Friday, June 8, 2012

Album Foto Fallschirmjäger-Brigade Ramcke


Pembagian tropenhelm (helm tropis) untuk para anggota Fallschirmjäger-Brigade Ramcke yang akan berangkat bertugas ke Afrika Utara. Lebih jauh tentang penutup kepala jenis ini bisa dilihat DISINI


Fallschirmjäger dari 2.Kompanie/Fallschirmjäger-Regiment 3 sedang sibuk mengecat peralatan perang serta perlengkapan mereka dengan warna tropis. Perhatikan panji dengan lambang taktis Lehr-Bataillon yang disertai dengan nomor "2" (Kompi ke-2)


Para anggota 1.Kompanie/I.Bataillon/Fallschirmjäger-Regiment 3 bersiap-siap untuk inspeksi sebelum diberangkatkan dengan kapal laut ke Afrika Utara. Holster pistol P08 serta kartentasche (tas peta) yang tampak di latar depan terbuat dari bahan kulit mentah


Oberleutnant Horst Trebes (kiri) memberi instruksi pada anakbuahnya sebelum keberangkatan dengan menggunakan kapal laut ke Afrika Utara di musim panas 1942. Simbol kalajengking dipakai oleh 1.Kompanie/I.Bataillon/Fallschirmjäger-Regiment 3 yang dikenal sebagai Kampfgruppe von der Heydte dan merupakan bagian dari Fallschirmjäger-Brigade Ramcke


Seorang Fallschirmjäger muda dari 1. Kompanie. Perhatikan panji kalajengkingnya serta peluncur granat yang ditempelkan di laras senapan K98!


Fallschirmjäger-Brigade Ramcke berbaris di Hildesheim sebelum diberangkatkan ke Afrika Utara, musim panas 1942. Baris depan sebelah kiri adalah Major Friedrich von der Heydte sementara di kanannya adalah Stabsoffizier Oberleutnant Rolf Mager. Di tengah belakang mengikuti berbaris Oberleutnant Horst Trebes. Mager nantinya meraih Ritterkreuz tanggal 31 Oktober 1944 sebagai Hauptmann dan komandan II.Bataillon/Fallschirmjäger-Regiment 6


Oberleutnant Horst Trebes memimpin anakbuahnya berbaris di Hildesheim sebelum diberangkatkan ke Afrika Utara, musim panas 1942. Di belakang sebelah kiri adalah Oberleutnant Joachim Grothe. Trebes dilahirkan pada tanggal 22 Oktober 1916 dan KIA tanggal 29 Juli 1944 di dekat St. Denys-le-Gast, Prancis. Dia meraih Ritterkreuz tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant dan Führer III.Bataillon/Fallschirmjäger-Sturm-Regiment


Baris depan di sebelah kiri adalah Leutnant Werner Wiefelspütz (kelahiran 20 April 1921) yang nantinya terbunuh di medan perang Afrika tanggal 20 Oktober 1942 dan jenazahnya dikebumikan di Kriegsgräberstätte El Alamein. Oberjäger Müller berada di sebelah kanannya


Paling depan adalah Oberleutnant Adolf Peiser, Chef 4.Kompanie/Lehr-Bataillon/Fallschirmjäger-Regiment 3. Dia dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 16 Agustus 1943. Di sebelah kanan adalah Oberjäger Georg Isenberg sementara di sebelah kirinya adalah Feldwebel Conny Wagner. Belakang paling kiri adalah Feldwebel Klaus Ackermann


Major Friedrich von der Heydte duduk di sespan motor BMW R75 sementara di sebelah kiri terparkir mobil Mittlere Einheits-PKW Horch 901 (Kfz.15). Sang supir bertampang tegang tampak membawa serta Kartentasche di ikat pinggangnya. Plat nomor WL 57399 merujuk pada Luftgau Kommando VI Münster. Perhatikan pula simbol taktis Lehr-Bataillon di bagian depan!


Fallschirmjäger di stasiun kereta api sebelum keberangkatan ke Afrika Utara, musim panas 1942. Tornister-nya ditutupi oleh kain zeltbahn yang bisa dipakai sebagai jas hujan sekaligus tenda, sementara tropenhelm digantungkan di belakang. Prajurit paling kiri di latar belakang membawa serta bandolier (sabuk peluru) yang terselempang di bahunya


Upacara terakhir sebelum Fallschirmjäger diberangkatkan dengan kereta api. Urutan pasukan yang diberangkatkan ke Afrika adalah sebagai berikut: gelombang pertama: Kampfgruppe Kroh dengan komando pendahulu Brigade, gelombang kedua: Kampfgruppe von der Heydte bersama peleton komunikasi, gelombang ketiga: Kampfgruppe Hübner, gelombang keempat: staff Brigade beserta unit baterai artileri dan kompi senjata anti-tank, serta gelombang kelima (terakhir): Kampfgruppe Burkhardt


Para perwira dari Fallschirmjäger-Brigade Ramcke dalam perjalanan ke Yunani sebelum diberangkatkan dengan kapal laut ke Afrika Utara, musim panas 1942. Sebagian terbesar dari mereka diberangkatkan dari Jerman ke Yunani menggunakan kereta api. Dari sana mereka diterbangkan ke Tobruk via Kreta segrup segrup (kompi atau batalyon) dari akhir Juli sampai dengan pertengahan Agustus 1942


Spiess dari 1.Kompanie, Hauptfeldwebel Clemens Heynk (kiri). "Spiess" sering diberi julukan sebagai "ibu kompi", dan biasanya adalah seorang bintara yang mempunyai tugas administrasi serta pengurusan personil kompinya


Major Friedrich von der Heydte dalam kereta yang akan membawanya ke Yunani. Disini kita bisa melihat jelas medali Deutsches Kreuz in Gold yang diraihnya tanggal 9 Maret 1942. Selain DKiG, medali dan penghargaan lain yang diraih von der Heydte adalah Eisernes Kreuzes II klasse (27 September 1939) dan I klasse (26 September 1940), Ritterkreuz (9 Juli 1941), Eichenlaub #617 (18 Oktober 1944), Fallschirmschützenabzeichen, ärmelband KRETA, ärmelband AFRIKA, Ostmedaille, Wehrmacht-Dienstauszeichnung 4 klasse, serta disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht edisi 11 Juni 1944. Selain itu, dia juga menerima satu medali pasca Perang Dunia II: Bayerischer Verdienstorden (21 Mei 1974)


Anggota dari 1.Kompanie/Fallschirmjäger-Regiment 3 dalam perjalanan menggunakan kereta api ke Yunani. Mereka berusaha menghilangkan kebosanan dengan segala cara: membaca koran, mengobrol antar sesama, dan melamun!


Makan siang di sebuah pemberhentian sementara dalam perjalanan ke Yunani. Para prajurit ini menyantap jatah ransum dari kaleng Eiserne Portion (ransum baja) yang merupakan perlengkapan wajib bagi seorang prajurit Jerman


Para perwira Fallschirmjäger-Brigade Ramcke membasuh tangan mereka dalam pemberhentian sementara di perjalanan menuju Yunani, musim panas 1942, dari kiri ke kanan: prajurit tak dikenal, Major Friedrich August Freiherr von der Heydte, Oberleutnant Rolf Mager dan Oberleutnant Horst Trebes


Para anggota Fallschirmjäger-Brigade Ramcke dalam perjalanan dengan kereta api menuju ke Yunani sebelum akhirnya diberangkatkan ke Afrika Utara. Bisa dibilang bahwa hampir tidak ada seorangpun dari mereka yang pernah ke Mediterania sebelumnya, sehingga perjalanan ini dimanfaatkan pula sebagai unjuk melihat-lihat suasana sekitar yang sangat berbeda keadaannya dengan di tanah air Jerman. Gerbong bagian belakang dipenuhi oleh alat transportasi serta perlengkapan unit


Para anggota 4.Kompanie/Fallschirmjäger-Regiment 3 berfoto bersama di depan kuil Parthenon di bukit Acropolis, Yunani, musim panas 1942. Parthenon (Yunani Kuno: Παρθενών) sendiri adalah kuil yang dibangun untuk dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 SM. Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar dunia


2.Kompanie/Fallschirmjäger-Regiment 3 di Eleusis, Yunani. Yang sedang berlutut di kanan adalah Stabsarzt Dr. Johannes Haß. Perhatikan insignia panah di lengan kanannya!


Membangun tenda di Eleusis. Selama dalam perjalanan sampai tibanya di Afrika, para anggota Fallschirmjäger-Brigade Ramcke kebanyakan memakai tropenhelm sebagai penutup kepala mereka. Setelah sampai di tujuan, barulah mereka menyadari bahwa hal tersebut dipandang "kuno" disana karena para personil Afrikakorps lebih menyukai memakai feldmütze yang lebih praktis!


Para anggota 4.Kompanie Lehr/Bataillon (Burkhardt) di Yunani. Tentunya berkunjung ke tempat-tempat awal peradaban Eropa Kuno tidak pula dilupakan oleh para prajurit Fallschirmjäger ini!


Foto langka yang memperlihatkan simbol taktis Kampfgruppe Hübner di bagian kanan depan truk Opel Blitz. Fallschirmjäger-Regiment Hübner atau Kampfgruppe Hübner sebenarnya dibentuk bulan Agustus 1944 dengan pimpinan Oberstleutnant Friedrich Hübner yang merupakan komandan 2.Fallschirmjäger-Bataillon/Fallschirmjäger-Regiment 5/Fallschirmjäger-Brigade Ramcke


Barisan truk Opel Blitz milik Fallschirmjäger-Brigade Ramcke di suatu tempat di Yunani. Perhatikan simbol taktis Hübner di fender truk sebelah kiri dan ladan muda yang dipasangkan di truk tengah. Ladam kuda ini, bagi sebagian orang, dipercaya sebagai simbol keberuntungan!


Tulisan "Pi 8" di bagian depan truk-truk Matford V8-F917 (dua di kiri) dan Opel Blitz (kanan) milik Fallschirmjäger-Brigade Ramcke yang siap diberangkatkan ke Afrika Utara. Jarang-jarang melihat anggota Fallschirmjäger yang berkumis seperti penjaga yang memakai FJ-helm di atas!


Mempersiapkan perlengkapan serta senjata yang akan dibawa sebelum terbang ke Afrika menggunakan pesawat transport Junkers Ju 52 "Tante". Tampaknya foto ini diambil di pagi atau sore hari, yang terlihat dari mantel hangat yang dikenakan oleh para anggota Fallschirmjäger-Brigade Ramcke. Ruang kecil di atas pesawat adalah untuk penembak senapan mesin


Inspeksi terakhir Fallschirmjäger-Brigade Ramcke sebelum diberangkatkan ke Afrika, musim panas 1942. Para perwira, bintara serta prajurit sama-sama mengenakan seragam tropis dan tropenhelm, dan beberapa di antara prajurit yang berbaris adalah para veteran, yang terlihat dari medali Eisernes Kreuzes yang mereka kenakan


Anggota Fallschirmjäger-Brigade Ramcke berfoto bersama di Afrika dengan motor sespan mereka. Beberapa prajurit tampak mengenakan tropenhelm (helm tropis)


Para anggota 3.Kompanie/Fallschirmjäger-Regiment 3 di Afrika Utara. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui; Hauptmann Günther Straehler-Pohl; Stabsarzt Johannes Haß; dan Leutnant Heinz Todt. Straehler-Pohl meraih Eisernen Kreuzes II dan I klasse atas peranannya dalam penyerbuan ke jembatan Moerdijk tahun 1940. Dia kemudian ikut bertempur di front Kreta dan Rusia sebelum bergabung dengan Fallschirmjäger-Brigade Ramcke dan meraih Ritterkreuz tanggal 10 Mei 1943 atas kepemimpinannya sebagai komandan II.Bataillon/Fallschirmjäger-Regiment 3 dalam pertempuran sengit melawan pasukan Amerika di Hamman Lif, Tunisia. Dia ditangkap oleh Sekutu di bulan yang sama!


Seorang Leutnant yang tidak diketahui namanya dan merupakan veteran Fallschirmjäger-Brigade Ramcke di medan perang Afrika Utara (perhatikan pita lengan AFRIKA-nya!). Uniknya, dia mengenakan kragenspiegel (tanda pangkat kerah) Leutnant sementara schulterklappen-nya (tanda pangkat bahu) adalah Oberleutnant! Ini bukanlah hal yang aneh, dan seringkali terjadi saat baru-baru naik pangkat. Perubahan Kragenspiegel rada ribet karena harus dijahit, sementara schulterklappen tinggal diganti papan pangkatnya dengan yang baru


Ini adalah foto dari Leutnant yang sama dengan foto sebelumnya dan memperlihatkan saat dia masih menjadi anggota allschirmjäger-Brigade Ramcke di Afrika, dan sedang bertugas jaga sambil mengenakan FJ-helm serta memakai fernglas. Dari schulterklappen-nya ketahuan bahwa saat foto ini diambil dia masih berpangkat Feldwebel


Ini adalah perwira yang sama dengan dua foto sebelumnya, dan memperlihatkan saat dia bertugas di medan perang Rusia. Dalam foto ini dia mengenakan fellmantel (jaket bulu) dengan kerah berbahan bulu biri-biri


Stabsarzt Dr. Johannes Haß berpose di Eleusis (Yunani) sambil mengenakan tropenhelm dan tropen-anzug baru. Dia merupakan perwira medis dari Fallschirmjäger-Brigade Ramcke yang juga ikut mempertontonkan keberanian dalam pertempuran, yang terbukti dari medali Eisernes Kreuz I klasse di seragamnya. Pangkat Stabsarzt sebanding dengan pangkat Hauptmann (Kapten) dalam hierarki militer standar


Gerhard Schacht bergabung dengan Reichswehr tahun 1934 dan ditransfer ke Luftwaffe tahun 1937. Dia meraih Ritterkreuz tanggal 12 Mei 1940 setelah penyerbuan ke jembatan Vroenhaven sebagai Leutnant dan Führer Sturmgruppe "Beton"/Fallschirmjäger-Sturmabteilung "Koch". Pada Pertempuran Kreta tahun 1941 dia menjadi perwira staff dan kemudian menjadi Ia (Perwira Operasi) di Fallschirmjäger-Brigade Ramcke tahun 1942. Jabatan terakhirnya adalah sebagai komandan Fallschirmjäger-Regiment 25 di Front Timur tahun 1945 dengan pangkat Major im Generalstab. Di atas adalah lukisan Schacht yang dibuat oleh pelukis perang terkemuka Wehrmacht, Wolfgang Willrich


Cord Tietjen bergabung dengan Reichswehr tahun 1936 dan ditransfer ke Fallschirmjäger Heer tahun 1937. Dia lalu menjadi anggota Fallschirmjäger-Regiment 1 pada tahun 1939 dan bertugas di Polandia. Sebagai Leutnant dia ikut berpartisipasi dalam penyerbuan ke jembatan kereta api Moerdijk bulan Mei 1940. Saat berusaha menetralisasi bahan peledak yang ditanam di bawah jembatan dia terluka parah. Atas jasa-jasanya tersebut, Tietjen dianugerahi Ritterkreuz tanggal 24 Mei 1940 sebagai Leutnant dan Zugführer 7.Kompanie/Fallschirmjäger-Regiment 1. Pada Pertempuran Kreta dia menjadi komandan Fallschirmjäger-Pionier-Abteilung 7 sebelum menjadi perwira pionier (zeni) bersama Fallschirmjäger-Brigade Ramcke di Afrika tahun 1942. Dia ditangkap di Tunisia tahun 1943. Setelah perang usai, Tietjen meraih gelar Doktor dalam bidang teknik di Amerika Serikat. Pangkat terakhirnya adalah Hauptmann

----------------------------------------------------------------------------------- 

 Oberfeldwebel Peter Arent (26 Juni 1917 - 3 Desember 1942) ikut serta dalam penyerbuan ke Eben-Emael sebagai Oberjäger bersama Trupp 3 / Sturmgruppe Granit. Atas jasa-jasanya di Kreta dia direkomendasikan untuk menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tapi penganugerahan resminya tidak diketahui. Dia merupakan gelombang pertama dari Fallschirmjäger-Regiment 5 / Brigade Ramcke yang mendarat di Tunisia bulan November 1942. Ditugaskan untuk menjaga Jembatan Medjerda, Arent berhasil menahan serangan pasukan Inggris, tapi kemudian gugur dalam pertempuran di Bukit 154, El Bathan (Tunisia), dan dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Bordj-Cedria, Plot: 4A Makam: 5. Satu-satunya sumber yang mengatakan bahwa dia merupakan seorang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) adalah buku "Knights of the Wehrmacht: Knight's Cross Holders of the Fallschirmjäger" karya Karl Alman alias Franz Kurowski, tapi klaim ini tidak pernah dikonfirmasi oleh sumber lainnya, terutama Veit Scherzer! Medali dan penghargaan yang diketahui diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; serta Fallschirmschützenabzeichen des Heeres



Walter Burckhardt adalah veteran perang di Afrika bersama Fallschirmjäger-Brigade Ramcke yang pada tanggal 1 Oktober 1944 dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold sebagai komandan Luftwaffen-Jäger-Brigade 1. Dipromosikan sebagai Hauptmann tanggal 31 Juli 1940, Major tanggal 1 Januari 1942, dan Oberst tanggal 26 Maret 1945. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Chef Abt. V 2 (Bekleidung)/Lw.-Verwaltungsamt in Chef der Luftfahrt/RLM


Foto studio dari Gefreiter Gottfried Emrich, mantan anggota Fallschirmjäger-Brigade Ramcke yang meninggal dunia bulan Juni 2010. Dia pernah bertempur di Kreta, Neva, Afrika Utara dan Normandia

-----------------------------------------------------------------------------------

Dua buah penunjuk jalan peninggalan Fallschirmjäger-Brigade Ramcke di Afrika yang dirampas oleh Major G.B. Jarrett dari US Army pada bulan November 1942. Keduanya terbuat dari kayu dan dicat tangan. Yang atas adalah "Munition Lager" (Gudang Amunisi), sementara bawahnya "Gerät Lager" (Unit Penyimpanan)


Sumber :
Buku "Fallschirmjäger Brigade Ramcke in North Africa" karya Edgar Alcidi
Foto koleksi ECPAD Archive
Foto koleksi pribadi Blanluet Christophe
Foto koleksi pribadi Edgar Alcidi
Foto koleksi pribadi J.W.L. Bode
www.ea-antik.com
www.facebook.com
www.fallschirmjager.net
www.forum.axishistory.com
www.volksbund.de
www.wehrmacht-awards.com
www.zuidfront-holland1940.nl

No comments:

Post a Comment