Tuesday, September 4, 2012

Foto Schützenschnur dan Schützenabzeichen (Marksmanship Lanyard)




HEER

Oberleutnant Ernst Alex (1 Maret 1915 - 25 Oktober 1965) bergabung dengan Wehrmacht tanggal 1 Oktober 1935 dengan unit pertamanya adalah VI.Abteilung / Artillerie-Regiment 29 di Kassel. Pada tanggal 10 Mei 1941 Alex ditransfer ke Sturmgeschütz-Abteilung 243 yang baru dibentuk. Sebagai Geschützführer (penembak meriam) dari Leutnant Knüppel, Oberwachtmeister Alex menghancurkan 10 tank dalam pertempuran sengit di hutan dekat Janow/Jaworo, Rusia (1941), dan ini dilakukan di malam hari! Jumlah kill-nya terus berlanjut saat beberapa hari kemudian dia mendapati sebuah kereta api lapis baja Soviet sedang terparkir di stasiun Kopysynac dan Alex memusnahkan meriam 150mm yang merupakan senjata utama kereta tersebut. Atas prestasinya tersebut, dia dianugerahi Ritterkreuz  des Eisernen Kreuzes tanggal 1 Agustus 1941 sebagai Oberwachtmeister dan Zugführer 1.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 243 / XXXXIX.Gebirgskorps / 17.Armee / Heeresgruppe Süd, dengan jumlah total tank yang dihancurkan saat itu adalah sebanyak 27 buah. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Schützenschnur; Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse 4.jahre; Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1939) dan I.Klasse (2 Juli 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen; serta Verwundetenabzeichen in Gold. Yang terakhir dia terima setelah kehilangan kedua kakinya tak lama sebelum perang berakhir. Karenanya Alex diberhentikan dengan hormat dari tugas aktif. Dalam foto di atas Oberwachtmeister Alex mengenakan waffenrock (seragam parade) lengkap dengan Schützenschnur (Marksmanship Lanyard/Tambang Ketepatan Menembak) yang tergantung di bahunya


Oberfeldwebel Heinrich Allgeier dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 28 Agustus 1943 sebagai Zugführer di 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Dia terbunuh dalam pertempuran tanggal 10 Desember 1943. Dalam foto di atas Allgeier mengenakan Schützenschnur (Marksmanship Lanyard/Tambang Ketepatan Menembak) yang tergantung di bahunya, selain dari pita Eisernes Kreuz II.Klasse dan Panzerkampfabzeichen. Kelihatan banget betapa kucelnya Allgeier dalam foto ini!


 Sanitäts-Feldwebel Rudolf Bäcker (21 Februari 1914 - 3 September 2005) pertama kali bergabung dengan Infanterie-Regiment 36 setelah menyelesaikan pendidikan dasar militernya periode 10 Oktober 1936 - 30 September 1938. Saat mobilisasi perang tahun 1939 dia menjadi anggota Infanterie-Regiment 57, tapi kemudian pindah kembali ke unit lamanya untuk berpartisipasi dalam penyerbuan ke Prancis (1940) dan Rusia (1941). Atas pengabdiannya dalam pertempuran di Jembatan Kuban dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 September 1943 sebagai Sanitäts-Feldwebel der Reserve di Stab II.Bataillon / Grenadier-Regiment 36 / 9.Infanterie-Division / Gruppe Allmendinger / 17.Armee / Heeresgruppe A, dan tercatat sebagai salah satu dari hanya 14 orang anggota medis di seantero Wehrmacht yang dianugerahi penghargaan setinggi itu! Bagaimana pula ceritanya seorang Sanitäter seperti Bäcker mendapatkannya? Iniliah dia: Dalam pertempuran keempat memperebutkan jembatan Kuban yang sangat vital pada tanggal 18 September 1943, Tentara Merah Rusia menyerbu menggunakan kombinasi tank dan penyembur api, tak henti-hentinya beraksi selama berhari-hari walaupun malam telah tiba sehingga pos komando batalyon tempat Bäcker bertugas pun berhasil dikuasai, termasuk lokasi perawatan prajurit Jerman yang terluka. Dalam situasi yang kritis seperti itu, Bintara medis Bäcker melihat sebuah panzer pendukung infanteri di sekitarnya dan memutuskan untuk menaiki tank tersebut dan mengarahkan awaknya memutar ke belakang posisi pasukan musuh. Bäcker sendiri berada di belakang senapan mesin dan siap siaga dengan granat di tangannya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Di sepanjang malam sebiji panzer tersebut melakukan manuver melalui medan yang telah dikuasai Bäcker dengan baik (dia telah bertugas di tempat tersebut selama setahun), sampai akhirnya tank musuh pertama terdeteksi melalui suara mesinnya. Bäcker dan panzernya menghancurkan tank tersebut, dilanjutkan dengan tank kedua dan ketiga melalui perpindahan posisi yang cermat. Ketika meriam panzernya macet, giliran Bäcker yang beraksi dengan senapan mesin dan membabat habis musuh dari arah yang tak mereka duga sama sekali. Pasukan infanteri Rusia menjadi panik dan menyangka adanya serangan balasan oleh kekuatan yang jauh lebih besar (ingat, saat itu gelap gulita!). Mereka pun berlarian mundur meninggalkan rekan-rekan mereka yang tewas dan terluka. Aksi nekad luar biasa yang dilakukan oleh Bäcker bersama dengan beberapa awak panzer tersebut telah menyelamatkan batalyonnya dari kehancuran sekaligus menstabilkan kembali posisi pertahanan! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Agustus 1941) dan I.Klasse (27 Januari 1942); Verwundetenabzeichen Schwarz (25 November 1941) dan in Silber (9 September 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942) ; Infanterie-Sturmabzeichen (3 Februari 1943); Rumänische Tapferkeits-Medaille l. Klasse in Gold (12 Februari 1943); Deutsches Kreuz in Gold (18 Juni 1943); serta Nahkampfspange in Silber (3 Agustus 1943)


 Feldwebel Herbert Barz (16 Maret 1916 - 5 Mei 2002) lahir di Hagen/Westfalen dan bergabung dengan Wehrmacht di masa sebelum perang (1 Oktober 1937), dimana dia dipromosikan menjadi Gefreiter tanggal 1 Oktober 1938. Sebelum kampanye militer Jerman di Prancis, Barz dipromosikan kembali menjadi Obergefreiter tanggal 21 April 1940 dan, setelah invasi ke Rusia, menjadi Stabsgefreiter tanggal 1 Oktober 1942. Sejak dari tanggal 3 Januari 1944 dia menjadi Richtschütze (Gunner) Hornisse di schwere Panzerjäger-Abteilung 519. Barz dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 Juli 1944 sebagai Unteroffizier dan Richtschütze di 3.Kompanie / schwere Panzerjäger-Abteilung 519 / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte setelah kesuksesan pertempuran di Front Timur. Tak lama sebelum perang berakhir, tepatnya tanggal 5 Januari 1945, dia dipromosikan untuk yang terakhir kalinya menjadi Feldwebel. Barz menghabiskan sisa perang di Front Barat dan menyerah pada Sekutu bersama dengan unitnya pada tanggal 8 Mei 1945. Herbert Barz meninggal dunia pada tanggal 5 Mei 2002 di Murrhardt/Württemberg. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Schützenschnur; Verwundetenabzeichen in Schwarz (8 Januari 1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (9 Oktober 1940); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (6 Agustus 1942); Allgemeines-Sturmabzeichen (12 November 1942); Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Juli 1944); serta Verwundetenabzeichen in Silber (1 Januari 1945, untuk luka tertanggal 10 September 1939, 27 September 1942, dan 7 Desember 1944)



 Feldwebel der Reserve Johann "Hans" Bauer (15 Desember 1916 - 14 Januari 1974) adalah anak dari seorang petani di Donau/Deggendorf bernama Josef Bauer. Sang "anak dusun" bergabung dengan Gebirgsjäger-Regiment 99 tanggal 15 November 1938 dan ikut berpartisipasi dalam kampanye Wehrmacht di Polandia (1939), Barat (1940), Balkan (1941), dan Rusia (1941). Ketika Tentara Merah terjebak di pinggiran sungai Don pada musim semi 1942, mereka berusaha untuk menerobos kepungan Jerman di malam tanggal 26/27 Mei 1942 dan kabur ke arah Bakscharnovka. Di tengah masa krisis tersebut Bauer terjun ke medan laga dengan menahan gerak maju musuh dengan pasukannya yang berjumlah kecil. Murni mengandalkan inisiatif sendiri serta keberanian yang tak terperi, sang anak petani bertahan dari serangan bertubi-tubi musuh dan, ketika amunisinya telah habis, bertempur satu lawan satu bermodalkan pisau dan sangkur! Kegigihannya membuahkan hasil ketika pasukan musuh yang berusaha kabur tertahan di sektor Barvenkovo/Kharkov yang dipertahankan oleh Bauer dan kawan-kawannya. Atas-jasa-jasanya yang luar biasa dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 27 Juni 1942 sebagai Oberjäger der Reserve dan Gruppenführer di 6.Kompanie / I.Bataillon / Gebirgsjäger-Regiment 99 / 1.Gebirgs-Division / XI.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Bauer tetap bersama dengan unitnya sampai dengan tanggal 31 Mei 1944 ketika dia terluka dalam pertempuran di Balkan sehingga harus dirawat di rumah sakit. Setelah sembuh, pada tanggal 15 Juli 1944 Bauer ditransfer ke unit pelatihan Gebirgsjäger-Ersatz- und Ausbildungs-Bataillon 98 sampai dengan akhir perang agar dia bisa menularkan pengalamannya yang berharga. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen in Bronze; Schützenschnur; Eisernes Kreuz II.Klasse (14 Juli 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (1 Juni 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942)


Foto studio Oberfeldwebel Franz Hanghofer yang berasal dari 7.Schwadron/Kavallerie-Schützen-Regiment 10/9.Panzer-Division. Dia berasal dari AD Austria yang kemudian menjadi bagian dari Wehrmacht selepas Anschluss tahun 1938. Bintara satu ini cukup berani, yang terlihat dari medali Eisernes Kreuzes II (11 Desember 1939) dan I klasse (30 Juli 1940) yang diraihnya di awal Perang Dunia II, juga Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit spange (31 Oktober 1939), Schützenabzeichen I klasse (8 Desember 1939), Panzerkampfabzeichen in Bronze (18 Oktober 1940), dan Verwundetenabzeichen in Gold (6 Juli 1942). Setelah perang di Polandia dan Eropa Barat, 9.Panzer-Division terjun pula dalam penyerbuan di Balkan dan Rusia. Sayangnya, pada tanggal 6 Juli 1942 Hanghofer terkena tembakan fatal di leher yang kemudian membuat dia terluka parah dan meninggal dunia pada tanggal 12 Agustus 1942 di Feldlazarett (Rumah Sakit Lapangan). Mungkin kalau saja dia tidak gugur, bisa saja nantinya dia memenangkan Deutsches Kreuz in Gold atau bahkan Ritterkreuz. Seorang bintara yang menjanjikan!


Unteroffizier der Reserve Ruprecht Kral (18 Desember 1919 - 9 September 1983) yang merupakan kelahiran Nispitz, Kreis Znaim di Sudmähren adalah anak seorang petani keturunan Jerman di Sudetenland (yang waktu itu masih menjadi bagian dari Cekoslowakia). Setelah bekerja sebagai pelayan, dia kemudian bergabung dengan Wehrmacht tak lama setelah anschluss tahun 1938. Dia ikut bertempur bersama Infanterie-Regiment 19 "List" di Polandia, Belgia, Prancis (Lille, Dunkirk) dan Rusia (Minsk, Smolensk, Moskow). Dalam pertempuran di rawa-rawa dekat jembatan Narev di Bug, Kral dan awaknya yang bermodalkan sebuah Panzerjäger menghadapi serangan tank-tank Rusia yang berhasil menerobos di antara dua kubu pertahanan Jerman. Kral langsung menghantam setiap tank musuh yang masuk ke lubang pertahanannya, sampai akhirnya kendaraan lapis bajanyapun kena giliran dihantam tembakan yang mengakibatkan satu orang awak tewas dan tiga lainnya terluka (termasuk Kral). Mengetahui bahwa kendaraannya masih berfungsi, awaknya yang terluka tetap menembak setiap tank musuh yang nongol sampai meriamnya macet. Saat teman-temannya melakukan perbaikan di tengah hujan tembakan, Kral menberondong pasukan infanteri Soviet yang kini giliran menyerbu (tanknya sudah habis!). Meskipun pahanya kena tembak, dia dan kawan-kawannya tetap tidak mau menyerah dan pertempuran berlanjut satu jam lamanya sebelum bala bantuan Jerman datang. Atas jasa-jasanya tersebut Unteroffizier d.R. Kral dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 15 Mei 1944 sebagai Geschützführer di 14.Kompanie(Panzerjäger) / Grenadier-Regiment 19 / 7.Infanterie-Division / XXIII.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Medali-medali lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (10 Juli 1942) dan I.Klasse (22 Oktober 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (1943) dan in Silber. Seusai perang dia bekerja sebagai pekerja tambang dan merupakan ayah dari empat orang anak laki-laki


 Foto koleksi breidi81 ini memperlihatkan Oberfeldwebel Alfred Röder yang merupakan bintara kelahiran 22 Juli 1915 yang bertugas di Stabskompanie schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan yang telah diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse; Kraftfahrbewährungsabzeichen in Bronze (25 Agustus 1943); Eisernes Kreuz I.Klasse (1 November 1943); Verwundetenabzeichen in Silber (29 April 1944); serta Inländer-Jahresjagdschein (9 April 1945). Yang terakhir adalah izin berburu binatang yang, uniknya, dikeluarkan kurang dari satu bulan sebelum Jerman menyerah dalam Perang Dunia II!



 Friedrich Stolte (20 November 1912 - 1991) dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 28 September 1944 sebagai Feldwebel di 1.Kompanie/Grenadier-Regiment 15 (motorisiert)/29.Panzergrenadier-Division/14.Armee/Heeresgruppe C. Dalam foto bersama wanita yang kemungkinan besar pasangannya ini, Stolte juga memperlihatkan medali Eisernes Kreuzes II. und I. Klasse, Infanterie-Sturmabzeichen, dan Nahkampfspange. Di seragamnya melintang Schützenschnur (Marksmanship Lanyard)

----------------------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE

Oberjäger Egon Danzer mengenakan pita lengan "Fallschirmjäger-Regiment 1", Eisernes Kreuzes I dan II klasse, Verwundetenabzeichen in Schwarz, Fallschirmschützenabzeichen, dan Schützenschnur (Marksmanship Lanyard)


Sumber :
Foto koleksi pribadi Cole Bush

Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
Foto koleksi pribadi HouweTrouwe
www.das-ritterkreuz.de
www.fallschirmjager.tumblr.com
www.panzerregiment35.blogspot.com
www.re-enactment-shop.com

www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment