Tuesday, January 14, 2014

Kutu Loncat Wehrmacht (Pindah Antar Unit)

HEER KE SS (SCHUTZSTAFFEL)

SS-Oberscharführer Siegfried Amerkamp (25 Maret 1920 - 3 September 1995) adalah anak tukang kayu yang pertama kali bergabung dengan Heer tanggal 3 Oktober 1940 sebagai Wehrpflichtiger (kadet) di Infanterie-Ersatz-Bataillon 15 (motorisiert). Setelah mendapat pelatihan dasar, dia diterjunkan di Front Timur dan bergabung dengan Infanterie-Regiment 451. Prajurit muda ini merupakan seorang petempur jempolan, dan segera dia meraup medali-medali keberanian yang bisa didapatkannya, termasuk Nahkampfspange in Bronze untuk 15 hari pertempuran jarak dekat. Sebagai seorang penembak senapan mesin, puncak prestasinya terjadi pada bulan Oktober 1943 di dekat Gomel ketika Rusia membangun jembatan di atas sungai Dnieper untuk kepentingan serangan ke pertahanan Jerman. Dua kompi dari Grenadier-Regiment 459 diserang sehingga garis depan mundur sampai sejauh 200 meter dan sebagian kantong pertahanan Jerman terputus dari pasukan utama. Amerkamp dan kelompoknya (Obergefreiter Marth, Bösener, Veth, Niedersteberg, dan Gefreiter Bach) memutuskan untuk menerobos musuh demi bisa kembali ke induk pasukannya. Dengan nekad di kala malam tiba mereka menyerbu satu demi satu lubang pertahanan Rusia yang baru didirikan, sekaligus menahan serangan dari pasukan musuh lain yang hendak membantu. Dengan hanya bermodalkan senapan mesin ringan dan granat tangan, kelompok kecil tapi "nyeureud" ini berhasil mendekati wilayah yang diduduki pihak Jerman. Ketika amunisi telah habis, maka digunakanlah sekop dan pistol suar! Akhirnya pasukan Jerman lain yang tergerak melihat "huru-hara" di garis belakang Rusia ikut membantu dan akibatnya posisi musuh berhasil dikuasai kembali! Atas prestasinya tersebut, Amerkamp dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 22 November 1943 sebagai Obergefreiter dan MG-Schütze - stellvertreter Gruppenführer Sturmkompanie Grenadier-Regiment 459 / 251. Infanterie-Division / LVI.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Pada bulan Juli 1944 Unteroffizier Amerkamp terluka untuk yang ke-8 kalinya. Dia lalu dipindahkan ke Front Barat dan bertempur melawan pasukan Sekutu. Prajurit biasa mungkin akan bersyukur ditangkap hidup-hidup oleh musuh di tengah situasi yang tak berpengharapan, tapi berbeda dengan manusia satu ini. Ketika Amerika menangkapnya di Frankfurt bulan Maret 1945, Amerkamp memutuskan untuk melarikan diri dan melanjutkan bertempur dengan unit Waffen-SS karena mereka lebih fanatik dan tidak gampang menyerah! Unit terakhirnya adalah SS-Panzergrenadier-Regiment 37 dan disini Amerkamp berperan sebagai Zugführer (Kepala Peleton). Dia ditangkap untuk kedua kalinya oleh pasukan Amerika di dekat Tegernsee dan baru dibebaskan bulan Oktober 1946. Setelahnya Amerkamp melanjutkan karir di kampung halamannya di Duisburg sebagai grinder di pabrik besi. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (25 Januari 1942) dan I.Klasse (3 September 1943); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (17 Maret 1942), in Silber (7 Mei 1943) dan in Gold (16 September 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (5 Oktober 1943) dan in Silber (28 September 1944)

 
 Leutnant der Reserve Adrian Baron von Foelkersam (20 Desember 1914 - 21 Januari 1945) saat baru saja dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 September 1942 sebagai Adjutant Stab I.Bataillon / Lehr-Regiment z.b.V. 800 "Brandenburg". Foelkersam sendiri bergabung kedalam unit Brandenburg yang diisi oleh etnik Volkdeutsche pada bulan Mei 1940 dan berpartisipasi aktif dalam operasi Barbarossa. Orang ini dikenal karena penyamarannya sebagai perwira NKVD bernama Truchin dalam aksinya di kota Maikop dan - hebatnya - komandan Soviet yang mempertahankan kota itu percaya dengannya dan bahkan dia diajak berkeliling kota oleh sang komandan sambil mengamati dengan seksama kekuatan pertahanan kota Maikop! Pada tanggal 8 Agustus 1942, Foelkersam mendapat kabar kalau pasukan Jerman telah berada dalam jarak 12 mil dari kota tersebut. Ia dan anak buahnya yang juga menyamar segera bertindak. Pusat komunikasi dihancurkan dengan granat, untuk mengesankan serangan artileri dari jarak jauh. Kemudian Truchin jadi-jadian alias Foelkersam memberi tahu pasukan Soviet yang berada di kota itu bahwa seluruh kota akan dievakuasi karena akan ada serangan besar-besaran dari tentara Jerman tidak lama lagi. Para tentara Soviet langsung percaya kepada Foelkersam karena mereka pernah melihatnya bersama komandan mereka, dan ditambah lagi dengan putusnya saluran komunikasi sehingga berita ini tidak dapat dikonfirmasi. Tentara Soviet segera ditarik seluruhnya dari Maikop dan pasukan Jerman kemudian memasuki kota itu tanpa ada perlawanan sama sekali! Pada tahun 1944 unitnya dilebur ke dalam Waffen-SS dan Foelkersam ikut boyongan juga. Dia gugur di Polandia awal tahun 1945. Saat itu pangkatnya adalah SS-Sturmbannführer. Teks oleh Naufal Harits (dengan sedikit penambahan)


Generalleutnant z.V. Hermann Müller (9 Juni 1875 - 28 Juni 1945) bergabung dengan Kaiserliche Armee sebagai kadet Pionier pada tahun 1884. Dari sejak saat itu, dia menghabiskan waktu sampai dengan tahun 1919 di unit-unit zeni kereta api. Müller kemudian terpilih sebagai salah satu dari sangat sedikit perwira Kekaisaran Jerman yang melanjutkan karir militer di Reichswehr, dan kali ini spesialisasinya beralih ke kendaraan bermotor, sebelum pensiun pada tanggal 31 Januari 1928 dengan pangkat terakhir sebagai Charakter als Generalmajor (Mayor-Jenderal Kehormatan). Pada bulan Mei 1937 Müller menjadi anggota NSDAP dengan nomor keanggotaan 3 934 043, dan SS dengan nomor keanggotaan 279.461. Ketika Perang Dunia II pecah pada bulan September 1939, dia dipanggil kembali untuk bertugas aktif di Wehrmacht sebagai perwira tinggi khusus di wilayah pendudukan. Pada tanggal 31 Mei 1942, dia pensiun untuk kedua kalinya, dan meneruskan karir selanjutnya sebagai jenderal SS dengan pangkat Brigadeführer. Pada tanggal 20 April 1943 dia diangkat sebagai Kepala Kantor Personil di DRK (Deutschen Roten Kreuzes), sebuah jabatan yang diembannya sampai dengan akhir perang di bulan Mei 1945. Medali dan penghargaan yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Königlich Sächsischer Albrechtsorden mit Schwertern (Offizierskreuz); Hamburgischer Hanseatenorden' Fürstlich Lippisches Kriegsverdienstkreuz; Kaiserlich und königlich Österreichischer Militärverdienstorden mit Kriegsdekoration; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918; SS-Zivilabzeichen (Nr. 150.444); serta Kriegsverdienstkreuz II.Klasse (1940) und I.Klasse (20 April 1944) mit Schwertern

-------------------------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE KE HEER

General der Flieger dan General der Artillerie Leonhard Kaupisch (1 September 1878 - 26 September 1945)

-------------------------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE KE KRIEGSMARINE

Kapitänleutnant Jürgen Ebert (25 September 1916 - 24 Februari 1945). Pada awalnya bertugas di Luftwaffe (September 1939 - Juni 1943), tapi kemudian dipindahkan ke Kriegsmarine dan menjadi kapten kapal selam! Dalam foto di atas dia terlihat mengenakan Deutsches Kreuz in Gold, Flugzeugbeobachterabzeichen Luftwaffe dan Frontflug-Spange für Kampfflieger Luftwaffe

-------------------------------------------------------------------------------

 SA (STURMABTEILUNG) KE HEER


Major der Reserve Karl Franz Schulz (5 September 1894 - 2 April 1945) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 September 1942 sebagai Major der Reserve dan Kommandeur I.Bataillon / Infanterie-Regiment 699 / 342.Infanterie-Division / XXXXVI.Armeekorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Selain sebagai seorang perwira heer, Schulz juga menjadi Schulrat dan anggota Sturmabteilung dengan pangkat terakhir SA-Brigadeführer (promosi tanggal 11 Agustus 1942). Perwira kelahiran Köln ini gugur dalam pertempuran di tanah kelahirannya tahun 1945

-------------------------------------------------------------------------------

SS (SCHUTZSTAFFEL) KE HEER

Major der Reserve Karl Bock (9 November 1899 - 20 Januari 1943) adalah seorang perwira Heer berprestasi yang juga merupakan perwira Allgemeine-SS di masa sebelum perang! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 3 Mei 1942 sebagai Kommandeur III.Bataillon / Infanterie-Regiment 97 setelah berhasil mencegah resimennya tergulung musuh dengan memperkuat pertahanan di wilayah pasukan sekutu Rumania. Bock gugur tanggal 20 Januari 1943 setelah menderita tiga luka-luka dalam pertempuran di dekat Ssamurskaja. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan menjadi Major der Reserve dan juga SS-Brigadeführer! 

-------------------------------------------------------------------------------

SS (SCHUTZSTAFFEL) KE LUFTWAFFE

  Major der Reserve Friedrich Alpers (25 Maret 1901 – 3 September 1944) bergabung dengan NSDAP bulan Juni 1929, SA Mei 1930, dan SS Maret 1931. Uniknya, di masa perang dia mempunyai jabatan yang beragam: selain sebagai perwira Luftwaffe berprestasi, Alpers juga merupakan politisi aktif, Gaujägermeister di Gau Südhannover-Braunschweig, Staatssekretär, Menteri Kehutanan, Chef der Stadtwacht, komandan Fallschirmjäger, dan jenderal Allgemeine-SS dengan pangkat terakhir SS-Obergruppenführer (21 Juni 1943)! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Oktober 1942 sebagai Major dan Kommandeur Fernaufklärungsgruppe 4 / Luftflotte 4. Setelah sempat meneruskan karir di SS, dia kembali ke Luftwaffe sebagai Führer Fallschirmjäger-Regiment 9 / 3.Fallschirmjäger-Division (21 Agustus 1944 - 3 September 1944). Alpers bunuh diri dalam tahanan Amerika di Quevy le Grand dekat Mons (Belgia) dua hari setelah tertangkap tanggal 1 September 1944. Ajudannya, SS-Obersturmbannführer Franz Wurm, secara resmi mengumumkan kehilangannya di daerah sekitar Lille, dan Alpers baru secara resmi dinyatakan meninggal tanggal 9 November 1944 (sumber lain menyebutkan bahwa dia gugur di medan pertempuran). Itulah alasannya kenapa namanya masih nongol di SS-Dienstalterliste edisi 9 November 1944! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Abzeichen des SA-Treffens in Braunschweig 1931; Julleuchter der SS (16 Desember 1935); Ehrendolch der SS; SS-Zivilabzeichen #1255; Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Flugzeugbeobachterabzeichen (1 Januari 1938); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Deutsches Reiterabzeichen in Silber; Ehrendegen des Reichsführers-SS (1 Desember 1937); Totenkopfring der SS ( 1 Desember 1937); Dienstauszeichnung der NSDAP in Silber (15 Jahre); Eisernes Kreuz II.Klasse (1939) dan I.Klasse (2 Juni 1940); Frontflugspange für Aufklärer in Gold; Deutsches Kreuz in Gold (9 April 1942); Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP (30 Januari 1943); Krimschild (20 Maret 1943); serta Fallschirmschützenabzeichen der Luftwaffe (1944)

------------------------------------------------------------------------------- 

POLIZEI KE HEER

Oberstleutnant Franz Pöschl (2 November 1917 - 25 Januari 2011) adalah mantan anggota polisi sebelum perang yang kemudian dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Februari 1944 sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Bataillon / Gebirgsjäger-Regiment 100 / 5.Gebirgs-Division. Selain itu dia juga mendapat Deutsches Kreuz in Gold (30 Juli 1942) dan Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (15 Februari 1945). Dia malang melintang di berbagai front, dari Polandia, Yunani, Kreta, Rusia, Italia dan Finlandia. Seusai Perang Dunia II dia ditugaskan dari tanggal 31 Agustus 1955 s/d 25 November 1957 untuk merekrut para mantan anggota Wehrmacht untuk berkarir di Angkatan Bersenjata Jerman Barat yang baru didirikan, Bundeswehr. Pöschl sendiri berkarir disana tanggal 1 Januari 1960 - 31 Maret 1978 dan pensiun dengan pangkat Generalleutnant

-------------------------------------------------------------------------------

NSKK KE HEER


Hauptmann Robert Alber (13 Oktober 1906 – 7 Juni 1988) adalah perwira NSKK (Nationalsozialistisches Kraftfahrkorps) berpangkat NSKK-Brigadeführer yang juga merupakan jagoan perang Wehrmacht. Pada tanggal 25 Juli 1943 Alber diangkat sebagai Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division yang dilengkapi dengan Panzer III dan IV. Batalyonnya menderita korban besar dalam serangan balasan pertama ke jembatan yang dikuasai Rusia di Mius pertengahan Juli 1943. Pada tanggal 30 Juli dia kembali menyerang, kini dengan bantuan elemen-elemen dari II. SS-Panzerkorps, dan kini berhasil. Tidak hanya jembatan yang dihancurkan, tapi juga mereka sekaligus mengepung pasukan Rusia di kantong Garany dan membinasakannya. Atas prestasi ini Alber dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2089 tanggal 7 September 1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Agustus 1941) dan I.Klasse (28 September 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber dan Verwundetenabzeichen in Schwarz

-------------------------------------------------------------------------------


ARZTOFFIZIER KE TRUPPENOFFIZIER

Generalleutnant Dr.med. Paul Walter (
21 Juni 1889 - 23 Desember 1957) menjadi contoh dari satu-satunya kasus di Wehrmacht dimana seorang "Sanitätsoffizier" (perwira medis) berpindah posisi menjadi "Truppenoffizier" (perwira pemimpin pasukan). Walter meniti karir dari bawah sebagai perwira medis, dengan pangkat tertingginya adalah sebagai Generalarzt (Jenderal Medis), yang setingkat dengan Generalmajor atau - kalau di tubuh TNI - Brigadir Jenderal. Atas kontribusinya yang luar biasa terhadap satuan medis militer, dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuzes pada tanggal 21 September 1944. Ini adalah penghargaan tertinggi yang bisa diberikan oleh pemerintah Jerman terhadap orang-orang militer atau sipil yang dianggap mempunyai kontribusi besar terhadap usaha perang di garis belakang. Pada tanggal 9 November 1944 Walter dipromosikan menjadi Generalleutnant, sekaligus dipindahtugaskan dari satuan medis menjadi satuan militer umum. Tanggal tersebut juga menjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah Wehrmacht dimana peringatan "Beer Hall Putsch", kudeta partai Nazi tahun 1923, dijadikan sebagai momentum kenaikan pangkat para perwira tinggi Angkatan Darat. Di hari itu, tidak kurang dari 25 orang Oberst (Kolonel) yang dipromosikan menjadi Generalmajor, serta 11 orang Generalmajor yang naik pangkat menjadi Generalleutnant
 


Sumber :
Foto koleksi pribadi Docarchiv
www.facebook.com
www.forum.axishistory.com 
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment