Tuesday, February 18, 2014

Foto Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke"






Empat orang pilot berprestasi anakbuah Hauptmann Carl August Petersen (Staffelkäpitan 9.Staffel / Kampfgeschwader 27 "Boelcke"). Dari kiri ke kanan: Feldwebel Konrad Rieder (Deutsches Kreuz in Gold 5 Juni 1942); Oberfeldwebel Walter Schalles (Ritterkreuz 12 April 1942); Hauptmann Carl August Petersen (Ritterkreuz 7 Maret 1942); dan Feldwebel Hans Timmermann (Deutsches Kreuz in Gold 19 Maret 1942)


 Foto yang tidak biasa dari Perang Dunia II: Para pilot dari pesawat pembom Heinkel He 111 (II.Gruppe / Kampfgeschwader 27 "Boelcke") ini beramai-ramai melaksanakan upacara pemakaman secara simbolis, entah dengan tujuan apa! Di peti mati yang dibakar tersebut terdapat tulisan "Dein leben - dein gewinn" (hidupmu, hadiahmu) dan "Mich auch" (aku juga). Foto di atas diambil di lapangan udara Tatsinskaya, Stalingrad, musim gugur 1942 oleh Siegfried Lauterwasser


Pada bulan Oktober 1942, para pilot dan perwira dari Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke" berziarah sekaligus meletakkan karangan bunga di makam Oswald Boelcke - pilot terkemuka dari masa Perang Dunia I yang namanya dijadikan sebagai nama unit - di Dessau, dan juga melihat-lihat model pesawat yang dipiloti oleh sang legenda semasa hidupnya di museum khusus yang didedikasikan untuk Boelcke di kota tersebut. Dari kiri ke kanan: Stabsarzt Dr. Joachim Fähndrich (Geschwaderarzt), Oberleutnant Georg Brütting (Geschwaderstab), Oberleutnant Herbert Nack (Flugzeugführer di I./KG 27), Hauptmann Heinrich Klein (Staffelkapitän 2./KG 27. Ritterkreuz tanggal 10 Juni 1943), Leutnant Heinz Werner, Oberleutnant Gerhard Krems (Flugzeugführer di 2./KG 27. Ritterkreuz tanggal 25 Mei 1942), Major Rudolf Müller (Gruppenkommandeur I./KG 27. Ritterkreuz tanggal 6 Juli 1942), Major Joachim Petzold (Staffelkapitän 3./KG 27. Ritterkreuz tanggal 18 Mei 1943), Oberleutnant Ottmar Günthert (Gruppenadjutant I./KG 27), dan Hauptmann Wilhelm Werlin (Staffelkapitän 1./KG 27. Ritterkreuz tanggal 30 Desember 1942). Seusai perang, Brütting menjadi penulis buku, dan foto ini diambil dari salah satu hasil karyanya

-------------------------------------------------------------------------------------

EICHENLAUBTRÄGER (PERAIH EICHENLAUB)

Oberstleutnant Reinhard Günzel (2 Februari 1907 - 29 Oktober 1970) adalah mantan perwira polisi yang kemudian bergabung dengan Luftwaffe tahun 1935, tak lama setelah Angkatan Udara Nazi Jerman tersebut dibentuk. Unit pertamanya adalah Kampfgeschwader 157, sebelum dipindahkan ke Legion Condor untuk bertempur dalam Perang Saudara Spanyol. Setelah pulang kembali ke Jerman tahun 1939, Günzel ditempatkan di Kampfgeschwader 27. Dalam penyerbuan Jerman ke Polandia (1939) dan Prancis (1940), dia bertugas sebagai seorang Staffelkapitän alias Komandan Skuadron. Tak lama setelahnya dia naik jabatan menjadi Gruppenkommandeur alias Komandan Grup Udara. Atas kesuksesan Gruppe-nya dalam mendukung pergerakan pasukan darat Jerman di Bessarabia dan Ukraina, Günzel dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 17 September 1941 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke" / IV.Fliegerkorps / Luftflotte 4. Atas kesuksesan misi-misi pemboman selanjutnya di selatan Rusia (termasuk Stalingrad), dia mendapatkan Eichenlaub #184 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 21 Januari 1943 sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke" / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4. Penempatan Günzel selanjutnya adalah sebagai Komandan Kampfbeobachterschule 1 (2 Februari 1943 - 13 Agustus 1944), dengan diselingi sebagai Komandan Fliegerhorstkommandantur (Fl.H.Kdtr. A 14/I) pada tanggal 15 Februari 1944. Pada bulan Desember 1944 Günzel dipercaya untuk menjadi Kommodore Ergänzungs-Kampfgeschwader 1 / Luftflotte Reich di Gardelegen. Unit tempur yang bertugas mempertahankan tanah air Jerman dari serangan udara Sekutu ini dilengkapi dengan pesawat-pesawat Ju 88 A, Ju 188 E dan Me 262 B. Dengan unit ini lah Günzel dan staff-nya mengakhiri perang, dan menyerahkan diri pada musuhnya di bulan Mei 1945 di Hadersleben, Denmark. Selama karir perangnya dalam Perang Dunia II (di luar Spanyol), Reinhard Günzel berpartisipasi dalam 535 misi tempur (kebanyakan menggunakan bomber Heinkel He 111), dan berhasil menenggelamkan setidaknya delapan kapal transport. Karirnya tidak berhenti sampai disitu, karena kemudian sang pilot pembom kawakan bergabung dengan Bundesluftwaffe pasca-perang, dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1963 dengan pangkat terakhir Oberstleutnant. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen (1936); Spanische Feldzugsmedaille; Spanienkreuz in Bronze III.Klasse (6 Juni 1939); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (23 Juni 1940); Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (27 Agustus 1942); Frontflugspange für Kampf- und Sturzkampfflieger (Anhänger zur goldenen Frontflugspange mit Einsatzzahl "500"); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 September 1942)

-------------------------------------------------------------------------------------

RITTERKREUZTRÄGER (PERAIH RITTERKREUZ)

 Major Erich Thiel (14 Juni 1912 - 22 April 1943) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Juli 1941 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 7.Staffel / Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke" setelah dia berhasil menghancurkan pabrik pembuat pesawat serta sebuah landasan udara penting di Inggris. Di periode Desember 1942 s/d Januari 1943, Thiel juga ikut berpartisipasi dalam mensuplai bahan makanan serta peralatan perang yang sangat dibutuhkan ke Stalingrad saat 6. Armee terperangkap di kota tersebut. Pesawatnya terkena artileri Soviet di bandara Gumrak tanggal 18/19 Januari 1943, sehingga Thiel terpaksa kembali ke pangkalannya dengan menumpang pesawat transport Junkers Ju 52 "Tante". Mantan veteran Legion Condor ini dinyatakan hilang tanggal 22 April 1943 setelah Heinkel He 111 H-16 "1G+AD" (Werknummer 8476) yang dipilotinya ditembak jatuh oleh pesawat pemburu Rusia saat terjadinya serangan udara di atas pelabuhan Poti dan Gelendzhik (Laut Hitam). Ikut hilang bersama Thiel awak yang ikut menemaninya saat itu: Kampfbeobachter Feldwebel Günther Heins, Bordmechaniker Unteroffizier Wilhelm Prätorius, dan Bordschütze Unteroffizier Hans Deutsch. Konfirmasi gugurnya Thiel baru dikeluarkan oleh Wehrmacht tanggal 27 Mei 1943. Sepanjang karir militernya Thiel telah melakukan 400+ feindflug (misi tempur). Dalam foto di atas dia mengenakan Seragam Putih Musim Panas (Weißer Dienstrock)


Sumber :
www.albumwar2.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.de.metapedia.org
www.norgeslexi.no
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment