Monday, August 20, 2012

Foto Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter"



 
Sayap ekor dari pesawat Messerschmitt Bf 109 E yang diterbangkan oleh Oberleutnant Gerhard Schöpfel (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 26 "Schlageter") di bulan Agustus 1940, difoto pada tanggal 18 Agustus 1940 sekembalinya dia ke pangkalan dari sebuah misi tempur yang kemudian menjadi misinya yang paling terkenal. Dalam misi ini Schöpfel berhasil menembak jatuh empat pesawat Hurricane Inggris dari 501 Squadron hanya dalam waktu empat menit! Ini menjadi kesuksesannya yang terbesar, dan mengerek jumlah kemenangannya menjadi 12 buah. Sampai saat itu, semua kemenangannya diraih di bulan Mei dan Agustus 1940, kecuali satu kemenangan yang dicatatkannya pada tanggal 2 Juni 1940. Sebelum karirnya berakhir, Schöpfel mampu mengemas 45 kemenangan udara terkonfirmasi, yang kesemuanya diraih dalam pertempuran melawan pesawat-pesawat Inggris dan Amerika yang diawaki oleh pilot-pilot kawakan


 
Pertemuan antara Oberleutnant Joachim Müncheberg (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 26) dengan sang "Rubah Padang Pasir" General der Panzertruppe Erwin Rommel (Kommandierender General Deutsches Afrikakorps) di medan perang Afrika Utara, bulan Juni-Juli 1941. Di belakang mereka terparkir pesawat pembom Heinkel He 111 H4 VG+ES (WNr 4085) yang berfungsi sebagai "Kurierstaffel v.b.z. Afrika" (pesawat transportasi pribadi Rommel). Disini Rommel tampaknya akan atau sudah melakukan perjalanan udara, yang terlihat dari schwimmweste (jaket pelampung) yang dikenakannya. Sementara itu, tidak terlihat dari sudut ini adalah perban di lutut kiri Müncheberg yang didapatkannya setelah dia terluka dalam kompetisi olahraga di Erfurt bulan Mei 1941 sebelumnya (dia terjatuh saat ikut lomba lari gawang sepanjang 110 meter!). Oberleutnant Müncheberg dan Staffel pimpinannya merupakan satu-satunya elemen dari Jagdgeschwader 26 (JG 26) yang beroperasi di Afrika Utara, dan itupun hanya selama bulan Juni dan Juli saja. Selama keberadaannya yang singkat tersebut, 7. Staffel tercatat menembak jatuh delapan pesawat Inggris, dengan lima diantaranya dibukukan oleh sang Staffelkapitän! Foto ini sendiri dibuat oleh Kriegsberichter Opper dari KB-Kp. Lw. 7 (Kriegsberichter-Kompanie Luftwaffe 7) dan, bila anda jeli, anda bisa melihat sandal hasil modifikasi lapangan dari sepatu yang dipakai oleh Joachim Müncheberg!


 Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah "Die Wehrmacht" edisi 8 Juli 1942, yang mengindikasikan bahwa mereka diambil tak lama setelah kepulangan para pilot dari Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" dari aksi dogfight terkenal tanggal 2 Juni 1942, ketika mereka hampir mengeliminasi sebuah skuadron pemburu Kanada. Hauptmann Joachim Müncheberg (Gruppenkommandeur II./JG 26) berdiri di sebelah kiri, sementara di sebelah kanan yang mengepit rokok di mulutnya adalah Oberleutnant Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland (Staffelkapitän 5./JG 26), adik dari jagoan Luftwaffe terkemuka Adolf "Dolfo" Galland



Empat orang pilot jagoan dari 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" yang dikenal dengan nama "Abbeville Boys" berfoto bersama di Front Kanalküste pada saat pelepasan Staffelkapitän Müncheberg menjadi Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 26, bulan September 1941. Dari kiri ke kanan: Leutnant Theodor "Theo" Lindemann (25 November 1914 - 16 Agustus 1998. 8 fliegerabschüsse), Hauptmann Joachim "Jochen" Müncheberg (31 Desember 1918 - 23 Maret 1943. 135 fliegerabschüsse), Oberleutnant Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland (23 Oktober 1914 - 17 Agustus 1943. 55 fliegerabschüsse), dan Oberleutnant Kurt Ebersberger (11 Februari 1914 - 24 Oktober 1943. 28 fliegerabschüsse)


 
Oberstleutnant Adolf Galland (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 26) dengan Hauptmann Joachim Müncheberg (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 26) di musim gugur 1941. Galland adalah Kommodore JG 26 tempat Müncheberg bertugas. Pada Perang Dunia II ia merontokkan 104 Pesawat Sekutu dan dikenal sebagai Ace yang nyentrik. Pada tahun 1945, ia dipercaya untuk menerbangkan pesawat Messerschmitt Me 262 yang merupakan pesawat jet pertama di dunia. Bahkan ia mengomandani skuadron JV-44 yang terdiri dari pilot-pilot Elit Luftwaffe yang berpesawat Me 262


 Dua orang pilot pemburu terkemuka dari Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" menggambarkan dogfight terakhir mereka tak lama setelah pulang dari sebuah misi di musim gugur tahun 1941. Salah satu diantaranya adalah Hauptmann Klaus Mietusch (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe) yang berdiri paling kiri, sementara satunya lagi adalah Oberfeldwebel Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland (Flugzeugführer di 7.Staffel / III.Gruppe) yang merupakan adik dari Adolf Galland. Di antara Mietusch dan Galland adalah para pilot dari 7./JG 26: paling kanan adalah Unteroffizier Friedrich Wagner (2 kill), sementara di belakang Galland berdiri Obergefreiter Müller. Pria berambut pirang di tengah kemungkinan besar adalah Unteroffizier Siebert



 Dua foto dari Focke-Wulf Fw 190 A-2 “- + »” (Werknummer 20209) milik Hauptmann Joachim Müncheberg yang pada saat itu menjadi Kommandeur dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26). Foto ini pastinya diambil antara tanggal 4 s/d 10 April 1942 di Abbeville-Drucat, karena baris kemenangan terakhir (ke-66 dan ke-67) diraih tanggal 4 April sementara yang selanjutnya tanggal 10 April. Sampai dengan kematiannya tanggal 23 Maret 1943, Hauptmann Müncheberg mencetak total 153 kemenangan udara, dengan 101 di antaranya diraih di Barat. Pada pagi tanggal 23 Maret dia bertabrakan dengan sisa-sisa Spitfire Inggris yang baru dia tembak jatuh dan merupakan kemenangan terakhirnya. Müncheberg tewas seketika saat pesawatnya jatuh di dekat Gafsa, Tunisia. Pada saat itu dia berpangkat Major dan merupakan Geschwaderkommodore dari Jagdgeschwader 77 (JG 77). Pesawat pemburu Fw 190 A-2 ini diterbangkan oleh Müncheberg antara bulan Desember 1942 sampai awal Mei 1942, dan mungkin juga sampai kepindahannya ke Jagdgeschwader 51 (JG 51) pertengahan Juli 1942. Foto dengan ekor bertuliskan Werknummer (nomor produksi) dalam dua baris menunjukkan pesawat yang sama. Kemungkinan besar Werknummer tersebut dicat dalam satu baris setelah perbaikan bagian ekornya (perhatikan warna yang lebih gelap). Pada tanggal 13 November 1944 pesawat ini dinyatakan hilang saat pilotnya, Fähnrich Armin Rössel dari 2.Staffel / Jagdgeschwader 110 (JG 110), jatuh di dekat Laufenhain. Pola kamuflasenya adalah RLM 74/75/76


Dari tanggal 9 September s/d 20 Oktober 1944, I.Gruppe/Jagdgeschwader 26 berpangkalan di lapangan udara Krefeld-Linn yang terletak sekitar 6 kilometer di timur Krefeld. Gruppe ini menggunakan hutan di sekitar lapangan golf yang berdekatan sebagai tembok kamuflase. Foto di atas memperlihatkan pesawat dari Gruppenkommandeur Major Karl Borris yang sedang ditarik menuju perlindungan kamuflase hutan. Pesawatnya adalah Focke-Wulf 190 A-8 “+>>” (Werknummer 171554), sementara yang sedang turun dari kokpit adalah Oberfähnrich Heinrich Vandeweerd yang merupakan salah satu pilot paling berpengalaman dari 3. Staffel. Dia bertugas di 3./JG 26 dari tanggal 28 November 1942 s/d kematiannya tanggal 25 Februari 1945 di dekat Sendenhorst, sebelah tenggara Münster. Pada saat itu dia menerbangkan Fw 190 D-9 “Schwarz 10” (Werknummer 210985) dan telah mengantongi 6 fliegerabschüsse (kemenangan udara)


Contoh foto yang memperlihatkan betapa besar kerugian yang diderita oleh satuan-satuan pemburu Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dalam palagan "Reichverteidigung" (Pertahanan Reich) di akhir-akhir Perang Dunia II. Foto ini diambil pada awal bulan Oktober 1944, dan memperlihatkan para pilot dari I.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) yang berpose di depan bangunan Kommandantur lapangan udara Krefeld (Jerman) sambil memamerkan pakaian kulit terbaru mereka. Dari 12 orang yang ada dalam foto ini, hanya empat yang selamat sampai perang berakhir, sementara delapan sisanya akan gugur di sisa delapan bulan peperangan! Baris depan dari kiri ke kanan: Feldwebel Freiberger (1. Staffel, terluka sebagai Oberfeldwebel tanggal 10 Desember 1944 dalam duel udara melawan P-47 Amerika di dekat Holzhausen / Neuß, dan kemudian meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 April 1945); Unteroffizier Emil Brühan (1. Staffel, terluka tanggal 25 Februari 1945 selama pendaratan darurat 2 km timur-laut Ladbergen karena kerusakan mesin, dan meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 Maret 1945); Unteroffizier Heinrich Herbster (3. Staffel, terluka tanggal 31 Maret 1945 oleh tembakan Flak Jerman di dekat Lüdinghausen, tapi berhasil keluar dari pesawat dan selamat); Oberfähnrich Wolfgang Franz (3. Staffel, terbunuh tanggal 26 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan Hawker Tempest Inggris di dekat Lengerich); Unteroffizier Wilhelm Düsing (2. Staffel, terluka tanggal 19 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan P-5I Amerika di dekat Osthevern, berhasil keluar dari pesawat dan selamat), Unteroffizier Hermann Bischoff (satu-satunya yang tidak memakai jaket kulit, 2. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn); serta Gefreiter Edwin Zuhaiko (3. Staffel, sama-sama hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn). Baris belakang dari kiri ke kanan: tidak diketahui (memegang pipa rokok), Leutnant Hans-Hermann Krieger (1. Staffel, selamat), Unteroffizier Ludwig Sattler (1. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 26 Desember 1944 saat menjadi pilot 4./IG 26 setelah bertempur melawan P-51 di wilayah Liege-Aachen), Oberfähnrich Heinrich Vandeweerd (3. Staffel, mengenakan medali Eisernes Kreuz I.Klasse, terbunuh tanggal 25 Februari 1945 di dekat Sendenhorst dalam sebuah kecelakaan udara); serta Unteroffizier Heinz Meiss (terbunuh tanggal 13 Maret 1945 sebagai anggota 7./JG 26 dalam pertempuran udara melawan Spitfire di dekat Unna

--------------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ

 
 Hauptmann Walter Adolph (11 Juni 1913 – 18 September 1941) adalah jagoan udara Luftwaffe kelahiran Rumania yang merupakan veteran dari Perang Saudara Spanyol dimana dia meraih fliegerabschuss (kemenangan udara) pertamanya disana tanggal 30 Desember 1937. Dalam Perang Dunia II Adolph mengawali petualangannya bersama Jagdgeschwader 1 (JG 1) dan mencetak kemenangan pertamanya dalam konflik tersebut tanggal 1 Oktober 1939. Tanggal 4 Oktober 1940 dia menjadi Gruppenkommandeur II./JG 26, unit pertama di seantero Luftwaffe yang bertransisi menggantikan pesawat Messerschmitt Bf 109 mereka dengan Focke-Wulf Fw 190. Ternyata Adolph pula lah pilot pertama dalam sejarah yang tewas saat menggunakan pesawat tersebut ketika dia ditembak jatuh di atas udara Belgia tanggal 18 September 1941! Pesawatnya saat itu adalah Fw 190 A-1 (Werknummer 0028). Sampai akhir karirnya, dia tercatat mengemas 25 kemenangan udara (tidak termasuk empat yang tidak terkonfirmasi) yang diraihnya dalam 79 misi tempur (hanya Perang Dunia II saja, jumlah misi di Spanyol tidak diketahui). Medali dan penghargaan yang diraihnya: Flugzeugführerabzeichen; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (26 Oktober 1940); Frontflugspange für Jäger in Gold; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (13 November 1940, setelah meraih 15 fliegerabschuss)


 Major Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland (23 Oktober 1914 - 17 Agustus 1943) adalah adik dari jagoan Luftwaffe terkenal Adolf Galland yang sama-sama menjadi pilot pemburu. Meskipun cukup terlambat saat memutuskan menjadi pilot di tahun 1940 (setelah pindah dari unit Flak), Galland langsung membuktikan ketangguhannya sebagai salah satu pilot Luftwaffe paling berbakat. Dia mulai bertugas di garis depan bulan Juni 1941 saat ditempatkan di JG 26 yang juga merupakan tempat kakak-kakaknya bertugas (Fritz dan Adolf). Kemenangan udara pertamanya diraih satu bulan setelah itu, dan di akhir tahun 1942 dia telah terkenal sebagai salah satu pilot Luftwaffe terbaik di Front Barat. 21 kemenangan berhasil diraihnya, dan dia juga memimpin 5./JG 26 dengan begitu baik. Pada awal tahun 1943 Galland naik jabatan menjadi Gruppenkommandeur II./JG 26, meskipun dia merasa bahwa unit setingkat Gruppe masih terlalu besar untuk dipimpinnya. Friedrich-Wilhelm Galland dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 Mei 1943 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" / Jagdfliegerführer 2 / Höherer Jagdfliegerführer West / Luftflotte 3 setelah berhasil meraih kemenangan udara ke-35, dan sebelum kematiannya tanggal 17 Agustus 1943 dia telah berhasil menambah jumlah kemenangannya menjadi 55 buah yang diraih hanya dalam 186 misi tempur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (12 Oktober 1942); Frontflugspange für Jäger in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (28 Januari 1943, setelah kemenangan ke-24)


Sumber :
Buku "Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi No.1 tahun 2002
www.5sswiking.tumblr.com
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com

No comments:

Post a Comment