Tuesday, May 20, 2014

Foto Berwarna Panzertruppen

Konvoy kendaraan bermotor dari 7. Panzer-Division, yang dikomandani oleh Generalmajor Erwin Rommel, dalam gerak maju selama berlangsungnya Blitzkrieg melintasi Prancis di hari-hari terakhir bulan Mei 1940. Mereka tidak khawatir akan serangan pesawat-pesawat terbang Sekutu karena superioritas udara Luftwaffe memberi jaminan bahwa mereka tidak akan "diganggu" selama dalam perjalanan, setidaknya dari udara! Foto ini diambil oleh Erwin Rommel sendiri


 Foto yang diambil di awal masa perang ini memperlihatkan seorang supir Panzerkampfwagen IV Ausf.C atau D (Sd.Kfz.161) yang memakai baret "Schutzmütze" (topi pelindung) di kepalanya. Meskipun kelihatannya terbuat dari kain dan sekedar penutup kepala belaka, tapi sebenarnya schutzmütze lebih menyerupai helm dengan lapisan karet tebal yang melindungi pemakainya apabila berbenturan dengan lapisan baja tank saat kendaraan sedang berjalan. Versi pertama baret jenis ini tanpa dilengkapi oleh insignia, tapi kemudian berdasarkan instruksi tertanggal 30 Oktober 1935 maka dia dilengkapi oleh kokade dan adler di bagian depan. Ketika perang pecah barulah diketahui bahwa pemakaiannya tidak praktis dan banyak anggota panzer Wehrmacht yang mengeluh mengenai masalah ini. Karenanya, berdasarkan instruksi OKW tertanggal 15 Januari 1941 maka pemakaiannya dihentikan (meskipun beberapa unit Panzer 38(t) masih memakainya)

---------------------------------------------------------------------------------

TOKOH PANZERTRUPPEN

 
 
Generalmajor Adelbert Schulz (20 Desember 1903 - 28 Januari 1944) memulai karirnya sebagai petugas polisi di tahun 1925. Pada tahun 1935 dia dipindahkan ke Angkatan Darat Jerman yang pada saat itu sedang dikembangkan secara besar-besaran oleh Hitler. Unit Schulz ikut berpartisipasi dalam pendudukan Austria dan Sudetenland di tahun 1938. Dalam Perang Dunia II dia ikut ambil bagian dalam Pertempuran Prancis dan bertugas di 7. Panzer-Division di bawah pimpinan Jenderal Erwin Rommel. Pada tanggal 29 September 1940 dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai Hauptmann dan Chef 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division. Masih dalam posisi yang sama, Schulz mendapatkan Eichenlaub #47 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 31 Desember 1941, sebagai penghargaan untuk kesuksesannya dalam pertempuran melawan Tentara Merah di Front Timur di musim dingin akhir tahun 1941. Pada tanggal 6 Agustus 1943 dia mendapatkan Schwerter #33 untuk Ritterkreuz-nya sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division, setelah resimennya mampu menghancurkan 76 tank dan menawan 600 prajurit musuh dalam Pertempuran Kursk. Belum cukup sampai disitu, Schulz menjadi orang ke-9 di seantero Angkatan Bersenjata Jerman yang dianugerahi Brillanten untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 14 Desember 1943, sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division. Medali bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Hitler. Tragisnya, hanya berselang satu bulan setelah Schulz mendapatkan Brillanten, dia terluka parah dalam pertempuran di Shepetivka, Ukraina, dan meninggal akibat luka-lukanya di hari yang sama. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuzes II.Klasse (24 Mei 1940) und I.Klasse (29 Mei 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta Panzerkampfabzeichen in Silber. Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht tanggal 30 Januari 1944

Sumber :
Foto koleksi pribadi Walter Frentz
www.cybelermodeler.com
www.tracesofwar.com
www.ww2incolor.com

No comments:

Post a Comment