Thursday, February 13, 2014

Foto Tokoh Third Reich dan Keluarga Mereka

KELUARGA LENGKAP

 Setelah dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes bulan Mei 1944, Leutnant der Reserve Otto Carius (Zugführer di 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502) diberi izin cuti selama tiga minggu untuk pulang ke kampung halaman. Meskipun dua minggu diantaranya dihabiskan hanya untuk perjalanan pulang-pergi, Carius masih mempunyai waktu berharga selama satu minggu bersama dengan keluarga tercintanya di Zweibrücken-Bubenhausen, Wattweiler Straße 20 (Zweibrücken). Ayahnya - yang juga bernama Otto Carius - adalah seorang Major der Pioniere (Mayor Zeni) yang mengakhiri perang sebagai Komandan Batalyon, sementara adiknya adalah kandidat perwira yang mengakhiri perang dengan pangkat Leutnant dan Kepala Peleton di Italia


 
Leutnant Ernst Eisenberg adalah mantan anggota RAD (Reichsarbeitsdienst) yang kemudian menjadi perwira di Wehrmacht. Setelah perang usai, dia dipenjarakan di Uni Soviet selama lebih dari empat tahun. Ketika akhirnya keluar dari penjara, Eisenberg pulang ke kampung halamannya di Dusseldorf dan kemudian meneruskan karirnya sebagai guru sekolah. Dia bertugas sebagai Bürgermeister (walikota) di Menden (Jerman) dari tahun 1979 s/d 1984. Dia dianugerahi medali Eisernes Kreuz II.Klasse pada tanggal 17 September 1943 saat bertugas di 3.Kompanie / Pionier-Bataillon 750 yang merupakan bagian dari 2. Panzerarmee. Medali lain yang diraihnya adalah Allgemeines-Sturmabzeichen. Foto ini memperlihatkan Leutnant Eisenberg dan istri tercintanya Lilo serta putra mereka yang masih balita



SS-Brigadeführer Franz Langoth (20 Agustus 1877 - 17 April 1953) dalam sebuah foto keluarga yang diambil di Wina, Ostmark. Istrinya bernama Antonia "Toni" Kopriwa, yang dinikahi pada tanggal 27 Oktober 1910. Anak tertua pasangan ini, SS-Untersturmführer Dr. Roland Langoth (kiri), adalah sekretaris pribadi dari Reichsminister Dr. Arthur Seyß-Inquart


 
Generalmajor Hermann-Bernhard Ramcke (Kommandeur Ergänzungseinheiten und Schulen des XI. Fliegerkorps) berfoto dengan keluarganya di Hari Natal tahun 1941. Ibu dari anak-anaknya adalah Ruth Göldner - putri dari Generalleutnant Paul Göldner -  yang berbeda usia 20 tahun dengan suaminya. Pasangan ini dikaruniai delapan orang anak, dengan yang termuda adalah Volker Ramcke, yang dilahirkan pada tahun 1952, setahun setelah ayahnya dilepaskan dari kamp tawanan Sekutu. Dalam foto ini sendiri Jenderal Ramcke mengenakan jas kleinerrock Luftwaffe, dengan segambreng medali yang tersemat di bagian dada. Tentu saja medali paling prestisius adalah Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang tercantol di lehernya, yang dia dapatkan pada tanggal 21 Agustus 1941, empat bulan sebelum foto ini diambil. Ramcke sendiri kemudian melengkapi "koleksi" Ritterkreuz-nya dengan tiga tingkatan yang lebih tinggi lagi: Eichenlaub (13 November 1942), Schwerter (19 September 1944), dan Brillanten (19 September 1944). Yang terakhir membuatnya menjadi salah satu dari hanya 27 orang pinilih di seantero Wehrmacht dan SS yang mendapatkannya! BTW, enam anak yang dimiliki oleh pasangan ini membuat sang ibu, Ruth Ramcke, berhak untuk mendapatkan Mutterkreuz (Salib Ibu), sebuah medali khusus yang dianugerahkan oleh pemerintah Jerman kepada setiap ibu yang melahirkan lima orang anak atau lebih, sebagai sebuah penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam membesarkan begitu banyak anak



Major der Reserve Alfons Schmid (18 Juli 1895 - 13 januari 1943) bersama dengan istri dan kedua anaknya. Schmid adalah seorang Bataillonskommandeur (Komandan Batalyon) di Gebirgsjäger-Regiment 98 / 1.Gebirgs-Division. Medali dan penghargaan yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuzes II. und I.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse


Oberstleutnant Werner Ziegler (30 April 1916 - 15 April 2001)

 ----------------------------------------------------------------------
 
ADIK-KAKAK

Tiga bersaudara Cossel, dari kiri ke kanan: Hans-Detloff von Cossel (1 Juli 1916 - 22 Juli 1943), Eberhardt von Cossel (14 Oktober 1917 - 30 Juni 1942) dan Ingeborg von Cossel. Hans-Detloff mempunyai pangkat terakhir Major sedangkan Eberhardt Hauptmann. Ingeborg sendiri adalah saudari kembar dari Hans-Detloff, dan sampai tulisan ini dibuat (29 Agustus 2014), dia masih hidup serta sehat walafiat di usianya yang telah menginjak 98 tahun! Ketiga bersaudara Cossel ini berasal dari keluarga bangsawan ternama yang selama berpuluh-puluh tahun telah menyumbangkan banyak putra terbaiknya untuk militer Kekaisaran Jerman (utamanya dari pihak ibu, Elisabeth von Eberhardt). Sebagai contohnya adalah tiga bersaudara (lagi) General der Infanterie Magnus von Eberhardt (6 Desember 1855 - 24 Januari 1939), Generalleutnant Walter von Eberhardt (7 Januari 1862 - 7 Januari 1944) dan Generalleutnant Gaspard von Eberhardt (17 Oktober 1858 - 6 Mei 1928)


SS-Obersturmführer der Reserve Walter Girg (kiri) bersama dengan adik tercintanya, SS-Sturmmann Viktor Girg. Walter dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 4 Oktober 1944 sebagai SS-Obersturmführer d.R. dan Zugführer di 1.Kompanie / SS-Jäger-Battalion 502. Dia juga nantinya mendapatkan Eichenlaub untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 1 April 1945 sebagai SS-Hauptsturmführer d.R. dan Führer Sonderkommando SS-Jagdverband Mitte. Perwira kelahiran 13 Agustus 1919 ini selamat sampai dengan akhir perang, dan "baru" meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 2010 dalam usia 90 tahun


Tiga bersaudara Himmler mengenakan seragam hitam Allgemeine-SS M32. Dari kiri ke kanan: Ernst Hermann Himmler (23 Desember 1905 - 2 Mei 1945), Heinrich Luitpold Himmler (7 Oktober 1900 - 23 Mei 1945), dan Gebhard Ludwig Himmler (29 Juli 1898 - 1989). Si bungsu Ernst mempunyai pangkat terakhir SS-Sturmbannführer (10 September 1939), sementara Gebhard SS-Standartenführer (30 Januari 1944). Perhatikan bahwa dalam foto ini Ernst mengenakan simbol kilat di kragenspiegelnya! Itu karena dia merupakan Nachrichtenführer (Pimpinan Sandi) SS-Oberabschnitt. Sementara itu, Gebhard mengenakan medali 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse yang didapatnya dalam Perang Dunia Pertama

 
Kedua bersaudara Keitel: Wilhelm (kiri) dan Bodewin. Wilhelm Keitel (22 September 1882 - 16 Oktober 1946) menjadi Generalfeldmarschall Heer dan dianugerahi Ritterkreuz (30 September 1939), sementara adiknya Bodewin Keitel (25 Desember 1888 - 27 Juli 1953) menjadi General der Infanterie Heer dan dianugerahi Deutsches Kreuz in Silber (2 Oktober 1942)


 Foto ini diambil bulan November 1943 dan memperlihatkan dari kiri ke kanan: Perwira Heer tidak dikenal, General der Panzertruppe Hermann Balck (Kommandierender General XLVIII. Panzerkorps), Oberst Horst von Mellenthin (Führer 93. Infanterie-Division), dan Oberst Friedrich-Wilhelm von Mellenthin (Chef des Generalstabes XLVIII. Panzerkorps). Seperti terlihat dari namanya, kedua Mellenthin ini adalah kakak beradik. Horst Alexander Alfred Paul von Mellenthin  (31 Juli 1898 - 8 Januari 1977) nantinya mengakhiri perang dengan pangkat General der Artillerie, sementara adiknya Friedrich-Wilhelm von Mellenthin (30 Agustus 1904 - 28 Juni 1997) mengakhiri perang dengan pangkat Generalmajor. Yang terakhir juga menerbitkan memoarnya yang terkenal yang berjudul "Panzer Battles"

Dua bersaudara Pflugbeil: Johann (kiri) dan Curt. Johann Pflugbeil (24 Agustus 1882 - 21 Oktober 1951) berkarir di Heer dengan pangkat terakhir Generalleutnant. Dia adalah peraih Ritterkreuz (12 Agustus 1944) dan Deutsches Kreuz in Gold (11 April 1942). Curt Pflugbeil (9 Mei 1890 - 31 Mei 1955) berkarir di Luftwaffe dengan pangkat terakhir General der Flieger. Dia adalah peraih Ritterkreuz (5 Oktober 1941) dan Eichenlaub (27 Agustus 1944)


Peraih Ritterkreuz Robert Sieger bersama para gadis. Entahlah apakah mereka merupakan saudarinya atau mungkin salah satu di antaranya adalah istri/kekasihnya?


Tarbuk von Sensenhorst bersaudara yang keturunan Austria-Kroasia dan semua berkarir di bidang militer: Karl Edler Tarbuk von Sensenhorst (atas kiri, 7 April 1881 - 22 Desember 1966) berkarir di Wehrmacht dengan pangkat terakhir Generalleutnant z.V.; Felix Tarbuk von Sensenhorst (atas kanan, 3 Agustus 1893 - 1982) berkarir di Wehrmacht dengan pangkat terakhir Oberst; Johann "Hans" Edler Tarbuk von Sensenhorst (bawah kiri, 16 Juli 1886 - 4 Juli 1966) berkarir di Wehrmacht dengan pangkat terakhir Generalmajor; dan Friedrich "Fritz" Maria Tarbuk von Sensenhorst (bawah kanan, 16 Agustus 1896 - 1 Maret 1976) menjadi Leutnant di Angkatan Laut Austro-Hungaria dan Kapten di Angkatan Darat Austro-Hungaria



 Suhren Bersaudara yang sama-sama merupakan Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari U-bootwaffe, dalam sebuah foto yang diambil di akhir tahun 1940. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant (Ing.) Gerd Suhren (16 Mei 1914 - 6 Mei 1991) dan Oberleutnant zur See Reinhard "Teddy" Suhren (16 April 1916 - 25 Agustus 1984). Sang kakak Gerd yang pertama kali mendapatkan Ritterkreuz pada tanggal 21 Oktober 1940 sebagai seorang LI (Leiter-Ingenieur alias Kepala Mesin) di U-37 (dia tercatat sebagai perwira mesin pertama di seantero Kriegsmarine yang mendapatkan medali bergengsi tersebut!). Adiknya Reinhard menyusul tak lama kemudian, pada tanggal 3 November 1940, sebagai seorang 1. Wachoffizier (Perwira Pengawas Pertama) di U-48, kapal selam Jerman paling sukses dalam Perang Dunia II. Prestasi Reinhard tidak mentok disitu saja, karena ketika diberi kepercayaan untuk menjadi komandan kapalnya sendiri, U-564, dia "menggila" dengan menenggelamkan 19 kapal (dengan satu diantaranya kapal perang) yang dicatatkannya hanya dalam jangka waktu kurang lebih satu tahun saja! Atas prestasinya yang tidak main-main tersebut, Reinhard diganjar dengan dua medali tambahan untuk Ritterkreuz-nya: Eichenlaub (31 Desember 1941) dan Schwerter (1 September 1942). Kedua bersaudara ini selamat sampai dengan akhir perang. Saat sang kakak Gerd melanjutkan karir militernya di Bundesmarine (Angkatan Laut Jerman Barat), Reinhard memilih untuk menolak berkali-kali ajakan untuk bergabung di satuan yang sama, dengan menyatakan secara tegas bahwa dia tidak sudi bertugas di sebuah institusi militer yang memandang semua mantan prajurit Wehrmacht sebagai sekumpulan kriminal belaka!

 ----------------------------------------------------------------------

AYAH-ANAK
 
Generalfeldmarschall Werner von Blomberg di atas kapal "Aviso Grille" (Nordkapreise), Oktober 1936. Duduk, dari kiri ke kanan: Pressechef im RKM Oberstleutnant Hermann Foertsch (pangkat terakhir General der Infanterie), Axel (anak Werner von Blomberg yang menjadi perwira Luftwaffe), dan Werner. Berdiri: Nicolaus von Below (pangkat terakhir Oberst) dan Karl Boehm-Tettelbach (Luftwaffen-Adjutant).


Masih di atas kapal Aviso Grille. Dari kiri ke kanan: Hermann Foertsch, adik-kakak Axel dan Henning von Blomberg, serta ayahnya sang Marsekal Werner von Blomberg. Di kedua foto ini kita bisa melihat von Blomberg dan Foertsch membiarkan tambang ganda topi pet mereka terurai, suatu praktek yang langka dan jarang terekam oleh kamera!

Oberst Leopold Böhmer (kiri) bersama dengan anaknya Oberleutnant zur See Wolfgang Böhmer yang merupakan komandan U-575. Tampaknya mereka sedang merayakan sesuatu dalam foto yang diambil di Lorient tahun 1943 ini


  Oberstleutnant Georg Briel (21 Agustus 1907 - 16 Mei 1980) adalah mantan perwira Polizei periode 1927-1935 yang kemudian bergabung dengan Wehrmacht dari tahun 1935 s/d 1945. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 23 Juli 1942 sebagai Major serta Kommandeur Heeres-Flak-Bataillon 606 / 90.leichte-Afrika-Division, dan nantinya diserahi tanggungjawab sebagai Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 200 sampai akhir keberadaan pasukan Poros di Afrika Utara, bulan Mei 1943. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 57 / 79.Volks-Grenadier-Division. Pada saat perang berakhir di Eropa bulan Mei 1945, Briel sedang menjalani perawatan atas luka-luka yang dideritanya. Dia dibebaskan dari kamp tawanan Neu-Ulm pada tanggal 30 Juni 1945. Medali dan penghargaan lain yang diterima oleh Georg Briel: Dienstauszeichnung IV. Klasse (2 Oktober 1936); Eisernes Kreuz II.Klasse (22 September 1939) und I.Klasse (30 Agustus 1940); Deutsches Schutzwall-Ehrenzeichen (20 Maret 1940); Allgemeines-Sturmabzeichen (15 Januari 1942); Medaglia commemorativa della campagna italo-tedesca in Africa Italia (19 Januari 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (3 Februari 1942); Medaglia d'Argento al Valore Militare Italia (18 Februari 1942); Deutsches Kreuz in Gold (20 Februari 1942); Ärmelband "Afrika" (12 April 1943); Heeres-Flak-Abzeichen (27 April 1943); serta Ordinul Steaua României. Dalam foto ini Briel mengenakan medali yang terakhir yang berasal dari Rumania. Medali tersebut tergantung di bawah saku seragamnya, disamping Eisernes Kreuz I.Klasse dan diatas Allgemeines-Sturmabzeichen 


 Jagoan U-boat Kapitänleutnant Otto von Bülow dengan anak-anaknya


 Oberleutnant Hans-Detloff von Cossel dan ayahnya Major Detloff von Cossel difoto di Berlin bulan Desember 1939. Sang anak nantinya menjadi pahlawan perang Jerman sebagai seorang perwira Panzertruppen dan merupakan Eichenlaubträger (peraih Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) sementara ayahnya adalah seorang komandan lapangan biasa dan merupakan menantu dari General der Infanterie Magnus von Eberhardt


Generalleutnant Kurt Dittmar setelah menyerahkan diri kepada 30th Infantry Division Amerika yang lebih dikenal sebagai "Old Hickory Division", 28 April 1945. Saat itu Dittmar menjabat sebagai komentator Rundfunk di OKH. Dalam foto ini (dan foto setelahnya), tak tampak medali Vapaudenristin Ritarikunta (Order of the Cross of Liberty) Finlandia di lehernya. Apakah dia melepaskannya, atau digaruk maling? Entahlah! BTW, Bocah yang duduk di sebelahnya adalah anaknya yang baru berusia 16 tahun 



SS-Hauptsturmführer Hans-Jörg Hartmann bersama dengan putrinya. Hartmann lahir tanggal 21 Oktober 1913 di Berlin Lichterfelde. Dia diangkat sebagai komandan 12.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment "Nordland", bertempur di Front Timur, dan kemudian terbunuh di Nowo Borosina, Rusia (utara Rostow) tanggal 20 November 1941


Ayah dan anak: Generaloberst Gotthard Heinrici dan Hartmut Heinrici. Ayahnya dijuluki oleh para sejarawan sebagai "jenderal terbaik yang paling tidak diketahui"!


Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel bersama dengan anaknya Karl-Heinz Keitel (kelahiran 2 Januari 1914). Karl-Heinz menjadi perwira SS dengan pangkat terakhir SS-Obersturmbannführer dan dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (6 Februari 1945). Dia menikah tanggal 22 Oktober 1938 dengan Dorothee von Blomberg (kelahiran 27 Juni 1916 dan merupakan anggota NS-Frauenschaft serta NS-Volkswohlfahrt). Pasangan ini dikaruniai satu putra (Hans-Christof, lahir tanggal 23 Juli 1939) and tiga putri (Sybilla, lahir tanggal 17 Desember 1940; Jutta, lahir tanggal 14 Mei 1942; dan Stephanie, lahir tanggal 26 Desember 1943). Perlu diketahui bahwa tinggi Karl-Heinz Keitel mencapai 190cm!


Seorang ayah yang bangga: Erich von Manstein (sebagai Oberbefehlshaber dari 11.Armee) bersama anaknya, Gero. Gero von Manstein dilahirkan tanggal 31 Desember 1922. Digambarkan oleh ayahnya sendiri sebagai anak yang lemah dan sering sakit-sakitan (terutama karena mempunyai penyakit asma), Gero berkeras untuk menjadi seorang tentara seperti ayahnya. Dia lulus ujian terakhir di Ritter Academie Leignitz tahun 1940 dan bergabung sebagai prajurit infanteri di Panzergranedier-Regiment 51 yang merupakan bagian dari 18.Infanterie-Division (nantinya menjadi infanteri bermotor tahun 1941). Gero masih menjadi prajurit biasa dalam kampanye Rusia tahun 1941, naik pangkat menjadi Kopral di tahun yang sama sekaligus dianugerahi Eisernes Kreuz II klasse. Pada musim gugur tahun 1941 dia mengikuti sekolah perwira dan pada musim panas 1942 dipromosikan menjadi Leutnant. Setelah mengalami sakit keras, Gero kembali ke unitnya sebagai Ordonnanz-Offizier di I.Bataillon/Panzergrenadier-Regiment 51/18.Panzergrenadier-Division yang sedang bertempur dengan pasukan Rusia di danau Ilmen, Rusia, dan terbunuh disana tanggal 29 Oktober 1942 dalam usia 19 tahun. Foto di atas diambil di markas besar 16.Armee pimpinan Generalfeldmarschall Ernst Busch yang berlokasi di Pleskau, bulan Oktober 1942. Berarti hanya beberapa hari sebelum Gero terbunuh!


 Generalleutnant Richard Müller (Kommandeur 211. Infanterie-Division) berfoto dengan anaknya, Unteroffizier Hansi Müller, pada tanggal 1 Juli 1943. Keduanya ditakdirkan tak selamat sampai dengan akhir perang: Müller senior tewas pada tanggal 16 Juli 1943 selama berlangsungnya Pertempuran Kursk, hanya beberapa hari setelah foto ini diambil. Sementara itu, anaknya menyusul gugur pada tanggal 4 Juli 1944, dengan pangkat terakhir sebagai Leutnant


 Ayah dan anak yang sama-sama mengabdi di 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) dan juga sama-sama berpangkat SS-Schütze! Tak diketahui nama ayahnya, tapi nama anaknya yang di sebelah kanan adalah Husein Mujkanovic yang terbunuh dalam pertempuran di Hungaria bulan April 1945


Foto yang diambil dari buku "Joachim Peiper. A Biography of Himmler' s SS Commander" karya Jens Westermeier ini memperlihatkan keluarga Peiper dalam perayaan Natal (Kriegsweihnacht) di rumah mereka di Berlin tahun 1939. Dari kiri ke kanan: Joachim Peiper (30 Januari 1915 - 13 Juli 1976), Woldemar Peiper (18 Juli 1878 - 5 Februari 1960), dan Horst Peiper (1912 - 11 Juni 1941). Woldemar adalah perwira di Heer dengan pangkat Hauptmann (di masa antara dua perang dunia bekerja sebagai Lotterieeinnehmer), sementara istrinya (ibu Jochen dan Hasso) bernama Marie Schwartz (15 Januari 1879 - 15 Februari 1949). Horst mati bunuh diri tahun 1941 setelah menderita depresi berat karena ketahuan sebagai homoseks alias tukang tusbol (tusuk bo'ol)! Sebenarnya ada satu lagi anggota keluarga mereka yang tidak nongtot dalam foto ini: Hans-Hasso yang meninggal di rumah sakit Berlin tanggal 11 Mei 1942 dengan keterangan resmi karena Tubercolosis, meskipun dicurigai bahwa sebenarnya dia meninggal karena euthanasia setelah menderita masalah mental berat!


 Ayah dan anak: Artur Phleps dan Dr.med. Reinhard Phleps. Reinhard lahir tanggal 16 Februari 1917 dan pada awalnya bertugas sebagai Unterarzt di 15.Infanterie-Regiment (4 November 1941 - 18 Oktober 1942). Kemudian dia ditransfer ke Waffen-SS [SS-Nr. 467 463(V)] sebagai SS-Untersturmführer (9 November 1943) dan dipromosikan menjadi SS-Obersturmführer tanggal 9 November 1944). Ditugaskan di Divisi Prinz Eugen periode 9 November 1943 s/d 10 Januari 1945 sebelum menerima penempatan terakhir di Feldkommandostelle RFSS tanggal 10 Januari 1945


 Di tengah-tengah penyerbuan pasukan Jerman ke Negara-Negara Bawah (Belanda, Belgia, Luxemburg) dan Prancis, Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee) masih menyempatkan diri untuk bertemu dengan anaknya, Friedrich Karl von Reichenau, yang bertugas sebagai gunner tank di sebuah resimen panzer. Friedrich Karl - yang merupakan kelahiran tahun 1921 - nantinya selamat sampai dengan akhir perang dengan pangkat terakhir sebagai Leutnant. Foto hasil karya Kriegsberichter Schröter ini diambil pada tanggal 16 Mei 1940


 Ayah dan anak yang bernama sama: Generalmajor Rudolf Roesch (11 Mei 1890 - 5 September 1952) dan Oberleutnant Rudolf Roesch (22 Februari 1920 - 28 November 1944). Sang ayah bertugas sebagai inspektur peralatan di Luftwaffe, sementara putranya adalah seorang pilot pesawat pembom jempolan dari Kampfgeschwader 51 "Edelweiss" yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 26 Maret 1944. Roesch junior mendapatkan medali keberanian bergengsi tersebut setelah terlibat dalam 300 misi pemboman. Sayangnya beberapa bulan kemudian dia gugur dalam sebuah penerbangan di atas Helmond, Belanda. Pada saat itu misi tempurnya sudah mencapai 450 sorti


 Oberstleutnant (Luftwaffe) Karl Roßmann (Kommandeur Fallschirm-Panzer-Regiment 1 "Hermann Göring" / Fallschirm-Panzer-Division 1 "Hermann Göring") mengenakan Gesellschaftsanzug (pakaian pesta/tuxedo militer) dalam sebuah foto studio bersama dengan ayah tercinta yang merupakan veteran Perang Dunia Pertama. Roßmann memulai karir militernya sebagai Fahnenjunker di Flak-Regiment 5 tanggal 1 September 1937 dan mengakhirinya di satu-satunya divisi panzer Luftwaffe saat dia menyerahkan diri ke tangan pasukan Amerika bulan Mei 1945. Dia (23 November 1916 – 1 April 2002) dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (29 Juni 1941) dan I.Klasse (17 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (7 Juli 1941); Flak-Kampfabzeichen der Luftwaffe (19 September 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Erdkampfabzeichen der Luftwaffe (14 Januari 1944); Deutsches Kreuz in Gold #48/311 (20 Maret 1944); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #370 (12 November 1941) mit Eichenlaub #725 (1 Februari 1945)


Generalleutnant (Luftwaffe ) Ulrich von Tippelskirch dan anaknya Achim (pangkat terakhir Leutnant). Ulrich adalah saudara dari General der Infanterie Kurt von Tippelskirch


Achim von Tippelskirch bersama dengan ayahnya sewaktu penyerbuan Jerman ke Polandia. Di belakang adalah pesawat ayahnya, Caudron 440 buatan Prancis. Achim menemani ayahnya berkeliling di atas Warsawa dengan pesawat ini


 SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur III.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler) bersama dengan putra dan putrinya di rumah keluarga mereka dalam cuti Natal tahun 1940. Peter Witt (kanan) nantinya ikut membantu menyumbangkan empat buah foto berwarna mendiang ayahnya (hasil jepretan SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo) untuk dimuat dalam buku tentang 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" karya Herbert Walther
 ---------------------------------------------------------------------- 

KAKEK-CUCU

 General der Infanterie Magnus von Eberhardt a.D. (6 Desember 1855 - 24 Januari 1939) dan cucunya Leutnant Hans-Detloff von Cossel (1 Juli 1916 - 22 Juli 1943) berfoto bersama dalam acara pernikahan Wolf von Kalitsch-Dobritz yang diselenggarakan di Nikolaikirche (Gereja St. Nicholas) di Berlin tahun 1937. Magnus von Eberhardt adalah peraih Pour le Mérite mit Eichenlaub yang diraihnya dalam Perang Dunia Pertama, sementara Hans-Detloff von Cossel adalah peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub yang diraihnya dalam Perang Dunia II. Magnus sendiri adalah kakek Cossel dari pihak ibu (Elisabeth von Eberhardt). Dia mempunyai dua orang saudara yang sama-sama menjadi Generalleutnant: Walter von Eberhardt (7 Januari 1862 - 7 Januari 1944) dan Gaspard von Eberhardt (17 Oktober 1858 - 6 Mei 1928)

----------------------------------------------------------------------
 
SUAMI-ISTRI

Jagoan panzer Feldwebel Otto Angel (20 Februari 1913 - 14 Oktober 2002) bersama keluarga kecilnya. Angel bergabung dengan Artillerie-Regiment 7 tanggal 4 April 1934. Tak lama kemudian dia berhenti dari dinas militer hanya untuk masuk lagi tanggal 20 Agustus 1939 di Artillerie-Regiment 103. Resimen tersebut menjadi bagian dari 4. Panzer-Division dan ikut serta dalam penyerbuan ke Polandia, Prancis, dan Rusia tengah. Setelah pelatihan lebih lanjut, Angel ditempatkan di Sturmgeschütz-Abteilung 185 yang menjadi unitnya paling lama. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 15 Maret 1945 sebagai Unteroffizier der Reserve dan Zugführer di Panzerjäger-Abteilung 6 / Panzerjäger-Brigade 104 / Kampfgruppe Munzel (Sturmgeschütz-Brigade 185) / XX.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Ada cerita menarik di balik alasan kenapa dia mendapat RK: Karena tak dapat kembali ke unitnya setelah cuti singkat bulan Januari 1945, Angel ditugaskan ke Panzerjäger-Abteilung 6 yang berdekatan. Dalam pertempuran di Körlin dekat Stettin tak lama setelahnya, Angel mengamuk: Dalam waktu hanya 7 menit dia menghancurkan 6 tank Soviet menggunakan Jagdpanzer 38(t) Hetzer-nya (satu-satunya yang masih operasional dari unitnya!) , dan keesokan harinya dia kembali menghancurkan 8 tank tambahan, sehingga menambah jumlah tank yang menjadi korbannya menjadi 38! Angel memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penggagalan serangan musuh sehingga jembatan Altdamm tetap berada di tangan Jerman. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Allgemeines-Sturmabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42


Oberstleutnant Erich Bärenfänger bersama dengan istrinya yang cantik jelita Margot Rücker tak lama setelah pernikahan mereka yang dilangsungkan pada tanggal 28 Oktober 1944. Dalam Pertempuran di timur Berlin tahun 1945 Bärenfänger bertempur sementara istrinya selalu ada di sampingnya! Mereka adalah pasangan Nazi fanatik. Setelah kegagalan usaha untuk melarikan diri dari Berlin yang terkepung di malam tanggal 30 April/1 Mei 1945, dia dan istri serta saudaranya memutuskan untuk bunuh diri di ruang bawah tanah Schultheiss-Brauerei yang terletak di dekat U-Bahnhof Prenzlauer Berg pada tanggal 2 Mei 1945. BTW, kalau diperhatikan wajah istri Bärenfänger mirip banget dengan bintang film bokep eh India Aishwarya Rai! Selain itu, badan Bärenfänger yang tinggi besar kentara terlihat dalam foto ini, dimana meskipun ketiga orang lainnya berada di lantai yang satu tingkat lebih tinggi, mereka masih kalah jangkung dibandingkan dengan sang perwira Heer!



Oberfeldwebel Erich Bansen (27 Mei 1917 - 19 September 1966) dilahirkan di Liebensee/Hohensalza. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh General der Infanterie Hans Jordan (Kommandierender General VI. Armeekorps) tanggal 15 Maret 1944 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 1.Kompanie / schwere Panzerjäger-Abteilung 519 / VI.Armeekorps / 3. Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Allgemeines-Sturmabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (24 November 1942). Yang terakhir sebagai Unteroffizier di 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 3. Tak ada keterangan lain tentangnya


SS-Obersturmführer Wilhelm Beck bersama dengan istrinya. Dia adalah komandan peleton Sturmgeschütz yang terlibat dalam tembak-menembak melawan kapal bersenjata Rusia serta kapal selam dalam pertempuran di pelabuhan Kerson dalam Operasi Barbarossa (1941)! Dia menerima Ritterkreuz setelah berhasil menumpas habis 100 artileri dan 13 tank T-34 Soviet dalam tiga minggu pertempuran di Kharkov! Dia terbunuh dalam pertempuran Normandia tanggal 10 Juni 1944 dalam usia 24 tahun

Sepp Dietrich dan istrinya yang cantik jelita, Ursula Moninger-Brenner, di tahun 1942. Ini adalah istri keduanya. Sepp pertama kali kawin tanggal 17 Februari 1921 dengan Barbara "Betti" Seidl (kelahiran 24 April 1896; nomor keanggotaan NSDAP 233700). Mereka bercerai bulan April 1937. Tak usah menunggu waktu lama, di tahun yang sama Sepp menjalin hubungan baru dengan gadis yang baru berusia 22 tahun, Ursula Moninger-Brenner (kelahiran 26 Maret 1915; meninggal tahun 1983), yang tiada lain merupakan putri dari temannya Heinrich Moninger, seorang pemilik pabrik bir terkenal di Karlsruhe. Ursula sendiri adalah janda kembang yang pernah menikah dengan calon SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Karl-Heinrich Brenner tahun 1935. Sepp dan Frau Moninger-Brenner dikaruniai tiga orang anak yang semuanya lelaki: Wolf-Dieter Dietrich (lahir tahun 1939), Lutz Dietrich (20 Maret 1943) dan Götz-Hubertus Dietrich (23 November 1944). Oh ya, Dietrich dan Ursula menikah tanggal 19 Januari 1942, dan itu berarti anak pertama pasangan ini lahir saat mereka masih kumpul kecoak eh kebo! BTW, foto paling bawah, paling kanan adalah SS-Gruppenführer Erwin Rösener 

Dari kiri ke kanan: Emanuel Moravec, Emil Hácha, Dr.med. Karola Frank, dan Karl-Hermann Frank. Karola "Lola" Blaschek (nama gadisnya) adalah istri dari K.H. Frank yang terkenal akan kecantikannya. Dia lahir di Brüx tanggal 13 Agustus 1913, menjadi anggota SdP (Sudetendeutsche Partei) dan menikah dengan Frank tanggal 14 April 1940. Mereka dianugerahi dua orang putri (Edda 16 Agustus 1941, Sigrid Holle 8 Maret 1944) serta satu putra (Wolf-Dietrich, 20 Agustus 1942). Karola ditahan oleh pihak Rusia sampai dengan tahun 1956, dan selama itu ketiga orang anaknya dirawat di rumah yatim piatu! Pernikahan dengan Karola sendiri merupakan pernikahan kedua Frank. Dia pertama kali menikah dengan Anna Müller (kelahiran 5 Januari 1899) tanggal 21 Januari 1925 dan cerai tanggal 17 Februari 1940. Di tahun yang sama Anna kawin lagi dengan pengganti Frank sebagai Deputi-Gauleiter di Sudetenland, SA-Brigadeführer Dr.jur. Fritz Köllner. Dari pernikahan pertamanya ini Frank dikaruniai dua orang putra (lahir tanggal 20 Januari 1926 dan 22 April 1931) 



Wachtmeister Herbert Junge
 
Ritterkreuzträger Albert Kerscher bersama dengan istrinya. Oberfeldwebel Kerscher (29 Maret 1916 - 12 Juni 2011) adalah jagoan panzer dari 2.Kompanie/schwere Panzer-Abteilung 502 yang berhasil menghancurkan 100+ tank musuh bermodalkan Panzerkampfwagen VI Tiger! Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Oktober 1944, Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Desember 1942) dan I.Klasse (12 Februari 1944), juga Panzerkampfabzeichen in Silber IV.Stufe "75" tanggal 15 Februari 1945 (beberapa sumber menyebutkan kalau dia juga mendapat Eichenlaub tanggal 20 April 1945, tapi kebenaran berita ini masih belum bisa dikonfirmasi). Dia bergabung dengan Wehrmacht tanggal 4 November 1937 dan merupakan prajurit yang bertempur "dari awal sampai akhir" (1939-1945) serta berhasil selamat. Aksinya di Malinava bersama Otto Carius (menghancurkan 17 tank berat Iosif Stalin Rusia hanya dalam beberapa menit saja) dengan menggunakan Tiger #213 disamakan dengan Villers-Bocage-nya Michael Wittmann! Seusai perang Kerscher bergabung dengan Bundeswehr Jerman Barat (1 Maret 1956 - 30 September 1969) dan pensiun dengan pangkat Oberstabsfeldwebel, yang bagi saya ini luar biasa karena baru nemu veteran Perang Dunia II peraih medali sekelas RK yang pensiun di Bundeswehr dengan pangkat serendah bintara! 



 SS-Obergruppenführer, Gauleiter und Reichsstatthalter Dr. Friedrich Rainer berfoto bersama keluarga besarnya. Saat Perang Dunia II pecah, Gauleiter dari Salzburg ini sudah gatal ingin ikut bertempur di front depan sebagai prajurit biasa Wehrmacht (bayangkan, seorang pejabat tinggi SS setingkat jenderal sekaligus dedengkot partai selevel gubernur mau melakukan hal seperti itu!). Dia bergabung sebagai sukarelawan di Gebirgsjäger-Regiment 137 hanya untuk mendapati bahwa sudah terlambat untuk bertempur di Norwegia. Tidak patah arang, untuk kedua kalinya Rainer mendaftar masuk Leibstandarte SS Adolf Hitler yang berencana akan ikut serta dalam Unternehmen Seelöwe (Operasi pendaratan di Inggris), tapi ternyata operasi tersebut urung dijalankan!


 Perwira Heer Josef "Jupp" Rintelen (7 Maret 1897 - 14 Juli 1981) berjalan-jalan santai bersama dengan istri tercinta (kiri) dan saudara iparnya, Erna Marie Schrader. Foto ini diambil di Jungfernstieg, Hamburg, pada tahun 1936. Setahun sebelumnya Rintelen dipindahtugaskan dari Kepolisian ke Angkatan Darat, dan pada bulan Agustus 1936 dia naik pangkat dari Hauptmann menjadi Major. Dalam Perang Dunia II, Rintelen menjadi pahlawan Jerman setelah dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 Agustus 1940 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur I.Bataillon / Infanterie-Regiment 478 / 258.Infanterie-Division. Dia mengakhiri perang dengan pangkat Generalleutnant


 Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur 7. Panzer-Division) berfoto bersama dengan istri tercintanya, Lucia Maria Mollin, sambil mengenakan Weißer Dienstrock (seragam putih musim panas). Foto ini kemungkinan besar diambil pada periode antara penganugerahan Ritterkreuz untuk Rommel (27 Mei 1940) dan pengangkatannya sebagai Generalleutnant (1 Januari 1941)


 SS-Sturmbannführer Hans Scappini (28 April 1912 - 8 Juni 1944) adalah perwira yang meniti karir di Divisi SS Leibstandarte sebelum kemudian pindah ke Divisi SS Hitlerjugend. Dia tewas dua hari setelah Sekutu mendarat di Normandia tatkala tembakan tank Kanada menghantam posisinya. Saat itu dia menjabat sebagai Bataillonskommandeur II./ SS-Panzer-Grenadier-Regiment 25 "Hitlerjugend". Medali-medali yang diraihnya: DRL Sportabzeichen in Bronze; SA-Sportabzeichen in Bronze; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; SS-Dienstauszeichnung 4.Stufe (4 Jahre) dan 3.Stufe (8 Jahre); Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Juli 1940) dan I.Klasse (11 Agustus 1941); Infanterie-Sturmabzeichen (1 Maret 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (25 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz; dan Deutsches Kreuz in Gold (28 Maret 1943). Yang terakhir dia raih saat menjadi SS-Hauptsturmführer dan Chef 6.Kompanie / II.Bataillon / SS-Panzergrenadier Regiment 1 "LSSAH"


 Tartakow/Sokol di Sungai Bug (Rusia), bulan Juli 1944. SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Herbert-Otto Gille (Kommandeur 5. SS-Panzer-Division "Wiking") berfoto bersama dengan SS-Hauptsturmführer Herbert Schmeißer (SS-Panzer-Nachrichten-Abteilung 5 / 5.SS-Panzer-Division "Wiking") dan istrinya. Istri Schmeißer telah memenangkan sebuah kontes di majalah. Hadiahnya? sang pemenang diizinkan untuk mengunjungi suaminya di front depan!


Ulrich von Tippelskirch bersama dengan istri tercintanya. Terlihat jelas menurun dari mana wajah Achim! BTW, Ulrich dilahirkan tanggal 3 Oktober 1883 di Bretleben/Kreis Eckartsberga dan meninggal tanggal 31 Desember 1967 di Steinebach/Woerthsee. Dia merupakan anggota Angkatan Laut Jerman dalam Perang Dunia Pertama, tapi kemudian ditransfer ke Luftwaffe tahun 1936. Pangkat terakhirnya adalah Generalleutnant, yang didapatkannya tanggal 1 April 1943


 SS-Obersturmführer Johann "Hans" Wachter (24 November 1912 - 19 Desember 1944) bersama dengan istrinya dalam sebuah foto studio. Pada awalnya dia berkarir di Leibstandarte dan mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 6 Mei 1943 sebagai SS-Untersturmführer di 3.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung "LSSAH". Seperti banyak perwira Leibstandarte lainnya, pada musim panas 1943 dia ditransfer ke 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk. Wachter gugur di dekat Rocherath/Krinkelt (Ardennes) dalam Battle of the Bulge. Pada waktu itu dia menjadi Chef 2.Batterie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 (Sturmgeschütz Abteilung) ”Hitlerjugend”. Medali-medali lain yang diraihnya: Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938, Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938, Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Bronze (Januari 1942), Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille), serta Panzerkampfabzeichen in Silber (Februari 1942). BTW, dalam foto di atas dia masih bergabung dengan Leibstandarte, yang terlihat dari schulterklappen-nya yang berhiaskan emblem divisi


Seorang laksamana Kriegsmarine bersama dengan istrinya. Dia teridentifikasi sebagai Vizeadmiral z.V. Franz Wieting



Oberstleutnant Werner Ziegler (30 April 1916 - 15 April 2001) dari Infanterie-Regiment 186 / 73.Infanterie-Division bersama dengan istri dan anaknya. Dia mengawali karir militernya di Infanterie-Regiment 20 tahun 1936 dan pada tahun 1939 sudah berpangkat Leutnant. Dia ikut berpartisipasi dari awal sampai akhir perang (1939-1945) dengan jabatan terakhir sebagai Stab V. Armeekorps. Seusai perang Ziegler bergabung dengan Bundeswehr (15 Januari 1956 - 10 Oktober 1967) dan pensiun dengan pangkat terakhir Oberst dan Kommandeur Panzergrenadier-Brigade 19 di Ahlen.. Medali-medali yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (7 Juli 1940) dan I.Klasse (26 April 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz; Infanterie-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Nahkampfspange in Bronze; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #766 (31 Desember 1941) mit Eichenlaub #121 (8 September 1942) und Schwertern #102 (23 Oktober 1944)

----------------------------------------------------------------------

PAMAN-KEPONAKAN

 Generalleutnant z.V. Siegfried Haenicke (Kommandeur 61. Infanterie-Division) bersama dengan keponakannya, Unteroffizier Haenicke, di Arensburg bulan Oktober 1941. Haenicke (8 September 1878 - 19 Februari 1946) adalah seorang pahlawan perang yang sama-sama meraih medali tertinggi Jerman dalam dua Perang Dunia. Dia dianugerahi Pour le Mérite pada tanggal 14 Juni 1918 (Perang Dunia Pertama) sebagai Hauptmann dan Führer II.Bataillon / Infanterie-Regiment Nr.150. Dalam Perang Dunia kedua dia juga mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 17 September 1941 sebagai Generalleutnant z.V. dan Kommandeur 61. Infanterie-Division. Pangkat terakhirnya adalah General der Infanterie


Sumber :
Buku "The Panzers and the Battle of Normandy" karya Georges Bernage
Buku "Vorwärts Prinz Eugen" karya Otto Kumm 
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Bart V.
Foto koleksi pribadi Dr. Dieter Zinke

Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
Foto koleksi pribadi Jim Haley

Foto koleksi pribadi John P. Moore
Foto koleksi pribadi M. Moloney

Foto koleksi pribadi Paul E.
Foto koleksi pribadi Robert H.
Foto koleksi pribadi Robert Noss

www.aboutww2militaria.com

www.antikmarkt24.com
www.de.metapedia.org
www.en.wikipedia.org
www.feldgrau.com
www.forum.axishistory.com

www.forum-der-wehrmacht.de
www.gmic.co.uk

www.historicalwarmilitaria.forum 
www.kegans-militaria.webstarts.com
www.militaria321.com

www.tracesofwar.com
www.voncossel.blogspot.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com
www.zonecenter.ru

No comments:

Post a Comment