Tuesday, September 2, 2014

Foto Fangschnur / Adjutantschnur (Tambang Ajudan)

HEER


Pada bulan Februari 1945, Oberleutnant Heinrich Born (6 November 1918 - 19 Januari 2008) menjabat sebagai komandan sementara dari 4.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 104 / 15.Panzergrenadier-Division. Resimennya ditugaskan untuk stand by di sekitar wilayah Heishof, Jerman, dan berjaga-jaga dari kemungkinan serangan tentara Sekutu. Ketika datang informasi bahwa satuan lapis baja Kanada menyerang dalam jumlah besar dan pasukan yang bertahan diperintahkan untuk mundur, Letnan Satu Born dengan tegas menolaknya dan malahan mendirikan barikade penghalang di jalan yang menuju kota dengan dibantu oleh 10 orang sukarelawan yang memutuskan untuk tetap tinggal. Tak lama kemudian, 30-40 tank Kanada dan puluhan tentara infanteri datang. Dalam pertempuran sengit yang kemudian terjadi - dan dengan bermodalkan beberapa senjata anti-tank - Born dan 10 orang anakbuahnya mampu memukul mundur serangan musuh tanpa menderita satu korban pun (bahkan tidak ada yang luka-luka!), sementara belasan tank Kanada dan puluhan prajuritnya bergelimpangan di sekitar kota. Ketika pihak markas divisi diberitahu mengenai apa yang telah dilakukan oleh segelintir sukarelawan ini, hampir tidak ada yang mempercayainya, karena dengan begitu dua divisi Wehrmacht terselamatkan dari kemungkinan terkepung dan menjadi tawanan Sekutu. Atas prestasi luar biasa tersebut, Oberleutnant Heinrich Born dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 April 1945, kurang dari satu bulan sebelum Jerman menyerah dalam Perang Dunia II! Keterangan lengkap mengenai pertempuran di sekitar Heishof serta kisah heroik sang perwira tampan bisa dibaca di buku "Rhineland: The Battle to End the War" karya Denis dan Shelagh Whitaker


 Hauptmann Rolf Rocholl (8 Desember 1918 - 23 Agustus 1943) adalah perwira asal Berlin yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 28 Juli 1942 sebagai Oberleutnant dan Führer 2.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 5 / 3.Panzer-Division, serta Eichenlaub #287 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta pada tanggal 31 Agustus 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 569 / 328.Infanterie-Division. Lukisan ini sendiri dibuat oleh pelukis potret terkenal Jerman Hans Kohl, dan memperlihatkan obyeknya berpose bersama dengan seekor kuda dan menenteng sebuah Kartentasche (tas peta)


 Oberleutnant Erich Schurr adalah ajudan Aufklärungs-Abteilung 25 / 25.Infanterie-Division yang menggantikan posisi Oberleutnant Kurt Stolleis (Adjutant Aufklärungs-Abteilung 25) yang terkena sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit hanya beberapa hari setelah pengumuman perang Inggris dan Prancis terhadap Jerman tanggal 3 September 1939. Dalam foto ini dia mengenakan adjutantschnur (tambang ajudan) di bahunya. Posisi Schurr sebelumnya adalah sebagai komandan Nachrichtenzug (Peleton Sandi) Aufklärungs-Abteilung 25


 Major Horst Steffen (17 April 1906 - 12 Mei 1940) berasal dari I.Abteilung / Panzer-Regiment 23 yang kemudian dilebur menjadi II.Abteilung / Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division. Dia terbunuh di Dinant (Prancis) tahun 1940, dua hari setelah Wehrmacht membuka front di Barat. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kriegsgräberstätte Lommel, blok 7 kuburan no.120. Namanya tercantum dalam tugu peringatan di Panzer Kaserne (Barak Tompkins) yang berlokasi di Schweitzingen. Asalnya tugu tersebut berada di seberang jalan dari Kaserne persis di depan sebuah klub perwira yang sekarang tidak lagi ada, tapi kemudian dipindahkan ke bagian dalam demi mencegah tergusur atau tersingkir akibat pelebaran jalan atau pendirian bangunan. Steffen dipromosikan menjadi Hauptmann tanggal 1 Maret 1938 dan Major tanggal 1 Mei 1940



Generalmajor (Luftwaffe) Ehrenfried Tschoeltsch (4 Maret 1893 - 8 Agustus 1979) sewaktu masih menjadi perwira Reichswehr (Angkatan Bersenjata Republik Weimar) dengan pangkat Hauptmann


------------------------------------------------------------------------

SS UND POLIZEI


  SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (11 Desember 1911 - 30 Januari 2000), dalam sebuah foto studio yang dibuat tanggal 21 Juni 1944. Adjutant Kommandant Konzentrationslager Auschwitz-Birkenau ini merupakan anak dari seorang pekerja konstruksi yang gugur dalam Perang Dunia Pertama. Setelah bergabung dengan SS bulan Oktober 1933, dia menjadi anggota SS-Totenkopf-Standarte 9 di Danzig pada tahun 1939 dan diangkat sebagai ajudan Komandan Kamp Konsentrasi Neuengamme, Martin Gottfried Weiss, setahun setelahnya. Pada tahun 1943 Höcker mengikuti pelatihan calon perwira di SS-Junkerschule Braunschweig. Setelahnya dia menjadi ajudan dari Richard Baer, yang kemudian diangkat sebagai Lagerkommandant Auschwitz bulan Mei 1944. Baer menjadi komandan terakhir kamp konsentrasi paling terkenal tersebut karena pada bulan Januari 1945 dia dan anakbuahnya dipaksa meninggalkan kamp untuk menghindari gerak maju Tentara Merah yang makin dekat. Setelahnya Baer diangkat sebagai komandan kamp Dora-Mittelbau, dengan Höcker tetap menjadi ajudannya. Ketika pasukan Sekutu membebaskan kamp tersebut, sang ajudan menggunakan surat-surat identifikasi palsu sehingga identitas dirinya tidak terbongkar selama masa penahanan yang singkat. Seusai perang Höcker bekerja sebagai pegawai bank, tapi beberapa tahun kemudian identitasnya terbongkar sehingga dia harus menjalani pengadilan para penjahat perang Auschwitz di Frankfurt awal tahun 1960-an. Pengadilan tidak dapat menemukan keterlibatan langsung dirinya atas tuduhan pembunuhan massal, sehingga dia dilepaskan kembali pada tahun 1970-an dan mampu meneruskan karirnya sebagai pegawai bank sampai pensiun. Sampai dengan kematiannya di tahun 2000, Höcker tetap menganggap dirinya tidak bersalah atas semua tuduhan kejahatan perang yang didakwakan terhadapnya. Dia beralasan bahwa dia hanyalah seorang ajudan yang tidak berhubungan langsung dengan kamp, melainkan bertugas melayani keperluan komandannya





Sumber :
Foto koleksi Jim Haley

No comments:

Post a Comment