Saturday, December 7, 2013

Jerigen Bahan Bakar / Air Wehrmacht Dalam Perang Dunia II



Oleh : Alif Rafik Khan

Pada bulan November 1936 Wehrmacht mengeluarkan undangan tender untuk pembuatan model wadah tertutup penyimpan bahan bakar dan air (jerigen) demi menggantikan model lama yang terbuat dari bahan kaleng dan juga sebagai pelengkap unit-unit bermotor yang baru dibentuk.

Firma Müller dari Schwelm di bawah arahan kepala teknik Vinzenz Grünvogel (1905-1977) mengembangkan sebuah desain jerigen baru yang revolusioner pada masanya.

Dengan bentuk persegi panjang dan dibuat menggunakan dua plat tempa yang disatukan dengan las di bagian piping tengahnya sehingga menjamin perlindungan dari guncangan, maka jerigen baru berkapasitas 20 liter dan berat 4 kg ini mulai diperkenalkan. Dia dilengkapi dengan tiga dempet pegangan dan bisa dibuka-tutup dengan putaran-kunci. Desain pegangannya memampukan empat buah jerigen kosong bisa dipegang oleh satu orang yang memegang pegangan terluarnya, dan dua jerigen berisi penuh dengan memegang pegangan tengahnya. Bentuknya yang khusus juga membuat dia bisa ditumpuk sampai lima buah di tempat penyimpanan. Cat sintetis oranye-merah yang dibalurkan dalam keadaan panas membuat jerigen ini tahan terhadap karat, sementara pipa kecil yang terpasang di sumbatnya cukup ampuh untuk menahan cairan keluar kembali saat sedang diisi.

Produksi dimulai pada awal tahun 1937 melalui kerjasama dengan firma AMBI-BUDD Presswerk dari Berlin yang menyediakan alat-alat pembuatnya. Sejak tahun 1938, Nowack Bautzen bergabung bersama Müller dan ABP untuk pembuatan "senjata rahasia" ini, yang dengan cermat dikamuflase keberadaannya dalam misi-misi perang Wehrmacht tahun 1938-1939 (Aneksasi Austria, Cekoslowakia dan Polandia). Kanister jenis ini baru nongol secara terbuka dan dalam jumlah besar-besaran dalam kampanye Jerman ke Prancis dan Negara-Negara Bawah tahun 1940. Dari sejak saat itulah produksinya mulai berbeda-beda tergantung dari pabrik pembuatnya, sementara modelnya dicontek secara brutal oleh negara kawan dan lawan!

------------------------------------------------------------------------------------

MODEL AWAL 1937-1941
Model pertama ini dilengkapi dengan penguat berbentuk silang untuk menghindari perubahan bentuk/penyok. Dia mempunyai marking yang terdiri dari (atas ke bawah):
- Kraftstoff 20 L "bahan bakar 20 liter" (ditempa atau dicat),
- Feuergefährlich "mudah terbakar" (ditempa atau dicat),
- Tahun pembuatan,
- Logo pembuat,
- Nomor yang kegunaannya masih belum diketahui (kode suplier untuk casing jerigen yang berbahan metal?),
- Beberapa model mempunyai marking "Heer" (ditempa atau dicat). Fungsinya  tidak diketahui, apakah untuk mencegah pencurian atau sekedar membedakan dengan jatah unit lain.


MODEL STANDAR 1939-1945
Bentuk final dari jerigen Wehrmacht muncul pada tahun 1939. Perbedaan mendasar dengan model sebelumnya adalah bentuk penguat "X" yang lebih rumit sehingga berakibat pada pemindahan lokasi markingnya. Marking pada umumnya sama, hanya saja tulisan "Heer" diganti menjadi "Wehrmacht", yang mengindikasikan bahwa setiap cabangnya (Heer, Luftwaffe, Kriegsmarine, Waffen-SS) bisa menjadi pemilik dari jerigen tersebut. Seluruh pegangannya kini tidak lagi dilas untuk memudahkan proses produksi massal. Usaha untuk membuat standarisasi ala Jerman ini mendatangkan beberapa alternatif yang muncul di lapangan: ketiadaan marking di bagian samping (dan beberapa malah ditempatkan di pegangan); ketiadaan tulisan "Wehrmacht" serta nomor pengiringnya; serta penempatan logo pembuat yang lokasinya berbeda-beda. Selain itu, nomor 20 yang dicat merah (berat dalam kilogram dari jerigen yang terisi penuh) seringkali ikut terlihat. Dimensinya sendiri sama persis dengan model sebelumnya.
Warna yang biasa digunakan untuk jerigen adalah "feldgrau" (abu-abu lapangan), "schwarzgrau" (hitam abu-abu, biasa disebut sebagai abu-abu panzer), dan "dunkelgelb" (kuning gelap). Yang terakhir terbilang langka digunakan untuk model pertama.


MODEL KHUSUS UNTUK AIR 1940-1944
Kesuksesan model jerigen versi pertama dan kedua membuat diproduksinya model khusus jerigen penampung air pada tahun 1940. Jangan lupakan bahwa para prajurit bukan satu-satunya bagian dari unit militer yang membutuhkan air! Divisi-divisi bermotor Wehrmacht yang berukuran besar (rata-rata 15.000 - 20.000 orang), terutama mereka yang ditempatkan di wilayah yang beriklim panas, membutuhkan air dalam kuantitas yang besar demi mendinginkan mesin-mesin perang mereka. Model jerigen baru ini tidak dilengkapi dengan marking lama Kraftstoff dan Feuergefährlich, dan digantikan oleh "Wasser" (air) serta salib putih besar sebagai penanda isi jerigen. Selain itu, juga terdapat sebuah cap Waffenamt hitam, angka '24' yang berwarna merah (berat dalam kilogram dari jerigen yang terisi penuh), dan sebuah 'W' yang dicat putih. Beberapa variasi tentunya muncul juga di lapangan, sama seperti jerigen bahan bakar. Sebagai contoh adalah marking yang kadangkala tertera di pegangan dan bukannya di bodi jerigen. Dimensinya sendiri sama persis dengan yang model bahan bakar.

------------------------------------------------------------------------------------

Jenis-jenis jerigen dan drum bahan bakar Wehrmacht yang digunakan Jerman dalam Perang Dunia II:
10 L -Dreieck Kanister Heer (jerigen segitiga).
20 L- Dreieck Kanister Heer (jerigen segitiga).

10 L- kraftstoff kanister Wehrmacht (jerigen kecil).
20 L -kraftstoff kanister Wehrmacht (jerigen bahan bakar).
20 L - Wasser kanister (jerigen air).

200 L- Kraftstofffass des Heer (drum bahan bakar).
200 L - KraftstoffFass der Wehrmacht (drum bahan bakar).
200 L - kraftstoffFass de Waffen-SS (drum bahan bakar).
200 L- Schmierstoff Fass der Luftwaffe (drum oli).

Alsweck sonder behälter der Fj (kontainer bahan-bakar Fallschirmjäger yang diterjunkan menggunakan parasut).

------------------------------------------------------------------------------------

DISTRIBUSI JERIGEN WEHRMACHT PER-FIRMA



------------------------------------------------------------------------------------

PROSES PRODUKSI JERIGEN DI PABRIK PEMBUATAN MÜLLER SCHWELM

Pressing 

Alat pressing

Persiapan pemasangan

Penyatuan dengan di-las

Pencetakan bagian pinggir

Pembuatan pegangan

Penyatuan pegangan dengan badan jerigen

Pembuatan tutup sumbat serta pembersihan kaleng

Penambahan penangkal karat

Penyemprotan cat


------------------------------------------------------------------------------------

Desain jerigen Wehrmacht di atas ternyata tidak hanya dipakai oleh Jerman saja, melainkan juga di-kloning habis oleh Angkatan Bersenjata Inggris, Swiss serta Italia. Inggris meniru model standarnya, sementara Swiss meniru model awal serta standar. Untuk Italia lain lagi karena negara sekutu Jerman tersebut membuat jerigen sendiri dengan salah satu sisi menampilkan model standar sementara sisi lainnya model pra-1940!


Sumber:
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi US National Archives and Records Administration (NARA)
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Armin Albano
www.commons.wikimedia.org
www.wehrmacht-awards.com
www.wehrmachtss.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------------------

ALBUM FOTO

  Sebuah mobil Jerman dari jenis VW Typ 82 leichter geländegängiger Personenkraftwagen (Kfz. 1) "Kübelwagen" sedang berada di depan sebuah desa pegunungan di Piero Patti, Messina (Sisilia/Italia), dengan latar belakang bangunan Convento dei Carmelitani yang berbentuk kastil, tahun 1943. Kübel satu ini dilengkapi dengan dudukan jerigen bahan bakar tambahan yang dipasang di atas spatbor kiri. Dalam perbendaharaan Jerman, jerigen militer mempunyai nama resmi 'Wehrmacht-Einheitskanister', dan pertama kali dikembangkan pada tahun 1937 oleh firma teknik Müller di Schwelm, berdasarkan desain dari kepala insinyur mereka, Vinzenz Grünvogel. Sebenarnya desain serupa telah digunakan dari sejak tahun 1936 dalam kancah Perang Saudara Spanyol, dimana jerigen yang diproduksi memajang logo perusahaan Ambi-Budd Presswerk G.m.b.H. Pada tahun 1939, militer Jerman telah menumpuk ribuan dari jerigen jenis ini sebagai cadangan, sebagai antisipasi dari perang yang kemungkinan terjadi. Pasukan bermotor biasanya mendapat jatah jerigen lengkap dengan selangnya, sebagai sarana untuk memudahkan penyedotan bahan bakar dari segala sumber yang tersedia. Selang ini terutama berguna sekali manakala tentara-tentara Jerman melibas negara-negara Sekutu dalam gerak cepat di tahun-tahun awal peperangan. Musuh bebuyutan Jerman, Inggris, tak lama kemudian telah menemukan kegunaan Wehrmachtskanister 20 L, dan segera meng-copy-nya mentah-mentah. Karena pihak Inggris biasa menjuluki tentara-tentara Jerman sebagai "Jerry", maka merekapun memberi nama "Jerry Cans" kepada tempat penyimpanan bahan bakar / air hasil tiruan tersebut (nama ini nantinya diadopsi oleh orang-orang kita menjadi "jerigen")


Anggota Waffen-SS sedang membersihkan mobil Wanderer W 23 S Kübelwagen mereka di pinggir sungai atau danau. Plat nomor mobil tersebut adalah "SS 83 384", dan diatasnya tergantung sebuah Kraftstoff feuergefährlich (jerigen bahan bakar) model standar. Dari plat nomornya kita bisa mengetahui bahwa kendaraan tersebut merupakan kepunyaan 8. SS-Totenkopf Standarte yang pada tanggal 25 Februari 1941 berubah nama menjadi SS-Infanterie-Regiment 8 (motorisiert) Reichsführer-SS


 Kunjungan Vidkun Quisling (Ministerpräsident Norwegen) ke markas para sukarelawan Waffen-SS asal Norwegia di Kalinovo, Uspenskaya (Uni Soviet), bulan Mei 1942. Dia sengaja jauh-jauh melakukan perjalanan dari Norwegia ke Rusia demi untuk melihat kondisi terakhir sukarelawan-sukarelawan negaranya, yang tergabung dalam SS-Infanterie-Regiment "Nordland" / SS-Division "Wiking" (motorisiert). Foto ini memperlihatkan saat Qusling (kiri) - sang pimpinan kolaborator Nazi dari Norwegia - mencoba untuk menaiki sebuah halftrack milik pos komando Resimen Nordland, bersama dengan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Wilhelm Rediess (membelakangi kamera, Höhere SS und Polizeiführer "Nord") dan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Felix Steiner (Kommandeur SS-Division "Wiking"). Halftrack dalam foto ini mempunyai nama resmi 'leichter Gasspürerkraftwagen (Sd. Kfz. 10/1) mit Fahrgestell des le. Zgkw. 1t', dan merupakan sebuah kendaraan transport roda-rantai yang pada awalnya dibuat khusus untuk mengangkut para anggota unit pendeteksi gas beracun. Berhubung dalam Perang Dunia II tidak ada serangan gas masif seperti halnya dalam Perang Dunia I, maka kendaraan ini dialihfungsikan menjadi kendaraan penarik Nebelwerfer (peluncur roket)


   Empat orang anggota 1.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 66 berpose di depan Panzerkampfwagen IV Ausf.G milik mereka, di musim panas tahun 1942. Zur Besonderen Verwendung (z.b.V.) biasa diterjemahkan sebagai "untuk tujuan khusus". Rencana invasi Pulau Malta di Mediterania - yang dinamakan sebagai Unternehmen Herkules - membutuhkan pula unit panzer spesial yang bisa digunakan untuk pendaratan amfibi sekaligus pertempuran gunung dan kota. Untuk mengakomodasinya maka dibentuklah sebuah kompi tank baru yang dibekali dengan Panzer IV Ausf.G. Kompi ini dinamakan sebagai Panzer-Kompanie z.b.V.66, dan dikomandani oleh Oberleutnant Hans-Günther Bethke, yang merupakan seorang Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes). Tak dinyana, rencana invasi tersebut dibatalkan oleh Hitler sehingga kompi yang sudah kadung dibentuk kemudian direorganisasi ulang menjadi setaraf batalyon yang membawahi oleh dua kompi. Kompi pertama mendapat penugasan bersama dengan Heeresgruppe Nord di utara Uni Soviet, sementara kompi kedua ditempatkan di garis belakang Heeresgruppe Mitte. Karena ruang operasinya telah pindah dari Mediterania ke Front Timur, maka para personilnya pun mengganti seragam tropis mereka - seperti yang tampak dalam foto ini - menjadi seragam hitam Panzertruppen biasa.


 Generaloberst Erwin Rommel (memakai topi visor, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") dan Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (memakai gogel, Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) di atas ranpur pribadi Sd.Kfz.250/3 leichter Schützenpanzer Funkpanzerwagen WH-937036 "GREIF" (Grifon/Serang) dalam kancah Pertempuran Gazala (26 Mei s/d 21 Juni 1942). Foto diambil oleh Kriegsberichter Ernst Alexander Zwilling di dekat wilayah Bir Hacheim (Libya) bulan Juni 1942

No comments:

Post a Comment