Tuesday, November 19, 2013

Foto 83. Infanterie-Division

 Generalleutnant Theodor Scherer (tengah, Kommandeur 83. Infanterie-Division) sedang Lagebesprechung (briefing) bersama dengan Pakgeschützführer und Ritterkreuzträger (Komandan Senjata Anti-Tank dan Peraih medali Ritterkreuz) Unteroffizier Werner Wrangel dari Panzerjäger-Abteilung 183 / 83.Infanterie-Division) di Velikije Luki, Uni Soviet, pada tanggal 26 November 1943. Ritterkreuz yang tergantung di leher Wrangel (kanan) didapatkannya pada tanggal 8 Februari 1943 saat dia menghancurkan tidak kurang dari 17 tank Soviet yang menyerang posisinya dalam pertempuran malam hari di barat-daya Toropets, dengan hanya mengandalkan satu biji meriam anti-tank 4,7 cm mittlere Panzerabwehrkanone 36(t) L/43,4... di atas bukit yang membeku, dan di tengah badai salju dengan suhu minus 25ºC! Dia menembak terus ke setiap tank musuh yang mendekat sampai meriamnya macet dan seantero awaknya terluka. Tidak menyerah, ditariknya rekan-rekan dari unit infanteri untuk menggantikan mereka, dan ini pun tak lama bertumbangan pula! Usahanya ternyata tidak sia-sia, dan serangan masif musuh mandek sehingga menghindarkan Kampfgruppe Scherer dari pengepungan. Begitu besarnya jasa Wrangel dalam pertempuran tersebut sehingga dia diganjar - tidak hanya satu - tapi empat medali sekaligus (yang tak ada bandingannya dalam sejarah Wehrmacht!): Infanterie-Sturmabzeichen, Eisernes Kreuzes II.Klasse dan I.Klasse, serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes! BTW, dalam foto ini kita bisa melihat bahwa Wrangel mengenakan dienstuhr di lengan kirinya. Dienstuhr adalah jam tangan khusus yang dikeluarkan untuk anggota Wehrmacht (Heer, Luftwaffe dan Kriegsmarine). Jam ini bukanlah merupakan hasil pembelian pribadi, melainkan jatah pemberian dari OKW (Oberkommando der Wehrmacht). Bentuknya hampir serupa, meskipun merknya berbeda-beda. Sesuai dengan mode pada saat itu, Dienstuhr buatan tahun 1930-an mempunyai bentuk segi empat, sementara keluaran tahun 1940-an berbentuk lingkaran

-----------------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ

 Oberleutnant der Reserve Udo Anneken (11 Oktober 1917 – 11 Oktober 1997) bergabung dengan Infanterie-Regiment 26 tanggal 1 Oktober 1938, dilanjutkan dengan Füsilier-Bataillon 83 tahun 1943. Anneken adalah seorang perwira kenyang pengalaman yang telah terlibat dalam banyak pertempuran serta operasi: Polandia, Prancis, Barbarossa, Białystok–Minsk, Smolensk, Moskow, Stalingrad, Kantong Kurland, dan Ofensif Prusia Timur. Pada bulan mei 1944, 83. Infanterie-Division ditugaskan untuk mempertahankan landasan pacu Opochka Ostrov (yang sangat strategis bagi Heeresgruppe Nord) dari serangan pasukan Rusia. Dalam pertempuran sengit yang kemudian terjadi, Anneken memperlihatkan kualitas kepemimpinan yang patut dibanggakan dan berperan penting sehingga landasan pacu tersebut tetap di tangan Jerman dan setiap serangan musuh berhasil diatasi. Karenanya dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juni 1944 sebagai Leutnant der Reserve dan Führer 1.Kompanie / Füsilier-Bataillon 83 / 83.Infanterie-Division / L.Armeekorps / 16.Armee / Heeresgruppe Nord. Dia selamat sampai dengan berakhirnya perang dengan jabatan terakhir sebagai Chef 3. Kompanie / Füsilier-Bataillon (AA) 353. Udo Anneken meninggal di Brombachtal-Langen (Jerman) tepat di hari ulang tahunnya yang ke-80 tanggal 11 Oktober 1997! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: SA-Sportabzeichen in Bronze; Eisernes Kreuz II.Klasse (14 Juni 1940) dan I.Klasse (3 Februari 1944); Demjankschild; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Bronze (1944)


Sumber :
Foto koleksi pribadi Otto Bauer
www.fotobethge.com
www.norgeslexi.com
www.reocities.com

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete