Saturday, October 19, 2013

Foto 44. Infanterie-Division / Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister"

(44.) Reichsgrenadier-Division Hoch und Deutschmeister (HuD) dibentuk pada tanggal 1 Juni 1943 dan merupakan penamaan ulang dari 44. Infanterie-Division yang dibentuk kembali setelah hancur lebur di Stalingrad bulan Januari 1943. Tak lama setelah didirikan, divisi yang beranggotakan orang-orang Austria ini diberi tugas untuk melucuti pasukan Italia di utara negara tersebut yang dikhawatirkan akan menyerahkan diri pada pasukan Sekutu bulan September 1943. Dari bulan Agustus s/d September 1943, schwere Panzer-Kompanie/Tigergruppe Meyer diperbantukan pada divisi ini dan berkekuatan delapan buah tank berat Tiger I. Setelah terlibat konfrontasi dengan para Partisan di wilayah Gärz dan Fiume, HuD dikirim ke selatan Italia dimana mereka akan tinggal selama lebih dari setahun. Setelah beristirahat singkat, divisi ini langsung diterjunkan ke medan perang Hungaria untuk menghadapi Tentara Merah sambil bergerak mundur ke Austria. Divisi ini berhasil menghindari penangkapan oleh pasukan Soviet dan lebih memilih untuk menyerahkan diri pada pasukan Amerika pada tanggal 10 Mei 1945

-----------------------------------------------------------------------------

DIVISIONSKOMMANDEUR

ALBRECHT SCHUBERT (1 April 1938 - 1 Oktober 1939)
General der Infanterie Albrecht Schubert (23 Juni 1886 – 26 November 1966) dilahirkan di Glatz, Silesia (sekarang menjadi Kłodzko di Polandia), dari sebuah keluarga terpandang disana. Pada tahun 1904 dia bergabung dengan Kaiserliche Armee dan bertugas untuk pertama kalinya di Infanterie-Regiment Prinz Louis Ferdinand von Preußen (2. Magdeburgisches) Nr.27. yang bermarkas di Magdeburg. Pada saat Perang Dunia I pecah di tahun 1914 dia sudah berpangkat Leutnant, dan tak lama kemudian menjadi Hauptmann di tahun yang sama. Dalam perang besar pertama tersebut, Schubert bertugas bersama Grenadier-Regiment Kronprinz (1. Ostpreußisches) Nr.1, 21. Reserve-Infanterie-Brigade, 4. Landwehr-Division, 11. Infanterie-Division, dan sebagai perwira staff di 202. Infanterie-Division. Setelah perang usai dia tetap mengabdi di Reichswehr dan ditempatkan di Stettin bersama dengan 2. Division, dan kemudian dengan 8. (Preußisches) Infanterie-Regiment. Schubert dipromosikan sebagai Major pada tahun 1926, disusul dengan Oberstleutnant pada tahun 1931 dan Oberst tahun 1933. Tiga tahun kemudian dia menjadi Komandan Infanterie-Regiment 12. Setelah Hitler naik ke tampuk kekuasaan, karir sang perwira meningkat dengan pesat. Pada bulan April 1936 dia naik pangkat menjadi Generalmajor, dan pada bulan Maret 1938 sudah menjadi Generalleutnant. Bulan selanjutnya Schubert menjadi Komandan 44. Infanterie-Division, yang kemudian dia pimpin dalam penyerbuan ke Polandia saat Perang Dunia II pecah di bulan September 1939. Pada bulan Oktober tahun yang sama dia ditarik dari tugas di front untuk menjadi perwira cadangan, meskipun tak lama kemudian bertugas kembali sebagai perwira aktif sebagai Komandan XXIII. Armeekorps. Dalam posisi barunya ini, Schubert ambil bagian dalam penyerbuan ke Prancis tahun 1940. Tak lama sebelum dimulainya Unternehmen Barbarossa, dia dipromosikan menjadi General der Infanterie dan Korps-nya dipindahkan ke wilayah Prusia Timur. Pada tanggal 17 September 1941 Schubert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai General der Infanterie dan Kommandierender General XXIII. Armeekorps. Pada bulan Mei 1942 dia untuk sementara menjadi Panglima 9. Armee, tapi tak lama kemudian ditarik kembali dari tugas aktif di musim panas tahun yang sama. Pada tahun selanjutnya dia menjadi Komandan XI. Armeekorps yang berpangkalan di Hannover. Sampai dengan Perang Dunia II berakhir, Schubert bertugas di berbagai posisi staff di Wina, yang jauh dari kecamuk medan pertempuran. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Ritterkreuz des Königlich Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern; kaiserlich und königlich Militär-Verdienstkreuz I.Klasse mit Kriegsdekoration und Schwertern ; Königlich Bayerischer Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern; Herzoglich Sachsen-Meiningisches Kreuz für Verdienste im Krieg; Königlich Württembergischer Friedrichs-Orden, Ritterkreuz I.Klasse mit Schwertern; Hamburger Hanseatenkreuz; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnungen; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (20 Januari 1943)

-----------------------------------------------------------------------------

Generalleutnant Friedrich Siebert (kanan, Kommandeur 44. Infanterie-Division) dan Oberstleutnant Arthur Boje (Kommandeur Infanterie-Regiment 134 / 44.Infanterie-Division) di Front Timur selama berlangsungnya fase pemuka Unternehmen Barbarossa - penyerbuan Jerman atas Rusia - bulan Juni 1941. Keduanya akan dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes saat masih mengabdi di posisi dan unit yang sama: Siebert pada tanggal 18 November 1941, sementara Boje tanggal 5 Februari 1942. Dalam foto ini Jenderal Siebert mengenakan fliegerbrille (gogel penerbang) model pertama, yang pada awalnya hanya dikenakan oleh awak udara Luftwaffe tapi kemudian pemakaiannya menyebar ke unit-unit Wehrmacht lainnya


  Truppenübungsplatz (Tempat Pelatihan) "Maria Ter Heide" di Antwerp (Belgia) merupakan lokasi yang dipilih sebagai ajang penggemblengan para anggota 44. Infanterie-Division yang dibentuk kembali tak lama setelah musnah di Stalingrad awal tahun 1943. Sebagai penghargaan atas aksi heroik mereka di kota itu, Hitler menganugerahkan nama baru kepada divisi yang beranggotakan orang-orang Austria tersebut: Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister"


Generalleutnant Dr. jur. Franz Beyer (Kommandeur Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister") menyalami para perwira staff divisinya untuk menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjakeras mereka dalam membentuk kembali divisi tersebut yang sebelumnya telah hancur di Stalingrad. Berbaris dari kiri ke kanan: Oberfeldarzt Dr. Matzen, EvKrgsPf Fürle, 3 dan 4 tidak dikenal, Major i.G. Ilking (Ib), Oberstabsveterinär Dr. Strubelt, Oberstleutnant Rusche, dan Major Vesenmeyer (IIa)


 Komandan kompi Oberleutnant Hans Ehrenberger (1 Januari 1906 - 18 Mei 1945) dari Grenadier-Regiment 132 / Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister" membaca sesuatu di tengah-tengah anakbuahnya. Foto diambil di Truppenübungsplatz (Tempat Pelatihan) "Maria Ter Heide" di Antwerp (Belgia), awal tahun 1943. Ehrenberger nantinya meninggal hanya beberapa hari setelah perang usai sebagai Hauptmann dan Bataillonskommandeur II.Bataillon / Grenadier-Regiment 132 / 44. Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister"


Salah satu dari delapan buah Panzerkampfwagen VI Tiger I Ausf.E milik Tigergruppe Meyer di bulan Agustus 1943. Dia diberi nama "Stroich" (Pengembara), dan menggunakan cat dasar kuning gelap yang dikamuflasekan dengan warna hijau zaitun dan, kemungkinan besar, garis merah-coklat di sekelilingnya. Tidak seperti unit-unit panzer lainnya, Tiger-Tiger yang tergabung dalam unit tempur kecil ini (dua Zug dengan masing-masing empat Tiger) hanya menggunakan turmnummer (nomor kubah) dengan penomoran satu digit saja (dan bukan tiga seperti biasanya). Lambang perisai yang dihiasi oleh Baltenkreuz (Salib Jerman) di lapisan baja depan merupakan penanda Tigergruppe Meyer karena selama bulan Agustus s/d September 1943, schwere Panzer-Kompanie/Tigergruppe Meyer di-BKO kan ke (44.) Reichsgrenadier-Division Hoch und Deutschmeister (HuD) untuk keperluan pelucutan tentara Italia setelah menyerahnya negara sekutu Jerman tersebut ke tangan Sekutu bulan September 1943. Lambang dari Divisi HuD sendiri adalah Baltenkreuz


 Sebuah sterbebild (kartu kematian) untuk Wachtmeister Laurenz Wimmer dari (44.) Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister, yang gugur di medan perang Italia pada tanggal 14 Agustus 1944 dalam usia 32 tahun. Selama karir kemiliterannya, bintara kelahiran 25 Mei 1912 ini telah dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse, Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber, Verwundetenabzeichen, serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Sterbebild ini telah salah menyebutkan medali Infanterie-Sturmabzeichen in Silber dalam keterangannya, sementara penampakan fotonya jelas-jelas menunjukkan Allgemeines-Sturmabzeichen!). Pangkat Wimmer disebut sebagai Wachtmeister - yang merupakan kepangkatan di unit-unit artileri - sementara seharusnya pangkat yang benar adalah Feldwebel, seperti umumnya penamaan di Divisi Deutschmeister. Uniknya lagi, di depan nama Laurenz Wimmer terdapat tambahan "Pg.", yang merupakan singkatan dari Parteigenosse (rekan partai), yang menunjukkan bahwa Wimmer juga adalah seorang anggota Nazi yang berdedikasi, yang terlihat dari Dienstauzeichnungen der NSDAP (Lama Pengabdian NSDAP) 10 dan 15 tahun di baris pita medalinya. Kesimpulannya: masa baktinya di partai dianggap lebih penting daripada kepahlawanannya di medan tempur!

-----------------------------------------------------------------------------

RITTERKREUZTRÄGER

Major im Generalstab Walter Birk  (31 Oktober 1913 - 24 Juli 1967) mengawali karirnya sebagai perwira Wehrmacht saat menjadi Leutnant dan Zugführer di 3.Schwadron / Kavallerie-Regiment 11 pada tahun 1937. Pada tahun 1939 dia ditransfer ke Stockerau untuk menjadi Chef 2.Radfahr-Schwadron / Aufklärungs-Abteilung 44 yang baru dibentuk. Dalam posisinya ini Birk ikut berpartisipasi dalam kampanye militer di Polandia pada tahun 1939, dan menjadi salah satu dari sedikit anggota Wehrmacht yang mendapatkan dua versi Eisernes Kreuz! Dalam kancah pertempuran di Rusia, dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 2 November 1941 sebagai Oberleutnant dan Chef 2.Kompanie / Aufklärungs-Abteilung 44 / 44.Infanterie-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Pada tanggal 1 Januari 1943 dia dipercaya untuk menjadi Kommandeur Radfahr-Lehr-Abteilung (yang satu bulan kemudian berganti nama menjadi Schule für Schnelle Truppen) di Krampnitz. Setelah menjadi Führerreserve pada bulan Maret 1943, Birk berganti haluan menjadi perwira staff saat bertugas di jajaran Generalstab 1. Panzerarmee, dilanjutkan dengan penempatan di Kriegsakademie periode 6 Desember 1943 s/d 6 Mei 1944. Dia dipromosikan menjadi Major i.G. (im Generalstab) pada tanggal 1 Februari 1944, kemudian menjadi Ib (Perwira Operasi) 7. Infanterie-Division dari tanggal 25 Juni 1944 s/d November 1944. Penempatan terakhirnya adalah sebagai Ia (Kepala Staff) 83. Infanterie-Division pada tanggal 10 April 1945. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (September 1939), Eisernes Kreuz I.Klasse (6 Oktober 1939); serta Allgemeines-Sturmabzeichen


 Generalleutnant Heinrich-Anton Deboi (6 April 1893 - 20 Januari 1955) masuk ketentaraan sebagai Fähnrich di 2. Infanterie-Regiment "Kronprinz" tanggal 6 Juli 1912. Dia ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama di Front Barat dan mendapatkan beberapa medali sebagai penghargaan atas kontribusinya. Di masa Reichswehr dia menjabat sebagai komandan kompi di Infanterie-Regiment 19, sementara ketika perang pecah kembali tahun 1939, Deboi sudah menjadi komandan resimen di 57. Infanterie-Division. Jabatan ini terus dipegangnya sampai tanggal 30 Januari 1942 ketika dia diangkat sebagai komandan sementara 44. Infanterie-Division. Pada tanggal 1 Mei 1942 Deboi ditunjuk sebagai komandan 295. Infanterie-Division, tapi hanya berselang sehari kemudian dia dibalikkan lagi sebagai komandan tetap 44. Infanterie-Division! Divisinya merupakan bagian dari 6. Armee dan karenanya ikut serta dalam Pertempuran Stalingrad. Di pertempuran yang super brutal ini divisinya hancur lebur (begitu juga sebagian besar divisi 6. Armee lainnya), tapi kepahlawanan Deboi membuatnya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1942 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 44.Infanterie-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe B. Deboi dan banyak perwira tinggi Wehrmacht lainnya ditangkap oleh pasukan Soviet di neraka Stalingrad tanggal 28 Januari 1943. Dia meninggal dalam tahanan bulan Januari 1955 (versi lain 5 Juli 1955) di rumah sakit kamp #48 Černcy akibat dari Uremia. Jenazahnya kemudian dikuburkan di Ležnevo (Černcy). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Bayerische Militär-Verdienst-Orden IV. Klasse mit Schwertern; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Silber; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnungen 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); serta Deutsches Kreuz in Gold (21 Februari 1942)


 
Arnulf Abele (8 November 1914 - 2 Juli 2000) mengenakan tropenanzug (seragam tropis) dan tropenmütze (topi tropis) sebagai seorang Major di 44.Reichs-Grenadier-Division "Hoch und Deutschmeister", sebuah divisi yang dibentuk tanggal 1 Juni 1943 dan sebelumnya bernama 44. Infanterie-Division. Anggota divisi ini mempunyai keistimewaan untuk mengenakan schulterklappen (tanda pangkat bahu) khusus yang memasang simbol divisinya (lihat DISINI). Di foto atas ini terpasang pula tanda tangannya. Abele dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (12 Februari 1944) sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Bataillon/Reichs-Grenadier-Regiment "Hoch und Deutschmeister"/44.Reichs-Grenadier-Division "Hoch und Deutschmeister", yang diberikan atas aksinya dalam pertempuran di lembah Teralle dekat Belmonte (Italia) tanggal 27 Januari 1944. Di tanggal itu batalyon pimpinannya tiba di lembah Teralle untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh garis pertahanan Jerman. Bantuan yang dijanjikan tidak pernah datang. Ketika unitnya diserang oleh pasukan Prancis-Maroko, langsung terjadi pertempuran sengit yang berujung satu lawan satu dalam jarak dekat. Artileri gunung Jerman mampu mencegah si penyerang untuk menambah lebih banyak lagi bala-bantuan. Pertempuran berlangsung begitu serunya, sampai-sampai batu pun ikut digunakan untuk melempar saat granat sudah habis! Akhirnya pihak Jerman berhasil memukul mundur musuh dan menduduki kembali wilayah strategis Colle Abate


 Oberleutnant Josef "Sepp" Glatz (3 November 1920 - 14 Januari 1991) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Januari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 46 /  44. Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister. Sebelumnya dia telah dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (7 Agustus 1944), Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Panzervernichtungsabzeichen in Silber


Unteroffizier Otto Peschke (1 Februari 1916 - 12 Juni 2007) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 5 Maret 1945 sebagai Kompanietruppführer 2.Kompanie / Grenadier-Regiment 132 / 44.Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister / Heeresgruppe Süd. Medali lain yang dipakainya dalam foto ini: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Infanterie-Sturmabzeichen, dan DRL Sportabzeichen. Dia juga mengenakan seragam M44 yang langka!


Sumber :
Buku "Ritterkreuzträger of the Wehrmacht and SS 1939-1945 vol.1" karya John Winner
Buku "Tiger" karya Thomas Anderson
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Foto koleksi pribadi Gordon Williamson
www.forum.axishistory.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.regiment-hud.com
www.rgd-hoch-und-deutschmeister.org.uk 
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

No comments:

Post a Comment