemudian menjadi anggota Reichstag serta SA-Brigadeführer saat Nazi mengambil alih kekuasaan di Austria bulan Maret 1938. Hadir dalam pemakaman ini para pejabat tinggi NSDAP dan jenderal-jenderal Wehrmacht/SS. #1.Charakter als Generalmajor Edmund Glaise-Horstenau (Bundesminister für nationale Angelegenheiten); #2.Generalleutnant Ing. Johann Kubena (General mit besonderen Aufgaben beim Generalkommando XVII. Armeekorps); #3.Generalleutnant Rudolf Veiel (Kommandeur 2. Panzer-Division); #4.Generalleutnant Mauritz von Wiktorin (mantan Chef der Operationsabteilung des Generalstabes Austria yang pada tanggal 10 November 1938 diangkat menjadi Kommandeur 20. Infanterie-Division Wehrmacht); #6.Generalmajor Dr.jur. Alfred Ritter von Hubicki (Kommandeur 4. leichte-Division); #7.Generalleutnant Werner Kienitz (Kommandierender General XVII. Armeekorps); #10.SS-Gruppenführer Dr. Ernst Kaltenbrunner (Höhere SS- und Polizeiführer "Donau"); #11.SS-Oberführer Otto Jungkunz (Führer SS-Abschnitt VIII); dan Gauleiter Dr.jur. Friedrich "Friedl" Rainer (Gauleiter des Gaues Salzburg)



 
Upacara pemakaman SS-Sturmbannführer Karl Rohmann (Führer I.Sturmbann / 82.SS-Standarte) yang diselenggarakan pada bulan Oktober 1940. Rohmann (7 Januari 1898 - 15 Oktober 1940) tercatat sebagai Ajudan dari 72. SS-Standarte pada tahun 1932 dengan pangkat SS-Scharführer. Dia dipromosikan menjadi SS-Untersturmführer pada tanggal 9 November 1934. Dia kemudian menjadi Führer I.Sturmbann / 82.SS-Standarte. Sturmbann (setingkat batalyon) yang dipimpinnya mengepalai empat Sturm (setingkat kompi). Rohmann mempunyai nomor keanggotaan SS 44 612 dan NSDAP 423 949. Dia meninggal dunia di rumah sakit Bielefeld, Jerman, pada bulan Oktober 1940 akibat luka-luka parah yang dideritanya beberapa bulan sebelumnya (setidaknya dia sudah dirawat di rumah sakit dari bulan Maret 1940!). Medali dan penghargaan yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; SA-Sportabzeichen; SS-Totenkopfring (30 Januari 1936); serta Verwundetenabzeichen in Silber (1940). Foto paling bawah memperlihatkan SS-Obergruppenführer Friedrich Jeckeln (memakai mantel, Höherer SS- und Polizeiführer des SS-Abschnitt "West") yang ikut menghadiri upacara pemakaman tersebut, sementara foto di atasnya memperlihatkan penampakan SS-Oberführer Walter Langleist (Führer SS-Abschnitt XVII Munster)

-----------------------------------------------------------------------

-1941-

Upacara pemakaman Generaloberst Eugen Ritter von Schobert yang diadakan tanggal 15 September 1941 di dekat pos komando front depan di Nikolajew dan dihadiri oleh Walther von Brauchitsch serta Marsekal Rumania Ion Antonescu. Di hari yang sama juga diadakan upacara penghormatan serupa di Jerman yang berlokasi di depan musium Angkatan Darat di Münich


Upacara pemakaman Generaloberst Eugen Ritter von Schobert yang diadakan tanggal 15 September 1941. Marsekal Rumania Ion Antonescu (foto atas) bersiap memberikan karangan bunga, sementara di foto bawah Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch memberi hormat marsekal dengan menggunakan Feldmarschallstab-nya


Foto ini diambil di upacara pemakaman Generaloberst Eugen Ritter von Schobert di Münich (lihat foto sebelumnya!). Reichsstatthalter Bavaria Franz Ritter von Epp berjalan bersama dengan Friedrich "Fritz" Haselmayr (Generalleutnant z.V. dan SA-Obergruppenführer). Wajah Haselmayr sangat mirip dengan Franz Halder sehingga banyak orang yang salah menduga kalau jenderal yang di sebelah kanan adalah nama yang disebut terakhir!


 Pada hari Sabtu tanggal 25 Oktober 1941, Kriegsverwaltungsrat Dr. Hans-Gottfried Reimers (Leiter der Abteilung Arbeitseinsatz und Arbeitsvermittlung der FK Bordeaux) dikebumikan di Pemakaman Saint Bris yang terletak di Villenave d'Ornon, Bordeaux, Prancis. Empat hari sebelumnya (21 Oktober 1941), petugas sipil yang bekerja di administrasi militer Wehrmacht ini ditembak mati oleh Pierre Rebiére, seorang anggota perlawanan bawah tanah Prancis yang berhaluan Komunis, di Wilson Boulevard dekat Rue Judaique saat sedang berjalan pulang dari kantor menuju rumahnya. Pembunuhan ini, dan juga beberapa pembunuhan lain dalam waktu berdekatan yang menimpa perwira-perwira Jerman yang bertugas di Bordeaux, membuat Hitler murka sehingga memerintahkan 200 orang tawanan Prancis dieksekusi sebagai pembalasannya. Foto ini memperlihatkan tiga orang jenderal Jerman yang ikut menghadiri upacara pemakaman Dr. Reimers. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Otto Schaum (Pionierführer 7. Armee), Generalleutnant Moritz von Faber du Faur (Chef Militärverwaltungsbezirk Bordeaux), dan Generalmajor z.V. Albert Freiherr von Rotberg (Kommandant rückwärtigen Armeegebiets 588)

 Upacara pemakaman General der Infanterie Kurt von Briesen (Kommandierender General LII. Armeekorps) yang tewas pada tanggal 20 November 1941 di dekat Isjum (Donetsk) saat mendapat serangan dari pesawat udara Rusia. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Kharkov di Ukraina tak lama kemudian. Untuk identifikasinya, aki-aki yang menghadap kamera sambil memegang tongkat adalah General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef der Generalstabes Heeresgruppe Süd), sementara di belakangnya yang sedang menunduk adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd). Di sebelah kanan memakai ledermantel (jaket kulit) adalah Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee)

-----------------------------------------------------------------------

-1942-
 


Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Dieck dari Propaganda-Kompanie 694 pada akhir bulan Agustus 1942, dan memperlihatkan suasana pemakaman Oberst Gustav-Adolf Riebel, Kommandeur Panzer-Regiment 24 / 24.Panzer-Division. Regimentskommandeur Riebel terbunuh oleh ledakan peluru artileri pada tanggal 23 Agustus 1942, saat sedang memimpin resimennya dalam gerak maju menuju kota Stalingrad. Jasadnya kemudian dikuburkan di luar wilayah Krasnoarmeyskiy, yang terletak di pinggiran sungai Volga, selatan Stalingrad. Secara anumerta, Oberst Riebel dipromosikan menjadi Generalmajor, efektif per tanggal 1 Agustus 1942


Upacara pemakaman Hans-Joachim Marseille di Derna yang dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 1942. Kehilangan sang pilot jagoan berjuluk 'Bintang Afrika' ini membawa pengaruh begitu besar terhadap moral para pilot pemburu Jerman dari Jagdgeschwader 27 yang bertugas di Afrika sehingga tak lama kemudian mereka direlokasikan ke tempat lain!

Generalfeldmarschall Albert Kesselring memberikan eulogi terakhir sebelum peti jenazah Hauptmann Hans-Joachim Marseille diturunkan ke liang lahat. Marseille tewas pada tanggal 30 September 1942 setelah terbentur stabiliser vertikal ketika berusaha bail-out dari pesawatnya (Messerschmitt Bf 109 G-2 yang mengalami kerusakan mesin


Upacara pemakaman Hans-Joachim Marseille. Seorang prajurit Luftwaffe membawa ordenskissen (bantal berisi medali dan penghargaan) milik Marseille. Tidak disebutkan siapa dia, tapi kok wajahnya mirip-mirip Rainer Pöttgen (mantan wingman Marseille) ya? Dalam ordenskissen ini, kita bisa melihat medali-medali sebagai berikut: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten; Eisernes Kreuzes (I dan II klasse); Deutsches Kreuz in Gold; Nahkampfspange der Luftwaffe; Flugzeugführerabzeichen; dan Brevetto di Pilota Italia

-----------------------------------------------------------------------

-1943-

Foto oleh Scherl Bilderdienst ini memperlihatkan upacara pemakaman kenegaraan untuk General der Infanterie Walter Graf von Brockdorff-Ahlefeldt yang diselenggarakan di Zeughaus Berlin pada hari Kamis tanggal 13 Mei 1943. Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) memberikan pidato mewakili sang Führer di podium, yang tampak berada di sebelah kiri. Brockdorff-Ahlefeldt sendiri adalah seorang bangsawan keturunan Denmark-Holsteiner yang menjadi salah satu anggota gerakan perlawanan rahasia pertama untuk menggulingkan Hitler pada tahun 1930-an. Meskipun begitu, ketika perang pecah dan tugas negara memanggil, dia tetap memberikan kemampuan terbaiknya di medan tempur sehingga dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz (15 Juli 1941) dan Eichenlaub (27 Juni 1942). Saat sedang bertugas di Front Timur memimpin II. Armeekorps, Brockdorff-Ahlefeldt tiba-tiba terserang sakit pada tanggal 28 November 1942 sehingga harus dipulangkan ke Jerman. Ternyata sakitnya tidak sembuh-sembuh, dan pada tanggal 9 Mei 1943 dia menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 55 tahun di Reserve-Lazarett 123 yang terletak di Berlin-Zehlendorf



Upacara pemakaman kenegaraan untuk General der Infanterie Walter Graf von Brockdorff-Ahlefeldt yang diselenggarakan di Zeughaus Berlin pada hari Kamis tanggal 13 Mei 1943. Mewakili sang Führer yang berhalangan hadir, Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan, dari kiri ke kanan: Marie Auguste von der Osten (istri), Cay Lorenz Friedrich Wilhelm Ernst Graf von Brockdorff-Ahlefeldt (anak), Hans Henning Graf von Brockdorff-Ahlefeldt (anak), Irene Henriette Marie Elisabeth Grafin von Brockdorff-Ahlefeldt (anak), dan Elisabeth von Jagow (ibu). Hadir pula para perwakilan dari negara, partai dan Wehrmacht. Foto oleh Kriegsberichter Heinz Boesig dari PK 689 (Propaganda-Kompanie 689)


Upacara pemakaman Generalleutnant (anumerta) Walther von Hünersdorff, komandan 6.Panzer-Division, di wilayah Kharkov tanggal 17 Juli 1943. Para perwira tinggi dan perawat DRK memberi penghormatan terakhir di depan peti mati Hünersdorff yang ditutupi oleh bendera swastika. Perawat di tengah yang memegang karangan bunga adalah istri mendiang. Erich von Manstein memberi hormat dengan menggunakan interimstab-nya. Di sebelah kanannya adalah Generaloberst Hermann Hoth, sementara di sebelah Hoth adalah Generaloberst Erhard Raus. Hünersdorff sendiri tewas akibat tembakan sniper Rusia!


Upacara pemakaman Generalleutnant (anumerta) Walther von Hünersdorff, komandan 6.Panzer-Division, di wilayah Kharkov tanggal 17 Juli 1943. Erich von Manstein memberi hormat marsekal di hadapan penjaga kehormatan yang membawa peti jenazah Hünersdorff dengan interimstab-nya


Upacara pemakaman Oberstleutnant Hans Philipp yang diadakan di kota kelahirannya di Meissen tanggal 16 Oktober 1943. Dia gugur dalam pertempuran udara melawan P-47 Thunderbolt tanggal 8 Oktober 1943 di dekat Neuenhaus, Belanda. Dipercaya bahwa yang membunuhnya adalah pilot Robert S. Johnson dari Amerika. Philipp sebenarnya berhasil terlontar dari pesawatnya, hanya saja parasutnya tidak mengembang

Upacara pemakaman Oberstleutnant Hans Philipp yang diadakan di kota kelahirannya di Meissen tanggal 16 Oktober 1943. Iring-iringan rombongan pembawa jenazah sang jagoan Luftwaffe dalam perjalanan dari Rathaus (Aula Kota) menuju kompleks pekuburan


Upacara pemakaman Oberstleutnant Hans Philipp yang diadakan di kota kelahirannya di Meissen tanggal 16 Oktober 1943. Berdiri menghormat paling depan adalah Generaloberst (Luftwaffe) Alfred Keller. Paling kanan tampaknya adalah keluarga dekat Hans Philipp (istri? ibu? saudara?), karena dialah yang kelihatan paling terpukul dalam foto ini!


19 November 1943: Oberleutnant Heinz-Wolfgang Schnaufer (kanan, Staffelkapitän 12.Staffel / IV.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1) meletakkan karangan bunga tanda dukacita dalam upacara pemakaman Major Walter Ehle (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1), yang tewas dalam sebuah kecelakaan udara di malam tanggal 17 November 1943. Di malam naas itu (tepatnya pukul 20:20), pesawat Messerschmitt Bf 110 yang dipiloti oleh Ehle mengalami masalah teknis sehingga dia berusaha mendaratkan pesawatnya secara darurat di sebuah lapangan rumput yang terletak di Horpmaal, Belgia (sekitar 10km dari pangkalannya di Brustum). Sialnya, saat berusaha mendarat ternyata lampu pesawat padam sehingga pesawat Ehle menghantam daratan dan hancur seketika. Selain Ehle, ikut gugur pula dua orang awaknya: Oberfeldwebel Ludwig Leidenbach (Bordfunker, radio/wireless operator) dan Unteroffizier Heinz Derlitzky (Bordschütze, aerial gunner). Jenazah mereka bertiga kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Lommel (Belgia), Blok 21 kuburan ke-42. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan dari Major menjadi Oberstleutnant.

-----------------------------------------------------------------------

-1944-
 
 
Upacara pemakaman Generaloberst Hans-Valentin Hube yang diselenggarakan pada tanggal 26 April 1944 (Hube sendiri tewas dalam kecelakaan pesawat 5 hari sebelumnya). Foto ini diambil oleh Eitel Lange, dan memperlihatkan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) serta Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) yang mengapit keluarga yang ditinggalkan, yang kemungkinan adalah istri atau anak mendiang. Di barisan depan pula kita bisa melihat di ujung kiri duduk tiga orang Marsekal Wehrmacht: Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), Generalfeldmarschall Günther von Kluge (Führerreserve Oberkommando des Heeres), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Sementara itu, duduk di baris belakang adalah, dari kiri ke kanan: General der Flieger Günther Korten (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), Generaloberst Friedrich Fromm (Chef der Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres), Konteradmiral Karl-Jesko von Puttkamer (Adjutant der Kriegsmarine beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), SS-Obergruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant der Führer), dan Generalleutnant Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)

Masih dari upacara pemakaman yang sama (Hans Hube). Baris depan dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge, Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Großadmiral Karl Dönitz dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel. Baris belakang antara Kluge dan Himmler adalah General der Infanterie Joachim von Kortzfleisch, sementara bapak-bapak botak dengan kepala menunduk antara Dönitz dan Keitel adalah Generaloberst Hermann Hoth


Upacara pemakaman SS-Hauptsturmführer Hugo Geissler (chef SD-Einsatzkommando Vichy) yang diselenggarakan di Ehrenfriedhof Clermont pada tanggal 13 Juni 1944. Komandan Polisi Rahasia Nazi di wilayah Vichy tersebut dibunuh oleh anggota perlawanan bawah tanah Prancis di sebuah hotel di Murat, Auvergne, sehari sebelumnya. Upacara pemakamannya dihadiri oleh para petinggi Vichy serta militer Jerman. Baris depan dari kiri ke kanan: Joseph Darnand (Sekretaris Jenderal Milice française), Generalleutnant Alexander Freiherr Neubronn von Eisenburg (Deutscher General des Oberbefehlshabers West bei Marschall Petain in Vichy), General der Artillerie Walther Lucht (Kommandierender General LXVI. Reservekorps), dan Generalleutnant Fritz von Brodowski (Kommandeur Hauptverbindungsstab 588). Pria berkumis tinggi besar antara Lucht dan Brodowski - yang memakai seragam hitam Kementerian Luar Negeri - bisa jadi adalah Roland Krug von Nidda (Deutschen Botschaft bei der Vichy-Regierung in Vichy)



Upacara pemakaman General der Infanterie Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht) yang diselenggarakan di Tannenberg-Denkmal (Monumen Tannenberg), Prusia Timur, bulan Oktober 1944. Schmundt terluka parah oleh pecahan bom dalam upaya pembunuhan terhadap Hitler di Wolfsschanze pada tanggal 20 Juli 1944. Dia kemudian meninggal akibat luka-lukanya pada tanggal 1 Oktober 1944. Selesai upacara, jenazahnya dikebumikan di Invalidenfriedhof, Berlin. Sebagai pembicara di podium adalah Generalfeldmarschall Ernst Busch (Führer-Reserve Oberkommando des Heeres)



Regu penjaga kehormatan dalam upacara pemakaman jagoan Luftwaffe Major Walter Nowotny yang dilaksanakan tanggal 17 November 1944. Bertindak selaku pemimpin upacara yaitu Generaloberst Otto Deßloch. Nowotny sendiri tewas tanggal 8 November 1944 setelah pesawat Messerschmitt Me 262 yang dipilotinya hancur menghantam daratan saat berusaha mendarat

-----------------------------------------------------------------------

-1953-

 Upacara pemakaman Gerd von Rundstedt yang diselenggarakan di pinggiran Hannover-Stöcken (Jerman) pada bulan Februari 1953. Sang mantan Generalfeldmarschall meninggal dunia akibat gagal jantung pada tanggal 24 Februari 1953, hanya berselang empat bulan setelah kematian istri tercintanya, Luise "Bila" von Rundstedt (4 Oktober 1952). Anak satu-satunya pasangan ini, Hans Gerd von Rundstedt, sudah terlebih dahulu meninggal dunia akibat kanker tenggorokan pada tanggal 12 Januari 1948. Gerd von Rundstedt dikuburkan dengan memakai seragam lengkap, dan upacara pemakamannya dihadiri oleh 2.000 orang (yang kebanyakan merupakan veteran perang mantan anakbuahnya). Disini tampak seorang pria membawakan Ordenskissen (bantal medali) yang berisikan Marschallstab serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern yang dimiliki oleh mendiang semasa hidupnya


Mantan pilot pemburu terkemuka dalam Perang Dunia II, Adolf Galland, ikut mengusung peti mati yang yang berisi jenazah Werner Baumbach ke tempat peristirahatannya yang terakhir, Oktober 1953. Baumbach meninggal dunia dalam kecelakaan udara di atas sungai Rio de la Plata (Berazategui/Buenos Aires) pada tanggal 20 Oktober 1953 pukul 11:00 siang saat sedang mengujicoba pesawat pembom Avro Lancaster I B-036 (nomor produksi 1455) buatan Inggris. Ikut tewas bersamanya Karl Heinrich dan Iván Viola yang berada dalam pesawat yang sama. Pada awalnya jenazah Baumbach dikebumikan di pemakaman lokal di Buenos Aires, tapi kemudian dipindahkan ke Cloppenburg (Niedersachsen) yang merupakan tempat kelahirannya


"Selamat tinggal kawanku Werner... Sebagai seorang sahabat engkau selalu membantu kapan saja bila dibutuhkan. Karaktermu yang kuat dan semangatmu sebagai seorang pilot akan tetap hidup diantara kita dan di hati kita selamanya." Dalam upacara pemakaman Werner Baumbach yang dilangsungkan di pemakaman militer Jerman di Buenos Aires ini (Oktober 1953), Adolf Galland berpidato memberikan penghormatan terakhir bagi sang pilot bomber brilian sekaligus sahabat dekatnya

-----------------------------------------------------------------------

-1960-

 Upacara pemakaman mantan Großadmiral dan Panglima Kriegsmarine Erich Raeder yang diselenggarakan pada tanggal 11 November 1960 di kota pelabuhan Kiel (Schleswig-Holstein). Uniknya, dalam foto ini kita melihat Ordenskissen (bantal medali) Raeder hanya memajang medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern serta Admiralstab kepunyaannya, sementara banyak medali lainnya justru tidak dipajang! Atau apakah kita tidak melihat Ordenskissen lainnya dalam foto ini?

-----------------------------------------------------------------------

-1981-

Upacara pemakaman Karl Dönitz yang dilangsungkan di pekuburan Waldfriedhof, Aumühle, tanggal 6 Januari 1981. Orang yang memegang ordenskissen (bantal medali) adalah Adalbert Schnee, mantan bawahannya dalam Perang Dunia II. Turut hadir dalam pemakamannya lebih dari 100 orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz)!
 

Sumber :
Buku "After the Fall: German Policy in Occupied France, 1940-1944" karya Thomas J. Laub
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille, The Life Story Of The Star Of Africa" karya Franz Kurowski
Buku "Nachtjagd: Defenders of the Reich 1940-1943" karya Martin W. Bowman
Buku "The French Resistance" karya Olivier Wieviorka 
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Matthew J. Denn
 
www.jaegerdivision5.weebly.com
www.life.com
www.militaryphotos.net 

No comments:

Post a Comment