Tuesday, December 27, 2011

Peraih Penghargaan dari Panzergrenadier-Division "Großdeutschland"

SCHWERTERTRÄGER (PERAIH SCHWERTER)

 Generalleutnant Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche und Camminetz (30 Juli 1893 - 25 April 1968) yang dijuluki "Der Panzergraf" berasal dari keluarga bangsawan Silesia terkemuka yang telah mempunyai nama harum dari sejak 700 tahun yang lalu. Keberaniannya sudah terlihat sejak muda. Dalam Perang Dunia Pertama Leutnant Strachwitz ditangkap oleh pasukan Prancis saat dia sedang beroperasi di wilayah musuh dengan memakai pakaian sipil. Hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya kemudian dirubah menjadi hukuman penjara. Pada tahun 1934 bangsawan yang master dalam olahraga berkuda dan anggar ini masuk ke unit Panzertruppen yang baru dibentuk. Perang Dunia II yang kemudian pecah memperlihatkan "bakat" lainnya yang luar biasa terutama dalam masalah strategi taktis, keberanian serta kreativitas di medan pertempuran. Kebiasaannya adalah membawa sebuah Kampfgruppe (Grup Tempur) kecil dan "rantang runtung" di wilayah musuh untuk menimbulkan sebanyak mungkin kerugian. Saat arah perang mulai berubah memusuhi Jerman, Strachwitz memperlihatkan lagi "bakat" lain yang tersembunyi: bertahan. Dia akan mempelajari jalur serangan musuh yang menyerangnya dan kemudian melakukan serangan balasan melalui samping dan belakangnya. Berkali-kali musuh yang belipat kekuatannya dihancurkan dengan gaya seperti ini. Namanya menjadi terkenal seantero Jerman sebagai pembunuh tank nomor satu yang mampu menghancurkan kekuatan tank musuh dalam waktu yang singkat. Bukti bahwa orang ini nggak main-main adalah: medali super prestisius Brillanten; kedua putranya gugur dalam perang; dan jumlah luka-lukanya yang amit-amit: 12 kali! Graf Strachwitz pertama kali dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 25 Agustus 1941 sebagai Major der Reserve dan Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 2 / 16.Panzer-Division, dilanjutkan dengan Eichenlaub #144 pada tanggal 13 November 1942 sebagai Oberstleutnant der Reserve dan Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 2 / 16.Panzer-Division, Schwerter #27 pada tanggal 28 Maret 1943 sebagai Oberst der Reserve dan Kommandeur Panzer-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland", serta Brillanten #11 pada tanggal 15 April 1944 sebagai Oberst der Reserve dan Kommandeur Kampfgruppe Strachwitz


Generalmajor Horst Niemack (10 Maret 1909 - 7 April 1992) adalah perwira kavaleri yang menjadi salah satu penunggang kuda terbaik di seantero Jerman di masa sebelum perang. Pada waktu Jerman menyerbu Prancis di tahun 1940, Niemack - yang saat itu sudah menjadi Komandan Batalyon Pelopor - membuktikan kehandalannya dengan selalu memimpin pasukannya di garis depan, menjadi salah satu yang pertama saat menyeberangi sungai Meuse yang strategis, dan memutus garis mundur musuh di wilayah Marne. Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 13 Juli 1940 sebagai Rittmeister dan Kommandeur Aufklärungs-Abteilung 5 / 5.Infanterie-Division / VI.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe A. Pada permulaan Unternehmen Barbarossa tahun 1941, unit di bawah pimpinan komando Niemack menyerbu pertahanan Soviet di wilayah Orla sehingga menyebabkan musuh mundur secara terburu-buru dengan menderita korban besar. Tak puas sampai disitu, Niemack terus memburu musuhnya dan memutus rute utama gerak mundur mereka. Disinilah senjata-senjata anti-tank dan anti pesawat milik batalyon Niemack menunjukkan peran pentingnya ketika selama lima hari penuh berhasil menahan berkali-kali serangan putus asa pasukan Soviet yang terkepung. Atas prestasinya yang gemilang tersebut, sang Abteilungskommandeur brilian (yang kini terluka parah) dianugerahi Eichenlaub #30 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 10 Agustus 1941 sebagai Rittmeister dan Kommandeur Aufklärungs-Abteilung 5 / 5.Infanterie-Division / XXXIX.Armeekorps (motorisiert) / Panzergruppe 3 / Heeresgruppe Mitte. Setelah sembuh kembali, Niemack dipercaya untuk menjadi komandan salah satu dari dua resimen infanteri mekanis milik Divisi Großdeutschland. Dia memimpin unitnya dalam banyak pertempuran sengit, yang terkadang berlanjut dengan duel satu-lawan-satu melawan musuh. Setelah resimennya berhasil menyelesaikan serangan gemilang di wilayah utara Jassy (Rumania) di tahun 1944, Niemack dianugerahi Schwerter #69 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 4 Juni 1944 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Füsilier-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / LVII.Panzerkorps / 8.Armee / Heeresgruppe Südukraine. Di akhir bulan Agustus 1944 dia kembali terluka parah saat halftrack yang dinaikinya dihantam bom dan terbakar. Baru di bulan Januari 1945 sang perwira jempolan kembali bertugas, dan langsung diserahi tanggungjawab menjadi Komandan unit elit Panzer-Lehr-Division (15 Januari - 2 April 1945) menggantikan Generalleutnant Fritz Bayerlein, padahal waktu itu usianya masih 36 tahun dan baru berpangkat Oberst! Seperti biasa, dia memimpin unit barunya dengan semangat dan dedikasi yang tidak pernah berubah, dan hanya terhenti saat terluka - untuk kesekian kalinya - dalam pertempuran di wilayah Winterburg (Jerman) pada tanggal 2 April 1945. Saat Perang Dunia II berakhir, Niemack masih dalam kondisi dirawat di rumah sakit...

 ---------------------------------------------------------------------------

RITTERKREUZTRÄGER (PERAIH RITTERKREUZ)



Major im Generalstab Helmut Beck-Broichsitter (30 Agustus 1914 - 25 September 2000) menjadi anggota partai Nazi di tahun 1931, Sturmabteilung (SA) tahun 1932, Landespolizei tahun 1934, dan Wehrmacht tahun 1935. Pada saat Perang Dunia II pecah dia tercatat sebagai komandan peleton di Infanterie-Regiment "Großdeutschland", dan ketika Jerman menyerbu Prancis setahun kemudian sudah menjadi komandan kompi. Antara tanggal 10-15 Mei 1940 Beck-Broichsitter meraih kesuksesan yang signifikan saat kompi anti-tanknya menghancurkan 83 kendaraan lapis baja musuh serta 6 ranpur pengintai. Prestasi ini diraihnya dalam pertempuran di Etalle, penyeberangan sungai Meuse di Sedan, Chemery, Stonne, dan pengepungan di Flanders. Beberapa bulan kemudian dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 4 September 1940 sebagai Oberleutnant dan Chef 14.Kompanie (Panzerjäger) / IV.Bataillon (Schützen) / Infanterie-Regiment (motorisiert) "Großdeutschland" / XIV.Armeekorps (motorisiert) / Panzergruppe Kleist / 6.Armee / Heeresgruppe B. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (20 Mei 1940) und I.Klasse (9 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen (20 Februari 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (12 Agustus 1942); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (7 Juni 1943); serta Verwundetenabzeichen in Silber (1 Juli 1943). Dia direkomendasikan untuk mendapatkan Eichenlaub pada bulan Mei 1943, tapi tidak pernah menerimanya. Seusai perang Beck-Broichsitter terlibat aktif dalam organisasi-organisasi sayap kanan beraliran Nasional-Sosialis yang dituduh sebagai gerakan Neo-Nazi


 Erich Kahsnitz (17 Februari 1898 - 29 Juli 1943) adalah Komandan Füsilier-Regiment "Großdeutschland" yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 17 September 1941 dan kemudian Deutsches Kreuz in Gold tanggal 2 April 1943. Dia mengalami luka parah tanggal 5 Juli 1943 di dekat Belgorod selama berlangsungnya Pertempuran Kursk, dan meninggal karena luka-lukanya 24 hari kemudian di Breslau. Sebagai penghargaan, secara anumerta (nachträglich) pangkat Kahsnitz dinaikkan dari Oberst menjadi Generalmajor tanggal 20 Mei 1944


 Foto ini diambil pada saat penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant der Reserve Hans Lex (Chef 7.Kompanie/Panzer-Regiment "Großdeutschland") yang dilangsungkan di Werchopenje (Uni Soviet) tanggal 10 September 1943 setelah kompinya menghancurkan 16 tank Rusia dalam pertempuran di Novenskoje tanggal 15 Juli 1943 tanpa kehilangan satu panzer pun (!) sehingga menghindarkan posisi unitnya dari terkepung oleh serangan musuh dari arah samping


 Hauptmann Bernhard Klemz (21 Maret 1918 - 13 Juli 2004) dari Panzer-Regiment "Großdeutschland" dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944 dan Deutsches Kreuz in Gold tanggal 10 Februari 1944. Seusai perang dia melanjutkan karir di Bundeswehr (1956 - 31 Maret 1977) dan pensiun dengan pangkat Oberst im Generalstab. Medali lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille), Verwundetenabzeichen, serta Panzerkampfabzeichen




Oberstleutnant Hans-Dieter von Basse 16 Juni 1916 - 16 April 1945) bergabung dengan Infanterie-Regiment 47 tanggal 20 Oktober 1936. Setelah menjadi instruktur di Kriegschule Dresden, dia dipindahkan ke Infanterie-Regiment 51 dimana dia bertugas sebagai Zugführer (Komandan Peleton). Bersama dengan unitnya Basse ikut serta dalam invasi Jerman ke Prancis tahun 1940. Pada tanggal 22 Januari 1943 dia menjadi Kompaniechef (Komandan Kompi) di Füsilier-Regiment "Großdeutschland". Setelah dipromosikan menjadi Major tanggal 20 Februari 1944, Basse dipercaya untuk menjadi Komandan Batalyon SPW di resimennya. Dalam pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di Vilkaviškis (Latvia) tanggal 12 Agustus 1944, Basse bersama dengan batalyonnya mati-matian mempertahankan sebuah jembatan vital dari serbuan bergelombang musuh yang berusaha menerobos pertahanan Jerman. Sang Bataillonskommandeur menyadari peran penting jembatan tersebut karena bila Tentara Merah berhasil menembus pertahanannya maka wilayah antara Heeresgruppe Nord dan Heeresgruppe Mitte yang kosong akan "terbelah dua" sehingga mengancam eksistensi Wehrmacht di Front Timur secara keseluruhan. Begitu dahsyatnya pertempuran yang terjadi di bibir jembatan sehingga setelah serangan bertubi-tubi Soviet mentok di tangan anakbuah Basse yang tidak bergeming, Komandan Resimen Horst Niemack dengan bangga menjuluki Batalyon Basse sebagai "Löwen-Bataillon" (Batalyon Singa) dan merekomendasikan komandannya untuk dianugerahi Ritterkreuz. Rekomendasi tersebut diterima dan Basse secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Panzer-Füsilier-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / XXXIX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte, bersama dengan Unteroffizier Hans Roeger dari 1. Kompanie. Pada tanggal 20 Desember 1944 Basse diangkat sebagai Führer Panzerkorps-Füsilier-Regiments "Großdeutschland", dilanjutkan dengan penunjukan sebagai Kommandeur Panzertruppenschule Bergen und Regimentsführer-Lehrgang. Jabatan yang terakhir tidak sempat dipegangnya karena situasi front pertempuran yang memburuk membuat Basse terus berkomitmen di medan perang. Sang perwira berdedikasi ini dinyatakan musnah bersama dengan seluruh anakbuahnya dalam pertempuran penghabisan di Bahnhof Godnicken (Samland) tanggal 16 April 1945. Jenazahnya ditemukan dengan luka tembak di kepala! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Ärmelband Großdeutschland; Eisernes Kreuz II.Klasse (17 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (4 Desember 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juli 1941); Medaille Winterschlacht im Osten (23 Juli 1942); Nahkampfspange in Silber; serta Deutsches Kreuz in Gold (12 Maret 1944)



Oberleutnant der Reserve Friedrich "Fritz" Anding (26 Juni 1915 - 7 Februari 1996) menjalani pelatihan sebagai anggota Reichsbahn sebelum kemudian memutuskan untuk masuk Wehrmacht bulan Oktober 1938. Pada bulan Desember 1939 unitnya (14.Kompanie / Infanterie-Lehr-Regiment) bersama dengan Wachbataillon Berlin digabungkan menjadi Regiment "Großdeutschland". Sebagai Geschützführer (gunner) senjata Panzerabwehrkanone (PaK) 3,7cm, Anding ikut serta dalam kampanye di Barat, Yugoslavia, dan Rusia. Setelah menjalani pelatihan lanjutan, dia ditransfer ke Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" sebagai ajudan. Anding dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 8 Mei 1945 sebagai Leutnant der Reserve dan Adjutant Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / IX.Armeekorps / Armee Ostpreußen atas penghancuran enam tank dan lima ranpur di palagan Stadensen, Jerman utara, tanggal 14-15 April sebelumnya. D hari itu batalyonnya mendapat serangan dari sejumlah besar tank dan ranpur Inggris. Kesalahan fatal ketika mereka tidak ditemani oleh infanteri, sehingga yang terjadi kemudian adalah "pesta pora" pasukan yang bertahan: selain Anding yang mengemas 11 kill, Major Gustav Walle (komandan batalyon) mencatat 9 kill dan Obergefreiter Nepomuk Stützle 7 kill. Bisa dibilang bahwa tiga orang ini telah memusnahkan dua kompi lapis baja Inggris! Bersama dengan Anding, mereka juga sama-sama mendapat Ritterkreuz di tanggal yang sama. Seusai perang Anding bergabung dengan Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Hauptmann der Reserve. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Nahkampfspange in Silber; Verwundetenabzeichen in Gold (untuk luka sebanyak 6 kali); Deutsches Kreuz in Gold (tanpa pernah sekalipun Anding menyatakan pernah menerimanya, meskipun jelas-jelas terlihat nongkrong di seragamnya!); serta 6 buah Panzervernichtungsabzeichen (3 in Gold dan 3 in Silber, atas total 18 tank yang dihancurkan)!

---------------------------------------------------------------------------

DKiGTRÄGER (PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD)


Oberfeldwebel Josef Kalinowski (23 Januari 1916 - 5 April 1944) bernama lengkap Josef Richard Kalinowski, dilahirkan di Friedenshutte, Oberschlesien, pada tahun 1916 sewaktu Perang Dunia Pertama sedang berkecamuk. Dia dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 30 April 1943 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 4.Kompanie / I.Bataillon / Grenadier-Regiment "Großdeutschland" / Infanterie-Division (motorisiert) "Großdeutschland". Dia juga mendapatkan Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS pada tanggal 15 Agustus 1944 sebagai Fahnenjunker-Oberfeldwebel dan Führer 3.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland". Kalinowski gugur dalam pertempuran melawan Tentara Merah pada bulan April 1944 di Parliti-Sat, Rumania. Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Bauer, kemungkinan pada musim panas tahun 1943


 
Oberleutnant der Reserve Friedrich Stadler dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 30 September 1944 sebagai perwira di III.Abteilung / Panzer-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / XXXIX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Foto ini sendiri diambil bulan Juni 1943 (satu bulan sebelum Unternehmen Zitadelle) dan memperlihatkan Oberleutnant Stadler berpose gaya "nyepong" di depan sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger. Saat itu dia menjadi Chef 13.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment "Großdeutschland"


 
Major Helmut Adam (1 Oktober 1916 – 1 Desember 1942) mulai masuk dinas militer tanggal 1 April 1937 dengan bergabung di Artillerie-Regiment 60 di Chemnitz. Dia pertama kali bertempur di Prancis, yang kemudian dilanjutkan dengan di Unternehmen Barbarossa (Gomel, Chernigov, Kiev, Smolensk, Kaluga dan Moskow). Dalam usahanya untuk memutuskan jalur komunikasi Soviet antara Moskow dan Tula, Adam - dengan inisiatif sendiri - menyeberangi sungai Wysokinitschi bersama empat StuG kompinya dan menghancurkan 15 tank musuh di seberangnya! Atas prestasi ini dia dicatat dalam Kriegstagebuch (Diari Perang) OKW sekaligus dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 21 November 1941 sebagai Oberleutnant dan Chef 3.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 192 / XII.Armeekorps. Setelah itu Adam dipindahkan ke Sturmgeschütz-Abteilung "Großdeutschland" untuk bertempur di wilayah Voronezh dan kemudian Rzhev. Dalam pertempuran sengit melawan tank-tank Rusia di jembatan Bogotodizkoje, timur laut Bjeloje, Hauptmann Adam terluka parah dan gugur tanggal 1 Desember 1942. Atas jasa-jasanya, dia dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold secara anumerta tanggal 23 November 1944 sebagai Chef 2.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung "Großdeutschland" sekaligus kenaikan pangkat menjadi Major. Medali lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Oktober 1941) dan I.Klasse (30 September 1942); Goldenes Hitlerjugend Ehrenabzeichen; Allgemeines-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); serta Verwundetenabzeichen in Silber

 Major Heinrich Gerbener dari Panzergrenadier-Division "Großdeutschland". Dia meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 11 Desember 1943 sebagai Hauptmann dan komandan II.Bataillon/Grenadier-Regiment “Großdeutschland”. Foto di atas sendiri diambil bulan Mei 1944 di selatan Rusia


Bruno Kikillus menerima Deutsches Kreuz in Gold tanggal 27 Januari 1944 sebagai Oberleutnant di Füsilier-Regiment "Großdeutschland". Foto di atas diambil bulan Mei 1944 di selatan Rusia oleh Kriegsberichter Hans Scheerer, dan memperlihatkan sang Oberleutnant dengan Fernglas-nya (teropong)


 
 Foto oleh Kriegsberichter Scheerer ini memperlihatkan Oberfeldwebel Karl "Schwapp" Schwappacher dari Großdeutschland dalam pertempuran di Rumania bulan Mei 1944. Dia menerima Deutsches Kreuz in Gold tanggal 19 Januari 1942 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 15.Kompanie / Infanterie-Regiment (motorisiert) “Großdeutschland”, serta Ehrenblattspange tanggal 17 Februari 1944 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 17.Kompanie / Grenadier-Regiment “Großdeutschland”. Disini dia mengenakan jaring pelindung nyamuk di Einheitsfeldmütze yang dikenakannya. Di latar belakang kita bisa melihat seorang prajurit yang sedang menelepon sambil mengenakan seragam kamuflase Waffen-SS. Ini tidaklah aneh, karena dalam pertempuran di Rumania tersebut Großdeutschland bertempur berdampingan dengan unit-unit SS seperti "Totenkopf" dan "Theodor Eicke". Schwappacher merupakan salah satu bintara veteran dari Infanterie-Regiment Döbertz dimana dia bertugas sebagai instruktur penembak meriam s.IG 33 di Infanterie-Regiment (motorisiert) “Großdeutschland” di akhir tahun 1939. Dia sendiri bertugas di Großdeutschland dari awal sampai akhir perang dan ikut berpartisipasi dalam setiap kampanye militer yang dilakukan oleh unitnya. Meskipun sudah mencicipi asam-garam pertempuran di medan perang Rusia yang brutal, ketika ditanya mana pengalaman pertempuran yang paling berkesan, bintara dari Bavaria ini menjawab bahwa penyeberangan sungai Meuse di Sedan serta pertempuran sengit di Stonne (dua-duanya terjadi di bulan Mei 1940) adalah yang selalu dia kenang!

---------------------------------------------------------------------------

PERAIH EHRENBLATTSPANGE 

Oberst Fritz Albrecht (23 Desember 1905 – 29 April 1977) adalah perwira Heer yang "melanglangbuana" dari satu unit ke unit lainnya. Dia mengawali karirnya sebagai Leutnant di Landespolizei (1 Desember 1929); Deutsches Kreuz in Gold dia dapatkan tanggal 14 Januari 1942 sebagai Major dan Kommandeur Artillerie-Regiment 13 / 13. Panzer-Division; Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS dia dapatkan tanggal 17 Februari 1944 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Artillerie-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland"; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dia dapatkan tanggal 19 April 1945 sebagai Führer Kampfgruppe "Albrecht" / Verteidigungsbereich Magdeburg. Yang terakhir dia mengetahuinya melalui telegram yang dikirimkan oleh Chef Heerespersonalamtes dan ditandatangani General der Infanterie Wilhelm Burgdorf. Sebelum menerima RK pun Albrecht sempat menjabat sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 15! Seusai perang dia melanjutkan karir militer di Bundeswehr (1956 - 30 September 1963) dan pensiun dengan pangkat Brigadegeneral. Medali dan penghargaan lain yang didapatkannya: Eisernes Kreuz II.Klasse (7 Oktober 1939) dan I.Klasse (29 Mei 1940); Infanterie-Sturmabzeichen; serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942)

---------------------------------------------------------------------------

DAFTAR LENGKAP PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD

A
Adam, Helmut, 23.11.1944, Oberleutnant, 2./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Aulich, Hubert, 05.12.1943, Unteroffizier, 3./Füs.Rgt. “GD”

B
Bärwald, Ernst, 28.08.1943, Oberfeldwebel, 9./Gren.Rgt. “GD”
Bamminger, Franz, 30.03.1945, Unteroffizier d.R., 4./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Barrey, Gerhard, 15.06.1944, Unteroffizier d.R., 4./Pz.Aufkl.Abt. “GD”
Baase von, Hans-Dieter, 12.03.1944, Major, I./Füs.Rgt. “GD”
Becker, Willy, 04.02.1944, Oberwachtmeister, 2./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Beinen von, Heinrich, 13.01.1944, Oberleutnant d.R., Füs.Rgt. “GD”
Bergemann, Alfred, 02.03.1944, Hauptmann, Füs.Rgt. “GD”
Bernhardt, Gerd, 22.09.1943, Leutnant d.R., 3./Pz.Rgt. “GD”
Bitterlich, Alfred, 19.10.1944, Unteroffizier, Pz.Füs.Rgt. “GD”
Böddeker, Karl, 17.08.1944, Feldwebel d.R., 11./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Bötsch, Kurt, 20.09.1943, Unteroffizier, Stabs.Kp./Pz.Pi.Btl. “GD”
Bohr, Helmuth, 27.01.1944, Wachtmeister, 1./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Boll, Bernhard, 15.06.1944, Oberleutnant d.R., Füs.Rgt. “GD”
Brech, Mark, 09.03.1945, Obergefreiter, 4./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Bülow von, Hans-Ulrich, 23.11.1944, Leutnant d.R., 4./Pz.Aufkl.Abt. “GD”
Burchardi, Joachim, 09.10.1944, Oberleutnant, 4./Pz.Art.Rgt. “GD”
Busch, Ernst, 16.11.1943, Oberfeldwebel, 6./Füs.Rgt. “GD”
Busch, Georg, 15.04.1945, Oberleutnant d.R., I./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Busch, Paul, 23.11.1944, Hauptmann, III./Pz.Art.Rgt. “GD”

C
Chrapkowski, Hans-Detlev, 28.05.1944, Major, Pz.Pi.Btl. “GD”
Czayka, Horst, 08.11.1943, Oberleutnant, 1./Gren.Rgt. “GD”

D
Danner, Dr. Manfred, 13.07.1943, Oberarzt d.R., I./Pz.Rgt. “GD”
Deeg, Alfred, 17.11.1943, Unteroffizier, 2./Pz.Pi.Btl. “GD”
Dietz, Josef, 12.10.1944, Feldwebel, 11./Pz.Rgt. “GD”
Dost, Herbert, 29.10.1943, Oberfeldwebel, Füs.Rgt. “GD”

E
Emminghaus, Otto-Friedrich, 30.09.1944, Hauptmann, II./Pz.Füs.Rgt. “GD”

F
Fedeler, Karl, 20.01.1945, Oberleutnant d.R., 2./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Feustel, Otto, 01.06.1944, Unteroffizier, 1./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Fleischer, Gerhard, 09.03.1945, Leutnant d.R., 4./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Fuchs, Harald, 30.11.1944, Leutnant, 2./Pz.Füs.Rgt. “GD”

G
Gebhard, Günther, 07.10.1943, Leutnant, 1./Pz.Aufkl.Abt. “GD”
Gerbener, Heinrich, 11.12.1943, Hauptmann, II./Gren.Rgt. “GD”
Gerlach, Heinrich, 15.06.1944, Hauptmann, He.Flak-Abt. “GD”
Gogoll, Walter, 20.06.1944, Oberwachtmeister, 2./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Goldbrunner, Anton, 13.01.1944, Oberwachtmeister, 2./He.Flak-Art.Abt. “GD”
Gottberg von, Wilhelm, 20.08.1943, Hauptmann, II./Pz.Rgt. “GD”
Grosse, Gerhard, 07.01.1945, Oberfeldwebel, 8./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Gundlach, Werner, 07.12.1944, Oberleutnant, 2.(Pz.Haub.)/Pz.Art.Rgt. “GD”

H
Häusler, Kurt, 02.09.1943, Unteroffizier, 2./Füs.Rgt. “GD”
Half, Günter, 19.08.1944, Leutnant, 1./Pz.Rgt. “GD”
Hamader, Wilhelm, 25.08.1943, Oberfeldwebel, 4./Füs.Rgt. “GD”
Handschuh, Heinz, 28.08.1943, Wachtmeister, 1./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Hasler, Wolfgang, 17.12.1943, Oberleutnant, 13./Füs.Rgt. “GD”
Heimsath, Heinrich, 28.08.1943, Oberwachtmeister, 2./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Hermann, Walter, 28.09.1944, Oberfeldwebel, 5./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Hesse, Gerhard, 28.02.1945, Oberwachtmeister, 2./Pz.Art.Rgt. “GD”
Höhne, Walter, 02.05.1944, Oberleutnant, 3./Pz.Pi.Btl. “GD”
Höller, Josef, 28.06.1944, Oberwachtmeister, 2./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Holzhammer, Georg, 22.12.1944, Feldwebel, 13./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Hüneke, Johann, 22.09.1944, Oberfeldwebel, 5./Pz.Rgt. “GD”
Hummel, Günther, 20.08.1943, Leutnant, 2./Pz.Aufkl.Abt. “GD”

I

J
Jäger, Robert, 06.08.1944, Oberleutnant, 12.(s.)/Pz.Füs.Rgt. “GD”
Jirowetz, Paul, 30.11.1944, Oberfeldwebel, 1./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Jubel, Werner, 28.08.1944, Oberleutnant, III./Gren.Rgt. “GD”
Jung, Rudolf, 30.03.1945, Oberleutnant d.R., Löwenbtl./Pz.Füs.Rgt. “GD”

K
Käs, Ludwig, 09.10.1944, Feldwebel, III./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Kania, Heinrich, 06.08.1944, Unteroffizier, 9./Pz.Rgt. “GD”
Kaspar, Gustav, 10.02.1944, Oberwachtmeister, 1./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Kendel, Otto, 28.05.1944, Hauptmann, III./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Kikillus, Bruno, 27.01.1944, Oberleutnant, Füs.Rgt. “GD”
Klawun, Hans, 13.01.1944, Oberfeldwebel, 13./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Klemz, Bernhard, 10.02.1944, Hauptmann, 5./Pz.Rgt. “GD”
Klipstein, Gerd-Hans, 26.12.1943, Hauptmann, III./Füs.Rgt. “GD”
Kolewe, Hans-Joachim, 19.12.1943, Leutnant d.R., III./Gren.Rgt. “GD”
Krammer, Franz, 20.08.1943, Oberleutnant d.R., 2./Pz.Rgt. “GD”
Kröning, Heinz, 26.07.1944, Wachtmeister d.R., 9./Pz.Art.Rgt. “GD”
Krüger, Ernst, 08.07.1944, Oberleutnant, 2./Pz.Pi.Btl. “GD”
Krüger, Fritz, 20.01.1945, Feldwebel, 2./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Kuehn, Dietrich, 08.02.1945, Rittmeister, I./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Küpper, Karl-Heinz, 30.03.1945, Major, III./Pz.Art.Rgt. “GD”
Kurtz, Dr. Günther, 27.04.1945, Stabsarzt, Pz.Füs.Rgt. “GD”

L
Labrenz, Erwin, 28.11.1944, Oberfeldwebel, 2./Pz.Pi.Btl. “GD”
Lanzen, Heinrich, 20.06.1944, Obergefreiter d.R., 12.(s.)/Pz.Füs.Rgt. “GD”
Larsen, Rudolf, 29.09.1943, Unteroffizier, 2./Pz.Rgt. “GD”
Liebscher, Hans-Achim, 01.09.1944, Leutnant d.R., 2./Pz.Rgt. “GD”
Lottmann, Georg, 29.10.1943, Unteroffizier, 3./Gren.Rgt. “GD”

M
Mackert, Bertold, 09.03.1945, Hauptmann, II./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Maier, August, 20.01.1945, Oberwachtmeister d.R., 2./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Maier, Walter, 28.05.1944, Oberleutnant d.R., 2./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Meng, Erich, 20.06.1944, Leutnant d.R., 3./Pz.Pi.Btl. “GD”
Mikrolly, Heinrich, 30.03.1945, Oberfeldwebel, 10./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Müller, Willi, 12.09.1944, Feldwebel, 3./Pz.Rgt. “GD”

N

O
Oberloskamp, Hans-Günther, 09.03.1945, Oberleutnant d.R., He.Flak-Abt. “GD”
Opitz, Paul-Hermann, 28.09.1944, Leutnant d.R., 12./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Otto, Christian, 13.01.1944, Oberleutnant, 2./Pz.Aufkl.Abt. “GD”

P
Pawel, Hans-Joachim, 11.12.1943, Leutnant, II./Pz.Rgt. “GD”
Pfau, Otto, 14.05.1944, Leutnant, 5./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Philippi, Jürgen, 15.06.1944, Hauptmann, Pz.Füs.Rgt. “GD”
Pilk, Heinz, 20.09.1943, Oberfeldwebel, 14./Füs.Rgt. “GD”
Pilz, Walter, 04.02.1944, Feldwebel, Pz.Pi.Btl. “GD”
Plange, Karl, 19.12.1943, Oberleutnant, 18./Gren.Rgt. “GD”
Prätorius, Otto, 28.05.1944, Obergefreiter, 11./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Pyschik, Paul, 15.04.1945, Feldwebel d.R., 2./Pz.Füs.Rgt. “GD”

Q

R
Rantzau Graf zu, Hans-Friedrich, 29.10.1943, Oberleutnant, 6./Pz.Art.Rgt. “GD”
Rapp, Friedrich, 03.11.1943, Feldwebel, 2./Pz.Rgt. “GD”
Reif, Anton, 27.07.1944, Oberwachtmeister, 3./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Rieger, Karl, 17.12.1943, Unteroffizier, 18.(Pz.Jg.Sf.)/Gren.Rgt. “GD”
Roeckner, Martin, 17.08.1944, Major, IV./Pz.Art.Rgt. “GD”
Röhm, Ernst, 27.04.1945, Hauptmann d.R., 5./Pz.Art.Rgt. “GD”
Römisch, Georg, 30.09.1944, Hauptmann d.R., III./Pz.Art.Rgt. “GD”
Rohde, Hermann, 01.09.1944, Oberfeldwebel, 1./Pz.Rgt. “GD”
Roth, Karl, 05.12.1943, Wachtmeister, 4./Pz.Aufkl.Abt. “GD”
Ruppersberg, Karl, 16.01.1944, Hauptmann, He.Flak-Abt. “GD”

S
Sauerbrei, Peter, 28.05.1944, Oberfeldwebel d.R., 12.(s.)/Pz.Füs.Rgt. “GD”
Schabehorn, Heinz, 11.09.1944, Feldwebel, 3./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Schewe, Herbert, 29.02.1944, Oberleutnant, Füs.Rgt. “GD”
Schimpf, Kurt, 28.06.1944, Feldwebel d.R., 6./Pz.Rgt. “GD”
Schmelter, Gerhard, 08.07.1944, Oberleutnant d.R., 8./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Schmidt, Werner, 20.09.1944, Unteroffizier, 1./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Schönstedt, Ernst, 11.12.1943, Wachtmeister, 1./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Schöttler, Karl-Friedrich, 23.03.1944, Hauptmann d.R., III./Füs.Rgt. “GD”
Schroedter, Erich, 26.07.1944, Rittmeister, 4./Pz.Aufkl.Abt. “GD”
Schrom, Anton, 09.10.1944, Unteroffizier, 11./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Schürmann, Johann, 29.10.1943, Leutnant d.R., 5.(Sfl)/Pz.Art.Rgt. “GD”
Schulz, Bruno, 30.03.1945, Oberleutnant, 1.(Sturm)/Pz.Pi.Rgt. “GD”
Schunter, Emil, 23.11.1944, Feldwebel, 9./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Segieth, Bernhard, 08.11.1944, Wachtmeister, 2./Stu.Gesch.Brig. “GD”
Sommnitz, Walter, 20.09.1944, Unteroffizier, 1./Pz.Pi.Btl. “GD”
Spallek, Paul, 28.09.1944, Oberfeldwebel, 1./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Stadler, Friedrich, 30.09.1944, Oberleutnant d.R., III./Pz.Rgt. “GD”
Stehr, Josef, 13.01.1944, Feldwebel, 13./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Struth, Heinz, 30.03.1945, Oberleutnant d.R., III./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Sudek, Herbert, 05.12.1943, Oberleutnant, Pz.Pi.Btl. “GD”
Supper, Stefan, 26.07.1944, Wachtmeister, 3.(Pz.Haub.)/Pz.Art.Rgt. “GD”
Swoboda, Friedrich, 05.03.1944, Feldwebel, 3./Gren.Rgt. “GD”

T
Theermann, Werner, 10.02.1944, Hauptmann, I./Pz.Art.Rgt. “GD”
Trumheller, Heinrich, 01.02.1945, Feldwebel, 15./Pz.Gren.Rgt. “GD”

U

V
Verch, Hans-Wilhelm, 16.01.1944, Oberleutnant, 2./Stu.Gesch.Abt. “GD”

W
Wächter, Hans, 18.03.1945, Oberleutnant d.R., 4./Pz.Rgt. “GD”
Wagner, Siegfried, 21.10.1944, Feldwebel, 9./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Weber, Herbert, 30.12.1943, Oberleutnant, 2./Füs.Rgt. “GD”
Wechmann, Otto, 09.10.1944, Oberleutnant, 7./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Wehmeyer, August, 28.08.1943, Oberleutnant, 3./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Weiß, Anton, 28.08.1943, Wachtmeister, 1./Stu.Gesch.Abt. “GD”
Weiss, Georg, 28.05.1944, Feldwebel d.R., 10./Pz.Füs.Rgt. “GD”
Wendland, Hans, 13.01.1944, Oberleutnant, 10./Pz.Art.Rgt. “GD”
Wentzke, Hans, 20.09.1944, Oberleutnant d.R., 16./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Wiedemann, Dr. Ernst, 27.04.1945, Stabsarzt d.R., II./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Windeck, Alois, 16.06.1944, Hauptmann d.R., 3./Pz.Gren.Rgt. “GD”
Winkler, Walter, 08.06.1944, Oberleutnant, III./Pz.Art.Rgt. “GD”
Witte, Bernhard, 23.11.1944, Oberfeldwebel, 2./Pz.Gren.Rgt. “GD”

X

Y

Z
Zierenberg, Bernhard, 06.11.1943, Oberleutnant, 13./Pz.Rgt. “GD”
Zügel, Ruprecht, 28.11.1944, Oberleutnant, I.(gp)/Pz.Füs.Rgt. “GD”



Sumber :
Buku "Gott, Ehre und Vaterland" karya Thomas McGuirl dan Remy Spezzano
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Gordon Williamson

No comments:

Post a Comment